• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "METODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study dengan metode survey di Kelurahan Kertamaya, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara purposive berdasarkan data BPS Kota Bogor tahun 2010, karena Kelurahan Kertamaya memiliki jumlah rumah tangga petani terbanyak di Kecamatan Bogor Selatan. Waktu pengambilan data dilaksanakan pada bulan Mei 2012.

Contoh dan Metode Penarikan Contoh

Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga petani yang memiliki anak usia 6-18 tahun di Kelurahan Kertamaya. Metode penarikan contoh dilakukan dengan cara non probability sampling dengan contoh sebanyak 60 keluarga. Populasi keluarga petani diketahui yaitu sebanyak 172 keluarga, namun tidak tersedia data keluarga petani yang memiliki anak usia 6-18 tahun. Sehingga contoh diambil secara purposive sesuai dengan kriteria penelitian dan yang bersedia diwawancarai. Responden berasal dari 5 RW yang memiliki jumlah keluarga petani terbanyak, yaitu RW 1, 2, 3, 4, dan 8. Responden penelitian ini adalah ibu/istri dari keluarga petani.

Jenis dan Cara Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer pada penelitian diambil dari contoh yang merupakan keluarga petani yang berada di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Dalam penelitian ini data primer diperoleh langsung dari contoh seperti karakteristik keluarga petani, persepsi tentang pendidikan menengah, dan alokasi pengeluaran untuk pendidikan anak yang dikumpulkan dengan teknik wawancara menggunakan alat bantu kuesioner sebagai panduan pertanyaan. Karakteristik keluarga petani terdiri dari usia suami istri, besar keluarga, tipe keluarga, jumlah anak sekolah, jenjang pendidikan anak, pendidikan suami istri, pekerjaan suami dan istri, jenjang pendidikan anak, dan aset. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan atau diolah oleh pihak lain, meliputi keadaan umum wilayah penelitian dan data kependudukan yang diperoleh dari instansi terkait seperti Kantor Kecamatan dan Badan Pusat Statistik Kota Bogor. Variabel yang diteliti dan kategori pengelompokannya dapat dilihat pada Tabel 1.

(2)

Tabel 1 Jenis data, variabel, skala data, dan pengkategorian data

Variabel Skala Data Kategori

Data Primer

1. Karakteristik demografi keluarga

Usia suami (tahun) Rasio [1] Dewasa awal (18-40 tahun) Usia istri (tahun) Rasio [2] Dewasa madya (41-60 tahun)

[3] Dewasa akhir (>60 tahun)

Besar keluarga (orang) Rasio [1] Keluarga kecil (≤ 4 orang) [2] Keluarga sedang (5-7 orang) [3] Keluarga besar (>7 orang) Tipe keluarga Nominal [1] Keluarga inti (nuclear family)

[2] Keluarga luas (extended family)

Jumlah anak sekolah (orang) Rasio [1] Satu orang [3] Tiga orang

[2] Dua orang [4] Empat orang

2. Karakteristik sosial ekonomi keluarga

Pendidikan suami (tahun) Rasio [0] Tidak sekolah (0 tahun) Pendidikan istri (tahun) Rasio [1] SD/sederajat (1-6 tahun)

[2] SMP/sederajat (7-9 tahun) [3] SMA/sederajat (10-12 tahun) Status usaha petani Nominal [1] Buruh tani

[2] Petani penggarap [3] Petani pemilik

Pekerjaan istri Nominal [1] Petani

[2] Pedagang/wirausaha

[3] Ibu rumah tangga [4] Buruh

[5] PNS [6] Jasa [7] Lainnya Pendapatan keluarga (rupiah) Rasio [1] <Rp500.000

[2] Rp500.000-Rp999.999 [3] Rp1.000.000-Rp1.499.999 [4] Rp1.500.000-Rp2.000.000 [5] ≥Rp2.000.000

Pendapatan perkapita Rasio [1] <Rp278.530 [2] ≥Rp278.530 3. Persepsi tentang pendidikan

menengah (skor)

Rasio [1] Kurang (<40) [2] Sedang (41-60) [3] Baik (>61) 4. Alokasi pengeluaran untuk

pendidikan anak (rupiah dan persentase)

Rasio

Data Sekunder

1. Gambaran umum lokasi penelitian

(3)

   

Pengukuran Data

Kuesioner persepsi orang tua tentang pendidikan menengah yang digunakan untuk mengukur persepsi orang tua terhadap pendidikan menengah (SMA) diadopsi dari Puspitawati (2009), yang dimodifikasi oleh peneliti. Kuesioner persepsi orangtua tentang pendidikan menengah memiliki 20 pertanyaan dan diukur menggunakan skala likert. Tiap pernyataan memiliki pilihan jawaban: sangat tidak setuju, tidak setuju, setuju, dan sangat setuju. Pada pernyataan positif, skor (1) untuk jawaban sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) setuju, (4) sangat setuju. Sebaliknya, pada pernyataan negatif, skor (1) untuk jawaban sangat setuju, (2) setuju, (3) tidak setuju, (4) sangat tidak setuju. Dalam pengukuran persepsi orangtua tentang pendidikan menengah skor total dijumlah, sehingga diperoleh skor total minimum yaitu 20, sedangkan skor total maksimum yaitu 80. Kemudian total skor dikelompokan menjadi tiga kategori berdasarkan interval, digunakan rumus :

Keterangan : = Interval

Berdasarkan rumus di atas, diketahui besar interval kelas yang digunakan pada variabel persepsi orangtua tentang pendidikan menengah. Sehingga didapat tiga kategori persepsi orangtua tentang pendidikan menengah, yaitu: kurang (≤40), sedang (41-60), dan baik (≥61).

Pengolahan dan Analisis Data

Data-data yang diperoleh terlebih dahulu diolah melalui tahapan editing, coding, scoring, entry, cleaning data, dan analisis data. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan program Microsoft Excel for Windows 2007 dan dilanjutkan dengan analisis menggunakan Statistical Program for Social Science (SPSS) versi 16 for windows. Selanjutnya untuk menjawab tujuan, data dianalisis menggunakan :

1. Analisis deskriptif, digunakan untuk menggambarkan karakteristik keluarga, persepsi orangtua tentang pendidikan menengah dan alokasi pengeluaran untuk pendidikan.

(4)

2. Uji korelasi pearson, digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.

3. Uji beda Independent sample t-test digunakan untuk membedakan persepsi pendidikan menengah antara ibu bekerja dan tidak bekerja, keluarga yang memiliki anak SMA dan tidak memiliki anak SMA, keluarga yang memiliki anak putus sekolah dan keluarga yang tidak memiliki anak putus sekolah. 4. Uji beda anova digunakan untuk membedakan persepsi pendidikan

menengah antara petani pemilik, petani penggarap, dan buruh tani.

5. Uji regresi linear berganda, digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi orang tua tentang pendidikan menengah dan alokasi pengeluaran untuk pendidikan, pendidikan orangtua, seperti usia orang tua, pendidikan, pekerjaan, besar keluarga, serta pendapatan keluarga. Berikut adalah model persamaan regresi linear :

a. Rumus yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persepsi orang tua tentang pendidikan menengah :

Y1= α+β1X1+β2X2+β3X3+β4X4+β5X5+β6X6+β7X7+e

b. Rumus yang digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap alokasi pengeluaran untuk pendidikan :

Y2=α+β1X1+β2X2+β3X3+β4X4+β5X5+β6X6+β7X7+β8X8+e Keterangan :

Y1 = persepsi orangtua tentang pendidikan menengah (skor) Y2 = alokasi pengeluaran untuk pendidikan (rupiah/anak/bulan) α = konstanta regresi

β = koefisien regresi X1 = usia istri (tahun) X2 = pendidikan istri (tahun)

X3 = pekerjaan istri ((0=tidak bekerja, 1=bekerja)

X4 = status petani (1=buruh tani, 2=petani penggarap, 3=petani pemilik) X5 = jumlah anak sekolah (orang)

X6 = besar keluarga (orang)

X7 = pendapatan per kapita (rupiah/kapita/bulan) X8 = persepsi pendidikan menengah (skor) e = error

Definisi Operasional

Petani adalah orang yang memiliki pekerjaan utama sebagai petani

Petani pemilik adalah petani yang memiliki lahan pertanian dan ikut mengelola lahannya secara langsung.

(5)

   

Petani penggarap adalah petani penyewa yang aktif mengelola lahan pertanian karena golongan ini mengerjakan usaha tani dari sejak persemaian, olah tanah, tanam, pemupukan, hingga panen. Petani penggarap juga bisa disebut petani pemaro atau bagi hasil.

Buruh tani adalah orang yang bekerja sebagai petani dan bekerja untuk sawah orang lain, yang nantinya akan memperoleh upah dari pemilik sawah. Karakteristik keluarga adalah keadaan keluarga yang meliputi pendapatan

keluarga, pendidikan, pekerjaan dan usia orang tua.

Usia adalah tingkatan masa hidup seseorang yang dikategorikan menjadi tiga tingkatan, yaitu (1) dewasa awal (19-40 tahun); (2) usia pertengahan (41-60 tahun); (3) lanjut usia (≥61 tahun).

Pendidikan adalah lamanya bangku sekolah yang pernah dilalui orangtua. Tingkat pendidikan diklasifikasikan dalam tidak sekolah (0 tahun), Sekolah Dasar (1-6 tahun), Sekolah Menengah Pertama/sederajat (7-9 tahun), Sekolah Menengah Atas/sederajat (10-12 tahun).

Pekerjaan adalah aktivitas produktif baik bersifat komersial maupun tidak, yang dilakukan oleh seseorang yang berumur 15 tahun ke atas sesuai kriteria BKKBN (1998), dan di mana sebagian besar waktu digunakan untuk bekerja dalam mendapatkan penghasilan.

Besar keluarga adalah jumlah total dari anggota keluarga contoh yang terdiri dari suami, isteri, anak, orangtua, mertua, dan lainnya yang tinggal dalam satu rumah. Besar keluarga dapat dikategorikan berdasarkan jumlah, yaitu: kecil (<4 orang), sedang (5-7 orang), besar (>7 orang).

Jumlah anak sekolah adalah banyaknya anak sekolah yang dimiliki keluarga. Pendapatan per kapita adalah hasil pembagian total pendapatan keluarga per

bulan dengan jumlah anggota keluarga.

Pendapatan keluarga adalah total uang yang diterima keluarga dari seluruh anggota yang bekerja dan memperoleh upah baik melalui pekerjaan utama maupun sampingan yang dihitung perbulan dalam rupiah.

Persepsi orangtua tentang pendidikan menengah adalah pandangan istri dalam menilai penting atau tidaknya pendidikan menengah.

Alokasi pengeluaran untuk Pendidikan adalah sejumlah uang yang dikeluarkan oleh keluarga dalam waktu satubulan/tahun untuk biaya pendidikan anak.

Gambar

Tabel 1 Jenis data, variabel, skala data, dan pengkategorian data

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan khusus penelitian ini adalah: (1) mengetahui persepsi orang tua tentang pendidikan menengah pada keluarga petani, (2) menganalisis alokasi pengeluaran untuk pendidikan

Data primer yang dikumpulkan antara lain : data karakteristik contoh meliputi usia, jenis kelamin dan asal daerah dilakukan dengan menggunakan kuesioner, data

Data primer mencakup data karakteristik keluarga (umur ayah dan ibu, pendidikan ayah dan ibu, pekerjaan ayah dan ibu, ukuran keluarga, pendapatan per kapita

Keluarga contoh (FAMILY2) adalah keluarga yang menjadi fokus analisis utama penelitian ini, yaitu keluarga generasi kedua dari unit analisis yang memiliki anak

Model yang dihasilkan menjawab permasalahan penelitian, khususnya yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas belajar petani dan tingkat perilaku petani dalam

Jenis data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer meliputi: 1) karakteristik contoh yang mencakup umur, berat badan, tinggi badan dan uang

Data primer diperoleh dengan cara pengambilan langsung di lapangan (data oseanografi) dan wawancara untuk memperoleh data harga-harga yang digunakan dalam analisis kelayakan

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data primer dari responden petani pepaya varietas California serta data sekunder dari pihak-pihak yang terkait