• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI. yang bergerak di dunia media yang berdiri sejak tahun Perusahaan ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI. yang bergerak di dunia media yang berdiri sejak tahun Perusahaan ini"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

46

METODOLOGI

3.1 MNC Radio Networks

MNC (Media Nusantara Citra) merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di dunia media yang berdiri sejak tahun 2007. Perusahaan ini memiliki unit usaha yang beragam, mulai dari media penyiaran, media cetak, agensi periklanan, manajemen artis, serta portal berita online.

Media penyiarannya terdiri atas penyiaran televisi dan radio. Stasiun televisinya antara lain Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), Global TV, dan juga MNC TV yang sebelumnya bernama TPI.

MNC Networks merupakan salah satu jaringan radio terbesar di Indonesia yang memiliki 4 brand drngan segmen berbeda, yaitu Trijaya 104,6 FM dengan total network di 18 kota, Radio Dangdut Indonesia 97,1 FM dengan network di 15 kota, Global Radio Jakarta 88,4 dan Bandung 97,5 serta V radio 106,6 FM. MNC Radio Network terdiri dari 36 radio dalam jaringan dan ratusan radio yang berafiliasi di beberapa daerah di Indonesia.

Trijaya FM merupakan radio yang membidik segmen pendengar dari kalangan Profesional Muda. Trijaya FM menyajikan berbagai acara informatif dalam bentuk program news dan talkshow tentang topik-topik aktual.

Radio Dangdut Indonesia atau RDI memiliki 25 stasiun relay di berbagai daerah di Indonesia. Sebelumya, stasiun radio ini dikenal dengan Radio Monalisa atau Radio Dangdut TPI. Seiring dengan pergantian nama stasiun televisi TPI menjadi MNC TV, maka Radio Dangdut TPI pun turut berganti nama menjadi Radio Dangdut Indonesia.

(2)

V-Radio merupakan stasiun radio baru yang berada di bawah naungan MNC Networks. Segmentasi dari radio ini adalah Wanita aktif bekerja atau tidak bekerja dan ibu rumah tangga yang berusia 25 – 40 tahun.

3.2 Sejarah Singkat 88,4 Global Radio Jakarta

Radio ARH atau Arief Rachman Hakim sudah berdiri sejak tahun 1960-an, tepatnya tanggal 1 Oktober. Nama radio ini diambil dari nama salah satu pejuang saat itu yang bernama Arief Rachman Hakim. Pada awalnya radio ini berstatus AM (Amplitudo Modulation), dan berkantor di Taman Mini. Target pendengar dari Radio Arief Rachman Hakim ini adalah kalangan mahasiswa. Hingga tahun 2004, Radio Rachman Hakim dikenal sebagai radio jazz karena lagu-lagu yang diputarkan di udara beraliran Jazz.

Pada sekitar tahun 1990-an, Radio Arief Rachman Hakim menggunakan frekuensi yang baru yaitu 88,6 FM serta berpindah segmen musik dan terget pendengar menjadi Officer (pekerja muda) dan dengan aliran musik yang lebih bervariatif yaitu Pop, Rock, R&B, Jazz, dan lain-lain, terkecuali aliran musik Dangdut. Kantor Radio Arief Rachman Hakim ini juga berpindah ke kawasan RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia) yang berada di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pada tahun 2005, saham Radio Arief Rachman Hakim diakuisisi oleh MNC (Media Nusantara Citra) Networks. Akuisisi adalah pembelian suatu perusahaan oleh perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk akan diserap oleh pasar. (http://id.wikipedia.org/wiki/Merger_dan_akuisisi).

(3)

Format Radio Arief Rachman Hakim ini pun turut berubah menjadi radio anak muda, dengan nama on air Global Radio dan frekuensi 88,4 FM yang di-relaunching pada tanggal 7 September 2005. Lagu-lagu yang diputarkan juga berubah menjadi format HOT AC (Hot Adult Contemporary) yaitu radio yang menyiarkan lagu-lagu pop komersial dan rock yang dirilis lima belas hingga dua puluh tahun terakhir. Hot Adult Contemporary mengarah pada pendengar secara umum yang tidak terlalu berkeinginan mendengarkan lagu-lagu baru. Definisi lain dari Hot Adult Contemporary di radio adalah radio Adult Contemporary yang banyak menyiarkan lagu-lagu new rock atau pop.

Pada tahun-tahun pertamanya, Global Radio memainkan lagu-lagu campuran antara lagu Barat dan lagi Indonesia yang menjadi hits di pasaran. Banyak nama-nama besar yang memulai karirnya dari Global Radio, seperti Adrian Martadinata yang dahulu menjadi penyiar di Global radio kini sudah menjadi penyanyi terkenal. Ada juga nama-nama lain seperti Asty Ananta, Bajaj, dan Maliq n’ d’essentials.

Di samping memutarkan lagu-lagu hits, Global Radio juga sering mengadakan acara-acara off-air pada setiap akhir minggu yang diadakan di tempat-tempat hang out di Jakarta.

“Sahabat Muda” merupakan sebutan bagi pendengar Global Radio. Target pendengar dari Global Radio adalah usia 15 sampai dengan 30 tahun, mulai dari kalangan Sekolah Menengah Atas sampai ke kalangan pekerja muda dan tagline dari Global Radio adalah Station For Young People.

(4)

Global Radio kini beroperasional di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat tepatnya di Menara Kebon Sirih Jl. Kebon sirih 17-19, dengan berkantor di lantai 15 dan kegiatan operasional siaran di lantai 2.

Visi dan Misi 88,4 Global Radio Jakarta

Visi adalah cara pandang jauh ke depan ke mana organisasi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif serta merupakan suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi.

Sedangkan misi adalah pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Pernyataan misi membawa organisasi kepada suatu fokus.

(http://www.deptan.go.id/pusdatin/renstra/renstra2.htm)

Visi Global Radio

Menjadi radio anak muda dengan aktifitas off air setiap satu minggu sekali dan hadir di tengah-tengah anak muda (sekolah, kampus, mall dan tempat mangkal anak muda dan first jobber.

Misi Global Radio

• Meraih core audience 350,000 pendengar di segmen radio anak muda • Mengukuhkan posisi radio Global sebagai radio pilihan anak muda • Menjadi radio yang inspiratif bagi sahabat muda

(5)

Struktur Organisasi 88,4 Global Radio Jakarta

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.

Struktur Organisasi juga menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

Ada empat elemen yang terkandung dalam struktur organisasi, yaitu: - Adanya spesialisasi kegiatan kerja

- Adanya standardisasi kegiatan kerja - Adanya koordinasi kegiatan kerja - Besaran seluruh organisasi

(6)

Adapun struktur Organisasi Global Radio adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2.2.2 Struktur Organisasi 88,4 Global Radio Jakarta Program Director

(Charissa L.) Ann/Prod ( Zakki) Ann/Prod (Sahil)

Part Timer Ann (Yan) Ann/Prod (Rezzy)

Admin Support (Triyanti)

Prod (Nissa) Prod (Firman) Part Timer Ann (Abee)

Part Timer Ann (Ishak) Part Timer Ann (Bintang)

Produksi (Laksamahendra) Operator (Ariansyah) Operator (Reza H.) Operator (Murad F.) Station Manager (Oscar Herliansyah)

Part Timer Ann (Ginza) Part Timer Ann (Joey) Part Timer Ann (Valia) Part Timer Ann (Daud) Part Timer Ann (Putri) Part Timer Ann (Firly) Part Timer Ann (Intan) Part Timer Ann (Aldo)

Part Timer Ann (Robbi)

Part Timer Ann (Wisnu) Part Timer Ann (Tonny)

Music Director (Gusti Muhyan)

(7)

Logo Global Radio

Gambar 3.2.3.1 Logo Global Radio Jakarta tahun 2005

Gambar 3.2.3.2 Logo Global Radio Jakarta tahun 2006

Gambar 3.2.3.3 Logo Global Radio Jakarta tahun 2008

(8)

3.3 Objek Penelitian Indo Listen

Nama Program : Indo Listen

Waktu Siar : Senin – Jumat, pukul 19.00 – 21.00 Durasi : 120 menit (2 jam)

Segmentasi : Anak Muda usia 15-30 tahun (pelajar & first jobber)

Produser : RN

Penyiar : BC

Music Director : GM

Format Musik : HOT AC

Indo listen merupakan sebuah program khusus dari Global Radio yang memutarkan lagu-lagu dari dalam negeri sendiri. Program ini disiarkan setiap hari Senin sampai Jumat pukul 19.00 sampai dengan 21.00. Penyiar program ini dalah BC dan acara ini diproduseri oleh RN.

Program ini tidak hanya berupa program request, namun juga di setiap minggunya mendatangkan bintang tamu. Ada beberapa segmen yang terdapat dalam program Indo Listen, yaitu

• Indo Classic : Segmen khusus yang memutarkan lagu-lagu Indonesia dibawah tahun 2003 beserta infonya. Segmen ini ada setiap hari Senin dan Rabu. Dua lagu akan diputarkan dari Musisi tersebut, lagu lama dan lagu terbarunya.

(9)

• Indo Spotlight : Segmen ini ada setiap hari Selasa yang menghadirkan musisi-musisi yang hadir langsung di studio untuk melakukan wawancara..

• Request Battle : Segmen voting dari sahabat muda untuk memilih satu dari dua lagu yang ditawarkan oleh Announcer yang diadakan setiap hari Selasa, Kamis, dan Jumat.

3.4 Music Director

Seorang yang bertugas dan bertanggung jawab dalam menentukan format musik, kriteria lagu, dan penyedia lagu di dalam setiap program dalam suatu station radio.

Seorang Music Director juga harus bisa menempatkan musik atau rotasi lagu di dalam suatu program secara harian (daily), mingguan (weekly), atupun bulanan (monthly).

Menurut buku Carreer Oppurtunities in The Music Industry (2004:52) karya Shelly Field, Music Director tidak memiliki inisial seperti halnya Program Director (PD). Meski sebagian besar stasiun radio di Jakarta, Bogor, dan Bandung menggunakan istilah MD (baca : em di). Seorang Music Director harus memiliki sense of music yang kuat dan harus memahami mengenai bagian-bagian lagu seperti intro, bridge, refrain, dan coda.

Seorang MD harus bisa mengarahkan dan mengawasi pemutaran musik dan lagu-lagu yang memang sesuai formatnya sesuai dengan format musik radionya.

Selain itu, seorang Music Director juga mempunyai hubungan dengan pihak Label Musik. Hal-hal yang dibicarakan tentunya mengenai musik ataupun

(10)

musisis-musisi baru yang bermunculan. Baik mengenai materi lagu ataupun persetujuan kerjasama untuk interview atau promo.

Dalam penelitian ini, hanya mewawancari seorang Informan, yaitu Music Director dari 88,4 Global Radio Jakarta yang berinisial GM. Hal ini dikarenakan bahwa semua kebijakan yang berhubungan dengan musik ada di bawah naungan seorang Music Director, termasuk pada pemilihan lagu program Indo Listen.

3.5 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang menurut Bogdan dan Taylor (1975), metodologi kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati (Lexi J. Moleong, M.A, Metodologi Penelitian Kualitatif, (EdisiRevisi:Bandung PTRemaja Rosdakarya,2004),hal.4) Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic (utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variable atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai bagian dari suatu keutuhan.

Oleh karena itu, sebagaimana diadopsi Dedy Nur Hidayat dari Bryman (Quanity and Quality in Social Research,1988:94) peneliti kualitatif harus menempatkan diri sebagai insider yang berempati atau berkemampuan memproyeksikan diri ke dalam peran dan persepsi obyek agar bisa sebaik-baiknya merefleksikan penghayatan subyektif obyek. (Hidayat,Ioc.cit, hal. xxi – xxii). Penelitian kualitatif akan melibatkan aktifitas-aktifitas seperti mendokumentasikan suatu kejadian, mewawancara orang, mengobservasi

(11)

perilaku tertentu, mempelajari dokumen tertulis, atau memeriksa visual image. (Neuman,OP. cit, hal. 146).

Melalui penelitian kualitatif juga diharapkan dapat mengembangkan teori-teori selama proses pengumpulan data. Metode ini berarti “membangun” teori dari data-data yang ada. Hal ini membuat peneliti kualitatif menjadi peneliti yang fleksibel yang akan membiarkan data dan teori saling berinteraksi. (Ibid)

Peneliti kualitatif juga harus memperhatikan konteks sosial fokus penelitiannya. Dengan kata lain, peneliti kualitatif berpandangan bahwa kejadian atau perilaku yang sama akan diartikan berbeda pula pada kebudayaan dan waktu yang berbeda juga.

Fokus dari penelitian kualitatif dapat mengarah pada usaha menemukan etika (acuan moralitas) apa yang tersembunyi di balik suatu fenomena sosial, dapat juga tertuju untuk menemukan frame (pola pikir) apa yang yang nampak di balik suatu fenomena sosial, bisa pula berfokus untuk menemukan tema atau nilai budaya semacam apa yang terpendam (bersifat laten) di balik suatu fenomena sosial atau dapat menemukan rasionalitas seperti apa yang bersemayam di balik fenomena sosial.

Penelitian kualitatif menurut Lincoln dan Guba (1985:39) melakukan penelitian pada latar ilmiah atau dari konteks suatu keutuhan (entity) karena ontologi alamiah menghendaki adanya kenyataan-kenyataan sebagai keutuhan yang tidak dapat dipahami jika dipisahkan dari konteksnya (Lexy J. Moleong. Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandng:Remaja Rodakarya, 2004), hlm. 4-5)

Oleh karena itu, untuk melihat bagaimana peranan seorang Music Director dalam pemilihan lagu, peneliti menggunakan metode analisis deskriptif

(12)

dan menggunakan uses and gratification theory (teori penggunaan dan pemenuhan kebutuhan), yang menjelaskan tentang bagaimana prosesnya dan siapa pelaku serta target pemilihan lagu tersebut.

Penelitian deskriptif tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi, namun penelitian ini hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian deskriptif ditujukan intuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasikan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, membuat perbansingan dan evaluasi, menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Penelitian deskriptif ini juga akan memberikan gambaran sebuah situasi secara spesifik.

3.6 Metode Pengumpulan data

Pada penelitian ini, data yang akan dikumpulkan adalah melalui wawancara mendalam dan pengamatan informan serta studi literatur dengan seorang Music Director 88,4 Global Radio Jakarta yang bernama Muyan dan diharapkan untuk mendapatkan hasil yang maksimal mengenai analisis pemilihan lagu dalam program Indo Listen, Global Radio 88,4 FM Jakarta.

Wawancara adalah suatu komunikasi verbal atau percakapan yang memerlukan kemampuan dalam merumuskan buah pikiran serta perasaan responden dengan tepat untuk memperoleh informasi. (Antar Venus, Manajemen Kampanye, Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2007, hlm. 176).

(13)

Wawancara dapat berfungsi deskriptif yaitu melukiskan suatu keadaan dan juga berfungsi eksploratif. Dalam metode wawancara diperlukan kemampuan dalam mengajukan pertanyaan yang dirumuskan secara tajam, halus, dan tepat, serta kemampuan untuk menangkap buah pikiran orang lain dengan cepat. Faktor yang paling penting dalam wawancara adalah pewawancara. Keluwesan pewawancara dalam bergaul ataau berhubungan dengan orang lain akan mempengaruhi sikap responden. Pewawancara mampu menyoroti masalah dari berbagai segi dan dengan pertanyaaan yang terarah berusaha untuk memperoleh keterangan tentang aspek-aspek yang diinginkan. Selain ketrampilan tersebut, penampilan fisik seseorang juga dapat mempengaruhi wawancara. Faktor lain yang dapat mempengaruhi wawancara adalah responden.

Wawancara dilakukan beberapa kali dan setiap kali semakin mendalam dari sesi sebelumnya.Tipe panduan wawancara yang akan digunakan adalah the interview guide, yaitu membuat list topik-topik pertanyaan yang akan ditanyakan kepada informan. Tipe wawancara ini dapat membuat jalannya wawancara menjadi lebih terstruktur. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah melalui catatan lapangan dan studi literatur. Catatan dapat terdiri dari playlist, hasil wawancara, dan rekaman kaset. Penulis menggunakan alat bantu perekam suara untuk membuat cacatan hasil wawancara.

Selain wawancara mendalam, pengumpulan data yang dialakukan oleh penulis adalah melalui teknik studi literatur yang dapat menguatkan perkataan-perkataan informan. Studi literatur bertujuan untuk mendapatkan informasi yang menjelaskan dan mendukung konsep penelitian serta memberikan latar belakang terhadap fenomena yang diteliti. Untuk mengumpulkan data literatur penulis

(14)

mencari dari berbagai sumber media seperti buku dan sumber tertulis lainnya melalui internet yang sesuai dengan tema penelitian ini.

3.7 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam bentuk pengkodean atau coding. Pengkodean tersebut terdiri atas 3 tahapan, yaitu pengkodean terbuka (open coding), pengkodean terporos (axial coding), dan pengkodean terpilih (selective coding).

Pengkodean Terbuka (Open Coding)

Langkah awal dalam analisis yaitu dengan pelabelan fenomena. Yang dimaksudkan dari pelabelan fenomena adalah pemberian nama terhadap benda, kejadian atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan dan atau wawancara. Cara ini tidak sekedar meringkas hasil pengamatan atau wawancara dengan kata-kata kunci sebagai ganti dari sebuah deskripsi yang panjang, melainkan memberikan konsep baru terhadap fenomena (atau kegiatan konseptualisasi).

Pengkodean Terporos (Axial Coding)

Pengkodean terporos adalah seperangkat prosedur penempatan data kembali dengan cara-cara baru dengan membuat kaitan antarkategori. Pengkodean ini diawali dari penentuan jenis kategori kemudian dilanjutkan dengan penemuan hubungan antar kategori atau antarsubkategori.

(15)

Dalam pengkodean terpilih ini dilakukan untuk menyederhanakan data adalah dengan menggabungkan semua kategori, sehingga menghasilkan tema khusus. Inti dari proses penggabungan itu adalah, bagaimana peneliti dapat menemukan spirit teoritis dari semua kategori. Spirit teoritis itu mungkin saja tidak tampak secara eksplisit, tetapi tertangkap oleh pikiran peneliti.

Gambar

Tabel 3.2.2.2 Struktur Organisasi 88,4 Global Radio Jakarta Program Director
Gambar 3.2.3.3 Logo Global Radio Jakarta tahun 2008

Referensi

Dokumen terkait

(Nakita niya si Simoun na naghuhukay nang kung ano at may katabing isang malaking kahon. Isang pagbabalik tanaw ang nangyari kay Basilio: Sa paghabol niya sa kanyang ina noon,

Prasasti mempunyai sifat resmi sebagai suatu keputusan atau perintah yang diturunkan oleh seorang raja atau penguasa, sehingga dalam penulisannya ada aturan- aturan penulisan

32 Maka dipanggil oleh Jesus akan murid-muridnja, lalu katanja, "Hatiku sangat kasihan akan orang banjak ini, karena sudah tiga hari lamanja mereka itu tinggal bersama-sama

Simpulan penelitian ini bahwa Pemberian makanan tambahan dengan konssep 4 bintang efektif menaikkan berat badan balita dengan gizi buruk di posyandu wilayah

Realisasi tidak mencapai sasaran dikarenakan pada kegiatan Penelitian Proses Pengerasan Permukaan (Hard Facing) Dengan Material Nano Terhadap Baja Karbon Rendah

Menurut Scott A.Bernard (2005, p73), Teknologi adalah jenis sumber daya yang memungkinkan informasi dan sumberdaya lainya mengalor untuk mendukung penciptaan dan

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul “PELAKSANAAN PENDAFTARAN HAK ATAS TANAH UNTUK MEMPEROLEH KEPASTIAN HUKUM MELALUI PROGRAM NASIONAL AGRARIA

“Jika telah mengadakan pemeriksaan Mahkamah Pelayaran berpendapat, bahwa Nakhoda atau Perwira kapal yang kecakapannya diragukan, tidak cakap, maka Mahkamah Pelayaran