• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI KEGIATAN DONOR DARAH DAN PERMINTAAN KANTONG DARAH BERBASIS WEB APLIKASI PADA PMI KABUPATEN BANGKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI KEGIATAN DONOR DARAH DAN PERMINTAAN KANTONG DARAH BERBASIS WEB APLIKASI PADA PMI KABUPATEN BANGKA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL SKRIPSI

SISTEM INFORMASI KEGIATAN DONOR DARAH DAN PERMINTAAN KANTONG DARAH BERBASIS WEB APLIKASI PADA PMI KABUPATEN BANGKA

1.1 Latar Belakang

Saat ini dunia teknologi informasi perkembanganya sangat pesat sekali, ketergantungan dunia bisnis, industri, bahkan instansi pemerintah semangkin tinggi terhadap sistem informasi yang handal. Bahkan bisa di katakana tanpa dukungan sistem informasi yang mumpuni, susah bagi perusahaan ataupun instansi pemerintahan untuk dapat memberikan pelayanan maksimal. Sistem informasi yang mumpuni tersebut sekaligus dapat meningkatkan kualitas pelayanan serta dapat mengurangi biaya dan efisien dalam penggunaan waktu.

Berkembangnya dunia teknologi informasi dan komputer pada era globalisasi dewasa ini sangat pesat sekali, bahkan telepon genggam yang beberapa tahun yang lalu hanya bisa di pergunakan untuk melakukan komunikasi audio, pada saat sekarang ini sudah mempunyai kemampuan yang tidak kalah dengan perangkat komputer ataupun laptop sekalipun, guna melakukan akses suatu informasi. Hal ini berpengaruh pada setiap aspek kehidupan masyarakat, karna hampir semua masyarakat kita sekarang ini mempunyai perangkat komunikasi smartphone yang sangat efisien di bawa kemana-mana. Semua aktifitas kehidupan tidak terlepas dari peralatan muktakhir dan serba modern. Komputerisasi saat ini saangat berpengaruh di segala bidang kehidupan baik itu bidang politik, pendidikan, ekonomi, terlebih lagi untuk pelayanan publik tidak terkecuali PMI Kabupaten Bangka.

Penggunaan teknologi yang tepat guna akan berdampak baik terhada p jalannya satu sistem informasi. PMI Kabupaten Bangka yang bergerak di bidang pelayanan publik, penyedia jasa tentunya tidak boleh ketinggalan dalam mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi tersebut, agar pelayanan memberi informasi pendonor darah untun masyarakat dapat tersampaikan secara maksimal.

(2)

Untuk lebih mempermudah kita dalam mengakses informasi itu maka sudah sepatutunya PMI Kabupaten Bangka memiliki sistem informasi yang berbasis web, agar informasinya dapat di akses di manapun kita berada.

Dengan pertimbangan fakta-fakta yang terpaparkan diataslah yang menjadi acuan penulis untuk menulis skripsi yang berjudul “ SISTEM INFORMASI KEGIATAN DONOR DARAH DAN PERMINTAAN KANTONG DARAH BERBASIS WEB APLIKASI PADA PMI KABUPATEN BANGKA”, sekaligus mengaplikasikan apa yang selama ini telah di dapat selama menjalani pendidikan di STIMIK Atma Luhur Pangkalpinang.

1.2 Rumusan Masalah

Sistem informasi data pendonor darah pada PMI Kabupaten Bangka yang dipakai saat ini masih dengan pencatatan biasa, walaupun sebagian ada informasi yang sudah di sampaikan melalui website PMI Kabupaten Bangka tersebut, tapi menurut penulis pemanfaatan website tersebut belum maksimal, seharusnya lebih banyak lagi informasi yang bisa di sampaikan:

a. Bagaimana membuat suatu sistem informasi kegiatan donor darah dan distribusi kantong darah yang dapat dimanfaatkan oleh banyak kalangan?

b. Bagaimana mengatasi masalah yang dapat mempengaruhi kinerja sistem?

c. Bagaimana mengontrol kegiatan administrasi donor darah dan distribusi kantong darah? d. Bagaimana membuat laporanonor darah dan distribusi kantong darah dengan mudah dan

cepat?

1.3 Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan / ruang lingkup penelitian yang mencakup: a. Pembuatan database untuk mendukung sistem informasi pendonor darah.

b. Pembuatan skrip-skrip yang diperlukan dalam pembuatan web aplikasi pendonor darah di PMI Kabupaten Bangka.

Sistem informasi Pendonor Darah Pada PMI Kabupaten Bangka mencakup proses registrasi data pendonor, pendataan orang yang memerlukan tranfusi darah, laporan pendistribusian darah dan laporan data pendonor darah.

(3)

Penelitian ini berupaya untuk mewujudkan sebuah sistem informasi pendonor darah menjadi lebih baik, lebih efisien, lebih berinteraksi dengan masyarakat dengan menggunakan aplikasi Adobe dreamwever seperti:

a. Mempermudah masyarakat dalam berpartisipasi untuk menjadi seorang pendonor.

b. Mempermudah masyarakat mendapatkan darah apabila mereka memerlukan transfusi darah.

c. Mempermudah pengurus PMI Kabupaten Bangka dalam mengolah data pendonor darah. d. Mempermudah mengontrol data masukkan maupun keluaran dalam proses pengolahan

data pendonor darah.

1.5 Teori pendukung (Informasi Pendonor Darah) a. Pengertian Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada manusia dan hewan tingkat tinggi yang berfungsi sebagai alat transportasi zat seperti oksigen, bahan hasil metabolisme tubuh, pertahanan tubuh dari serangan kuman, dan lain sebagainya. Beda halnya dengan tumbuhan, manusia dan hewan level tinggi punya sistem transportasi dengan darah.

b. Pengertian Donor Darah

Donor darah adalah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah untuk kemudian digunakan pada transfusi darah.

c. Sistem Informasi Donor Darah dan Perminaan KanTong Darah

Sistem informasi donor darah adalah sebuah sistem yang di buat guna memberikan informasi terkait dengan donor darah tersebut, informasi tentang darah, tentang transfusi, syarat menjadi pendonor, cara melakukan permintaan kantong darah untuk transfusi dan banyak lagi lainnya.

1.6 Ruang Lingkup (Scope) Proyek

Proyek pembangunan Sistem Informasi kegiatan donor darah dan permintaan kantong darah adalah proyek untuk membangun sistem informasi yang mengolah data kegiatan donor darah dan permintaan kantong darah di lingkungan PMI kabupaten Bangka, kota sungailiat khususnya yang di harapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat kota sungailiat dan sekitarnya apabila ada yang memerlukan transfusi darah. Sistem Informasi kegiatan donor darah dan permintaan kantong darah yang akan di bangun adalah system Informasi kegiatan donor darah yang berbasis website, di mana dalam pengaksesan informasinya bisa di lakukan di manapun dengan menngunakan jaringan internet.

(4)

1.7 Tujuan Proyek

Tujuan proyek ini adalah membangun sistem yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan permasalahan kegiatan donor darah dan permintaan kantong darah untuk kebutuhan tranfusi darah. Penyelesaian masalah pengolahan data kegiatan donor darah dibuat secara otomatis oleh sistem. Dengan demikian akan memberikan kemudahan serta keuntungan baik bagi user maupun pengelola.

1.8 Faktor Penentu Keberhasilan

Berikut adalah beberapa faktor penentu keberhasilan proyek, yaitu: Komitmen dan dukungan dari pihak manajemen

a. Komitmen dan dukungan dari tim proyek

b. Ketersediaan sumber daya manusia yang sesuai dengan kompetensi masing-masing c. Kerjasama yang baik dari semua pihak yang sesuai dengan kompetensi masing-masing d. Kontinuitas pelaksanaan proyek

e. Disiplin pelaksanaan sesuai dengan rencana kerja proyek f. Dokumentasi proyek yang baik dan lengkap

g. Tersedianya semua fasilitas pendukung proyek yang sesuai dan memadai 1.9 Kesimpulan

Setelah mempelajari permasalahan yang di hadapi dan juga solusi pemecaha yang di tawarkan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang dapat dirinci seperti dibawah ini : a. Penggunaan sistem informasi kegiatan donor dan permintaan kantong darah secara

manual sangat memerlukan banyak waktu serta keakuratan data dan informasinya yang kurang terjamin, padahal sistem informasi kegiatan donor darah dan permintaan kantong darah merupakan kegiatan sosial, yang di beberapa kasusnya keperluan darah yang mendesak menentukan kelangsungan hidup seseorang.

b. Tingkat kesalahan pada penggunaan sistem manual sangat besar dibanding dengan menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi, contohnya dalam proses pendataan. c. Dengan adanya sistem Informasi Kegiatan donor darah dan permintaan kantong darah

secara terkomputerisasi pengolahan data dan penyajian informasi kegiatan donor darah dan permintaan kantong darah akan lebih cepat dari sistem manual, serta keakuratan dan keamanan data akan lebih terjamin karena tempat atau media penyimpanan lebih terjaga.

(5)

d. Dengan menggunakan sistem informasi kegiatan donor dan permintaan kantong darah yang sudah terkomputerisasi, diharapkan masalah-masalah atau hambatan yang dihadapi dalam sistem manual dapat teratasi. Atau dapat meminimalisirkan kesalahan yang terjadi dalam sistem manual seperti dalam penyajian informasi yang kurang cepat dan keakuratan data yang kurang terjamin.

1.10 Saran

Untuk melengkapi apa yang telah di lakukan, di bawah ini ada berapa hal yang disarankan sebagai berikut :

a. Pemakai atau user harus memiliki penguasaan dan kemampuan dalam bidang komputer baik hardware maupun software secara baik, yang nantinya akan dibutuhkan dalam sistem informasi kegiatan donor dan permintaan kantong darah. Dan jika perlu dilakukan pelatihan atau training khusus untuk menjalankan sistem yang baru ini, baik dalam peningkatan kemampuan, penguasaan hardware dan software, maupun dalam pemahaman sistem komputerisasipengolahan data penduduk ini.

b. Untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kehilangan data. Sebaiknya sistem informasi kegiatan donor darah pada PMI kabupaten Bangka dipelihara secara rutin dan dijaga keamanannya, yaitu hanya bagian administrasi kelurahan saja yang dapat mengakses sistem tersebut.

c. Melakukan back up data secara rutin sebagai cadangan dari master data dan media penyimpanan harus terjamin seperti di dalam CD dan bisa juga flash disk.

d. Pastikan komputer terbebas dari virus kemudian gunakan atau install software anti virus yang terbaru (up to date), lalu aktifkan selalu anti virus tersebut, sehingga dapat mendeteksi virus yang sewaktu-waktu jika sedang melakukan transfer data dari komputer lain.

e. Gunakan password atau kata sandi dalam komputer tersebut, dan hanya pihak pihak tertentulah yang di berikan kewenangan untuk mengolah sistem.

(6)

f. Di harapkan pihak pihak yang berhubungan dengan sistem informasi kegiatan donor darah untuk terus belajar dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk membangun Sistem informasi kegiatan donor darah menjadi lebih baik lagi

Referensi

Dokumen terkait

Reinforcer aktivitas dan Reinforcer simbolik. Model pembelajaran punishment hal yang diterapkan adalah: teori hukuman preventif dan represif. 2) Dampak positif dan negatif dari

Video mapping, atau juga dikenal sebagai projection mapping , dapat menguatkan makna dan nilai budaya suatu kesenian tari tradisional karena media ini menggunakan

Bentuk produk dari usaha ini adalah produk tas yang menggunakan bahan dasar dari barang-barang yang sudah tidak terpakai, seperti Tote bag yang dimana juga merupakan

37.000.000 Seksi Rekayasa Lalulintas Melakukan proses pengadaan langsung Melakukan pengadaan dan pemasangan Cermin Tikungan Pelaporan Kinerja Meningkatkan Ketertiban dan

Laporan keuangan konsolidasian tidak mencakup penyesuaian yang berkaitan dengan pemulihan dan klasifikasi atas aset yang tercatat, atau jumlah dan klasifikasi liabilitas yang

Secara sederhana cara kerja dioda pada saat diberi bias maju adalah sebagai berikut, pada saat dioda diberi bias maju, maka electron akan bergerak dari terminal negative batere

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Kabupaten Sampang Tahun Anggaran 2016 II - 25 lebih besar dari Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Pemerintahan Desa

Xiaomi merupakan smartphone yang tidak memerlukan waktu yang lama untuk bisa dikenal oleh masyarakat secara luas terlebih dinegara asalnya yaitu tiongkok yang kemudian