• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

5

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum

Pada bagian ini akan dijelaskan pengertian mengenai jaringan komputer, model OSI dan model TCP/IP, alamat IP (IP Address), media transmisi, serta perangkat-perangkat keras yang dipakai pada jaringan.

2.1.1 Teori Jaringan Komputer

Aditya (2011:3) Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang saling berkaitan dan bekerja untuk tujuan yang sama. Tujuan dari jaringan komputer adalah :

• Membagi sumber daya: berbagi pemakaian printer, CPU, memori, harddisk

• Komunikasi: surat elektonik, instant messaging, chatting • Akses informasi: web browsing

2.1.2 Klasifikasi Jaringan Komputer 2.1.2.1 LAN (Local Area Network)

Aditya (2011:11) LAN adalah jaringan komputer yang dibangun pada area kecil, seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, rumah atau lebih kecil. Setiap komputer pada jaringan LAN mempunyai daya komputasi sendiri dan dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai hak akses yang telah diatur.

Karakterisktik LAN sebagai berikut :

• Mempunyai pesat data yang lebih tinggi • Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit

(2)

• Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator telekomunikasi

Pada jaringan LAN, biasanya terdapat satu komputer yang berfungsi sebagai server untuk mengatur semua sistem dalam jaringan tersebut.

Gambar 2.1LAN

(Sumber : http://kingofnetworking.weebly.com/different-types-of-computer-networks.html Selasa, 24 Maret 2015)

2.1.2.2 MAN(Metropolitan Area Network)

Aditya (2011:12) MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini mencapai 10 hingga 50 km, MAN sering digunakan untuk menghubungkan jaringan antar kantor dalam satu area yang masih terjangkau.

(3)

Gambar 2.2MAN

(Sumber :http://kingofnetworking.weebly.com/different-types-of-computer-networks.html Selasa, 24 Maret 2015)

2.1.2.3 WAN (Wide Area Network)

Aditya (2011:12) WAN merupakan jaringan komputer yang mencakup area yang besar seperti wilayah, kota dan negara. WAN digunakan untuk penghubung antar jaringan lokal dengan menggunakan router yang saling terhubung dan saluran komunikasi publik. Sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna komputer di lokasi lain.

(4)

Gambar 2.3 WAN

(Sumber : http://kingofnetworking.weebly.com/different-types-of-computer-networks.html Selasa, 24 Maret 2015)

2.1.3 Media Transmisi pada Jaringan

2.1.3.1 Jaringan Berkabel (WiredNetwork)

Sofana (2011:31) “Wired Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai media penghantar.” Kabel jaringan berfungsi untuk mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.

2.1.3.2 Jaringan Nirkabel (Wireless Network)

Sofana (2011:53) “Wireless Network adalah jenis jaringan komputer yang menggunakan gelombang radio untuk transmisi data.” Keunggulan wireless network :

• Proses instalasi mudah

• Dapat menjangkau area yang sulit dijangkau • Biaya instalasi dan perawatan yang murah

Kekurangan wireless network :

(5)

• Terganggu oleh cuaca buruk • Rawan penyadapan

2.1.4 Peralatan Jaringan

Peralatan-peralatan yang biasa digunakan untuk membentuk suatu jaringan komputer antara lain sebagai berikut :

2.1.4.1 Router

Gambar 2.4 Router

(Sumber : http://www.whatisall.com/wp-content/uploads/2014/10/router.jpg

Selasa, 24 Maret 2015)

Aditya (2011:24) Router berfungsi sebagai network center yang menghubungkan beberapa network. Router juga digunakan untuk membagi network besar menjadi beberapa subnet work (network-network kecil). Router memiliki kemampuan routing yang berfungsi untuk mengetahui kemana route perjalanan informasi (paket) yang akan dilewatkan.

(6)

2.1.4.2 Bridge Gambar 2.5 Bridge Sumber : (http://www.adriatiko.com/photos/products/4/6754/Linksys%20WET54G %20Wireless%20Ethernet%20Bridge.jpg Selasa, 24 Maret 2015)

Aditya (2011:25) menerangkan bahwa “Bridge atau transparent bridge merupakan perangkat jaringan yang digunakan untuk menghubungkan dua buah LAN (Local Area Network) atau membagi sebuah LAN menjadi dua buah segmen. Tujuannya adalah untuk mengurangi traffic sedemikian rupa sehingga dapat mengingkatkan performa jaringan.”

(7)

2.1.4.3 Switch

Gambar 2.6 Switch Sumber :

(http://www.Cisco.com/c/dam/en/us/products/switches/ps10968/ps10978/ cg-2500-switch.jpg Selasa, 24 Maret 2015)

Aditya (2011:25) “Switch berfungsi sebagai sentral atau konsentrator pada sebuah network.” Switch meneruskan data kepada host tujuan dengan membaca alamat hardware host tersebut. Switch yang lebih cerdas dapat mengecek frame yang error dan dapat mem-block frame yang error tersebut.

2.1.4.4 HUB

Gambar 2.7 Hub

(Sumber :

http://www.dlink.com/-/media/Images/Products/DES/108/DES108B1Image%20LSide.png Selasa, 24 Maret 2015)

(8)

Aditya (2011:26) Cara kerja hub hampir sama dengan switch. Jika switch memforward informasi ke host tujuan, sedangkan hub memforward informasi ke semua host. Kondisi seperti itu dapat mengakibatkan beban traffic yang tinggi. Oleh sebab itu, sebuah hub biasanya hanya digunakan pada network berskala kecil.

2.1.5 Kabel Jaringan

Kabel jaringan merupakan perangkat yang digunakan sebagai media transmisi antara perangkat satu dengan perangkat yang lain. Terdapat jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer, diantaranya :

2.1.5.1 Kabel Coaxial

Dari buku disimpulkan bahwa, “Kabel coaxial memiliki sebuah konduktor tembaga di pusatnya, konduktor digunakan untuk jalur transmisi data. Lapisan plastik digunakan sebagai isolasi antara konduktor pusat dan shield di sekelilingnya. Shield berupa jalinan logam/metal memblokir berbagai interferensi elektromagnetik yang berasal dari luar.” (Sofana, 2011, p:31)

(9)

Gambar 2.8 Kabel Coaxial

(Sumber: Teori &Modul Praktikum Jaringan Komputer, Iwan Sofana, 2011, p32)

2.1.5.2 Kabel Twisted Pair

Sofana (2011:33) Kabel Twisted Pair biasa juga digunakan untuk kabel jaringan komputer, kabel ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded twisted pair (STP) dan unshielded twisted pair (UTP). Konektor yang sesuai untuk twisted pair adalah RJ-45. - UTP (Unshield twisted pair) adalah kabel yang tidak mempunyai selubung pembungkus. Kabel ini banyak digunakan untuk jaringan topologi star yang diinstal dalam ruangan/gedung. - STP (Shielded twisted pair) adalah jenis kabel jaringan yang terdapat pembungkus tambahan yang terbuat dari bahan metal atau logam. Shield tersebut berfungsi sebagai peredam interferensi elektromagnetik. Kabel STP banyak digunakan untuk menghubungkan beberapa network topologi star.

(10)

Gambar 2.9 Kabel UTP dan STP

(Sumber: Teori &Modul Praktikum Jaringan Komputer, Iwan Sofana, 2011, p34)

2.1.5.3 Fiber Optic (FO)

Sofana (2011:38) Kabel fiber optic merupakan kabel jaringan yang dapat mentransmisi cahaya. Kabel fiber optic tahan terhadap interferensi electromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan tinggi. Kabel fiber optic memiliki jangkauan jarak hingga 70 km dengan kecepatan transmisi data hingga 10 Gigabit per second. Konektor untuk kabel fiber optic adalah ST (Straight Tip) dan SC (Standard). Kabel fiber optic terdiri dari dua jenis, yang dikenal dengan single mode dan multi mode.

Single Mode : Digunakan untuk transmisi seberkas cahaya saja. Sumber cahaya yang digunakan umumnya berasal dari sinyal laser.

Multi Mode : Digunakan untuk transmisi beberapa berkas cahaya. Sumber cahaya yang digunakan umumnya berasal dari LED.

(11)

Gambar 2.10 Kabel Fiber Optic

(Sumber: Teori &Modul Praktikum Jaringan Komputer, Iwan Sofana, 2011, p38)

2.1.6 Topologi

Aditya (2011:13) Topologi jaringan komputer adalah cara menghubungkan komputer satu dengan yang lain untuk membentuk suatu sistem sehingga membentuk sebuah jaringan. Topologi jaringan komputer terdiri dari beberapa macam seperti bus, ring, star, tree dan mesh.

2.1.6.1 Topologi Bus (Bus Topology)

Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone dan semua host terhubung secara langsung pada kabel tersebut.

Keunggulan topologi bus :

• Penghematan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa menggangu workstation lain.

(12)

Kelemahan topologi bus :

• Bila terdapat gangguan pada kabel pusat, maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.

Gambar 2.11 Topologi Bus

(Sumber : http://www.nesabamedia.com/2015/01/pengertian-dan-macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html Selasa, 24 Maret 2015)

2.1.6.2 Topologi Cincin (Ring Topology)

Topologi ring menghubungkan host dengan host lainnya hingga membentuk ring (lingkaran tertutup).

Keunggulan topologi cincin : • Hemat Kabel

• Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.

(13)

Kekurangan topologi cincin :

• Peka terhadap kesalahan, jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan

• Pengembangan jaringan lebih kaku • Sulit mendeteksi kerusakan

• Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus

Gambar 2.12 Topologi Ring

(Sumber : http://www.nesabamedia.com/2015/01/pengertian-dan-macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html Selasa, 24 Maret 2015)

(14)

2.1.6.3 Topologi Bintang (Star Topology)

Topologi star menghubungkan semua komputer pada sentral atau konsentrator. Biasanya konsentrator adalah sebuah hub atau switch.

Keunggulan topologi star :

• Kerusakan pada satu saluran tidak menggangu kinerja saluran lain.

• Tingkat keamanan yang tinggi.

• Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.

• Penambahan dan pengurangan station mudah dilakukan. Kelemahan topologi star :

• Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh jaringan akan berhenti.

Gambar 2.13 Topologi Star

(Sumber : http://www.nesabamedia.com/2015/01/pengertian-dan-macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html Selasa, 24 Maret 2015)

(15)

2.1.6.4 Topologi Pohon (Tree Topology)

Topologi jaringan tree disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antara sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.

Keunggulan topologi tree :

• Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Contoh : perusahaan dapat membentuk kelompok sesuai bagian pekerjaan. Contoh kelompok pembukuan, serta pada kelompok lainnya dapat dibentuk untuk kelompok penjualan.

Kelemahan topologi tree :

• Apabila simpul yang lebih tinggi tidak berfungsi, maka kelompok yang berada dibawahnya akhirnya juga tidak efektif.

(16)

Gambar 2.14 Topologi Tree

(Sumber : http://www.nesabamedia.com/2015/01/pengertian-dan-macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html Selasa, 24 Maret 2015)

2.1.6.5 Topologi Mesh (Mesh Topology)

Topologi mesh menghubungkan setiap komputer secara point-to-point. Artinya semua komputer akan saling terhubung sehingga tidak dijumpai ada link yang putus.

Keunggulan topologi mesh :

Dedicated links (data dikirim dengan cepat, karena satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan satu komputer)

• Memiliki sifat Robust, jika terjadi kerusakan antara dua node, tidak akan menggangu node lainnya.

• Keamanan lebih terjamin.

(17)

Gambar 2.15 Topologi Mesh

(Sumber : http://www.nesabamedia.com/2015/01/pengertian-dan-macam-macam-topologi-jaringan-komputer.html Selasa, 24 Maret 2015)

2.1.7 Model OSI Layer

Forouzan (2010:20) Standar ISO yang mencakup semua aspek komunikasi jaringan adalah Open System Interconnection (OSI) model. Ini pertama kali diperkenalkan pada 1970-an. Model OSI adalah suatu kerangka kerja berlapis untuk desain sistem jaringan yang memungkinkan komunikasi antara semua jenis sistem komputer. Tujuan dari model OSI adalah untuk menunjukkan bagaimana memfasilitasi komunikasi antara sistem yang berbeda tanpa memerlukan perubahan logika dari hardware dan software.

(18)

Gambar 2.16 Osi Model Sumber:

(http://www.windowsnetworking.com/img/up/image0011210155736818.jp g Selasa, 24 Maret 2014 9:53 PM)

2.1.7.1 Physical Layer

Physical layer mengkoordinasikan fungsi yang diperlukan untuk membawa aliran bit melalui media fisik. Ini berkaitan dengan spesifikasi mekanik dan listrik dari antarmuka dan media transmisi. Fungsi lain physical layer :

• Mendefinisikan besar tegangan/arus listrik, media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, panjang maksimal media transmisi, jenis kabel dan konektor.

(19)

2.1.7.2 Data Link Layer

Lapisan data link menyediakan link untuk data, memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan hardware. Fungsi lain datalink layer :

• Menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut frame.

• Pengalamatan perangkat keras (MAC address)

Flow control. Jika tingkat di mana data yang dapat ditampung oleh reciver kurang dari kapasitas data yang dikirim oleh sender. Karena itu reciver mengabarkan sender untuk mengirim frame lebih sedikit atau berhenti untuk sementara. • Error control. Proses terhadap penanganan frame rusak/hilang

yang diterima oleh reciver . Sehingga sender dapat mengirim ulang frame-frame yang rusak/hilang tersebut.

2.1.7.3 Network Layer

Lapisan jaringan berfungsi untuk mementukan jalur pengiriman packet dari soure ke destination. Layer ini menyediakan logical addressing (IP address) dan melakukan routing untuk menentukan rute tujuan

2.1.7.4 Transport Layer

Lapisan transport bertanggung jawab untuk proses-to-proses pengiriman seluruh pesan itu. Lapisan transport memastikan bahwa seluruh pesan tiba utuh dan tersusun.

(20)

Sofana (2011: 107) Transport layer berfungsi untuk memecah data menjadi beberapa segmen dan memberi penomoran secara urut, agar dapat disusun kembali saat sampai disisi penerima. 2.1.7.5 Session Layer

Lapisan sesi kontroler dialog jaringan ini menetapkan, memelihara, dan sinkronisasi interaksi antara sistem berkomunikasi. Mengatur sesi (session) yang meliputi establishing (memulai sesi), maintaining (mempertahankan sesi), dan terminating (mengakhiri sesi) antar entitas yang dimiliki presentation layer.

2.1.7.6 Presentation Layer

Lapisan presentasi berkaitan dengan sintaks dan semantik informasi yang dipertukarkan antara dua sistem. Tanggung jawab khusus dari lapisan presentasi adalah mengatur konversi dan translasi berbagai format data, seperti kompresi data dan enkripsi data.

2.1.7.7 Application Layer

Lapisan aplikasi memungkinkan pengguna, baik manusia maupun software, untuk mengakses jaringan. Ini menyediakan antarmuka pengguna dan dukungan untuk layanan seperti surat elektronik, akses file jarak jauh dan transfer, manajemen database bersama, dan jenis-jenis layanan informasi terdistribusi.

2.1.8 Model TCP/IP Layer

TCP/IP membentuk suatu standarisasi dalam komunikasi internet dalam proses tukar menukar data. “TCP/IP merupakan hasil penelitian yang dibuat dan dikembangkan oleh DARPA (Defence Advanced Research Project Agency) yang digunakan pada jaringan paket.” (Lukas, 2006:21)

(21)

TCP/IP model secara luas digunakan dalam arsitektur jaringan, sedangkan OSI model secara umum dipakai hampir semua sistem komunikasi.

Model referensi DARPA hanya memiliki empat lapisan, yaitu: 1. Network Interface layer atau Physical layer

Layer ini berfungsi untuk menbentuk frame-frame data yang akan dikirim ke media jaringan. Protokol : Ethernet, Token Ring, ISDN, Frame Relay dan ATM.

2. Internetworking layer atau Internet layer

Layer ini bertanggung jawab data masalah routing dan addressing. Layer ini bertugas menentukan jalur terbaik yang dapat dilalui paket data. Protokol : Internet Protocol (IP), Internet Control Message Protocol (ICMP), Address Resolution Protocol (ARP), Reverse Address Resolution Protocol (RARP).

3. Host-to-host layer atau Transport layer

Layer ini bertanggung jawab atas komunikasi antar dua node dengan menyediakan logical connection. Layer ini memiliki tugas mirip seperti transport layer pada OSI model, yaitu memecah data menjadi beberapa segmen dan menyusunnya kembali saat diterima di sisi tujuan.

Ada dua cara pengiriman data :

Connection-oriented menggunakan protocol TCP Connectionless-oriented menggunakan protocol UDP

(22)

4. Application Layer

Layer Application menyediakan layanan aplikasi untuk dapat mengakses ke jaringan TCP/IP. Layer ini menangani masalah representasi data, proses encoding, dan dialog control untuk komunikasi antar aplikasi jaringan. Protokol : Telnet, DHCP, SNMP, HTTP, SMTP, SNMP, dan lain-lain.

Gambar 2.17 TCP/IP model

(Sumber : http://www.tutorialspoint.com/ipv4/ipv4_tcpip_model.htm Selasa, 24 Maret 2014 9:53 PM)

(23)

2.1.9 IP Address

Micro (2012:24) “IP adalah sebuah protocol jaringan, secara umum dijalankan bersama protokol TCP, sehingga sering disebut TCP/IP.”

Sofana (2012:) IP address versi 4 dibentuk oleh sekumpulan bilangan biner sepanjang 32bit, yang dibagi atas 4 bagian. Setiap bagian panjangnya 8 bit. IP address merupakan identifikasi setiap host lain (yang tergabung ke Internet). Contoh IP address sebagai berikut:

01000100 10000001 11111111 00000001

Apabila setiap bagian kita konversikan ke bilangan decimal maka IP address di atas menjadi:

68.129.255.1

Micro (2012:27) “IP Address dipisahkan menjadi 2 bagian, yakni bagian bit network dan bagian bit host.” Bit network menentukan identifikasi dengan network yang lain, sedangkan bit host untuk identifikasi host dalam suatu network agar beda dengan host lain yang berada dalam network yang sama

Sofana (2012:) IP address yang digunakan untuk keperluan LAN/intranet disebut sebagai IP address private. Sedangkan IP address yang digunakan untuk keperluan internet disebut IP address public. Tabel berikut ini berisi daftar IP address private.

(24)

Tabel 2.1 IP address private Kelas IP address A 10.0.0.0 – 10.255.255.255 B 172.16.0.0 – 172.31.255.255 C 192.168.0.0 – 192.168.255.255

Secara umum, IP address dapat dibagi menjadi 5 kelas. Kelas A,B,C,D, dan E. namun dalam praktiknya hanya kelas A,B, dan C yang dipakai untuk keperluan umum. Ketiga kelas IP address ini disebut IP address unicast. IP address kelas D dan E digunakan untuk keperluan khusus. IP address kelas D disebut juga IP address multicast. Sedangkan IP address kelas E digunakan untuk keperluan riset.

2.1.10 Hierarchical Network

Sofana (2012:266) Hierachical network adalah design topologi jaringan yang tersusun dari layer access, distribution dan core yang masing-masing mempunyai peran masing-masing dalam jaringan.

1. Core Layer

Core Layer berfungsi sebagai backbone yang menyediakan kecepatan tinggi. Core menjadi jalur layer 3, bagi layer distribution dan segmen network yang lain. Core layer biasanya berupa router yang langsung terhubung ke internet.

(25)

2. Distribution Layer

Layer ini terdiri atas sekumpulan perangkat switch yang mengatur alir data. Layer distribution berfungsi sebagai penghubung antara core layer dan access layer.

3. Access Layer

Access layer terdiri dari peralatan yang menyediakan akses network bagi pengguna (end-user). Pada LAN, perangkat seperti telepon dan computer digunakan untuk mengakses network local. Sedangkan pada WAN, remot users atau sites akan mengakses network perusahaan.

2.1.11 NAT (Network Address Translation)

Micro (2012:31) “NAT adalah memetakan IP tertentu ke IP yang lain.” NAT berfungsi untuk mentranslasikan IP privat pada jaringan LAN menjadi IP public saat akan mengakses kearah luar (internet). Sehingga IP LAN akan dibaca sebagai IP public saat mengakses ke internet.

2.1.12 ISP (Internet Service Provider)

Internet Service Provider atau di singkat ISP bisa disebut juga sebagai penyelenggara jasa internet (PJI) yang merupakan sebuah organisasi atau perusahaaan yang memberikan atau menyediakan jasa layanan internet bagi perseorangan ataupun korporat.

(Sumber : http://www.internetcepat.com/2015/01/apa-itu-internet-service-provider.html Kamis, 14 mei 2015)

2.1.2 Teori Khusus

Teori khusus berisikan materi-materi yang digunakan sebagai landasan teori dalam membuat penelitian ini.

(26)

2.1.2.1 Failover


Micro (2012:39) “Failover adalah pengalihan jaringan jika ada satu atau beberapa line yang mati, maka trafik jaringan akan dialihkan ke line yang masih hidup (online).” Dengan adanya teknik failover dapat terciptanya backup line secara otomatis terhadap sistem yang mengalami kegagalan. Konsep failover bekerja dengan cara membaca distance dari beberapa link yang tersedia pada route data dari source menuju destination.

Towidjojo (2013:13) “Distance ini merupakan parameter yang akan menentukan link mana yang akan lebih diutamakan untuk digunakan, bila ada beberapa link yang tersedia untuk menuju satu jaringan. Link yang memiliki nilai distance terkecil akan lebih diutamakan dibandingkan link-link yang lain.”

Gambar 2.18 Konsep Failover

(Sumber: http://wirelessconnect.eu/articles/images/Mikrotik/manual/route-ecmp.jpg Selasa, 12 Mei 2015)

Pada gambar di atas menunjukan bahwa jaringan LAN dengan IP address 192.168.0.0/24 mempunyai dua gateway internet yaitu Public1 dengan IP

(27)

address 10.1.0.2/28 yang digunakan sebagai koneksi utama, dan Public2 dengan IP address 10.1.1.2/28 yang digunakan sebagai koneksi cadangan. Dengan diterapkannya teknik failover maka kedua ISP yang tersedia akan saling membackup secara otomatis jika terjadinya putus koneksi.

2.1.2.2 Firewall

Firewall merupakan perangkat yang berfungsi untuk memeriksa dan menentukan paket-paket yang dapat keluar masuk dari sebuah jaringan. Dengan kemampuan menentukan apakah sebuah paket data bias masuk dan keluar dari suatu jaringan maka firewall berperan untuk melindungi jaringan dari serangan yang berasal dari jaringan luar (outside network).

(Towidjojo, 2015: p43) 2.1.2.3 Filter

Fitur filter pada firewall digunakan untuk menentukan apakah suatu paket data dapat masuk atau tidak ke dalam system router itu sendiri. Paket data yang akan di tangani fitur Filter ini adalah paket data yang ditunjukan pada salah satu interface router. Fitur filter pada router Mikrotik memiliki 3 chain, yaitu input, output dan forward.

Chain input

Chain input pada firewall akan menangani paket data yang ditujukan pada interface router Mikrotik. Chain input dapat diterapkan pada interface WAN dan LAN pada router Mikrotik, guna membatasi akses konfigurasi terhadap router dari luar jaringan dan dalam jaringan.

(28)

Chain forward

Chain forward pada router Mikrotik menangani paket data yang akan melintasi router. Chain forward meneruskan paket sama seperti NAT, namun chain forward tidak merubah ip dari source saat menuju destination.

Filtering content

Untuk memblokir akses internet terhadap suatu situs tertentu dapat menggunakan chain forward dan option contetnt yang ada pada fitur firewall filter dengan memberikan action “drop”. Sehingga paket yang berasal dari source tersebut tidak akan bias mengakses situs yang ditandai dalam content.

Contoh : [skripsi@gateway] > ip firewall filter add chain=forward src-address=10.254.254.0/24 content=www.facebook.com action=drop

(Towidjojo, 2015: p51-63) 2.1.2.4 Winbox

Pengertian Winbox.

Winbox adalah sebuah utility yang digunakan untuk melakukan remote ke server Mikrotik kita dalam mode GUI. Jika untuk mengkonfigurasi Mikrotik dalam text mode melalui PC itu sendiri, maka untuk mode GUI yang menggunakan winbox ini kita mengkonfigurasi Mikrotik melalui komputer client.

Mengkonfigurasi Mikrotik melaui winbox ini lebih banyak digunakan karena selain penggunaannya yang mudah kita juga tidak harus menghapal perintah-perintah console.

(29)

Gambar 2.19 Tampilan Login Winbox

Fungsi Winbox

Fungsi utama winbox adalah untuk setting yang ada pada Mikrotik, tugas utama winbox adalah untuk setting atau mengatur Mikrotik dengan GUI, atau tampilan desktop

Fungsi umum pada winbox :

Interface pengaturan router Mikrotik secara remote

• Memberikan akses kepada admin untuk mengatur bandwidth jaringan

• Memblokir situs tertentu • Membatasi kecepatan jaringan

• Mengetahui dan mengatur alamat IP dan akses ke situs tertentu • Mengatur proxy

(Sumber : http://www.delhendro.com/2012/11/pengertian-dan-fungsi-winbox.html Kamis, 14 mei 2015)

(30)

Gambar

Gambar 2.1 LAN
Gambar 2.2 MAN
Gambar 2.3 WAN
Gambar 2.4 Router
+7

Referensi

Dokumen terkait

Siswa diatur dalam kelompok-kelompok kecil dan beberapa ditempatkan sejauh mungkin dari satu sama lain. Mengikuti pedoman dari Seminar Socrates, siswa terlibat

IMPROVING TH E STUDENTS’ SPEAKING ABILITY I NN ANALYTICAL EXPOSITION TEXT THROUGH QUESTION GENERATION STRATEGY AT GRADE XI STUDENTS OF SMAN 1 PULAU RAKYAT IN ACADEMIC YEAR

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor latar be- lakang mempunyai pengaruh terhadap sikap, norma subjektif dan percieved behavior control dengan nilai t-statis- tik sebesar

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi

Namun, dalam artikel ini saya menggabungkannya menjadi satu istilah yang sama, yakni “masyarakat adat.” Alasan saya dalam melakukan hal ini antara lain adalah: Pertama,

Konsep kepemilikan dalam ekonomi islam membantu menghilangkan ketidakadilan dalam penguasaan harta seseorang oleh individu, umum dan negara sehingga tiap golongan

(1996) melaporkan bahwa hasil perkawinan antara induk Rambouilet normal dengan pejantan Dorset pembawa sifat fenotipik Callipyge menghasilkan anak yang memiliki kemampuan

Kualitas layanan dalam penelitian ini berpengaruh positif pada kepuasan dan kepuasan memiliki pengaruh positif pada loyalitas pelanggan, hal ini bertolak belakang