• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

( Word to PDF Converter - Unregistered ) http://www.Word-to-PDF-Converter.net56

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam penulisan karya ilmiah tentu menggunakan cara-cara yang sesuai dengan kriteria-kriteria ilmiah yang telah ditetapkan dan lazim digunakan, yang diistilahkan dengan metode penelitian.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini, digunakan beberapa perangkat metode penelitian sebagai berikut:

A.Jenis dan Variabel Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan data lapangan yang bersifat kualitatif. Karena judul penelitian ini adalah “Strategi Pembinaan Taman Pendidikan Alquran (TPA) dalam Pemberantasan Buta Aksara Alquran di Kec. Turikale Kabupaten Maros, maka variabel penelitian ini ada dua yaitu variabel independen (stretegi pebinaan) dan variabel dependen (buta aksara Alquran).

(2)

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros dengan mengambil 3 lokasi penelitian, yaitu di tiga Kelurahan di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto bahwa populasi adalah keseluruhan yang menjadi objek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi.

Menurut Sutrisno Hadi populasi adalah "seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diteliti". Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi adalah semua anggota atau keseluruhan yang menjadi objek sebuah penelitian. Atau ia merupakan himpunan dari seluruh persoalan atau gabungan dari sejumlah komponen yang akan diteliti oleh peneliti. Komponen-komponen itu bisa terdiri dari gejala-gejala, benda-benda sebagai

(3)

objek penelitian atau berupa hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, masing-masing objek ini mempunyai karakter tertentu dalam suatu penelitian.

Dalam penelitian ini, yang menjadi populasi adalah seluruh Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang berjumlah 35 di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros yang terdiri dari seluruh santri dan santriwati, ustadz-ustadzah, pengelola dan orang tua serta tokoh masyarakat.

Untuk lebih jelasnya, Penulis akan membuat tabel populasi sebagaimana di bawah ini :

Tabel 1. Populasi

No.

Populasi

Populasi pada tiga TPA Jumlah 1.

2. 3. 4. 5.

Santri/wati dari ketiga TP Alquran Ustadz/ustadzah Pengelola Orang tua Tokoh Masyarakat 200 orang 24 orang 25 orang

Seluruh orang tua santri/wati

3 tokoh masyarakat yang ada di tiga TP Al-qur’an tersebut

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel ini dilakukan dengan purposive sehingga diperoleh sampel yang

(4)

benar-benar dapat berfungsi sebagai contoh, atau dapat melukiskan keadaan yang sebenarnya. Dengan kata lain, sampel harus benar-benar representatif. Dalam kaitan ini, Muhadjir mempertegas bahwa untuk pendekatan kualitatif umumnya diambil sampel yang lebih kecil, dan cenderung dipilih yang bersifat purposive. Atau sampel dilakukan dengan cara mengambil subjek, bukan didasarkan atas acak (random) tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu.

Penarikan sampel sangat urgen dalam sebuah penelitian, karena pertimbangan keterbatasan waktu, biaya, upaya yang ada tidak memungkinkan peneliti menyelidiki atau mewawancarai semua anggota populasi. Selain itu, yang dapat memahami gejala yang ingin diteliti atau diwawancarai, biasanya tidak perlu semua populasi dijadikan sasaran.

Mengingat populasi cukup besar, maka ditentukan sampel dari populasi dengan cara purposive sampling atau dengan cara memilih sampel atau obyek yang dianggap telah representatif memberikan informasi secara mendalam.

Dalam hal ini, penulis memilih sampel pada masing-masing TPA yaitu dari kalangan tokoh masyarakat sebanyak 3 orang, 6 orang tua santri, 3 orang dari ustadz dan ustadzah, serta 15 santri/wati setiap Taman Pendidikan Alquran

(5)

(TPA) dari 3 Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang dijadikan objek penelitian. Pengambilan sampel cara purposive sampling dianggap representatif mewakili yang lain, karena yang menjadi sampel adalah orang-orang yang terlibat langsung dan banyak mengetahui tentang obyek penelitian.

Untuk menjaga validitas penelitian, jumlah atau besaran sampel bersifat tentatif atau sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan, Alquran dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan penelitian dalam memperoleh data.

Karena populasi dalam penelitian ini terlalu banyak, maka penulis mengambil sampel 3 Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang dapat mewakili seluruh Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang ada di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros, yaitu Taman Pendidikan Alquran (TPA) al-Ikhlas, Taman Pendidikan Alquran (TPA) al-Hadi dan Taman Pendidikan Alquran (TPA) Nurul Mubarak. Alasan peneliti mengambil lokasi pada tiga Taman Pendidikan Alquran (TPA) ini, karena melihat ketiga Taman Pendidikan Alquran (TPA) tersebut dengan pertimbangan yaitu jumlah siswanya yang paling banyak di antara 35 Taman Pendidikan Alquran (TPA) yang ada pada lokasi penelitian

(6)

dan kondisi tempatnya sangat strategis. Dua mewakili perkotaan dan satu mewakili pinggiran.

Untuk lebih jelasnya, penulis akan membuat tabel dalam penarikan sampel sebagaimana di bawah ini:

Tabel II. Penarikan Sampel

Populasi Pemilihan Sampel Penarikan Sampel

Seluruh Taman Pendidikan Alquran (TPA) di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros

1. Taman Pendidikan Alquran (TPA) Nurul Mubarak dengan jumlah 50 santri/wati.

2. Taman Pendidikan Alquran (TPA) Nurul Hadi dengan jumlah 55 santri/wati.

3. Taman Pendidikan Alquran (TPA) al-Ikhlas dengan jumlah 95 santri/wati 1. 11 santri/wati Taman Pendidikan Alquran (TPA) al-Ikhlas. (25%) 2. 12 santri/wati Taman Pendidikan Alquran (TPA) Nurul Hadi. (27,5%)

3. 22 santri/wati Taman Pendidikan Alquran (TPA) Nurul Mubarak (47,5%)

Jumlah

3 Taman Pendidikan Alquran (TPA) dengan

200 santri/wati

(7)

C. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis mempergunakan instrumen penelitian. Hal ini dimaksud agar penulis dapat mengumpulkan data yang diperlukan sebagai alat untuk menyatakan besaran hasil penelitian.

Adapun instrumen penelitian yang digunakan penulis dalam pengumpulan data di lapangan adalah daftar observasi, wawancara, dan dokumentasi. Ketiga instrumen penelitian tersebut digunakan karena perkembangan praktis dan kemungkinan hasilnya lebih valid dan realibilitas.

1. Observasi

Observasi seringkali orang mengartikan sebagai suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Namun dalam artian psikologik, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu obyek dengan menggunakan seluruh alat indra.

Observasi salah satu teknik yang penulis gunakan dengan jalan terjun langsung mengadakan pengamatan tentang masalah yang diperlukan untuk

(8)

dicatat. Instrumen ini dapat pula dikatakan pengamatan karena meliputi kegiatan memusatkan segala perhatian terhadap suatu obyek yang akan dijadikan sasaran dalam penelitian dengan menggunakan seluruh panca indra.

Dalam hubungannya dengan penulisan karya ilmiah ini, metode observasi digunakan untuk mengamati secara langsung keadaan Taman Pendidikan Alquran (TPA) di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti di lapangan ditemukan beberapa data tentang strategi pembinaan di masing-masing Taman Pendidikan Alquran (TPA), misalnya tentang metode pembelajaran dan materi hafalan pada tiap-tingkatan kelas yang berbeda, pemberantasan buta aksara Alquran dan manfaat eksistensi Taman Pendidikan Alquran (TPA), khususnya di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros.

2. Interviu

Interviu atau wawancara sering juga disebut dengan kuiesioner lisan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan daftar pertanyaan pada responden.

Dalam pelaksanaan wawancara ini, penulis menggunakan suatu pedoman wawancara yakni pertanyaan-pertanyaan yang dibuat sebelum mengadakan wawancara, dalam hal ini penulis membatasi pertanyaan pada hal-hal yang berkaitan dengan pembahasan karya ilmiah ini.

(9)

3. Dokumentasi

Penulis mengumpulkan data-data tertulis tentang TK/Taman Pendidikan Alquran (TPA), di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros, yaitu buku administrasi, dan data tertulis lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

Dalam pengumpulan data di lapangan penulis menempuh beberapa tahap yang secara garis besarnya penulis membagi ke dalam dua tahap yaitu : a. Library Research

Library research adalah penelitian kepustakaan, yakni penulis

mengumpulkan data dengan membaca buku-buku yang mempunyai keterkaitan dengan pembahasan. Hal ini berupa pendapat para ahli, serta segala sesuatu yang mendukung dan melengkapi segala uraian yang dijadikan dasar-dasar dalam penulisan tesis ini.

Dalam penelitian kepustakaan ini digunakan dua cara untuk mengumpulkan data sebagai berikut :

1) Kutipan langsung, yaitu kutipan yang bersumber dari buku-buku, data-datanya ditulis sesuai dengan aslinya.

(10)

2) Kutipan tidak langsung yaitu kesimpulan dari hasil bacaan sebagai penunjang dalam pembahasan, dengan tidak mengurangi nilai dan pendapat dua bentuk kutipan yakni :

a). Ulasan yakni penulis mengutip pendapat orang lain kemudian memberikan komentar secara luas.

b). Ikhtisar yakni, penulis meringkas isi buku bacaan atau pendapat para ahli dengan menggunakan kalimat sendiri secara ringkas.

b. Field research

Field research adalah penelitian lapangan dengan jalan penulis terjun langsung ke lapangan meneliti terhadap apa yang dijadikan objek penelitian. Dalam hal ini pembinaan TPA dalam Pemberantasan Buta Aksara Alquran di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros. Dalam kegiatan ini teknik yang digunakan adalah observasi, interview, dan dokumentasi.

D. Teknik Analisis Data

Dalam proses analisis data terdapat tiga komponen utama, yaitu: 1) reduksi data, 2) sajian data, 3) Penarikan kesimpulan. Ketiga komponen ini dilakukan secara bersama dengan proses pengumpulan data. Secara lebih

(11)

khusus terdapat beberapa model analisis di antaranya model analisis mengalir dan interaktif.

Pada penelitian ini digunakan analisis interkatif. Dalam bentuk ini, penulis tetap bergerak di antara dua komponen analisis (reduksi data dan sajian data) selama kegiatan pengumpulan data berlangsung. Sesudah pengumpulan data berakhir, peneliti bergerak dalam tiga komponen utama analisis. Apabila kesimpulan dipandang tidak cukup kuat, maka penulis akan melakukan verifikasi dengan mengumpulkan data.

Pada waktu pengumpulan data, peneliti selalu membuat reduksi data dan sajian data. Artinya data yang merupakan field note yang terdiri dari bagian deskripsi dan refleksinya adalah data yang dikumpulkan dan dari situ peneliti menyusun pengertian singkatnya dengan pemahaman arti segala peristiwanya yang disebut reduksi data, yang kemudian diikuti penyusunan sajian data.

Pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, maka peneliti mulai melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dengan verifikasinya berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi data dan sajian data. Apabila kesimpulan dirasa kurang mantap karena terdapat kekurangan data dalam reduksi dan sajian, maka peneliti dapat menggalinya dalam field note. Apabila dalam field note juga tidak diperoleh data pendukung yang dimaksud, maka

(12)

peneliti akan kembali melakukan pengumpulan data khususnya bagi pendalaman dukungan yang diperlukan.

Adapun data yang sifatnya kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil perhitungan akan dianalisis atau diproses dengan menggunakan statistik deskriptif atau persentase, dengan rumus;

Keterangan : f : Frekuensi n : Banyaknya data p : Angka Persentase

f

p

: X 100 %

n

Gambar

Tabel 1. Populasi
Tabel II. Penarikan Sampel

Referensi

Dokumen terkait

Menurut asumsi peneliti hal ini karena pada kelompok peer education penyampaian informasi adalah teman sebaya, yang mampu berkomunikasi, mampu mempengaruhi teman sebaya,

Kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa pelatihan pengajaran matematika dan sains bagi guru-guru Sekolah Kategori Mandiri Menuju RSBI di SMPN 10 Denpasar, sangat perlu

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa hacker dalam pengertian sesungguhnya merupakan seorang atau sekelompok orang yang menguasai

Sebuah sistem enkripsi kunci publik dapat dilihat sebagai rangkaian kunci publik dan private yang mengunci data bila mereka ditransmisikan dan membuka data ketika mereka

[r]

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Yanti (2007) kombinasi asam sitrat dan asam tartrat yang digunakan dalam formula memberikan pengaruh yang sama yaitu konsentrasi asam tartrat

Pengecekan reflek kelopak mata jarang dilakukan tetapi bisa digunakan untuk memastikan efek anestesi sudah bekerja atau belum, caranya adalah kita tarik palpebra atas ada respon

Berdasarkan penilaian guru, pada hasil akhir menggambar manga, nilai rata- rata yang diperoleh siswa level pre basic adalah B, level basic adalah AB, level