• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KEBERADAAN RUMAH SAKIT JIWA SUMATERA UTARA. Sakit Jiwa) di Glugur, sebagai Rumah Sakit Jiwa yang ke-5 dan memiliki

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II KEBERADAAN RUMAH SAKIT JIWA SUMATERA UTARA. Sakit Jiwa) di Glugur, sebagai Rumah Sakit Jiwa yang ke-5 dan memiliki"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

KEBERADAAN RUMAH SAKIT JIWA SUMATERA UTARA

2.1 Sejarah Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara

Tahun 1935 didirikan ” Doorgangshuizen Voor Krankzinnigen” (Rumah Sakit Jiwa) di Glugur, sebagai Rumah Sakit Jiwa yang ke-5 dan memiliki kapasitas 26 tempat tidur sampai dengan masa pendudukan Jepang Tahun 1943. Dengan adanya pendudukan tentara sekutu (1943-1947) penderita gangguan jiwa di evakuasi ke Dolok Marangir + 100 Km dari Medan ke arah Pematang Siantar selama + 3 tahun lamanya. Tahun 1950 penderita gangguan jiwa di pindahkan oleh tentara Belanda ke bekas Rumah Sakit Harrison dan Crossfield, serta sebahagian di tampung di Rumah Penjara Pematang Siantar. Tahun 1950-1958 di buka poliklinik Psikiatri yang merupakan Annex Rumah Sakit Jiwa Pematang Siantar terletak di jalan Timor no.19 Medan. Tahun 1958-1981 Rumah Sakit milik Belanda (Zieken Verpleging) letaknya di jalan Timor Medan di manfaatkan sebagai Rumah Sakit Jiwa Medan dan menampung pasien dari Pematang Siantar dengan kapasitas 200 tempat tidur (TT).

Berdasarkan surat MenKes RI Nomor 1987/YanKes/DKJ/78 dan dengan persetujuan Menteri Keuangan tanggal 8 Desember 1978 Nomor: S-849/MK/001/1978 Rumah Sakit Jiwa Medan di Ruislaag dan dipindahkan ke lokasi baru yang terletak di Padang Bulan Km.10 Jl. Bekala Lama, Kampung Mangga Kecamatan Medan Johor dengan luas areal + 38.000 m2 (3,8 Ha) dan luas bangunan 5.709 m2 pada tanggal 5 Penruari 1981. Sesuai dengan adanya alamat baru yaitu Jl. Letjend Djamin Ginting Km. 10/ Jl. Tali Air No. 21 Medan dan di

(2)

resmikan oleh Menteri Kesehatan RI (Dr. Suwardjono Suryanigrat) pada tanggal 15 Oktober 1981 memiliki 450 tempat tidur (TT) yang merupakan RS.Jiwa Departemen Kesehatan.

Setelah otonomi tahun 2000-2003, Rumah Sakit Jiwa Medan merupakan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Kemudian sesuai Perda Nomor : 188.34/2641/K/2004 tentang petunjuk pelaksana Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara, maka RS.Jiwa Pusat medan menjadi Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

Sejak Desember 2009 Gubernur Sumatera Utara melalui surat Keputusan Gubsu NO. 445/4496/K/Thn 2009 telah menetapkan RS. Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara sebagai Penyelenggara Pola Keuangan BLUD.

2.2. Visi dan Misi Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara 2.2.1 Visi.

Menjadikan pelayanan kesehatan jiwa dan fisik yang terbaik secara profesionalisme untuk kepuasan masyarakat.

2.2.2 Misi

a. Melaksanakan pelayanan kesehatan jiwa dan fisik terpadu.

b. Meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan gangguan jiwa dan masalah psikososial di masyarakat.

a. Menyediakan dan mengengkan fasilitas pendidikan, pelatihan dan penelitian dalam bidang pelayanan kesehatan jiwa.

b. Meningkatkan upaya profesionalisme dan sumber daya manusia (SDM) melalui ilmu keterampilan dan etika profesi.

(3)

2.2.3 Motto H O R A S H : Harmonis O : Objektif R : Rapi A : Aman S : Sigap

Arti dalam moto ini adalah harmonisasi dalam melayani, objektif dalam mengobati, rapi dalam pelayanan yang memberikan keamanan dan kesigapan kepada pasien.

2.3 Lokasi Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara

Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara berdiri atas nama pemerintahan Provinsi Sumatera Utara yang terletak di Jln. Let. Jend. Jamin Ginting S KM. 10/ Jl. Tali Air No.21 Medan. Luas keseluruhan kompleks sekitar + 38.000 m2 (3,8 Ha) dan luas bangunan 5.709 m dengan batas-batas sebagai berikut:

• Sebelah Utara berbatasan dengan jlan raya dan juga rumah penduduk • Sebelah Timur berbatasan dengan perladangan masyarakat.

• Sebelah Selatan berbatasan dengan perumahan penduduk.

• Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai yang berasal dari limbah-limbah masyarakat.

(4)

2.4 Komposisi Bangunan, Sarana dan Prasarana

Luas keseluruhan areal Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara adalah + 38.000 m2 (3,8 Ha) dan luas bangunan 5.709 m.

Bangunan depan dengan bangunan yang bertingkat dua untuk tempat para staf Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara. Bagian bangunan atas dari Rumah Sakit Jiwa terdapat kantor terdiri dari ruangan direktur, ruangan wakil direktur administrasi,ruangan bagian tata usaha, ruang bagian keuangan, ruangan bagian pengkajian dan pengembangan, ruangan bagian Sub Bag Umum, ruangan sub bag anggaran, ruangan sub bag program, ruangan sub bag kepegawaian, ruangan sub bag penerimaan dan pengeluaran dan ruangan sub bag pengembangan.

Bagian bawah dari Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara ada terdiri dari ruangan bidang pelayanan medis, ruangan bidang perawatan, ruangan bidang penunjang medis, ruangan sub bidang penunjang medis, ruangan sub bidang pelayanan medis rawat jalan, ruangan rekam medis, dan ruangan sub bidang pelayanan medis rawat inap

Bagian tengah dari bangunan Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara terdapat ruangan untuk pasien Sakit Jiwa yang dibagi menjadi 3 kelas yaitu ruangan kelas 1 terdiri dari 2 ruangan, ruangan kelas 2 terdiri dari 4 ruangan, dan ruangan untuk kelas 3 terdiri dari 8 ruangan.

Posisi bagian belakang dari Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara terdapat bangunan seperti asrama, daput, dan aula Sarana yang dimiliki Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara adalah 1 unit mobil Ambulance yang berguna untuk pasien yang ingin dijemput dari temapat kediamannya, dan membawa pasien yang sedang sakit dan ingin dibawa ke Rumah Sakit Umum.

(5)

2.5.Fasilitas Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara 2.5.1 Alat Kedokteran

1. Poli Gigi

Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara memiliki beberapa alat untuk melengkapi pelayanan kepada pasien jiwa. Untuk poli gigi memiliki beberapa alat kesehatan seperti Dental Unit yang berjumlah 2 unit, Scaler Electric terdiri dari 1 set, dan Dental Chair terdiri dari 1 set, dan diagnotic dental intrument set berjumalah 5 set. Sedangkan untuk Instalasi Gawat Darurat tidak memiliki alat kesehatan

Di dalam laboratorium alat Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara memiliki beberapa peralatan untuk mendukung proses penyembuhan pasien Rumah Sakit Jiwa. Adapun alat-alat yang ada di bagian laboratorium di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara adalah Spectro Fotometer berjumlah 1 buah, walter bath berjumlah 1 buah, drug monitoring berjumlah 1 buah, oven berjumalh 1 buah, elekrolik darah berjumlah 1 buah, alat centrifuger berjumlah 2 buah, deteksi narkoba berjumlah 1 buah, hematologi analier berjumlah 1 unit, urine analisa berjumlah 3 buah, dan otoclave berjumlah 1 buah. Di bagian radiologi terdiri dari alat USG berjumlah 1 set dan Ray (Rontgen) berjumlah 1 set.

Ruangan Brain Mapping memiliki beberapa bagian alat kesehatan. Alat Brain Maping berjumlah 1 set dan Electro Encephalograp/BM berjumlah 1 set. Di dalam ruangan EKG/EFG di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara terdiri dari alat kesehatan EKG yang berjumlah 1 set dan Transcranial Dopler berjumlah 1 set.

Bagian ruangan ECT Monitor/ECT.Convensional di Rumah Sakit Jiwa propinsi Sumatera Utara memiliki beberapa alat kesehatan berupa Suction Pump

(6)

berjumlah 1 buah, E.C.T berjumlah 1 set, alat kesehatan E.C.T Monitor berjumlah 1 set, Audiometer/Navigator Pro berjulah 1 set dan alat kesehatan Electro Shock Therapy berjumlah 1 set.

Ruangan Fisioterapi pada Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara memiliki beberapa alat kesehatan berupa Endomed berjumlah 1 unit, SW 200 berjumlah 1 unit, MWD berjumlah 1 unit, Sonoplos 190 berjumlah 1 buah. Untuk bagian Poli Psikologi di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara memiliki beberapa alat kesehatan. Alat kesehatan itu berupa MPI Baru berjumlah 1 buah, MPI Lama berjumlah 1 buah, Sleep Scan berjumlah 1 buah.

2.6. Struktur Organisasi Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Sruktur Organisasi RS.Jiwa Daerah Provsu sesuai dengan peraturan Daerah Nomor : 9 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Tehknis Daerah Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu dipimpin oleh seorang Direktur, dibantu oleh 2 (dua) Wakil Direktur dan terdiri dari 3(tiga) Bagian, dan 3 (tiga) Bidang, sebagaimana tersebut :

a. Direktur

b. Wakil Direktur Administrasi, membawahi : 1. Bagian Tata Usaha

2. Bagian Keuangan

3. Bagian Pengkajian dan Pengembangan c. Wakil Direktur Pelayanan, membawahi :

1. Bidang Pelayanan Medik 2. Bidang Penunjang Medik 3. Bidang Keperawatan

(7)

d. Bagian Tata Usaha, terdiri dari : 1. Sub Bagian Umum

2. Sub Bagian Kepegawaian e. Bagian Keuangan, terdiri dari :

1. Sub Bagian Anggaran

2. Sub Bagian Penerimaan dan Pengeluaran

f. Bagian Pengkajian dan Pengembangan, terdiri dari : 1. Sub Bagian Program

2. Sub Bagian Pengembangan

g. Bidang Pelayanan Medik, terdiri dari :

1. Sub. Bidang Rawat Jalan, UGD dan Rekam Medik 2. Sub. Bidang Rawat Inap dan Rehabilitasi

h. Bidang Penunjang Medik, terdiri dari : 1. Seksi Laboratorium, Farmasi dan Gizi 2. Seksi IPRS, Elektromedik dan IPAL

i. Bidang Keperawatan, terdiri dari :

1. Seksi Keperawatan Rawat Jalan dan UGD 2. Seksi Keperawatan Rawat Inap dan Rehabilitasi

(8)

2.6.1. Mandat yang Diberikan Kepada Instansi 1. Direktur

a. Tugas :

Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara mempunyai tugas memimpin, mengawasi dan mengkoordinasikan kebijakan daerah yang bersifat spesifik dibidang pelayanan kesehatan jiwa yang mencakup penatausahaan, keuangan, pengkajian dan pengembangan, pelayanan medis, perawatan dan penunjang medis serta tugas pembantuan.

b. Fungsi :

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara menyelenggarakan fungsi :

• Penyiapan konsep kebijakan standar teknis dalam bidang perencanaan, peningkatan, pengembangan, pelayanan, pencegahan, obat-obatan, pemulihan, rehabilitasi dan pembinaan, kerjasama dan kesehatan jiwa masyarakat di Provinsi Sumatara Utara.

• Perencanaan dan penyelenggaraan pelayanan medis dan non medis, penunjang medis, asuhan keperawatan, rujukan, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan sesuai standar yang ditetapkan.

• Penyelenggaraan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, keuangan, pengkajian dan pengembangan sesuai standar yang ditetapkan.

• Penyelenggaraan perumusan kebijakan dalam bidang pembinaan dan perawatan kesehatan jiwa sesuai standar yang ditetapkan.

(9)

• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai bidang tugas dan fungsinya.

• Pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah sesuai standar yang ditetapkan. • Memberikan masukan yang perlu kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. • Penyelenggaraan penataan, pembinaan dan pengkoordinasian Unit Pelaksana

Teknis Badan.

• Pemberian masukan yang perlu kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah sesuai bidang tugas dan fungsinya.

c. Uraian Tugas :

• Menyelenggarakan dan menetapkan kebijakan perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Memberi pengarahan penyusunan program kerja Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Menggerakkan pelaksanaan kegiatan/ program Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Memantau pelaksanaan kegiatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Mengendalikan pelaksanaan kegiatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Melaksanakan pengawasan melekat.

• Membina pegawai/ personil Mengendalikan pelaksanaan kegiatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Menyelenggarakan koordinasi dengan Instansi terkait. • Menetapkan kebijakan pelayanan medik.

(10)

• Menetapkan pengaturan pemakaian obat-obatan.

• Menetapkan kebijakan Mengendalikan pelaksanaan kegiatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara di bidang pengkajian dan pengembangan. • Mengawasi pelaksanaan kegiatan pelayanan medik.

• Mengendalikan pelaksanaan kegiatan pelayanan medik. • Menandatangani surat-surat keluar dan naskah dinas lainnya.

• Menetapkan/ merekomendasikan hal-hal yang berkaitan dengan mutasi, DP3, penempatan, cuti, sanksi, promosi dan penghargaan pegawai Mengendalikan pelaksanaan kegiatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Memerintahkan pembayaran dan menandatangani bukti pengeluaran uang. • Mengusulkan besaran pola tarif kepada Gubernur Sumatera Utara.

• Mendelegasikan sebagian wewenang di bidang medis, teknis dan administrasi.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini, Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara dibantu oleh :

a. Wakil Direktur Pelayanan b. Wakil Direktur Administrasi

2 Wakil Direktur Administrasi a. Tugas :

Wakil Direktur Administrasi mempunyai tugas membantu Direktur dalam melaksanakan tugas otonomi, tugas dekonsentrasi dan menyelenggarakan

(11)

koordinasi, pengawasan yang selanjutnya ditetapkan oleh Direktur yang meliputi Bagian Tata Usaha, Bagian Keuangan dan Bagian Pengkajian dan Pengembangan.

b. Fungsi :

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, Wakil Direktur Administrasi menyelenggarakan fungsi :

* Penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan yang ditetapkan Direktur.

* Penyelenggaraan pelaksanaan fungsi koordinatif dan pengawasan, penyusunan, penyempurnaan penerapan konsep standar pelaksanaan tugas-tugas.

* Penyelenggaraan perencanaan kebutuhan Rumah Sakit sesuai standar yang ditetapkan.

* Penyelenggaraan peningkatan kapasitas personil, kinerja, disiplin serta system/ prosedur kerja Rumah Sakit Jiwa.

* Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai bidang tugas dan fungsinya.

* Pemberian masukan yang perlu kepada Direktur sesuai bidang tugas dan fungsinya.

* Pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Direktur sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

c. Uraian Tugas :

• Menyelenggarakan koordinatif atas seluruh tugas-tugas dan kegiatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Menyelenggarakan pengawasan, pengendalian, penerimaan dan pengeluaran dana, penertiban penggunaan fasilitas dan pelaksanaan kegiatan program.

(12)

• Menyelenggarakan pelaksanaan disiplin pegawai di lingkungan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. • Menyelenggarakan pelaksanaan pengkajian dan pengembangan seluruh

kegiatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Menyelenggarakan penilaian dan menserasikan rencana kebutuhan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Menyelenggarakan dan membantu kegiatan Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Menyelenggarakan bimbingan dan melakukan motivasi atas pelaksanaan kegiatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Meneliti dan mengevaluasi seluruh laporan kegiatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Menyelenggarakan pengelolaan administrasi umum, surat menyurat dan kepegawaian.

• Melaksanakan administrasi kerumah-tanggaan organisasi, hukum dan ketatalaksanaan terhadap seluruh kegiatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Melaksanakan pengkajian dan pengembangan terhadap rencana dan kegiatan Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

• Melaksanakan fungsi Direktur apabila Direktur berhalangan sesuai ketentuan yang ditetapkan.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan Direktur sesuai bidang tugas dan fungsinya.

(13)

• Memberikan masukan yang perlu kepada Direktur sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

• Melaksanakan pelaporan dan pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Direktur sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, 2 dan 3 pada pasal ini, Wakil Direktur Administrasi dibantu oleh :

a. Bagian Tata Usaha b. Bagian Keuangan

c. Bagian Pengkajian dan Pengembangan 3. Wakil Direktur Pelayanan

a. Tugas :

Wakil Direktur pelayanan mempunyai tugas membantu Direktur dalam kegiatan Bidang Pelayanan Medik, Penunjang Medik dan Keperawatan.

b. Fungsi :

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, Wakil Direktur Pelayanan menyelenggarakan fungsi :

c. Penyelenggaraan perencanaan, penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan pelayanan medik, penunjang medik dan keperawatan.

d. Pengkoordinasian kebutuhan kegiatan pelayanan medik, penunjang medik, keperawatan dan unit pelaksana fungsional sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

e. Penyelenggaraan penelitian dan perumusan pengembangan usulan rencana kebutuhan, mekanisme pengendalian dan peningkatan mutu pelayanan,

(14)

perawatan dan penunjang medik sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

f. Penyelenggaraan perencanaan kebutuhan tenaga medis, non medis, obat-obatan dan fasilitas pelayanan medis sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai bidang tugas dan fungsinya.

h. Pemberian masukan yang perlu kepada Direktur sesuai bidang tugas dan fungsinya.

i. Pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Direktur sesuai bidang tugas dan fungsinya.

C Uraian Tugas :

• Menyelenggarakan penyusunan dan penyempurnaan program serta standar pelayanan medik, penunjang medik, keperawatan dan unit pelaksana fungsional.

• Menyelenggarakan dan menserasikan rencana kebutuhan dan kegiatan pelayanan medik, penunjang medik, keperawatan dan unit pelaksana fungsional.

• Menyelenggarakan pemantauan pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, penunjang medik, keperawatan dan unit pelaksana fungsional.

• Menyelenggarakan bimbingan dan melakukan supervisi atas pelaksanakaan kegiatan pelayanan medik, penunjang medik, keperawatan dan unit pelaksana fungsional/

(15)

• Menyelenggarakan dan menggerakkan pelaksanaan disiplin pegawai pelayanan medik, penunjang medik, keperawatan dan unit pelaksana fungsional.

• Menyelenggarakan penyusunan laporan kegiatan dan evaluasi seluruh kegiatan pelayanan medik, penunjang medik, keperawatan dan unit pelaksana fungsional.

• Menyelenggarakan koordinasi petugas pelayanan (dokter, perawat dan tenaga lain) untuk kegiatan pelayanan medik, penunjang medik, keperawatan dan unit pelaksana fungsional.

• Menyelenggarakan koordinasi kegiatan pelayanan kesehatan jiwa dengan instansi terkait.

• Menyelenggarakan monitoring rapat pelayanan medik, penunjang medik, keperawatan dan unit pelaksana fungsional.

• Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai tugas dan fungsinya.

• Memberikan masukan yang perlu kepada Direktur sesuai tugas dan fungsinya. • Menyelenggarakan pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas

dan fungsinya kepada Direktur.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1, 2 dan 3 pasal ini, Wakil Direktur Pelayanan dibantu oleh :

a. Bidang Pelayanan Medik b. Bidang Penunjang Medik c. Bidang Keperawatan 4. Bagian Tata Usaha

(16)

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas membantu Wakil Direktur Administrasi dalam menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan administrasi umum dan kepegawaian Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara.

b. Fungsi :

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi :

• Penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan administrasi umum dan kepegawaian.

• Penyelenggaraan administrasi umum dan kepegawaian sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

• Pengkoordinasian, penyusunan rencana pembangunan jangka menengah dan tahunan Rumah Sakit sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

• Pelaksanaan tugas lain yang diberika Wakil Direktur Administrasi sesuai bidang tugas dan fungsinya.

• Pemberian masukan yang perlu kepada Wakil Direktur Administrasi sesuai bidang tugas dan fungsinya.

• Pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Wakil Direktur Administrasi sesuai standar yang ditetapkan.

c. Uraian Tugas :

• Menyelenggarakan pengumpulan bahan/ data dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Wakil Direktur Administrasi.

• Menyelenggarakan penatausahaan, kelembagaan dan ketatalaksanaan.

• Menyelenggarakan pengelolaan dan pembinaan naskah dinas, kearsipan pertelekomunikasian dan persandian.

(17)

• Menyelenggarakan fasilitas pelayanan umum dan pelayanan minimal.

• Menyelenggarakan pengadaan, pemeliharaan, penataan, pembinaan dan pengelolaan urusan rumah tangga, kemotoran dan perlengkapan/ peralatan kantor.

• Menyelenggarakan penyusunan bahan rancangan pendokumentasian peraturan perundang-undangan, pengelolaan keprotokolan dan hubungan masyarakat. • Menyelenggarakan fasilitas dan pengaturan keamanan lingkungan Rumah Sakit

Jiwa.

• Menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan jabatan fungsional.

• Menyelenggarakan pengkoordinasian pelaporan, evaluasi, monitoring atas kegiatan Sub-sub Bagian Tata Usaha.

• Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

• Menyelenggarakan koordinasi dengan unit-unit kerja terkait. • Menyelenggarakan dan mengatur rapat-rapat internal Rumah Sakit. • Menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, 2 dan 3 pada pasal ini Kepala Bagian Tata Usaha dibantu oleh :

a. Sub Bagian Umum b. Sub Bagian Kepegawaian

(18)

5. Bagian Keuangan a. Tugas :

Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Wakil Direktur Administrasi dalam pengelolaan keuangan dan penyiapan anggaran Rumah Sakit.

b. Fungsi :

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi :

• Penyusunan dan penyempurnaan konsep standar, penyelenggaraan urusan keuangan, penatausahaan, pembukuan dan pengelolaan teknis administrasi keuangan.

• Perencanaan, penyusunan, pengelolaan dan penyiapan anggaran Rumah Sakit, pembuatan daftar gaji dan tunjangan Daerah.

• Pelaksanaan tugas lain yang diberika Wakil Direktur Administrasi sesuai bidang tugas dan fungsinya.

• Pemberian masukan yang perlu kepada Wakil Direktur Administrasi sesuai bidang tugas dan fungsinya.

• Pelaporan dan pertanggung-jawaban pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Wakil Direktur Administrasi sesuai standar yang ditetapkan.

c. Uraian Tugas :

• Menyelenggarakan pengumpulan bahan/ data dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Wakil Direktur Administrasi.

• Menyelenggarakan penyusunan perencanaan/ program kerja Bagian Keuangan sesuai standar yang ditetapkan.

(19)

• Menyelenggarakan pengadministrasian dan pembukuan keuangan Rumah Sakit. • Menyelenggarakan penyusunan daftar gaji dan tunjangan Daerah.

• Menyelenggarakan penilaian perbendaharaan keuangan.

• Menyelenggarakan pengumpulan bahan-bahan dan pembinaan pengelolaan teknis administrasi keuangan.

• Menyelenggarakan pembayaran gaji pegawai dan penghasilan tambahan lainnya.

• Menyelenggarakan verifikasi keuangan.

• Menyelenggarakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan penyiapan bahan pertanggung-jawaban keuangan.

• Menyelenggarakan koordinasi penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan administrasi keuangan.

• Menyelenggarakan pengendalian perjalanan dinas pegawai.

• Menyelenggarakan pelayanan dan penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan administrasi keuangan.

• Menyelenggarakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

• Menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait. • Melaksanakan tugas lain seuai dengan bidang tugasnya.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, 2 dan 3 pada pasal ini Kepala Bagian Keuangan dibantu oleh :

d. Sub Bagian Anggaran

(20)

6. Bagian Pengkajian Dan Pengembangan a. Tugas :

Bagian Pengkajian dan Pengembangan mempunyai tugas membantu Wakil Direktur Administrasi dalam menyelenggarakan penyusunan program dan pengkajian serta pengembangan terhadap seluruh kegiatan Rumah Sakit Jiwa

b. Fungsi :

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, Bagian Pengkajian dan Pengembangan menyelenggarakan fungsi :

• Penyelenggaraan penyusunan dan penyempurnaan konsep standar, program dan laporan.

• Penyelenggaraan perencanaan kebutuhan internal administrasi Rumah Sakit Jiwa, penyempurnaan dan peningkatan pengelolaan serta pengendalian pelaksanaan kegiatan sesuai standar yang ditetapkan.

• Penyelenggaraan pengumpulan, penyusunan, pengkompiliasian seluruh laporan kegiatan di lingkungan Rumah Sakit Jiwa sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

• Penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengkajian serta pengembangan di lingkungan Rumah Sakit Jiwa.

• Penyelenggaraan pelaksanaan pelayanan perpustakaan khusus di lingkungan Rumah Sakit Jiwa.

• Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Administrasi sesuai bidang tugas dan fungsinya.

• Pemberian masukan yang perlu kepada Wakil Direktur Administrasi sesuai bidang tugas dan fungsinya.

(21)

• Pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Wakil Direktur Administrasi sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

c. Uraian Tugas :

• Menyelenggarakan penyusunan dan penyempurnaan program serta standar pelaksanaan dalam bidang laporan.

• Menyelenggarakan perencanaan kebutuhan internal administrasi Rumah Sakit Jiwa, penyempurnaan dan peningkatan pengelolaan serta pengendalian pelaksanaan kegiatan sesuai standar yang ditetapkan.

• Menyelenggaranakan pengumpulan, penyusunan, pengkompiliasian seluruh laporan kegiatan di lingkungan Rumah Sakit Jiwa.

• Menyelenggarakan koordinasi seluruh kegiatan dan kebutuhan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

• Menyelenggarakan rencana pendidikan, penelitian, pelatihan, pengkajian dan pengembangan personil di lingkungan Rumah Sakit Jiwa.

• Menyelenggarakan pelaksanaan pendidikan, penelitian, pelatihan dan pengkajian serta pengembangan di lingkungan Rumah Sakit Jiwa.

• Menyelenggarakan pelayanan pendidikan dan pelatihan bagi mahasiswa yang melakukan praktek kerja di Rumah sakit Jiwa.

• Menyelenggarakan pelayanan kepustakaan bagi pegawai dan mahasiswa yang melakukan praktek kerja di Rumah Sakit Jiwa.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 pasal ini Bagian Pengkajian dan Pengembangan dibantu oleh :

(22)

e. Sub Bagian Pengembangan 7. Bidang Pelayanan Medik

a. Tugas :

Bidang Pelayanan Medik mempunyai tugas membantu Wakil Direktur Pelayanan dalam menyelenggarakan dan mengkoordinasikan kegiatan unit rawat jalan, unit gawat darurat (UGD) dan rekam medik, serta unit rawat inap dan unit rehabilitasi.

b. Fungsi :

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, Bidang Pelayanan Medik menyelenggarakan fungsi :

• Penyelenggaraan penyusunan dan penyempurnaan konsep standar, program dan laporan bidang pelayanan medik.

• Pengkoordinasian, pengendalian dan penataan serta mengevaluasi kegiatan pelayanan medik.

• Penyelenggaraan dan pengkoordinasian pegumpulan dan pengelolaan data serta pengusulan kebutuhan peralatan untuk kegiatan medis, unit pelaksana fungsional serta memperlancar kegiatan pelayanan medik, rawat jalan UGD, rekam medik, rawat inap dan rehabilitasi sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Pelayanan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

• Pemberian masukan yang perlu kepada Wakil Direktur Pelayanan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

(23)

• Pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Wakil Direktur Pelayanan sesuai standar yang ditetapkan.

c. Uraian Tugas :

• Menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data pasien rawat jalan, UGD, rawat inap dan rehabilitasi serta unit pelaksana fungsinal kesehatan jiwa anak, remaja dan masyarakat, dewasa, lansia dan pasien narkoba.

• Menyelenggarakan perencanaan, pengendalian, penentuan serta evaluasi pasien rawat jalan, UGD, rawat inap dan rehabilitasi serta unit pelaksana fungsinal kesehatan jiwa anak, remaja dan masyarakat, dewasa, lansia dan pasien narkoba.

• Menyelenggarakan penyusunan jadwal pelayanan kesehatan di unit rawat jalan, UGD, rawat inap dan rehabilitasi serta unit pelaksana fungsinal kesehatan jiwa anak, remaja dan masyarakat, dewasa, lansia dan pasien narkoba.

• Menyelenggarakan dan mengkoordinir pengumpulan data pasien, diagnosis dan terapi pasien rawat jalan, UGD, rawat inap dan rehabilitasi serta unit pelaksana fungsinal kesehatan jiwa anak, remaja dan masyarakat, dewasa, lansia dan pasien narkoba.

• Menyelenggarakan koordinasi dengan jabatan fungsional di unit rawat jalan, rawat inap, UGD, rehabilitasi dan unit pelayanan fungsional yang ada dibawahnya.

• Menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan pembuatan jadwal pertemuan/ rapat koordinasi dengan unit rawat jalan, rawat inap, UGD, rehabilitasi dan unit pelayanan fungsional yang ada dibawahnya.

• Menyelenggarakan dan mengkoordinir sistim pencatatan dan pelaporan pasien rawat jalan, rawat inap, UGD dan Rehabilitasi.

(24)

• Menyelenggarakan dan mengkoordinir pengumpulan data, penyusunan dan pelaporan indicator rumah sakit.

• Menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan pembuatan jadwal/ monitoring dan evaluasi dalam bidang diagnostik, terapi dan pemulihan pasien di ruangan rawat inap.

• Menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan pengawasan/ monitoring tugas dokter ruangan di ruang rawat inap, rawat jalan dan UGD.

• Menyelenggarakan dan mengkoordinir pelaksanaan pembuatan laporan data pasien rawat inap, rawat jalan dan rehabilitasi serta Instalasi Gawat Darurat. • Menyelenggarakan dan mengkoordinir pembuatan evaluasi hasil kinerja dokter

ruangan, dokter poliklinik dan dokter Instalasi Gawat Darurat.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 pasal ini Bidang Pelayanan Medik dibantu oleh :

d. Seksi Rawat Jalan, UGD dan Rekam Medik e. Seksi Rawat Inap dan Rehabilitasi

8. Bidang Penunjang Medik a. Tugas :

Bidang Penunjang Medis mempunyai tugas membantu Wakil Direktur Pelayanan Medik dalam Bidang Penunjang Medis, Instalasi Laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, Instalasi Elektro Medik, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) dan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)

(25)

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, Bidang Penunjang Media menyelenggarakan fungsi :

• Penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan serta penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan penunjang medis, instalasi laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, Instalasi Elektro Medik, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL).

• Pengkoordinasian perencanaan kebutuhan system dan mekanisme instalasi sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Pelayanan Medik sesuai bidang tugas dan fungsinya.

• Pemberian masukan yang perlu kepada Wakil Direktur Pelayanan Medik sesuai bidang tugas dan fungsinya.

• Pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Wakil Direktur Pelayanan Medik sesuai standar yang ditetapkan.

c. Uraian Tugas :

• Menyelenggarakan pengumpulan bahan/ data dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Wakil Direktur Palayanan Medik.

• Menyelenggarakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data/ bahan untuk menyusun dan menyempurnakan standar pelaksanaan pelayanan Instalasi laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, Instalasi Elektro Medik, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL).

• Menyelenggarakan penyusunan rencana kegiatan dan kebutuhan Instalasi laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, Instalasi Elektro Medik, Instalasi

(26)

Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Menyelenggarakan penyusunan dan pengolahan kebutuhan Instalasi laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, Instalasi Elektro Medik, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL).

• Menyelenggarakan penyusunan laporan, evaluasi dan monitoring kegiatan kebutuhan Instalasi laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, Instalasi Elektro Medik, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL).

• Menyelenggarakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan kebijakan.

• Menyelenggarakan koordinasi kegiatan kebutuhan Instalsi laboratorium, Instalasi Farmasi, Instalasi Gizi, Instalasi Elektro Medik, Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Menyelenggarakan dan mengatur rapat-rapat internal di Bidang penunjang Medik.

• Memberikan masukan yang perlu kepada Wakil Direktur Pelayanan sesuai bidang tugas dan fungsinya.

• Menyelenggarakan pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Wakil Direktur Administrasi.

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 pasal ini Bidang Penunjang Medis dibantu Oleh :

(27)

e. Seksi IPSRS, Instalasi Elektro Medik dan IPAL

9. Bidang Keperawatan

a. Tugas :

Membantu Wakil Direktur Pelayanan dalam menyelenggarakan pengaturan dan pengendalian kegiatan asuhan keperawatan dalam rangka pelaksanaan tugas keperawatan, unit rawat jalan dan gawat darurat, unit rawat inap dan rehabilitasi.

b. Fungsi :

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 pasal ini, Bidang Keperawatan menyelenggarakan fungsi :

• Penyelenggaraan penyusunan dan penyempurnaan standar kebijakan program keperawatan, pengaturan dan pengendalian pelayanan keperawatan dalam bidang program tetap dan prosedur kerja, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelayanan keperawatan serta peningkatan etika profesi perawat.

• Penyelenggaraan asuhan keperawatan jiwa, peningkatan mutu asuhan pelayanan keperawatan pada unit pelaksana fungsional dan menetapkan jadwal dinas perawat sesuai ketentuan dan ketentuan dan standar yang ditetapkan. • Penyelenggaraan pemberian bimbingan asuhan pelayanan keperawatan sesuai

ketentuan dan standar yang ditetapkan.

• Penyelenggaraan pelaksanaan pengendalian unit rawat jalan, gawat darurat, rawat inap dan rehabilitasi sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. • Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Pelayanan Medik

(28)

• Pemberian masukan yang perlu kepada Wakil Direktur Pelayanan medik sesuai standar yang ditetapkan.

• Pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Wakil Direktur Pelayanan Medik sesuai standar yang ditetapkan.

c. Uraian Tugas :

• Menyelenggarakan penyusunan dan penyempurnaan standar kebijakan program keperawatan.

• Menyelenggarakan pengaturan dan pengendalian pelayanan keperawatan dalam bidang program tetap dan prosedur kerja, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelayanan keperawatan.

• Menyelenggarakan pengaturan dan pengendalian pelayanan keperawatan dan peningkatan etika profesi perawat.

• Menyelenggarakan asuhan keperawatan jiwa dan menyelenggarakan peningkatan mutu serta asuhan keperawatan pada unit pelaksana fungsional. • Menyelenggarakan penetapan jadwal dinas perawat sesuai dengan ketentuan

dan standar yang ditetapkan.

• Menyelenggarakan pemberian bimbingan asuhan dan pelayanan keperawatan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

• Menyelenggarakan pelaksanaan pengendalian pada unit rawat jalan, gawat darurat, rawat inap dan rehabilitasi sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan.

• Menyelenggarakan pengkoordinasian kebutuhan peralatan keperawatan.

• Menyelenggarakan dan pengkoordinasian rotasi dan mutasi di unit pelayanan perawatan.

(29)

• Menyelenggarakan pertemuan rutin mingguan dan bulanan dengan seksi rawat jalan, unit gawat darurat, rawat inap dan rehabilitasi.

• Menyelenggarakan tugas lain sesuai tugas dan fungsinya

Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 pasal ini Bidang Keperawatan dibantu oleh :

a. Seksi Perawatan Rawat Jalan dan UGD

b. Seksi Perawatan Rawat Inap dan Rehabilitasi 10. Sub Bagian Umum

a. Uraian Tugas :

• Melaksanakan pengumpulan bahan/ data dan refrensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi ketatausahaan.

• Melaksanakan penyusunan perencanaan/ program kerja ketatausahaan.

• Melaksanakan administrasi surat masuk dan surat keluar, arsiparis dan urusan rumah tangga dan kemotoran.

• Melaksanakan pengadaan, pendistribusian dan perawatan barang/ perlengakapan gedung sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

• Melaksanakan pengelolaan urusan dalam, keamanan dan ketertiban di lingkungan Rumah sakit Jiwa sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. • Melaksanakan pengelolaan hubungan masyarakat, pelayanan umum, pelayanan

minimal dan pendokumentasian surat-surat, barang bergerak dan barang tidak bergerak.

• Melaksanakan urusan keprotokolan dan penyiapan rapat-rapat.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha sesuai bidang tugasnya.

(30)

• Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bagian Tata Usaha sesuai bidang tugasnya.

* Melaporkan dan mempertanggung-jawabkan atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bagian Tata Usaha sesuai standar yang ditetapkan.

11. Sub Bagian Kepegawaian a. Uraian Tugas :

* Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan bahan/ data serta referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas kepegawaian.

* Melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat dan pensiun pegawai, peninjauan masa kerja dan pemberian penghargaan serta tugas/ izin belajar, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan/ struktural, fungsional dan teknis.

* Melaksanakan penyusunan bahan pembinaan disiplin pegawai.

* Melaksanakan penyiapan bahan pengembangan karier dan mutasi serta pemberhentian pegawai.

* Melaksanakn pengusulan gaji berkala dan peningkatan kesejahteraan pegawai dan jabatan di lingkungan Rumah Sakit Jiwa

* Melaksanakan penyusunan laporan, evaluasi dan monitoring kegiatan Sub Bagian Kepegawaian.

* Melaksanakan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

* Melaksanakan pengumuman dan pemberitahuan berita dukacita dan hal-hal lain yang penting diinformasikan kepada seluruh pegawai.

(31)

* Melaksanakan pengusulan penertiban surat izin belajar, pencantuman gelar, ujian dinas dan ujian penyesuaian ijazah.

* Melaksanakan penyiapan pembuatan surat izin cuti pegawai Rumah sakit Jiwa.

* Melaksanakan pengumpulan dan pengetikan DP3 seluruh pegawai Rumah sakit Jiwa dan mendistribusikannya kepada yang bersangkutan.

* Melaksanakan pengusulan kartu pegawai, tabungan asuransi pegawai dan asuransi kesehatan.

* Melaksanakan pembuatan KP4 seluruh pegawai Rumah Sakit Jiwa.

* Melaksanakan penyiapkan personil dan perlengakapan upacara untuk peringatan hari besar Nasional.

* Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha sesuai bidang tugasnya.

* Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala bagian Tata Usaha sesuai bidang tugasnya.

* Melaporkan dan mempertanggungjawabkan atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bagian Tata Usaha sesuai standar yang ditetapkan.

12. Sub Bagian Program a. Uraian Tugas :

• Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/ data untuk penyusunan dan penyempurnaan program Rumah Sakit dan standar pelaksanaan dalam bidang pelaporan.

• Melaksanakan perencanaan kebutuhan internal administrasi Rumah Sakit Jiwa, penyempurnaan program dan laporan.

(32)

• Melaksanakan pengumpulan, penyusunan, pengkompiliasian seluruh laporan kegiatan di lingkungan Rumah Sakit Jiwa.

• Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan pengkajian seluruh kegiatan dalam bentuk akuntabilitas.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengkajian dan Pengembangan sesuai bidang tugasnya.

• Memberi masukan yang perlu kepada Kepala Bagian Pengkajian dan Pengembangan sesuai bidan tugasnya.

• Melaksanakan laporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bagian Pengkajian dan Pengembangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

13. Sub Bagian Pengembangan a. Uraian Tugas :

• Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/ data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan penelitian di lingkungan Rumah Sakit Jiwa sesuai ketentuan dan standar yang berlaku.

• Melaksanakan rencana pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan personil di lingkungan Rumah Sakit Jiwa sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

• Melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembangan personil di lingkungan Rumah Sakit Jiwa sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

• Melaksanakan pendidikan bagi mahasiswa yang melakukan praktek kerja di Rumah Sakit Jiwa.

(33)

• Melaksanakan penetapan sertifikasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sesuai ketentuan yang berlaku.

• Melaksanakan peyanan perpustakaan bagi pegawai dan mahasiswa yang melakukan praktek kerja di Rumah Sakit Jiwa.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Pengkajian dan Pengembangan sesuai bidang tugasnya.

• Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bagian Pengkajian dan Pengembangan sesuai bidang tugasnya.

• Melaporkan dan mempertanggung-jawabkan atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bagian Pengkajian dan Pengembangan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

14. Sub Bagian Anggaran a. Uraian Tugas :

• Melaksanakan pengumpulan, penyiapan bahan dan pembinaan pengelolaan teknis administrasi keuangan.

• Melaksanakan pengadministrasian dan pembukuan Rumah sakit. • Melaksanakan perbendaharaan keuangan.

• Malaksanakan penatausahaan belanja langsung dan belanja tidak langsung pada Rumah Sakit.

• Melaksanakan Sistem Akuntansi Internal (SAI) dan penyiapan bahan pertanggung-jawaban keuangan.

• Melaksanakan pengendalian adminsitrasi perjalanan dinas. • Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan sesuai bidang tugasnya/

(34)

• Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bagian Keuangan sesuai bidang tugasnya/

* Melaporkan dan mempertanggung-jawabkan atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bagian Keuangan sesuai standar yang ditetapkan.

15. Sub Bagian Pengeluaran Dan Penerimaan a. Uraian Tugas :

* Melaksanakan pengumpulan bahan/ data dan referensi untuk kebutuhan pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Keuangan.

* Menyusun target penerimaan dan pengeluaran Rumah Sakit.

* Melaksanakan penyusunan perencanaan/ program kerja anggaran Rumah Sakit.

* Melaksanakan penyusunan bahan dan penyiapan anggaran Rumah Sakit. * Melaksanakan penyusunan Laporan Akuntan Instansi Pemerintah (LAKIP dan Laporan Kerja Pertanggung-jawaban (LKPJ).

* Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA). * Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkait.

* Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keangan sesuai bidang tugasnya.

* Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bagian Keuangan sesuai bidang tugasnya.

* Melaporkan dan mempertanggung-jawabkan atas pelaksanaan tugasnya kepada Kepala Bagian Keuangan sesuai standar yang ditetapkan.

(35)

16. Sub Bidang Rawat Jalan, UGD Dan Rekam Medik a. Uraian Tugas :

* Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data pasien rawat jalan dan Unit Gawat Darurat (UGD).

* Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan pelayanan fungsional kesehatan jiwa anak, remaja, dewasa, lansia dan masyarakat.

* Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data pasien narkoba.

* Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data pasien penanggulangan bencana.

* Melaksanakan pengumpulan, pengolahan data pencatatan pasien rawat jalan, rawat inap, UGD dan rehabilitasi untuk menentukan indikator rumah sakit. * Melaksanakan kegiatan evaluasi dan pengendalian kegiatan penyuluhan pelayanan pasien narkoba.

* Melaksanakan penyusunan jadwal dinas dokter yang bertugas di unit pelayanan rawat jalan, UGD dan unit pelayanan fungsional kesehatan jiwa anak, remaja, dewasa dan unit pelayanan pasien narkoba.

* Melaksanakan pengawasan/ monitoring pelaksanaan tugas dokter yang bertugas di unit rawat jalan, UGD dan pelayanan fungsional.

* Melaksanakan pembuatan evaluasi hasil kinerja dokter yang bertugas di unit jalan dan UGD.

* Melaksanakan penyusunan jadwal pelayanan kunjungan/ integrasi ke Puskesmas, Rumah Sakit Umum dan Panti Sosial.

(36)

* Melakasanakan pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Bidang Pelayanan Medik sesuai standar yang ditetapkan.

* Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bidang Pelayanan Medik sesuai bidang tugas dan fungsinya.

* Memberikan masukan yang perlu kepada Bidang Pelayanan Medik sesuai bidang tugas dan fungsinya.

* Membuat laporan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas kepada Bidang Pelayanan.

17. Sub Bagian Rawat Inap Dan Rehabilitasi a. Uraian Tugas :

• Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data jumlah pasien, diagnosis dan terapi pasien rawat inap dan rehabilitasi.

• Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan jumlah pasien yang mendapat tindakan elekstro medik.

• Melaksanakan koordinasi dengan jabatan fungsional mengenai pelaksanaan tugas di unit rawat inap, rehabilitasi dan unit pelayanan fungsional lainnya. • Melaksanakan penyusunan jadwal dinas dokter yang bertugas di unit pelayanan

rawat inap dan rehabilitasi.

• Melaksanakan pembuatan jadwal pertemuan/ rapat koordinasi dengan unit rawat inap, rehabilitasi dan unit pelayanan fungsional yang ada dibawahnya. • Melaksanakan pembuatan jadwal monitoring dan evaluasi dalam bidang

diagnostik, terapi dan pemulihan pasien di ruang rawat inap.

• Melaksanakan pengawasan/ monitoring pelaksanaan tugas dokter ruangan di ruang rawat inap/ bangsal.

(37)

• Melaksanakan koordinasi dalam pembuatan laporan data pasien rawat inap dan rehabilitasi.

• Melaksanakan pembuatan evaluasi hasil kinerja dokter yang bertugas di unit rawat inap dan rehabilitasi.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Bidang Pelayanan Medik sesuai bidang tugas dan fungsinya.

• Memberikan masukan yang perlu kepada Bidang Pelayanan Medik sesuai bidang tugas dan fungsinya.

• Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas kepada Bidang Pelayanan Medik sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

18.Seksi Laboratorium Farmasi Dan Gizi a. Uraian Tugas :

• Melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian bahan/ data untuk menyusun dan menyempurnakan standar pelaksanaan pelayana Instalasi Laboratorium, Farmasi dan Gizi.

• Melaksanakan perencanaan dan kebutuhan Instalasi Laboratorium, Farmasi dan Gizi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Melaksanakan pengolahan data/ bahan Instalasi Laboratorium, Farmasi dan Gizi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Melaksanakan pengkoordianasin kegiatan Instalasi Laboratorium, Farmasi dan Gizi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

• Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang Medik sesuai dengan tugas dan fungsinya.

• Melaksanakan pemberian masukan yang diperlukan oleh Kepala Bidang Penunjang Medik sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

(38)

* Melaksanakan pelaporan dan pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Penunjang Medik sesuai dengan standar yang ditetapkan.

19. Seksi IPRS, Instalasi Elektromedik Dan IPAL a. Uraian Tugas :

* Melaksanakan pengumpulan bahan/ data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan pengelolaan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi Elektro Medik dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL).

* Melaksanakan penyusunan perencanaan kegiatan dan kebutuhan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi Elektro Medik dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL).

* Melaksanakan penyusunan dan pengolahan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi Elektro Medik dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL).

* Melaksanakan penyusunan laporan, evaluasi dan monitoring kegiatan Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi Elektro Medik dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL).

* Melaksanakan penyusunan bahan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan.

* Melaksanakan koordinasi kegiatan pada Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS), Instalasi Elektro Medik dan Instalasi Pembuangan Air Limbah (IPAL) sesuai dengan ketentuan dan standar yang ditetapkan.

(39)

* Melaksanakan pembuatan laporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Bidang Penunjang Medik sesuai standar yang ditetapkan.

* Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penunjang Medik sesuai dengan tugas dan fungsinya.

* Melaksanakan pemberian masukan yang diperlukan oleh Kepala Bidang Penunjang Medik sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

* Melaksanakan pelaporan dan pertanggung-jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsinya kepada Kepala Bidang Penunjang Medik sesuai dengan standar yang ditetapkan.

20. Seksi Keperawatan Rawat Jalan Dan IGD a. Uraian Tugas :

* Melaksanakan dan mengumpulkan, menyajikan data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan keperawatan unit rawat jalan dan bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan, pengaturan, pengendalian dan peningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan.

* Melaksanakan, mengumpulkan dan menyajikan data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan keperawatan Unit Gawat Darurat dan bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan, pengaturan, pengendalian dan peningkatan mutu pelayanan asuhan keperawatan.

* Melaksanakan dan menyiapkan jadwal dinas perawat supervisi, rujukan, program tetap prosedur kerja, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pelayanan asuhan keperawatan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

(40)

* Melaksanakan koordinasi kegiatan di Unit Rawat Jalan dan Unit Gawat Darurat serta pelayanan asuhan keperawatan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan;

* Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keperawatan sesuai bidang tugasnya;

* Memberikan masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Keperawatan sesuai dengan bidang tugasnya.

* Melaksanakan dan melaporkan serta bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang Keperawatan sesuai dengan bidang tugasnya. * Melaksanakan dan mengusulkan kenaikan pangkat bagi pegawai keperawatan.

* Melaksanakan dan mengumpulkan rekapitulasi absensi seluruh pegawai keperawatan.

* Melaksanakan dan koordinasikan bagi pegawai perawatan yang ingin cuti di unit pelayanan keperawatan.

* Melaksanakan dan koordinasi rotasi bagi pegawai keperawatan di unit pelayanan keperawatan.

* Melaksanakan pertuan mingguan dan bulanan dengan unit pelayanan keperawatan.

(41)

21. Seksi Keperawatan Rawat Inap dan Rehabilitasi

a. Uraian Tugas :

* Melaksanakan pengumpulan, mengelola dan menyajikan bahan/ data untuk penyusunan dan penyempurnaan standar pelaksanaan pelayanan keperawatan rawat inap, rehabilitasi dan rujukan ke instansi terkait.

* Melaksanakan kerjasama antar instansi untuk dapat terlaksana kesehatan jiwa masyarakat.

* Melaksanakan, mengusulkan inventarisasi peralatan kesehatan dan peralatan keperawatan serta etika profesi keperawatan sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

* Melaksanakan, menyiapkan jadwal dinas perawat, rujukan program tetap, prosedur kerja, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis asuhan keperawatan. * Melaksanakan, menyiapkan jadwal dinas perawat, rujukan program tetap, prosedur kerja, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis serta pelayanan kesehatan jiwa masyarakat sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan. * Melaksanakan, menyiapkan jadwal dinas perawat, rujukan program tetap, prosedur kerja, petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis serta pelayanan rehabilitasi sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

* Melaksanakan koordinasi pelaksanaan kegiatan Unit Rawat Inap (kelas I, II dan III), menetapkan jadwal dinas perawat sesuai ketentuan dan standar yang ditetapkan.

* Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Keperawatan sesuai dengan bidang tugasnya.

(42)

* Memberi masukan yang perlu kepada Kepala Bidang Keperawatan sesuai dengan bidang tugasnya.

2.7 Keadaan Pasien Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara

Bulan Januari Tahun 2011 tercatat jumlah pasien di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara sebanyak 466 orang.

1. Klasifikasi pasien berdasarkan penyebab sakit

Tabel 1. Data Pasien menurut Penyebab Jadi Korban

No Penyebab Jadi Korban Jumlah

1 Gagal Kuliah / sekolah / cita-cita 15 orang

2 Persoalan ekonomi rumah tangga / PHK 34 orang

3 Stres berkali-kali 2 orang

4 Putus pacar 27 orang

5 Luka batin / tertekan 17 orang

6 Cerai 8 orang

7 Usaha Hancur 14 orang

8 Orang Tua meninggal 12 orang

9 Tidak diikuti kemauannya 21 orang

10 Step waktu kecil 89 orang

11 Gangguan roh jahat / halusinasi 175 orang

12 Terjatuh ( kepala terbentur ) 16 orang

13 Kaget 26 orang

14 Pernah masuk penjara 4 orang

15 Tidak jelas penyebabnya 6 orang

JUMLAH 466 orang

SUMBER : DATA Ruang Rekam Medik Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara ,2011.

Pasien yang disebabkan yang disebabkan gagal kuliah/sekolah/cita-cita itu dikarenakan hasil pendidikan yang tidak selesai atau pun cita-cita yang tidak tercapai sehingga ada rasa malu ataupun tertekan batin sehingga hilang akal sehat.

(43)

Kesulitan ekonomi yang saat ini dirasakan masyarakat juga merupakan penyebab sesorang menjadi pasien rumah sakit jiwa. Kesulitan mendapatkan pekerjaan dan terjadinya pemecatan sehingga seseorang bisa terganggu jiwa dan pikirannya.

Stress yang tidak total penyembuhannya menyebabkan sesorang bisa stress berkali-kali. Itu yang didapat pada pasien rumah sakit jiwa Sumatera Utara. Sedangkan pasien yang diakibatkan putus pacar diakibatkan karena rasa cinta yang mendalam dan dikecewakan pasangan sehingga pikiran dan akal sehat. Pasien rumah sakit jiwa Sumatera Utara dikarenakan luka batin/tertekan disebabkan oleh rasa dendam atau sakit hati karena sesuatu hal sehingga menjadi manusia yang sensitif, mudah marah atau menjadi manusia yang pendiam sehingga bertolak belakang dengan sifat awal orang tersebut. Perceraian yang dialami sesorang juga bisa mengakibatkan sesorang mengalami gangguan jiwa. Karena keluarga yang hancur karena perceraian ataupun rasa masih mencintai pasangannya sehingga pikiran orang tersebut terganggu.

Persaingan bisnis dizaman sekarang menuntut orang untuk lebih pintar mengelola usaha agar tidak bangkrut. Tetapi karena usaha hancur maka itu yang membuat seorang bisa mengalami gangguan jiwa. Itu yang dijumpai pada pasien sakit jiwa di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara. Pasien sakit jiwa yang diakibatkan karena orang tua meninggal disebabkan oleh rasa sayang kepada orang tua sehinga belum siap ditinggalkan oleh orang tuanya. Sehingga selalu saja teringat kepada orang tua yang meninggal dan terbawa rasa sedih yang berlarut-larut ataupun rasa penyesalan yang mendalam.

Faktor step pada waktu kecil itu dijumpai juga pada pasien sakit jiwa rumah sakit jiwa Sumatera Utara. Step yang tidak sembuh pada waktu kecil

(44)

membawa gangguan saraf pada waktu dewasa. Adanya gangguan jiwa karena roh jahat/halusinasi pada pasien sakit jiwa rumah sakit jiwa Sumatera Utara disebabkan karena ber ilmu hitam sehingga terkadang membawa dampak kepada ganguan fisik mental kepada pemakai ilmu hitam terebut. Terjatuh atau kepala terbentur sehingga adanya gangguan otak, dan itu biasanya tidak disembuhkan secara cepat sehingga kemapuan otak terbatas akibat adanya benturan. Sehingga bisa menyebabkan gangguan jiwa.

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa mayoritas pasien yang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara merupakan korban SKIZOTIPAL (Penyabab Halusinasi) yaitu secara kedokteran penyakit yang terjadi akibat stres sehingga tidak dapat menahan masuknya suara-suara dari luar mengakibatkan dirinya tidak bisa mengontrol dirinya.. Hal ini menunjukkan bahwa permasalahan-permasalahan dalam kehidupan manusia bisa menyebabkan seseorang tersebut mengalami gangguan jiwa.

(45)

2. Klasifikasi Pasien berdasarkan Asal daerah dan etnis Tabel 2. Data Pasien Menurut Asal Daerah

Asal Daerah Jumlah

Tapanuli, Simalungun, Siantar 270 orang Tanah Karo, Dairi , Nias 89 orang

Medan sekitarnya 78 orang

Luar Provinsi Sumatera utara (Aceh, Jambi, Jakarta)

25 orang

Penduduk setempat 4 orang

Total 164 orang

SUMBER : DATA Ruang Rekam Medik Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara ,2011.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat pasien Sakit Jiwa di Rumah Sakit Sumatera Utara lebih banyak berasal dari daerah Tapanuli, Simalungun, dan Pematang Siantar.

Tabel 3. Data Pasien Berdasarkan Etnis

Etnis Jumlah

Batak (Toba, Karo, Simalungun, Phakpak)

428 orang

Tiong hoa (Cina) 15 orang

Tamil, Nias, Jawa 23 orang

Total 466 orang

SUMBER : DATA Ruang Rekam Medik Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara ,2011.

Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat pasien yang mendertita Gangguan Jiwa di Rumah Sakit Sumatera Utara secara Etnis lebih banyak Etnis Batak, dikarenakan Provinsi Sumatera Utara lebih mayoritas Etnis Batak dibandingkang dengan Etnis lainnya.

(46)

3. Klasifikasi Pasien Berdasarkan Agama Tabel 4. Data Pasien Berdasarkan Agama

Agama Jumlah

Kristen Protestan 165 orang

Kristen Katolik 57 orang

Islam 212 orang

Budha 7 orang

Hindu 25 orang

Total 466 orang

SUMBER : DATA Ruang Rekam Medik Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara ,2011.

Dari tabel di atas dapat dilihat lebih banyak pasien yang mengalami gangguan jiwa Agama Islam dibandingkan dengan Agama lainnya. Dan Agama Budha yang lebih sedikit dikarenakan suku yang terdapat di Sumatera Utara tidak banyak yang menganut Agama Budha.

Tabel 5. Data Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 321 orang

Perempuan 145 orang

Total 466 orang

SUMBER : DATA Ruang Rekam Medik Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara ,2011.

Berdasarklan tabel di atas dapat dilihat pasien yang menderita gangguan jiwa di Rumah Sakit Sumatera Utara lebih banyak jenis kelamin Laki-laki dibanding jenis kelamin perumpuan dari hasil wawancara sipeneliti kepada salah satu dokter kejiwaan di rumah sakit tersebut, ini di akibatkan bahwa saraf perempuan memiliki daya tahan yang sangat dominan untuk menahan emosi saat

(47)

memiliki tekanan dalam pikiran dibanding saraf otak laki-laki. Misalnya, pada saat stres yang terjadi pada perempuan lebih kepada emosional yang tidak terlalu keras dibandingkan dengan emosional yang dimilki laki-laki.

Tabel 7. Data Pasien Menurut Lamanya Jadi Penderita dan Lamanya Dirawat

Lama jadi penderita (Thn)

Jumlah Lama dirawat Jumlah

1 – 5 tahun 368 orang 1 tahun 254 orang

6 – 10 tahun 35 orang 2 tahun 97 orang

11 – 15 tahun 26 orang 3 tahun 43 orang

16 – 20 tahun 13 orang 4 tahun 24 orang

21 -25 tahun 6 orang 5 – 10 tahun 32 orang

Tidak jelas 18 orang Tidak jelas 16 orang

Jumlah 466 orang Jumlah 466 orang

Dilihat dari lamanya menjadi penderita gangguan jiwa berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa orang tua maupun keluarga tidak langsung menyadari dan mengambil tindakan kepada mereka yang menjadi korban gangguan jiwa. Salah satu sebabnya adalah perbedaan – perbadaan persepsi di anatara keluarga mereka kepada korban gangguan jiwa. Menurut hasil wawancara si peneliti dengan beberapa staf perawat Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara mengatakan bahwa kebanyakan keluarga sipenderita gangguan jiwa menganggap si penderita

(48)

gangguan jiwa tersebut menjadikan aib bagi keluarga mereka, dan tidak jarang keluarga mereka yang menjadi koraban yang mengaku kepada masyarakat bahwa keluarga mereka yang menjadi korban sedang merantau di luar kota dan tidak mengakui kalau mereka itu sedang dirawat di Rumah Sakit Jiwa Sumatera Utara.

Gambar

Tabel 1. Data Pasien menurut Penyebab Jadi Korban
Tabel 3. Data Pasien Berdasarkan Etnis
Tabel 5. Data Pasien Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 7. Data Pasien Menurut Lamanya Jadi Penderita dan Lamanya  Dirawat

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tugas Akhir dengan judul “ANALISA KEKERASAN PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH ST 40 DENGAN PROSES CARBURIZING

komisaris, ukuran dewan komisaris, proporsi komite audit yang independen, proporsi komite audit yang memiliki kemampuan akuntansi atau bisnis, rapat komite audit,

Contohnya adalah penelitian oleh Lev (1988) menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan yang tinggi dapat menawarkan kepada para pemegang saham dominan, akses yang

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

[r]

Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang berupa pelatihan pembuatan Blog dan brosur bagi para guide lokal air terjun Gitgit ini akan sangat bermanfaat langsung

[r]

Dihasilkan sebuah rancangan dan cetak biru ( blue print ) sistem pengukuran kinerja (SPK) Jurusan Teknik Mesin yang dapat memberikan informasi kepada stakeholder dan pengambil