• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN. NOMOR : 0070/Pdt.G/2012/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN. NOMOR : 0070/Pdt.G/2012/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

NOMOR : 0070/Pdt.G/2012/PA.Bn

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A yang mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama dalam permusyawatan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan perkara cerai gugat dalam perkaranya :--

PENGGUGAT, umur 28 tahun, agama Islam, pendidikan S.1. Fakultas Ekonomi Unihaz Bengkulu, pekerjaan PNS, bertempat tinggal di, KOTA BENGKULU, selanjutnya disebut sebagai “ PENGGUGAT”.

LAWAN

TERGUGAT, umur 31 tahun, agama Islam, pendidikan SMA. pekerjaan Sopir,

bertempat tinggal di KOTA BENGKULU,

selanjutnya disebut sebagai “TERGUGAT” ; Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A;

Telah membaca surat-surat perkara ;-

Telah mendengar keterangan Penggugat dan memeriksa bukti-bukti di persidangan ;- TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 27 Januari 2012 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A pada tanggal 27 Januari 2012 dengan register Nomor : 0070/Pdt.G/2012/PA.Bn telah mengajukan gugatan cerai dengan alasan-alasan/ dalil-dalil sebagai berikut :-

- Bahwa, Penggugat telah melangsungkan pernikahan dengan Tergugat pada hari Minggu, tanggal 12 Nopember 2006 di Bengkulu di hadapan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu sebagaimana

(2)

ternyata dari Kutipan Akta Nikah Nomor : 430/34/XI/2006 tanggal 13 Nopember 2006;-

- Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat hidup membina rumah tangga dengan bertempat kediaman bersama terakhir di rumah orang tua Penggugat di Bengkulu;

- Bahwa, setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat telah melakukan hubungan suami istri dan telah dikaruniai anak dua orang yang masing-masing bernama :-

- a. ANAK KE I, umur 3 tahun 6 bulan;

b. ANAK KE II, umur 2 tahun 3 bulan;

Anak-anak tersebut sekarang ikut dengan Penggugat;

- Bahwa, pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukun dan harmonis selama lebih kurang satu bulan, akan tetapi sejak satu bulan setelah pernikahan mulai sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang disebabkan :-

1. Tergugat kurang mampu memberi dan mencukupi kebutuhan nafkah yang layak kepada Penggugat;-

2. Setelah pisah selama 9 bulan Tergugat tidak pernah memberi nafkah kepada Penggugat dan anak-anak;

3. Tergugat suka keluar rumah tanpa izin Penggugat dan pulangnya sampai malam hari dan terkadang tidak pulang;-

4. Tergugat sering melakukan tindakan KDRT terhadap Penggugat;-

(3)

- Bahwa, pada bulan April 2011 telah terjadi puncak perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat tidak pulang selama 10 hari tanpa kabar berita, akibat dari pertengkaran tersebut Tergugat pergi meninggalkan tempat kediaman bersama yang hingga sekarang ini selama lebih kurang sembilan bulan dan selama hidup berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat tidak ada hubungan/ komunikasi lagi.

- Bahwa, permasalahan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah diupayakan damai oleh pihak keluarga tetapi tidak berhasil;

- Bahwa, atas perbuatan Tergugat tersebut Penggugat telah berketetapan hati untuk bercerai dari Tergugat karena untuk membina rumah tangga yang bahagia tidak mungkin terwujud;-

- Bahwa, Penggugat sebagai Pegawai Negeri Sipil Polri dalam melakukan perceraian ini telah memperoleh izin dari komandan sebagaimana ternyata dari Surat izin perceraian Nomor : SIC/01/I/2012 tanggal 25 Januari 2012 yang ditandatangani oleh Karo SDM Polda Bengkulu;

Bahwa, atas dasar dan alasan-alasan sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka Penggugat mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut:-

PRIMER ;

1. Mengabulkan gugatan Penggugat ;

2. Memutuskan perkawinan antara Penggugat (PENGGUGAT) dengan

Tergugat(TERGUGAT);

3. Menetapkan biaya perkara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(4)

SUBSIDER ;

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ;-

Bahwa, pada hari sidang yang telah ditetapkan para pihak berperkara telah dipanggil, dan ternyata Penggugat datang menghadap sendiri di persidangan, sedangkan Tergugat tidak datang menghadap di persidangan dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai wakil/kuasanya untuk datang menghadap dan tidak terbukti bahwa tidak datangnya Tergugat tersebut berdasarkan alasan hukum yang sah walaupun Tergugat berdasarkan relaas panggilan Nomor : 0070/Pdt.G/2012/PA.Bn tanggal 6 Februari 2012, dan 21 Februari 2012 telah dipanggil dengan patut oleh Jurusita Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A oleh karenanya pemeriksaan perkara dilanjutkan dengan tanpa hadirnya Tergugat ;

Bahwa, mediasi dalam perkara ini tidak dapat dilaksanakan karena Tergugat tidak pernah hadir menghadap di persidangan meskipun kepadanya telah dilakukan tiga kali pemanggilan secara patut;

Bahwa, Penggugat selaku Pegawai Negeri Sipil di Polda Bengkulu telah mendapat surat izin cerai dari Pejabat atasannya dengan Surat Izin Cerai Nomor : SIC/01/I/2012 tanggal 25 Januari 2012, oleh karena telah memenuhi ketentuan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2010;-

Bahwa, Majelis telah mengupayakan agar Penggugat rukun/damai dengan Tergugat, namun tidak berhasil. Kemudian dibacakan gugatan Penggugat yang ternyata isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat dengan penambahan/perubahan olehnya sendiri yang maksud selengkapnya sebagaimana yang telah dicatat dalam berita acara persidangan ;

Bahwa, untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti sebagai berikut ;

(5)

1. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Nomor : 1771015501840003 tangggal 27 Januari 2010 atas nama Penggugat yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Kota Bengkulu (bukti P.1) ;

2. Fotokopi Kutipan Akta Nikah Nomor : 430/34/XI/2006 tanggal 13 Nopember 2006 yang diterbitkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Selebar Kota Bengkulu (bukti P.2);

3. Fotokopi Surat izin cerai dari Pejabat atasan Penggugat Nomor : SIC/01/I/2012 tanggal 25 Januari 2012(P.3);-

SAKSI :

1. SAKSI KE I, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan di depan sidang sebagai berikut ;-

- Bahwa, saya kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saya adalah kakak kandung Penggugat ;-

- Bahwa, benar Penggugat dengan Tergugat sudah menikah dan saya hadir pada acara pernikahan Penggugat dengan Tergugat tersebut yang dilaksanakan di rumah orang tua Penggugat;

- Bahwa, Penggugat dan Tergugat sudah mempunyai keturunan dua orang anak;-

- Bahwa, setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di rumah kontrakan dan terakhir tinggal bersama orang tua Penggugat;

- Bahwa, rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukun dan harmonis selama lebih kurang selama satu bulan, setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;-

(6)

- Bahwa, pertengkaran Penggugat dengan Tergugat tersebut disebabkan mantan isteri pertama Tergugat sering mendatangi Tergugat, masalah ekonomi, Tergugat sering berbuat kasar kepada Penggugat dan juga Tergugat sering main judi dan minum minuman keras;-

- Bahwa, Tergugat bekerja sebagai sopir angkutan batu bara, tidak jujur masalah keuangan sehingga tidak pernah member nafkah kepada Penggugat;

- Bahwa, sekarang Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal selama lebih kurang satu tahun, Tergugat yang meninggalkan tempat kediaman bersama;-

- Bahwa, sekarang Tergugat sedang menjalani hukuman penjara di Lapas Bengkulu karena kasus jambret;-

- Bahwa, saya telah berusaha menasihati Penggugat agar bersabar, tetapi Penggugat tidak sanggup lagi hidup bersama Tergugat dan saya tidak sanggup lagi mendamaikan Penggugat oleh karenanya saya serahkan kepada Penggugat mana yang terbaik untuk Penggugat;

2. SAKSI KE II, dibawah sumpahnya telah memberikan keterangan di depan sidang sebagai berikut ;-

- Bahwa, saya kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saya adalah kakak ipar Penggugat;-

- Bahwa, saya hadir pada pernikahan Penggugat dengan Tergugat tersebut;-

- Bahwa, setelah menikah Penggugat dengan Tergugat membina rumah tangga mengontrak rumah sendiri dan terakhir pindah ke rumah orang tua Penggugat;-

(7)

- Bahwa, awalnya rumah tangga Penggugat dengan Tergugat harmonis selama lebih kurang satu tahun, setelah itu sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;

- Bahwa, penyebab rumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak harmonis adalah masalah ekonomi yang tidak mencukupi, Tergugat sering memukul Penggugat dan Tergugat sering pergi meninggalkan Penggugat berminggu-minggu bahkan sampai satu bulan baru pulang;

- Bahwa, sekarang Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal lebih kurang satu tahun;-

- Bahwa, saya dan seluruh keluarga besar kami sudah sering mendamaikan Penggugat dengan Tergugat, Tetapi tidak berhasil;-

- Bahwa, saya tidak sanggup mendamaikan/menasihati Penggugat dan Tergugat dan saya serahkan saja kepada Penggugat mana yang baik untuk Penggugat;-

Bahwa atas keterangan dua orang saksi tersebut Penggugat membenarkannya;

Menimbang, bahwa Penggugat menyatakan tidak akan mengajukan bukti lain lagi dan menyampaikan kesimpulannya tetap minta diceraikan dari Tergugat serta mohon putusan :-

Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk hal ihwal yang tercatat dalam berita acara persidangan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan putusan ini ;

TENTANG HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana tersebut di atas ;-

(8)

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.1 dinyatakan terbukti bahwa Penggugat bertempat tinggal dan berdomisili di Kelurahan Bumi Ayu, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu yang masuk dalam wilayah hukum (kewenangan relative) Pengadilan Agama Bengkulu, oleh karena itu berdasarkan Pasal 73 ayat (1) Undang-Undang Nomor : 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang-Undang-Undang Nomor : 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor : 50 tahun 2009 secara formil gugatan Penggugat dapat diterima ;

Menimbang, bahwa mediasi dalam perkara ini tidak layak dilakukan sesuai dengan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor I tahun 2008, karena ternyata Tergugat telah dua kali dipanggil dengan patut tidak datang menghadap ke persidangan;-

Menimbang, bahwa Majelis telah mengupayakan agar Penggugat rukun/damai dengan Tergugat, sesuai dengan maksud pasal 82 ayat (1) dan (4) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 juncto pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan pasal 143 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam, akan tetapi tidak berhasil ;-

Menimbang, bahwa dalam mengajukan gugatan cerainya Penggugat telah mendapat izin dari pejabat atasannya sesuai dengan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2010, karena gugatan Penggugat harus diproses sebagaimana mestinya;-

Menimbang, bahwa dengan tidak datangnya Tergugat di persidangan setelah dipanggil dengan patut, maka berdasarkan Pasal 149 ayat (1) R.Bg. maka perkara ini diputus dengan verstek;

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil Penggugat yang diperkuat oleh bukti P.2 yang merupakan akta autentik dengan nilai kekuatan pembuktian sempurna (volledig

(9)

bewisjkracht) dan mengikat (bindende bewisjkracht), maka dinyatakan terbukti bahwa Penggugat adalah istri sah Tergugat :

Menimbang, bahwa Penggugat dalam gugatan dan penjelasan gugatannya

menyatakan Tergugat tidak mampu memberi dan mencukupi kebutuhan nafkah yang layak kepada Penggugat, Tergugat penjudi, sering malakukan KDRT terhadap Penggugat, Tergugat kembali lagi kepada isteri pertamanya dan Tergugat kurang perhatian kepada Penggugat dan anaknya;

Menimbang, bahwa atas dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut ternyata Tergugat tidak memberikan jawaban/tanggapan sebab Tergugat tidak datang menghadap sidang walaupun telah dipanggil dengan patut, sehingga dengan tidak datangnya Tergugat tersebut menurut hukum Tergugat dianggap mengakui kebenaran dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut ;

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil-dalil gugatannya dan memenuhi maksud Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 tahun 1975 dan Pasal 76 Undang-Undang Nomor : 7 tahun 1989, maka Majelis telah mendengar keterangan saksi keluarga atau orang dekat dari pihak Penggugat SAKSI KE I dan SAKSI KE II dibawah sumpahnya masing-masing, di depan persidangan telah memberikan keterangan-keterangannya, dimana keterangan saksi tersebut telah bersesuaian satu sama lainnya dan telah memenuhi maksud Pasal 308 dan 309 R.Bg yang intinya mendukung dalil-dalil gugatan Penggugat dan para saksi telah mendamaikan pihak Penggugat agar rukun membina rumah tangga dengan Tergugat, namun tidak berhasil ;-

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, maka Majelis telah dapat menemukan fakta hukum yang pada intinya adalah bahwa rumah tangga Penggugat dan Terguat terbukti telah tidak harmonis karena telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat, Penggugat tidak sabar

(10)

lagi dan tidak mau lagi untuk membina rumah tangga bersama Tergugat dan minta diceraikan dari Tergugat;

Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan di atas, bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah berpisah tempat tinggal selama satu tahun lebih, selama berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat tidak ada hubungan/komunikasi lagi dan tidak ada nafkah dari Tergugat . Hal tersebut menurut pendapat Majelis Hakim membuktikan bahwa hati kedua belah pihak (suami istri) telah pecah sedemikian rupa yang sulit untuk dipersatukan kembali, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 Undang-Undang Nomor : 1 tahun 1974 joncto pasal 3 Kompilasi Hukum Islam dan Al-Quran surah Ar-Rum ayat (21) tidak tercapai ;-

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa gugatan Penggugat cukup beralasan dan telah memenuhi maksud penjelasan Pasal 39 ayat (2) huruf (f) Undang-Undan Nomor : 1 tahun 1974 Jo. Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 Jo. Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam. Berdasarkan Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Nomor : 1 tahun 1974 dan Pasal 65 Undang Nomor : 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor : 3 tahun 2006 dan Undang-Undang-Undang-Undang Nomor : 50 tahun 2009, maka gugatan Penggugat cukup beralasan untuk dikabulkan ;

Menimbang, bahwa dengan dikabulkannya gugatan Penggugat dan berdasar petunjuk Buku II edisi revisi tahun 2010 Mahkamah Agung telah menetapkan amar gugatan perceraian dengan alasan perselisihan dan pertengkaran adalah “ menjatuhkan talak satu ba’in sughro Tergugat terhadap Penggugat “, sehingga dalam perkara a-quo Majelis Hakim “ menjatuhkan talak satu ba’in sughro Tergugat(TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT);-

(11)

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat telah dikabulkan berdasarkan ketentuan Pasal 84 ayat (1 dan 2) Undang-Undang Nomor : 7 tahun 1989 yang telah diubah dan disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor : 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor : 50 tahun 2009, Jo. Pasal 147 ayat (2 dan 5) Majelis Hakim patut memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A untuk mengirimkan salinan putusan perkara ini yang telah berkekuatan hukum tetap tanpa meterai kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, untuk pencatatan perceraian tersebut ;-

Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini masuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor : 3 tahun 2006 dan Undang-Undang Nomor : 50 tahun 2009 biaya perkara dibebankan kepada Penggugat ;-

Mengingat, semua Pasal dalam Peraturan Perundang-Undangan dan Hukum Islam yang berkaitan dengan perkara ini ;

MENGADILI

1. Menyatakan, bahwa Tergugat yang telah dipanggil dengan patut untuk datang

menghadap ke persidang, tidak hadir;-

2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek ;-

3. Menjatuhkan talak satu ba’in sughro Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT);-

4. Memerintahkan Panitera Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Selebar Kota Bengkulu, untuk mencatat perceraian tersebut;

(12)

5. Membebankan kepada Penggugat untuk membayar biaya perkara ini yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp.251.000;-(Dua ratus lima puluh satu ribu rupiah);

Demikian putusan ini dijatuhkan di Bengkulu pada hari Senin, tanggal 27 Februari 2012 Masehi, bertepatan dengan tanggal 4 Rabiul Akhir 1433 Hijriyah,

oleh kami SULAIMAN TAMI, SH. Sebagai Hakim Ketua, Dra. FAUZA, M. dan Dra.Hj. NADIMAH masing-masing sebagai Hakim Anggota dengan dibantu oleh NIL KHAIRI, S.Ag sebagai Panitera Pengganti, putusan tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut, dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat ;

HAKIM KETUA

dto

SULAIMAN TAMI, SH

HAKIM ANGGOTA HAKIM ANGGOTA

dto dto

Dra. FAUZA. M Dra. Hj. NADIMAH

PANITERA PENGGANTI

dto

NIL KHAIRI, S.Ag

Perincian biaya Perkara :

1.Biaya Pendaftaran Rp. 30.000;-

2.Biaya Proses Rp. 50.000;-

3.Biaya Panggilan Penggugat Rp. 60.000;-

4.Biaya panggilan Tergugat Rp.100.000;-

(13)

6.Biaya meterai Rp. 6.000;-

Jumlah Rp 251.000;-

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa pada materi konpensi, untuk meneguhkan dalil-dalil permohonannya Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi telah mengajukan alat bukti tertulis berupa : Photo

Menimbang bahwa dalil Pelawan yang menyatakan bahwa berdasarkan ketentuan pasal 86 ayat (2) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Pengadilan Agama Tigaraksa tidak

menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat terhadap Penggugat, sesuai dengan maksud ketentuan pasal 119 ayat (2) huruf c Kompilasi Hukum Islam;--- Menimbang, bahwa sesuai

Menimbang, bahwa untuk meneguhkan dalil permohonnya, Pemohon mengajukan saksi-saksi bernama SAKSI 1 dan SAKSI 2 yang memberikan keterangan di bawah sumpah bahwa

Menimbang, bahwa guna memenuhi ketentuan Pasal 82 ayat (4) Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan

[3.1] Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon menguji konstitusionalitas Pasal 3, Pasal 5 ayat (1), dan Penjelasan Umum Alinea kelima Undang-Undang Nomor 10

[3.1] Menimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan a quo adalah untuk menguji konstitusionalitas Pasal 11 ayat (2) Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan

Menimbang bahwa disamping kesaksian dua orang saksi Terbanding tersebut diatas, untuk memenuhi ketentuan dalam Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975