• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan sistem pengkondisian udara untuk Gedung Pusat Administrasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perancangan sistem pengkondisian udara untuk Gedung Pusat Administrasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository"

Copied!
154
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik

program studi Teknik Mesin

Oleh :

ACHILLEUS HERMAWAN ASTYANTO NIM : 045214024

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

(2)

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik

program studi Teknik Mesin

Oleh :

ACHILLEUS HERMAWAN ASTYANTO NIM : 045214024

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

(3)

FINAL ASSIGNMENT Presented as a meaning for gaining engineering holder

in Mechanical Engineering study programme

by:

ACHILLEUS HERMAWAN ASTYANTO NIM : 045214024

MECHANICAL ENGINEERING DEPARTEMENT

SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2008

(4)
(5)
(6)

Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, 15 Juli 2008 Penulis

Achilleus Hermawan Astyanto

(7)

Nama : Achilleus Hermawan Astyanto Nomor Mahasiswa : 045214024

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

PERANCANGAN SISTEM PENGKONDISIAN UDARA UNTUK GEDUNG PUSAT ADMINISTRASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 24 Juli 2008

Yang menyatakan

( Achilleus Hermawan Astyanto )

(8)

Dalam perhitungan beban pendinginan diperoleh nilai total beban pendinginan pada gedung sebesar 195,42TR; kemudian untuk mengatasi beban pendinginan tersebut dipilih mesin pendingin dengan kapasitas 201TR. Refrigeran yang digunakan adalah HCF-134a dengan nilai COP sebesar 7,0. Beban yang terjadi pada menara pendingin adalah sebesar 231,14TR, dan untuk mengatasi beban tersebut digunakan menara pendingin dengan kapasitas 500 TR (yang tersedia). Heat total yang terjadi masing-masing adalah; 53,79ft pada sistem perpipaan (terpanjang) evaporator – koil pendingin dan 44,52ft pada sistem perpipaan kondenser – menara pendingin; dan untuk mengatasi heat total tersebut digunakan pompa masing-masing 4,78kW (evaporator – koil pendingin) dan 7,34kW (kondenser – menara pendingin). Sedangkan pada sistem saluran udara (terpanjang), total penurunan tekanan udara yang terjadi adalah 0,51 in water, dan untuk mengatasi penurunan tekanan tersebut digunakan kipas udara/blower dengan daya input 2,11kW.

(9)

Akhir “Perancangan Sistem Pengkondisian Udara untuk Gedung Pusat Administrasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta” ini. Pada kesempatan ini penulis bermaksud menghaturkan terima kasih seluruh pihak yang telah berkenan mempercayakan segala bantuan bagi penulis, yaitu:

1. Orangtua penulis.

2. Bapak Ir. PK Purwadi, M.T., selaku pembimbing penulisan Tugas Akhir ini. 3. Bapak Budi Sugiharto, S.T., M.T., beserta para dosen dan seluruh keluarga

besar Jurusan Teknik Mesin Fakultas Sains dan Teknologi USD Yogyakarta. 4. Romo Ir. Greg. Heliarko SJ, S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., beserta seluruh

keluarga besar Fakultas Sains dan Teknologi USD Yogyakarta. 5. Teman – teman mahasiswa Teknik Mesin USD angkatan 2004. 6. PT. Kwinto Viratus.

7. Deni.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu – persatu.

Penulis menyadari akan kekurangan dalam penulisan naskah tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bermanfaat. Berkah Dalem

Yogyakarta, 15 Juli 2008

Penulis

(10)

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ...iii

LEMBAR PENGESAHAN ... iv

LEMBAR PERNYATAAN ... v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... vi

INTISARI ... vii

KATA PENGANTAR ...viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ...xiii

DAFTAR GAMBAR ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perancangan ... 1

1.2. Tujuan Perancangan ... 2

1.3. Manfaat Perancangan ... 2

1.4. Batasan Masalah ... 2

1.5. Asumsi – asumsi dalam Perancangan ... 4

1.6. Langkah – langkah Perancangan ... 4

BAB II GEDUNG PUSAT ADMINISTRASI USD 2.1. Basement ... 5

2.2. Groundfloor ... 10

(11)

2.6. Lantai IV ... 38

BAB III PERHITUNGAN BEBAN PENDINGINAN 3.1. Kondisi Umum Bangunan ... 43

3.2. Kondisi Udara ... 43

3.2.1. Kondisi Udara Perancangan/di dalam ruangan ... 43

3.2.2. Kondisi Udara di Luar Ruangan ... 43

3.3. Perpindahan Panas Total pada Dinding Beton, Partisi, Lantai, dan Langit – langit ... 44

3.3.1. Dinding Beton ... 44

3.4.2. Partisi ... 46

3.4.3. Lantai ... 48

3.4.4. Langit - langit ... 48

3.4. Perhitungan Beban Pendinginan dengan Menggunakan Metode CLTD/CLF ... 49

3.4.1. Perhitungan Beban Pendinginan pada Basement ... 53

3.4.2. Perhitungan Beban Pendinginan pada Groundfloor ... 61

(12)

3.4.5. Perhitungan Beban Pendinginan

pada Lantai III ... 67

3.4.6. Perhitungan Beban Pendinginan pada Lantai IV ... 68

BAB IV PEMILIHAN MESIN PENDINGIN 4.1. Mekanisme Kerja Sistem Pendingin ... 70

4.2. Siklus Kompresi Uap pada Mesin Refrigerasi ... 73

4.2.1. Siklus Kompresi Uap ... 73

4.2.2. Perhitungan pada Siklus Kompresi Uap ... 74

4.3. Pemilihan Mesin Pendingin ... 76

BAB V PEMILIHAN KOMPONEN PENDUKUNG 5.1. Pemilihan Menara Pendingin ... 84

5.2. Pemilihan Pompa ... 88

4.2.1. Pompa Sistem Perpipaan Evaporator – Koil Pendingin ... 88

4.2.2. Pompa Sistem Perpipaan Kondenser – Menara Pendingin ... 94

(13)

BAB V PENUTUP

6.1 Kesimpulan Perancangan ... 104 6.2 Penutup ... 107

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(14)

dan langit – langit Basement ... 7

Tabel 2.3. Luasan perpindahan kalor pada dinding timur Basement ... 7

Tabel 2.4. Luasan perpindahan kalor pada dinding barat Basement ... 8

Tabel 2.5. Luasan perpindahan kalor pada dinding utara Basement ... 8

Tabel 2.6. Luasan perpindahan kalor pada dinding selatan Basement ... 9

Tabel 2.7. Peralatan pembangkit energi pada ruang – ruang di Basement ... 9

Tabel 2.8. Luas dan volume pada Groundfloor ... 10

Tabel 2.9. Luasan perpindahan kalor pada lantai dan langit – langit Groundfloor ... 12

Tabel 2.10. Luasan perpindahan kalor pada dinding timur Groundfloor ... 13

Tabel 2.11. Luasan perpindahan kalor pada dinding barat Groundfloor ... 13

Tabel 2.12. Luasan perpindahan kalor pada dinding utara Groundfloor ... 14

Tabel 2.13. Luasan perpindahan kalor pada dinding selatan Groundfloor ... 14

Tabel 2.14. Peralatan pembangkit energi pada ruang – ruang di Groundfloor ... 15

Tabel 2.15. Luas dan volume pada Lantai I ... 16

Tabel 2.16. Luasan perpindahan kalor pada lantai dan langit – langit Lantai I ... 18

Tabel 2.17. Luasan perpindahan kalor pada dinding timur Lantai I ... 19

Tabel 2.18. Luasan perpindahan kalor pada dinding barat Lantai I ... 20

Tabel 2.19. Luasan perpindahan kalor pada dinding utara Lantai I ... 21

(15)

Tabel 2.23. Luasan perpindahan kalor pada lantai

dan langit – langit Lantai II ... 26

Tabel 2.24. Luasan perpindahan kalor pada dinding timur Lantai II ... 27

Tabel 2.25. Luasan perpindahan kalor pada dinding barat Lantai II ... 28

Tabel 2.26. Luasan perpindahan kalor pada dinding utara Lantai II ... 29

Tabel 2.27. Luasan perpindahan kalor pada dinding selatan Lantai II ... 30

Tabel 2.28. Peralatan pembangkit energi pada ruang – ruang di Lantai II ... 31

Tabel 2.29. Luas dan volume pada Lantai III ... 32

Tabel 2.30. Luasan perpindahan kalor pada lantai dan langit – langit Lantai III ... 34

Tabel 2.31. Luasan perpindahan kalor pada dinding timur Lantai III ... 35

Tabel 2.32. Luasan perpindahan kalor pada dinding barat Lantai III ... 35

Tabel 2.33. Luasan perpindahan kalor pada dinding utara Lantai III ... 36

Tabel 2.34. Luasan perpindahan kalor pada dinding selatan Lantai III ... 36

Tabel 2.35. Peralatan pembangkit energi pada ruang – ruang di Lantai III ... 37

Tabel 2.36. Luas dan volume pada Lantai IV ... 38

Tabel 2.37. Luasan perpindahan kalor pada lantai dan langit – langit/atap Lantai IV ... 40

Tabel 2.38. Luasan perpindahan kalor pada dinding timur Lantai IV ... 40

Tabel 2.39. Luasan perpindahan kalor pada dinding barat Lantai IV ... 41

Tabel 2.40. Luasan perpindahan kalor pada dinding utara Lantai IV ... 41

(16)

Tabel 3.3. Hasil perhitungan total cooling load pada Groundfloor ... 61

Tabel 3.4. Hasil perhitungan total cooling load pada Lantai I ... 63

Tabel 3.5. Hasil perhitungan total cooling load pada Lantai II ... 65

Tabel 3.6. Hasil perhitungan total cooling load pada Lantai III ... 67

Tabel 3.7. Hasil perhitungan total cooling load pada Lantai IV ... 68

Tabel 4.1. Data teknis Water-cooled screw compressor liquid chillers ... 78

Tabel 4.2. Condenser flow rates pada Water-cooled screw compressor liquid chillers ... 79

Tabel 4.3. Evaporator flow rates pada Water-cooled screw compressor liquid chillers ... 79

Tabel 5.1. Data teknis Menara pendingin berkapasitas 500 TR Carrier coorp ... 87

Tabel 5.2. Penentuan ukuran pada pipa air terpanjang evaporator – koil pendingin ... 90

Tabel 5.3. Penurunan tekanan pada pipa air terpanjang evaporator – koil pendingin ... 91

Tabel 5.4. Penentuan ukuran pada pipa air terpanjang kondenser – menara pendingin ... 95

Tabel 5.5. Penurunan tekanan pada pipa air terpanjang kondenser – menara pendingin ... 96

(17)

Tabel 5.8. Penentuan ukuran pada belokan duct terpanjang ... 102

(18)

Gambar 2.3. Sistem perpipaan pada Lantai II ... 17

Gambar 2.4. Sistem perpipaan pada Lantai III... 25

Gambar 2.5. Sistem perpipaan pada Lantai IIII ... 33

Gambar 2.6. Sistem perpipaan pada Lantai IIV ... 39

Gambar 3.1. Sistem pengkondisian udara di dalam ruang ber - AC... 59

Gambar 4.1. Siklus kompresi uap ...72

Gambar 4.2. Siklus kompresi uap ideal ... 73

Gambar 4.3. Diagram P – h sistem refrigrasi aktual ... 74

Gambar 4.4. Water-cooled screw compressor liquid chillers ... 77

Gambar 4.5. Dimensi Water-cooled screw compressor liquid chillers tipe 30 HXC 200... 80

Gambar 4.6. Nilai temperatur air masuk dan keluar kondenser serta evaporator ... 81

Gambar 5.1. Menara pendingin berkapasitas 500 TR Carrier coorp...87

Gambar 5.2. Sistem perpipaan air dingin evaporator – koil pendingin(terpanjang) ...89

Gambar 5.3. Sistem perpipaan air kondenser – menara pendingin ...95

Gambar 5.4. Sistem terbuka ... 97

Gambar 5.5. Water – pump 1200 GPM – 100 ft of Carrier coorp ... 99

Gambar 5.6. Saluran udara rancangan pada ruang seminar Lantai IIV ... 100

(19)

1.1 Latar Belakang Perancangan

Dari masa ke masa, manusia senantiasa berusaha melakukan berbagai terobosan guna memperoleh kehidupan yang semakin nyaman dan berkualitas. Berbagai hal telah kita lakukan dalam rangka mewujudkan “ambisi” tersebut. Dalam hal ini, aspek kenyamanan ketika berada di dalam suatu ruangan juga merupakan salah satu bentuk kualitas hidup yang didambakan oleh setiap manusia.

Ada beberapa faktor yang berhubungan dengan kenyamanan suatu ruangan yaitu bentuk dan ukuran ruangan, warna dominan di dalam ruangan, penempatan objek-objek di dalam ruangan, dan hal lain yang tidak kalah vital adalah sirkulasi udara di dalam ruangan tersebut. Dengan adanya sirkulasi udara yang baik di dalam suatu ruangan, aspek kesehatan dan kenyamanan dapat diperoleh oleh setiap orang yang berada di dalam ruangan tersebut.

Gedung Pusat Adminstrasi Universitas Sanata Dharma merupakan salah tempat vital dalam menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Setiap harinya, puluhan bahkan ratusan orang mengunjungi gedung ini dengan berbagai macam kepentingan. Tidak tanggung-tanggung, kantor rektorat pun dilokasikan di dalam gedung ini. Oleh karena itu, guna menunjang kelancaran aktivitas seluruh “penghuninya”, gedung ini harus dikondisikan sedemikian rupa agar setiap

(20)

pekerjaan dapat dilaksanakan dengan lebih baik. Dalam hal ini, salah satu hal yang dapat dikondisikan adalah sistem sirkulasi udara yang baik di dalam gedung ini.

1.2 Tujuan Perancangan

1. Mengkondisikan ruangan pada suhu tertentu. 2. Mengkondisikan ruangan pada kelembaban tertentu.

3. Mengkondisikan agar udara segar selalu tersedia di dalam ruangan dan kebersihan udara terjaga dengan baik.

4. Mengkondisikan suhu dan kelembaban yang merata di dalam ruangan.

1.3 Manfaat Perancangan

1. Mengetahui besarnya beban pendinginan pada setiap ruangan.

2. Memberikan rekomendasi perancangan sistem pengkondisian udara sentral guna menunjang aspek kesehatan dan kenyamanan pada isi ruangan meliputi suhu, kelembaban/RH, kebersihan dan ketersediaan udara segar di dalam ruangan.

1.4 Batasan Masalah

(21)

1. Pada semua lantai, sistem pengkondisian udara menggunakan Air Handling Unit (AHU) dan Fan Coil Unit (FCU).

2. AHU digunakan pada ruangan besar, sedangkan FCU digunakan pada ruangan kecil (besar kecilnya ruangan ditentukan oleh luas ruangan). 3. Sistem pengkondisian udara yang dipergunakan adalah sistem air penuh

dan sistem air – udara.

4. Waktu perancangan adalah pukul 14.00 WIB (pukul 2 siang), dimana diasumsikan pada jam ini terjadi beban pendinginan maksimal.

5. Bulan perancangan adalah bulan Oktober (bulan terpanas). 6. Kondisi udara yang direncanakan di dalam ruangan meliputi:

- Temperatur bola kering: 22 oC (71.6 F) - Kelembaban: 55%

Pada lobi-lobi, hall maupun ruang tunggu dari setiap lantai tidak dikondisikan udara tertentu seperti pada ruangan-ruangan kerja. Pada lokasi-lokasi tersebut diasumsikan kondisi udara yang terjadi telah cukup memberikan kenyamanan bagi para pengunjung dimana udara segar bersirkulasi melalui pintu dan jendela - jendela yang terbuka.

(22)

1. Kondisi umum udara di luar ruangan: - Temperatur bola kering: 32 oC (89,6 F). - Temperatur bola basah: 27 oC (80,6 F).

2. Lokasi perancangan: Yogyakarta, diasumsikan terletak pada 6 oLS dan 107 oBT.

3. Kondisi udara pada tanah: Temperatur bola kering 29 oC (84,2 F).

4. Kondisi udara di dalam hall, ruang tunggu dan lobi-lobi pada tiap lantai serta tempat – tempat lainnya yang tidak terkena radiasi langsung sinar matahari: Temperatur bola kering 30 oC (86 F)

1.6 Langkah-langkah perancangan

Dalam tugas akhir ini, langkah-langkah perancangan yang dilakukan oleh penulis meliputi:

1. Menggambar denah utama bangunan beserta sistem perpipaan dan saluran udara yang direncanakan.

2. Menghitung beban pendinginan setiap ruangan pada seluruh lantai di dalam bangunan tersebut.

3. Memilih spesifikasi serta menentukan jumlah dan kapasitas mesin pendingin/water chiller yang digunakan.

4. Menghitung dan merancang sistem perpipaan.

5. Menghitung dan merancang sistem ducting.

(23)

5 2.1 Basement

Dimensi fisik basement Gedung Pusat Administrasi USD Yogyakarta yang terkait dengan adanya proses perpindahan panas dari lingkungan ke dalam ruangan ditampilkan pada tabel - tabel berikut:

Tabel 2.1

Luas dan volume pada Basement

Dimensi

p l t Luas Volume

Nana Ruang

(m) (m) (m) (m²) (ft²) (m³) (ft³) Gudang BAU 11 5 3,5 55 591,4 192,5 6802,1

SHT 4 5 3,5 20 215,05 70 2473,5

Koperasi 4 5 3,5 20 215,05 70 2473,5

Ruang Sopir 4 5 3,5 20 215,05 70 2473,5

Gudang Administrasi 8 5 3,5 40 430,11 140 4947 Gudang Peralatan UKM 8 5 3,5 40 430,11 140 4947 Ruang Bengkel

Komputer 3 6 3,5 18 193,55 63 2226,1

(24)
(25)

Tabel 2.2

Luasan perpindahan kalor pada lantai dan langit – langit Basement

Dimensi Luasan perpindahan kalor P l t Lantai Langit-langit Nama Ruang

(m) (m) (m) (m²) (ft²) (m²) (ft²)

Gudang BAU 11 5 3,5 55 591,4 15 161,3

SHT 4 5 3,5 20 215,05 0 0

Koperasi 4 5 3,5 20 215,05 0 0

Ruang Sopir 4 5 3,5 20 215,05 20 215,1 Gudang Administrasi 8 5 3,5 40 430,11 0 0 Gudang Peralatan UKM 8 5 3,5 40 430,11 0 0 Ruang Bengkel Komputer 3 6 3,5 18 193,55 15 161,3

Ruang Ganti 3 4 3,5 12 129,03 0 0

Tabel 2.3

Luasan perpindahan kalor pada dinding timur Basement Dinding Timur

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²)

Gudang BAU 0 0 0 0 0 0 17,5 188,2

Ruang Sopir 0 0 0 0 0 0 14 150,5

Gudang Administrasi 0 0 0 0 0 0 17,5 188,2 Ruang Bengkel

(26)

Luasan perpindahan panas pada dinding barat Basement Dinding Barat

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²)

Koperasi 0 0 0 0 0 0 14 150,5

Ruang Sopir 0,45 4,84 1,9 20,3 0 0 15,2 163 Ruang Bengkel

Komputer 0 0 0 0 0 0 21 225,8

Ruang Ganti 0 0 0 0 0 0 14 150,5

Tabel 2.5

Luasan perpindahan panas pada dinding utara Basement Dinding Utara

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) Gudang BAU 4,5 48,4 3,8 40,6 0 0 30,2 324,9

SHT 1,8 19,4 1,9 20,3 0 0 10,3 110,9

Koperasi 1,8 19,4 3,8 40,6 0 0 8,42 90,54

Ruang Sopir 0 0 0 0 0 0 14 150,5

Gudang Administrasi 3,6 38,7 3,8 40,6 0 0 20,6 221,7 Gudang Peralatan

UKM 3,6 38,7 3,8 40,6 0 0 20,6 221,7

(27)

Tabel 2.6

Luasan perpindahan panas pada dinding selatan Basement Dinding Selatan

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) Gudang BAU 3,6 38,7 0 0 0 0 34,9 375,3

SHT 0 0 0 0 0 0 14 150,5

Koperasi 1,8 19,4 0 0 0 0 12,2 131,2

Ruang Sopir 0 0 0 0 0 0 14 150,5

Gudang Administrasi 1,8 19,4 0 0 0 0 26,2 281,7 Gudang Peralatan UKM 3,6 38,7 0 0 0 0 24,4 262,4 Ruang Bengkel

Komputer 0 0 0 0 0 0 10,5 112,9

Tabel 2.7

Peralatan pembangkit energi pada ruangan - ruangan di Basement People Ruangan TL

@40W Komputer @350W Viewer @250W Mesin Fc

@1200W Staf Tamu Gudang

BAU 6 1 0 0 1 2

Poliklinik

(SHT) 2 1 0 0 2 4

Koperasi 2 1 0 0 1 4

R. Sopir 2 0 0 0 0 4

Gudang

Administrasi 6 0 0 0 0 3

Gudang Peralatan UKM

6 0 0 0 0 3

R. Bengkel

Komputer 2 2 0 0 2 0

(28)

Dimensi fisik groundfloor Gedung Pusat Administrasi USD Yogyakarta yang terkait dengan adanya proses perpindahan panas dari lingkungan ke dalam ruangan ditampilkan pada tabel - tabel berikut:

Tabel 2.8

Luas dan volume pada Groundfloor

Dimensi

p l t

Luas

lantai/atap Volume Nama Ruang

(m) (m) (m) (m²) (ft²) (m³) (ft³)

Bank Niaga 4 5 5 20 215,05 100 3533,6

Kasir Kampus Mrican 4 5 5 20 215,05 100 3533,6 R. Penerimaan Tamu

VIP 4 6,83 5 27,3 293,76 136,6 4826,9

Lippo Bank 4 5 5 20 215,05 100 3533,6

Humas 4 5 5 20 215,05 100 3533,6

R.Ka. Humas 4 6,83 5 27,3 293,76 136,6 4826,9 R.Ka. Sub. Bag.BAA 4 5 5 20 215,05 100 3533,6 R. Ka. BAA 4 5 5 20 215,05 100 3533,6 R. Arsip 3 6,83 5 20,5 220,32 102,5 3620,1

R. Rapat 4 5 5 20 215,05 100 3533,6

14 5 5 68,5 736,56 342,5 12102 8 5 5 40 430,11 200 7067,1 R. Kerja dan pelayanan

BAA

4 1,83 5 7,32 78,71 36,6 1293,3 Gudang AUK 3 6,83 5 20,5 220,32 102,5 3620,1

(29)
(30)

Luasan perpindahan kalor pada lantai dan langit – langit Groundfloor Dimensi Luasan perpindahan kalor

p l t Lantai

Langit-langit Nama Ruang

(m) (m) (m) (m²) (ft²) (m²) (ft²)

Bank Niaga 4 5 5 0 0 0 0

Kasir Kampus Mrican 4 5 5 0 0 0 0

R. Penerimaan Tamu VIP 4 6,83 5 7,32 78,71 0 0

Lippo Bank 4 5 5 0 0 0 0

Humas 4 5 5 20 215,05 0 0

R.Ka. Humas 4 6,83 5 27,32 293,76 0 0 R.Ka. Sub. Bag.BAA 4 5 5 20 215,05 0 0

R. Ka. BAA 4 5 5 20 215,05 0 0

R. Arsip 3 6,83 5 20,49 220,32 0 0

R. Rapat 4 5 5 20 215,05 0 0

13,7 5 5

8 5 5 R. Kerja dan pelayanan

BAA

4 1,83 5

115,8 1245,4 0 0

Gudang AUK 3 6,83 5 20,49 220,32 0 0

(31)

Tabel 2.10

Luasan perpindahan kalor pada dinding timur Groundfloor Dinding Timur

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²)

Bank Niaga 0 0 0 0 0 0 25 268,8

R. Penerimaan Tamu

VIP 0 0 0 0 0 0 9,15 98,39

Humas 0 0 0 0 0 0 25 268,8

R.Ka. Humas 0 0 0 0 0 0 9,15 98,39

R. Arsip 0 0 0 0 0 0 9,15 98,39

17,2 185 3,8 40,6 29 312 0 0 R. Kerja dan pelayanan

BAA 0 0 0 0 0 0 9,15 98,39

Gudang AUK 0 0 0 0 0 0 34,2 367,2

AUK 10 108 0 0 0 0 15 161,3

Tabel 2.11

Luasan perpindahan panas pada dinding barat Grounfloor Dinding Barat

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) R. Penerimaan Tamu

VIP 0 0 0 0 0 0 9,15 98,39

Lippo Bank 0 0 0 0 0 0 25 268,8

R.Ka. Humas 0 0 0 0 0 0 9,15 98,39

R. Ka. Biro Administrasi Akademik

0 0 0 0 0 0 25 268,8

R. Arsip 0 0 0 0 0 0 34,2 367,2

10 108 0 0 0 0 15 161,3

0 0 0 0 0 0 34,2 367,2

R. Kerja dan pelayanan BAA

0 0 0 0 0 0 9,15 98,39

3,6 38,7 2,1 22,6 19,3 208 0 0 Gudang AUK

0 0 0 0 0 0 9,15 98,39

(32)

Luasan perpindahan panas pada dinding utara Groundfloor Dinding Utara

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) Bank Niaga 6,5 69,9 1,9 20,3 11,6 125 0 0 Kasir Kampus

Mrican 6,5 69,9 1,9 20,3 11,6 125 0 0

R. Penerimaan Tamu

VIP 3,5 37,6 1,9 20,3 14,6 157 0 0

Lippo Bank 6,5 69,9 1,9 20,3 11,6 125 0 0

Humas 0,9 9,68 1,9 20,3 17,2 185 0 0

R. Arsip 2 21,5 0 0 0 0 13 139,8

R. Rapat 7 75,3 0 0 0 0 13 139,8

7 75,3 0 0 0 0 13 139,8

2 21,5 0 0 0 0 18 193,5

R. Kerja dan pelayanan BAA

0 0 0 0 8,5 91,4 0 0

Gudang AUK 2 21,5 0 0 0 0 13 139,8

AUK 0 0 0 0 0 0 8,5 91,4

Tabel 2.13

Luasan perpindahan panas pada dinding selatan Groundfloor Dinding Selatan

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²)

Bank Niaga 7 75,3 0 0 0 0 13 139,8

Kasir Kampus Mrican 7 75,3 0 0 0 0 13 139,8 R. Penerimaan Tamu

VIP 2 21,5 0 0 0 0 18 193,5

Lippo Bank 7 75,3 0 0 0 0 13 139,8

Humas 7 75,3 0 0 0 0 13 139,8

R.Ka. Humas 2 21,5 0 0 0 0 18 193,5

R.Ka. Sub. Bag.BAA 7 75,3 0 0 0 0 13 139,8

R. Ka. BAA 7 75,3 0 0 0 0 13 139,8

R. Kerja dan

pelayanan BAA 0 0 0 0 0 0 8,5 91,4

0 0 0 0 8,5 91,4 0 0

AUK

(33)

Tabel 2.14

Peralatan pembangkit energi pada ruangan - ruangan di Groundfloor People Ruangan TL

@40W

Komputer @350W

Viewer @250W

Mesin Fc

@1200W Staf Tamu Kasir

Kampus Mrican

2 2 0 0 2 0

R. Van Lith 2 2 0 0 2 0

R. Sekr.

Beasiswa 4 1 0 0 1 2

Lippo Bank 2 3 0 0 3 0

AUK 4 2 0 0 2 0

Gudang

AUK 2 1 0 0 0 2

Humas 2 2 0 0 2 2

R. Ka.

Humas 4 1 0 0 1 3

R. Kasubag

BAA 2 1 0 0 1 2

R. Ka. BAA 2 1 0 0 1 2

R. Arsip 2 1 0 0 1 2

R. Rapat 2 2 1 0 0 10

R. Kerja dan Pelayanan BAA

(34)

Dimensi fisik lantai I Gedung Pusat Administrasi USD Yogyakarta yang terkait dengan adanya proses perpindahan panas dari lingkungan ke dalam ruangan ditampilkan pada tabel - tabel berikut:

Tabel 2.15

Luas dan volume ruangan pada Lantai I

Dimensi

p l t Luas

lantai/atap Volume Nama Ruang

(m) (m) (m) (m²) (ft²) (m³) (ft³) R. Anggaran 11 5 4,5 55 591,4 247,5 8746 R. Internal Audit (1) 4 5 4,5 20 215,05 90 3180 R.Ka. Biro Keuangan 4 6,83 4,5 27,3 293,76 122,9 4344

R. Tamu 4 5 4,5 20 215,05 90 3180

R.Arsip 3 6,83 4,5 20,5 220,32 92,21 3258

R.Arsip Daftar Gaji 4 5 4,5 20 215,05 90 3180 R. Daftar Gaji 4 5 4,5 20 215,05 90 3180 R. Kerja Pembukuan 4 6,83 4,5 27,3 293,76 122,9 4344 R. Internal Audit (2) 4 5 4,5 20 215,05 90 3180 R. Kerja Keuangan 20,7 5 4,5 104 1112,9 465,8 16458 R. Pelayanan BAU 4 7 4,5 28 301,08 126 4452 R. Kepala BAU 4 6,83 4,5 27,3 293,76 122,9 4344 R. Kabag. Umum dan

Perlengkapan 4 5 4,5 20 215,05 90 3180

R. Kasubag

Perlengkapan 4 5 4,5 20 215,05 90 3180

Gudang Rumah Tangga 3 6,83 4,5 20,5 220,32 92,21 3258 R. Kasubag Rumah

Tangga 4 5 4,5 20 215,05 90 3180

R. Ka. Sub. Bag

Administrasi 4 5 4,5 20 215,05 90 3180

R. Ka. Sub. Bag Media

dan Pengajaran 4 5,8 4,5 23,2 249,46 104,4 3689 Ekspedisi, R. Operator

dan Facsimili 4 5 4,5 20 215,05 90 3180

16,7 5 4,5 83,5 897,85 375,8 13277 R. Kerja BAU

(35)
(36)

Luasan perpindahan kalor pada lantai dan langit – langit Lantai I

Dimensi Luasan perpindahan kalor p l t Lantai Langit-langit Nama Ruang

(m) (m) (m) (m²) (ft²) (m²) (ft²)

R. Anggaran 11 5 4,5 0 0 0 0

R. Internal Audit (1) 4 5 4,5 0 0 0 0 R.Ka. Biro Keuangan 4 6,83 4,5 0 0 0 0

R. Tamu 4 5 4,5 0 0 0 0

R.Arsip 3 6,83 4,5 20,49 220,32 0 0

R.Arsip Daftar Gaji 4 5 4,5 20 215,05 0 0 R. Daftar Gaji 4 5 4,5 20 215,05 0 0 R. Kerja Pembukuan 4 6,83 4,5 27,32 293,76 0 0 R. Internal Audit (2) 4 5 4,5 20 215,05 0 0 R. Kerja Keuangan 20,7 5 4,5 80 860,22 0 0 R. Pelayanan BAU 4 7 4,5 8 86,022 0 0

R. Kepala BAU 4 6,83 4,5 0 0 0 0

R. Ka. Bag. Umum dan

Perlengkapan 4 5 4,5 0 0 0 0

R. Ka. Sub. Bag

Perlengkapan 4 5 4,5 0 0 0 0

Gudang Rumah Tangga 3 6,83 4,5 0 0 0 0 R. Ka. Sub. Bag Rumah

Tangga 4 5 4,5 0 0 0 0

R. Ka. Sub. Bag

Administrasi 4 5 4,5 0 0 0 0

R. Ka. Sub. Bag Media

dan Pengajaran 4 5,83 4,5 7,32 78,71 0 0

Ekspedisi, R. Operator

dan Facsimili 4 5 4,5 20 215,05 0 0

16,7 5 4,5 0 0 0 0

R. Kerja BAU

(37)

Tabel 2.17

Luasan perpindahan kalor pada dinding timur Lantai I Dinding Timur

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²)

R. Anggaran 0 0 0 0 0 0 22,5 241,9

R.Ka. Biro Keuangan 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

R.Arsip 0 0 0 0 0 0 30,7 330,5

R. Kerja Pembukuan 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55 R. Kerja Keuangan

(2) 10 108 0 0 0 0 12,5 134,4

0 0 0 0 0 0 22,5 241,9

R. Pelayanan BAU

0,9 9,68 1,9 20,3 5,09 54,7 0 0

R. Kepala BAU 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

Gudang Rumah

Tangga 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

R. Ka. Sub. Bag Media dan Pengajaran

0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

0 0 0 0 0 0 17,1 183,9

Ekspedisi, R. Operator dan

Facsimili 0 0 0 0 0 0 5,4 58,06

(38)

Luasan perpindahan panas pada dinding barat Lantai I Dinding Barat

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) R.Ka. Biro Keuangan 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

R. Tamu 0 0 0 0 0 0 22,5 241,9

R.Arsip 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

R. Kerja Pembukuan 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

0 0 0 0 0 0 17,1 183,9

R. Internal Audit (2)

0 0 0 0 0 0 5,28 56,77

R. Kerja Keuangan 18,7 201 3,8 40,6 0 0 0 0 R. Kepala BAU 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55 R. Ka. Sub. Bag

Perlengkapan 0 0 0 0 0 0 22,5 241,9

Gudang Rumah Tangga 0 0 0 0 0 0 30,7 330,5 R. Ka. Sub. Bag Media

dan Pengajaran 0 0 0 0 8,24 88,5 0 0

(39)

Tabel 2.19

Luasan perpindahan panas pada dinding utara Lantai I Dinding Utara

Kaca Pintu Partisi Beton Nana ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²)

R.Arsip 2 21,5 0 0 0 0 11,5 123,7

R.Arsip Daftar Gaji 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3 R. Daftar Gaji 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3 R. Kerja Pembukuan 2 21,5 0 0 0 0 16 172 R. Internal Audit (2) 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

0 0 0 0 0 0 7,65 82,26

R. Kerja Keuangan

2,6 28 1,9 20,3 9,01 96,9 0 0 R. Pelayanan BAU 0 0 0 0 18 194 0 0 Gudang Rumah

Tangga 2 21,5 0 0 0 0 11,5 123,7

R. Ka. Sub. Bag

Rumah Tangga 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

R. Ka. Sub. Bag

Administrasi 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

R. Ka. Sub. Bag Media dan Pengajaran

2 21,5 0 0 0 0 16 172

Ekspedisi, R. Operator dan Facsimili

7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

(40)

Luasan perpindahan panas pada dinding selatan Lantai I Dinding Selatan

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²)

R. Anggaran 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

R. Internal Audit (1) 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3 R.Ka. Biro Keuangan 2 21,5 0 0 0 0 16 172

R. Tamu 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

R. Kerja Keuangan 0 0 0 0 0 0 7,65 82,26 R. Pelayanan BAU 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3 R. Kepala BAU 2 21,5 0 0 0 0 16 172 R. Ka. Bag. Umum dan

Perlengkapan 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

R. Ka. Sub. Bag

Perlengkapan 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

Ekspedisi, R. Operator

dan Facsimili 6,5 69,9 0 0 11,5 124 0 0

0 0 0 0 0 0 7,65 82,26

R. Kerja BAU

(41)

Tabel 2.21

Peralatan pembangkit energi pada ruangan - ruangan di Lantai I

People Ruangan TL

@40W Komputer @350W Viewer @250W Mesin Fc

@1200W Staf Tamu

R. Anggaran 2 2 1 0 2 2

R. Internal Audit 1 2 2 1 0 2 2

R. Ka. Biro

Keuangan 4 1 0 0 1 3

R. Tamu 2 0 0 0 0 5

R. Kerja

Keuangan 1 6 4 0 0 4 2

R. Kerja

Keuangan 2 4 2 0 1 2 2

R. Arsip 2 1 0 0 0 2

R. Arsip Daftar

Gaji 2 1 0 0 0 2

R. Daftar Gaji 2 1 0 0 2 2

R. Kerja

Pembukuan 4 2 0 0 2 2

R. Internal Audit

2 2 2 0 0 2 2

R. Pelayanan

BAU 4 2 0 1 2 2

R. Kepala BAU 4 1 0 0 1 3

R. Kabag Umum dan

Perlengkapan

2 1 0 0 1 2

R. Kasubag

Perlengkapan 2 1 0 0 1 2

Gudang Rumah

Tengga 2 0 0 0 0 2

R. Kasubag

Rumah Tangga 2 1 0 0 1 2

R. Kasubag.

Administrasi 2 1 0 0 1 2

R. Kasubag Media dan Pengajaran

2 1 0 0 1 2

Ekspedisi, R. Operator dan Facsimili

2 2 0 0 2 2

(42)

Dimensi fisik lantai II Gedung Pusat Administrasi USD Yogyakarta yang terkait dengan adanya proses perpindahan panas dari lingkungan ke dalam ruangan ditampilkan pada tabel - tabel berikut:

Tabel 2.22

Luas dan volume ruangan pada Lantai II

Dimensi

p l t Luas Volume

Nama Ruang

(m) (m) (m) (m²) (ft²) (m³) (ft³) R. Pusat Pengembangan

Universitas 8 5 4,5 40 430,11 180 6360

R. Rektor 4 6,83 4,5 27,3 293,76 122,9 4344 R. Sekretaris Rektor 4 5 4,5 20 215,05 90 3180 R. Arsip Rektorat 3 6,83 4,5 20,5 220,32 92,21 3258

R. PR I 8 5 4,5 40 430,11 180 6360

R. PR III 4 6,83 4,5 27,3 293,76 122,9 4344 R. Ka. Biro

Kemahasiswaan 4 5 4,5 20 215,05 90 3180

R. Kerja Sekretariat

Rektorat 8,7 5 4,5 43,5 467,74 195,8 6917

R. Sekretariat Rektorat 12 5 4,5 60 645,16 270 9541

R. BLKN 4 5 4,5 20 215,05 90 3180

R. Rapat Internal 4 6,83 4,5 27,3 293,76 122,9 4344 R. Ka. Sub. Bag

Kepegawaian 4 5 4,5 20 215,05 90 3180

R. Ka Biro Personalia 4 5 4,5 20 215,05 90 3180 R. Kerja Sekr. & Arsip

Aktif 3 6,83 4,5 20,5 220,32 92,21 3258

R. Ka. Sub. Bag. Adm.

Angka Kredit 4 5 4,5 20 215,05 90 3180

R. Arsip Pasif Angka

Kredit 4 5 4,5 20 215,05 90 3180

(43)
(44)

Luasan perpindahan kalor pada lantai dan langit – langit Lantai II

Dimensi Luasan perpindahan kalor p l t Lantai Langit-langit Nama Ruang

(m) (m) (m) (m²) (ft²) (m²) (ft²) R. Pusat Pengembangan

Universitas 8 5 4,5 0 0 0 0

R. Rektor 4 6,83 4,5 0 0 0 0

R. Sekretaris Rektor 4 5 4,5 0 0 0 0 R. Arsip Rektorat 3 6,83 4,5 0 0 0 0

R. PR I 8 5 4,5 0 0 0 0

R. PR III 4 6,83 4,5 0 0 0 0

R. Ka. Biro

Kemahasiswaan 4 5 4,5 0 0 0 0

R. Kerja Sekretariat

Rektorat 8,7 5 4,5 0 0 0 0

R. Sekretariat Rektorat 12 5 4,5 0 0 0 0

R. BLKN 4 1,5 4,5 6 64,516 0 0

R. Rapat Internal 4 6,83 4,5 0 0 0 0 R. Ka. Sub. Bag

Kepegawaian 4 5 4,5 0 0 0 0

R. Ka Biro Personalia 4 5 4,5 0 0 0 0 R. Kerja Sekr. & Arsip

Aktif 3 6,83 4,5 0 0 0 0

R. Ka. Sub. Bag. Adm.

Angka Kredit 4 5 4,5 0 0 0 0

R. Arsip Pasif Angka

Kredit 4 5 4,5 0 0 0 0

R. PR II 4 6,83 4,5 0 0 0 0

R. Staf PR II 4 5 4,5 0 0 20 215,1

(45)

Tabel 2.24

Luasan perpindahan kalor pada dinding timur Lantai II Dinding Timur

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) R. Pusat

Pengembangan Universitas

0 0 0 0 0 0 22,5 241,9

R. Rektor 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

R. Arsip Rektorat 0 0 0 0 0 0 30,7 330,5

R. PR III 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

R. Kerja Sekretariat

Rektorat 10 108 0 0 0 0 12,5 134,4

R. BLKN 0 0 0 0 0 0 22,5 241,9

R. Rapat Internal 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55 R. Kerja Sekr. &

Arsip Aktif 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

R. PR II 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

3 32,3 2,1 22,6 11,1 119 0 0 R. Staf PR II

0 0 0 0 0 0 6,3 67,74

(46)

Luasan perpindahan panas pada dinding barat Lantai II Dinding Barat

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²)

R. Rektor 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

R. Sekretaris Rektor 0 0 0 0 0 0 22,5 241,9 R. Arsip Rektorat 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

R. PR III 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

3 32,3 1,9 20,3 10,4 112 0 0 R. Ka. Biro

Kemahasiswaan 0 0 0 0 0 0 7,2 77,42

R. Sekretariat Rektorat 18,7 201 3,8 40,6 0 0 0 0 R. Rapat Internal 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55 R. Ka Biro Personalia 0 0 0 0 0 0 22,5 241,9 R. Kerja Sekr. & Arsip

Aktif 0 0 0 0 0 0 30,7 330,5

R. PR II 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

(47)

Tabel 2.26

Luasan perpindahan panas pada dinding utara Lantai II Dinding Utara

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) R. Arsip Rektorat 2 21,5 0 0 0 0 11,5 123,7

R. PR I 14 151 0 0 0 0 22 236,6

R. PR III 2 21,5 0 0 0 0 16 172

R. Ka. Biro

Kemahasiswaan 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

R. Kerja Sekretariat

Rektorat 0 0 0 0 0 0 7,65 82,26

R. Kerja Sekr. & Arsip

Aktif 2 21,5 0 0 0 0 11,5 123,7

R. Ka. Sub. Bag. Adm.

Angka Kredit 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

R. Arsip Pasif Angka

Kredit 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

R. PR II 2 21,5 0 0 0 0 16 172

(48)

Luasan perpindahan panas pada dinding selatan Lantai II Dinding Selatan

Kaca Pintu Partisi Beton Nana ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) R. Pusat

Pengembangan Universitas

14 151 0 0 0 0 22 236,6

R. Rektor 2 21,5 0 0 0 0 16 172

R. Sekretaris Rektor 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

0 0 0 0 0 0 7,65 82,26

R. Kerja Sekretariat

Rektorat 2,6 28 1,9 20,3 9,01 96,9 0 0

R. BLKN 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

R. Rapat Internal 2 21,5 0 0 0 0 16 172 R. Ka. Sub. Bag

Kepegawaian 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

R. Ka Biro Personalia 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

0 0 0 0 0 0 7,65 82,26

R. Kerja Personalia

(49)

Tabel 2.28

Peralatan pembangkit energi pada ruangan - ruangan di Lantai II

People Ruangan TL

@40W Komputer @350W Viewer @250W Mesin Fc

@1200W Staf Tamu R. Pusat

Pengembangan Universitas

4 2 1 0 2 8

R. Rektor 4 2 1 0 1 4

R. Sekretaris

Rektor 2 1 0 0 1 3

R. Kerja Sekretariat Rektorat

4 2 0 1 2 2

R. Sekretariat

Rektorat 6 4 0 0 4 2

R. Arsip

Rektorat 2 1 0 0 1 2

R. PR I 4 1 1 0 1 3

R. PR III 4 1 1 0 1 3

R. Ka. Biro

Kemahasiswaan 2 1 0 0 1 2

R. BKLN 2 1 0 0 1 2

R. Rapat

Internal 3 2 1 0 0 8

R. Kasubag

Kepegawaian 2 1 0 0 1 2

R. Ka. Biro

Personalia 2 1 0 0 1 2

R. Kerja Sekr

dan Arsip Aktif 2 1 0 0 1 2

R. Kasubag Administrasi Angka Kredit

2 1 0 0 1 2

R. Arsip Pasif

Angka Kredit 2 1 0 0 0 2

R. PR III 4 1 1 0 1 3

R. Staf PR II 2 2 0 0 2 2

R. Kerja

(50)

Dimensi fisik lantai III Gedung Pusat Administrasi USD Yogyakarta yang terkait dengan adanya proses perpindahan panas dari lingkungan ke dalam ruangan ditampilkan pada tabel - tabel berikut:

Tabel 2.29

Luas dan volume ruangan pada Lantai III

Dimensi

p l t

Luas

lantai/atap Volume Nama Ruang

(m) (m) (m) (m²) (ft²) (m³) (ft³) R. Rapat Intern 4 5 4,5 20 215,05 90 3180,2 R. Bendahara &

Keuangan 4 5 4,5 20 215,05 90 3180,2

R. Ketua Yayasan 4 6,83 4,5 27,3 293,76 122,9 4344,2 R. Sekretaris Executive 4 5 4,5 20 215,05 90 3180,2 R. Arsip Pembangunan 3 6,83 4,5 20,5 220,32 92,21 3258,1 R. Arsip Sekretariat 4 5 4,5 20 215,05 90 3180,2 R. Arsip Keuangan 4 5 4,5 20 215,05 90 3180,2 21 5 4,5 104 1112,9 465,8 16458

8 5 4,5 40 430,11 180 6360,4 Yayasan

4 1,83 4,5 7,32 78,71 32,94 1164 12 15 4,5 180 1935,5 810 28622

4 1,83 4,5 7,32 78,71 32,94 1164 4 1,83 4,5 7,32 78,71 32,94 1164 3 6,83 4,5 20,5 220,32 92,21 3258,1 R. Senat

4,7 5 4,5 23,5 252,69 105,8 3736,7

(51)
(52)

Luasan perpindahan kalor pada lantai dan langit – langit Lantai III

Dimensi Luasan perpindahan kalor p l t Lantai Langit-langit Nama Ruang

(m) (m) (m) (m²) (ft²) (m²) (ft²)

R. Rapat Intern 4 5 4,5 0 0 0 0

R. Bendahara & Keuangan 4 5 4,5 0 0 0 0 R. Ketua Yayasan 4 6,83 4,5 0 0 7,32 78,71 R. Sekretaris Executive 4 5 4,5 0 0 0 0 R. Arsip Pembangunan 3 6,83 4,5 0 0 0 0 R. Arsip Sekretariat 4 5 4,5 0 0 0 0

R. Arsip Keuangan 4 5 4,5 0 0 0 0

20,7 5 4,5 8 5 4,5 Yayasan

4 1,83 4,5

0 0 7,32 78,71

12 15 4,5 4 1,83 4,5 4 1,83 4,5 3 6,83 4,5 R. Senat

4,7 5 4,5

0 0 14,6 157,4

(53)

Tabel 2.31

Luasan perpindahan kalor pada dinding timur Lantai III Dinding Timur

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) R. Rapat Internal 0 0 0 0 0 0 22,5 241,9 R. Ketua Yayasan 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55 R. Arsip Pembangunan 0 0 0 0 0 0 30,7 330,5 10 108 0 0 0 0 12,5 134,4 Yayasan

0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

11,5 124 5,7 61 34,6 372 0 0

0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

R. Senat

0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

R. Persiapan 0 0 0 0 0 0 15,8 169,4

Tabel 2.32

Luasan perpindahan panas pada dinding barat Lantai III Dinding Barat

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) R. Ketua Yayasan 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55 R. Sekretaris Executive 0 0 0 0 0 0 22,5 241,9 R. Arsip Pembangunan 0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

32,2 346 3,8 40,6 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 9 96,77

Yayasan

0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

0 0 0 0 0 0 22,5 241,9

10 108 0 0 12,5 134 0 0

0 0 0 0 0 0 30,7 330,5

R. Senat

0 0 0 0 0 0 8,24 88,55

(54)

Luasan perpindahan panas pada dinding utara Lantai III. Dinding Utara

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) R. Arsip Pembangunan 2 21,5 0 0 0 0 11,5 123,7 R. Arsip Sekretariat 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3 R. Arsip Keuangan 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

0 0 0 0 0 0 7,65 82,26

2 21,5 0 0 0 0 16 172

Yayasan

7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

2 21,5 0 0 0 0 16 172

14 151 0 0 0 0 22 236,6

2 21,5 0 0 0 0 11,5 123,7 R. Senat

0 0 0 0 0 0 7,65 82,26

R. Persiapan 4 43 1,9 20,3 12,1 130 0 0 Tabel 2.34

Luasan perpindahan panas pada dinding selatan Lantai III Dinding Selatan

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) R. Rapat Internal 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3 R. Bendahara &

Keuangan 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

R. Ketua Yayasan 2 21,5 0 0 0 0 16 172 R. Sekretaris Executive 7 75,3 0 0 0 0 11 118,3

0 0 0 0 0 0 7,65 82,26

Yayasan

2,6 28 1,9 20,3 9,01 96,9 0 0

2 21,5 0 0 0 0 16 172

14 151 0 0 0 0 22 236,6

2,6 28 1,9 20,3 9,01 96,9 0 0 R. Senat

0 0 0 0 0 0 7,65 82,26

(55)

Tabel 2.35

Peralatan pembangkit energi pada ruangan di Lantai III

People Ruangan TL

@40W

Komputer @350W

Viewer @250W

Mesin Fc

@1200W Staf Tamu R. Rapat

Internal 2 2 1 0 2 4

R. Bendahara dan

Keuangan

2 2 0 0 2 2

R. Ketua

Yayasan 4 2 1 0 1 4

R. Sekretaris

Eksekutif 2 1 0 0 2 2

Yayasan 16 8 0 1 8 2

R. Arsip

Pembangunan 2 1 0 0 0 2

R. Arsip

Sekretariat 2 1 0 0 0 2

R. Arsip

Keuangan 2 1 0 0 0 2

R. Persiapan 2 1 0 0 0 4

(56)

Dimensi fisik lantai IV Gedung Pusat Administrasi USD Yogyakarta yang terkait dengan adanya proses perpindahan panas dari lingkungan ke dalam ruangan ditampilkan pada tabel - tabel berikut:

Tabel 2.36

Luas dan volume ruangan pada Lantai IV

Dimensi

p l t

Luas

lantai/atap Volume Nama Ruang

(m) (m) (m) (m²) (ft²) (m³) (ft³) 19 15 5,6 285 3064,5 1596 56396

1 5 5,6 5 53,763 28 989,4

1 5 5,6 5 53,763 28 989,4

3 6,83 5,6 20,5 220,32 114,7 4054,6 R. Seminar

4,7 5 5,6 23,5 252,69 131,6 4650,2

R. VIP 4 5 5,6 20 215,05 112 3957,6

12 15 5,6 180 1935,5 1008 35618 3 5 5,6 15 161,29 84 2968,2 R. Seminar/makan

(57)
(58)

Luasan perpindahan kalor melalui atap dan lantai pada Lantai IV

Dimensi Luasan perpindahan kalor p l t Lantai Langit-langit Nama Ruang

(m) (m) (m) (m²) (ft²) (m²) (ft²) 19 15 5,6

1 5 5,6 1 5 5,6 3 6,83 5,6 R. Seminar

4,7 5 5,6

62,5 672,04 339 3645

R. VIP 4 5 5,6 20 215,05 20 215,1

12 15 5,6 3 5 5,6 R. Seminar/ makan

4,77 5 5,6

0 0 225 2418

R. Simpan Alat 3 2 5,6 0 0 6 64,52

Tabel 2.38

Luasan perpindahan kalor pada dinding timur Lantai IV Dinding Timur

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) 0,63 6,77 1,9 20,3 0 0 25,5 274

10 108 0 0 0 0 18 193,5

R. Seminar

0 0 0 0 0 0 38,2 411,3

R. VIP 3,5 37,6 0 0 24,5 263 0 0

0 0 0 0 0 0 28 301,1

R. Seminar/makan

(59)

Tabel 2.39

Luasan perpindahan panas pada dinding barat Lantai IV Dinding Barat

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) R. Seminar 0 0 7,6 81,3 60,8 653 15,7 168,6

0 0 0 0 0 0 28 301,1

10 108 0 0 0 0 18 193,5

R. Seminar/makan

0 0 0 0 0 0 28 301,1

R. Simpan Alat 0 0 0 0 0 0 11,2 120,4 Tabel 2.40

Luasan perpindahan panas pada dinding utara Lantai IV Dinding Utara

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²)

0 0 0 0 0 0 9,52 102,4

0 0 0 0 0 0 16,8 180,6

35 376 0 0 0 0 54,6 587,1 R. Seminar

0 0 0 0 0 0 22,4 240,9

R. VIP 2,8 30,1 1,9 20,3 17,7 190 0 0

26,3 282 0 0 0 0 41 440,3

0,63 6,77 1,9 20,3 0 0 14,3 153,5 R. Seminar/makan

(60)

Luasan perpindahan panas pada dinding selatan Lantai IV Dinding Selatan

Kaca Pintu Partisi Beton Nama ruang

(m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²) (m²) (ft²)

0 0 0 0 0 0 9,52 102,4

0 0 0 0 0 0 16,8 180,6

R. Seminar

43,8 470 0 0 0 0 68,3 733,9

R. VIP 8,75 94,1 0 0 0 0 13,7 146,8

26,3 282 0 0 0 0 41 440,3

R. Seminar/makan

0 0 0 0 0 0 9,52 102,4

R. Simpan Alat 0 0 0 0 0 0 16,8 180,6 Tabel 2.42

Peralatan pembangkit energi pada ruangan di Lantai IV

People Ruangan TL

@40W

Komputer @350W

Viewer @250W

Mesin Fc

@1200W Staf Tamu R. Seminar

(1) 40 25 4 0 0 200

R. VIP 2 2 0 0 0 6

R. Seminar

(2)/makan 30 10 2 0 0 60

R. Simpan

(61)

3.1 Kondisi Umum Bangunan

Gedung Pusat Administrasi Universitas Sanata Dharma (GPA-USD) terletak di kota Yogyakarta yaitu pada 7,48 oLS dan 110,22 oBT. Namun dalam hal ini, untuk menentukan beberapa parameter cuaca, digunakan kota Jakarta sebagai standart acuan perancangan yang terletak pada 6 oLS dan 107 oBT.

3.2 Kondisi Udara

3.2.1 Kondisi udara perancangan/di dalam ruangan

Temperatur bola kering : 22 oC (71,6 F) Kelembaban udara rata-rata (RH) : 55 %

Untuk kondisi tersebut di atas, dari psychrometric chart diperoleh: Temperatur bola basah : 16,1 oC (61F)

Enthalpi : 27,1 BTU/lb

Perbandingan kelembaban (W) : 63 gr/lb

3.2.2 Kondisi udara di luar ruangan

Temperatur bola kering : 32 oC (89,6 F) Temperatur bola basah : 27 oC (80,6 F)

Untuk kondisi tersebut di atas, dari psychrometric chart diperoleh:

Enthalpi : 44,3 BTU/lb

Perbandingan kelembaban (W) : 144 gr/lb

(62)

langit – langit, dinding beton dan partisi

3.3.1 Dinding beton

3.3.1.1 Dinding beton tanpa keramik

1. Plester dinding = ½ in 2. Bata merah = 4 in 3

1 2 3. Plester dinding = ½ in

Koefisien perpindahan panas total dari dinding beton dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

dinding overall dinding

R U

_ 1

= (BTU/ hr-ft2-F) ... (3.1)

dengan:

ia oa

dinding

overall R R R R R

R _ = + 1 + 2 + 2 +

keterangan:

Roverall_dinding = Hambatan termal keseluruhan bahan, hr-ft2-F/BTU

Roa = Hambatan termal udara di sisi luar, hr-ft2-F/BTU

R1 = Hambatan termal udara bahan 1, hr-ft2-F/BTU

R2= Hambatan termal bahan 2, hr-ft2-F/BTU

R3 = Hambatan termal bahan 3, hr-ft2-F/BTU

(63)

ia oa

overall R R R R R

R = + 1 + 2 + 3 +

68 , 0 32 , 0 80 , 0 32 , 0 25 ,

0 + + + +

= overall R 37 , 2 = overall

R hr-ft2-F/BTU

overall R

U = 1

37 , 2 1 = U 42 , 0 =

U BTU/ hr-ft2-F

3.3.1.2 Dinding beton dengan keramik

2 3 4

2. Plester dinding = ½ in 3. Bata merah = 4 in 4. Plester dinding = ½ in 1

1. Keramik dinding = ½ in

Hambatan termal keseluruhan dinding beton tersebut di atas adalah:

ia oa

dinding

overall R R R R R R

R _ = + 1 + 2 + 3 + 4 +

68 , 0 32 , 0 80 , 0 32 , 0 08 , 0 25 ,

0 + + + + +

= overall R 45 , 2 = overall

R hr-ft2-F/BTU

Maka koefisien perpindahan panas total dari dinding beton adalah:

45 , 2 1 = U 41 , 0 =

(64)

3.3.2.1 Partisi Jenis I

Hambatan termal keseluruhan partisi jenis I tersebut di atas adalah:

ia oa

overall R R R R R

R = + 1 + 2 + 3 +

68 , 0 21 , 0 68 , 0 21 , 0 25 ,

0 + + + +

= overall R 03 , 2 = overall

R hr-ft2-F/BTU

Maka koefisien perpindahan panas total dari partisi jenis I adalah:

03 , 2 1 = U 49 , 0 =

U BTU/ hr-ft2-F

3.3.2.2 Partisi Jenis II

1 2 3

3. Triplex dinding = ½ in 2. Udara = 8 in

1. Triplex dinding = ½ in

(65)

Hambatan termal keseluruhan partisi jenis II tersebut di atas adalah:

ia oa

overall R R R R R

R = + 1 + 2 + 3 +

68 , 0 62 , 0 68 , 0 62 , 0 25 ,

0 + + + +

= overall R 85 , 2 = overall

R hr-ft2-F/BTU

Maka koefisien perpindahan panas total dari partisi jenis II adalah:

85 , 2 1 = U 35 , 0 =

U BTU/ hr-ft2-F

3.3.2.3 Partisi Jenis III

Hambatan termal keseluruhan partisi jenis III tersebut di atas adalah:

ia oa

overall R R R R R

R = + 1 + 2 + 3 +

68 , 0 31 , 0 68 , 0 31 , 0 25 ,

0 + + + +

= overall R 23 , 2 = overall

R hr-ft2-F/BTU

Maka koefisien perpindahan panas total dari partisi jenis III adalah:

23 , 2 1 = U 45 , 0 =

U BTU/ hr-ft2-F

1 2 3 3. Triplex dinding = 3/8 in

(66)

1. Keramik/ubin = ½ in 1

2. Semen adukan = ¾ in 2

3. Beton lantai = 8 in 3

Hambatan termal keseluruhan lantai tersebut di atas adalah:

ia oa

overall R R R R R

R = + 3 + 2 + 1 +

61 , 0 08 , 0 10 , 0 00 , 1 25 ,

0 + + + +

= overall R 04 , 2 = overall

R hr-ft2-F/BTU

Maka koef

BTU/ hr-ft2-F

3.3.4 Pada la

isien perpindahan panas total dari lantai tersebut di atas adalah:

04 , 2 1 = U 49 , 0 = U ngit-langit

1. Keramik/ubin = ½ in

1

2. Semen adukan = ¾ in

2

3. Beton lantai = 8 in

(67)

Hambatan termal keseluruhan langit - langit tersebut di atas adalah:

ia oa

overall R R R R R

R = + 3 + 2 + 1 +

=0,25+0,08+0,10+1,00+0,92 overall R 35 , 2 = overall

R hr-ft2-F/BTU

Maka koefisien perpindahan panas total langit – langit tersebut di atas adalah:

BTU/ hr-ft2-F

3.4 Perhitungan Beban Pendinginan dengan menggunakan metode

konduksi melalui kaca, dinding, langit – langit/atap, lantai,

uksi melalui kaca, dinding, langit – lang 35 , 2 1 = U 43 , 0 = U CLTD/CLF (a) Beban kalor

partisi, dan pintu pada bangunan Besarnya beban kalor kond

it/atap, lantai, partisi, dan pintu pada bangunan dihitung dengan menggunakan persamaan:

T A U

Q= × ×Δ (BTU/hr)... (3.2)

keterangan:

fisien perpindahan kalor konduksi total dari kaca,

da

ing, langit – langit/atap, lantai,

U : Koe

dinding, langit – langit/atap, lantai, partisi, dan pintu pa bangunan, BTU/(hr.ft2.F)

A : Luas permukaan kaca, dind

partisi, dan pintu pada bangunan, ft2 T

(68)

itung dengan menggunakan persamaan:

Besarnya beban kalor radiasi sinar matahari melalui kaca dih

CLF SC A SHGF

Q= × × × (BTU/hr) ... (3.3)

: Faktor kalor dari sinar matahari, BTU/(hr.ft2

: Koefisien penyerapan kaca terhadap sinar matahari : Faktor beban pendinginan pada kaca

(c) Beb n

B peralatan listrik dihitung

dengan menggunakan persamaan: keterangan:

SHGF )

SC

CLF

a kalor lampu dan peralatan listrik esarnya beban kalor pada lampu dan

CLF BF W

Q=3,4× × × (BTU/hr) ... (3.4)

: Daya lampu/peralatan listrik, W keterangan:

W att

BF : Faktor Ballast

: Faktor beban pendinginan pada lampu/peralatan listrik

(d) Beb n ia

B ban kalor

sensibel dan beban kalor laten. Besarnya beban kalor sensibel yang dihasilkan oleh manusia dihitung dengan menggunakan persamaan:

× ×

= (BTU/hr) ... (3.5) CLF

a kalor dari manus

eban kalor yang dihasilkan oleh manusia terdiri atas be

(69)

Sedangkan besarnya beb

... (3.6)

keterangan:

r sensibel yang dihasilkan per orang, BTU/hr

inan pada manusia

(e) Beba

ilkan melalui ventilasi terdiri atas beban kalor sensibel dan beban kalor laten. Besarnya beban kalor sensibel yang

an kalor laten yang dihasilkan oleh manusia dihitung dengan menggunakan persamaan:

n q

QL = L× (BTU/hr)...

s

q : kalo

L

q : kalor laten yang dihasilkan per orang, BTU/hr

n : jumlah manusia CLF : Faktor beban pending

n kalor dari Ventilasi Beban kalor yang dihas

dihasilkan melalui ventilasi dihitung dengan menggunakan persamaan:

T CFM

Qs =1,1× ×Δ (BTU/hr) ... (3.7)

Sedangkan besarnya b ven

eban kalor laten yang dihasilkan melalui tilasi dihitung dengan menggunakan persamaan:

' 68

,

0 CFM W

QL = × ×Δ (BTU/hr) ... (3.8)

keterangan:

aliran udara pada ventilasi, ft3/min CFM : Laju

T

Δ : Perbedaan temperatur antara sisi dalam dan sisi luar ruangan, F

' : Perbedaan perbandingan kelembaban antara sisi dalam dan sisi W

Δ

(70)

Besarnya laju aliran massa udara yang terjadi dihitung dengan persamaan: U m = D B o h h RTHG

− (lb/hr) ... (3.9)

keterangan:

: Room Total Heat Gain, BTU/hr

: Enthalpi di dalam ruangan, BTU/lb

gin, BTU/lb

(g) Be an endin

Besarnya beban pendinginan total dihitung dengan menggunakan persamaan:

h h

m × − (BTU/min) ... (3.10)

keterangan:

aliran massa refrigeran, lb/min

TU/lb

(h) La a

Besarnya laju aliran massa air dingin dihitung dengan menggunakan persamaan:

RTHG

B h

D

h : Enthalpi saat keluar dari koil pendin

b p ginan total

(

C D

)

o U T Q = o U

m : Laju

C

h : Enthalpi saat masuk koil pendingin, B

ju liran massa air dingin

T C Q m= p T o Δ

(71)

keterangan:

: Beban pendinginan total pada ruangan, BTU/min

sifik pada temperatur rata – rata antara temperatur air

masuk AHU/FCU dan temperatur di dalam ruangan, T

Q

p

C : Kalor spe

BTU/lbm.F T

Δ : Perbedaan temperatur air masuk AHU/FCU dengan temperatur di

n, F

perhitu , dan pada tiap lantainya akan disajikan satu sam

3.4.1 Perhitungan Beban Pendinginan pada Lantai Basement

Pada lantai basement, digunakan gudang BAU sebagai sampel utama dalam perhitungan beban pendinginan.

Bes

dalam ruanga

Pada perhitungan beban pendinginan akan ditampilkan satu sampel ngan secara lengkap

pel perhitungan dengan menggunakan tabel perhitungan beban pendinginan pada suatu ruangan, sedangkan pada ruangan-ruangan lainnya akan diakumulasikan dalam bentuk tabel.

arnya Beban kalor konduksi melalui kaca di sebelah utara adalah:

(

86 71,6

)

39

, 48 04 ,

1 × × −

= Q 69 , 724 =

Q BTU/hr

Besarnya Beban kalor Konduksi melalui kaca di sebelah selatan adalah:

(

89.6 71,6

)

71

, 38 04 ,

1 × × −

= Q 65 , 724 =

(72)

(

89,6 71,6

)

17 , 188 42 ,

0 × × −

= Q 6 , 1422 =

Q BTU/hr

Besarnya beban kalor konduksi melalui inding di sebelah utara adalah: d

(

86 71,6

)

42

,

0 ×324,95× −

=

Q

Besarnya beban kalor konduksi melalui dinding di sebelah selatan adalah: 3

, 1965

=

Q BTU/hr

(

89,6 71,6

)

42

,

0 ×375,27× −

=

Q

Besarnya beban kalor konduksi melalui langit – langit adalah: 2837

=

Q BTU/hr

(

86 71,6

)

43

,

0 ×161,30× −

=

Q

Besarnya beban kalor konduksi melalui lantai adalah: 77

, 998

=

Q BTU/hr

(

8 ,2 71,6

)

40 , 91 4 5 10 ,

0 × × −

=

Q

Nilai U lantai diasumsikan sebesar 0,10 BTU/(hr.ft2. F).1

Besarnya beban kalor konduksi melalui pintu di sebelah utara adalah: 16

, 745

=

Q BTU/hr

(

86 71,6

)

65

, 40 04 ,

1 × × −

= Q 77 , 608 =

Q BTU/hr

1

(73)

Besarnya beban kalor radiasi melalui kaca yang terletak di sebelah elatan adalah: s 58 , 0 25 , 0 71 , 38

108× × ×

=

Q

606

=

Q , BTU/hr 2

Besarnya beban kalor yang dihasilkan oleh lampu flourence adalah: 2

4 ,

3 × 40×1,25×1

=

Q

Nilai BF untuk lampu neon adalah 1,25 dan nilai CLF nya adalah 1.2 Besarnya beban kalor yang dihasilkan oleh peralatan listrik adalah:

1020

=

Q BTU/hr

1 350 4 ,

3 × ×

=

Q

1190

=

Q BTU/hr

Besarnya beban kalor sensibel yang dihasilkan oleh manusia adalah:

315×1×3

=

s Q

Nilai CLF untuk manusia adalah 1.3

Besarnya beban kalor laten yang dihasilkan oleh manusia adalah:

Besarnya beban kalor sensibel yang dihasilkan oleh ventilasi adalah: 945

=

s

Q BTU/hr

3 325× = L Q 975 = L

Q BTU/hr

1 ,

1 ×60×18

= s Q 1188 = s

Q BTU/hr

2

Ibid, hal. 111.

3

(74)

81 60× × 68 , 0 = L Q

Perhitungan beban pendinginan pada Gudang BAU dapat pula disajikan dalam bentuk tabel perhitungan beban pendinginan (cooling load calculation table

Tab

Dat dang BAU Basement

Tabel perhitungan beban pendinginan

Proyek : Gedung Administrasi Pusat USD Room : Gudang BAU Lokasi : Mrican, Yogyakarta Lat. : 6 °LS

ah 8 , 3304 = L

Q BTU/hr

) yaitu sebagai berikut:

el 3.1

a perhitungan beban pendinginan pada gu

bola kering bola bas Temperatur Temperatur

RH W

F F % gr/lb

Kondisi uar 89,6 (32°C) 80,6 144

range : 16

Bln : Okt m : 14.00 L

(27°C)

Daily

Temp. Ave : 84 F

ja

Desain alam D 71,6 (22°C) 55 63

U Luas Perbed suh

aan

u RSHG

Konduksi

BTU/( L Dalam TU/hr

Letak

hr.ft².F) ft² uar B

Timur 0

Barat 0

Utara 1,04 48,39 86 71,6 724,69 Kaca

Selatan 1,04 8,713 89,6 71,6 724,65 Timur 0,42 188,17 89,6 71 ,6 1422,6

Barat 0

Utara 0,42 324,95 86 71,6 1965,3 Dinding

Selatan 0,42 375,27 89,6 71,6 2837 Langit² 0,43 161,30 86 71,6 998,77 Lantai 0,10 591,40 84,2 71 ,6 745,16

Partisi 0

(75)

Radiasi etak L SHGF Luas SC CLF

Timur 0

Barat 0

Utara 0

Kaca

Selatan 108 38,71 0,25 0,58 606,2

W B F CLF RLHG

Lampu

Watt

BTU/hr

Flourance 3,4 240 1,25 1020 1

Bolam

Peralatan 3 3,4 50 1 1190

Manusia SH G LHG CLF Jumlah orang

Sensibel 315 1 3 945

Laten 325 3 975

CFM W TC Infiltrasi

ft³/menit gr/lb °F

Sensibel Laten

Supply air duct gain

Supply air duct leakage 5 % 689,41

Supply air fan g n (draw through) 0 % ai

Room Heat Gain 14478 975

Ventilasi CFM W (gr/lb) TC (F)

Sensibel 1,1 60 18 1188

Laten 0,68 60 81 304,8 3

Supply air fan gain (blow through) 2.5 % 391,64 Pump gain

Return air duct gain Return air fan g n 0 % ai

TSH / TLH Cooling load 16057 427 .8 9

RSHG Room Sens

LHG oom Latent Heat Gain

ible Heat Gain = 14477,57 BTU/hr 5

Total Heat Gain 45

ASH utdoor ir Sensible Heat = 1188,00 TU/hr R RTHG R Room = 97 = 15 ,00 2,57 BTU/hr BTU/hr

O O A B

(76)

TSH Total Sensible Heat = 16057,21 BTU/hr

TLH Total Latent Heat = 4279,80 BTU/hr

GTH Grand Total Heat = 20337,01 BTU/hr

RSHF Fa or

at Fa or emp ature

/min 20603,43 TU/hr

Besa ra adalah:

Room Sensible Heat ct = 0,94

GSHF Grand Sensible He ct = 0,79

EST Effective Surface T er = 53,00 F

M Mass of Water = 18,46 lb

Q Total Cooling Coil Load = B

= 1,72 TR

rnya laju aliran massa uda

5 , 23 1 , 27 − U 57 , = o m b/

Besarnya beban pendinginan total adalah: 15452 38 , 4292 = U o

m l hr

(

28,3 23,5

)

38

,

4292 × −

= T Q 43 , 20603 = T

Q BTU/hr

BTU/min

TR

Temperatur rata – rata antara air masuk AHU/FCU dengan temperatur di dalam ruangan adalah:

Temperatur rata – rata =

39 , 343 = T Q 72 , 1 = T Q 3 , 62 2 6 , 71 53 2 = + = + o i T T F

(77)

Maka besarnya laju aliran massa air dingin adalah:

(

71,6 53

)

1

39 , 343

− ×

=

o m

46 , 18

=

o

m lb/min

Gambar 3.1 Sistem pengkondisian udara di dalam ruang ber-AC

Keterangan gambar: A : kondisi udara luar

di dalam ruangan ber-AC

campuran udara luar dengan udara di dalam

E n pipa evaporator/koil pendingin

Untuk selanjutnya, dengan menggunakan cara yang sama diperoleh hasil – hasil perhitungan seperti yang ditampilkan dalam tabel berikut :

B : kondisi udara C : kondisi udara hasil

ruang ber-AC

(78)

Has

Enthalpi Cp

il perhitungan total cooling coil load pada basement

BTU/lb To Ti Tm Nama Ruang RTHG

hb hc hd F F F

BTU/lb.F

Gudang BAU 15452,6 27,1 28,3 23,5 53 71,6 62,3 1

SHT 7676,28 27,1 33,3 21,5 46 71,6 58,8 1,01

Koperasi 10017 27,1 31,4 22,1 46 71,6 58,8 1,01 Ruang Sopir 8258,46 27,1 30,3 22,9 53 71,6 62,3 1

G

Administrasi 10734,3 27,1 2,8 53 71,6 62,3 udang

29 2 1

Gudang

Peralatan UKM 9386,3 27,1 28,5 24,3 50 71,6 60,8 1,005 Ruang Bengkel

8

Komputer 253,34 27,1 28,6 22,8 53 71,6 62,3 1 Ruang Ganti 6445,84 27,1 29,2 23,8 46 71,6 58,8 1,01

Dengan demikian diperoleh :

U o m

o

m QT

Nama Ruang

lb/hr lb/min BTU/hr BTU/min TR Gudang BAU 4292, 8173 18,46 206 3,40 3 3 3,39 4 1,72

SHT 1370,7634 10,43 16175,01 269,58 1,35

Koperasi 2003,4 12,01 18631,62 310,53 1,55

Ruang Sopir 1966,2993 13,04 14550,61 242,51 1,21 Gu

Administrasi 2496,3596 1,29

dang

13,87 15477,43 257,96 Gudang Peralatan

UKM 3352,2506 10,81 14079,45 234,66 1,17

Ruang Ben Komputer

gkel

1919,3818 9,98 11132,41 185,54 0,93 Ruang Ganti 1953,2848 6,80 10547,74 175,80 0,88

(79)

3.4.2 Perhitungan Beban Pendinginan pada Groundfloor

Dengan menggunakan cara yang sama seperti pada perhitungan beban pendinginan pada lantai basement, diperoleh hasil – hasil perhitungan seperti yang ditampilkan dalam tabel berikut:

Hasil p

Enthalpi C Tabel 3.3

erhitungan total cooling coil load pada Groundfloor

p BTU/lb To Ti Tm

Na

F F BTU/lb.F ma Ruang RTHG

hb hc hd F Kasir Kampus

Mrican 10778,6 27,1 28 23,8 53 71,6 62,3 1 R. Van Lith 9007,42 27,1 28,1 23,6 53 71,6 62,3 1 Sekretariat

9990,84 27,1 29 22,6 53 71,6 62,3

beasiswa 1

Lippo Bank 14115 27,1 28,2 23,6 53 71,6 62,3 1

Humas 4419,81 27,1 29 22,9 53 71,6 62,3 1

R.Ka. Humas 12313,8 27,1 28,6 23,5 53 71,6 62,3 1 R.Ka. Sub.

Bag.BAA 12323,6 27,1 29,5 23,4 50 71,6 60,8 001, 5 R. Ka. BAA 15335 27,1 29,2 22,8 53 71,6 62,3 1 R. Arsip 7001,65 27,1 29 22,6 53 71,6 62,3 1 R. Rapat 8708,64 27,1 32,6 21,7 46 71,6 58,8 1,01 R. Kerja dan

pelayanan BAA 10468,2 27,1 28,1 24 53 71,6 62,3 1 Gudang AUK 13676,4 27,1 27,7 24,4 53 71,6 62,3 1

(80)

U o m

o

m QT

Nama Ruang

lb/hr lb/min BTU/hr BTU/min TR Kasir Kampus

Mrican 3266,2405 12,29 13718,21 228,64 1,14 R. Van Lith 2573,5491 10,38 11580,97 193,02 0,97 Sekretariat beasiswa 2220,1868 12,73 14209,2 236,82 1,18 Lippo Ban

Gambar

Tabel 2.1
Tabel 2.6 Luasan perpindahan panas  pada dinding selatan Basement
Tabel 2.8 Luas dan volume pada  Groundfloor
Tabel 2.10
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dimana, pada pengujian alat ini didapatkan bahwa data dengan nilai konstantan dari tiap-tiap sensor sesuai dengan persamaan yang digunakan, untuk menunjukkan secara langsung

Untuk itu hendaknya setiap narapidana tidak boleh membeda- bedakan dirinya dengan orang lain, karena dengan begitu diharapkan akan menghasilkan adaptasi yang

Meskipun kontroversial, penilaian kinerja yang memiliki banyak faset, masih amat diperlukan, karena beberapa alasan:mengalokasikan sumber daya dalam lingkungan yang dinamis,

Analisis ini digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) nilai dari variabel tergantung (kriterium), bila 2 atau lebih variabel bebas

Di Gumaya Tower Hotel dalam penanganan produk terdapat standar-standar yang harus dilakukan agar bahan produk tersebut bisa memenuhi standar kualitas dan memenuhi

Singkatan dari ibiden, digunakan bila kutipan sumber yang pertama dengan kutipan berikutnya yang sumbernya sama, tanpa disela oleh sumber kutipan lain, selanjutnya

 Anda berkewajiban menginvestigasi sendiri untuk kepuasan Anda dan sepenuhnya bertanggung jawab menentukan apakah Anda diijinkan membeli dan memiliki produk ini

Tujuan dari Tugas Akhir ini untuk menghitung daya dukung tiang dari hasil sondir, standar penetrasi test (SPT), dari data PDA test, serta membandingkan hasil