• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pencarian pola klasifikasi mahasiswa yang tidak memenuhi sisip program berdasarkan nilai tes masuk penerimaan mahasiswa baru dan latar belakang mahasiswa Universitas Sanata Dharma dengan menggunakan algoritma C4.5 - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Pencarian pola klasifikasi mahasiswa yang tidak memenuhi sisip program berdasarkan nilai tes masuk penerimaan mahasiswa baru dan latar belakang mahasiswa Universitas Sanata Dharma dengan menggunakan algoritma C4.5 - USD Repository"

Copied!
175
0
0

Teks penuh

(1)

Pencarian Pola Klasifikasi Mahasiswa yang Tidak Memenuhi

Sisip Program Berdasarkan Nilai Tes Masuk Penerimaan

Mahasiswa Baru dan Latar Belakang Mahasiswa Universitas

Sanata Dharma dengan Menggunakan Algoritma C4.5

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Oleh :

Ni Made Kristianingsih Kuatra

07 5314 065

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

Finding Pattern Classification of Students that Do Not Fill

Sisip Program Based on Student Admission Test and Background of Students

of Sanata Dharma University Using C4.5 Algorithm

A Thesis

Presented As Partial Fullfillment of the Requirements

To Obtain the

Sarjana Komputer

Degree

By :

Ni Made Kristianingsih Kuatra

Student Number : 07 5314 065

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Setiap

tujuan

dan keberhasilan dalam hidup ,

Berawal

dari sebuah

mimpi

…”

serta

Percaya

bahwa

Tuhan

akan selalu

membantu

mu,

Dalam

meraih

setiap tujuanmu…“

.: (,”)

Skripsi ini saya persembahkan kepada

. . . (“.) :.

+

Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena dengan bantuan dan persetujuanNya,

aku dapat menyelesaikan skripsi ini.

+

Keluargaku

,

Papa (I Ketut Kuatra)

dan

Mama (Ni Nyoman Kasilah)

serta

Kakakku

( I Gede Kasyanto Kuatra, S.IP.)

yang tercinta. Terimakasih atas doa, dukungan, dan

cinta yang diberikan yang tidak pernah berakhir untukku. (^_^)

+

Beibee Ciplugku

tercinta,

Markus Herjuno

dengan dukungan,

semangat, bantuan, lelucon, dan hiburan yang selalu kamu berikan

untukku. Terimakasih karena selalu menemaniku kemanapun aku

pergi. Terimakasih karena selalu ada disaat aku butuh kamu. ^^

+

Sahabat-sahabat seperjuanganku

,

Florensia Dwinta

(terimakasih buntel atas

bantuannya dalam segala hal),

Ana Suryaningsih

(terimakasih atas doa,

dukungan, dan semangatnya),

Mbak Agil Grisadha

(terimakasih mbak atas

semangat, doa, dan bantuannya),

Maria Anindita

,

Arum Citra

,

Andrias

Pratiwi

,

Mas Taufik

,

Amiko Bintoro

,

Albertus Dio

(terimakasih telah

mendukungku). Untuk

Cupliezt

dan semua temanku yang sudah ikut

(6)
(7)

 

ABSTRAK

Penambangan data

(data mining)

adalah proses pencarian informasi yang

bernilai di basis data yang besar, gudang data, atau

data

mart

. Dalam penulisan

tugas akhir ini, algoritma C4.5 diimplementasikan untuk pencarian pola

klasifikasi mahasiswa yang tidak memenuhi sisip program. Sisip program adalah

evaluasi hasil studi mahasiswa selama empat semester pertama untuk menentukan

apakah mahasiswa dapat melanjutkan studi atau harus meninggalkan program

studi yang bersangkutan. Data yang digunakan merupakan data penerimaan

mahasiswa baru jalur tes dan latar belakang mahasiswa program studi Teknik

Informatika Universitas Sanata Dharma dari tahun 2000 sampai dengan 2004.

Data yang digunakan berisi informasi tentang jenis kelamin, nilai penalaran

verbal, nilai kemampuan numerik, nilai penalaran mekanik, nilai hubungan ruang,

nilai bahasa inggris, pilihan, gelombang, kabupaten SMA, jurusan SMA,

keterangan SMA, dan status sisip program.

Program diuji dengan menggunakan teknik 5

fold cross validation

dengan

sampel data sebanyak 355 data. Hasil akurasi program adalah 66,19 %.

 

 

 

(8)

ABSTRACT

Data mining is a process of finding valuable information in large

databases, data warehouses, or data marts. In this thesis, C4.5 algorithm was

implemented to find the classification patterns of students that do not fill “sisip

program”. “Sisip program” is evaluation of students over four semesters of their

studies to determine whether students can continue their studies or having to

leave their study program. The data used is the regular student admissions data

along with student academic data of the students of the Informatics Engineering

Sanata Dharma University from year 2000 to 2004. Data used contain

information about sex, the score of verbal reasoning test, numerical ability test,

mechanical reasoning test, space relations test, English language test, chosen

study program, registration periods, district high school, high school majors,

school information, and status.

The program was verified using 5 fold cross validation technique towards

355 records. The accuracy of the program is 66.19 %.

 

(9)
(10)

 

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

yang telah melimpahkan berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “

Pencarian Pola Klasifikasi

Mahasiswa yang Tidak Memenuhi Sisip Program Berdasarkan Nilai

Tes Masuk Penerimaan Mahasiswa Baru dan Latar Belakang

Mahasiswa Universitas Sanata Dharma dengan Menggunakan

Algoritma C4.5

”. Tugas akhir ini ditulis sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana program studi Teknik Informatika, Fakultas

Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma.

Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1.

Ibu P.H. Prima Rosa, S.Si.,M.Sc., selaku Dosen Pembimbing atas

segala waktu, kesabaran, serta member kritik dan saran yang

membangun dalam membantu penyelesaian tugas akhir ini.

2.

Romo Dr. C. Kuntoro Adi, SJ.,MA.,M.Sc selaku Wakil Rektor III dan

Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom.,M.T., selaku Ketua Program Studi

Teknik Informatika yang bertindak sebagai Dosen Penguji yang telah

berkenan memberikan motivasi, kritik, dan saran yang sangat berguna

bagi penulis.

3.

Seluruh staff pengajar Prodi Teknik Informatika yang telah

memberikan ilmu pengetahuan yang sangat berguna bagi penulis.

4.

Bapak Emanuel Bele Bau, Spd. selaku staff laboran yang telah

membantu dalam pelaksanaan tugas akhir.

(11)

6.

Pelatih dan teman-teman UKM Grisadha yang selalu menanyakan

perkembangan tugas akhir ini. Terimakasih atas dukungan dan

semangatnya.

7.

Seluruh teman-teman TI angkatan 2007 yang telah mendukung dan

tidak dapat disebutkan satu persatu.

Semoga skripsi ini dapat memberi manfaat yang cukup berarti khususnya

bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa

senantiasa memberikan rahmatNya bagi kita semua. Amin.

Yogyakarta, 7 November 2011

Ni Made Kristianingsih Kuatra

 

 

 

 

 

 

 

(12)

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Judul (Inggris) ... ii

Halaman Persetujuan ... iii

Halaman Pengesahan ... iv

Halaman Persembahan ... v

Halaman Pernyataan Keaslian Karya ... vi

Abstrak ... vii

Abstract

... viii

Lembar Pernyataan Persetujuan ... ix

Kata Pengantar ... x

Daftar Isi ... xii

Daftar Tabel ... xv

Daftar Gambar ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Perumusan Masalah ... 3

I.3 Tujuan Penelitian ... 3

I.4 Batasan Masalah ... 4

I.5 Luaran ... 5

I.6 Kegunaan ... 5

I.7 Metodologi Penelitian ... 5

I.8 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 8

II.1 Penambangan Data ... 8

II.2 Proses Penambangan Data ... 8

II.3 Teknik Klasifikasi ... 11

II.4 Pohon Keputusan ... 11

II.5 Manfaat Pohon Keputusan ... 12

II.6 Kelebihan Pohon Keputusan ... 12

(13)

II.8 Algoritma C4.5 ... 13

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 16

III.1 Identifikasi Sistem ... 16

III.2 Pemrosesan Data Awal,

Input

Sistem, Proses Sistem, dan

Output

Sistem ... 17

III.2.1 Pemrosesan Data Awal ... 19

III.3 Perancangan Umum Sistem ... 26

III.3.1 Masukan Sistem ... 26

III.3.2 Proses Sistem ... 28

III.3.3

Output

Sistem ... 29

III.3.4 Diagram

Use Case

... 30

III.3.5 Narasi

Use Case

... 32

III.3.6 Diagram Konteks ... 35

III.3.7 Diagram Aktifitas ... 36

III.3.7.1 Diagram Aktifitas

Login

... 36

III.3.7.2 Diagram Aktifitas Tambah Data Pelatihan ... 37

III.3.7.3 Diagram Aktifitas Transformasi Data Pelatihan ... 38

III.3.7.4 Diagram Aktifitas Pola Klasifikasi ... 39

III.3.7.5 Diagram Aktifitas Simpan Aturan ... 40

III.3.7.6 Diagram Aktifitas Prediksi ... 41

III.3.7.7 Diagram Aktifitas

Logout

... 41

III.3.8 Diagram Kelas Analisis ... 42

III.3.9 Diagram Sekuensial ... 43

III.3.9.1 Diagram Sekuensial

Login

... 43

III.3.9.2 Diagram Sekuensial Tambah Data Pelatihan ... 43

III.3.9.3 Diagram Sekuensial Transformasi Data Pelatihan ... 44

III.3.9.4 Diagram Sekuensial Pola Klasifikasi ... 44

III.3.9.5 Diagram Sekuensial Simpan Pola ... 45

III.3.9.6 Diagram Sekuensial Prediksi ... 45

III.3.10 Diagram Kelas Desain ... 46

III.3.10.1

Use Case

Login

... 46

III.3.10.2

Use Case

Tambah Data Pelatihan ... 47

III.3.10.3

Use Case

Transformasi data ... 48

(14)

III.3.10.5

Use Case

Simpan Aturan ... 50

III.3.10.6

Use Case

Prediksi ... 51

III.3.11 Algoritma Method-Method Penting dalam Kelas... 52

III.3.12 Perancangan Struktur Data ... 60

III.3.13 Perancangan Basis Data ... 61

III.3.14 Perancangan Antarmuka dengan Pengguna ... 63

III.3.14.1 Halaman

Login

... 63

III.3.14.2 Halaman Utama ... 63

III.3.14.3 Halaman Pencarian Pola ... 64

III.3.14.4 Halaman

Tree Form

... 65

III.3.14.5 Halaman Awal Prediksi ... 65

III.3.14.6 Halaman DataPersonalForm ... 66

III.3.14.7 Halaman DataKelompokForm ... 67

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ... 68

IV.1 Spesifikasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras ... 68

IV.2 Implementasi

Use Case

... 68

IV.3 Implementasi Diagram Kelas ... 75

IV.3.1

Package Boundary

... 75

IV.3.2

Package Controller

... 81

IV.3.3

Package Entity

... 105

BAB V ANALISIS HASIL ... 117

V.1 Analisis Hasil Program ... 117

V.2 Kelebihan dan Kekurangan Program ... 126

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 127

VI.I Kesimpulan ... 127

VI.2 Saran ... 128

DAFTAR PUSTAKA ... 129

LAMPIRAN ... 131

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1Tabel atribut data mentah ... 17

Tabel 3.2 Aturan transformasi data nilai tes masuk ... 21

Tabel 3.3 Variabel

input

... 22

Tabel 3.4 Contoh pembagian 5

folds cross validation

dalam 355 data ... 24

Tabel 3.5 Atribut

Input

Sistem ... 26

Tabel 3.6 Deskripsi

Use Case

... 31

Tabel 3.7 Narasi

Use Case Login

... 32

Tabel 3.8 Narasi

Use Case

Tambah

Data Pelatihan ... 32

Tabel 3.9 Narasi

Use Case

Pembersihan

Data

Pelatihan ... 33

Tabel 3.1 Narasi

Use Case

Pola Klasifikasi ... 33

Tabel 3.11 Narasi

Use Case

Simpan Aturan ... 34

Tabel 3.12 Narasi

Use Case

Prediksi ... 34

Tabel 3.13 Narasi

Use Case

Logout

... 35

Tabel 3.14 Keterangan tiap atribut dalam

Vector

... 60

Tabel 5.1 Hasil pengujian 5

fold cross validation

... 120

Tabel 5.2 Data sampel yang diambil ... 121

Tabel 5.3 Pembagian data kedalam 2 kelas ... 121

Tabel 5.4 Pembagian data kedalam 5

fold

... 122

Tabel 5.5 Hasil prediksi data

fold

1 ... 122

Tabel 5.6 Hasil prediksi data

fold

2 ... 123

Tabel 5.7 Hasil prediksi data

fold

3 ... 123

Tabel 5.8 Hasil prediksi data

fold

4 ... 123

Tabel 5.9 Hasil prediksi data

fold

5 ... 124

(16)

 

DAFTAR GAMBAR

 

Gambar 2. 1 Tahapan dalam

Data Mining

... 9

Gambar 2.2

Data Mining

dan Teknologi basis data lainnya ... 10

Gambar 2.3 Algoritma C4.5 ... 13

Gambar 3.1

Flowchart

proses sistem ... 29

Gambar 3.2 Diagram

Use Case

... 30

Gambar 3.3 Diagram Konteks ... 35

Gambar 3.4 Diagram Aktifitas

Login

... 36

Gambar 3.5 Diagram Aktifitas Tambah Data Pelatihan ... 37

Gambar 3.6 Diagram Aktifitas Transformasi Data Pelatihan ... 38

Gambar 3.7 Diagram Aktifitas Pola Klasifikasi ... 39

Gambar 3.8 Diagram Aktifitas Simpan Aturan... 40

Gambar 3.9 Diagram Aktifitas Prediksi ... 41

Gambar 3.10 Diagram Aktifitas

Logout

... 41

Gambar 3.11 Kelas Analisis Keseluruhan ... 42

Gambar 3.12 Diagram Sekuensial

Login

... 43

Gambar 3.13 Diagram Sekuensial Tambah Data Pelatihan ... 43

Gambar 3.14 Diagram Sekuensial Transformasi Data Pelatihan ... 44

Gambar 3.15 Diagram Sekuensial Pola Klasifikasi ... 44

Gambar 3.16 Diagram Sekuensial Simpan Pola ... 45

Gambar 3.17 Diagram Sekuensial Prediksi ... 45

Gambar 3.18 Diagram Kelas

Use Case

Login

... 46

Gambar 3.19 Diagram Kelas

Use Case

Tambah Data Pelatihan ... 47

Gambar 3.20 Diagram Kelas

Use Case

Transformasi data ... 48

Gambar 3.21 Diagram Kelas

Use Case

Pencarian pola ... 49

Gambar 3.22 Diagram Kelas

Use

Case

Simpan Aturan ... 50

Gambar 3.23 Diagram Kelas

Use Case

Prediksi ... 51

(17)

Gambar 3.25 Halaman

Login

... 63

Gambar 3.26 Halaman Utama ... 63

Gambar 3.27 Halaman Pencarian Pola ... 64

Gambar 3.28 Halaman

Tree Form

... 65

Gambar 3.29 Halaman Awal Prediksi ... 65

Gambar 3.30 Halaman DataPersonalForm ... 66

Gambar 3.31 Halaman DataKelompokForm ... 67

Gambar 4.1 Halaman

FormLogin

... 69

Gambar 4.2 Pemberitahuan pengguna berhasil

login

... 69

Gambar 4.3 Halaman Utama ... 69

Gambar 4.4 Halaman

Tab

Menu Pencarian Pola ... 71

Gambar 4.5 Halaman

File Chooser

untuk mengambil data ... 71

Gambar 4.6 Pemberitahuan

file

berhasil ditampilkan ... 71

Gambar 4.7 Pemberitahuan data berhasil di transformasi ... 72

Gambar 4.8 Pemberitahuan bahwa pohon sudah terbentuk ... 72

Gambar 4.9 Halaman

TreeForm

... 72

Gambar 4.10 Pemberitahuan pola berhasil disimpan ... 73

Gambar 4.11 Halaman Awal Prediksi ... 73

Gambar 4.12 Halaman DataPersonalForm ... 74

Gambar 4.13 Halaman DataKelompokForm ... 74

Gambar 5.1 Pola program studi TI ... 117

Gambar 5.2 Hasil akurasi sistem dengan data sampel ... 125

 

 

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Teknologi informasi berkembang seiring dengan perkembangan peradaban

manusia. Perkembangan teknologi informasi meliputi

hardware, software,

teknologi penyimpanan data (

storage

)

,

dan teknologi komunikasi. Sejak

terciptanya komputer, perkembangan media penyimpanan data (data

storage

)

berubah sangat signifikan. Hal ini disebabkan karena jumlah data yang meningkat

sepanjang waktu dan perlu disimpan dalam waktu yang lama. Data adalah

deskripsi dari sebuah fakta yang tersusun secara terstruktur[1]. Kumpulan data

yang tersimpan bila diolah dengan baik akan menghasilkan sebuah informasi yang

penting bagi penerimanya.

Universitas Sanata Dharma (USD) merupakan salah satu instansi yang

bergerak di bidang pendidikan yang memiliki data dalam jumlah besar. Setiap

tahunnya, Universitas Sanata Dharma menerima mahasiswa baru dalam jumlah

yang cukup banyak. Proses Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) dapat

ditempuh melalui beberapa jalur antara lain jalur prestasi, jalur kerjasama dan

jalur reguler. Data mahasiswa baru yang terkumpul akan disimpan dan akan terus

bertambah setiap tahunnya. Apabila data tersebut tidak dimanfaatkan, akan

menjadi data sampah karena hanya akan memenuhi ruang penyimpanan data.

Dalam proses seleksi PMB jalur kerjasama dan reguler, USD memiliki kriteria

yang didasarkan pada :

(19)

2.

Pilihan program studi

Calon mahasiswa baru yang berhasil lolos seleksi tentunya adalah

mahasiswa yang terpilih karena memperoleh hasil tes di atas nilai standar yang

telah ditetapkan oleh USD untuk prodi yang dipilihnya. Dari hasil tes tersebut,

calon mahasiswa yang diterima nantinya diharapkan adalah calon mahasiswa yang

unggul yang dapat mengikuti kegiatan perkuliahan dengan lancar dan memperoleh

Indeks Prestasi (IP) yang baik. Namun kenyataannya, tidak demikian. Di USD

masih terdapat mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan perkuliahan

dengan baik dan memperoleh IP yang memadai selama 4 semester pertama. Hal

ini mengakibatkan mahasiswa-mahasiswa tersebut terkena sisip program dan

dinyatakan tidak dapat melanjutkan kuliah (

drop out

) dari USD. Pertanyaan yang

muncul adalah bagaimana mengetahui pola klasifikasi mahasiswa yang terkena

sisip program USD dilihat dari nilai tes masuk PMB dan latar belakang

mahasiswa?

Pada tugas akhir ini akan dicari pola klasifikasi mahasiswa yang terkena

sisip program USD berdasarkan nilai tes masuk PMB jalur reguler yang meliputi

nilai penalaran verbal, nilai kemampuan numerik, nilai penalaran mekanik, nilai

bahasa inggris, nilai hubungan ruang, pilihan, gelombang, jenis kelamin, jurusan

SMA, keterangan SMA, dan kabupaten SMA. Penelitian ini dapat dilakukan

dengan memanfaatkan kumpulan basis data PMB dan mahasiswa pada

tahun-tahun sebelumnya. Untuk memperoleh pola yang diinginkan, tidak mungkin

dilakukan secara manual di kumpulan basis data yang besar. Salah satu caranya

adalah dengan menggunakan penambangan data. Istilah penambangan data (

data

mining

) merupakan proses pencarian informasi yang bernilai di basis data yang

(20)

Penggunaan penambangan data ini diharapkan mampu menyelesaikan

permasalahan di atas. Pola atau informasi yang diperoleh nantinya diharapkan

dapat digunakan oleh pihak universitas sebagai alat bantu dalam penyeleksian

penerimaan mahasiswa baru agar mahasiswa yang diterima adalah mahasiswa

yang nantinya tidak akan mengalami kegagalan (

drop out

). Selain itu dapat juga

digunakan oleh Dosen Pembimbing Akademik untuk memantau dan membimbing

mahasiswa dalam meningkatkan nilai prestasi akademiknya.

I.2 Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang diuraikan di atas, maka perumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1.

Bagaimana mengimplementasikan penambangan data pada data

mahasiswa USD untuk mengenali pola klasifikasi mahasiswa yang

tidak memenuhi sisip program USD berdasarkan nilai tes masuk PMB

dan latar belakang mahasiswa?

2.

Bagaimana memanfaatkan pola tersebut untuk memprediksi status

sisip program seorang mahasiswa?

I.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dilihat dari permasalahan yang ada adalah :

1.

Dapat mengimplementasikan penambangan data terhadap data-data

yang diperoleh seperti nilai tes masuk PMB dan latar belakang

mahasiswa.

(21)

 

3.

Memprediksi status sisip program calon mahasiswa atau mahasiswa

baru agar nantinya mahasiswa tersebut tidak mengalami kegagalan di

pertengahan studi.

I.4 Batasan Masalah

Berikut ini adalah batasan masalah dalam penelitian Tugas Akhir :

1.

Data mahasiswa yang ditambang diambil dari data PMB Jalur Reguler dan

data akademik Program Studi TI Universitas Sanata Dharma tahun

2000-2004 yang diperoleh dari Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem

Informasi (BAPSI). Atribut data yang diperoleh sebagai berikut :

1.

Tahun angkatan

2.

Kode prodi

3.

NIM

4.

Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

5.

Jenis Kelamin

6.

Nilai tes masuk PMB yang meliputi :

a.

Nilai penalaran verbal

b.

Nilai kemampuan numerik

c.

Nilai penalaran mekanik

d.

Nilai bahasa inggris

e.

Nilai hubungan ruang

f.

Nilai final

7.

Rangking

8.

Rangking2

9.

Pilihan

(22)

13.

Asal sma

14.

SKS 4

15.

IPK 40b

16.

IPK4b

17.

KabSmu3

18.

KabSMA

2.

Penelitian ini hanya menerapkan metode pohon keputusan dengan

menggunakan algoritma C4.5.

I.5 Luaran

Sebuah aplikasi yang mampu menemukan pola yang diinginkan secara

otomatis dengan menggunakan latar belakang mahasiswa, nilai tes masuk PMB

dan dapat memprediksi calon mahasiswa yang akan diterima atau mahasiswa baru

agar tidak mengalami kegagalan (

drop out

) pada pertengahan studi.

I.6 Kegunaan

Hasil dari luaran ini diharapkan dapat digunakan oleh pihak universitas

khususnya Kaprodi sebagai alat bantu dalam penyeleksian calon mahasiswa yang

akan diterima agar tidak mengalami kegagalan (

drop out

). Selain itu diharapkan

bagi Dosen Pembimbing Akademik, dapat membantu dalam memantau dan

membimbing mahasiswa yang terancam terkena sisip program untuk dapat

meningkatkan prestasi akademiknya.

I.7 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah pada tugas

akhir ini adalah[3]:

1.

Pembersihan data

(23)

derau yang ada dalam data tersebut, seperti data yang tidak relevan,

data yang salah ketik maupun data kosong yang tidak diperlukan.

2.

Integrasi data

Merupakan penggabungan data dari beberapa sumber agar seluruh

data terangkum dalam satu tabel utuh.

3.

Seleksi data

Pada proses ini menyeleksi data dimana data yang relevan diambil

dari

database.

4.

Transformasi data

Mengubah data kedalam bentuk yang sesuai untuk ditambang.

5.

Penambangan data

Penerapan teknik penambangan data untuk mengekstrak pola

. Dalam

tugas akhir ini menggunakan algoritma C4.5.

6.

Evaluasi pola

Untuk mengidentifikasikan pola yang penting dan menarik untuk

merepresentasikan sebuah pengetahuan.

7.

Presentasi Pengetahuan

Pada tahap ini pola yang didapat direpresentasikan kepada pengguna

akhir kedalam bentuk yang dapat dipahami.

I.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam tugas akhir ini, adalah sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Bab Pendahuluan akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah,

perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, luaran, kegunaan,

metodologi penelitian dan sistematika pembahasan.

BAB II. LANDASAN TEORI

(24)

penulisan tugas akhir, meliputi : penambangan data, proses penambangan data,

teknik klasifikasi, pohon keputusan, manfaat pohon keputusan, kelebihan pohon

keputusan, kekurangan pohon keputusan, dan algoritma C4.5

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab Analisis dan Perancangan Sistem berisi tentang identifikasi sistem,

pemrosesan data awal,

input

sistem, proses sistem,

output

sistem, dan

perancangan sistem.

BAB IV. IMPLEMENTASI

Bab implementasi berisi tentang implementasi metode pohon keputusan

dan hasil implementasi dari algoritma yang

digunakan

, yaitu algoritma C4.5.

BAB V. ANALISIS

Bab Analisis berisi tentang hasil analisis dari hasil

output

yang diperoleh.

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab Kesimpulan dan Saran berisi tentang kesimpulan yang dapat diambil

dari seluruh hasil dan analisis yang diperoleh.

(25)

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Penambangan Data

Istilah penambangan data (

data mining

) merupakan proses pencarian

informasi yang bernilai di basis data yang besar, gudang data, atau data

mart

. Alat

penambangan data mengidentifikasi pola yang sebelumnya tersembunyi dalam

satu langkah [2].

Beberapa pengertian penambangan data menurut sejumlah penulis adalah:

1.

Definisi sederhana dari penambangan data menurut Yudho [3]

adalah “

ekstraksi informasi atau pola yang penting atau menarik

dari data yang ada di database yang besar

”.

2.

Penambangan data menurut Mitra & Acharya [4] adalah “

suatu

data percobaan untuk memperoleh informasi yang berguna yang

tersimpan dalam basisdata yang sangat besar

”.

Dari pengertian diatas, dapat diartikan bahwa penambangan data sebagai

proses pengambilan pola atau informasi pada data dalam jumlah besar yang

tersimpan dalam basis data.

II.2 Proses Penambangan Data

Proses penambangan data tidak dapat dipisahkan dengan

Knowledge

Discovery in Database

(KDD), karena penambangan data merupakan salah satu

tahap dari proses KDD yang mempergunakan analisa data dan penggunaan

algoritma, sehingga menghasilkan pola-pola khusus dalam basis data yang besar

[5].

(26)

1.

Pembersihan data

Proses ini dilakukan untuk membuang data yang tidak konsisten dan

derau yang ada dalam data tersebut, seperti data yang tidak relevan,

data yang salah ketik maupun data kosong yang tidak diperlukan.

2.

Integrasi data

Merupakan penggabungan data dari beberapa sumber agar seluruh

data terangkum dalam satu tabel utuh.

3.

Seleksi data

Pada proses ini menyeleksi data dimana data yang relevan diambil

dari

database.

4.

Transformasi data

Mengubah data kedalam bentuk yang sesuai untuk ditambang.

5.

Penambangan data

Penerapan teknik penambangan data untuk mengekstrak pola

. Dalam

tugas akhir ini menggunakan algoritma C4.5.

6.

Evaluasi pola

Untuk mengidentifikasikan pola yang penting dan menarik untuk

merepresentasikan sebuah pengetahuan.

7.

Presentasi Pengetahuan

Pada tahap ini pola yang didapat direpresentasikan kepada pengguna

akhir kedalam bentuk yang dapat dipahami.

Tahapan tersebut dapat diilustrasikan kedalam gambar berikut :

(27)

Suatu sistem mungkin saja menghasilkan banyak sekali pola, namun tidak

semua pola tersebut adalah pola yang penting dan menarik. Ukuran suatu pola

yang menarik dan penting adalah jika pola tersebut mudah dimengerti oleh

manusia, bermanfaat, valid atau benar pada data baru atau data tes, membenarkan

hipotesis.

Penambangan data berbeda dengan gudang data dan OLAP (

On-Line

Analytical Processing

). OLAP adalah basis data yang khusus digunakan untuk

menunjang proses pengambilan keputusan (

decision making

). Teknologi yang ada

di gudang data dan OLAP dimanfaatkan penuh untuk melakukan penambangan

data[7]. Gambar 2.2 berikut menunjukkan posisi masing-masing teknologi

basisdata:

Gambar 2.2 Data Mining dan Teknologi basis data lainnya[6]

Dari gambar diatas terlihat bahwa teknologi gudang data digunakan untuk

melakukan OLAP sehingga dimungkinkan pengguna untuk menganalisa data

operasional sehari-hari dengan berbagai sudut pandang dan sangat berguna untuk

mengevaluasi suatu bisnis. Untuk mendapatkan informasi yang tidak diketahui

secara manual, diperlukan satu tahap lagi yaitu aplikasi teknik penambangan data.

(28)

II.3 Teknik Klasifikasi

Beberapa teknik yang sering disebut dalam literatur penambangan data

antara lain yaitu

association rule mining

, klastering, klasifikasi,

neural network

,

algoritma genetika, dan lain-lain.

Proses teknik klasifikasi terdiri dari dua tahap, yaitu[7]:

1.

Membangun model

Menggambarkan satu

set

dari kelas-kelas yang ditentukan sebelumnya.

Masing-masing sampel diasumsikan merupakan kepunyaan suatu kelas yang

sudah diketahui berdasarkan nilai-nilai atributnya. Kelas ditentukan oleh atribut

label kelas. Sampel yang digunakan untuk membangun model disebut himpunan

pelatihan. Model direpresentasikan sebagai pola klasifikasi, pohon keputusan, atau

formula matematis.

2.

Penggunaan model

Bertujuan untuk mengklasifikasikan objek yang baru akan didapatkan atau

tidak dikenal. Penilaian akurasi model menggunakan suatu himpunan tes. Label

yang sudah diketahui dari contoh himpunan tes dibandingkan dengan hasil

klasifikasi model. Tingkat akurasi adalah persentase dari contoh himpunan tes

yang diklasifikasikan secara benar oleh model.

II.4 Pohon Keputusan

Pohon Keputusan (

decision tree

) adalah suatu

flowchart

yang seperti

struktur pohon yang merupakan representasi suatu grafik kumpulan dari aturan

pada klasifikasi[7]. Struktur pohon dapat dijelaskan sebagai berikut:

1.

Setiap titik

node

bagian dalam merupakan sebuah atribut.

2.

Setiap cabang (

branch

) merupakan keluaran dari suatu logikal

tes, dan

(29)

II.5 Manfaat Pohon Keputusan

Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer

karena mudah untuk diinterpretasi oleh manusia. Konsep dari pohon keputusan

adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan keputusan.

Manfaat utama dari penggunaan pohon keputusan adalah sebagai berikut[8] :

1.

Kemampuannya untuk membagi proses pengambilan keputusan

yang kompleks menjadi lebih simpel sehingga pengambil

keputusan akan lebih menginterpretasikan solusi dari

permasalahan.

2.

Pohon Keputusan juga berguna untuk mengeksplorasi data,

menemukan hubungan tersembunyi antara sejumlah calon variabel

input

dengan sebuah variabel target.

3.

Pohon keputusan memadukan antara eksplorasi data dan

pemodelan, sehingga sangat bagus sebagai langkah awal dalam

proses pemodelan bahkan ketika dijadikan sebagai model akhir dari

beberapa teknik lain.

II.6 Kelebihan Pohon Keputusan

Kelebihan dari metode pohon keputusan adalah[8]:

1.

Daerah pengambilan keputusan yang sebelumnya kompleks dan

sangat global, dapat diubah menjadi lebih simpel dan spesifik.

2.

Eliminasi perhitungan-perhitungan yang tidak diperlukan, karena

ketika menggunakan metode pohon keputusan maka sampel diuji

hanya berdasarkan kriteria atau kelas tertentu.

(30)

yang lebih konvensional.

II.7 Kekurangan Pohon Keputusan

Kekurangan dari metode keputusan adalah [8] :

1.

Terjadi

overlap

terutama ketika kelas-kelas dan kriteria yang

digunakan jumlahnya sangat banyak. Hal tersebut juga dapat

menyebabkan meningkatnya waktu pengambilan keputusan dan

jumlah memori yang diperlukan.

2.

Pengakumulasian jumlah

error

dari setiap tingkat dalam sebuah

pohon keputusan yang besar.

3.

Kesulitan dalam mendesain pohon keputusan yang optimal.

4.

Hasil kualitas keputusan yang didapatkan dari metode pohon

keputusan sangat tergantung pada bagaimana pohon tersebut didesain.

II.8 Algoritma C4.5

Salah satu algoritma induksi pohon keputusan yaitu ID3 (

Iterative

Dichotomiser 3

). ID3 dikembangkan oleh J. Ross Quinlan. Dalam prosedur

algoritma ID3,

input

berupa sampel pelatihan, label pelatihan dan atribut.

Algoritma C4.5 merupakan pengembangan dari ID3. Sedangkan pada perangkat

lunak

open source 

WEKA mempunyai versi sendiri C4.5 yang dikenal sebagai

J48 [8]. Berikut adalah algoritma C4.5:

(31)

Pohon dibangun dengan cara membagi data secara rekursif hingga tiap

bagian terdiri dari data yang berasal dari kelas yang sama. Bentuk pemecahan

(

split)

yang digunakan untuk membagi data tergantung dari jenis atribut yang

digunakan dalam

split

. Algoritma C4.5 dapat menangani data numerik (kontinyu)

dan diskret.

Jika suatu himpunan data mempunyai beberapa

record

dengan beberapa

nilai variabel tidak ada (

missing value

), dan jika jumlah pengamatan terbatas

maka atribut dengan

missing value

dapat diganti dengan nilai rata-rata dari

variabel yang bersangkutan[8].

Untuk melakukan pemisahan obyek (

split)

dilakukan tes terhadap atribut

dengan mengukur tingkat ketidakmurnian pada sebuah simpul (

node)

. Pada

algoritma C4.5 digunakan rasio perolehan (

gain ratio

). Sebelum menghitung rasio

perolehan, perlu menghitung dulu nilai informasi dalam satuan

bits

dari suatu

kumpulan objek. Cara menghitungnya dilakukan dengan menggunakan konsep

entropi. Nilai entropi dapat dihitung dengan rumus 2.1:

Entropi(S) = -P

-

log

2

P

+

- P

-

log

2

P

- -

………..………… (2.1)

Keterangan :

S

=

ruang (data) sampel yang digunakan untuk pelatihan,

p+

=

jumlah yang bersolusi positif atau mendukung pada data sampel

untuk kriteria tertentu, dan

p-

= jumlah yang bersolusi negatif atau tidak mendukung pada data

sampel untuk kriteria tertentu.

(32)

Kemudian menghitung perolehan informasi dari

output

data atau variabel

dependent

S

yang dikelompokkan berdasarkan atribut A, dinotasikan dengan

gain

(

S

,A). Perolehan informasi

, gain

(

S

,A), dari atribut A relatif terhadap

output

data

S

|Si| = jumlah kasus pada partisi ke-i

|S| = jumlah kasus dalam S

Untuk menghitung rasio perolehan perlu diketahui suatu

term

baru yang

disebut pemisahan informasi

(SplitInfo

). Pemisahan informasi dihitung dengan

cara :

dengan menggunakan atribut A yang mempunyai sebanyak

c

nilai. Selanjutnya

rasio perolehan (

gainRatio

) dihitung dengan cara:

(33)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

III.1 Identifikasi Sistem

Setiap tahunnya, Universitas Sanata Dharma membuka seleksi Penerimaan

Mahasiswa Baru (PMB). Calon mahasiswa baru yang melalui jalur reguler harus

melewati serangkaian tes tertulis. Tes tertulis meliputi tes penalaran verbal,

kemampuan numerik, kemampuan mekanik, bahasa inggris, dan hubungan ruang.

Mahasiswa yang diterima adalah mahasiswa yang memiliki nilai di atas standar

yang telah ditentukan pihak universitas. Dapat dikatakan bahwa mahasiswa yang

diterima adalah mahasiswa pilihan yang diharapkan dapat lulus dengan nilai yang

baik. Namun kenyataannya, tidak semua mahasiswa yang terpilih dapat mengikuti

kegiatan perkuliahan dengan baik dan memperoleh nilai IPK yang memadai.

Setiap tahunnya dapat ditemukan mahasiswa yang memperoleh nilai IPK di

bawah rata-rata selama 4 semester sehingga mahasiswa tersebut tidak dapat

melanjutkan kuliahnya (

drop out

). Evaluasi sisip program yang dimuat dalam

buku panduan akademik tahun 2007 sama dengan buku panduan akademik tahun

2002 sehingga peraturan tersebut dapat digunakan dalam penelitian. Adapun

ketentuan penilaian hasil belajar sisip program USD yang dimuat dalam buku

panduan akademik tahun 2007 adalah sebagai berikut :

“Mahasiswa boleh melanjutkan studi di Program Studi yang bersangkutan

apabila pada akhir semester IV dapat mengumpulkan sekurang-kurangnya 40 sks

dengan IPK sekurang-kurangnya 2,00. Apabila dalam waktu empat semester

tersebut mahasiswa mampu mengumpulkan lebih dari 40 sks, maka untuk

evaluasi tersebut diambil 40 sks dengan nilai tertinggi”.

Untuk itu diperlukan penelitian untuk menemukan bagaimana pola

(34)

kelamin, kabupaten SMA, pilihan, gelombang, jurusan SMA, keterangan SMA,

nilai tes masuk meliputi : nilai penalaran verbal, kemampuan numerik, penalaran

mekanik, hubungan ruang, dan bahasa inggris.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data mahasiswa prodi TI

dari angkatan 2000-2004. Data tersebut akan diolah menggunakan algoritma

penambangan data C4.5 dengan konsep pohon keputusan untuk menemukan pola

klasifikasi mahasiswa yang terkena sisip program.

III.2 Pemrosesan Data Awal, Input Sistem, Proses Sistem, dan Output Sistem

Obyek yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah Universitas Sanata

Dharma, yang setiap masih ada beberapa mahasiswa yang tidak memenuhi sisip

program Universitas Sanata Dharma.

Untuk pencarian pola klasifikasi mahasiswa yang tidak memenuhi sisip

program Universitas Sanata Dharma, maka dapat dilakukan penelitian dengan

menggunakan proses pengumpulan data terlebih dahulu. Atribut data yang

diperoleh adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1 Tabel atribut data mentah

No Nama

atribut

Keterangan

Nilai

(35)

tes masuk penalaran

8

Nilai hubungan ruang Atribut ini

menyimpan data nilai

tes masuk hubungan

ruang

0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

9

Nilai bahasa inggris

Atribut ini

menyimpan data nilai

13 Gelombang

Atribut

ini

(36)

18 SKS4

Atribut

ini

Dari data mentah yang diperoleh, untuk menentukan status sisip program

mahasiswa diperoleh dari atribut sks4 dan ipk40b berdasarkan dari ketentuan

penilaian hasil belajar sisip program USD.

III.2.1 Pemrosesan Data Awal

Sebelum data diolah menggunakan sistem yang akan dibuat, dilakukan

pemrosesan data awal terlebih dahulu. Penjelasannya sebagai berikut :

1.

Pembersihan Data (Data Cleaning)

Tahap pembersihan data akan dilakukan terhadap data-data mahasiswa

yang bernilai

null

atau kosong pada nilai tes masuk PMB. Pembersihan data

dilakukan apabila kolom pada nilai penalaran verbal, nilai kemampuan numerik,

nilai penalaran mekanik, nilai hubungan ruang dan nilai bahasa inggris yang

bernilai

null

atau kosong. Diasumsikan bila seluruh nilai tes masuk PMB bernilai

null

atau kosong adalah mahasiswa yang masuk universitas melalui jalur prestasi.

Selain itu, pembersihan data juga dilakukan apabila dalam satu baris data terdapat

salah satu atau lebih atribut yang bernilai

null

atau kosong.

(37)

data, ada 26 baris data yang memiliki nilai

null

di seluruh atribut nilai tes masuk

sehingga data tersebut harus dihapus. Setelah itu diperoleh sebanyak 375 data.

Dari 375 data, terdapat 20 data yang salah satu atau lebih atributnya bernilai

null

sehingga 20 data tersebut juga dihapus. Sehingga data yang akan digunakan

dalam tahap selanjutnya sebanyak 355 data. Selain itu, proses pembersihan data

dilakukan penyeragaman nama terhadap data yang tidak konsisten. Contoh data

yang tidak konsisten, seperti : kabupaten SMA dituliskan dengan Yogyakarta atau

Yogya.

2.

Integrasi Data (Data Integration)

Pada tahap ini dilakukan penggabungan data kedalam satu tabel yang utuh.

Data yang dikumpulkan yang berasal dari

file

yang berbeda akan dikelompokkan

menjadi satu, agar seluruh data dapat terangkum yang kemudian dipilih dan

diubah menjadi bentuk yang sesuai untuk ditambang. Namun karena data yang

diperoleh hanya berasal dari satu

file

saja yang bertipe

excel

, sehingga tidak perlu

dilakukan proses penggabungan data pada tahap ini.

3.

Penyeleksian Data (Data Selection)

Pada tahap ini dilakukan tahap pembuangan data-data yang tidak

diperlukan atau dibutuhkan seperti data-data yang kurang relevan dalam

penelitian. Dari data mentah yang diperoleh, atribut yang dihapus adalah tahun

angkatan, kode prodi, nomor induk mahasiswa, nilai final, rangking, rangking2,

asal SMA/SMK, asal kabupaten, sks4, ipk40b, ipk4b, KabSmu3 karena dianggap

tidak dapat dijadikan variabel penentu dalam pencarian pola. Atribut data yang

diperoleh dari hasil proses seleksi adalah sebagai berikut :

1.

Jenis Kelamin

2.

Nilai tes masuk PMB yang meliputi :

a.

Nilai penalaran verbal

b.

Nilai kemampuan numerik

(38)

d.

Nilai bahasa inggris

e.

Nilai hubungan ruang

3.

Pilihan

4.

Gelombang

5.

Keterangan SMA

6.

Kabupaten SMA

7.

Jurusan SMA

8.

Status

4.

Transformasi Data (Data Transformation)

Pada tahap ini dilakukan peringkasan data atau proses pengubahan data

mentah menjadi data yang mudah dikelola. Dari data yang diperoleh, sebagian

besar berupa angka yang beragam, sehingga perlu dilakukan pengelompokan data

berdasarkan jangkauan tertentu. Sedangkan untuk data non numerik tidak

dilakukan transformasi data. Dalam penelitian ini, transformasi data dilakukan

terhadap atribut nilai tes masuk yang meliputi : penalaran verbal, kemampuan

numerik, penalaran mekanik, bahasa inggris, dan hubungan ruang yang semula

berupa nilai numerik yang berkisar antara 0-10 ditransformasi menjadi nilai

interval menggunakan konsep hirarki, sehingga menjadi nilai diskrit A,B,C, dan

D. Dengan mengasumsikan data nilai berdistribusi normal, diterapkan aturan

transformasi sebagai berikut[9] :

Tabel 3.2 Aturan Transformasi Data Nilai Tes Masuk

Nilai_final Formula

D

nilai tes< rata

nilai

_

tes

– 1,5 * stdev

nilai

_

tes

C rata

nilai

_

tes

– 1,5 * stdev

nilai

_

tes

nilai tes< rata

nilai

_

tes

B rata

nilai

_

tes

nilai tes< rata

nilai

_

tes

+1,5 * stdev

nilai

_

tes

(39)

5.

Penambangan Data (Data Mining)

Data yang telah diperoleh akan diolah dan dianalisis menggunakan pohon

keputusan dengan algoritma C4.5. Pada tahap ini ditentukan variabel-variabel

sebagai berikut :

variabel

input

, yaitu :

Tabel 3.3 Variabel input

No

Atribut Penjelasan

Nilai

(40)

inggris menyimpan

data

8

Keterangan SMA Atribut ini

menyimpan

10

Kabupaten SMA

Atribut ini

menyimpan asal

(41)

keputusannya dan hasil prediksi status sisip program.

Contoh perhitungan data menggunakan algoritma C4.5 dalam proses

pembentukan pola dapat dilihat di lampiran 1.

6.

Evaluasi Pola yang Ditemukan (Pattern Evaluation)

Pada tahap ini adalah hasil dari penambangan data berupa pola khusus

yang akan dievaluasi atau diteliti lagi apakah hasilnya sudah sesuai atau belum.

Pada Tugas Akhir ini pengukuran tingkat akurasi data dilakukan dengan

menggunakan 5-

folds cross validation

.

Pembagian data dalam tahap ini mengacu pada metode stratifikasi

sampling yaitu dengan membagi populasi menjadi beberapa lapisan yang tidak

saling tumpang tindih, sehingga lapisan yang terbentuk merupakan sub

populasi[10].

 

Untuk hal ini, populasi dibedakan berdasarkan kelas keputusannya

yaitu “Tidak sisip program” dan “Sisip program”. Setelah data terbagi menjadi 2

kelas, kemudian dilakukan pembagian ke dalam 5 bagian untuk setiap kelas secara

acak. Misalkan data prodi TI berjumlah 355 data. Data tersebut meliputi 314 data

“Tidak Sisip Program” dan 41 data “Sisip Program”. Berikut adalah contoh tabel

pembagian data ke dalam 5

fold

.

Tabel 3.4 Contoh pembagian 5 folds cross validation dalam 355 data

Fold

Kelas Tidak Sisip

Program

Kelas Sisip Program

Fold

1

Data 42,47,52,57,62,dst

Data 1,6,11,16,21,26,dst

Fold

2

Data 43,48,53,58,63,dst

Data 2,7,12,17,22,27,dst

Fold

3

Data 44,49,54,59,64,dst

Data 3,8,13,18,23,28,dst

Fold

4

Data 45,50,55,60,65,dst

Data 4,9,14,19,24,29,dst

Fold

5

Data 46,51,56,61,66,dst

Data 5,10,15,20,25,30,dst

Dari tabel 3.2, proses iterasi dalam sistem akan dilakukan sebanyak 5

(42)

1.

Iterasi pertama

Pada iterasi 1, data pada

fold

1 untuk setiap kelas akan menjadi data uji

sedangkan

fold

2 sampai

fold

5 sebagai data pelatihan.

2.

Iterasi kedua

Pada iterasi 2, data pada

fold

2 untuk setiap kelas akan menjadi data uji

sedangkan

fold

1,

fold

3,

fold

4, dan

fold

5 sebagai data pelatihan.

3.

Iterasi ketiga

Pada iterasi 3, data pada

fold

3 untuk setiap kelas akan menjadi data uji

sedangkan

fold

1,

fold

2,

fold

4,dan

fold

5 sebagai data pelatihan.

4.

Iterasi keempat

Pada iterasi 4, data pada

fold

4 untuk setiap kelas akan menjadi data uji

sedangkan

fold

1,

fold

2,

fold

3, dan

fold

5 sebagai data pelatihan.

5.

Iterasi kelima

Pada iterasi 5, data pada

fold

5 untuk setiap kelas akan menjadi data uji

sedangkan

fold

1,

fold

2,

fold

3, dan

fold

4 sebagai data pelatihan.

Pembagian ke dalam 5

fold

untuk setiap kelas dilakukan agar seluruh data

yang digunakan dapat terbagi rata dan jumlah data “Tidak Sisip Program” dan

“Sisip Program” yang ada dalam masing-masing

fold

seimbang. Diharapkan

dengan jumlah data yang seimbang dalam setiap

fold

akan menghasilkan tingkat

akurasi yang baik.

 

7.

Presentasi Pengetahuan (Knowledge Presentation)

Akhir dari penelitian yang akan dilakukan pembuatan aplikasi dengan

tampilan antarmuka yang mudah dimengerti oleh pengguna karena pola yang

(43)

III.3 Perancangan Umum Sistem

III.3.1 Masukan Sistem

Data yang menjadi masukan dalam sistem dibagi menjadi dua bagian yaitu

data yang digunakan untuk data pelatihan dan data yang digunakan untuk data uji.

Data pelatihan terdiri dari 12 atribut meliputi : jenis kelamin, nilai penalaran

verbal, nilai kemampuan numerik, nilai penalaran mekanik, nilai hubungan ruang,

nilai bahasa inggris, pilihan, gelombang, kabupaten SMA, jurusan SMA,

keterangan SMA dan status. Atribut tersebut dijabarkan dalam tabel 3.5 berikut

ini :

Tabel 3.5 Atribut Input Sistem

No

Atribut Penjelasan

Nilai

(44)
(45)

keputusan berupa :

sisip progam atau

tidak sisip program

program

Sedangkan masukan untuk data uji sebenarnya hampir sama dengan data

pelatihan, hanya saja dianggap belum memiliki atribut status karena pada data uji

akan diprediksi bagaimana status mahasiswa tersebut.

III.3.2 Proses Sistem

Masukan sistem akan diproses menggunakan algoritma C4.5. Berikut

adalah proses dari sistem :

a.

Data masukan akan melalui proses transformasi

yaitu

mengklasifikasi nilai tes masuk mahasiswa menjadi empat bagian

yaitu : A, B, C, dan D.

b.

Data nilai tes yang telah ditransformasikan dalam jangkauan

A,B,C, dan D akan dijadikan sebagai data pelatihan untuk proses

pembentukan pohon menggunakan algoritma C4.5.

c.

Proses pembentukan pohon berawal dari menghitung nilai

GainRatio

setiap atribut dan mencari nilai

GainRatio

terbaik yang

akan menjadi simpul akar. Proses pembentukan pohon dilakukan

secara rekursif sampai seluruh data memiliki kelas.

d.

Setelah perhitungan selesai akan ditampilkan hasil pohon yang

terbentuk.

e.

Pada proses pengujian dilakukan dengan membagi data kedalam 5

(46)

Selain itu, secara umum proses sistem juga dijabarkan dalam bentuk

flowchart

sebagai berikut :

       

III.3.3 Output Sistem

Keluaran sistem sebagai berikut :

a.

Menampilkan jumlah data yang dimasukkan

b.

Menampilkan pola dari proses klasifikasi

(47)

III.3.4 Diagram Use Case

(48)

Tabel 3.6 Deskripsi Use Case

No ID

Use Case

Nama Use Case Deskripsi

1 PKSP-01

Login

Use case

ini berfungsi untuk

mengidentifikasi pengguna

dengan memasukkan data

username

dan

password

2 PKSP-02

Tambah

Data

Pelatihan

Use case

ini berfungsi untuk

memasukkan data pelatihan

dan ditampilkan dalam

sistem.

3 PKSP-03

Transformasi

Data

Use case

ini berfungsi untuk

melakukan pembersihan data

dan transformasi data pada

data pelatihan yang akan

diolah.

4 PKSP-04

Pola

Klasifikasi

Use case

ini berfungsi untuk

mengolah data pelatihan

menjadi bentuk pohon

keputusan.

5 PKSP-05

Simpan

Aturan

Use case

ini berfungsi untuk

menyimpan pola klasifikasi

6 PKSP-06

Prediksi

Use case

ini berfungsi untuk

melakukan prediksi status

sisip program untuk data

individu dan data kelompok.

7 PKSP-07

Logout

Use case

ini berfungsi untuk

(49)

III.3.5 Narasi Use Case

ID Use case

: PKSP-01

Nama use case

:

Login

Aktor

:

Pengguna

Deskripsi

:

Use case ini berfungsi untuk mengidentifikasi pengguna

dengan memasukkan data username dan password.

Skenario

:

Tabel 3.7

Narasi Use Case Login

Aksi Actor

Reaksi Sistem

1. Pengguna memasukkan data

username dan password pada

halaman login.

2.

mengautentifikasi nama dan

password (apakah sesuai dengan

data yang disimpan)

3.

menampilkan halaman utama

ID Use case

: PKSP-02

Nama use case

:

Tambah Data Pelatihan

Aktor

:

Pengguna

Deskripsi

:

Use case ini berfungsi untuk memasukkan data pelatihan

dan menampilkan kedalam sistem.

Skenario

:

Tabel 3.8

Narasi Use Case Tambah Data Pelatihan

Aksi Actor

Reaksi Sistem

1. Pengguna memasukkan data

pelatihan dengan menekan tombol

browse pada halaman pre-proses

pencarian pola.

2.

Pengguna memilih file data

(50)

tampilkan

3.

Sistem melakukan proses

menampilkan data pelatihan

kedalam tabel.

ID Use case

: PKSP-03

Nama use case

:

Transformasi Data

Aktor

:

Pengguna

Deskripsi

:

Use case ini berfungsi untuk melakukan transformasi data

pada data pelatihan yang akan diolah.

Skenario

:

Tabel 3.9

Narasi Use Case Pembersihan Data Pelatihan

Aksi Actor

Reaksi Sistem

1. Pengguna memasukkan data

pelatihan dengan menekan tombol

browse, dan tampilkan pada

halaman pre-proses pencarian

pola.

2.

Pengguna menekan tombol

transformasi

3.

Sistem melakukan proses

transformasi data

4.

Sistem menampilkan pesan bahwa

”proses transformasi data

berhasil”

ID Use case

: PKSP-04

Nama use case

:

Pola Klasifikasi

Aktor

:

Pengguna

Deskripsi

:

Use case ini berfungsi untuk mengolah data pelatihan

menjadi bentuk pohon keputusan.

Skenario

:

Tabel 3.10 Narasi Use Case Pola Klasifikasi

(51)

1. Pengguna menekan tombol

proses

2.

Sistem mengolah data

pelatihan menjadi pola yang

dicari.

3.

Sistem menampilkan halaman

pohon keputusan.

ID Use case

: PKSP-05

Nama use case

:

Simpan aturan

Aktor

:

Pengguna

Deskripsi

:

Use case ini berfungsi untuk menyimpan pola klasifikasi.

Skenario

:

Tabel 3.11 Narasi Use Case Simpan Aturan

Aksi Actor

Reaksi Sistem

1. sistem menampilkan halaman

pohon keputusan.

2.

Pengguna menekan tombol

simpan

3.

Sistem menyimpan aturan

kedalam database.

ID Use case

: PKSP-06

Nama use case

:

Prediksi

Aktor

:

Pengguna

Deskripsi

:

Use case ini berfungsi untuk melakukan prediksi status

sisip program untuk data individu dan data kelompok.

Skenario

:

Tabel 3.12 Narasi Use Case Prediksi

Aksi Actor

Reaksi Sistem

1. sistem menampilkan halaman utama

2.

Pengguna memilih tab menu

(52)

3.

Sistem menampilkan halaman awal

prediksi

4.

Pengguna memilih salah

satu antara data personal

atau data kelompok

5.

Sistem menampilkan halaman

input data uji

6.

Pengguna memilih program

studi, dan memasukkan

data-data sesuai dengan

atribut yang ditampilkan

dari database. Pengguna

menekan tombol proses.

7.

Sistem menampilkan hasil prediksi

status mahasiswa.

ID Use case

: PKSP-07

Nama use case

:

Logout

Aktor

:

Pengguna

Deskripsi

:

Use case ini berfungsi untuk keluar dari sistem.

Skenario

:

Tabel 3.13 Narasi Use Case Logout

Aksi Actor

Reaksi Sistem

1. sistem menampilkan halaman

utama

2. Pengguna menekan tombol

keluar

3. keluar dari sistem

III.3.6 Diagram Konteks

Berikut adalah diagram alur data masuk dan keluar antara pengguna dan

sistem.

 

Sistem Pencarian Pola Klasifikasi Sisip  Program Mahasiswa USD 

Data

 

pelatihan

data

 

tes

(53)

III.3.7 Diagram Aktifitas

Gambar 3.3 Diagram Konteks

III.3.7.1 Diagram Aktifitas Login

Pengguna

 

Sistem

 

Awal

 

Menjalankan sistem 

Pencarian Kriteria Sisip  Program USD 

Menampilkan form login 

Masukan username,  password 

Tekan tombol login 

Mengautentifikasi  pengguna 

Gambar

 

3.4

 

Diagram

 

Aktifitas

 

Login

 

Tampil pesan  error dan form 

login 

Menampilkan  halaman utama 

Akhir 

no

Apakah 

data cocok 

(54)

III.3.7.2 Diagram Aktifitas Tambah Data Pelatihan

Gambar

 

3.5

 

Diagram

 

Aktifitas

 

Tambah

 

Data

 

Pengguna

 

Sistem

 

Awal

 

Menjalankan sistem Pencarian  Pola Sisip Program USD 

Menampilkan halaman Data  Pelatihan 

Tekan tombol 

browse 

Menampilkan file  chooser 

Pilih file data  pelatihan 

Tekan

 

tombol

 

Open

Tekan

 

tombol

 

tampilkan

Menampilkan

 

data

 

dalam

 

tabel

 

(55)

III.3.7.3 Diagram Aktifitas Transformasi Data Pelatihan

Gambar

 

3.6

 

Diagram

 

Aktifitas

 

Transformasi

 

Data

 

Pelatihan

 

Pengguna

 

Sistem

 

Awal

 

Tekan

 

tombol

 

transformasi

  

Menjalankan proses  transformasi data 

Menampilkan

 

data

 

yang

 

telah

 

selesai

 

ditransformasi

 

Gambar

Gambar 2.1 Tahapan dalam Data Mining[6]
Gambar 2.2 Data Mining dan Teknologi basis data lainnya[6]
Gambar 2.3 Algoritma C4.5 [8]
Tabel 3.1 Tabel atribut data mentah
+7

Referensi

Dokumen terkait

- Bahwa JUNAIDI LUBIS Als JUNAIDI Bin Syarifuddin (Dilakukan Penuntutan Secara Terpisah) kemudian membawa identitas dan foto diri terdakwa tersebut ke rumah ASEP

Pada bulan Mei 2013 terdapat perubahan desain dari luas area pekerjaan dimana luas semula hanya 90 m 2 menjadi 135 m 2 , dalam hal pembiayaan juga mengalami perubahan khususnya

Unsur N dan P sering dijadikan sebagai faktor pembatas di dalam suatu perairan karena kedua unsur ini dibutuhkan oleh fitoplankton dalam jumlah yang besar, namun bila kedua

Menimbang, bahwa dalam surat jawabannya tertanggal 15 Juni 2010 Tergugat/Pembanding pada pokoknya mengakui bahwa obyek sengketa sebagaimana tersebut pada butir 1,

Merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas produk yang besar..

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menunjuk Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dan Atasan PPID di lingkungan Pemerintah

Rumah sakit merupakan lembaga dalam mata rantai Sistem Kesehatan Nasional dan mengemban tugas untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat, karena

Berikut ini gambaran dari keempat tahap dengan satu tingkat bekisting dan perancah serta dua tingkat reshores secara sederhana pada bangunan gedung bertingkat, seperti