BUMI DAN BULAN
HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS ESA UNGGUL
Tujuan Pembelajaran
Mampu mendeskripsikan Bumi dan Bulan beserta karakteristiknya
Mampu memahami bagian- bagian/struktur Bumi dan Bulan
Mampu menjelaskan aktivitas pada Bumi dan Bulan Mampu menjelaskan fase-fase bulan
Mampu menjelaskan gerhana matahari dan gerhana bulan Mampu membedakan Kalender Masehi dan Hijriah
23/07/2017
BUMI DAN KARAKTERISTIKNYA
23/07/2017
BENTUK BUMI
Bentuk bumi ini tidaklah bulat melaikan berbentuk elips. Adapun relief atau topografi permukaan bumi yang tidak
sama namun bervariasi.
Bervariasinya topografi permukaan bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas endogen dan eksogen.
Endogen merupakan proses atau tenaga yang berasal dari dalam bumi dan bersifat membangun permukaan bumi. Eksogen merupakan tenaga yang berasal dari luar bumi
KARAKTERISTIK BUMI
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam Tata Surya.
Diperkirakan usianya mencapai 4,6 milyar tahun.
Jarak antara Bumi dengan matahari adalah 149.6 juta kilometer atau 1 AU (ing: astronomical unit).
Bumi mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut (magnetosfer) yang melindung
permukaan Bumi dari angin matahari,sinar ultraungu, dan radiasi dari luar angkasa.
Lapisan udara ini menyelimuti bumi hingga ketinggian sekitar 700 kilometer.Lapisan udara ini dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer. Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan
stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu
23/07/2017
Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70°C hingga 50°C bergantung pada iklim setempat.
Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari.
Bumi mempunyai massa seberat 59.760 milyar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi.
Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet
yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.
Bumi mempunyai diameter sepanjang 12.756 kilometer. Gravitasi Bumi diukur sebagai 10 N kg-1 dijadikan unit
STRUKTUR BUMI
Udara Bumi terdiri dari 78% nitrogen, 21% oksigen, dan 1% uap air, karbondioksida, dan gas lain.
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku setebal 1.370 kilometer dengan suhu 4.500°C, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh
mantel silika setebal 2.800 kilometer membentuk 83% isi
bumi, dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer.
Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi.
23/07/2017
STRUKTUR BUMI
Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan
Titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter.
Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut
23/07/2017
BUMI
1. Kerak Bumi
Kerak bumi adalah lapisan terluar Bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak samudra dan kerak benua.
Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 5-10 km sedangkan kerak
benua mempunyai ketebalan sekitar 20-70 km.
Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 1.100 0Celcius.
Lapisan kerak bumi dan bagian di bawahnya hingga kedalaman 100 km dinamakan lithosfer.
Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt.
Lapisan atas kerak bumi, di daerah daratan, biasanya dilapisi tanah. Tanah, yang terdiri atas partikel batuan yang ditimpa cuaca, juga
BUMI
2. Mantel Bumi
Mantel bumi terletak di antara kerak dan inti luar bumi. Mantel bumi merupakan batuan yang mengandung
magnesium dan silikon.
Suhu pada mantel bagian atas ±1300 °C-1500 °C dan suhu pada mantel bagian dalam ±1500 °C-3000 °C. Fungsinya melindungi inti bumi.
23/07/2017
BUMI
2. Inti Bumi
Inti Bumi terletak pada lapisan terdalam. Inti Bumi terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:
a. Inti bumi bagian luar merupakan salah satu bagian dalam bumi yang melapisi inti bumi bagian dalam.
o Inti bumi bagian luar mempunyai tebal 2250 km dan kedalaman antara 2900-4980 km.
o Inti bumi bagian luar terdiri atas besi dan nikel cair dengan suhu 3900°C
b. Inti bumi bagian dalam merupakan bagian bumi yang paling dalam atau dapat juga disebut inti bumi.
Litosfera
• Litosfer berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata lithos
dan spaira.Litos artinya bebatuan dan spaira artinya lapisan. Jadi litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar
terdiri dari batuan.
• Ketebalan kerak bumi tidak sama disetiap tempat.
• Tebal kerak bumi dibawah benua adalah 20-50 km dan tebal kerak bumi dibawah samudera adalah 10-12 km. • Lapisan litosfer terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan sial
(silsium aluminium) dan lapisan sima (silsium magnesium).
23/07/2017
Hidrosfera
Hidrosfer merupakan daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi yang bulat.
Hidrosfer berasal dari kata hidros yang berarti ’air’ dan sphere yang berarti ’daerah’ atau ‘bulatan’.
Daerah perairan ini meliputi samudra, laut, danau, sungai, gletser, air tanah, dan uap air yang terdapat di atmosfer.
Hidrosfer menempati sebagian besar muka bumi karena 75% muka bumi tertutup oleh air.
Air di bumi bersirkulasi dalam lingkaran hidrologi, dimana air jatuh sebagai hujan dan mengalir ke samudra-samudra sebagai sungai dan menguap kembali ke atmosfer.
23/07/2017
Atmosfera
Atmosfer merupakan salah satu komponen geosfer yang sangat vital bagi kehidupan manusia.
Pada komponen ini berbagai gejala alam terjadi.
Lapisan udara (Atmosfer = uap, udara, Sphaira = bulatan ) menyelimuti bumi.
Berdasarkan sifatnya dibagi dalam beberapa lapisan.
23/07/2017
Troposfer
Troposfer berada pada lapisan atmosfer paling bawah. Manusia dan makhluk hidup lain hidup di lapisan ini. Lapisan ini menjadi tempat akumulasi gas-gas oksigen,
nitrogen, dan karbon dioksida.Uap air dan karbon dioksida yang banyak terdapat pada lapisan ini berfungsi menjaga keseimbangan panas permukaan Bumi, terutama yang ditimbulkan oleh radiasi sinar inframerah dari Matahari. Zona ini menjadi jalur lintasan pesawat terbang.
Stratosfer
Stratosfer mempunyai dua lapisan molekul-molekul gas tipis yang tidak terdapat troposfer.
Lapisan bawah mengandung bahan sulfat yang memengaruhi terjadinya hujan.
Stratosfer bagian atas terdapat lapisan ozon terbesar.
Stratosfer adalah lapisan inversi, yaitu semakin tinggi dari permukaan Bumi, suhu udara akan meningkat.
23/07/2017
Mesosfer
Suhu udara di lapisan mesosfer sangat dingin mencapai – 100°C.
Suhu yang sangat dingin ini menyebabkan meteor-meteor dari luar angkasa yang sangat panas pecah dan berubah menjadi batuan-batuan kecil yang tidak membahayakan kehidupan di Bumi.
Di mesosfer terdapat lapisan ion atau udara bermuatan listrik .
Termosfer
Pada lapisan termosfer terjadi ionisasi gas-gas oleh radiasi matahari sehingga lapisan ini dikenal juga dengan ionosfer. Berkat adanya gas-gas yang mengalami ionisasi ini,
sinyal-sinyal radio komunikasi dari permukaan Bumi dapat dipantulkan kembali ke Bumi,
Pada lapisan ini terdapat pula sinar kutub (aurora) yang muncul di kala fajar atau petang.
23/07/2017
Eksosfer
Kandungan gas utama pada lapisan eksosfer adalah hidrogen.
Kerapatan udaranya semakin tipis sampai hampir habis di ambang luar angkasa.
KALA GEOLOGI
Kajian perkembangan bumi di lakukan berdasarkan ukuran tertentu yang di sebut kala atau waktu geologis.
Waktu geologis ini diketahui berdasarkan pengukuran dan pengamatan terhadap lapisan-lapisan batuan.
Tiap lapisan batuan terbentuk pada masa tertentu dan
menyimpan berbagai informasi pada saat pembentukannya,
seperti kondisi alam serta jenis hewan dan tumbuhan yang hidup pada masa tersebut.
Umur bumi serta pembagian masa dalam perkembangan bumi dapat di ketahui dari batuan yang ada di permukaan bumi.
23/07/2017
Waktu geologi dapat di golongkan menjadi waktu geologi relatif dan waktu geologi numerik atau waktu geologi absolut.
Waktu geologi relatif adalah pengelompokan peristiwa-peristiwa geologis berdasarkan urutan terajadinya.
Waktu geologi relatif tidak menggunakan satuan yang dapat di ukur, seperti tahu, hari, atau jam.
Waktu geologi numerik adalah pengukuran yang dilakukan terhadap peristiwa-peristiwa geologis dengan menggunakan satuan yang dapat di ukur, misalnya tahun.
Metode ilmiah yang di anggap paling tepat untuk mengukur usia bumi adalah dengan pengukuran waktu paruh terhadap isotop unsur radioaktif yang terkandung dalam batuan.
ROTASI BUMI
o Rotasi bumi adalah berputarnya bumi pada porosnya o kala rotasi adalah waktu yang diperlukan bumi untuk
melakukan satu kali rotasi
o Kala rotasi bumi memerlukan waktu 23 jam 56 menit. o Akibat rotasi bumi :
1. Terjadinya siang dan malam
2. Terjadinya gerak semu harian matahari
3. Terjadinya perbedaan waktu di berbagai tempat di bumi 4. Terjadinya perbedaan percepatan gravitasi bumi
5. Terjadinya pembelokan arah angin
6. Terjadinya pembelokan arah arus laut
23/07/2017
REVOLUSI BUMI
Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari. Kala revolusi bumi.Bumi mengelilingi matahari pada orbitnya
sekali dalam waktu 365 ¼ atau satu tahun surya.
Ternyata poros bumi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan arah yang sama
membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini
diukur dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang disebut dengan sumbu rotasi.
Akibat Revolusi Bumi :
1. Perbedaan lama siang dan malam 2. Perbedaan Musim
3. Gerak Semu Tahunan Matahari 4. Perubahan Rasi Bintang
23/07/2017
Daerah lintang sedang dan lintang tinggi atau lintang jauh mengalami 4 musim. Pergantian 4 musim di daerah sedang adalah sebagai berikut.
21 Maret – 21 Juni
– Belahan utara mulai mendekati Matahari dan belahan selatan agak menjauh.
– Belahan bumi utara mengalami musim semi. – Belahan bumi selatan mengalami musim gugur. 21 Juni – 21 September
– Belahan utara posisi condong ke Matahari dan belahan selatan ter-jauh.
– Belahan bumi utara mengalamai musim panas. – Belahan bumi selatan mengalami musim dingin. 21 September – 21 Desember
– Belahan utara agak menjauh dari Matahari, belahan selatan mulai mendekat
– Belahan bumi utara mengalami musim gugur. – Belahan bumi selatan mengalami musim semi.
BULAN DAN KARAKTERISTIKNYA
23/07/2017
SATELIT BUMI (BULAN)
Bulan (Moon dalam bahasa Inggris, Luna dalam bahasa
Romawi, Artemis dalam bahasa Yunani) adalah satu-satunya satelit alami yang Bumi miliki. Jika dilihat dari posisinya,
Bulan adalah benda angkasa yang paling dekat dari Bumi. Bulan juga menjadi benda kedua yang paling terang di langit
setelah Matahari (magnitudo Bulan -12,7, Matahari -26,4) dan satu-satunya benda langit yang permukaannya dapat diamati dengan mudah.
Bulan memiliki permukaan yang kecerahannya tidak seragam, ada bagian yang terang dan ada yang gelap.
Galileo mendapati bahwa permukaan Bulan tidaklah rata, tetapi berbukit-bukit dan memiliki banyak kawah.
Karakteristik permukaan Bulan itu juga berhubungan dengan kecerahannya.
Daerah yang tampak terang memiliki permukaan yang berbukit-bukit dan penuh kawah, sedangkan daerah yang tampak lebih gelap adalah permukaan yang memiliki sedikit kawah.
Perbedaan kecerahan di permukaan Bulan itu ternyata disebabkan oleh perbedaan material batuan yang terkandung di kedua kawasan itu.
Batuan yang berada di bagian dataran tinggi adalah anorthosit yang mengandung banyak kalsium dan aluminum silikat.
Batuan yang menyusun mare adalah basalt, suatu lava beku yang banyak mengandung besi, magnesium, dan titanium silikat.
Pengetahuan ini sudah dikonfirmasi dengan contoh batuan yang diambil dari Bulan, yang berjumlah tidak kurang dari 382 kg.
23/07/2017
SATELIT BUMI (BULAN)
Bulan merupakan benda langit yang beredar mengelilingi bumi, disebut juga satelit alami bumi.
Bulan berukuran seperempat ukuran bumi, beredar mengelilingi bumi dengan orbit berbentuk elip selama 27.3 hari untuk satu periode, pada jarak rata – rata sekitar 384 ribu kilometer.
Bulan tidak mempunyai sumber cahaya dan cahaya bulan sebernya berasal dari pantulan cahaya matahari.
Bulan mempunyai diameter 3,476 kilometer dengan gaya gravitasi hanya 1/6 kali gaya gravitasi bumi.
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi bumi tidak jatuh ke bumi disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit bulan mengelilingi bumi
INTERAKSI BULAN DAN BUMI
Hukum Newton menyatakan bahwa benda bermassa akan menghasilkan pengaruh gravitasi bagi benda-benda lain, Bumi dan Bulan juga berinteraksi secara gravitasi.
Pengaruh gravitasi Bumi menyebabkan Bulan bergerak mengelilingi Bumi dan posisi bagian inti Bulan tidak tepat berada di pusatnya.
Pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan semua materi yang ada di Bumi seperti daratan, atmosfer, dan air mengalami gaya tarik ke arah Bulan.
Namun karena daratan terdiri atas materi yang tidak dapat bergerak bebas dan kita tidak dapat mengamati atmosfer
dengan mudah, maka pengaruh gravitasi Bulan pada air laut sangat mudah untuk kita amati.
23/07/2017
FASE BULAN
Bulan tidak memiliki cahaya sendiri, cahaya yang kita lihat merupakan pantulan cahaya matahari.
Bagian yang menghadap ke matahari akan terang, sebaliknya bagian yang membelakangi matahari akan gelap.
Akibat bulan mengelilingi bumi dan dan bersama – sama bumi mengelilingi matahari makan bulan akan kelihatan dari bumi dengan bentuk fase sebagai berikut.
a. Bulan baru (bulan mati) : tidak ada pantulan cahaya matahari pada bulan yang dapat dilihat dari bumi,
b. Bulan sabit awal : hanya ada sebagian kecil bulan yang tampak, bulan berbentuk seperti sabit.
c. Bulan setengah (kuartir awal) : bulan terlihat setengah bulatan.
d. Bulan bungkuk (bulan besar/cembung awal) : semakin besar bulan tampak benjol.
e. Bulan purnama (oposisi) : bulan berada dibelakang bumi, jadi bumi diantara bulan dan matahari. Bulan tampak bulat sempurna seperti piringan.
f. Bulan bungkuk (bulan susut/cembung akhir) : bulan tampak benjol.
g. Bulan setengah (kuartir akhir) : bulan terlihat setengah bulatan.
h. Bulan sabit (sabit tua) : bulan berbentuk seperti sabit.
23/07/2017
INTERAKSI BULAN DAN BUMI
Hukum Newton menyatakan bahwa benda bermassa akan menghasilkan pengaruh gravitasi bagi benda-benda lain, Bumi dan Bulan juga berinteraksi secara gravitasi.
Pengaruh gravitasi Bumi menyebabkan Bulan bergerak mengelilingi Bumi dan posisi bagian inti Bulan tidak tepat berada di pusatnya.
Pengaruh gravitasi Bulan menyebabkan semua materi yang ada di Bumi seperti daratan, atmosfer, dan air mengalami gaya tarik ke arah Bulan.
Namun karena daratan terdiri atas materi yang tidak dapat bergerak bebas dan kita tidak dapat mengamati atmosfer
dengan mudah, maka pengaruh gravitasi Bulan pada air laut sangat mudah untuk kita amati.
23/07/2017
Gaya tarik Bulan mengakibatkan ketinggian permukaan air laut berubah secara periodik.
Perubahan tersebut biasa disebut dengan pasang naik (ketinggian air laut bertambah) dan pasang surut
(ketinggiannya berkurang).
Bagi pengamat di ekuator Bumi, pasang naik akan terjadi apabila Bulan berada di meridian (saat kulminasi atas) dan ketika Bulan kulminasi bawah.
Pasang surut akan terjadi ketika Bulan berada di horison (saat terbit dan terbenam).
Jadi setiap lokasi di Bumi akan mengalami pasang naik dan surut secara bergantian setiap sekitar 6 jam sekali.
Pasang naik maksimum akan terjadi ketika Matahari,
Bumi, dan Bulan berada pada satu garis lurus, yaitu pada saat terjadinya Bulan mati atau purnama.
Saat itu, air laut mengalami gaya tarik oleh gravitasi Bulan dan Matahari sekaligus (gravitasi Matahari tidak sebesar gravitasi Bulan).
Sedangkan saat Bulan berada pada fase setengah awal dan akhir, pasang naik akan menjadi minimum karena posisi Bulan dan Matahari yang terpisah 90 derajat
menyebabkan gaya gravitasi Bulan dan Matahari saling meniadakan.
23/07/2017
Gravitasi Bulan juga memberi pengaruh positif terhadap iklim di Bumi, yang dipengaruhi oleh kemiringan sumbu rotasi Bumi.
Dengan adanya Bulan, kemiringan sumbu rotasi Bumi
relatif tetap sepanjang masa, sehingga iklim di Bumi juga relatif stabil.
Apabila Bulan tidak ada, diperkirakan kemiringan sumbu rotasi Bumi akan mengalami perubahan yang sangat
ekstrim sehingga iklim di Bumi akan berubah secara ekstrim juga.
INTERAKSI MATAHARI, BUMI DAN BULAN
Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan adanya benda/objek yang melintas di depannya.
Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama jika diamati dari Bumi
23/07/2017
INTERAKSI MATAHARI, BUMI DAN BULAN
1. Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi bila Bulan tidak terlihat karena tertutup oleh bayangan bumi.
Gerhana Bulan terjadi pada malam hari saat bulan purnama. Pada saat itu Bulan, Bumi, dan Matahari berada
pada satu garis lurus, di mana Bumi berada diantara Bulan dan Matahari.
Ada 2 macam gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian.
Gerhana bulan total terjadi jika seluruh bulan berada dalam bayang-bayang inti bumi (umbra).
Gerhana bulan sebagian terjadi jika bulan berada dalam bayang-bayang kabur bumi (penumbra). Gerhana bulan dapat berlangsung selama 5-6 jam.
Gerhana bulan total hanya berlangsung lebih kurang 1 jam 40 menit.
23/07/2017
INTERAKSI MATAHARI, BUMI DAN BULAN
2. Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi karena matahari tertutup oleh bayangan bulan.
Gerhana matahari terjadi pada siang hari, saat bulan baru (bulan mati) dan bulan purnama.
Pada saat itulah Matahari, Bulan dan Bumi berada dalam satu garis lurus, di mana Bulan berada di antara Bumi
dan Matahari.
Gerhana terjadi hanya di sebagian permukaan bumi.
karena ukuran bulan lebih kecil dari bumi, bayangan bulan hanya akan menimpa sebagian permukaan bumi saja.
23/07/2017
Ada 3 macam gerhana matahari, yaitu: gerhana matahari total; ger- hana matahari sebagian; dan gerhana matahari cincin.
Permukaan bumi yang terkena bayangan inti bulan (umbra) mengalami gerhana matahari total.
Permukaan bumi yang dikenai bayangan kabur bulan (penumbra) mengalami gerhana matahari sebagian
1. Gerhana Matahari total
terjadi jika saat puncak gerhana, bulatan Matahari ditutup seutuhnya oleh bulatan Bulan.
Ketika itu, bulatan Bulan sama besar atau bahkan lebih besar dari bulatan Matahari.
Ukuran bulatan Matahari & bulatan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bulan & Bumi-Matahari.
23/07/2017
2. Gerhana sebagian
terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari bulatan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada bagian dari bulatan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
3. Gerhana cincin
terjadi jika bulatan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menghalangi sebagiandari bulatan Matahari.
Gerhana jenis ini terjadi saat ukuran bulatan
Bulanlebih kecil dari bulatan Matahari. Sehingga ketika bulatan
Bulan berada di depan bulatan Matahari, tidak seluruh bulatan Matahari akan tertutup oleh bulatan Bulan.
Bagian bulatan Matahari yang
tidak tertutup oleh bulatan Bulan, berada di
sekeliling bulatan Bulan dan terlihat seperti cincin yang bercahaya.
23/07/2017
23/07/2017
Kalender Masehi
Kalender disebut juga penanggalan.
Kalender dibuat untuk mengelompokkan hari-hari.
1. Tahun masehi
Tahun masehi dihitung menurut perputaran bumi mengelilingi Matahari (revolusi).
Satu hari adalah jumlah waktu yang diperlukan bumi untuk melakukan rotasi.
Satu tahun adalah jumlah waktu yang diperlukan.
Bumi untuk mengelilingi Matahari. Satu tahun revolusi sama dengan 365,25 hari.
Sejarah kalender masehi amat panjang. Namun, secara singkat dapat disebutkan bahwa di zaman Kerajaan Romawi pada masa pemerintahan Julius Caesar, 1 tahun ditetapkan 365 hari.
Ke mana sisa 1/4 hari? Ternyata 1/4 hari yang terkumpul selama 4 tahun atau sama dengan 1 hari itu ditambahkan ke dalam bulan Februari yang hanya terdiri dari 28 hari.
Sejak itu setiap 4 tahun sekali Februari memiliki 29 hari. Tahun itu disebut tahun kabisat.
Tahun kabisat terjadi jika suatu tahun habis dibagi 4, misalnya tahun
23/07/2017
No. Nama Bulan Jumlah hari dalam 1 bulan
1. Januari 31 hari
2. Februari 28 atau 29 hari
3. Maret 31 hari 4. April 30 hari 5. Mei 31 hari 6. Juni 30 hari 7. Juli 31 hari 8. Agustus 31 hari 9. September 30 hari 10. Oktober 31 hari 11. Nopember 30 hari
Kalender Hijriah
Tahun hijriah disebut juga Tahun Bulan.
Karena, dasar perhitungannya adalah lama bulan mengitari Bumi.
Revolusi bulan mengelilingi Bumi memerlukan waktu lebih kurang 29,5 hari. Jadi 1 tahun hijriah terdiri atas 354 hari, terbagi menjadi 12 bulan.
Dalam perhitungan diadakan pembulatan, sehingga dalam
kalender hijriah usia tiap bulan diselang seling antara 29 dan 30 hari, kecuali pada bulan Zulhijah.
Pembulatan itu menyebabkan penyimpangan yang semakin lama semakin besar seperti halnya kalender masehi.
Oleh sebab itu untuk memperbaikinya dibuat tahun kabisat.
23/07/2017
Tahun kabisat hijriah berusia 355 hari. Perhitungan tahun kabisat hijriah adalah setiap jangka 30 tahunan sejak tahun tersebut
ditetapkan. (Tahun hijriah mulai ditetapkan pada tahun 638 Masehi).
Selama 30 tahun ada 11 tahun kabisat, yaitu tahun ke-2, ke-5, ke-6, ke-10, ke-13, ke-16, ke-18, ke-21, ke-24, ke-26, dan tahun ke-29.
Menurut perhitungan, jika suatu tahun hijriah dibagi 30
hijriah menyisakan angka-angka maka tahun itu termasuk tahun kabisat.
23/07/2017
LATIHAN 1
1. Tuliskan dan gambarkan struktur penyusun Bumi ! 2. Tuliskan lapisan atmosfer bumi!
3. Gambarkan fase-fase bulan !
4. Gambarkan jenis-jenis Gerhana Matahari! 5. Gambarkan jenis-jenis Gerhana Bulan
SELAMAT BELAJAR
23/07/2017