• Tidak ada hasil yang ditemukan

produktifitas,efisiensi kebutuhan fisik bagi pengguna.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "produktifitas,efisiensi kebutuhan fisik bagi pengguna."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seni adalah bagian yang sangat penting dari sebuah kebudayaan yang mana memiliki suatu peran terhadap kondisi mental dan spiritual manusia. Salah satu bentuknya adalah seni tari, dimana seni tari merupakan olah gerak tubuh yang diiringi oleh musik. Seni tari merupakan ekspresi dari jiwa seseorang selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu seiring dengan hasrat seni manusia yang berkembang. Dengan berkembangya seni dapat dikenal bermacam-macam seni tari yaitu tari tradisional ( gambyong, kecak,) yang bersifat spiritual dilakukan pada upacara adat, tari balet, tari modern ( hip hop).

Terdapat beberapa tarian yang berasal dari beberapa negara dari lokal dan internasional dengan karakteristik tarian yang berbeda-beda. Seperti tarian yang ada di luar negeri, tarian Salsa yang berasal dari Spanyol dengan mengacu pada ketukan kaki yang pada umumnya ditandai dengan sentakan kaki, tendangan, sentilan dan sebagainya yang dikenal dengan unsur tarian swing. Tarian Breakdance mengacu pada jeda dalam musik dengan menggerakkan kaki ke samping dan jari kaki, berputar di lutut, kepala, tangan dan siku, bergerak melawan tiruan, dan pantomime yang dikenal dengan sebutan Moonwalk. Tap dance dimana penari menggunakan sepatu yang telah keran logam di bawah ujung sepatu dan tumit untuk menciptakan ketukan atau irama.

Sebagai suatu kesenian yang timbul akibat tuntutan pemenuhan kebutuhan jasmani dan rohani pada zaman saat itu, maka banyak sekali tari-tarian yang menunjukkan ciri khas nya sesuai dengan kegunaan atau fungsinya Menurut fungsinya seni tari dibagi menjadi sembilan kategori yaitu seni tari sebagai alat pempersatu bangsa,media ekspresi,sarana upacara,penyaluran terapi,media komunikasi,media berfikir kreatif,media mengembangkan bakat,sebagai hiburan,media pergaulan.

Tari juga termasuk sebagai media pembelajaran, diberikan sebagai alat mencapai tujuan pembelajaran. Hal yang utama adalah lebih ditekankan pada tujuan pembelajarannya bukan pada penguasaan tari itu sendiri. Bentuk

(2)

kegiatan berupa aktivitas fisik dan cita rasa keindahan, yang tertuang dalam kegiatan berekspresi,bereksplorasi, berkreasi dan berapresiasi.Tari sebagai pembentuk karakter, dengan belajar tari, anak mulai belajar membentuk sikap sesuai dengan norma- norma budaya yang dipelajari. Harapan yang lebih besar dari kegiatan pembelajaran tari adalah agar anak memiliki kemampuan mengekspresikan diri melalui gerak tari, sebab akan terjadi perpaduan antara unsur logika, etika, dan estetika. Dengan demikian toleransi anak dapat tumbuh, dan dapat menghargai perbedaan terhadap orang lain.

Perkembangan tari di Indonesia saat ini sudah lebih baik, bahkan tari di Indonesia sebelumnya hanya sebagai kesenangan dan penyaluran hobi semata, sekarang sudah menjadi impian karier dan cita-cita anak muda yang menjanjikan. Untuk menciptakan penari profesional tentunya harus di dukung dari kemauan, keuletan dari diri sendiri dan fasilitas yang ada. Sekolah tari dengan fasilitas dan pengajar supportive untuk mendukung tujuan atau impian dari masing-masing murid sangat diperlukan untuk pengembangan karier mereka.

Jakarta sebagai ibu kota negara, dan menjadi pusat perkembangan modernisasi jaman sangat tepat untuk di jadikan lokasi dalam mengembangan bakat seseorang dari mulai usia dini hingga dewasa. Salah satu nya pengembangan bakat Seni tari atau dance.

Untuk itulah pada mengerjaan tugas akhir ini obyek yang dipilih merupakan sekolah keahlian. Dimana pada umumnya pusat pendidikan (sekolah) semacam ini bisa menjadi pusat kebudayaan suatu daerah. Obyek merupakan pusat kebudayaan artifsial sehingga biasanya ditempatkan di kota besar dimana jumlah penduduknya padat. Di jakarta sendiri sekolah dengan fungsi selain sebagai pusat budaya dan sekolah sendiri belum ada. Dan diharapkan dengan adanya sekolah ini semakin bisa menggali potensi kesenian dijakarta dan sekitarnya, agar bisa semakin dikenal oleh dunia.Saat ini di jakarta sendiri cukup banyak Sekolah yang menyediakan kegiatan ekstakurikuler paduan seni tari , pertanyaannya adalah kemanakah bakat itu pergi?

(3)

Pada umumnya bakat seperti itu di tinggalkan saja sehingga muncul rasa percuma telah belajar karena tidak ada kelanjutannya. Didasari pemikiran inilah maka saya menginginkan sebuah wadah untuk memupuk keahlian ini lebih lanjut. Tempat ini juga harus bisa menjadi sebuah rujukan seni dimana masih sesuai seperti tari, dsb. Selain sebagai sekolah keahlian tingkat lanjut, rujukan seni dimaksud untuk berkumpulnya penggemar seni ataupun seniman untuk mengapresiasikan dirinya. Utamanya adalah agar bakat keahlian tersebut bisa dipandang serius sebagai profesi yang pasti. Sebagai sebuah kelanjutan dari sesuatu yang sudah mereka tekuni dari sebelumnya.Perancangan interior sekolah yang menarik juga dapat menambah semangat dan konsentrasi untuk perkembangan seseorang.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana merancang sebuah interior sekolah tari di Jakarta mempunyai fungsi sebagai fasilitas tari sekaligus menjadi sebuah tempat yang dapat mengarahkan pendidikan tari kearah yang profesional.

2. Bagaimana merancang interior sekolah tari yang baik bagi semua pengunjung maupun bagi pada gernerasi muda dan yang sesuai fungsi sebagai media komunikasi,media berfikir kreatif,media mengembangkan bakat,sebagai hiburan,media pergaulan.

3. Bagaimana merancang desain Interior yang sesuai dengan karakter seni indonesia dan mampu berkesinambungan dengan kebudayaan masa kini serta mampu memberi pembelajaran dan pembekalan bagi generasi muda,dan memotivasi siswa untuk menjadi penari prosional.

4 Bagaimana merancang interior sebuah sekolah tari yang mampu menunjang produktifitas,efisiensi kebutuhan fisik bagi pengguna.

1.3 Tujuan Perencanaan

Tujuan utama dari judul Perancangan interior sekolah tari adalah untuk memperkenalkan pendidikan tari kepada masyarakat khusus nya di jakarta yang menarik bagi semua kalangan khusus nya generasi muda jaman sekarang.

(4)

1. Merancang sebuah interior sekolah tari di Jakarta mempunyai fungsi sebagai pelatihan tari sekaligus menjadi sebuah tempat sebuah tempat yang dapat mengarahkan pendidikan tari kearah yang profesional.

2. Merancang interior sekolah yang baik dan nyaman bagi semua pengunjung mau pun bagi pada gernerasi muda dan yang sesuai fungsi sebagai media komunikasi,media berfikir kreatif,media mengembangkan bakat,sebagai hiburan,media pergaulan.

3. Merancang desain interior yang sesuai dengan karakter seni indonesia dan mampu berkesinambungan dengan kebudayaan masa kini serta mampu memberi pembelajaran dan pembekalan bagi generasi muda, dan memotivasi siswa untuk menjadi penari prosional.

4. merancang interior sebuah sanggar budaya seni dan tari indonesia yang mampu menunjang produktifitas,efisiensi kebutuhan fisik bagi pengguna.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

1.4.1 Kawasan Penelitian

Dalam perancangan ini dilakukan pemilihan kawasan studi bandingan antar sanggar tari dijakarta antara lain: Institut Kesenian Jakarta jurusan seni tari ,Sekolah Ballet Sumber Cipta,United Dance Work.

1.4.2 Batasan Penelitian

Berikut adalah batasan penelitian dalam merancang interior sekolah tari :

- Visi, misi, dan motto sekolah tari - Struktur organisasi sekolah tari - Target market dari sekolah tari - Jumlah staff pengajar dan pelajar - Kapasitas kelas

- Jenis ruang & area yang tersedia - Fasilitas yang disediakan

(5)

- Bentuk dan kegiatan dari beraneka ragam pementasan. - Jumlah anak didik dan pengunjung.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang akan digunakan adalah : A. Pengumpulan Data:

Tahap pengumpulan data-data mengenai objek desain yang dilakukan melalui kegiatan survei lapangan dan wawancara serta literatur, baik cetak maupun elektronik.

a) Survei dan Observasi

Observasi dapat dilaksanakan dengan mengamati kondisi di lapangan secara langsung mulai dari kondisi fisik fasilitas hingga aktivitas di dalamnya. Beberapa fasilitas sekolah tari yang dikunjungi untuk pelaksanaan survei dan observasi antara lain: Institut Kesenian Jakarta jurusan seni tari,Sekolah Ballet Sumber Cipta,United Dance Work. b) Interview

Melakukan wawancara dengan pimpinan atau orang yang bertanggjung jawab pada sekolah tari. Di IKJ penulis melakukan interview dengan staff jurusan bidang mahasiswa, di sekolah ballet sumber cipta penulis melakukan interview kepala akademik dan di United Dance Work penulis melakukan interview dengan staff .Interview ini berguna untuk mendapatkan data tambahan mengenai struktur organisasi dan objek atau fasilitas yang akan didesain.

c) Dokumentasi

Pengumpulan data dari literatur, dokumen atau media massa; studi pustaka yang dilakukan dengan mempelajari artikel, buku-buku, dan data dari internet yang berhubungan dengan fasilitas bersangkutan dan konsep dasar rancangan.

B. Pengolahan Data

Data yang sudah didapat kemudian dianalisa dengan menggunakan metode deduktif, di mana data yang telah diperoleh tersebut dibandingkan kemudian diambil hal-hal positif serta mempertimbangkan segi kekurangannya. Selain itu juga menggunakan metode komparatif, metode menggabungkan data untuk melakukan perbandingan data-data yang ada.

(6)

C. Penarikan Hipotesa

Merumuskan berbagai permasalahan yang menyangkut interior ruang fasilitas sekolah tari dan perancangan fasilitas pendukung lainnya.

D. Pengembangan Desain

Tahap menetapkan konsep / tema perancangan dan pengolahan ide desain untuk menghadirkan solusi yang terbaik untuk menyelesaiikan berbagai permasalahan yang ditemukan. Pokok bahasan ini didukung oleh beberapa teori yang berkaitan dengan struktur konstruksi, mechanical electrical, furnitur, fungsi, ergonomi, estetika, sejarah desain, komposisi bentuk, warna, material, dan tekstur.

E. Pengerjaan Desain Akhir

Merepresentasikan konsep desain ke dalam bentuk sketsa, gambar teknik, visualisasi 3D, dan animasi baik manual maupun digital dengan didukung oleh teori-teori gambar teknik, ergonomi, struktur dan konstruksi, dan estetika.

1.6 Konstribusi Penelitian

1. Diharapkan perancangan ini dapat bermanfaat bagi komunitas pecinta seni tari di Jarkarta dan seluruh masyarakat di Indonesia.

2 Perancangan ini ditujukan kepada generasi muda yang ingin mempelajari seni tari secara profesional.

3 Diharapkan Perancangan ini dapat memberi manfaat dan pengetahuan untuk mengenal seni tari modern dan kontemporer.

4 Diharapkan Perancangan ini bermanfaat untuk mahasiswa desain interior binus lain nya agar mengetahui informasi mengenai desain untuk sebuah sekolah tari.

1.7 Sistematika Penulisan

(7)

1. BAB I Pendahuluan

Berisi tentang latar belakang pemilihan proyek,rumusan masalah,tujuan perancangan,ruang lingkup pernelitian,kawasan penelitian,batasan penelitian,sistematika penulisan.

2. BAB II Landasan Teori

Berisi Tinjauan umum dan tinjauan khusus. Bab ini menjabarkan teori yang akan digunakan yang akan membantu penelitian yang akan dilakukan.Penjelasan sanggar tari secara umum dari definisi,fungsi,jenis-jenis dan sarana dan prasana serta semua yang berhubungan dengan sekolah tari. Tinjauan Khusus Berisi tinjauan data-data proyek sanggar seni tari yang diambil lebih spesifik.Terkait dengan sejarah,visi misi, fasilitas-aktifitas ,jadwal pelayanan ,serta pembagian ruang untuk setiap fungsi yang ada

3. BAB III Metode Perancangan

Analisis berisi penjelasan proyek yang diambil,berupa analisa denah atau bangunan yang didapat dengan yang melakukan studi fisik dan lingkungan dari sekolah tari itu sendiri,studi aktifitas dan fasilitas sekolah tari dan studi permasalahan interior berupa penyelesaian masalah dalam sekolah tari yang ditemukan dan cara penyelesain desain yang akan direncanakan.

.

4. BAB IV Hasil dan Pembahasan

.. Berisi tentang konsep yang diambil dalam perancangan interior sekolah tari,disertakan dengan setiap konsep lain yang mendukung.

5. BAB V Penutup

Berisi kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan,sema yang telah dijelaskan pada bab 1-4 akan diringkas dan dijabarkan di bab V untuk mendapatkankesimpulan dari semua data yang telah didapatkan.

6. Daftar Pustaka

Sumber-sumber yang dipakai dalam setiap tahap penelitian dan perancangan sekolah tari ini. studi pustaka yang dilakukan dengan

(8)

mempelajari artikel, buku-buku, dan data dari internet yang berhubungan dengan fasilitas bersangkutan dan konsep dasar rancangan.

7. Lampiran

Dokumen dokumen yang melengkapi dalam penulisan,penelitian,dan perancarangan interior ini.

Referensi

Dokumen terkait

apabila magnet di dekatkan dengan benda yang memiliki sifat kemagnetan, benda tersebut akan menarik benda di sekitar magnet tersebut dan gaya yang paling kuat terdapat pada

negara tidak demikian.Keempat , pada kondisi yang tidak bisa membentuk Agama Sipil menjadi begitu berbeda dengan yang lainnya, maka fungsi agama sipil dibentuk

Disajikan gambar tentang tanah longsor, banjir dan gempa bumi siswa dapat menjelaskan dampak yang terjadi akibat peristiwa alam dengan benar.. Di daerah Yogyakarta pernah

[r]

Biaya tidak tetap atau biaya variabel adalah merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk barang-barang yang habis dalam satu produksi dan besar kecilnya

Selain itu, kerja sama dengan ASPERINDO yang merupakan kumpulan perusahaan jasa ekspedisi juga tak kalah pentingnya bagi pengawasan pengiriman barang dari luar dan dalam

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu dengan judul Hubungan Pengetahuan dan Sikap Remaja Awal Tentang Perubahan Fisiologi Pada Masa Pubertas di SLTP N

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA.. FAKULTAS