• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Ridwan Kamil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Ridwan Kamil"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Ridwan Kamil

Mochammad Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil menjabat sebagai Wali Kota Bandung periode 2013-2018. Ridwan Kamil Lahir di Bandung pada tanggal 4 Oktober 1971. Sosok wali kota ini sangat terkenal di kalangan masyarakat Bandung sebagai pemimpin yang membawa perubahan bagi Kota Bandung.

Ridwan Kamil menyelesaikan pendidikan tingginya di jurusan Arsitektur ITB, prestasi gemilang membawanya meraih beasiswa untuk melanjutkan studi dan lulus S2 di University of California Berkeley. Kemudian, beliau melanjutkan pekerjaan profesional sebagai arsitek di berbagai firma di Amerika Serikat.

Pada tahun 2002 Ridwan Kamil pulang ke Indonesia dan dua tahun kemudian mendirikan Urbane, firma yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitektur dan desain. Kini Ridwan Kamil selain sebagai wali kota juga aktif menjabat sebagai prinsipal PT. Urbane Indonesia, dosen jurusan Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung, serta Senior Urban Design Consultant SOM, EDAW (Hong Kong & San Francisco), dan SAA (Singapura).

Urbane telah banyak dianugrahi penghargaan-penghargaan di tingkat nasional seperti Juara 1 kompetisi desain Museum Tsunami di Nangro

(2)

2

desain kampus 1 Universitas Tarumanegara tahun 2007, juara 1 kompetisi desain Fakultas Ilmu Budaya di Universitas Indonesia tahun 2009, juara 1 kompetisi desain Sanggar Nagari di Kota Baru Parahyangan di Kabupaten Bandung Barat dan juara 1 kompetisi desain Pusat Seni dan Sekolah Seni di Universitas Indonesia tahun 2009. Urbane juga sering mengikuti kompetisi di bidang desian arsitektur media internasional seperti BCI Asia Awards tiga tahun berturut-turut pada tahun 2008, 2009 dan 2010 juga BCI Green Award pada tahun 2009 atas projek desain Rumah Botol (dari botol bekas), Winner of International Design Competition Islamic Center in Beijing 2004, Winner of International Design Competition Kunming Tech Park in Kunming 2005, Winner of International Design Competition Waterfront Retail Masterplan in Suzhou 2005, dsb.

Selain di bidang desain dan arsitektur, Ridwan Kamil secara pribadi juga dianugrahi beberapa penghargaan di tahun 2012 sebagai salah satu ikon perubahan versi Majalah Gatra, Pikiran Rakyat Award untuk tokoh muda kreatif, Google Chrome Web Heroes untuk Indonesia berkebun, dan Indonesia Green Award yaitu penghargaan penginspirasi bumi untuk Indonesia berkebun. Tahun 2013, Ridwan Kamil dianugrahi penghargaan Urban Leadership Award dari Penn Institute for Urban Research, USA dan penghargaan Media Social Award 2014 kategori wali kota oleh majalah Marketing, Frontier Consulting Group dan MediaWave berdasarkan penilaian pada media sosial Twitter dengan 35.500 tweets, jumlah following sebanyak 2.343 dan followers mencapai 881.000 akun.

Sejak sebelum menjabat sebagai kepala daerah, Ridwan Kamil adalah pengguna aktif Twitter dan Facebook. Berawal dari sana lah, Ridwan Kamil memilih memanfaatkan media sosial untuk berhubungan dan bisa langsung berinteraksi dengan warganya. Ridwan Kamil senantiasa mensosialisasikan segala kebijakan dan imbauan pemerintah melalui media sosial.

Beberapa akun media sosial yang dimiliki Ridwan Kamil diantaranya adalah:

(3)

3 1. Fan page Facebook dengan nama akun Ridwan Kamil, memiliki jumlah likes sebanyak 868.881 akun per tanggal 25 September 2015. 2. Twitter dengan nama akun @ridwankamil, memiliki jumlah

followers sebanyak 1,21 juta akun per tanggal 25 September 2015. 3. Instagram dengan nama akun @ridwankamil, memiliki jumlah

followers sebanyak 1,2 juta akun per tanggal 25 September 2015. 4. Ask.fm dengan nama akun @ridwankamil90, memiliki jumlah likes

sebanyak 492.566 akun per tanggal 25 September 2015.

5. Wordpress (https://ridwankamil.wordpress.com/about-me/) dengan jumlah pengunjung blog sebanyak 137.476 per tanggal 25 September 2015.

Selain beberapa akun di atas, Ridwan Kamil menerbitkan sebuah buku yang berjudul #Tetot. Buku itu berisi tentang bagaimana interaksi Ridwan Kamil dengan media sosial, bagaimana beliau menggunakannya, mengapa beliau menggunakannya, bagaimana pengalaman beliau menjawab kegelisahan yang dihadapi melalui media sosial, dan yang terpenting adalah apa manfaat yang dihasilkannya. Bagi Ridwan Kamil, mengubah dunia tidak lagi dilakukan sendirian. Media sosial telah menjadi kendaraan bagi gagasan-gagasan untuk bisa menjangkau siapa saja, di mana saja, dan kapan saja. Masyarakat sekarang adalah masyarakat yang terkoneksi dan Twitter adalah wadah utama yang digunakan Ridwan Kamil untuk membantu pekerjaannya.

1.1.2. Twitter Ridwan Kamil (@ridwankamil)

Menurut support.twitter.com (2014), Twitter adalah layanan pesan untuk teman, keluarga, dan rekan kerja dalam menjalin komunikasi dan tetap berhubungan melalui pertukaran pesan yang cepat. Orang-orang menuliskan pesan pendek yang sering disebut “tweets” yang terdiri dari 140 karakter atau kurang. Pesan-pesan tersebut diposting ke profil, dikirim ke followers, dan dapat dicari di Twitter search.

(4)

4

Ridwan Kamil salah satu kepala daerah yang mensosialisasikan segala kebijakan dan imbauan pemerintah melalui media sosial terutama melalui media sosial Twitter. Ridwan Kamil sangat aktif dalam menggunakan Twitter, tidak hanya sekedar sebagai sarana informasi namun juga digunakan untuk berkomunikasi dengan warganya. Keaktifan Ridwan Kamil di media sosial Twitter dapat dilihat dari banyaknya jumlah tweet yang telah beliau posting dan jumlah followersnya. Rincian akun Twitter Ridwan Kamil (ridwankamil) dapat dilihat pada tabel 1.1

Tabel 1.1 Rincian Akun Twitter Ridwan Kamil

Keterangan Jumlah Tweets 38.309 Following 2.653 Followers 1.206.410 Favorites 20.402 Sumber: https://twitter.com/ridwankamil, 2015

Situs 140 karakter itu membuatnya bisa dengan cepat menangani masalah di Kota Bandung. Ridwan Kamil menggunakan Twitter hampir sepenuhnya untuk layanan publik, artinya beliau menjawab langsung beberapa keluhan dan menanggapi beberapa laporan yang berasal dari masyarakat yang langsung melakukan mention kepada beliau. Twitter yang bersifat real-time dan sangat dinamis memang cocok digunakan untuk komunikasi aktif seperti ini. Karenanya, jika dilihat pada timeline Ridwan Kamil di Twitter banyak sekali terlihat percakapan beliau dengan masyarakat.

Selain berkomunikasi langsung, Ridwan Kamil juga sering meng-update kegiatan dan memberikan pengumuman-pengumuman seputar aktivitas Kota Bandung. Melalui Twitter, tidak hanya masyarakat yang mengetahui dengan cepat perkembangan beberapa proyek pembangunan dan kegiatan wali kota tersebut, namun juga Ridwan Kamil sendiri mendapatkan informasi yang sangat cepat melalui mention masyarakat. Masyarakat beberapa kali melapor mulai dari lubang di jalan, kecelakaan

(5)

5 kendaraan, hingga kebakaran. Informasi real-time seperti ini biasanya langsung di respon dengan cepat oleh Ridwan Kamil.

Karena luas dan cepatnya komunikasi dua arah ini, maka Ridwan Kamil mewajibkan semua instansi layanan masyarakat di Bandung untuk memiliki akun Twitter dan menggunakannya untuk menerima langsung laporan dari masyarakat. Hasilnya pun saat ini mulai dirasakan oleh sebagian masyarakat Bandung. Misalnya jalan berlubang dilaporkan di pagi hari, sore harinya tim perbaikan jalan sudah tiba di lokasi, dsb.

Ridwan Kamil juga dapat mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mendukung misi pemerintah kota Bandung yaitu Bandung Smart City melalui akun Twitternya. Bandung Smart City adalah konsep yang diterapkan Ridwan Kamil dengan memaksimalkan pemakaian teknologi dan membawa pemerintahan Bandung ke arah yang lebih baik melalui berbagai program kerja yang sudah dicanangkan oleh Ridwan Kamil.

1.2. Latar Belakang Penelitian

Menurut Sembiring (2013), di era globalisasi, perkembangan telekomunikasi dan informatika (IT) sudah begitu pesat sehingga teknologi membuat jarak tak lagi jadi masalah dalam berkomunikasi dan internet tentu saja menjadi salah satu medianya. Menurut Tuharea (2015), internet menjadi sesuatu yang sudah tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Di zaman yang serba modern ini, internet memang telah menjelma menjadi sebuah santapan utama layaknya makanan bagi sebagian masyarakat di dunia, tidak terkecuali Indonesia. Pada 30 Juni 2014, Internet World Stats (IWS) mencatat negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak di Asia dan Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna internet terbanyak. Data tersebut dapat dilihat pada gambar 1.1.

(6)

6

Gambar 1.1 Peringkat 10 Negara Pengguna Internet Terbanyak di Asia

Sumber: http://www.internetworldstats.com/, 2015

Dalam bar chart diatas, China menempati peringkat pertama dengan 642,3 juta pengguna. Selanjutnya disusul oleh India sebanyak 243 juta pengguna dan Jepang sebanyak 109,6 juta pengguna. Indonesia menempati peringkat keempat, yaitu sebanyak 71,2 juta pengguna internet. Menurut Hasanuddin (dalam Tribunnews, 2015), saat ini penetrasi pengguna internet di Indonesia cukup tinggi. Data mengenai perkembangan pelanggan internet di Indonesia ditunjukan oleh gambar 1.2.

Tabel 1.2 Jumlah Pelanggan Internet di Indonesia Sejak Tahun 2000-2014

Country Population Internet

User (Year 2000) Internet User June 30, 2014 Penetration (% Population) Indonesia 253.609.643 2.000.000 71.190.000 28,1 % Sumber: www.internetworldstats.com, 2015

Dari tabel diatas dapat menunjukan bahwa jumlah pengguna aktif internet di Indonesia yaitu sebesar 28,1%. Ada peningkatan pengguna aktif internet dari tahun 2000 sampai 30 Juni 2014 yaitu sebesar 69,19 juta pengguna. Kepala Badan Pusat Statisik (BPS), Suryamin (2014)

(7)

7 mengungkapkan sebanyak 95,75% pengguna internet di Indonesia menggunakan internet untuk pengiriman dan penerimaan surat elektronik (e-mail). Pada peringkat selanjutnya pemanfaatan tertinggi internet adalah untuk mencari berita/informasi (78,49%), mencari barang/jasa (77,81%), informasi lembaga pemerintahan (65,07%), media sosial (61,23%). Data tersebut dapat dilihat melalui grafik pada gambar 1.2 berikut.

Gambar 1.2 Presentase Penggunaan Internet di Indonesia Sumber: data yang telah diolah dari http://www.apjii.or.id/

Selanjutnya Paragian (2013) mengatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara yang tergila-gila dengan perangkat mobile. Selain untuk berkomunikasi, perangkat mobile tersebut sering digunakan untuk mengakses media sosial. banyak jasa jejaring sosial yang tersedia untuk diakses oleh masyarakat. Westerman, Spence, & Heide (2014) mengatakan bahwa banyak contoh media sosial yang ada (misalnya, Digg, Facebook, Youtube, Flickr), tapi satu yang memegang janji besar sebagai media sosial untuk informasi adalah Twitter (http://www.twitter.com).

Menurut Ayu (dalam marketeers.com, 2013) menyebutkan bahwa media sosial seperti Twitter telah mengubah cara orang memproduksi,

(8)

8

mengkonsumsi, dan menyebarkan informasi. Ada ungkapan menarik dari Fast Company yang berbunyi “The revolution will not be televised, but it might be tweeted”. Ungkapan ini mengatakan bahwa informasi tentang sebuah kejadian saat ini jauh lebih cepat menyebar dan disebarkan bukan melalui media-media konvensional seperti televisi, tapi lewat media sosial seperti Twitter. Sejak kemunculan blog dan media sosial, media-media konvensional terkesan terlambat dalam memberitakan sebuah peristiwa. Sampai saat ini, media sosial masih memainkan peranan besar dalam penyebaran informasi terkini.

A World of Tweets menunjukkan orang menulis Twitter pada satu jam terakhir dan Indonesia menduduki peringkat ketiga sebagai negara pengguna Twitter terbanyak dengan presentase sebesar 10,32% setelah Amerika Serikat dan Brazil. Data tersebut dapat dilihat pada gambar 1.3 berikut:

Gambar 1.3 Top Grafik 20 Negara Pengguna Twitter Sumber: http://aworldoftweets.frogdesign.com/, 2015

Berdasarkan situs semiocast.com (2012), kota Jakarta menempati urutan pertama, kota yang paling banyak menghasilkan tweet di dunia yaitu lebih dari 2%. Kemudian Bandung ada di urutan ke-6 kota yang paling banyak menghasilkan tweet di dunia. Lebih dari 1% tweet yang

(9)

9 dihasilkan, berasal dari kota Bandung. Gambar jumlah tweet tersebut ditunjukkan pada gambar 1.4.

Gambar 1.4 Peringkat 20 Kota di Dunia dengan Jumlah Tweet Terbanyak

Sumber: http://semiocast.com/, 2012

Menurut Adi (dalam nasional.kompas.com, 2014) mengatakan bahwa di era digital, cukup banyak kepala negara dan kepala pemerintahan di sejumlah negara memanfaatkan media sosial sebagai salah satu alat komunikasi. Mantan Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono misalnya, memanfaatkan media sosial sebagai salah satu cara untuk menyampaikan pendapat tentang isu-isu terkini. Yudhoyono memiliki akun resmi Twitter dengan jumlah pengikut (followers) sebanyak 5,62 juta. Selanjutnya, tidak hanya Yudhoyono yang memiliki akun media sosial. Presiden Amerika Serikat Barack Obama sudah memilikinya sejak awal, bahkan ketika media-media sosial yang diciptakan orang-orang Amerika Serikat itu baru mulai dirilis kali pertama. Followers akun Twitter Barack Obama tercatat 47,7 juta orang. Perdana Menteri Malaysia Mohd Najib Tun Razak memiliki akun Twitter @NajibRazak dengan 2,17 juta followers. Tidak hanya berkomunikasi dengan warga negaranya, Najib Razak juga sering menyampaikan dukungan atau berterima kasih kepada

(10)

10

negara tetangga melalui Twitter. Perdana Menteri Inggris David Cameron yang memiliki akun Twitter @David_Cameron dengan 812.000 followers juga sering memberi komentar tentang berbagai isu terkini. Presiden terpilih Joko Widodo memiliki akun Twitter dan fan page Facebook yang dibuat ketika mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sampai hari ini, jumlah followers Twitter Jokowi dengan nama akun @jokowi_do2 tercatat 2,36 juta orang. Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla juga memiliki akun Twitter @Pak_JK dengan 1,14 juta followers.

Adi (dalam nasional.kompas.com, 2014) menambahkan bahwa komunikasi melalui media sosial diakui lebih efektif dan efisien karena menjangkau lebih banyak orang dan isinya dibaca. Pejabat publik di Indonesia yang betul-betul memanfaatkan media sosial Twitter adalah Ridwan Kamil. Wali Kota Bandung ini mem-posting sendiri pendapat-pendapatnya di Twitter. Belum banyak pejabat publik di Indonesia memanfaatkan media sosial seperti Ridwan Kamil.

Menurut Anakustad (2014), Ridwan Kamil adalah sosok wali kota yang kreatif dan social media friendly yang membuat berbagai gebrakan unik untuk Bandung dan aktif mempromosikan via media sosial miliknya, sehingga masyarakat kota Bandung juga terpancing untuk turut serta „menjual‟ kota mereka ke khalayak ramai lewat media sosial secara sukarela. Salah satu inisiasi Ridwan Kamil yang cukup ramai dibicarakan di media, baik media sosial terutama Twitter adalah pengadaan taman-taman dengan konsep yang unik dan menarik. Selain itu ada inisiasi beliau yang juga menarik yaitu adanya hari-hari tematik, Senin Damri Gratis, Selasa Tanpa Rokok, Rabu Nyunda, Kamis Inggris, Jumat Sepeda, dan Sabtu Festival.

Dituliskan dalam kompasiana.com (2013) bahwa Ridwan Kamil memanfaatkan jejaring sosial untuk berkomunikasi dengan warganya. Ridwan Kamil mewajibkan para Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kota Bandung untuk memiliki akun Twitter. Gunanya agar mengetahui

(11)

11 permasalahan Bandung dari laporan warga. Ridwan Kamil memerintahkan agar para Kepala Dinas merespon laporan dari warga dengan cepat.

Dijelaskan lagi dalam kompasiana.com (2013), jika disimak dari tweets Ridwan Kamil di Twitter, setidaknya bisa dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu: 1) Penyampaian kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. 2) Mengajak warga untuk ikut dalam kegiatan-kegiatan yang diusung Pemerintah Kota Bandung. 3) Menegur atau menyampaikan keluhan warga ke akun Twitter dinas/instansi lain di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Banyak tweet yang disampaikan dengan gaya bahasa yang santai. Sebagian besar tweet beliau bernada serius tapi tetap santai. Adapun contoh gambaran tweet Ridwan Kamil dapat dilihat pada gambar 1.5.

Gambar 1.5 Contoh Isi Tweet Ridwan Kamil Sumber: http://www.kompasiana.com/, 2015

Telah disebutkan sebelumnya bahwa Ridwan Kamil menggunakan Twitter sebagai media untuk mengajak warga ikut dalam kegiatan-kegiatan

(12)

12

dan mendukung program kerja yang diusung Pemerintah Kota Bandung. Berikut program kerja yang dicanangkan Ridwan Kamil berupa gagasan-gagasan menuju Bandung Juara (Ajun, 2013):

a. Kemacetan Bandung

b. Pedagang Kaki Lima (PKL) c. Sampah Bandung

d. Bandung Hijau

e. Bandung Aman (Masalah Sosial)

f. Banjir Bandung g. Kota Kreatif Bandung h. Bandung Kota Budaya i. Bandung Smart City j. Kolaborasi Bandung k. Kampong Juara l. Revitalisasi Bandung m. Reformasi Pendidikan

n. Pariwisata Bandung o. Reformasi Pasar Bandung p. Taman Tematik

q. Bandung Kota Musik/Film r. Bandung Kota Desain

s. Indeks Kebahagiaan (Index of Happiness) Bandung

t. Public Relation Bandung

u. Reformasi Dekranasda Bandung v. Reformasi PKK Bandung w. Kesehatan

x. Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)

Kota-kota di berbagai belahan di dunia sekarang tampak berlomba-lomba menerapkan konsep Smart City atau kota pintar (telkom.co.id, 2015). IBM (IBM Corporation, 2009) mendefenisikan Smart City sebagai solusi pengoptimalan keseluruhan informasi yang tersedia hari ini untuk lebih memahami dan mengontrol kegiatan perkotaan.

Smart City menjadi salah satu inovasi yang kini gencar dibangun di Indonesia sebagai salah satu langkah modernisasi dan adopsi teknologi ke sektor yang lebih luas. Konsep Smart City sejatinya muncul karena pergeseran dramatis dari jumlah populasi yang ada di daerah perkotaan yang mendorong warga, perencana kota, pelaku bisnis, dan pemerintah untuk melihat sebuah visi baru, kota pintar (Priambada, 2015). Menurut Ardisasmita (2015), Smart City adalah kota yang mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai aspek. Salah satu kota

(13)

13 di Indonesia yang menjadi kandidat kuat sebagai kota Smart City pertama di tanah air adalah Bandung.

Ardisasmita (2015) menambahkan, di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil, Kota Bandung terlihat serius membawa jargon Smart City. Beliau sedang mencoba untuk meningkatkan kesadaran serta dukungan dari beragai pihak terkait pentingnya Smart City. Menurut sekilasjabar.com (2015), alasan penerapan Smart City adalah saat ini kota seharusnya memberikan pelayanan yang menggunakan teknologi terkini dan membangun infrastuktur yang pintar, sehingga dapat memberikan pelayanan yang efektif dan murah kepada seluruh masyarakat yang tinggal di kota tersebut, hingga tujuan akhir dari program Smart City meningkatkan kesejahteraan Bandung kedepannya. Infokomputer.com (2015) menyebutkan dalam artikelnya yang berjudul Bandung Smart City, Langkah Awal Ridwan Kamil Menuju Bandung Juara bahwa demi mewujudkan “Bandung Juara”, Ridwan Kamil berinisiatif membangun kota cerdas (Smart City) yang berbasis teknologi dengan tujuan untuk meningatkan kualitas hidup warganya.

Adapun kategori Bandung Smart City yang diusung berdasarkan sepuluh prioritas area (Kamil, 2015) yaitu (1)Government (Smart Government), (2)Education (Smart Education), (3)Transportation (Smart Transportation, Smart Parking), (4)Health (Smart Health), (5)Energy (Smart Grid/ Smart Energy), (6)Security (Smart Surveillance), (7)Environment (Smart Environment), (8)Community/Social (Smart Society, Smart Reporting, Bandung Passport), (9)Finance (Smart Payment), dan (10)Trading (Smart Commerce).

Beberapa Program Bandung Smart City diantaranya adalah Bandung Commad Center, 10.000 Free Wifi Access Point, 300 City Apps pada tahun 2016, Open Government (City Budget Online), Open Communication (Social Media), Open Communication (Government YouTube Channel), Citizen Complaint Online, Sistem Informasi Penilaian Bandung Juara, School Admission Online, Smart Healthcare Service, Smart Digital Class

(14)

14

in 2015, Bandung Creative and SmartHub, Bandung Digital Valley (untuk bisnis start up), Bandung Digital Public Place (Movie Park), Kota Bandung mulai membeli lebih dari 100 area untuk Smart Green Space, Smart and Green Building Law tahun 2015, Smart Parking System tahun 2015, Bandung Smart Card tahun 2016, dan program-program lainnya (Kamil, 2015).

Sedangkan menurut Ajun (2013) program Bandung Smart City diantaranya adalah Bandung Control Room (Rio Standard), Masjid/Gereja Net, Wifi di Kantor-Kantor Pemerintahan, Wifi di Pusat Pariwisata, Wifi di Sentra-Sentra Industri, Taman Wifi, LAPOR (Citizen Reporting), E-Proc 2.0, Kartu Bdg (Angkot/Sepeda, dll), Kartu Parkir Prabayar, Satu Dinas Satu Akun Twitter/Facebook, Pajak Online, Satu Bangku Satu Tablet,

Bandung Technopolis Gedebage, Lampus Caang Baranang

(LED/Accu/Solar Cell), Enerbike untuk Colokan Listrik, Media Kampanye Bandung Smart City, Digitalisasi Dokumen/ Surat/ Disposisi/ Nota Dinas, Penerapan Knowledge Management dan Sistem Informasi di Pemkot, Pengembangan Kluster Industri ICT, Bandung Best Apps, Sabilulungan.net (Bansos dan Hibah Online), Pelatihan Pemanfaatan Teknologi ICT untuk PNS Pemkot, Pelatihan Pemanfaatan Teknologi ICT untuk Masyarakat, Ducting Bersama, Re-design Website Pemerintah Kota Bandung, Media Kampanye Bandung Smart City.

Adapun parameter Smart City menurut Dhaheri (2014) yaitu (1)Smart Energy (Smart Meters, Smart Grids, Intelligent energy storage), (2)Smart Education (eLearning, Personalized learning, Virtual classroom), (3)Smart Infrastructure (Sensor networks, Digital management of water and waste management, Resource awareness), (4)Smart Health Care (eHealthand mHealth, Intelligent medical devices, Personalized healthcare), (5)Smart mobility (Smart parking, Advanced Traffic management, Intelligent boards), (6)Technology (4G connectivity, IoT, Free Wi-Fi, Fiber-to-the-home, Big Data analytics), (7)Smart Governance (e-gov/m-gov, Smart services), (8)Smart Citizens (Smart life

(15)

15 style choices, Use of green mobility options), (9)Smart Buildings (Green Buildings, Renewable energy integration, Intelligent building management).

Menurut komunitas Bandung Clean Action (dalam Anakustad, 2014), campaign di Bandung berhasil karena adanya kolaborasi antara komunitas, pemerintah dan pihak swasta. Menurut Dicky (dalam Priambada, 2015), selain pemerintah, peran citizen ini juga diperlukan. Karena tujuan utama dari membangun Smart City adalah bagaimana citizen dapat membentuk suatu komunitas dan mereka dapat tinggal dengan nyaman di sana (Smart City). Maka dari itu, menurut Ardisasmita (2015), dikatakan bahwa pendekatan yang dilakukan oleh Ridwan Kamil selaku wali kota memang merupakan pendekatan berbasis komunitas dan gotong royong. Banyak pihak yang diajak berkolaborasi untuk mewujudkan Bandung Smart City mulai dari komunitas, universitas, swasta, hingga negara-negara asing untuk menjadi sister city atau kota yang diajak untuk menjalin kerja sama secara intensif di berbagai sektor program kerja Ridwan Kamil. Bentuk interaksi Ridwan Kamil dengan citizen dalam mendukung Bandung Smart City dapat dilihat pada gambar 1.6

(16)

16

Gambar 1.6 Contoh Interaksi Ridwan Kamil dengan Citizen Terkait Bandung Smart City

Sumber: https://twitter.com/ridwankamil, 2015

Melihat keaktifan Ridwan Kamil dalam mengajak warganya -terutama dengan pendekatan komunitas- melalui media sosial untuk ikut berpartisipasi dalam mendukung terwujudnya “Bandung Juara” berbasiskan konsep Smart City dengan gagasan-gagasan program kerja yang dicanangkan, maka perlu diketahui bagaimana interaksi yang ada dalam media sosial Twitter, siapa saja aktor yang mempunyai peranan penting dalam mendukung program kerja Ridwan Kamil, dan bagaimana profil dan karakteristik dari aktor tersebut.

Hal ini penting bukan hanya sekedar untuk mendukung program kerja Ridwan Kamil saja, namun penting bagi masyarakat dan pemerintah di kota lain untuk dijadikan acuan dan dapat mengadopsi langkah yang

(17)

17 dilakukan Ridwan Kamil. Terbukti pada tahun 2013 Ridwan Kamil dianugrahi penghargaan Urban Leadership Award dari Penn Institute for Urban Research, USA (berkuliah.com, 2014).

Setelah mengetahui aktor yang berpengaruh masyarakat dapat langsung berinteraksi dengan akun milik aktor tersebut jika ingin memberikan saran, mengajukan program berbasiskan teknologi untuk mendukung strategi Smart City atau menyampaikan kritik mengenai program kerja yang diterapkan. Bagi pemerintah di kota lain, dapat menerapkan sistem yang sama yaitu menggunakan Twitter sebagai media sosialisasi dan interaksi dengan masyarakat kemudian menunjuk aktor yang berpengaruh sebagai sentral untuk menyebarkan informasi dalam mendukung program kerja yang ingin dicapai. Hal tersebut dilakukan agar penyebaran informasi lebih terarah, efektif dan efisien.

Untuk mengetahui bagaimana interaksi dan siapa saja aktor yang berpengaruh, dalam penelitian ini diterapkan model penelitian Social Network Analysis (SNA). Tsvetovat & Kouznetsov (2011) menjelaskan bahwa salah satu pendekatan pertama dalam SNA adalah untuk mengukur kekuatan, pengaruh, atau karakteristik individu terhadap masyarakat (berdasarkan pola hubungan mereka). SNA adalah sebuah cara untuk memahami perubahan sosial.

Dalam penelitian ini, dipilih akun Twitter Ridwan Kamil (ridwankamil) karena Ridwan Kamil sangat aktif mensosialisasikan program kerjanya melalui media sosial Twitter. Kemudian didukung dengan jumlah followers Twitter Ridwan Kamil yang cukup banyak yaitu berjumlah 1,21 juta akun (https://mobile.twitter.com/ridwankamil, diakses

25 September 2015). Interaksi antara Ridwan Kamil dan

masyarakat/komunitas cukup intens sehingga data yang dimilik cukup banyak untuk diolah. Data yang digunakan adalah database tweet Ridwan Kamil, hasil interaksi dengan masyarakat/komunitas sejak awal Ridwan Kamil menjabat yaitu tanggal 16 September 2013 -31 Juli 2015.

(18)

18

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka penulis mengangkat penelitian ini dengan judul “Identifikasi Aktor yang Berpengaruh dalam Mendukung Program Kerja Ridwan Kamil untuk Strategi Smart City Melalui Media Sosial Twitter Menggunakan

Social Network Analysis”

1.3. Perumusan Masalah

Menurut Anakustad (2014), Ridwan Kamil adalah sosok wali kota yang kreatif dan social media friendly yang membuat berbagai gebrakan unik untuk Bandung dan aktif mempromosikan via media sosial miliknya. Beliau juga mensosialisasikan segala kebijakan dan imbauan pemerintah melalui media sosial terutama melalui media sosial Twitter. Ridwan Kamil menggunakan Twitter hampir sepenuhnya untuk layanan publik, yaitu 1) Penyampaian kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. 2) Mengajak warga untuk ikut dalam kegiatan-kegiatan yang diusung Pemerintah Kota Bandung. 3) Menegur atau menyampaikan keluhan warga ke akun Twitter dinas/instansi lain di lingkungan Pemerintah Kota Bandung. Hal ini dalam rangka mendukung terwujudnya “Bandung Juara” berbasiskan konsep Smart City.

Penyebaran informasi di media sosial Twitter akan membentuk suatu jaringan sosial (social network). Social network sendiri merupakan pemetaan hubungan antar individu di dalamnya sehingga kegiatan sosial mereka bisa diobservasi. Salah satu konsep terpenting dari Social Network Analysis adalah centrality yang digunakan untuk mengidentifikasi siapa orang terpenting dalam jaringan. (Ding dan Shi, 2011).

Dalam penelitian ini belum diketahui bagaimana interaksi yang sebenarnya terjadi dalam media sosial Twitter Ridwan Kamil. Selain itu belum diketahui siapa saja aktor yang mempunyai peranan penting (centrality) dalam mendukung masing-masing program kerja Ridwan Kamil.

(19)

19 1.4. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah:

1) Bagaimana pola interaksi antar-user pada jejaring sosial dalam mendukung program kerja Ridwan Kamil untuk strategi Smart City di media sosial Twitter ridwankamil?

2) Siapa aktor yang paling berpengaruh dalam mendukung program kerja Ridwan Kamil untuk Strategi Smart City di media sosial Twitter ridwankamil?

3) Bagaimana profil aktor yang paling berpengaruh dalam mendukung program kerja Ridwan Kamil untuk Smart City di media sosial Twitter ridwankamil?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

1) Untuk mengetahui pola interaksi antar-user pada jejaring sosial dalam mendukung program kerja Ridwan Kamil untuk strategi Smart City di media sosial Twitter ridwankamil.

2) Untuk mengidentifikasi aktor yang paling berpengaruh dalam mendukung program kerja Ridwan Kamil untuk strategi Smart City di media sosial Twitter ridwankamil.

3) Untuk mengetahui profil aktor yang paling berpengaruh dalam mendukung program kerja Ridwan Kamil untuk strategi Smart City di media sosial Twitter ridwankamil.

1.6. Manfaat Penelitian 1.6.1. Aspek Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu dan pengetahuan dalam kolaborasi bidang manajemen strategi dan manajemen konten. Beberapa temuan yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat dijadikan rujukan untuk penelitian selanjutnya. Penelitian ini juga

(20)

20

diharapkan dapat menambah wawasan dan memperluas pengetahuan mengenai Strategi Non Corporate dan Sosial Network Analysis.

1.6.2. Aspek Praktis

1) Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi bagi organisasi, instansi atau komunitas mengenai interaksi dan aktor yang berperan di media sosial Twitter dan digunakan sebagai bahan referensi tambahan bagi pihak lain yang ingin mempelajari tentang Social Network Analysis melalui media sosial Twitter.

2) Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan acuan dan penerapannya dapat diadopsi oleh para kepala pemerintah di kota lain untuk menggunakan media sosial Twitter sebagai wadah dalam menunjang pelaksanaan program kerja yang ingin dicapai.

1.7. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menentukan batasan-batasan dalam melakukan penelitian. Penentuan batasan tersebut dilakukan agar permasalahan yang diteliti menjadi lebih jelas, terarah, dan tidak terlalu luas. Batasan-batasan dalam penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:

1) Penelitian dilakukan pada media sosial Twitter Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (ridwankamil).

2) Penelitian dilakukan berdasarkan isi tweet Ridwan Kamil sejak awal menjabat yaitu 16 September 2013 sampai dengan tanggal 31 Juli 2015 3) Data yang diambil adalah percakapan interaksi (tweet, reply, dan

retweet) pada Twitter ridwankamil.

4) Mention tidak digunakan karena crawling dilakukan secara manual pada periode waktu yang cukup lama. Sehingga tidak semua mention yang terdapat pada website penyedia layanan pengumpulan data Twitter mencakup semua mention.

5) Interaksi yang diteliti adalah tweet, reply, dan retweet percakapan, penyebaran informasi, imbauan dan sosialisasi program kerja Ridwan Kamil untuk Strategi Smart City.

(21)

21 6) Data yang diolah adalah tweet berdasarkan keyword yang telah

ditentukan terkait dengan Smart City.

7) Deskripsi profiling aktor yang berpengaruh diperoleh melalui informasi dari website dan observasi (interaksi di Twitter) dari masing-masing akun Twitter aktor yang dilakukan oleh penulis.

1.8. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika penulisan ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan. Dengan sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab ini berisi uraian umum tentang teori teori yang digunakan dan literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian sebagai acuan perbandingan dalam masalah yang terjadi sehingga akan diperoleh gambaran yang cukup jelas dan bagaimana kerangka pemikiran penulis terhadap penelitian yang dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai jenis penelitian, operasionalisasi variabel, desain kuesioner dan skala pengukuran, jenis dan teknik pengumpulan data, teknik sampling, teknik analisis data, analisis data yang digunakan dalam penelitian, teknik analisis konsistensi, dan tahapan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini akan menjelaskan secara menjelaskan secara rinci tentang pembahasan dan analisa-analisa yang dilakukan sehingga gambaran permasalahan yang terjadi akan terlihat jelas dan dapat diperoleh alternatif pemecahan masalah yang dihadapi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini meliputi keseluruhan kesimpulan yang diambil berdasarkan hasil perancangan yang telah dilakukan dan memberikan

(22)

22

saran kepada organisasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan hasil penelitian.

Gambar

Tabel 1.1 Rincian Akun Twitter Ridwan Kamil
Gambar 1.1 Peringkat 10 Negara Pengguna Internet Terbanyak  di Asia
Gambar 1.2 Presentase Penggunaan Internet di Indonesia  Sumber: data yang telah diolah dari http://www.apjii.or.id/
Gambar 1.3 Top Grafik 20 Negara Pengguna Twitter  Sumber: http://aworldoftweets.frogdesign.com/, 2015
+4

Referensi

Dokumen terkait

dibantu perencana Comprehensive Planning Perencana dibantu aspirasi masyarakat Strategic Planning Stakeholders di- bantu perencana Participatory Planning Masyarakat

Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup kegiatan pengelolaan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan terhadap jenis-jenis yang

(2) Menjelaskan penerapan model kooperatif tipe Contextual Teaching and Learning Pada Tema 4 Berbagai Pekerjaan Muatan IPS dan Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Nilai raw accelerometer yang dihasilkan dimana pada dasarnya memiliki (noise) difilter dengan menggunakan low-pass filter dan nilai raw gyroscope yang dihasilkan memiliki

RSUD.Prof.Dr.Aloei Saboe kota Gorontalo Pencegahan flebitis dapat dilakukan dengan cara bagaimana perawat bisa memilih ukuran yang tepat untuk vena pasien, letak

Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dan (one-shot) model yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data dengan cara