*fTHXWAfiI$A$X
M{JAESKK&APA
SA?VEY
NP$TA]q
MMfuEL
f,Jg Pffi RffiHC-EruAA
roPruN#E roCIEU*^q,I'{
Yqise$
AKSKCffi S$*tugtrl}ftHK
FR&"Fa-r"Assw*.
s$t***
#gKd}LA$T
TTF{SGr NLNfrffSNRTANTAN
AGRSEISHg$
PfrItKtr&TXJNANMSSAN
3ffi
I
MN\MTALISASI BUAE KELAPA SAWIT
RESTAI\T
MELALTII
PERENCANAAFT PENGAhTGKUTATI
"",..'.,..
TUCAS
AKTTTR:i
'ftffi
m
Get*r
$*rjsna
SeinsTerrpn
$&
lrryry4
$nndiBudi
lhy*
per&ebcnen
llipteme
Iy
Sekolrh
Tiagi
Ilmu
Pertanian
Agrobicnir pe*ebrmen
Oleh
E}TSNil(...P'RAJAYA
,050rs15lEDP
SEKOLAff
TXNGGItr,MU
PERTAI\TIAN
AGrcBISI\IIS
PERKEBI]NAI\T
MEITANt
Judul Tugas
Akhir
MINIMALISASI
BUAH
KELAPA
SAWIT
RESTAN
MELALUI
PERENCANAAN
PENGANGKUTAN
ENDRIK PRAJAYA
0501015
BI.]DIDAYA PERKEBI.INAN
NamaNomor Induk Mahasiswa Program Studi
Menyetujui Pembimbing
Ketua Program Studi
BDp
1.,
(Seno
Aji,
S. pd,M.
Eng. prac)(Ir.
Mardiana MP) KetuaRINGKASAII
ENDRIK PRAJAYA. Minimalisasi Buah Kelapa Sawit
Restan Melalui
Perensanaan Pengangkutan. Desgn pembimbingyaitu
Guntoro SP., danIr.
Mardianawahyuni
MP.
Manajemen
pengangkutaniandan buah segar yang
baik
akanmemdukung dari kelancaran produksi. Semakin baik pengolahan
p""g*gkutu"
maka tandan buah segar yang terangkut akan semakinopimal
dan dapaime-nghindarkandari
buah
restan dilapangan. Penelitian bertujuan Mengetahui
iranajemen pengangkutan tandanbuah
segardalam
peranannya agar daparmenimalisir
buahrestan-
Kegunaan-
Pelglitian hasil
penelitian
ini
diharapkan
dapat
menuqiangefektivitas dan efisiensi kinerja transportasi tandan buatr segar kelapa sawit sehingg; organisasi pengangkutan berjalan dengan
baik
dan
dapatmenimalisir
buah restan dilapanganPenelitian dilaksanakan pada bulan
April
sampai dengaMei
2009di
kebunPT.
Perkebunan
Nusantara
ry
GTPN_
nD
],aitu
Kebun
pabatu
kabupaten Serdang Bedagai.Batran penelitianini
adalah tandan buah segar dan truck pengangkutla]dan
buah
segar,
alat
yTg
digunakan adalah odometer daa'stoiwacth.
Jvle.tode pEnelitian yang digunakan adalah perrghitungan wakfu pengangkula;tandan
buah
segardan buah
restanpada panen trarian
a
*tutt
ruto
t.u*
irpN
rv.
Pengagatan lapangan dengan penghitungan kecepatan
truck
CalamI
1iip (mulai darimuat
buah
di
TPH,
angkut
ke
loading ramp
pabrik
sampaikembati muat
buahkembali)
serta banyaknyabuah restan-yang-diiebabkan ploses angkut
pada iraritersebut.
Hasil penelitiT
ini
merrunjukkan bahwaproduksi
haian
tertinggi
terdapat pada kapeldI
yaitu
59?10kg
denganbaq'ak
buah-restan sebesarz.lz%,1-senan$an
produksi
hmiantera{ah
terdapat pad,a kapeldv
yaitu
39670dengm
ianyak
buatrrestan
sebesar 3,620/o.Kesimpulan
dari
penelitian
adalah
*A.ir
mula
prosespengangkutan
yang cukup
lamq
mulai dari
pukul
11:30
wIB
yang
dikarenakan
Fdd"
larnanya buahkeluar
dariblok
-
blok
yangmemiliki
t^,rariar,il
tg2-
sr.l.Proses panen pada tanaman
tua dan
areal yang 6ergelombang sangat-r'ry11riti*1,
pemanen melalnrkan proses panen sehingga buahjuga
lama tersediu Oifpff.
Saran ad4lahjumlatr trusk
dantnp
padakebun Patatu-dlmsa
sudahcukup optimai
dar-rmencukupi
untuk
mengangkutproduksi harian, tetapi
perawatanjalin
-agarlebih
frma'nsifkan sehingga didapat jatanproduksi
proses angkut buah daoftmleh
muatan setiap proses angkut hendaknya distandarkan sehinggatidak ierjadi
KATA
PENGAITTAR
Puji
syuhur Benulis panjatkan hanya kepada TuhanYang Maha
Esa yangte\ah
rnerrrbenkantahmat
dan \<arur^ra-Nyan sehingga penyusrisantugas
d&lx
mr
dapat
terlaksana
dengan
baik.
Penulis
melaksanaanpenilitian
dengan
judul
MINIMALISASI
BUAII
KELAPA
SAWIT
RESTAI\I
TvTf,,LALIITPEREN CAI{ AAI\I PEN GA}.I
GI([II
AI.{Tugas
Alfiir
ini
mgrupakan $alah satu syaratuntut me,mprqlei
gefar .garianaSain Terapan,
di
SekolatrTinggi Ilmu
PertanianAgribisnis
Perkebunan(STIp-Ap)
Medan. Penulis menyampaikan banyak terima kasih :1-
Bapak seno
Aji, s.
Pd.,
M.
Eng
prap selaiq Ketua
$ekolah
ringgi
Ilmu
Pertanian-
Agrobisnis
Perkebunan(STIP-AP) Medan
-vang
telah
membantu kelancaran studi saya.2.
Ibu
Ir.
N{ardiara
Wa}ryuni,
Mp
seba€aiKsqta
progmn
Studi dan
Ketua Pembimbing yang telah membimbing dan membantu saya dalam penulisan tugasakhir yang menghabiskan
begtu
banyak waktu untuk menberikan bimbingan danpgngarahan
mulai dari
peny;gqnan usulan
penglitigq
peiaksariaan pe.nelitian,sampai dengan selesainyapenulisan tugas akhir
ini.
3-
Seluruhcitivitas
dan dosen pengajar SekolahTinggl
trlmu Pertanian-
AgrobisnisPerkebunan yang tglah membantu kelanqaran gt+di saya.
4-
Kedua Orang Tua Say4Adik-Adik
Saya dan seluruh keluarga atasdo4
dorongan5.
segenap Manajemen Merbaujaya Indahraya Group(MIG)
atas beasiswanya.6'
shelaDwi putri
siregar dankeluargq
atas doa dan dukungannya
7'
sahabat saya Ikhwanul Hakim. Dasopangatas kekompakannya dan dukungannya
8'
Ahady,
sigit,
Sofyan,
Roni,
yudhi, chairul
ataskekompakanny4
dan
rekan semur atas perhatian dan banfuannya9.
seluruh pihak yang telatr membantu serama TugasAkhir
ini.
Penulis
berharap semogalaporan
Tuga-s
Akhir
ini
dapat bermanfaat bagipenulis dan juga semuapihak yang membutuhkannya.
Medan,
lylei 2009Penulis
RIWAYAT HIDUP
Endrik
Pr4iayadilahirkan pada tanggal
06
Juli 1987
di
Mqdan,
Kqta
MadyaMedan,
SumateraUtara. Penulis
adalahanak
pertama dari tiga bersaudara,keluarga Edy Iswar dan Tati Suprapti.
Penulis
tamat
dari
SDN
101774 Sampali, Kabupaten
Deli
Serdang, Kecamatan Percut SeiTuan pada tahun
1999, kemudian melanjutkan
ke
SLTP Swasta Al-Fattah, Kota MadyaMedan. Penulis
lulus dari SLTP
pada tahun
2002dan
melanjutkan
ke
SMAN
I
SamBali,
Ka-b-upalenDeli
$erdang, K9qamatan Percut Sei Tuan.Penulis diterima
di
Sel<olah
Tinggi
Ilmu
Pertaniqn
Agnbisnis
Perkebgnan
pada
tahun 2005 melalui
jalur
seleksi yang telah
diterapkan
oleh SekolahTinggi
Itnu
PertanianAgribisnis
Perkebunan. Padatahun 2005
penulisterdaftar
sebagai
mahasiswaJurusan
Budi
Daya
Pertanian
di
Sekolah Tinggi
ILmu
PertanianAgrcbisnis
Perkebunan dan melaksanakan PraktekKerja
Lapangan(PKL) di
kebun Sei Putih PTP. NusantaraIII
Sumatera Utara pada tahun2007
dan melal$ar-r4kanPKL
II
di
kebun BarungMiri
E$tatePT,
Swadaya SapJa Putra(SSfl
Herbaujaya Indahraya Group(MIG)
Kalimantan Tengah pada tahun 2008.DAFTAR ISI
RII{GKASAN
...KATA PENGANTAR
RIWAYAT HIDUP.
DAFTAR
ISr... DAF-TARTABEL
Kegunaan PenelitianTINJAUAIT
PUSTAKA
4 PeramalanProduksi...
4friteriA
Matang Panqn :::::::::!.::::::::::::::::::::::::: ,,t:?:::::?.?.:t.::::?::::::.,:: 4Kerapatan
Panen...
6
Rotasi dan Seksi
Panen
7Penentuan Tenaga
Panen...
7
Peralatan
Panen
gPersiapan
Alat
Panen
gPelaksanaan parrEn
:::::::::::.ri:::r t:?:??i?t:???:?::)::::::::::::r:!::!
?,::?:t:t:.:.?,:r?,,
l0
Pengangkutan Tandan Buatr Segar
Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Kelancaran pengangkutanTBS
16
BAHAN
DAN
METODE
27
Tempat dan Waktu
penelitian.
..
Zl
Alat
danBahan...
2l
Pelaksanaan
Penelitian.
Zl
PengamatanLapan.gan
22 Halamani
ii
iv
Yvii
I
I
t J J JHASIL DAI\ PEMBAHASAN
Pengaturan Kenderaan dan Pemeriksaan Buah Restan
KESIMPULAI[...,..,...,.
Kesimpulan SaranDAFTAR PUSTAKA
23 23 23 24 24 27 38 38vl
DAFTAR TABEL
Judul Halaman
l.
P"rqiut kematangan buah berdasarkanjumlah
buah membrondol...--2.
Prestasi normal setiap kendaraan3.
Standart basis tugas pada areal bergelombang15
24
5.
4.
Fiasil pengamatan pengaturan kenderaan dan
Hasil pengamatanproduksi harian aftleling
VII
kebun Pabatu..
pemeriksaan buah restan pada kapeld
III
I r,:..'lii pengamatan pengafiran kenderaan dan
pemeriksaan buah restan paclakapeld
iV
7. Hasil pengarnatan pengaturan kenderaan dan
p,;merikraan buah restan pada kapeld
V
lasii
pui'r ramatan pengaturan kenderaan danpc.
-nksaan buah restan pada kapeld I...Ilasil
peng*ffiat?o pengaturan kenderaan cian peme*ksaan buah restan pada kapeldII
lO
Imtahbuahrestan
29 25 273l
33 35 14t 37PENDAHULUAI\t
Latar
Belakang
Kelapasawitdilndonesiadewasainimerupakankomoditasprimadona;
luasn]4 ter*s
berkembang dantidak
hanya mqrupakanmanppqli
perkebunar begar
ilegara atau perkebunan besar swasta. saat
ini
perkebunanrakyat
sudah berkembangdorganpesat.PerkebunankelapasawityangsemulahanyadiSumateraUtaradan
Daerahlpti.g}gwaAqetrqaatinimulaiberkembangdibeter4pap:opinsi,arrtaralain;
Sumatera
Barat, sunatera
selatan, Jambi, Bengkulu"
Riau
Kalimantan
Timur'
Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengall
Kalimantan selatan'
Irian
Jaya'
sulawesiSelatan, SulawEsi Tenggara, Sulavresi
Utara
darr Jarnra Bara,t, Perr"aintaarrminyak
kelapasawitdisampingdigunakansebagaibahanmentahindustrinonpangan.
Jika
dilihat
dari biaya produksinya
komoditas kelapa
sawit
jauh
lebih
rendahdanpada
minY*
nalali
lainnya'Pembangunankelapasawitbaikyangdilah*anolehperkebunanbesar
mauprmolehmasyarakattelahberkembangdengansangatpesat.Awaltahun1963'
a,-eel kelapa sarrit yang $€mnla hanya tprbatas di tiga wilayah
(SUmate-ra Utara" Aqeh
dan Lampung) saat
ini
sudatr berkembangdi22
daeratrProvinsi'
Luas areal tahun1968
setuas105.808
ha
denganproduksi
167'669ton'
pada
tahun 2007
telah*ningkfli
mgnjadi 6,6jula
ha
de.nganprgduksi
qqkrlar 17'3jula ton cPQ'
Nqmq{'I' pe*embangan tersebut belum diimbangi dengan sistim pendataan yangobjektif
dan1fi
Melihat
pentingrya tr-anspq4asidi
perkebunan kglapa sarvit maka perawatandan
cara perbaikan kendaraan ataualat
beratyang
merupakan saraira transportasiharus diperhatikan sehingga kendaraan tersebut dapat
berfirngsi
denganbaik
padasaat dibuluhkan.
Pemmusan Masalah
Bpah
reslan
me_rspakanhal
yang
perlu dihindari
dilapangan dikarpnakan berdasarkansifat
buatr kelapasawit
bahwa buah restan cenderungmemiliki
ASamLemak Bebas
(AtB)
yang
tinggi.
Buah
restan
diakibatkan
olehman4igqrga pangn yarig
lqlrang
baik,iklim
yang berhuburrgan dengankqndr$ jalan
produksi.Dari hal
diatas penulisingin
melakukan pengainatan rcntang minimalisasi
buah kelapa sawit restan melalui perancarurul pengangkutan.
Tujuan
Penelitian
Mengetahui manajemen pengangkutan tandan buah segar
dalam pera#mnya
agar dapar menimalisir buah restan.
Kegunaan Penelitian
Hasil
penelitian
ini
diharapkandapat
menunjangefe*rivitas dan
efisiensi kinerja trnnsppdasi tandan buah segar kplep.a $a-wit $ghingga organisasi p_engangirutan
TINJAUAII PUSTAKA
A.
Peramalanproduksi
Peramalan
produksi
sangatpenting
dan
ketepatannyaakan
meningkatkanefisie,nsi
di
bidane
pemakaian tenag4 pemanen, anekutaadarr
jarn
qlah patrik.
Peramalanproduksi yang lebih
akurat
lagi
dilihat
dengan melakukanperamalan
produksi
harian
sensus harianini dilakulcn
sehari seberrm peraksanaan panen oleh mandgrpanen.Rumus peramalan proCuksi harian yaitu :
p=LxKxTxB
Keterangan
i
P=Prqduksi
(ke)L
= Luas areal yang akan dipanenfta)
K
= Kerapatanpaneo per ha (pohon/ha):
Jumlah tandan per pohon (tarrdarrlpqhqa)B = Berat tandan (kg/tanOan;
Berdasarkan
hasil
sensusyang dilakukan sehari sebelum peraksanaan
pillen,
@efet
data jurnlatr p,roduksi d$nAKp
yang akan msnsntukanjwnlah
anehuJan dan
*'*gr
penanen yang dibutuhkan pada keesokanharinya (pa!ran,
20aq.
f
frieria
Matang panen
henft'un
$mt pangn $ang4mempengaruhi kandungan
ALB
minyak
q?witn
'uas*kan.
pemanenan
buah yang
d'akukan
daram keadaanlewat
matang,&
-o'k
yaogdihas'kan
mengandungALE
dalam persentaseSebaliknya
jika
pemanenandilakukan dalam
keadaanbuah belum
matang, maka walaupun kadarALB-nya
rendah, rendemen minyak yang diperolehnyajuga
rendah. Pengetahuan mengenaikriteria
matang panen berdasarkanjumlah
terondolan
yang jahrh berperan cukup pentingdalam menentukan derajat kematangan buah.
Tingkat
kematangan dapatdilihat
pada perubahan warna.Mula-mula
buahkelapa
sawit
berwamahitam, kemudian
berwamamerah
orange.Hal
ini
karena pengaruh zatwarnabeta karoten. Setelah mencapai warna orange, maka
minyak sawit
yang terkandung dalam buatr telah maksimal dan setelah
ini
proses pewarnaan buahmenjadi terhenti.
Buah-buahyang
lepasdari
tandannya disebut berondolan. Buahyang
sudah memberondolberarti
buah tersebut sudahtidak
memproduksi minyak lagi- Halini
erat sekali kaitannya dengan kriteria panen(Akiyat,
2002).
Kriteria
panen yaitu indikator yang dapat menolong pemanen agar memotongtadan
pada
saatyang
tepat,
dengankandungan
minyak yang
maksimar
dankmdungan
ALB
rendah.
ikiteria
umum untuk buah yang
dapat dipanen
ialatrberdasarkan
jumlah
berondolanyang
terlepasdari
tandannya yang
jatuh ke
tanah(piringan)
secara alami. Jumlah berondolan yang harusjatuh
minimal 2
berondolanperkg
berat tandan (pahan, 2006)Berdasarkan
jumlah
berondolan
yang
lepas
dari
tandan'y4
derajat
hna-'rgan
buah dapat dikelompokkan ke dalamfraksi-fraksi seperti yang tercantum
abel 1. buah berdasarkan iumlah buah memberondol
Fraksi
Jumlah Berondolan
Warna
Derajat
Kematanqan
00 Tidak terdaoat berondolan Hitam Saneat mentah0 l-12.5% buah luar teiah
memberondol Hitam Mentah
I 12.5-25% buah luar telah
memberondol Kuning meratr Kurang matang 2 25-50% buah luar telah
memberondol Orange Matang
I
)
50-75% buah luar telahmemberondol Orange
Matang2
4 75-100% buah luar telah
memberondol
Merahtua
Lewat matang I5 Buah dalam memberondol dan
ada buah busuk
Merahtua
Lewat
matang2
Sumber: Vademecum Kelapa Sawit PT. Salim Indoplantation (1994)
Berdasarkan
kriteria
yang
tercanfurn pada tab^-I, maka mer-rurut Purba danLubis
(1987), mutu
panenyang diterima
di
pabrik
kelapasawit
harus memenuhi persyaratanyaitu
:
(a)jumlah
berondolandi
pabrik
adalah 15%dari
beiat
tandanselunrhny4 (b) tandan
terdiri
dari fraksi2
dan 3minimal
65% darijumlah
tandaA @)tandan yang
terdiri
darifraksi
I
minimal
20% danjumlah tandan dan (d) tandan yangterdiri dari fraksi 4
dan 5maksimal
15%dafijumlah
tandail. Pe,ncapaian komponenEsebut
antara
lain
ditentukan
oleh
demjat
kematanganpanen,
terkumpulnya berondolan dan pengangkutanyang
lancar. (VademectrmKelapa Sawit
PT.
SalimL@lantation,
1994)krptan
PanenKerapatan panen adalah penaksiran
jumlah
pohon yang
akan dipanen dari(AIiP)
tprSEbutdilakukan
sBhari ssbElqm panen. menghitungAKp
yaitu :Rumus
yang
digunakan untukAKP
= JumlahTandan
Masak'--_---:-j
Tanaman Contoh l00o/o
Angka kerapatan panen
(AKp) ini
berguna untuk menentukan jumrah tenaga P-emangn dan prqduksi dari
suatu rnandoran. Berdggarkan perkiraan produksi !er'_ebu{
dapat diperkirakan
jumlah
angkutan yang dibutuhkaiawaktu
yang diperlukan untuk pengolahan dan pengorganisasiannya.D.
Rotasi
danselai
paneno
Rotasi panend$etapkan
6/7(6hari
panenI
hari libur)
.penentuan rotasi6/7
i',-t mengharu-skan dilakukannya pengaturan tenaga sesuai dengankerapatan-'
$eksi pan*n harusdibud
$'$uajdengan rgta$i yarrg telatr ditentukan. Seksi tranen
adalah luasan areal kebun
produktif
yang harus selesaidipanen daram
l
(satu)hari, U. ntuk rqta$i 6/7,m_akaluas
areal F?nen
difu6
mgnjadi 6 sqksi pqnenE
Penentuan tenaga peneno
organisasi panen dibentuk<iengan
tuiuan
agar pelaksenaan panen bisa berjalan
dengan
pfektif
dan efisien yang
terdiri
daxi mandor
pane.il,krani
panen
dan pernanen.Itdandqr Banca r.n9mbaruahi l 5
-
ZOpemanenna€nfuen
kebufuhan pemanen adalahJun'lah pemanen yang dibututrkan =
g::1_:Tt
)
Lrms per ancat</flKContoh:
Luas arealRotasi yang di{_en1d1qt
Luas ancakprerHK
:
1000 Ha-
617:3
HarlHk(1000
:6)
t67 HaJumlah iremanen yang dibutuhkan
:
--_-____--:
3
=:--:56
PemanenCatatan
I
ff"ilSf*
diatas adalah lrtas rata-rata dan dapat b""ub"h disesuaikan dengan kerapatan panenF.
Peralatan panen
a-
DodosDodos
untuk
tanaman dengantinggr
Foho.n
< 4
meter8 cm dan 12 cm).
Gagang
,iodos
biasanya mgnggpnakar-rkayu
keras
atau 2-3
meter(ukuran
lebar PEAIT C.*
besi
dengan paqiangb-
EgtekPisau
esek
yang
terbuatdari
bahanbaja yang kuat
(biasanya digunakan baja bekas permobil atau tnrk) dan digjmakan pada pohon dengantingg
> 4 meterGagane egrek,
biasanya
baJang
bambu
khus.us batang bambu untukqrck
atau dapatjuga dipakai pipa aluminium.Trrti
plastik(ryilon)
dantaii
kare1ex ban dalarn
mabil
atau sepeda metor.ntu
asah {sharpening stone).Tgcun
9,
f.
o
E' G.
Angko:rg (Whe el b arr ow),
Gancupanen.
Sepatu boot karet dan
topi
helm(scfetyshoes).Persiapan
alat
panenDodos, egrek dan Tomasun digosok dengan batu asah pada sore hari.
Dodos
dan tomasun setelahdigosok
dibungkus dengankaret
ataualat
sefety lainnya.Pisau egrek setelah digosok kemudian mata pisau
ditutup
dengan karet/paralon atau alat safety iainnya dandiikat
agartidak
akan pada saat rnengikutiapql pagi maupun pada saai perjalanan ke anqak paner.
Pisau egrek
dipasang
pada ujung bambu atau
pipa
aluminium yang
akandigunakan sebagai gagang
egrek,
lalu
diikat
dengan
kuat
Ikatan
pertama mgnggsnakar-rtali
k4reJ yang
diikat
hrat
dan penuh
sepanjang r.angkai pisau egrek(*20
-25 cm). Kemudian dilakukan pengikatan kedua memakaitali
plastik
ataunilon
di
atas ikatan karet dengan ikatankuat
dan penuh sepanjang+ 25
-3A gm menutupjikagn
karet.Angkong dipeniapkan, periksa ban angkong, bearing roda angkong,
frir
dan baut1lada badan angkong. Pastikan semuanya berada dalam
kondisi
yang benar (ban$isi
attitt
yang _cukup dantidak
bosor, beanng rodatidak
bergqyang,mur
danhuiltidak
kendor).10
II.
Pelaksanaan panenPengaturan
jumlah
tenaga pemanensetiap
hari
mempertirnbangkan kerapatan buah, produktivitas pemane& dan topografi untuk menjaga rotasi panen.Anpak yang harus dipanen pada hari
itu
ditenfukan oleh mandor panen.Pemanen harus memanen seluruh buatr masak yang sesuai dengan kriteria matang panen
di
ancak yang ditentukan.Pada
pelaksanaan p4r-rendengan
menggunakanalat
dqdps,
harus
djhindaripemotongan pelepah dan diwajibkan
menjaga2
pelepah dibawatr buah terakhir(sqngg_o 2) untuk mempedahar-rkan
jqmlah
p-elepah 56-
64
perlnhorr.
Pada pelaksaftmn panen menggunakan
egreh
pelepahyang
adadi
bawah buah yangtidak
dipanentidak
perlu dipotong untuk mempertatrankanjrmlah
pelepahminimal48
perpohon (songgo 1).Pelepah dipotong menjadi dua bagian dan disusun di gawangan mati.
Buah yang dipanen
tangkai
tandannyadipotong
denganhuruf
V
menggunakan Tommasun, brondolan harusdikutip
bersih dan selanjutnya dibarpa kETPH
dan disusun berderet 5 tandan per baris.Brondolan
harusdimasulftan
ke
dalam karung tetapi kanrng
brondolantidak
boleh tErangkut ke dalamtuk,
Pemanen
diwajibkan
memberinomor
pemaoendi
tandan sebagai tandan hasiikrjapanen
dalam satu hari(Lubis,
1992).ll
II.
PengangkutanTandan Buah
SegariTBS)
pengangkutan TBS merupakan bagian dari rangkaian proses produksi
minyak
sawit yang
dimulai
dari Tempat PengumpulanHasil (TP[D
sampai ke Pabrik KelapaSawit (PKS). Kelancaranhansportasi TBS sangat penting karena:
o
TBS
yang
sudah dipanen harus
segera
diolalU
sehingga
diperoleh
mutuCPO
yangbaik.
.
Menghindari kehilmgan TBS dan brondolan yang sudah dipanen.o
Ketersediaan TBS rmtukkontiniutas pengolaan di PKS.Jenis
kendaraan pengangkutanTBS
yang biasa digunakan adalah
Wheel Tractorfff)
dantruck.
WT
khusus digunakanuntuk
areal yangtidak
bisadilalui
oleh truck.
Sistem pengangkutanTBS yang efektif
dan efisien harus
memenuhipersyaratan sebagai berikut :
o
Pelukaan pengangkutan TBS dengan penangalwr yang sedikit mungkin,r
Cara pengangkutan hendalnya selaras dengan panen danpengolahan-o
Lantai dan bak
kendaraantidak
bocor, bersih
dari
segala sampah,batu
dankotoran lainnya.
r
Dinding dan chasis kendaraantidakterlalutrngg
e
12
M).
.
Menggunakanjaring penutup muatan.(Lubis,
1992)t2
Perencanaan Pengangkutan
TBS
Pereneanaan b'ertuj'.nn untuk mengatur tersedianya
TBS
yang akan diangkutgehingga
jangka waktu
arfiera pane,n dan pengolahan dupui sesirrgkat mungkin, dan seluruh TBS yang sudah dipanen dapat sampai di PKS pada hari yang sama.Dalam merencanakanpengangkutan TBS perlu diperhatikan faktor sebagai berikut :
o
Produksi kebun (s_emuaDivisi)
o
Hasil TBS tiapDivisi
ataublok
r
Waktu tersedianya TBSdi
TPHr
Jumlah kendaraan yang dipgrlukanKecepatan Pengangkutan
TBS
Pengangkutan
TBS
merupakan systemkerja
terpadu dan berkesinambunganmulai dari
panen, peng:Jmpulandi
TPH,
pgngqngkutandari TPH ke PKS gmpai
keperebusan. Apabila salah satu mata rantai terganggu, akan menimbulkan hannbatan pada proseskerja lainnya
Kelancaran pengangkutanTBS
harus
memperhatikan faqtqr penghambarsebagaiberikul
;a.
Pengumpulan TBSdi
TPII
Pengumpulan TBS
di
TPH dilalarkan tepatwaktu,
serentak dan tersusun rapi.Untuk
memudahkanpemuatannyq b:ondolan dikumpulkan,
dimasukanke
dalamrL
13
b.
tikuran
dan bobotTBS
Jumlah
dan ukuran TBS yang
dipanen berpengaruh terhadapwaktl
dankecepahn proses panen
dan
pengangkutannya'
TBS
dimuat
ke
atas
trhk
menggunakan tenaga manusia, sehingga ukurarurya berpengaruh terhadap kecepatan pemuatannya ke atas kendaraan'c.
Kondisi
areal
Areal
berbui<it,
rawa
membutuhkan
waktu
yang
lebih
lama
untuk
melaksanakan panen sampai mengumpulkan TBS diTPH'
d.
Ikliml
Cuacapengangkutan TBS sangat Dipengaruhi oleh kondisi iklim/cuaca' karena pada
musim
hujan
seringterjadi
hujan dipagihari
sehingga pemanentidak
dapat bekerjatepat pada
wakturrya.
Selain
itu
hujan yang
berkepanjangan sebagai penyebabkerusakan jalan. (vademicum PT. Bakrie Plantations, 2003).
Ferencanaan
kendaraan
Kebutuhan alat angkut atau
tnik,
setiap haxi didasarkan pada rencana panenharian. lv{isainya panen pada hari Rabu,
yaitu di
kapveldIII,
terdfuidad
6 blokyaitu
blok
78A"
?88,
78C,78D,
78E, dan 78F. berdasarkan kerapatan buah diperkirakanp,oduksi disetiap
blok berturut-ttrut
adalah5l5
tandao" 450 tandan' 405 tandan, 560hdan,
455
tandandao 51g
tandan Bila
hancak panen dilalcukan dengan hancakgiing
maka pengangkutanTBS
dapatdilakukan
sejalan dengan pengaturan tenagaI:I
14
Tqtal tandan
di panur
2940 tandgnf_a-tax+
58 tpn, Derrgan kapasitstruk
5 tort dan rata-rata setiap tnrk mampu mengangkut 4 trJrp sehari'Berdasarkan
hasil
taksasiproduksi
dapat diperkirakan kebutuhan kendaraan angkut TBS sebagaiberikut
;Jumtah
Trip
g) =
LS!!K
M
Keterangan:T:
Jumlahtrip
L
K
Luas areal panen Kerapatan buah
B
: Berat janjang rata-rataM:
Kapasitastn*
S : Jumlah Pohon Produksi
Jumlah
Truk(TA\
= L
TD
Keterangan;
TA :
Jumlahtrt*
anghulT
:
JunrlahTrip
TD :
TriPPertnrkPerhari
penyusunan kebutuhan kendaraan angkutan TBS harus berdasarkan
prodr*si
bulan paling rendah.Misalnya:
prcdul$i
TBS kebun djtaksirkan*
100000 ton, indeks p roduksi brrlanar-r ter-endah 4olo,kapasitas angkut rata - rata 20 ton ( normal )m dengan pusingan 4/7,mak'a:
hmlah
kendaraan yang dibuhrhkan :100000
X
4o/o16x20
=
13
Unit
P&necum
PT.Balvie
Plantations, 2003)ll
i;, !i ri
15
Alat
tanspo.r
yang umum digunakan dalarn perkebunqn kelapa gawit adatiga
tipe,
yaitu
transpor darat, hansporrailban
dan transporair.
Prestasinormal
setiap kendaraan dapatdilihat
padatabel dibawahini
:Komunikasi
pengangkutan
Salah satu
factor penting rmtuk
menunjang kelancaranpengangkffan
TBS adalahko:nunikasi
antara petugasdi
lapangan"divisi
dengan p_etugasdi
pKg
dar
kontaktor
pengangkutan.Pemanfaatan sarana komunikasi (missal Radio
HT)
atau nlengadakan sistemkqmunikasi yang
efektif
sangat membantu kelancman pe.ngangkutan TBS,2. Prestasi
Nonnal
Irlo Jenis Kendaraan Jarak ditempuh
PP9Kml Singkatan PN {kol l{ormal x 0,8 1 2 3 4 5 6 7
I
I
10 11 12 FIXED BODYTRUCK F]XED BODYTRUCK FIXEDB@YTRUCK TIPPING TRUCK TIPPING TRUCK TIPPING TRUCK TIPPING TRAILER TIPPING TP.A|LER TIPPING TRAILER FIXED BODYTMILERFIXED BODY TRAILER FIXED BODYTRAILER 10 11-20
n
10 11-20 20 10 11-20 20 10u-n
20 FB1 FB2 FB3 TTt TT2 TT3 TR1 TR2 TR3 FT1 FT2 Fr3 4.7ffi 4.500 4.2ffi5.ffi
5.000 4.500 5.000 4.500 4.000 4.000 3.650 3.400 3.800 3.600 3.400 4.400 4.000 3.6m 4.000 3.600 3.200 3.200 2.900 2.700 leI6
I.
F'aktor -faktoryang
mempengaruhi kelancaran transportasi
TBS Organisasi PotongBuah
o
Pusinganptong buah dijaga
antara
6-8 hari,
sehingga persentase brondolanterhadap
janjang
maksimum7'9%.
Hal
ini
perlu
agar jangan terlarnpau banyak waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat brondolan dari TPH ke kendaraan.o
Buah hanrs diletakkan oleh karyawan potong buah Cj TPH yang telah ditentukan(bernomor). Interval TPH ialah: tiap 3 (tiea) pasar
rintis
adaI
(satu)TpH,
seperti contoh gambar di bawahini
:Potong buah dalam setiap
hari
agar diusahakan terkonsentasi, janganterpencar-pencar
dari
satu mandoran dengan mandoran yanglain.
Danjuga
arah majunyadari
satu
seksike
seksiyang
lain
diusatrakanmenurut
atau melawan putaran jarumjam.
Keduaaspekini
perlu dalam rangka efisiensifansport.
Harus hindari adanya potongan-potonjgan hancak potong buah disuafu mandoran,
artinya diusalrakan agar
I
(satu) seksi selesai dipotong dalamI
(satu) hari.
ses'dah
selesai dipotong satu pasarrintis,
karyawan potong buahhan$
langsungmengeluarkannya ke TPH.
Hal
ini
perlu
agar transportbuah sudah dapat
dimulai
paling
lambar
jam
08.30 setiap
hari.
oleh
karena
itrl
kerani buah
harus secepatnya memeriksa dan menerima buah.
Tidak
dibqnarkan
ke,ndaraan yang
menungu
kerani buah
tetapi
kerani
buah yang
menrmggu
kendaraan (Sashosayono, 2003). ti 1l li
l-t7
o
Realisasi tsnase brrah yang dipotong setiap hari harus hampir sama dengan Buahyang dibuat kemarin
sorenya.HaI
ini
pedu
untuk
tepatnya penentuanjumlatl
kpdaraan yang akandisediakan,
I
r
Potong buahhari
minggu sebaiknyadihindari
untuk memberi kesempatan waktuuntuk
reperasialat-alat transport
dan
keselamatanistirahat
kepadasupir
dan kenek.Bentuk
/Pola Pasarl.Iotor
Disuatu
Kebun,Ilivisi
danBlok
o
$edapat mungkin hartls diusatrakan luruS danjarak
antara pasar buah makSimum*
300 m (33 pokok).e
Pasar-pasar buntu (tidat< tembus) dirninimatkan dan sebaiknya tidakada
r
Di
arealyang berbukit
diusahakan pasar dibangrmdi
kaki bukit bulon
diatasbukit.
o
Faktor
utam4 kelangamn transportialah
kondisi/pprawatarr pasarmotgr. Masih
banyak para stafflapangan baranggapan bahwa apabila tidak lancer hansport FFB
maka
perlu
penanrbatranalat
@nsln4,
pa.dahalkcpasitas
IEr
unit
alattansporfilYa
masihjauh
dibawatr
kapasitasstandamya
Penyebabutama
darikeadaan tersebut ialah kondisi pasar yang tidak wajar.
.
Merupakan sua-tusejala
um'm
{i
p_erkebunan selamaini,
road
=Grp4der yang
disediakan perusahaan
bawak
waktunya digunakan untuk menarikkedaraan yang
kepater.
eleh
karena kerusakanpasar,
Se_baknya pemanfaa.tanl8
yang demikian
harus
dihindari atau
ditiadakan.
Road
Greaderhanya
untukmembenfukn dan merawat pasa.r.
r
Perawatan
pasar
dengan
baru
terutama clengan
bafu
padas
sebaiknyadiminimalka&
karena batu padas yangmenoqiol
di
tengah-tengah pasar sering merusakkan gardan kendaraan(truk
danjeep).
Juga perawatan pasar yang telahdiberi batu
padas sering mengalami kesulitan apabiladinwat lagi
denga Road Greader. Salah satu penyebab seringnyaterjadi
kenrsakan Road Greader adalah karena batu padas yang ada di pasar (ialan). (Sastosayono,2w3)
Jenis atau
tipe alat-alat
transportasi
Pernitihan
jenis
atau tipe alat transport yang akan dipakaidi
suatu perkebunandidasari oleh faktor jarak
divisi/blok
dengan pabrik.Kondisi/perawatan
Alat-alat Transport
Perawatan
alat'ahattransport
di
banyak
perusahaan pe,lkebunan masih termasuktitik
lemah. Banyakfaktor
penyebabny4 tetapi salahsdl
penyebab utama ialah kurangnya pengetahuan tehnik dari para staffterutama asistenl4angan-Aspek-aspek yang kurag mendapat perhatian ialah:
o Lemahnya
tehnis karyawan di bengkelr
Kurangryadisiplinjadwal
doorsmeero
Muatankendaraan(tonase) yangberlabihano
Pengetahuan teknis pada supir yangminim
o
Kondisi pasar yang tidak memadaiI9
Transport FFB yang sampai lmut malam. Sistem premi transport yang kurang menarik
Dan
lainlain
(Antoni,
1998).Organisasi Pengolrcrasian
Alat-alat Transport
Perhmya dihayati bahwa penyediaan kendaraan
(fiuk
dan wheel tractor) olehperusahaan
di
perkebrman kelapasawit
adalah terutamauntuk fianport
buah (FFB)dan kemudian untuk angkutan lain-lain.
Apabila
semua pekerjaandikelola
dengan baik dan kebun sudah mapan makapersentase pemakaian kendaraan adalah sebagai berikut:
o
Angkutanlain(pupulqkaryawan)
:20-25Yo
.
Angkutan buah (FFB) :75-8OYoOleh karena
itu
penentuanjumlah
kendaraanper
divisi
tenrtama ditentukanjumlatt
produksi
per hari.
Efisiensi
pengoperasian alat-alattansport
akm
didapat maksimal apabila:Setiap
hari
asisten merencanakan tonaseproduksi
danangkuta
lain-lain
unflrkbesok
setiap sore
hari,
awas realisasi
produksi
tidak
boleh
terlampau
ja,.rh menyimpang dari taksasi, maksimal2
(dua)o/o.Iniperlu
dal^'n rangka penentuanjumlah
kendaraan oleh mandor transportasi atau asistentrasporr
Angkutan pupuk per
trip minimal
5ton
Angkutan
pupuk
dan angkutanlain-lain
sudah harus selesaipaling
tambatjam
08.30WIB,
agarmulaijarn
08.30 sudah angkat buah.20
r
Jadwal "dorsmeeet" harus benar-benar dilaksanakan.Untuk
hat
ini
perlu
tetap tersedia 1-2 unit kedaraan untuk menggantikan kendaraan yang sedang doorsmear atau direperasi tersebut. Sebelumnya supir harus mencarat, melaporkan apa-apasaja yang perlu diperbaiki.
r
Jangan biasakanme,ntolerir buah restan (tinggal) di lapanganGprD.
o
Kapasitas setiap kendaraan harus semaksimalmungkin.
Oleh karenaitu
apabilaTBS
suatu devisi sudah habis dari laoanganlebih
cepat dari biasnya maka harus pindah keDivisi
lain yang terkendala transportasinyao
Jangan ada geraft keirdaraan yangtidak
efisieno
PengisianBBM
setiap hari sudah harus selesaijam
06.00Tentunya disamping hal-hal
tersebut
diatas,
faktor
zurjah
dilaksanakan sebagaimana mestinya.(Sashosayono, 2003)BAHAN
DAIYMETODOLOGI
Tcmpat dan
Waktu
penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan
April
sampai dengan
Mei
2009di
kebunPT'
Perkebunan
Nusantara
IV
(PTPN
IV)
yaitu
KEbun pabatu
kabupaten Serdang Bedagai.
Bihan
danAlat
Bahan dalam pgnelitian
melipuli
buah kElapa $awit dqntruck
pengangkutardari
cv'
TRI
UrAMA-
Dan alat yang digunakan aclalah s+.opwacihdan odometer.
Metode
Penelitian
Penelitian
ini
mengr-nnpulkandala
primer dan
gekunder Data
primer
diperoleh
dengan melakukan pengukuran
waktu
terhadapproses
pe,ngangkutan taadan bue_h segar(l
Trip).
Dala
sekundertprdiri dari
datajumtatr
peman€rLbasis tueas
pmgn,
seksi panen dan produksi harian.Pelaksanaan PeneHtian
Metqde penelitian yang digunakan adalah
penghitwrgal
wakfu
peng***
tandan
bu"h
segar dan buatr restan pada panen hariandi
salah satu kebun
pTpN
rv.
Pengariratan lapangan dengan penghitungan kecepatan tnrck dalam
I
trip
(mulai
darimuat
buatr
di
TPH,
angkut
ke
lqa.dingranp
pabrik
sampai
kembali
muat
buahkembali)
serta banyaknyabuah
restanyang
disebabkan proses22
tgrsebut, penelitiar_r
ini
menggunakan 4truek selama
1 prrsingan Panen (517) sEbagaibahan pengamatan
Jadi
perhitungan kecepatan
pengangkutan
sebanyak
40perhitungan selama 5 hari
Pa;nen.
:Pengamatan
lapangan
Pengamatan t€ftadap manajemen penganghrtan
meliputi
:o
Perkiraaan
panenharian
Data
perhitunganperkiraan panen pada
tiap
hari
panen
didasarkan padaperkinan
produksibulpan
dalamatlgling VU
lalu
dib4gikan dcngan jumtan harianpanen. Diketahui bahwapadakondisi normal rotasi panen a,Jal&'517.
e
Pengaturankendaraana
Jumlah kendamano
Lokasipanenharian
o
Kapasitas kendaraana
Waldu tempuh dari kebun ke pab.rik
(proses angkut rnulaidari
:rusk memualbuah, melansir ke pabrik serta perjalanan kembali ke kebun)
o
Pemeriksaan buah restanPemeriksaan b.uah restan
dilalq*an
pada akhir prosesangh{
b.uah pada haripanen tersebut selesai, pemeriksaan
dilal$kan
dengan cara mengbitung buah yang tertinggal di TPH.HASIL DAN PEMBAIIASAII
A. Kondisi Lapangan
Kondisi
lapanganyang
dimaksud adalah
kondisi
areal panen dan
jaran prqduksidi
kebun P4bafu' Danpengam4tan lapa1g611 diketatrui bahwa ksbqn
p.b.t'
terrnas''rk kelas lahan
s3
denganfaktor
pemba'ras kemiringan lahan. Jalanproduksi
juga
dipengaruhioleh
curahhujan,
di
saat curahhujan
tinggi
maka
kondisi jalan
prqduksi akan rusak
fu
duput menghamb4t prqses angkut
hlah
aari keb un ke pabrik.Jadi dari keterangan
di
atas dapatdisimpulkan bahwajalan procuksi
di
kebun pabatu mempunyaikemiringan paca
daerahtertentu
<lankondisi yang
berltrmpur(nsak)
karcna tingginya qurah huj,an pada musimhujan saal
ini.
B.Alat
Transportasi
AIat
hansportasi yang digunakansebagar
pengangfuhn
tanda,a buah segardi
kebun Pabatu adalatr
jenis Colt
Diespldengan kap.asitas 5
_
6 Toq
tetqi
kapasitas muatantruck
dapat mencapai ataumelebihi
kapasitas muat
truck
bila
kondisijalan
produksi memungkinkan untuk
di
ralui truck dengan kapsitas over.C.
Jarak Pabrik
Jarak
pabrik dari kebun
penelitian
yaitu
13,6
km.
perhitungan
tersebut
diperoleh dari perhitrurgan dengan rn€nggiqnakan
€pegdqme-.er digita-I.
yang di
uhurmulai dari
ioading ramp
pabrik
kelapa
sawit
kebun pabatu
sampaipada
kantor24
Jurniah pemanen
di
aftreling
vII
kebun
pabatu sebanyakrr
orangdengan
basis hrgas
yang
merupakan rata-
rata
standar basis fugas menurut tahun tanarn kelapa sawit. Basis tugas pemanen dapat dilihat pada Tabel 3 dibawahini.
bergelombang
*.
*)
Basis tugas
ini
merupakan basis tugas pemanen
di
arear bergelombangyang
junlah
kg nya di baw-ahstandar basis tugas areal datar.
pada
tabel diatas
dapat
dilihat
bah basis tugas(kg)
terendah terdapat pada
tahun
tanamn
1982,hal
ini
disebabkan
oleh tingginya
tanamanpada tahun tanam
1982
sehinggamenyulitkan
pemanenmelak'kan
prosespanen.
sedangkanbasis
borong
tercnggi
terdapat pada tahuntanam
rgg5
sampai dengan
lggg,
ketinggian tanamanpada tahun tanam
tersebutmasih
dapatdijangkau
denganmudah
oreh pemanen sehingga proses panen tidak begifu menyulitkanpemanen.
E.
Perldraan panen
Harfan.
Perhii'rngan perkiraan panen pada
tiap
hari panen didasarkan pada perkiraan
prodursi
buranan dararn af?lelingtersebut
(aftleling
vII)
Ialu
dibagi
dengan jumrah hari panen' Pada kondisi normal
rotasi panen pada aftleling
vII
kebun pabatu adalah2s
5fi
yary artinya
ad4lahada
5
hari
kerja
panendalam
7
hart. Dengan demikianperkiraan
jumlah
panen adalahr/20
dartperkiraanproduksi tersebut.
Perkiraan panen harian
:
ffi-ir"
panen bulanan:
1.000.000ks
20hart
:
50.000kglhari
Jadi perkir-aan
pduk$i
Bada setiap hari panen
di
aftleling
vII
kebqn pabatuadalah
50'000
kgaainya
Dengan mengetahuijumlah
produksi harian maka
kita
dapatmerencanakanj'mrah
tnrck untukmengangk't b,ah
ke pabrik. Rangkuman
dari
prod.uksi harian perrcnselama pengamgtan
diseiikan
pada Tabel 4.4. Hasil hanan af.delins
VII
IIari/Tanggal
Kapeld
Luas
(ha)
Trip
Angkut
-R
Produksi
Terangkut
Burh
RcgtanTBS
Kg
VoRabu
294-09
m
l5l
51960 65 1300 2.sKamis,30-4-09
ry
t6t
8 45080 42 840 1,86 Jumat,l-5-09
V
l6l
8 39670 72 1440 3.62 SenirU+549
I
t36
I
5y250 63t2@
2.12 Selasa 5-5-09m
144 8su22
45 900 1.54 Keterangan r*
Dari
ta-bel diatas dapatdilihat
batrrya Breduksi harian
tsrtinggi
terdaBsl pa4akapeld
I
yaitu
59250kg
dengan banyak bnah restan sebesar 2.12o/o,halini
dianggapwajar
karena perkiraanproduksi
hanya 50000kg/hari
panerl
sedangkan prodtrksi
harian
terendah terdapat padakapeld
v
yaitu
26
$ebesar 3,62ys, reali$asi
jumlah
prodrrksihari panur
pa<ia kapeldv
tid€k
mgnc4paiperkiraan produksi harian- Seharusnya pada proses angkut pada
kapeid
V
tanpa buah restan,tetapi
berdasarkan peagamatan lapangan buah restan terbesar terdapat pada kepoldv
dalam seksi panen da.lamI
minggu yaitu sebe"o'?,62vo.Hal
ini
disebabkan kapeldV
yangmemiliki
blok-
blok dengan jalan produksi yang rusak dan terjal yangsulit dilalui
oleh
kenderaan pengangkutanbuall
bahkan khususkapeld
V
terdapat
TPH yang tidak
dapa.t drjangka.roleh
kenderaanangkut
(cslt
diesel)
sementaradigunakan wheel
tactor
(ionder) untuk mengangkut buah dariTpH
yang tidak dapatI
\a g\ FIia
cl GIa
J4€
o
a
G' E (tl d -uti c)&
-l-e.t cl d g tr J4 bI) A o H u) '\4\t
o Fr o.c
cl Cd 6ss
th 6d u)a
ct J '=€
c) o 6s v)s
j HAo=
Ps
\o
6) IHr.l
llFFI
.E
bo vl (:8g
cd=
J4
J46il
Es4
Or -\ cl ! 9H tsL_ao
OH
cll
clE (RZ L. l-7 (DPH
obd Ji.9cE
trl €da:€
Ebti dtr
\oPE
r5g
rall9
AE t(JQ*
aa
E cl d) G, o. drt
GI Gt tr bI) (u O. ct cl bI) d)Eep
FH
"5( -O.EE
da
.ae
vq)H 6-*
(l)g.s
''3€
EE
thhcf
..M
ca (DMo.
(f) ra Fl (A (€ ,t; (l)€
dF
L crl'o
E3
{\
I
\o^cl
r)
\t
=
.c)vs
aCdEF
.a kGt-EE
dqFgE
E 8.*
E,B
tn .i *i 6tH E -G ^aei! il 5v)Ef"g
:CEE $5
:=d-5
L(D gEH-Itva(l)cdr/4-o
Frg#6q
Ftdobg
€EF
Ftriua'E
f;€€
{
Eg F
gg
F_u
f;
EFEb.r
6:iOLi!do'v
IFEE
trtG
E
E
d
S)1
G)lttr".
'o
cC v) 0) (ds
g
c, crl&
g
6
I a o ,4-€
6t Fqs
,.,? (\l bI Mo
o
ca -u) Fq F{ rf] .o EO g 6l L 63 H H UJo
Lt{
*
z
M-l
'-l
t-f hJz z
Eh
o
t"1 \n \o f.i -fo
frr r-| ooF-t\
\o oco
fnt\
\oa
\o (> ca rn trt trfi
(}
cf)\i
o
C4c4 O \a o\o
r o\o
rnF-o
\o roo
€
\t
o
ra:f rttr
F
o
o
t-r+ (t) o\ ca 00 in t\o
ol \oo
C\ o\ F-<) F-\oo
o
F-rr|o
r-oo $ = '!.q!>
I I (u tsra
ca o\ o\ o\{nct
o\ l-\o ca ca\o E 6t c>o
o
c.io
o\ rno
af)o
6
cA c\to
(> c{ ".io
o
F\*
c\o
o
c.lo
o
\o c\ (dE
(€ KI c)\t
(l)JI
EEn
c!
=
t-ta>v
o
cqo
$o
cno
?
{no
cao
o
ino
c.lo
T} $ €'l-ct
\0E;
dzu
F]a
tn $ C\ o\ rqa
rn $ c{ o\z
Fl o\ =f ooz
Fl o\\t
00z
€
c-l ro€
z
oo e{ rn ooz
z
\o ca c?t o\z
z
\o cfl crl o\ IE cl L m o Elr oF
b0 .o bI)o
Ee
rr)'ll
E
Z2ZOc.
t\l€€€,€
OOO\
O\
O\
O\ i)g
d t1a
F-oEl
c
&
\-i28
Dari
Tatel
5,
dapatdilihal
bahwabuah
restan ggbgsar25o;
darijumlah
prcduksi harian
disebabkanoleh jumlatr
trip
kenderaanyang kurang.
Dengan kenderaan
colt
Diesel dengan ra+.a-
rata kapasitas muatan 5-
6 ton pada KapeldIII
sebesar 51960
kg
makajumhrr
trip
yang diperlukanuntuk
mengarjgkut buah dari
lapangan adalatr 9
trip.
Namun
demikian;umlah trip
pengangh.rtan haritersebut adalah hanya g
t
ip
.Jumlah
trip
yangh*yu
Etrip
memberikan patensi b.uah restan yang sangat mungkin
terjadi.
Jumlah rruatan TBS pada tiap tripnya pun bervariasi antara nonnal (sesuai kapasitas),
k-*attg dari
kapasitasdan
kaqang
kala melebihi
kapasitas,Dapat diinfbrmasikanbahwa
kenderaanyang
memuat
tarrdanbuah
segar
yang diangkut kurang
dari kapasitas rata-
ratatruck
adalatr kenderaan yang melewati atau melaluiblok
-
blok
o\ C{ lc! lct lJ4
Itr
l.lIJ
00c
)
H !)otr
(D v6r,o
E
!f5 ,1, o l-O. ! 6l-
cl cl i,d'o
ch cl +r .tsra
8" (t) cS E'\lE
€
-9o a HE's
s5
i8E
G-=\o
€l d\n Gl v)HS
FEh :Ictg,R
(t)*a.E
'r! a =d);io
d clr b0=bL)
E ^^c
E
H'H
.EEE
E )^F9 v1-Y (u
d
q.)d.v
)
.9
V!DdG'Foo
H.-HE-
trF'4.9E
FE
il ,,'E
9-E.b.T
E
FE
H'=
'of l3#bEE
C)trrrll
Yclto
h'god
E 1 ll li
tt:MoO00x Z9,s
oM...o.
u) CB \o (l) IF
-I Cl 'tar) €)&
E
6tr
s
\ooo bl 11o
$
oo (atr
F
.+ci
hD!
F G' .F cl hi FI a ! o L F! L Mv
Flz z
M Flz
g
Er-o
\o c\Is
o
rr) rn cao
o
D-(> GI in r.) \..) oo F rn rn rn F-!f rn t-c\t oo lri ca o\ rr| Ltr
Ncao
o
c\l aao
CA \o ro
tn oo $ rn oo !+ rn \o o\ ratF-€
0
F
F
o
.tr o\ cflo
TQr!
aao
C-ci
\oo
c) r.)o
ca v')o
F-c\t .+o
c7) F-\oo
r.) c\ a o CI€
rd "(t c{t cs t< (D 'tJc
o J1 tr cg Ix
6tF
F olr
a
o
o\o
oo $ o\c?l cflc?)€
:f
t\
co Ec
h
o
o
o
Y3o
a
o\*
o
?
oo qJ (\to
o
6
c.io
o
Cq c.i <)o
oo (.| c)?
.+ '11 GIo
<) c.lEEFe
dEFa5
F
o
cqo
.f,o
cao
ca $ cao
c.t t+o
e.lo
o
\n s*F\O
:x
z
i't
rrla
{n $c\
o\H
A
rn \f, ot o\z
Fl o\ $ ooz
bl o\ .+ ooz
oo c\l rn ooz
€
c{ (n ooz
z
\o aa cfl o\z
z
\o cn ca 01t.
€ L b0 o xo
Fr o0 tr ,3 E b0 L.o
\oEa
t
f<
l'.
o
IE
e
E
ls
3 3
3
r
v,>g
i< cdg
(Da
GE
30
Dari
Tabel
6'
dapatdilihat
bahwabuah
restan sabesall,g6yo
d*i
ju*tut
produksi
harian
tidak
disebabkan oleh
jumlah
trip
kenderaan yangkurang. Dengan
kenderaan
colt
Diesel dengannla
-rata
kapasitas rnuatan 5-
6 ton pada KapeidIiI
s-ebesar 45080
kg
makaj,:mlah trip
yang diperluk4nqntqk
mengangkut buah dari lapangan adalah gtrip.
Jumlah muatan
TBS
padatiap
tripnya pun
bervariasiantara
normal
(sesuaikapasilas),
kunne dari
kapasitas
dan
kadang
kala
melebihi
kapasitas.Dapatdiinformasikan
barrwa kenderaanyang
memuat tandan
buah
segaryang
diangkutkwang
dari kapasitas rata-
ntatruck
adalah kenderaanyang melewati atau rnelalui
blok
-
blqk
denganjalan
produksiya'g
rusak, Dapar kikprahui jqga