• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. C. Rumusan Masalah o Sejarah bahasa Indonesia o Kedudukan bahasa Indonesia o Fungsi bahasa Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. C. Rumusan Masalah o Sejarah bahasa Indonesia o Kedudukan bahasa Indonesia o Fungsi bahasa Indonesia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan berbagai ragam bahasa daerah yang dimilikinya memerlukan adanya satu bahasa persatuan guna menggalang semangat kebangsaan. Semangat kebangsaan ini sangat penting dalam perjuangan mengusir penjajah dari bumi Indonesia.

Kesadaran politis semacam inilah yang memunculkan ide pentingnya bahasa yang satu, bahasa persatuan, bahasa yang dapat menjembatani keinginan pemuda-pemudi dari berbagai suku bangsa dan budaya di Indonesia saat itu.

B. Tujuan Masalah

o Pengguna makalah dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa Indonesia

o Pembaca makalah dapat mengetahui dan memahami tentang kedudukan bahasa

Indonesia

o Pembaca makalah dapat mengetahui dan memahami tentang fungsi bahasa

Indonesia

C. Rumusan Masalah

o Sejarah bahasa Indonesia

o Kedudukan bahasa Indonesia

(2)

2 BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Bahasa Indonesia

Pemuda-pemudi Indonesia pada masa pergerakan berhasil menyelenggarakan Kongres Pemuda Indonesia. Dalam kongres tersebut tercetuslah ikrar bersama yang lebih dikenal dengan Sumpah Pemuda . Ikrar Sumpah Pemuda yang dikumandangkan pada tanggal 28 Oktober 1928 itu salah satu butirnya adalah menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Adapun bunyi ikrar lengkap pemuda Indonesia yang dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda itu adalah sebagai berikut.

Teks Sumpah Pemuda

Kami putera dan puteri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu,Tanah Air Indonesia.

Kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia. Kami putera dan puteri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Secara historis bahasa Indonesia berakar pada bahasa Melayu Riau sebab bahasa yang dipilih sebagai bahasa nasional itu adalah bahasa Melayu, yang sudah menjadi lingua franca di pelabuhan-pelabuhan perniagaan yang tersebar di wilayah Nusantara, yang kemudian diberi nama bahasa Indonesia.

Alasan dipilihnya bahasa Melayu sebagai bahasa nasional adalah sebagai berikut.

o Bahasa Melayu telah berabad-abad lamanya dipakai sebagai lingua franca

(bahasa perantara atau bahasa pergaulan di bidang perdagangan) di seluruh wilayah NUsantara.

o Bahasa Melayu memunyai struktur sederhana sehingga mudah dipelajari, mudah

dikembangkan pemakaiannya, dan mudah menerima pengaruh luar untuk memerkaya dan menyempurnakan fungsinya.

(3)

3

o Bahasa Melayu bersifat demokratis, tidak memperlihatkan adanya perbedaan

tingkatan bahasa berdasarkan perbedaan status sosial pemakainya, sehingga tidak menimbulkan perasaan sentimen dan perpecahan.

o Adanya semangat kebangsaan yang besar dari pemakai bahasa daerah lain untuk

menerima bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.

o Ada nya semangat rela berkorban dari masyarakat Jawa demi tujuan yang mulia.

Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Masa Kolonial

Meskipun bukti-bukti autentik tidak ditemukan, bahasa yang digunakan pada masa kejayaan kerajaan Sriwijaya pada abad VII adalah bahasa Melayu. Sementara itu, bukti-bukti yang tertulis mengenai pemakaian bahasa Melayu dapat ditemukan pada tahun 680 Masehi, yakni digunakannya bahasa Melayu untuk penulisan batu prasasti, di antaranya sebagai berikut.

o Prasasti yang ditemukan di Kedukan Bukit berangka tahun 683 Masehi.

o Prasasti yang ditemukan di Talang Tuwo (dekat Palembang) berangka tahun 686

Masehi.

o Prasasti yang ditemukan di Kota Kapur (Bangka Barat) berangka tahun 686

Masehi.

o Prasasti yang ditemukan di Karang Brahi (antara Jambi dan Sungai Musi)

berangka tahun 686 Masehi.

o Prasasti dengan nama Inskripsi Gandasuli yang ditemukan di daerah Kedu dan

berasal dari tahun 832 Masehi.

o Pada tahun 1356 ditemukan lagi sebuah prasasti yang bahasanya berbentuk prosa

diselingi puisi (?).

o Pada tahun 1380 di Minye Tujoh, Aceh, ditemukan batu nisan yang berisi suatu

model syair tertua .

Perkembangan Bahasa Indonesia di Masa Kolonial

Pada abad XVI, ketika orang-orang Eropa datang ke Nusantara mereka sudah mendapati bahasa Melayu sebagai bahasa pergaulan dan bahasa perantara dalam kegiatan perdagangan. Bukti lain yang dapat dipaparkan adalah naskah/daftar kata yang disusun oleh Pigafetta pada tahun 1522. Di samping itu, pengakuan orang

(4)

4

Belanda, Danckaerts, pada tahun 1631 yang mendirikan sekolah di Nusantara terbentur dengan bahasa pengantar.

Oleh karena itu, pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan surat keputusan: K.B. 1871 No. 104 yang menyatakan bahwa pengajaran di sekolah-sekolah bumiputera diberi dalam bahasa Daerah, kalau tidak dipakai bahasa Melayu.

Perkembangan Bahasa Indonesia di Masa Pergerakan

Setelah Sumpah Pemuda, perkembangan Bahasa Indonesia tidak berjalan dengan mulus. Belanda sebagai penjajah melihat pengakuan pada bahasa Indonesia itu sebagai kerikil tajam. Oleh karena itu, dimunculkanlah seorang ahli pendidik Belanda bernama Dr. G.J. Niewenhuis dengan politik bahasa kolonialnya. Isi politik bahasa kolonial Niewenhuis itu lebih kurang sebagai berikut.

Pengaruh politik bahasa yang dicetuskan Niewenhuis itu tentu saja menghambat perkembangan bahasa Indonesia. Banyak pemuda pelajar berlomba-lomba mempelajari bahasa Belanda, bahkan ada yang meminta pengesahan agar diakui sebagai orang Belanda (seperti yang dilukiskan Abdul Muis dalam roman Salah Asuhan pada tokoh Hanafi). Sebaliknya, pada masa pendudukan Dai Nippon, bahasa Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Tentara pendudukan Jepang sangat membenci semua yang berbau Belanda; sementara itu orang-orang bumiputera belum bisa berbahasa Jepang. Oleh karena itu, digunakanlah bahasa Indonesia untuk memperlancar tugas-tugas administrasi dan membantu tentara Dai Nippon melawan tentara Belanda dan sekutu-sekutunya.

B. Kedudukan Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia mempunyai dua kedudukan yang sangat penting, yaitu sebagai bahasa nasional , dan sebagai bahasa resmi/Negara. Kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional diperoleh sejak awal kelahirannya, yaitu tanggal 28 Oktober 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahasa Indonesia dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional sekaligus merupakan bahasa persatuan.

 Secara Nasional

o Lambang Kebanggaan Nasional.

(5)

5

o Alat pemersatu bangsa yang berbeda latar belakang sosial budaya.

o Alat Penghubung antar budaya antar daerah.

 Secara Resmi

1. Bahasa resmi kenegaraan.

2. Pengantar dalam dunia pendidikan.

3. Penghubung pada tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan pemerintah.

4. Alat pengembangan kebudayaan,ilmu pengetahuan teknologi.

C. Fungsi Bahasa Indonesia  Fungsi khusus :

1. Pergaulan, bahasa untuk berinteraksi 2. Seni, bahasa untuk mengekspresikan seni.

3. Pengetahuan, bahaa untuk mengeksploitasi Pengetahuan. 4. Sejarah, bahasa untuk mempelajai naskah-naskah kuno.  Fungsi Umum :

1. Bahasa adalah alat untuk berekspresi. 2. Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi. 3. Bahasa adalah alat kontrol sosial.

(6)

6 BAB III PENUTUP

A. Simpulan

Kedudukan bahasa Indonesia yang kedua adalah sebagai bahasa resmi/negara; kedudukan ini mempunyai dasar yuridis konstitusional, yakni Bab XV pasal 36 UUD 1945. salah satu fungsinya, sebagai Alat pemersatu berbagai masyarakat yang mempunyai latar belakang etnis dan sosial-budaya, serta bahasa daerah yang berbeda.

B. Saran

Sebagai penmyusun saya merasa masih ada kekurangan dalampembuatan makalah ini maka dari itu saya memohon kritik dan saran bagi pembaca.

(7)

7

DAFTAR PUSTAKA

Arifin,e zainal.2004,dasar-dasar penulisan karangan ilmiah. Jakarta: PT Grasindo

Tarigan,h.g,mukayat.1986,Telah teks bahasa indonesia. Bandung.: angkasa

 Sudjana, nana.1991. tuntunan penyusunan bahasa indonesia. Bandung : Sinar Baru

(8)

8

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul: “Sejarah Bahasa Indonesia” pada mata pelajaran “Bahasa

Indonesia”.

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca umumnya dan khususnya bagi penulis.

Menes, 24 Mei 2012

Penulis

(9)

9 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Tujuan Masalah ... 1 C. Rumusan Masalah ... 1 BAB II PEMBAHASAN ... 2

A. Sejarah Bahasa Indonesia ... 2

B. Kedudukan Bahasa Indonesia ... 4

C. Fungsi Bahasa Indonesia ... 5

BAB III PENUTUP ... 6

A. Kesimpulan ... 6

B. Saran ... 6 DAFTAR PUSTAKA

(10)

10

MAKALAH

SEJARAH BAHASA INDONESIA

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Mata Pelajaran “Bahasa Indonesia”

Disusun Oleh : Kelas : XI.B IPS ANIS KHOIRUNISA ST. ROHMAH

MADRASAH ALIYAH MALNU PUSAT MENES

TAHUN AJARAN 2011-2012

Referensi

Dokumen terkait

 Apabila tindak pidana lingkungan hidup dilakukan oleh, untuk, atau atas nama badan usaha, tuntutan pidana dan sanksi pidana dijatuhkan kepada : badan usaha;

Sementara itu, ketrampilan dan sumber ekonomi mereka tidak memungkin mereka untuk beralih kerja lainnya apalagi pekerjaan yang sifatnya formal, terlebih karena mereka memiliki beban

Pada dasarnya konservasi tanah berarti penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan kemampuan tanah tersebut, dan memperlakukkannya sesuai

Karena siswa laki-laki lebih memiliki keyakinan akan kemampuan matematikanya, memiliki kemampuan dalam mengolah pengalaman lalunya di dalam pembelajaran matematika

PELESTARIAN PRODUK KLEPON SEBAGAI OBJEK GASTRONOMI NUSANTARA JAWA BARAT DI KECAMATAN LENGKONG KOTA BANDUNG. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

―Meskipun pihak direksi pusat telah memutuskan seperti itu, tapi kami (BNI Syariah cabang Palangka Raya) belum dapat menerapkan kepada nasabah (debitur) karena alasan

PENGARUH MEDIA RELATIONS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RUMAH MAKAN PONYO CINUNUK.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Stakeholder untuk Peningkatan Profesionalitas Perempuan Buruh Migran Indonesia (BMI) di Daerah Pengiriman Hong Kong dalam Menghadapi Moratorium Tenaga Kerja