• Tidak ada hasil yang ditemukan

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Koordinator : Budi Santoso SE., MM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Koordinator : Budi Santoso SE., MM."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Koordinator : Budi Santoso SE., MM.

I. IDENTITAS MATA KULIAH

1. Mata Kuliah

2. Bobot SKS

3. Jenjang / Jurusan

4. Status

5. Semester

6. Kode

: Akuntansi Pemerintahan

: 3 SKS

: S1 Akuntansi

: MKK

: 7

: KK-022344

II. MATERI

Materi untuk mata kuliah Akuntansi Pemerintahan terdiri dari 8 Pokok Bahasan, yaitu :

1. Pendahuluan

2. Keuangan Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) dan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

3. Siklus APBN dan APBD

4. Akuntansi Untuk Bendaharawan.

---

mid-test---5. Dana dan Akuntansi Dana

6. Akuntansi Dana Umum dan Dana Pendapatan Khusus.

7. Prinsip-prinsip Akuntansi Dana

8. Capital Project Fund, Debt Service Fund dan Special Assesment Fund.

---

fin-test---Tujuan Intruksional :

Mata Kuliah ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang Akuntansi

Pemerintahan secara menyeluruh. Melalui mata kuliah ini para mahaisiswa diharapkan

akan mempunyai pemahaman mengenai berbagai sistem dan pelaksanaan akuntansi

pemerintahan, anggaran pemerintah dan pengurusan administrasi keuangan negara.

Pustaka :

(1) Dody Hapsoro., Akuntansi Pemerintah, Jakarta : Gunadarma, 1993.

(2) Hay, Leon E., Accounting for Governmental And Non-profit Entities, 9th Ed., Boston

: Richard D. Irwin Inc., 1992.

(3) Kustadi Arinta., Pengantar Akuntansi Pemerintahan, Bandung : PT. Citra Aditya

Bakti, 1993.

(4) Razek, Ramses., Introduction to Non-profit and Fund Accounting, Fifth ed., London :

Prentice Hall. 1994.

(5) Revrisond Baswir., Akuntansi pemerintahan Indonesia, Yogyakarta : BPFE UGM.,

1988.

(6) Razek, Joseph R dan Hosch, Gordon A., Introduction to Governmental and Not for

Profit Accounting., Prentice Hall.

(2)

III. PENYERAHAN SOAL UJIAN

1. Soal Ujian Mid-tes ATA 1997/1998 mohon diserahkan paling lambat tanggal tanggal

16 Maret 1998

.

2. Soal Ujian Final-tes ATA 1997/1998 mohon diserahkan paling lambat tanggal

tanggal

12 Mei 1998

.

Tempat penyerahan :

Gedung 1 lt. 4 - Aiphone 115 (Kampus E)

atau

Map Absensi Mengajar di Sekretariat Dosen

(Kampus E)

.

Hormat saya,

Budi Santoso

Koordinator

(3)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

UNIVERSITAS GUNADARMA

MATA KULIAH

FAKULTAS

JURUSAN/JENJANG

: AKUNTANSI PEMERINTAHAN

: EKONOMI

: S1/AK

M

I

N

G

G

U

POKOK

BAHASAN

SUB POKOK BAHASAN

TUJUAN

INSTRUKSIONAL KHUSUS

S

U

M

B

E

R

1 Pendahuluan 1. Latar Belakang Sejarah Akuntansi pemerintahan. 2. Dasar Hukum Akuntansi

Pemerintahan dan Akuntansi Perusahaan.

3. Sistem Akuntansi Pemerintahan di Indonesia dan Amerika Serikat.

4. Ruang Lingkup dan Karakteristik Akuntansi Pemerintahan

Setelah mempelajari bab ini,

diharapkan mahasiswa akan mampu : 1. Mengetahui sejarah munculnya

akuntansi pemerintahan. 2. Menjabarkan perkembangan

akuntansi pemerintahan.

3. Persyaratan Akuntansi Pemerintahan yang dibuat oleh PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa).

4. Ruang Lingkup Akuntansi Pemerintahan.

5. Karakteristik Akuntansi Pemerintahan.

6. Perbedaan Akuntansi Pemerintahan dengan Akuntansi Perusahaan.

7. Persamaan Akuntansi Pemerintahan dengan Akuntansi Perusahaan.

8. Pengertian dana dan Pengelolaan Dana dalam organisasi non-profit. 1 3 4 5 7 8 2 & 3 Keuangan Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara(APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

1. Tugas Pemerintah dan Difinisi Keuangan Negara

2. Pengurusan Keuangan Negara 3. Hak dan Kewajiban Negara 4. Ruang Lingkup dan Mekanisme

Pengelolaan Keuangan Negara 5. Pengertian dan Fungsi

Anggaran

6. Bentuk-bentuk Anggaran 7. Sistematika APBN dan APBD

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat : 1. Memahami pengertian dari

pemerintah dan tugas-tugas dari pemerintah dalam suatu negara. 2. Memahami hak dan kewajiban

pemerintah dalam bidang keuangan negara.

3. Mengerti dan memahami sistem pengurusan keuangan negara Republik Indonesia.

4. Mendifinisikan baik secara luas maupun sempit Pengertian

1 3 4 7 8

(4)

6. Mendifinikan kekayaan/barang milik Negara.

7. Mendifinisikan APBN dan APBD.

8. Menerangkan berbagai fungsi dan bentuk Anggaran.

9. Menguraikan sistematika APBN dan APBD.

10. Menjabarkan klasifikasi dan pos-pos APBN dan APBD.

11. Menentukan besarnya Tabungan Pemerintah dan Modal Pembangunan.

4 & 5

Siklus APBN dan

APBD 1. Penyusunan Anggaran2. Pengesahan Anggaran 3. Pelaksanaan Anggaran 4. Pengawasan Anggaran 5. Penghitungan Anggaran

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat : 1. Menjabarkan gambaran umum

tentang tahapan penyunan anggaran dan hubungan antara APBN, APBD dan REPELITA. 2. Menjelaskan proses turunnya

Surat Edaran (SE) Menteri Keuangan.

3. Menguraikan proses penyusunan Daftar Usulan Kegiatan (DUK), Daftar Usulan Proyek (DUP), Daftar Isian Kegiatan (DIK) dan Daftar Isian Proyek (DIP). 4. Menguraikan proses penyusunan

Rancangan APBN.

5. Menerangkan proses penelitian dan pembahasan DUK/DUP. 6. Menerangkan pembahasan

Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN/APBD hingga disahkannya menjadi Undang-Undang.

7. Menerangkan bagaimana cara pelaksanaan UU APBN/APBD serta bagaimana pengawasan terhadap peleksanaan tersebut. 8. Mengetahui bagaimana

pembuatan Perhitungan Anggran Negara (PAN) dan cara penyusunan pertanggungjawaban anggaran. 1 3 4 7 8 6 & 7 Akuntansi Untuk Bendaharawan. 1. Pengertian Bendaharawan. 2. Penertiban Tata Usaha

Keuangan Negara.

3. Buku Kas Umum dan cara Mengerjakannya.

4. Mekanisme Pembayaran dalam peleksanaan APBN.

5. Pengurusan dan macam Bendaharawan.

6. Pola Mekanisme Sistem Uang

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa bisa :

1. Mengetahui tugas-tugas bendaharawan

2. Mnjelaskan bentuk-bentuk bendaharawan.

3. Mengetahui pola mekanisme sistem Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan

(UYHD).

7 9

(5)

Yang Harus Dipertanggungjawabkan (UYHD).

4. Mengetahui pengertian Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan

(UYHD).

5. Mengetahui sifat-sifat dana Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan

(UYHD).

6. Memahami pengertian dan tujuan Pembukuan Bendaharawan.

7. Mengetahui Penggunaan UYHD dan Batas Penyediaan Dana UYHD.

8. Mengetahui siklus pembukuan Bendaharawan sistem Uang Yang Harus Dipertanggungjawabkan (UYHD). 8 & 9 Dana dan Akuntansi Dana

1. Pengertian dana dan Akuntansi dana

2. Kesatuan Akuntansi Dana 3. Jenis Dana dan Kelompok

Rekening

4. Konsep-konsep Dasar Akuntansi Dana

5. Persamaan Akuntansi Dana 6. Persamaan Akuntansi Dana untuk Dana belanja dan Dana Bukan Belanja

Setelah selesai mempelajari materi ini, diharapkan mahasiswa mampu untuk :

1. Memahami pengertian dana. 2. Menerangkan karakteristik

akuntansi dana.

3. Menerangkan single accounting entity dan multiple accounting entity.

4. Menjabarkan jenis-jenis dana. 5. Mengetahui perkiraan-perkiraan

yg dipakai dlm akuntansi dana. 6. Menguraikan konsep-konsep

akuntansi dana. 7. Mengetahui persamaan

akuntansi dana.

8. Menguraikan pengertian governmental funds, propriotery funds dan fiduciary funds. 9. Menjelaskan hubungan antara

dana dan kelompok perkiraan dalam sistem akuntansi pemerintahan.

10. Menjabarkan laporan keuangan yang digunakan oleh masing-masing dana dan kelompok rekening dalam sistem akuntansi pemerintahan.

11. Memahami akuntansi untuk dana bukan belanja dan contoh penggunaannya dalam transaksi. 12. Menerangkan hubungan antara

anggaran dan akuntansi dana. 1 2 3 4 5 6 7 8 9

(6)

penerapan untuk dana belanja dan bukan dana belanja. 10 Akuntansi Dana

Umum dan Dana Pendapatan Khusus.

1. Pengertian Dana Umum dan Dana Pendapatan Khusus 2. Operasi Akuntansi Dana Umum 3. Siklus Akuntansi Dana Umum 4. Penutupan Buku dan

Penggunaan Dana. 5. Reserve for Encumbrance 6. Neraca dan Laporan saldo Dana

Umum dan Dana Pendapatan Khusus

7. Akuntansi Dana dan Akuntansi Komersial

8. A Basic Funds Accounting System

9. A More Refined System

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa akan dapat : 1. Memahami pengertian Dana

Umum dan Dana Pendapatan Khusus.

2. Memamahi Siklus Akuntansi Dana Umum.

3. Mengerti dan mengetahui cara penutupan rekening pendapatan dan rekening pengeluaran. 4. Mengathui apa yang dimaksud

dengan Reserve For

Encumbrances.

5. Mengetahui masalah hangus tidaknya Sisa Anggaran 6. Mengetahui tentang Neraca,

Neraca Tengah Tahunan, Funds Balance, Funds Balance Reserve.

7. Menjelaskan apa yang dimaksud Aktiva Tetap dan Hutang Jangka Panjang.

8. Melakukan analisa perubahan saldo dana dan analisa perubahan total saldo dana. 9. Mengetahui perbedaan

Akuntansi Dana dan Akuntansi Komersial

10. Mengtahui penerapan A Basic

Funds Accounting System dan A More Refined System.

6 7 8

11 Prinsip-prinsip Akuntansi Dana

1. Pandangan Awal Akuntansi Pemerintahan

2. Prinsip-prinsip Akuntansi Pemerintahan

3. Hubungan Antara Dana dan Pembukuan Khusus

Setelah selesai mempelajari materi ini, mahasiswa dapat :

1. Menguraikan pandangan awal dari akuntansi pemerintahan/dana.

2. Menerangkan GAAP dan Legal Compliance.

3. Menerangkan Fund Accounting. 4. Menerangkan fixed Asset dan

long term liabilities.

5. Membahas basis of fund accounting.

6. membedakan budget dan budgetary accounting.

7. Menerangkan prinsip klasifikasi dan terminologi akuntansi dana. 8. Menjabarkan konsep pelaporan

keuangan.

9. Membuat berbagai penjurnalan transaksi antar dana.

10. Menyiapkan neraca dana gabungan. 1 2 3 4 5 7

(7)

11. Merangkum pembukuan dana. 12. Membuat pembukuan lembaga

nir-laba.

13. Menerangkan pembukuan pemerintah federal Amerika Serikat.

12 Capital Project Fund, Debt Service Fund dan Special Assesment Fund.

1. Pengertian Capital Project

Fund, Debt Service Fund dan Special Assesment Fund.

2. Sumber Pembiayaan dan Otorisasi.

3. Prosedur Akuntansi Capital

Project Fund, Debt Service Fund dan Special Assesment Fund.

4. Jenis Hutang Jangka Panjang. 5. Akuntansi Dana Usaha,

Akuntansi Dana Perwalian dan Akuntansi dana Jasa Intern Pemerintah.

6. Kelompok Rekening Aktiva Tetap Umum dan Kelompok Umum Hutang Jangka Panjang.

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa bisa :

1. Memahami karakteristik dan difinisi Capital Project Fund,

Debt Service Fund dan Special Assesment Fund.

2. Mengerti dan memahami prosedur pembukuan dana proyek.

3. Memahami cara penyusunan neraca dan laporan perubahan saldo dana untuk dana proyek. 4. Memahami karakteristik dari

dana usaha.

5. Memahami karakteristik dan pembukuan dana perwalian. 6. Memahami karakteristik dan

prosdur pembukuan dana jasa intern pemerintah.

7. Menjelaskan mengapa dan bagaimana Capital Project Fund digunakan dalam Akuntansi Pemerintahan.

8. Mempersiapkan laporan keuangan untuk Capital Project

Fund.

9. Menjelaskan mengapa dan bagaimana Debt Service Fund digunakan dalam Akuntansi Pemerintahan.

10. Mempersiapkan laporan keuangan untuk Debt Service

Fund.

11. Menjelaskan mengapa dan bagaimana Special Assesment

Fund digunakan dalam

Akuntansi Pemerintahan. 12. Menjelaskan hubungan antara

services assesment dan improvement assesment.

13. Mempersiapkan laporan keuangan untuk Special

Assesment Fund.

6 7 9

Referensi

Dokumen terkait

RUU-K untuk mendemokratisasi Yogyakarta oleh Presiden SBY yang didasarkan pada Pasal 18 ayat(4) Undang-Undang Dasar Negara Indonesia 1945, dapat dikatakan penyataan beliau

Variabel ini diukur dengan instrumen yang dikembangkan oleh Duncan (1972) dalam Falikhatun (2007: 212)dengan menggunakan 12 item pertanyaan. 1) Keyakinan metode yang terbaik

apabila data daya tahan mahasiswa POLBAN berupa waktu dalam satuan semester tidak begitu diperhatikan, tetapi yang lebih diperhatikan adalah outcome dalam bentuk kategori biner,

pada setiap kelompok memiliki kemampuan akademik yang berbeda, jenis kelamin yang berbeda, dan tingkat sosial yang berbeda. Mengembangkan materi sehingga lebih

Dengan pentingnya penentuan isotop uranium tersebut, maka tujuan dari penelitian ini melakukan optimasi hubungan antara waktu tinggal, kuat arus dan randemen selama proses

Setelah didapatkan hasil penyelesaian model secara analitik, maka akan dibandingkan antara penurunan model difusi (yang telah ada) dengan model yang didapat dari

Berdasarkan penelitian ini, beberapa saran yang dapat peneliti sampaikan antara lain: (1) Secara teoritis pengajuan soal/ problem posing merupakan aktifitas yang

Tujuan pengolahan penilaian hasil belajar baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan yang dilakukan dengan berbagai teknik penilaian sesuai dengan karakteristik