ANALISIS JENIS LATIHAN PADA MATA
KULIAH PERCAKAPAN 4 SASTRA CHINA
BINUS UNIVERSITY
Catherine, Novia Susanti, Temmy
Binus University, Jl. Kemanggisan Ilir III/45, Palmerah, Jakarta Barat, 021-53276730
[email protected]; [email protected]; [email protected]
ABSTRACT
In Mandarin language learning, especially in aspects of speaking, practice is very important
to improve pronounciation skill. Basically the benefit of practice method is to gain speed,
accuracy and intelligence. Therefore, intense practice is needed to improve learning ability.
The author examines the type of practice that is implemented on Conversation class from 4
thsemester. Analysis is conducted using qualitative method by interviewing 3(three)
conversation class lecturer, in form of literature also through observation and quantitative
method by questionaire. Through the analysis we can see that certain practice can help
student in understanding Conversation 4 Class. Therefore, by knowing the type of practice
that is suitable for the student can help lecturer to give a good exercise to improve student’s
conversation skill
Keywords : Chinese Language, Exercise, Conversation, 4
thSemester
ABSTRAK
Di dalam pembelajaran bahasa mandarin terutama dalam aspek berbicara sangat
diperlukan latihan guna untuk memperlancar pelafalan dalam pengucapannya, pada
dasarnya keuntungan pada metode latihan adalah mengasah kecepatan, ketepatan dan
kecerdasan. Oleh karena itu diperlukan latihan yang intens untuk meningkatkan kemampuan
belajar. Penulis meneliti jenis latihan yang diterapkan pada pelajaran percakapan semester
4. Penelitian menggunakan metode kualitatif yaitu dengan mewawawancarai 3 dosen mata
kuliah percakapan, melakukan observasi serta studi pustaka dan metode kuantitatif berupa
kuesioner. Melalui analisis dapat terlihat bahwa jenis latihan tertentu bisa membantu
mahasiswa dalam pemahaman pelajaran percakapan 4. Oleh karena itu dengan mengetahui
jenis latihan yang cocok untuk mahasiswa dapat membatu dosen dalam pemberian latihan
dengan tepat sasaran guna untuk meningkatkan kemampuan percakapan mahasiswa.
PENDAHULUAN
Dalam pembelajaran suatu bahasa asing khususnya mandarin ada 4 faktor yang harus diperhatikan agar dapat menguasai bahasa tersebut yaitu berbicara, mendengar, membaca, dan menulis.
Latihan berfungsi sebagai penguatan dan merupakan cara yang diperlukan untuk mengembangkan keterampilan yang kompleks. Belajar bahasa merupakan sebuah keterampilan. Dan salah satu cara mengembangkan atau mengasah keterampilan tersebut bisa dilakukan dengan jalan latihan yang dilakukan terus menerus. Menurut Tarigan, suatu keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan. (Tarigan, 1994:2)
Keuntungan pada metode latihan adalah dapat mengasah kecepatan, ketepatan maupun kecerdasan dalam belajar. Keuntungan dengan para siswa terbiasa mengerjakan latihan, mereka akan secara terbiasa dan refleks dalam mengerjakan suatu masalah. Akan tetapi ada kalanya mucul kekurangan dalam metode ini yaitu dapat menghambat bakat dan inisiatif mahasiswa karena murid lebih banyak diarahkan dan dibiasakan oleh suatu latihan yang sifatnya rutinitas yang dapat menyebabkan mahasiswa jenuh.
Berdasarkan penelitian sebelumnya dari Vivi Octavia & Indra Saputra Wijaya (2009) yang berjudul “Analisa Metode Pengajaran Percakapan Mahasiswa Tingkat Satu Sastra China Binus
Univerity” memaparkan bahwa ada beberapa jenis metode pengajaran yang digunakan dalam mata
kuliah percakapan. Dan dari hasil penelitiannya metode yang dianggap efektif adalah metode sebelum pelajaran dimulai, metode menonton film berbahasa mandarin, metode tanya jawab, metode sosiodrama atau role-playing, metode diskusi, metode kerja kelompok membuat percakapan sesuai topik yang dikerjakan, metode menyimpulkan setelah mendengar percakapaan. Dan metode yang dianggap kurang efektif adalah metode ceramah dan metode penggunaan komputer.
Sebagai salah satu universitas swasta terbesar di Indonesia, Binus University memiliki jurusan sastra china yang di dalam program belajarnya mencakup pelajaran percakapan bahasa mandarin yang dipelajari sampai tingkat 2 (semester 4). Dalam pelajaran percakapan mandarin dibutuhkan latihan yang intensif agar mahasiswa dapat mengerti serta memahami bahan yang diajarkan di dalam kelas. Latihan yang diterapkan dalam pelajaran percakapan biasanya lebih bervariatif. Selain untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, latihan juga diperlukan sebagai salah satu sarana bagi dosen untuk mengetahui sampai dimana pemahaman dan kemampuan para mahasiswa terhadap bahan yang telah diajarkan agar dosen dapat memberikan penjelasan ulang terhadap materi yang kurang dipahami sebelum melanjutkan ke materi selanjutnya. Latihan juga dapat membantu mahasiswa untuk mengulang dan mengingat kembali materi pelajaran sebelumnya.
Oleh karena itu penulis ingin meneliti jenis latihan apa saja yang diberikan dosen mata kuliah Percakapan 4. Dan jenis latihan apa saja yang menurut mahasiswa yang membantu pengembangan kemampuan berbicara mahasiswa, sehingga penulis tertarik untuk meneliti mengenai “ Analisa Jenis Latihan pada Mata Kuliah Percakapan 4 Sastra China Binus University”.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan bantuan studi pustaka yaitu dari bantuan buku, artikel, jurnal dan hasil-hasil penelitian yang berhubungan dengan topik penelitian penulis, observasi dan wawancara 3dosen mata kuliah percakapa. Selain itu penulis juga menggunakan metode kuantitatif, yaitu membagikan kuesioner kepada mahasiswa Sastra China semester 4.
Pengumpulan data melalui observasi pada kelas 04PAL dan 04PBL dilakukan selama kurang lebih 2 bulan dari 29 Maret-17 Mei, dan membagikan kuesioner kepada mahasiswa semester 4 sebanyak 43 orang selama 2 minggu, 26 Mei – 6 Juni.
Jenis pengelompokan latihan yang di kelompokkan oleh Ying Yuntian (2002) dibagi menjadi 3 bagian yaitu: pemahaman melalui latihan, latihan yang bersifat mengulang, dan penerapan melalui latihan, untuk menganalisis jenis latihan yang diterapkan pada mata kuliah percakapan 4 di Binus University.
HASIL DAN BAHASAN
Berdasarkan teori latihan Ying Yuntian dibagi mejadi 3 bagian, yaitu: 1.pemahaman melalui latihan yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa jenis latihan, antara lain: Fill in the blank, menerjemahkan, melengkapi kalimat, mengelompokkan kata, memperbaiki (kalimat), membedakan sinonim, dll. 2. Latihan yang bersifat mengulang, antara lain: mengucapkan bacaan yang telah dihafalkan, latihan yang saling menggantikan, pentas (drama) mendiskripsikan berdasarkan gambar, menonton film, presentasi, berbicara dengan teman/keluarga menggunakan bahasa mandarin, membaca bacaan dan mandarin,dll. 3. Latihan yang bersifat mengulang, antara lain: membuat kalimat, menjawab pertanyaan, bercerita, berdiskusi.
1. Hasil Observasi 04PAL dan 04PBL
Dalam teori Thorndike yang dijelaskan bahwa belajar merupakan peristiwa terbentuknya asosiasi – asosiasi antara peristiwa – peristiwa yang disebut dengan stimulus yang diberikan pengajar dan respon dari mahasiswa terhadap stimulus. Dimana dalam proses tersebut pasti akan menunjukkan respon walaupun sedikit, baik respon yang memuaskan maupun tidak.
Dari hasil observasi yang dilakukan oleh penulis pada mahasiswa semester 4, yaitu kelas 04PAL dan 04PBL, penulis mendapatkan data hasil observasi yang dijabarkan dalam bentuk table sebagai berikut,
No. Tanggal Kelas Kegiatan
1.
29/03/14 04PBL Berbicara singkat mengenai pelajaran sebelumnya, membahas kosakata baru kemudian dosen memberi waktu pada mahasiswa untuk bertanya mengenai kosakata yang tidak dipahami kemudian dosen dan mahasiswa akan membaca bacaan di buku bersama sama, mengerjakan latihan yang ada di buku, dosen memberikan topik sederhana yang berhubungan dengan kehidupan sehari hari kemudian berdiskusi bersama.
2. 15/04/14 04PAL Membahas kosakata dan kemudian memberi penjelasan mengenai kosakata yang memiliki arti yang hampir sama dan cara penggunaannya, membagi kelas menjadi 2 kelompok dan membaca teks bacaan, menjelaskan tata bahasa pada hal. 103, mengerjakan latihan yang ada di buku, kemudian memanggil murid untuk menjawab
3. 06 /05/14 04PAL Membaca dan membahas teks bacaan, menjelaskan grammatical poin, mengerjakan latihan hal 130, pemberian tugas kelompok (presentasi)
4. 10/05/14 04PBL Membahas kosakata bab baru, memberi kesempatan bertanya, mengerjakan latihan di halaman 90 (Membuat kalimat, Membicarakan pemikiran diri sendiri) tanya jawab antara dosen dan mahasiswa
5. 13/05/14 04PAL Memberikan referensi buku untuk tambahan bahan belajar, membahas kosakata di halaman 142, membaca teks bacaan bersama – sama, mengerjakan latihan yang ada di buku, kemudian membahas latihan yang telah dikerjakan dan memberikan beberapa pertanyaan umum
6. 17/05/14 04PBL Menjelaskan tentang Transportasi yang ada di china, kemudian membaca teks bacaan bersama – sama, membahas bab 11 dengan cara tanya jawab dengan mahasiswa, dan mengerjakan latihan di hal 127, membahas teks bacaan bab selanjutnya, mereview kembali kosakata, memberi mahasiswa kesempatan bertanya yang tidak dimengerti, memberi pr
Sesuai hasil observasi di atas stimulus yang diberikan oleh dosen dapat berupa penjelasan kosa – kata dan teks bacaan secara garis besar yang dijelaskan secara atraktif kemudian mahasiswa akan merespon apabila ada suatu hal yang tidak dipahami dengan mengajukan pertanyaan, respon juga dapat berupa jawaban dari pemberian latihan yang diberikan.
2. Hasil Kuesioner
(1) Hasil Kuesioner Mahasiswa
Hasil kuesioner mahasiswa mengenai latihan yang membantu untuk meningkatkan kemampuan berbicara bila dikelompokkan berdasarkan pembagian 3 jenis latihan menurut Ying Yuntian.
Gambar 1 : Pengelompokan latihan Pemahaman melalui latihan
Gambar 3 : Pengelompokan latihan sesuai Penerapan Latihan
Beberapa kesulitan yang dialami mahasiswa selama menjalani perkuliahan mata kuliah percakapan 4 adalah sebagai berikut:
Mahasiswa mulai merasa bahwa topik yang diberikan semakin lama semakin sulit, karena itu terkadang banyak diantara mereka yang mengalami kesulitan dalam beberapa kosa kata karena tidak mengetahui arti dari kosakata tersebut, beberapa mahasiswa juga merasa kesulitan dalam berbicara dengan nada yang tepat. Mahasiswa merasa sedikit sulit untuk memahami apa yang dibicarakan dosen pengajar apabila dosen berbicara terlalu cepat dan menggunakan kosakata yang terlalu sulit bagi mereka. Selain itu terkadang mahasiswa yufa merasa kesulitan berkomunikasi lancar (menyampaikan maksud mereka) dengan dosen mereka yang merupakan dosen native yang tidak bisa berbahasa indonesia.
(2) Hasil Wawancara Dosen a. Hasil wawancara Dosen A
Dosen A telah mengajar di Binus selama 9 tahun, dan tahun ini sudah ketiga kalinya dosen Avmengajar pelajaran percakapan 4. Sebelum mengajar Dosen A selalu menyiapkan bahan yang akan diajarkan dengan membaca dan memilah latihan apa yang nanti akan diberikan. Dalam pemberian latihan ia biasanya menunjuk mahasiswa sehingga latihan dapat diberikan secara merata, latihan yang diberikan antara lain membuat kalimat, menjawab pertanyaan diikuti dengan pendapat mahasiswa, ,membaca teks pelajaran dan mengadakan presentasi guna untuk melatih kecakapan mahasiswa berbahasa mandarin. Karena tujuan dosen adalah mahasiswa bukan hanya sekedar berbicara tapi berbicara dengan isi yang bermutu. Dalam pemberian latihan pada pelajaran percakapan bila dibandingkan dengan pemberian latihan pada pelajaran lain sebagai contoh pelajaran Tata Bahasa Mandarin dosen lebih mengedepankan kemampuan berbicara dibandingkan dengan menulis. Bagi ibu Elice isi dari buku percakapan ini sudah bagus, akan tetapi waktu yang ada kurang mencukupi bila dibandingkan dengan jumlah mahasiswa yang ada di kelas sehingga kesempatan setiap mahasiswa untuk berbicara menjadi terbatas.
b. Hasil wawancara Dosen B
Dosen B sudah mengajar di Binus selama 4 tahun, tapi ini merupakan tahun pertamanaya mengajar pelajaran percakapan 4. Sebelum memulai pelajaran Dosen B menyiapkan bahan pelajaran dan beberapa topik yang hangat di China yang ia rasa menarik bagi mahasiswa sehingga mahasiswa
bisa banyak berbicara serta guna mengajak mahasiswa berdiskusi sebagai latihan di kelas. Latihan yang diberikan kepada mahasiswa juga berupa latihan membuat kalimat, menjawab pertanyaan yang ada di buku. Dalam mengajar biasanya dosen menjelaskan teks pelajaran dan memberikan waktu kepada mahasiswa untuk bertanya apakah ada bagian yang tidak dimengerti dan akan dejelaskan ulang. Perbedaan mengajar pelajaran percakapan dengan pelajaran lain adalah pada percakapan lebih ditekankan pada berbicara dan lafal. Bila dibandingkan dengan waktu pembelajaran dosen sudah merasa cukup puas dikarenakan kemampuan mahasiswa di kelas ini rata-rata cukup baik dan mengerti dengan bahan yang diajarkan.
c. Hasil wawancara Dosen C
Dosen C sudah mengajar pelajaran percakapan selama 2 tahun . Sebelum mengajar dosen selalu menyiapkan bahan pelajaran berupa tugas apa yang akan diberikan, dan bila ada waktu tersisa permainan apa yang bisa diberikan. Dalam pemberian latihan dosen biasanya lebih menunjuk mahasiswa yang malu akan berbicara dengan tujuan agar mahasiswa bisa aktif. Pemberian latihan terdiri dari beberapa alternatif seperti membuat percakapan kelompok, membuat kalimat, berdiskusi dengan topik tertentu, akan tetapi latihan yang paling disarankan seperti menonton film pendek atau kartun guna untuk menarik minat mahasiswa dan diakhir dari latihan itu dosen bisa bertanya perihal apa yang telah mereka tonton. Pelajaran percakapan lebih ditekankan pada cara berbicara mahasiswa karena kesulitan mahasiswa biasanya terletak pada nada(声调), dan aspirasi (松气不松气) daripada belajar tata bahasa mandarin itu sendiri. Dalam mengajar pelajaran percakapan terhadap mahasiswa sastra china bahan yang diajarkan sudah cukup baik tetapi terkendala oleh waktu yang kurang.
Melalui hasil observasi dan kuesioner mahasiswa, penulis merasa dosen A, B, C dalam memberikan latihan kepada mahasiswa bisa membantu mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan berbicara mahasiswa. Berdasarkan buku Hanyu Fazhan, yang didalam buku tersebut terdiri dari beberapa latihan antara lain latihan mengembangkan kosakata, membuat kalimat, latihan penggunaan bahasa, latihan berbicara, dialog dan diskusi penulis berharap dosen dapat memberikan latihan dialog dan diskusi yang sudah ada di dalam buku dikarenakan dalam latihan dialog dan diskusi dapat memberikan mahasiswa lebih banyak kesempatan dalam berbicara dan apabila mahasiswa terdapar kesalahan dalam pengucapan dosen bisa langsung memperbaiki.
3. Jenis Latihan yang Disarankan Pada Pelajaran Percakapan 4
Pada bab 1 yang bertema 属相与性格 (shio dan kepribadian) didalam teks bacaan membahas satu per satu dari 12 shio yang ada. Sesuai dengan isi bacaan, penulis menyarankan latihan yang cocok adalah mendeskripsikan shio dari beberapa mahasiswa dan membaca dengan lantang.
Pada bab 2 yang bertema 理想丈夫和妻子(suami dan istri ideal) di dalam teks bacaan mahasiswa diberikan pertanyaan seputar macam-macam tipe-tipe suami dan istri. Penulis menyarankan latihan yang cocok adalah melakukan diskusi.
Pada bab 3 yang bertema 生活与工作(kehidupan dan pekerjaan) didalam teks bacaan terdapat pertanyaan seperti makna kehidupan dan arti dari sebuah bisnis atau pekerjaan. Dalam tema pelajaran ini penulis menyarankan latihan yang cocok adalah latihan tanya jawab terhadap masing-masing mahasiswa.
Pada bab 4 yang bertema 北京和上海(Beijing dan shanghai) didalam bab ini membahas tentang cara hidup yang berbeda dari masing-masing kota yang ditampilkan dalam sebuah percakapan. Latihan yang penulis rasa cocok adalah mendeskripsikan sebuah gambar yang berhubungan dengan kedua kota tersebut.
Pada bab 5 yang bertema 饮食与健康(makanan dan kesehatan)didalam bab ini teks bacaan berupa dialog antara ibu dan anak perempuan mengenai gizi dalam makanan. Latihan yang penulis sarankan adalah latihan tanya jawab.
Pada bab 6 yang bertema 你的价值 (harga diri kamu) dalam bab ini teks bacaan dibagi menjadi dua sudut pandang antara pemikiran 20 tahun yang lalu dan 20 tahun setelahnya. dilihat dari isi dari bab ini latihan yang penulis sarankan adalah menjawab pertanyaan, menceritakan kembali suatu cerita.
Pada bab 7 bertema 服装与发型(busana dan model rambut) yang didalamnya terdapat bacaan yang dibahas dalam bentuk paragraf, dan sesuai dengan isi bacaan tersebut penulis menyarankan beberapa latihan yang sesuai yaitu , menceritakan kembali suatu cerita, dan membaca.
Pada bab 8 bertema 有关教育(pengetahuan yang harus diperhatikan), yang di dalamnya terdapat 3 bacaan pendek yang berjudul 九岁的女孩儿遇到“爱情”(anak perempuan usia 9 tahun menemui “cinta”) 、 女 儿 的 头 发 (rambut anak perempuan) 、 dan 学 生 ● 礼 物 ● 老 师 (murid●hadiah●guru). Dan latihan yang dirasa penulis cocok untuk bab ini adalah menceritakan kembali suatu cerita, dan mahasiswa melakukan debat.
Pada bab 9 yang bertema 承诺之后(setelah berjanji) yang didalamnya terdapat bacaan dalam bentuk dialog. Latihan yang dirasa penulis sesuai untuk bacaan diatas adalah membaca, dan latihan tanya jawab dengan pertanyaan.
Pada bab 10 bertema 电脑与网络(komputer dan internet) yang di dalamnya terdapat 2 bacaan pendek yang berjudul 电脑打字的苦与乐(suka duka mengetik menggunakan computer) dan 网络记
者(wartawan online). Dan latihan yang dirasa penulis sesuai menceritakan kembali suatu cerita dan
diskusi.
Pada bab 11 yang bertema 城市生活(kehidupan di kota) dalam bab ini terdiri dari tiga bacaan yang membahas tentang suka duka hidup di perkotaan. Latihan yang penulis anjurkan adalah presentasi dengan tema kota besar di Indonesia mengenai kehidupan masing-masing kota.
Pada bab 12 yang bertema 社交与风俗(kehidupan sosial dan keadaannya) yang didalam teks bacaanya terdiri dari dua bagian, bagian yang pertama berisi 10 pertanyaan mengenai hal yang ingin ditanyajan kepada orang orang Tiongkok dan bagian kedua membahas macam-macam prilaku yang berbeda(不一样的行为方式). Latihan yang dianjurkan pada bacaan pertama adalah latihan tanya jawab mengenai sepuluh pertanyaan yang sangat ingin ditanyakan kepada orang Indonesia. Dan latihan yang cocok untuk bacaan kedua adalah diskusi mengenai perbedaan prilaku atau kebiasaan dari orang Indonesia dan Orang Cina.
Pada bab 13 yang bertema 体育运动(olahraga) dalam bab ini berisi tentang pengalaman dari para atlet. Latihan yang disarankan adalah presentasi mengenai atlet yang berisi biografi dan perjalanan hidup mereka dan mendeskripsikan atlet-atlet China terkenal yang dibahas dala teks bacaan.
Pada bab 14 yang bertema 生活方式(cara kehidupan)dalam bab ini teks bacaan juga dibagi menjadi dua bacaan 武汉富人的故事——花钱并快乐着(cerita orang kaya Wuhan) dan 生命真美好 (kehidupan sempurna). Dari teks bacaan pertama latihan yang penulis sarankan menghafal satu paragraf pada bacaan kemudian diceritakan kembali,dan dari teks bacaan kedua latihan membaca kalimat dengan nada yang tepat.
Pada bab 15 yang bertema 你的名字(nama kamu) dalam bab ini terdiri dari 2 bacaan yang pertama adalah 名字的烦恼(kerumitan nama) dan yang kedua adalah 给儿子起名字(memilih nama untuk anak laki-laki). Dalam bab ini latihan yang disarankan penulis adalah mendeskripsikan nama mandarin dari beberapa mahasiswa。
Pada bab 16 yang bertema 叛逆和听话,你选择什么(pemberontak dan penurut, mana yang kamu pilih) dalam teks bacaan bab ini membahas suatu permasalahan dari 3 orang sahabat mengenai
叛逆和听话,你选择什么(pemberontak dan penurut, mana yang kamu pilih). Pada bab ini berisi
akan pendapat dan latihan yang dianjurkan pula diskusi berdasarkan topik bacaan menurut pendapat mahasiswa
Dalam satu semester pelajaran percakapan 4 ada kurang lebih 26 pertemuan, agar mahasiswa tidak merasa bosan akan latihan yang hampir sama di setiap pertemuan, penulis ingin menyarankan 3 jenis latihan yang dapat dikategorikan tugas besar selama satu semester. Tugas ini juga bertujuan agar semua mahasiswa dapat aktif di dalam kelas. Penulis merekomendasikan tugas ini dilakukan pada pertemuan ke 5,13 dan 21.
Pertemuan ke 5-6 Pidato atau Bercerita. Untuk pidato, dosen dapat memberikan sebuah topik sederhana yang berhubungan dengan mahasiswa, misalnya mengenai Mimpi dan Impianku, Kemacetan Jakarta. Dan untuk bagian bercerita dosen bisa menyiapkan cerita pendek dari cerita tradisional china (misalnya : 愚公移山 ) maupun Indonesia (Timun Emas, Bawang putih dan Bawang Merah, Malin Kundang, dll) atau dosen dapat memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk memilih cerita yang disukai.
Pertemuan ke 13-14 Presentasi. Dosen dapat memberikan topik yang berhubungan dengan negara China, seperti Budaya, makanan khas, tempat wisata, Film China dan Kisah Raja penguasa China.
Pertemuan ke 21-22 Drama. Dosen dapat membagi mahasiswa menjadi 3-4 kelompok(setiap kelompok 7-10 orang) kemudian menentukan genre sebuah drama untuk setiap kelompok (misalnya: horror, comedy, percintaan, dll)
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasakan pada pengelompokan metode latihan yang disarankan oleh Ying Yuntian, jenis pertama yang berupa latihan yang bersifat pemahaman (理解性练习) lebih cocok diterapkan pada mata kuliah tata bahasa. Alasannya, karena lebih mengutamakan latihan melalui tulisan dibandingkan dengan latihan berbicara dan mendengar. Dari hasil kuesioner yang telah penulis lakukan hanya ada 1 jenis latihan yang bermanfaat bagi mahasiswa yang didasarkan pada Pemahaman melalui latihan yaitu latihan menerjemahkan dengan jumlah responden 2 orang. Latihan yang bersifat pemahaman
merupakan jenis latihan yang pengaruhnya paling kecil dalam meningkatkan kemampuan berbicara
para mahasiswa. Selanjutnya pada jenis latihan kedua dan ketiga yaitu Latihan yang bersifat mengulang (复现性练习) dan Latihan yang sifatnya penerapan (运用性练习)sekiranya mampu meningkatkan kemampuan berbicara. Alasannya, kedua jenis latihan di atas lebih terfokus pada rangsangan untuk melatih kemampuan berbicara. Jenis latihan tesebut adalah sebagai berikut: menjawab pertanyaan, membuat teks percakapan yang kemudian ditampilkan di muka kelas, berbicara dengan dengan teman ataupun keluarga, latihan membaca teks bacaan/buku, menonton film China, membuat kalimat dan diskusi. Dan jenis latihan yang diberikan oleh dosen antara lain: membuat kalimat(造句), menjawab pertanyaan(回答问题), diskusi (讨论), membaca teks bacaan (读
课 文 ). Sedangkan pada saat ujian, tipe soal yang diujikan adalah membaca kalimat( 读 句 子 ),
Membuat teks percakapan yang ditampilkan dimuka kelas (分组会话), membaca teks bacaan (朗读), menjawab pertanyaan (回答问题). Beberapa jenis latihan yang penulis rasa sesuai untuk diberikan dalam pelajaran percakapan 4 antara lain: percakapan, diskusi , presentasi, membaca, mendeskripsikan dll. Latihan tersebut sesuai dengan teori Thorndike mengenai stimulus dan respon dalam proses belajar karena latihan seperti ini merangsang mahasiswa untuk berbicara, mengaplikasikan kosakata baru, dan dipraktekkan langsung dalam kalimat. Contoh latihan diskusi dosen memberikan stimulus berupa topik diskusi yang sesuai dengan bahan pelajaran, dan respon mahasiswa berupa tanggapan akan topik tersebut.
Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam pelajaran percakapan 4, hendaknya para dosen sesekali bisa memberikan latihan yang atraktif sehingga mahasiswa tidak bosan, dengan
pemberian latihan yang itu-itu saja. Dosen juga diharapkan dapat memberikan latihan praktek berbicara secara langsung dalam berbagai konteks dan situasi yang berbeda sehingga mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengetahui apabila terdapat kesalahan dalam penggunaan kosakata, penggunaan tata bahasa, nada dan pelafalan.
REFERENSI
蔡整莹. 汉语口语课教学法[M]. 北京: 北京语言大学出版社, 2009. 陈田顺. 中高级阶段课程规范[M]. 北京: 北京语言大学出版社,1999. 崔希亮. 对外汉语综合科[M]. 北京:北京语言大学出版社, 2010. 吕必松. 华语教学讲习[M]. 北京:北京语言大学出版社, 2005 应云天. 外语教学法[M]. 高等教育出版社, 2002 王改改. 中级汉语口语(下)[M]. 北京:北京语言大学出版社, 2011. 王钟华.对外汉语教学初级阶段课程规范[M]. 北京语言文化大学出版社,2001. 朱珏华,涂伟. 从竞赛是辩论的目的看辩题的可辩性[J]. 西昌学院报社会料学版.2009 (Vol 21 no4). 周小兵. 对外汉语教学入门[M]. 广州 :中国大学出版社,2004. 周建. 汉语课堂教学技巧 325 例[M]. 北京:商务印书馆,2009.Tarigan, H. Guntur. (1994). Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa[M]. Bandung: Angkasa.
Octavia, V & Wijaya, S.I. Analisa Metode Pengajaran Percakapan Mahasiswa Tingkat Satu Sastra
China[D]. Jakarta: Binus University, 2009.
Fianto, A.D. Peningkatan Kemampuan Membaca Bahasa Mandarin Dengan Metode Ceramah dan
Latihan di SMKN 6 Surakarta[D]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2009.
Guru, P. 1 Agustus (2013). Penggunaan Metode atau Model Pembelajaran. Diakses 21 April 2014 dari Panduanguru.com http://www.3edu.net/lw/1/lw_11443.html[Z].2014-03-12/2014-7-19 http://www.sxtgsffx.cn/class/class39/ShowArticle.asp?ArticleID=8625[Z]. 2012-5-6/ 2014-7-19 http://baike.baidu.com/view/667938.htm[Z]. 2014-6-21/ 2014-7-20 http://belajarpsikologi.com/pengertian-belajar-menurut-ahli[Z]. 2010-11-2010/ 2014-03-12 http://zhidao.baidu.com/link?url=DPIXFZ3-lh7IYGSMmTjeUtcBAzfhCJkYWo-ilzN-PVeJAvRklyXNdeUBMsZaKBkvXnQmNwrwDdJ5e1bXp2TBVzkRl60j5FG6j6SS95WU-Ce[Z]. 2013-11-14/ 2014-7-19 小丫头不笨. 怎么样扩大词汇量[Z] http://jingyan.baidu.com/article/6f2f55a1efc687b5b93e6c36.html. 2010-10-16/ 2014-09-04 Andymaryking15. 讨论法[Z]. http://baike.baidu.com/view/3350113.htm?fr=aladdin. 2013-11-28/ 2014-09-06
RIWAYAT PENULIS
Catherine lahir di kota Jambi pada tanggal 21 Mei 1993. Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMA Xaverius 1 Jambi pada tahun 2010.
Novia Susanti lahir di kota Tanjungpandan pada tanggal 20 Juni 1992. Penulis menamatkan pendidikan SMA di SMA N 1 Tanjungpandan pada tahun 2010.
Temmy, S.S., M.Lit. lahir di kota Jakarta. Sejak tahun 2011 aktif mengajar di Sastra China Binus University