• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran, individu memiliki sikap berbeda dalam mengambil keputusan dan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. pemikiran, individu memiliki sikap berbeda dalam mengambil keputusan dan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Individu merupakan mahluk yang unik dengan berbagai keragaman pada dirinya. Satu hal yang membedakan individu satu dengan individu lainya ialah rupa dan pemikirannya (SDM). Inilah yang paling membedakan rupa dan terutama pemikiran, individu memiliki sikap berbeda dalam mengambil keputusan dan tindakan saat dalam menemui pilihan. Melihat dari pemikiran individu dapat dinilai keadaannya apakah individu berkualitas atau kurang berkualitas. Untuk mengatasi individu yang keadaannya kurang berkualitas perlu adanya suatu arahan yang bertujuan agar individu semakin baik lagi.

Salah satu upaya untuk mengarahkan individu menuju lebih baik yaitu melalui pendidikan. Sejalan dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 bahwa tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan tujuan pendidikan tersebut dimana terdapat karakteristik keberhasilan individu dalam pendidikan yaitu mampu mengembangkan potensi yang ada pada diri individu. Individu itu dikatakan berhasil dalam pendidikan apabila ia mampu menyikapi dalam memilih karirnya di masa depan, mengacu pada informasi tentang diri sendiri, dan informasi mengenai studi lanjut dan pekerjaan.

(2)

Sedangkan karir menurut Akos dan Niles dalam (Funda, 2018: 24) merupakan salah satu tugas penting bagi remaja. Senada dengan Rowland (2014) bahwa sekolah menengah merupakan masa transisi remaja dalam mempersiapkan diri dalam pekerjaan atau studi lanjut dan persiapan-persiapan yang mengarah pada keputusan karir di masa depan. Sementara itu dalam menyikapi pemilihan karir, individu membutuhkan bantuan seorang yang ahli di dalam pendidikan yaitu seorang guru Bimbingan dan Konseling.

Peranan guru Bimbingan dan Konseling sebagai tenaga pendidik dalam lembaga pendidikan juga sangat membantu mengatasi permasalahan siswa yang masih bingung menentukan karir di masa depannya. Guru Bimbingan dan Konseling merupakan seorang guru pembimbing yang berada di sekolah yang tidak hanya membantu dalam menyelesaikan masalah siswanya namun guru pembimbing memantau perkembangan siswanya agar bisa membantu mengoptimalkan kemampuan yang ada pada diri siswa. Salah satunya dengan membantu siswa dalam pemilihan karir untuk masa depannya. Perencanaan karir yang dilakukan seorang individu memiliki dampak yang besar bagi kehidupannya atas keputusan yang telah dibuat. Oleh karena itu, guru Bimbingan dan Konseling perlu membantu siswa membuat keputusan karir dan rencana bagaimana mereka mencapai tujuan (Ozcan, 2017:2).

Bimbingan dan konseling memiliki berbagai bidang yang salah satunya adalah bidang karir. Bidang karir merupakan bantuan yang diberikan konselor kepada siswanya dalam memilih dan mempersiapkan suatu pekerjaan atau karir

(3)

termasuk didalamnya berupaya membantu mempersiapkan kemampuan yang di butuhkan untuk memasuki dunia kerja ataupun studi lanjut.

Namun, pada kenyataannya masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam pengambilan keputusan pemilihan karir. Hal tersebut ditandai dengan masih banyak siswa yang merasakan bahwa ia salah mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan minat dan kemampuan yang ia miliki. Berdasarkan kegiatan wawancara yang dilakukan peneliti pada hari Jumat, 6 September 2019 dengan Ibu Lela, M.Pd.,Kons selaku guru Bimbingan dan Konseling yang mengampu siswa kelas X terutama kelas X IPS 1. Beliau mengemukakan bahwa siswa masih berada dalam tahap pencarian jati diri sehingga siswa masih bingung dalam memilih studi lanjut atau pekerjaan yang tepat untuk diri mereka. Mereka ingin di dengarkan masalahnya namun tidak mau mendengarkan kembali. Kemudian masih banyak siswa yang belum mengetahui bakat dan minat, dan belum memahami kemampuan dan potensi yang dimiliki siswa.

Selanjutnya kegiatan wawancara juga dilakukan peneliti pada hari Selasa, 10 September 2019 dengan SA selaku siswa X IPS 1. SA mengungkapkan bahwa masih kesulitan terhadap pemilihan karir yang akan diambilnya apakah studi lanjut atau pekerjaan yang ia ambil. Kemudian ia merasakan ragu apakah kekurangan yang dimilikinya bisa membuat keputusan pemilihan karir yang terbaik untuk dirinya. Wawancara dilakukan kembali oleh peneliti pada hari Senin, 10 September 2019 kepada CC. CC mengungkapkan bahwa ia masih ragu terhadap pilihan studi lanjut atau pekerjaan. Sebelum memutuskan pemilihan studi lanjut atau pekerjaan untuk masa depan, ia berminat terhadap profesi tertentu namun dikarenakan

(4)

keterbatasan dalam penglihatan sehingga ia memilih untuk mengambil studi lanjut. Perencanaan studi lanjut masih menjadi suatu pertimbangan apakah pilihan tersebut sesuai dengan kemampuan, kekurangan, dan kelebihan yang ia miliki.

Hasil wawancara di atas diperkuat melalui instrumen yang disebarkan yaitu AUM seri UMUM tingkat SMA bidang masalah KDP (Karir dan Pekerjaan) pada kelas X IPS 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi sebanyak 32 siswa. Data tersebut akan disajikan dalam bentuk tabel dan di urutkan berdasarkan 10 nilai tertinggi dari bidang Karir dan Pekerjaan (KDP) sebagai berikut:

Tabel.1.1 Presentase AUM seri Umum Bidang KDP (Karir dan Pekerjaan)

Bidang Masalah No. Item Pernyataan Item f % KDP (Karir dan Pekerjaan)

007 Belum mengetahui bakat diri sendiri untuk jabatan/pekerjaan apa

15 47 008 Kurang memiliki pengetahuan yang luas tentang

lapangan pekerjaan dan seluk beluk jenis-jenis pekerjaan

14 44 010 Khawatir akan pekerjaan yang dijabat nantinya,

jangan-jangan memberikan penghasilan yang tidak mencukupi

11 34 022 Belum mampu merencanakan masa depan 11 34 006 Belum mampu memikirkan dan memilih pekerjaan yang

akan dijabat nantinya

10 31 009 Ingin memperoleh bantuan dalam mendapatkan

pekerjaan sambilan untuk melatih diri bekerja sambil sekolah

9 28

039 Cemas kalau menjadi penganggur setamat pendidikan ini

7 22 021 Ragu akan kemampuan saya untuk sukses dalam bekerja 6 19 036 Kurang yakin terhadap kemampuan pendidikan

sekarang ini dalam menyiapkan jabatan tertentu nantinya.

5 16

038 Ingin mengikuti kegiatan pelajaran dan/atau latihan khusus tertentu yang benar-benar menujang proses mencari dan melamar pekerjaan setamat pendidikan ini

(5)

Berdasarkan data dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi Tahun Ajaran 2019/2020 mengalami kesulitan dalam pemilihan karir yang akan diambil. Hal tersebut di tandai dengan masih banyaknya kesulitan yang dialami siswa dalam segi pemilihan karir yang sesuai dengan diri mereka. Mengacu pada data tersebut sangat disayangkan apabila membiarkan siswa mengalami kebingungan dalam hal pemilihan karir oleh karena itu diperlukan tindakan lanjut untuk mengatasi masalah ini. Pengambilan keputusan karir merupakan suatu proses kehidupan sepanjang hayat dimana seorang individu merumuskan masalah hingga mengevaluasi atas keputusan yang diambil dari berbagai alternative pilihan.

Namun, jika individu tersebut mengalami kesulitan dalam mengambil sebuah keputusan pemilihan karir maka akan berdampak buruk bagi kehidupannya di masa yang akan mendatang. Dampak buruk tersebut tidak hanya menjadikan individu kurang memahami kemampuan maupun potensi yang dimiliki namun menjadi penyumbang naiknya angka pengangguran. Pada penelitian ini, untuk mengarahkan pengambilan keputusan pemilihan karir yang sesuai dengan menggunakan sebuah permainan kartu karir. Penggunaan permainan kartu karir tersebut diharapkan dapat menarik minat siswa terhadap isi kegiatan bimbingan kelompok yang disampaikan oleh peneliti. Selain itu, permainan merupakan suatu yang menyenangkan, menghibur, dan memungkinkan timbulnya partisipasi aktif siswa. Oleh karena itu, penggunaan permainan kartu karir diharapkan proses pemberian bantuan mengenai pengambilan keputusan pemilihan karir bisa tersampaikan dengan cara yang asik, santai, dan seru.

(6)

Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk meneliti dengan judul “Pengaruh Permainan Kartu Karir Terhadap Pengambilan Keputusan Pemilihan Karir Di SMA Negeri 10 Kota Jambi”.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan penjabaran latar belakang tersebut, maka peneliti akan membatasi penelitian tersebut antara lain:

1. Pengambilan keputusan pemilihan karir berfokus kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam memilih karir yang tepat untuk dirinya terutama akademik berdasarkan keterampilannya.

2. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dalam bentuk bimbingan kelompok karena pemberian permainan kartu karir ini memanfaatkan dinamika kelompok guna untuk mengarahkan siswa dalam mengambil keputusan pemilihan karir yang tepat pada siswa yang mengalami kebingungan memilih karir.

3. Objek penelitian pengaruh permainan kartu karir terhadap pengambilan keputusan pemilihan karir ini dilakukan pada siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi Tahun Ajaran 2019/2020.

(7)

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya antara lain:

1. Seberapa besar tingkat keterampilan siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi dalam memilih karirnya dalam bidang akademik?

2. Seberapa besar pengambilan keputusan pemilihan karir siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi Tahun Ajaran 2019/2020 sebelum dan sesudah diberikan permainan kartu karir yang dilakukan dalam kegiatan bimbingan kelompok?

3. Apakah ada pengaruh signifikan permainan kartu karir terhadap pengambilan keputusan pemilihan karir pada siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi Tahun Ajaran 2019/2020?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan yang hendak dicapai antara lain:

1. Untuk menemukan besarnya keterampilan siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi dalam memilih pilihan karir dalam bidang akademik

2. Untuk menemukan besarnya keterampilan pengambilan keputusan pemilihan karir siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi Tahun Ajaran 2019/2020 sebelum dan sesudah diberikan permainan kartu karir

3. Untuk menemukan pengaruh secara signifikan permainan kartu karir terhadap pengambilan pemilihan karir pada siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi Tahun Ajaran 2019/2020.

(8)

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Pengambilan keputusan pemilihan karir pada siswa tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal maupun faktor eksternal, namun pemilihan karir siswa juga dipengaruhi oleh pola asuh orang tua.

b. Ketidakyakinan siswa dalam mengambil keputusan pemilihan karir mempengaruhi kemantapan siswa dalam mengambil sebuah keputusan karir. 2. Manfaat Praktis

Manfaat praktis dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Siswa

Melalui pelaksanaan pemberian permainan kartu karir terhadap pengambilan keputusan pemilihan karir siswa mampu terarahkan dalam mengambil sebuah keputusan karir yang disesuaikan dengan kemampuan, bakat, dan minat yang dimilikinya.

b. Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor

Berdasarkan hasil pemberian permainan kartu karir terhadap pengambilan keputusan pemilihan karir, guru bimbingan dan konseling atau konselor sekolah mampu memberikan tindaklanjut terhadap masalah yang dihadapi siswa asuhnya. Tindak lanjut yang diberikan dapat berupa informasi studi lanjut dan vokasi.

(9)

c. Sekolah

Berdasarkan hasil pemberian permainan kartu karir terhadap pengambilan keputusan pemilihan karir, dari pihak sekolah mampu memberikan fasilitas terhadap siswa-siswinya dalam mengakses berbagai informasi akademik atau vokasi dan memberikan fasilitas untuk menunjang kemampuan, bakat, dan minat siswa. Sehingga siswa akan mudah memantapkan diri untuk kehidupan masa yang akan datang.

F. Anggapan Dasar

Terdapat beberapa asumsi yang menjadi titik tolak penulis dalam melakukan penelitian ini, antara lain:

1. Pengambilan keputusan pemilihan karir merupakan suatu proses kehidupan sepanjang hayat yang terjadi pada individu terhadap berbagai pilihan alternative karir. Individu yang mampu mengambil keputusan dalam memilih karir berarti ia mampu menyelesaikan tugas perkembangannya.

2. Permainan kartu karir adalah media komunikasi berupa kartu yang mampu membantu mengarahkan siswa dalam mengentaskan permasalahan yang dihadapi siswa terutama dalam masalah pemilihan karir karir.

G. Hipotesis Penelitian

Peneliti memberikan perlakukan berupa pemberian permainan kartu karir yang dilakukan dalam kegiatan bimbingan kelompok untuk membantu pengambilan keputusan pemilihan karir siswa. Maka, penulis mengajukan hipotesis penelitian ini sebagai berikut:

(10)

“Ada pengaruh penggunaan permainan kartu karir terhadap pengambilan keputusan pemilihan karir siswa”

H. Definisi Operasional

Definisi operasional dari penelitian “Pengambilan Keputusan Pemilihan Karir Melalui Permainan Kartu Karir Pada Siswa Kelas X IPS 1 SMA Negeri 10 Kota Jambi Tahun Ajaran 2019/2020” adalah sebagai berikut ini:

1. Karir merupakan rangkaian suatu aktivitas pekerjaan yang melibatkan berbagai alternative pilihan dari berbagai kesempatan terkait sepanjang hidup seseorang

2. Keputusan pemilihan karir merupakan suatu proses mengenai pemilihan karir berdasarkan berbagai alternative pilihan yang cocok dengan individu tersebut. Kegiatan memutuskan pemilihan karir ini dilakukan dengan sengaja dan tanpa adanya paksaan.

3. Kartu karir merupakan sebuah media komunikasi dan informasi yang berbentuk persegi panjang dan berisikan mengenai informasi karir.

I. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan gambaran atau alur pikir yang digunakan dalam penelitian tentang bagaimana teori yang saling berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Pada penelitian ini kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar.1.1 Kerangka Konseptual

Pemberian Permainan Kartu Karir (X) Pengambilan Keputusan Pemilihan Karir (Y)

Referensi

Dokumen terkait

Program-program pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan yang diusung oleh pemerintah kabupaten Tangerang sejalan dengan teori pembangunan terkini bahwa

Menurut (Las et al., 2011) La-Nina merupakan kejadian iklim di mana terjadi peningkatan jumlah dan intensitas curah hujan hingga memasuki musim kemarau akibat

MOF memiliki luas permukaan dan volume pori yang besar, ukuran pori seragam dan kandungan logam yang berpotensi sebagai situs aktif untuk adsorpsi gas tetapi

Dari uraian informasi dan masalah yang dihadapi PT.Surya Mustika Lampung mendasari penulis untuk membangun aplikasi yang dapat membantu tenaga penjual dalam

Pada konsentrasi penambahan 0,3%, 0,4%, 0,5% pertumbuhan bakteri asam laktat menurun, hal ini dipengaruhi oleh kandungan bubuk ekstrak daun cincau hijau yang

0erilaku seseorang %asien dengan fugue disosiatif adalah lebih bertu"uan dan terintegrasi dengan amnesian$a dibandingkan %asien dengan amnesia disosiatif 0asien dengan

Berdasarkan uraian tersebut, dapat dirumuskan bahwa masalah yang terjadi pada PT ABC yaitu operator kesulitan dalam mencari barang yang disebabkan susunan penyimpanan yang

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data pasien rawat inap yang dirawat oleh dokter spesialis penyakit dalam (Sp.PD) dan dokter spesialis anak (Sp.A) secara