1
PEMERINGKATAN PERGURUAN
TINGGI MENUJU PENDIDIKAN TINGGI
YANG BERKUALITAS
Oleh :
Prof. Jamal Wiwoho, SH, M.Hum.
Inspektur Jenderal Kemenristekdikti
1
Disampaikan dalam Peningkatan Pengawasan dan Tata Kelola Perguruan Tinggi
bagi Pendidikan Tinggi Swasta
CURICULUMVITAE
Nama
: Prof Dr. H. JAMAL WIWOHO, S.H., M.Hum.
Tempat tgl lahir : Magelang, 8 November 1962
: Jl Manunggal 1/43 Solo, Jateng 0271-856848
: S1 FH UNS, S2 PPS UNDIP, S3 DOKTOR ILMU HUKUM UNDIP
: BERKELUARGA, 1 ISTRI , 3 ANAK
: 08122601681
:
jamal@jamalwiwoho.com
atau
jamalwiwoho@yahoo.com
:
www.jamalwiwoho.com
: @jamalwiwoho
: jamalwiwoho
Tempattinggal
Pendidikan
Status
HP
Website
Pekerjaan
Pengalaman
: - Inspektur Jenderal Kemenristek Dikti
: - Ketua Dewan Pengawas BLU UNDIP
- Ketua Dewan Pengawas BLU UNS
- Plh. Rektor UNIMA
- Wakil Rektor II UNS Surakarta
- Ketua forum PR II / WR II Se
– Indonesia
- Dosen S1/S2/S3 FH UNS Solo
- Lain-lain:
Ø Reviewer Nasional DP2M Dikti, Instruktur brevet, Konsultan DPRD Ngawi- Jatim, DPRD Karanganyar-Jateng, DPRD Surakarta, DPRD
Balikpapan, Konsultan IAPI, Konsultan Pemda Ngawi, Pemda Magetan Jatim, Pemkot Gorontalo, saksi ahli di beberapa Pengadilan, dll.
Ø Dosen Pascasarjana di MM FE UNS, STIH IBLAM Jakarta, Univ Djuanda Bogor, Univ Swadaya Gunung Jati Cirebon, Univ Batik Solo,
JAJARAN PIMPIN AN DI KEMEN TERIAN RISET TEKN O LO GI DAN
PEN DIDIKAN TIN GGI
UU NO 12/2012 TENTANG PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI
MENGISYARATKAN (UU DIKTI
– UU PT)
ADANYA 2 PENYELENGGARA PT
1. Pemerintah
PTN :
(PTN Satker Biasa, PTN BLU, PTN BH)
2. Masyarakat,Yayasan (Perkumpulan / Bentuk lain
menghasilkan Nirlaba)
Perguruan Tinggi Swasta
PTS (Koperties 14 Koordinator di Indonesia)
• UU 12/2012 UU Dikti
• Permendikbud 49 Th 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT)
• Permendikbud 95 th 2014 tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN serta Pendirian, Perubahan dan
Pencabutan Ijin PTS
1.
ATURAN
• Yayasan
• Pimpinan Universitas
• Pimpinan
Fakultas/Prodi
2.
PENYELENGGARA
• Umum
• Alumni dan Mahasiswa
3.
5
6
Pendidikan Tinggi Dilarang Melakukan Pelanggaran
SEHAT IDEALISME • Para pemangku kepentingan pada PTS berorentasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bukan mengejar keuangan materiel (profit orientit) SEHAT ORGANISASI • Yayasan • Rektorat • Dekanat • Senat • Mahasiswa • Alumni, dll SEHAT FINANSIAL • Tidak hanya mengandalkan pada penerimaan dari Mahasiswa tapi mendukung kerjasama dengan Dunia usaha dan Industri • Membentuk
usaha lain yang sah • Dan lain-lain SEHAT CITIVITAS AKADEMIK • Dosen : S3, S2, Profesor diutamakan • Mahasiswa : Input, proses dan Output • Tenaga kependidikan profesional pada bidang-bidangnya • Alumni punya peran dalam pembangunan bangsa MASYARAKAT • Menjadi Rujukan dan tempat menitipkan mahasiswa atau anak muda untuk meraih masa depan yang lebih
cermalang
7
Kesehatan Pendidikan Tinggi
NASIONAL
AKREDITASI
(Institusi,
Fakultas, Prodi)
INTERNASIONAL
8NASIONAL
BAN
A
Internasional
B
C
9UU No. 12/2012
Memungkinkan adanya Badan Akreditasi diluar BAN.
LAM (Lembaga Akreditasi Mandiri)
Pemeringkatan Pendidikan Tinggi
Dalam Negeri
BAN PT
Kemenristekdikti
Luar Negeri
Webometrik
4ICU
Dll.
Secara khusus selama 2 tahun ini (2015 dan 2016) Kemenristekdikti telah
mengeluarkan pemeringkatan Pendidikan Tinggi baik negeri maupun swasta.
Ø Pada tahun 2015 sebanyak 3320 PTN dan PTS
Ø Pada tahun 2016 sebanyak 3244 PTN dan PTS
Cluster
Jumlah PT
Sumber Daya
Kemahasiswaan
Manajemen/
Akreditasi
Penelitian
Total Score
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
2015
2016
Cluster-1
11
12
3.76
3.58
1.44
2.24
3.86
3.70
2.80
2.84
3.27
3.26
Cluster-2
55
82
3.23
2.70
0.09
0.23
3.19
3.09
1.13
1.18
2.28
2.11
Cluster-3
644
646
2.25
1.64
0.00
0.01
1.97
2.45
0.23
0.33
1.33
1.33
Cluster-4
2329
2257
1.39
0.76
0.00
0.00
0.23
1.62
0.04
0.06
0.50
0.73
Cluster-5
281
247
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
Total
3320
3244
1.48
0.94
0.01
0.02
0.61
1.71
0.10
0.15
0.66
1.49
Perguruan Tinggi
Score Peringkat
Perguruan Tinggi
Score Peringkat
Institut Teknologi Bandung
3.74
1
Institut Teknologi Bandung
3.78
1
Universitas Gadjah Mada
3.69
2
Universitas Gadjah Mada
3.72
2
Institut Pertanian Bogor
3.49
3
Universitas Indonesia
3.69
3
Universitas Indonesia
3.41
4
Institut Pertanian Bogor
3.54
4
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
3.29
5
Universitas Brawijaya
3.24
5
Universitas Brawijaya
3.22
6
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
3.17
6
Universitas Padjadjaran
3.07
7
Universitas Airlangga
3.15
7
Universitas Airlangga
3.06
8
Universitas Hasanuddin
3.06
8
Universitas Sebelas Maret
3.04
9
Universitas Diponegoro
3.04
9
Universitas Diponegoro
2.98
10
Universitas Padjadjaran
2.97
10
Universitas Hasanuddin
2.98
11
Universitas Andalas
2.88
11
Universitas Sebelas Maret
2.87
12
2015
2016
Aspek
Indikator
Kualitas Dosen (12%)
Jumlah Dosen berpendidikan S3 / Jumlah Dosen Total
Jumlah Dosen dalam jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar / Jumlah
Dosen Total
Kecukupan Dosen
(18%)
Jumlah Dosen Tetap / Jumlah Mahasiswa
Jumlah Dosen Tetap / Jumlah Dosen Total
Kualitas Manajemen
(30%)
Akreditasi Institusi
Jumlah PS terakreditasi A dan B / Jumlah PS Total
Kualitas Kegiatan
Kemahasiswaan (10%)
Jumlah capaian (emas, perak dan perunggu) pada PIMNAS
Prestasi pada lomba internasional
Kualitas kegiatan
Penelitian (30%)
Capaian kinerja penelitian sesuai kriteria DP2M
Jumlah dokumen terindeks scopus / dosen tetap
Pemeringkatan PT Indonesia Versi
Kemenristekdikti 2015
Aspek
Indikator
Kualitas Dosen (12%)
Jumlah Dosen berpendidikan S3 / Jumlah Dosen Total
Jumlah Dosen dalam jabatan Lektor Kepala dan Guru Besar /
Jumlah Dosen Total
Kecukupan Dosen (18%)
Jumlah Dosen Tetap / Jumlah Mahasiswa
Akreditasi (30%)
Akreditasi Institusi
Jumlah PS terakreditasi A dan B / Jumlah PS Total
Kualitas Kegiatan
Kemahasiswaan (10%)
Prestasi Mahasiswa Program Kemenristekdikti
Prestasi Mahasiswa Program non-Kemenristekdikti
Kualitas kegiatan Penelitian
(30%)
Capaian kinerja penelitian sesuai kriteria Ditjen Risbang
Jumlah dokumen terindeks scopus / dosen tetap
Pemeringkatan PT Indonesia Versi
Kemenristekdikti 2016
Publikasi Internasional Indonesia dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN, 1996-2014
Su m be r: S c im a go, 201 6 Su m be r: S c im a go, 201 6
Perbandingan Jumlah Paten Indonesia dengan beberapa negara ASEAN di USPTO 2005-2014
Peringkat Paten Terdaftar di Beberapa Negara ASIA, 2014
Publikasi Internasional:
Indonesia
< Thailand < Singapore < Malaysia
Jumlah Paten USPTO:
Indonesia
< Thailand < Malaysia < Singapore
Peringkat Paten
Philipina < Vietnam <
Indonesia
< Thailand
< Singapura < Malaysia < Korea Selatan
INDIKATOR IPTEK
Sumber: SCIMAGO Journal Ranking (http://www.scimagojr.com)
Kendala Dosen
dalam Publikasi
Internasional
Too difficult
I have no time
I have no research
I have no motivation
PER
PERMASALAHAN YANG DIHADAPI PENELITI DI INDONESIA
Anggaran Rendah
Riset Berbasis Proses
(Peneliti sibuk urusan SPJ,Kwitansi
dll.)
Tidak Ada Jaminan Keberlanjutan
Anggaran Riset
SDM Peneliti Sedikit
MERUBAH PARADIGMA RISET
RISET BERBASIS OUTPUT
MENUJU ERA EMAS PENELITIAN
DI INDONESIA
Sub Keluaran (Sub O utput) Penelitian
1.
Publikasi/ artikel jurnal nasional tidak terakreditasi
2. Publikasi/ artikel jurnal nasional terakreditasi (sekitar 255 jurnal)
3. Publikasi/ artikel jurnal regional/ internasional tidak terindeks
4.
Publikasi/ artikel jurnal regional/ internasional terindeks
5. Prototipe R & D digunakan dalam kebijakan
6. Paten/ hak cipta terdaftar
7. Paten/ hak cipta granted
8. Paten/ hak cipta terpakai di industri
9. Buku Nasional
10. Buku Internasional
11. Naskah kebijakan
Prioritas Sasaran Strategis Dikti
2010-2014
2015-2019
AKSES
MUTU
RELEVANSI
DAYA
SAING
TATA
KELOLA
MUTU
RELEVANSI
AKSES
DAYA
SAING
TATA
KELOLA
Peningka ta n Mutu Pendidika n Tinggi
Merupakan
Prioritas Pertama Dari Rencana Strategis Dikti 2015
-2019
Grand Design Pendidikan Tinggi 2015 - 2025
WORLD CLASS UNIVERSITY
INNOVATION AND
COMMERCIALIZATION
AFFIRMATION / CLOSING THE
GAP
DEREGULATION
MISSION DIFFERENTIATION
Minimum ada 5 (lima) perguruan tinggi
Indonesia yang bisa masuk 500 perguruan
tinggi terbaik dunia versi QS
Perguruan tinggi harus melakukan inovasi di
segala bidang. Penelitian yang dilakukan
sebagian bisa diproduksi secara komersial.
Pemberian afirmasi pada perguruan tinggi
lemah agar mutunya tidak jauh berbeda
dengan perguruan tinggi yang mutunya
sudah bagus
Peraturan
yang
menghambat
pengembangan
perguruan
tinggi
harus
diperbaiki.
Perguruan tinggi bermacam-macam
karakteristiknya, arah pengembangan tidak harus sama. Ada yang diarahkan pada research university, teaching university, dan penguatan LPTK
Program Pembinaan
• Pendampingan oleh Tim Pendamping Perguruan Tinggi
untuk meningkatkan mutu dan menghindarkan dari
pelanggaran,
• Pemberian bantuan hibah pembinaan perguruan tinggi
swasta,
• Detasering dosen dari perguruan tinggi besar ke
perguruan tinggi yang lebih kecil,
PENDIDIKAN TINGGI BERKUALITAS
=
MUKIDI ?
M
= MELAKUKAN PENELITIAN YANG BERKUALITAS
U
= USAHA CIVITAS AKADEMIK KERAS
K
= KERJA TUNTAS
I
= INOVATIF DAN INSPIRATIF
D
= DO’A MALAM
2 6