• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 1"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembangunan pendidikan, pada hakikatnya merupakan proses pembangunan sosial-ekonomi dan budaya untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera lahir maupun batin. Wajib belajar merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan rata-rata penduduk. Peningkatan kualitas pendidikan rata-rata penduduk berarti meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mobilitas sosial dan mewujudkan peran sertanya secara lebih signifikan dalam pembangunan nasional.

Meningkatnya mutu pendidikan akan memberikan peluang lebih besar kepada masyarakat untuk dapat berperan serta dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan. Untuk mengentaskan masyarakat dari kebodohan dan ketertinggalan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek berorientasi pada lima misi pendidikan nasional yang meliputi : 1) Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan, 2) Meningkatkan keterjangkauan layanan pendidikan, 3) Meningkatkan kualitas/mutu dan relevansi layanan pendidikan, 4) Meningkatkan kesetaraan dalam memperoleh layanan pendidikan, 5) Meningkatkan kepastian/ keterjaminan memperoleh layanan pendidikan, yang selanjutnya diimplementasikan dalam program secara terinci sebagai berikut : a) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, b) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran c) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, e) Program Pendidikan Anak Usia Dini, f) Program Wajib Belajar 9 Tahun, g) Program Pendidikan Menengah, h) Program Pendidikan Non Formal, i) Program Pendidikan Luar Biasa, j) Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan, k) Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, l) Program Pengembangan Nilai Budaya, m) Program Pengelolaan Keragaman Budaya. Selanjutnya Program sebagaimana tersebut diterjemahkan melalui kegiatan yang harus dipertanggungjawabkan dalam bentuk Laporan Kinerja.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepostime disebutkan bahwa salah satu asas umum penyelenggaraan negara adalah asas akuntabilitas. Asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan negara harus dapat dipertanggungjawabkan

(2)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 2 dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam kerangka pembangunan good governance, kebijakan umum pemerintah adalah ingin menjalankan pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented government). Orientasi pada input, terutama uang seperti yang selama ini dijalankan, hendaknya ditinggalkan.

Pemerintahan yang berorientasi pada hasil pertama-tama akan fokus pada kemaslahatan bagi masyarakat, berupa upaya untuk menghasilkan output dan outcome yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Output merupakan hasil langsung dari program-program atau kegiatan yang dijalankan pemerintah dan dapat berwujud sarana, barang dan jasa pelayanan kepada masyarakat, sedang outcome adalah berfungsinya sarana, barang dan jasa tersebut sehingga memberi manfaat bagi masyarakat. Output dan outcome inilah yang selayaknya dipandang sebagai kinerja, bukan kemampuan menyerap anggaran seperti persepsi yang ada selama ini. Namun demikian uang tetap merupakan faktor penting untuk mencapai kinerja tertentu berupa baik output maupun outcome.

B. Tujuan

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Trenggalek tahun 2016 dimaksudkan untuk memberikan data dan informasi sebanyak-sebanyaknya tentang kondisi sekolah, guru, siswa, fasilitas pendidikan, pembiyaan pendidikan, dan lain-lain pada semua jenis, jalur dan jenjang pendidikan terutama pendidikan dasar dan menengah juga pendidikan non formal serta masalah-masalah yang dihadapi baik masalah pemerataan, mutu, relevansi, maupun efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan dalam kaitanya dengan faktor-faktor eksternal.

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek tahun 2015 digunakan sebagai landasan untuk memfokuskan arah semua program dan kegiatan agar dalam pelaksanaan dimasa yang akan datang lebih berdaya guna dan berhasil guna. Secara terinci tujuan pembuatan Laporan Kinerja ini adalah sebagai berikut :

1. Tersusunnya Laporan Program dan kegiatan yang mendukung Visi dan Misi Dinas Pendidikan;

2. Tersusunnya Evaluasi dan Analisis Kinerja Kegiatan; 3. Tersusunnya Evaluasi dan Anlisis Pencapaian Sasaran; 4. Tersusunnya Akuntabilitas Keuangan;

(3)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 3 Seiring dengan perkembangan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tetang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010 dan berdasarkan Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 119 Tahun 2011 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek dapat dijelaskan sebagai beikut :

1. Kedudukan dan Tugas Pokok

a. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendidikan dan kebudayaan.

b. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

c. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang pendidikan dan kebudayaan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.

2. Fungsi :

a. perumusan kebijakan di bidang pendidikan dan kebudayaan berdasarkan peraturan perundang-undangan ;

b. pengkoordinasian penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang pendidikan dan kebudayaan ;

c. penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi dan urusan rumah tangga Dinas ;

d. penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang pendidikan dan pelayanan umum dibidang pendidikan meliputi pendidikan dasar, pendidikan menengah, ketenagaan serta pendidikan nonformal, informal dan pendidikan kebudayaan ;

e. penyelenggaraan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang pendidikan sesuai dengan kewenangan Daerah;

(4)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 4 pemerintahan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;

g. pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas dibidang pendidikan meliputi pendidikan dasar, pendidikan menengah, ketenagaan, pendidikan non formal, informal dan pendidikan kebudayaan serta UPT Dinas dalam lingkup tugasnya;

h. pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dan kinerja Dinas; i. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

bidang tugasnya. 3. Kewenangan :

a. perumusan kebijakan operasional dibidang pendidikan sesuai dengan kebijakan nasional dan provinsi;

b. perencanaan operasional program pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah serta pendidikan nonformal dan informal ;

c. sosialisasi dan pelaksanaan standar nasional pendidikan di tingkat kabupaten ;

d. pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah serta pendidikan nonformal dan informal ; e. pengusulan pemberian izin pendirian serta pencabutan izin satuan

pendidikan dasar, pendidikan menengah serta satuan atau penyelenggaraa pendidikan non formal;

f. penyelenggaraan atau pengelolaan pendidikan berbasis keunggulan lokal pada pendidikan dasar dan menengah ;

g. peremajaan data dalam sistem infomasi manajemen pendidikan nasional untuk tingkat kabupaten ;

h. penyediaan bantuan biaya penyelenggaraan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya ;

i. pembiayaan penjaminan mutu satuan pendidikan sesuai kewenangannya ; j. koordinasi dan supervisi pengembangan kurikulum tingkat satuan

pendidikan pada pendidikan dasar ;

k. sosialisasi kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah ;

(5)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 5 pendidikan dasar dan pendidikan menengah ;

m. sosialisasi dan fasilitasi implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan anak usia dini , pendidikan dasar dan pendidikan menengah;

n. pengawasan pelaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah;

o. pengawasan terhadap pemenuhan standar nasional sarana dan prasarana pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, serta pendidikan non formal;

p. pengawasan pendayagunaan bantuan sarana dan prasarana pendidikan ; q. pengawasan penggunaan buku pelajaran pendidikan anak usia dini,

pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan nonformal ; r. perencanaan kebutuhan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak

usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan nonformal sesuai kewenangannya ;

s. peningkatan kesejahteraan, penghargaan, dan perlindungan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah serta pendidikan nonformal ;

t. pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan pendidikan anak usia dini,pendidikan dasar, pendidikan menengah serta pendidikan nonformal;

u. membantu pelaksanaan ujian nasional pendidikan dasar, pendidikan menengah serta pendidikan nonformal ;

v. koordinasi, fasilitasi, monitoring, dan evaluasi pelaksanaan ujian sekolah skala kabupaten ;

w. penyediaan biaya penyelenggaraan ujian sekolah skala kabupaten ;

x. pelaksanaan evaluasi pengelola, satuan, jalur, jenjang, dan jenis pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah serta pendidikan nonformal skala kabupaten ;

y. pelaksanaan evaluasi pencapaian standar nasional pendidikan pada pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah serta pendidikan non formal skala kabupaten ;

(6)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 6 pendidikan menengah serta pendidikan nonformal dalam penjaminan mutu untuk memenuhi standar nasional pendidikan ;

bb. supervisi dan fasilitasi satuan pendidikan berbasis keunggulan lokal dalam penjaminan mutu ;

cc. evaluasi pelaksanaan dan dampak penjaminan mutu satuan pendidikan skala kabupaten ;

dd. penyelenggaraan penerimaan siswa dari masyarakat minoritas terbelakang dan/atau tidak mampu ;

ee. penyelenggaraan dan pengawasan akreditasi lembaga pendidikan dan sertifikasi tenaga pendidikan yang profesional serta persyaratan jabatan; ff. pembinaan terhadap UKS disemua jenjang pendidikan.

gg. pelaksanaan kebijakan nasional/ provinsi serta perumusan kebijakan kabupaten dibidang penanaman nilai-nilai tradisi, pembinaan karakter dan pekerti bangsa;

hh. penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan pelatihan kesenian bagi pelajar; ii. pelaksanaan pedoman penanaman nilai-nilai sejarah dan kepahlawanan; jj. pelaksanaan pedoman nasional/ provinsi dan penetapan kebijakan kabupaten

penyelenggaraan diklat bidang sejarah;

kk. penyelenggaraan perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan kebudayaan skala kabupaten yang meliputi : penanaman nilai-nilai tradisi serta pembinaan watak dan pekerti bangsa;

ll. penyelenggaraan kegiatan revitalisasi dan kajian seni bagi pelajar;

penyelenggaraan pembinaan dan pengembangan peningkatan apresiasi seni tradisional dan modern bagi pelajar;

mm. pelaksanaan konggres sejarah tingkat daerah kabupaten; nn. pelaksanaan lawatan sejarah tingkat lokal di kabupaten;

oo. pelaksanaan seminar/ lokakarya sejarah lokal dalam perspektif nasional di kabupaten;

pp. pelaksanaan musyawarah kerja daerah bidang sejarah;

qq. pengkajian dan penulisan sejarah daerah dan sejarah daerah dan sejarah kabupaten;

rr. pemetaan sejarah skala kabupaten;

(7)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 7 Susunan organisasi Dinas Pendidikan, terdiri dari :

a. Kepala Dinas ;

b. Sekretariat, membawahi :

1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi Program ; 2. Sub Bagian Keuangan ;

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; c. Bidang Pendidikan Dasar, membawahi :

1. Seksi Manajemen Sekolah ; 2. Seksi Sarana dan Prasarana ;

3. Seksi Kurikulum TK, SD dan PLB ; d. Bidang Pendidikan Menengah, membawahi :

1. Seksi Manajemen Sekolah ; 2. Seksi Sarana dan Prasarana ; 3. Seksi Kurikulum ;

e. Bidang Ketenagaan, membawahi : 1. Seksi Tenaga Kependidikan ; 2. Seksi Tenaga Pendidik ;

3. Seksi Pembinaan dan Pengembangan Tenaga ;

f. Bidang Pendidikan Nonformal, Informal dan Kebudayaan, membawahi : 1. Seksi Pendidikan Masyarakat dan Kursus dan Kesetaraan ;

2. Seksi Pendidikan Kebudayaan ; 3. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini ; g. Kelompok Jabatan Fungsional ;

(8)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 8 SUSUNAN ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(9)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 9 a. Lembaga Pendidikan

Lembaga yang tersedia untuk menunjang Pembangunan di Bidang Pendidikan, terdiri dari :

Tabel. 1.1

Lembaga Pendidikan Formal Tahun 2016

No. Nama Lembaga Negeri Status Swasta Jumlah

1. TK 3 396 399 2. SD 422 20 442 3. SMP /SMP Satu Atap 50 31 81 4. SMA 12 5 17 5. SMK 5 28 33 Jumlah 492 480 972

Sumber : Data Pokok Pendidikan Tahun 2016/2017

Grafik 1.1

Persentase Lembaga Pendidikan Formal Berdasarkan Status (Negeri/ Swasta)

Lembaga pendidikan sebagiamana diatas pengelolaan, pengawasan dan pembinaannya berada dibawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, sedangkan yang berada dilingkungan Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek meliputi : RA/BA, MI, MTs, dan MA. 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 TK SD SMP /SMP Satu Atap SMA SMK 1. 2. 3. 4. 5. Status Negeri Status Swasta

(10)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 10 juga membina pendidikan non formal yang meliputi sebagai berikut :

Tabel. 1.2

Lembaga Pendidikan Non Formal Tahun 2016

No. Nama Lembaga Jumlah

Jumlah Siswa/ Peserta/ Pengunjung

1. Tempat Penitipan Anak (TPA) 6 49

2. Kelompok Bermain (KB) 181 4.271

3. Satuan Pendidikan Sejenis (SPS) 51 2.806

4. Kejar Paket B setara SMP 8 319

5. Kejar Paket C setara SMA 14 1.116

6. Kursus 38 2.748

7. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)

28 1.550

8. Taman Bacaan Masyarakat (TBM) 28 2.651

Sumber : Data Pokok Pendidikan Tahun 2016/2017

Grafik 1.2

Persentase Lembaga/ Jumlah Siswa/Pengunjung Pendidikan Non Formal

0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000 4500 Te m p at P e n it ip an An ak … Ke lomp o k Be rm ain (K B) Sat u an P en d id ik an … Ke ja r P ak e t B se ta ra S MP Ke ja r Pa ke t C s e ta ra S MA Ku rs u s Pu sat Ke giat an Bel aj ar … Taman Ba caa n … 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jumlah

Jumlah Siswa/ Peserta/ Pengunjung

(11)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 11 Dalam rangka menjalankan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rencana strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memiliki sumberdaya aparatur sebanyak 6.810 orang PNS dan 2.837 orang Non PNS. Namun secara keseluruhan sumberdaya aparatur yang terdapat di

lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek disajikan dalam tabel berikut ini :

Tabel. 1.3

Sumberdaya Aparatur Pendidikan Tahun 2016 No Nama Jabatan Status Jumlah PNS Non PNS

1. Kepala Dinas (IV C) 1 - 1

2. Sekretaris (IV B) 1 - 1

3. Kepala Bidang (IV.B dan IV.A) 4 - 4

4. Kasubbag/Kasi (IV.A, III.D dan III.C)

15 - 15

5. Kepala UDP/SKB 15 - 15

6. Kepala Tata Usaha UDP/SKB 15 - 15

7. Kepala Tata Usaha SMK 5 - 5

8. Kepala Tata Usaha SMA 12 - 12

9. Kepala Tata Usaha SMP 40 - 40

10. Staf Dinas Pendidikan Kabupaten 78 25 103

11. Staf UDP / SKB / Penjaga SD 314 132 446

12. Staf Administrasi SMP/SMA/SMK 298 386 684

13. Pengawas SMP/SM 25 25 14. Guru SMP 1.489 460 1.949 15. Guru SMA 371 188 559 16. Guru SMK 325 905 1230 17. Guru TK/SD/DPK Pengawas TK/SD, Penilik PNFI 3802 741 4.651 Jumlah 6.810 2.837 9.647

(12)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 12 Kebudayaan Kabupaten, UPTD dan Sekolah-sekolah sangat ditentukan oleh latar belakang pendidikan masing-masing pegawai/karyawan, serta ketrampilan dan kemampuan yang dimilikinya.

Jenjang pendidikan PNS dan Non PNS dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek sebagai berikut :

Tabel. 1.4

Data PNS dan NON PNS berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2016

No. Jenjang Pendidikan Jumlah Persentase

1. SD Sederajat 30 0,31 2. SMP Sederajat 170 1,76 3. SMA Sederajat 560 5,8 4. Diploma 1 / D.1/D.2/D.3 30 0,31 5. Diploma 2 / D.2 928 9,62 6. Diploma 3 / D.3 398 4,13 7. Strata 1 / Diploma 4, S.1/D,4 7.296 75,63 8. Strata 2 / S.2/S.3 235 2,44 Jumlah 9.647 100%

Sumber : Data Pokok Pendidikan Tahun 2016/2017 Grafik 1.3

Persentase Jenjang Pendidikan PNS/Non PNS Lingkup Dinas Pendidikan Tahun 2016

0 1000 2000 3000 4000 5000 6000 7000 8000 SD S ed era ja t SM P Se d era ja t SM A Sede ra ja t Dip lom a 1 / D.1 /D.2/D .3 Dip lom a 2 / D.2 Dip lom a 3 / D.3 Stra ta 1 / Dip lom a 4, S.1 /D,4 Stra ta 2 / S.2 /S.3 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Jumlah Persentase

(13)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 13 Sistematika penulisan Laporan Kinerja Tahun 2016 ini berdasarkan petunjuk dengan out line sebagai berikut :

KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN

C. GAMBARAN SINGKAT SUMBERDAYA ORGANISASI D. SISTEMATIKA PELAPORAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. VISI DAN MISI

B. TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM

C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN YANG BERSANGKUTAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. CAPAIAN KINERJA B. REALISASI ANGGARAN BAB IV PENUTUP LAMPIRAN 1. Perjanjian Kinerja 2. Pengukuran Kinerja

(14)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 14

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Rencana Strategis (Renstra) merupakan produk dari perencanaan strategis. Perencanaan Strategis adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Pada periode ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah mengacu kepada Renstra tahun 2016-2021 namun secara kelembagaan masih berpedoman pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 dan berdasarkan Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 119 Tahun 2011 Tentang Penjabaran Tugas Pokok Dan Fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek.

A. VISI DAN MISI 1. VISI

Sesuai dengan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Trenggalek, Visi pembangunan Kabupaten Trenggalek yang ingin diwujudkan pada periode 2016- 2021 adalah:

VISI :

“TERWUJUDNYA KABUPATEN TRENGGALEK YANG MAJU, ADIL, SEJAHTERA, BERKEPRIBADIAN, BERLANDASKAN IMAN DAN

TAKWA”

Dari visi Bupati Wakil Bupati Trenggalek terpilih yang dituangkan di RPJMD Kabupaten Trenggalek 2016-2021 dapat diurakan sebagai berikut :

1. MAJU berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang berdaya saing dan mampu mengoptimalkan potensi daerah, dengan didasari produktivitas, kreativitas dan inovasi serta menampilkan keunggulan dan prestasi;

2. ADIL berarti terwujudnya kesempatan yang sama bagi setiap masyarakat Trenggalek untuk berpartisipasi dan menikmati hasil-hasil pembangunan sesuai dengan peran dan fungsinya;

(15)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 15 kebutuhan pokok/dasarnya secara lahirdan batin dalam berbagai aspek dan memiliki rasa aman, damai dan tenteram;

4. BERKEPRIBADIAN berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang menjunjung identitas dan budaya yang baik, memiliki kepercayaan diri dan etos kerja yang baik, serta prinsip kebersamaan dan gotong royong sebagai watak masyarakat trenggalek; dan

5. IMAN DAN TAKWA berarti terwujudnya perilaku masyarakat Trenggalek yang berlandaskan pada pengamalan nilai-nilai agama sebagai karakter manusia yang berakhlak mulia.

Mencermati visi pembangunan Kabupaten Trenggalek yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2016-2021 beserta penjelasannya, dikaitkan dengan pembangunan bidang Pendidikan dan Kebudayaan, nampaklah bahwa Pemerintah Kabupaten Trenggalek memiliki komitmen untuk mewujudkan masyarakat Trenggalek yang maju berarti terwujudnya masyarakat Trenggalek yang berdaya saing dan mampu mengoptimalkan potensi daerah, dengan didasari produktivitas, kreativitas dan inovasi serta menampilkan keunggulan dan prestasi;

Pembangunan bidang pendidikan yang diarahkan untuk peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan mutu berbagai aspek pendukung pelaksanaan pendidikan seperti tenaga pendidik, sarana dan prasarana pendidikan, pengelolaan lembaga pendidikan, kebijakan bidang pendidikan yang relevan, peningkatan kinerja birokrasi pendidikan, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan Kabupaten Trenggalek untuk lebih berdaya saing. Seperti diketahui kemampuan bersaing bagi Kabupaten Trenggalek pada tataran lokal,nasional, regional maupun internasional, hanya dapat ditingkatkan melalui dukungan sumberdaya manusia yang berkualitas, untuk itu peningkatan kualitas pendidikan menjadi suatu keniscayaan. Pencapaian Kabupaten Trenggalek yang lebih berkeadilan membutuhkan pengembangan program-program pendidikan yang memberikan prioritas layanan bagi golongan masyarakat yang belum beruntung dan lemah dalam kondisi sosial ekonomi, serta memiliki keterbatasan untuk mengakses layanan pendidikan.Untuk itu pemberian bantuan biaya pendidikan, subsidi pada lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan dan pengembangan sekolah-sekolah inklusif perlu menjadi prioritas utama pembangunan pendidikan di Kabupaten Trenggalek.

Masyarakat yang sejahtera adalah masyarakat memiliki hidup berkualitas dalam kondisi aman, tenteram, damai, sentosa, dan makmur.Pencapaian kesejahteraan tentu

(16)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 16 keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan, oleh karena untuk mencapai keberhasilan di bidang ekonomi, diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas yang peningkatannya membutuhkan pembangunan di bidang pendidikan.

Sementara itu kemandirian dapat dibangun di Kabupaten Trenggalek melalui pembangunan bidang pendidikan yang memberikan penanaman nilai-nilai kebanggaan sebagai bangsa; kesadaran akan nilai luhur dan kelebihan budaya yang ada di Kabupaten Trenggalek; peningkatan pendididkan kejuruan untuk menghasilakan tenaga-tenaga handal dan pelaku-pelaku usaha yang inovatif yang mampu melepas belenggu dominasi penguasaan ekonomi dari pihak asing; dan peningkatan kualitas pendidikan kewarganegaraan untuk membangun kesadaran dalam menjaga keutuhan bangsa sebagai kesatuan dan menumbuhkan kecintaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Menjadikan Kabupaten Trenggalek lebih beriman dan taqwa membutuhkan pengembangan program-program peningkatan pendidikan karakter dan budi pekerti. Tidak hanya ditumpukan pada upaya untuk meningkatkan pendidikan agama, pencapaian warga masyarakat Kabupaten Trenggalek yang beriman dan taqwa, memerlukan peningkatan praktek pendidikan pada berbagai disiplin untuk menanamkan karakter yang kokoh dalam menjunjung nilai-nilai moral universal seperti kejujuran, kedisiplinan, tanggung jawab, tenggang rasa dan lain sebagainya, sehingga akan tercipta kehidupan bermasyarakat yang diwarnai oleh nilai-nilai empati sosial, toleransi sosial, solidaritas sosial, dan sikap demokratis dalam menghadapi perbedaan, di seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek.

Berdasar visi pembangunan Kabupaten Trenggalek 2016-2021, dikembangan 7 (tujuh) misi pembangunan yang antara lain :

1. Meningkatkan kinerja birokrasi yang bersih, kompeten dan professional dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat;

2. Meningkatkan pembangunan sektor pertanian serta memberikan perlindungan terhadap masyarakat untuk mewujudkan tata niaga yang adil dan menyejahterakan;

3. Meningkatkan penciptaan lapangan kerja bagi SDM terdidik serta meningkatkan daya tarik inventasi industri dengan memperhatikan kelestarian alam, ekonomi kerakyatan dan tatanan sosial;

4. Meningkatkan sinergi pembangunan dengan meningkatkan peran serta berbagai pihak;

(17)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 17 serta berbagai pihak;

6. Meningkatkan pengembangan karakter masyarakat yang berkepribadian sebagai pilar pembangunan dengan berlandaskan iman dan takwa;

7. Meningkatkan keberpihakan pemerintah dalam mengentaskan masalah kemiskinan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.

B. Tujuan, Sasaran dan Program

Dari ketujuh misi tersebut di atas, dikembangkan kedalam tujuan dan sasaran pembangunan sebagai perumusan sasaran strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah. Untuk pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan, tujuan dan sasaran yang dikembangkan terkait dengan tujuan

pada misi (1.2) Meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan.

dan tujuan pada misi keenam (6.1) yaitu : Meningkatkan pelestarian budaya lokal,

pembangunan karakter.

Tujuan pembangunan bidang pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Trenggalek adalah meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan serta meningkatkan pelestarian budaya lokal, pembangunan karakter dan revolusi mental.

Dari tujuan tersebut selanjutnya dijabarkan dalam sasaran pembangunan pendidikan sebagai berikut:

1. Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar

dan pendidikan menengah;

2. Meningkatnya kualitas dan mutu pendidikan luar biasa/anak berkebutuhan khusus,

Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) serta pendidikan Non Formal dan Informal.

3. Meningkatnya kualitas dan mutu manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan;

4. Meningkatnya pelestarian, pembinaan, dan pemanfaatan budaya lokal

Berdasarkan keempat sasaran pembangunan bidang pendidikan di atas, dirumuskan strategi dan arah kebijakan pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Trenggalek. Dengan mencermati misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Trenggalek untuk periode 2016-2021, Meskipun demikian perlu dipahami bahwa tujuan

pembangunan pendidikan dan kebudayaan di Kabupaten Trenggalek untuk periode 2016-2021 adalah meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan;

meningkatkan pelestarian budaya lokal dan pembangunan karakter.

Sedangkan program merupakan landasan untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dari Renstra, sedangkan untuk mengimplementasikannya harus ditindaklanjuti dengan kegiatan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan

(18)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 18 dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek yang tertuang dalam Renstra 2016-2021 (Renstra awal sebelum revie sesuai OPD baru) adalah sebagai berikut :

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

6. Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 7. Pendidikan Menengah

8. Pendidikan Non Formal 9. Pendidikan Luar Biasa

10. Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan 11. Manajemen Pelayanan Pendidikan

12. Program Pengembangan Nilai Budaya 13. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Program, sasaran, indikator, serta target Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek tahun 2016 terjabar dalam Perjanjian Kinerja 2016 dengan pengimplementasian dari Rencana Strategis 2016-2021. Seperti tertuang dalam Permenpan nomor 53 tahun 2014 tentang Juknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Tahun 2016. Berikut adalah tabel Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 :

C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016

No. SASARAN PROGRAM INDIKATOR SATUAN TARGET

I. PENDIDIKAN 1. Meningkatnya tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran

Jumlah penyediaan jasa dan pelayanan administrasi perkantoran pada Dinas Induk, 1 SDLB Negeri, 14 UDPK, 1 SKB, 7 SMAN, 2 SMKN, 13 SMPN, 10 SMP-SATAP dan 3 TK Negeri

(Berupa jasa

listrik,telepon,air,langganan

koran,foto copy,cetak

,belanja ATK, Perjalanan

Dinas, Makan-Minum

Rapat/Kegiatan selama 12 bulan)

(19)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 19 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Jumlah Kendaraan

roda 4 untuk sekretariat sebagai mobilitas kerja

dilapangan yang

disediakan

Unit berupa 1 Unit

Kendaraan Roda 4

Jumlah Pengadaan

Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

Buah/

Paket dan perlengkapan berupa peralatan kantor(mesin penghancur kertas,,meja,kursi,k omputer,laptop,print er dan LCD

Jumlah sarana dan

prasarana kantor yang dipelihara pada pada Dinas Induk, 1 SDLB Negeri, 14 UDPK, 1 SKB, 7 SMAN, 2 SMKN, 13 SMPN, 10 SMP-SATAP dan 3 TK Negeri Unit 52

Jumlah halaman kantor

Dinas P dan K

Kabupaten Trenggalek yang direnovasi dengan Pavingisasi dan saluran air (drainase)

M/m2 Berupa halaman

kantor ukuran 1250 m2 dan saluran air (drainase) ukuran 75 m pada Dinas P

dan K Kab. Trenggalek

Jumlah Gedung kantor

lama Dinas P dan K Kab. Trenggalek untuk

dipergunakan Aula

Dinas.

Unit berupa 2 Unit

gedung kantor 3. Program Peningkatan Pengembang an Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Jumlah dokumen keuangan, dokumen

barang dan laporan keuangan SKPD

Dokumen berupa Honor bagi

Pengelola Keuangan (PA 1 org, KPA 1 org, BP 2 org, BPP 2 org, PPTK 1 org, PDG 73 org) dan Pengelola Barang (Atasan Langsung 1 org, Atasan langsung pembantu 86 orang, Penyimpan/penguru s Barang 590 org)

(20)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 20 Jumlah Peserta Sosialisasi Pengelolaan Keuangan BPP dan PDG. Serta Terlaksananya Verifikasi SPP dan SPJ UP/GU/TU/LS kegiatan BL dan BTL Orang/ Kali berupa : 172 BPP, 800 SPP BL LS, 949 SPP BTL LS, 450 SPP GU, dan 2256 Laporan Bulanan Jumlah kegiiatan penyususnan dokumen RENJA, RKA, LAKIP, SPM dinas P dan K

Kab. Trenggalek,

Sosialisasi Analisasi

Jabatan dan KBK

Kegiatan berupa 7 dokumen

perencanaan,pelap oran SKPD dan reformasi birokrasi 4. Meningkatkanya aksesibilitas dan kualitas pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan menengah Program Pendidikan Anak Usia Dini Jumlah Pembangunan Kelas Baru (RKB)/ Gedung Sekolah pada jenjang PAUD (TK/KB)

Paket 7 Ruang Kelas baru

PAUD (TK/RA/KB) dan 1 Bangunan Spilut Jumlah Gedung TK

yang direhabilitasi Paket 6 Rehab Gedung TKN Pembina

Trenggalek, TKN Pembina Panggul, TK DWP I Pandean Dongko, TK Kartika Trenggalek, TK DWP Sambirejo Kec. Trenggalek, TK DWP I Dawuhan Kec. Trenggalek. Jumlah kegiatan pembinaan kreatifitas guru dan peserta didik PAUD Lembaga / Kegiatan Berupa kegiatan Meliputi Gebyar Paud dan Lomba Pendidik PAUD sekab.Trenggalek

Jumlah pengadaan alat

permainan edukatip pada PAUD/TK swasta di Kabupaten

Trenggalek

Paket Paket APE Bagi 17

Lembaga PAUD

Jumlah peserta dan

jangka waktu Workshop Kurikulum 13 Gugus PAUD

Kegiatan Diklat Dasar diikuti

50 Peserta Perndidik Paud selama 5 Hari dgn jumlah Jam 48 Jam

(21)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 21

Jumlah pendanaan

operasional untuk

kegiatan pembelajaran,

kegiatan pendukung

dan kegiatan lainnya (berdasarkan permendikbud no 2 tahun 2016), pada TK Negeri Pembina Trenggalek Lembaga / Kegiatan Pendanaan operasional untuk kegiatan pembelajaran, kegiatan pendukung dan kegiatan lainnya (3 komponen/berdasar kan permendikbud no 2 tahun 2016), pada TK Negeri Pembina Trenggalek Jumlah pendanaan operasional untuk kegiatan pembelajaran, kegiatan pendukung

dan kegiatan lainnya (berdasarkan

permendikbud no 2 tahun 2016), pada TK Negeri Pembina Tugu

Lembaga / Kegiatan

Jenis Jasa rekening listrik , Air , ATK dan buku administrasi serta sarana pembelajaran Jumlah pendanaan operasional untuk kegiatan pembelajaran, kegiatan pendukung

dan kegiatan lainnya (berdasarkan

permendikbud no 2 tahun 2016), pada TK Negeri Pembina Tugu

Lembaga / Kegiatan

Jenis Jasa rekening listrik , Air , ATK dan buku administrasi serta sarana pembelajaran 5. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun Jumlah Sarana/Prasarana Sekolah (lapangan Upacara/rabat halaman) yang rehabilitasi baik sedang/berat SMPN 2 Bendungan Paket Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir

Jumlah lembaga SD/MI

yang di Akreditasi Lembaga 57 lembaga

Jumlah lembaga

penyelenggara dan

peserta Ujian Nasional

/Ujian Sekolah SMP/MTs Lembaga 98 lembaga Jumlah lembaga sekolah yang menyelenggarakan UN/US SD/MI Lembaga / Siswa 553 lembaga

(22)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 22

Jumlah fasilitasi

penyelenggaraan UN UAS Kejar Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA

Kegiatan 1 Kegiatan

Jumlah

penyelenggaraan Pembinaan Gugus dan UKS SD

Peserta/

Kegiatan berupa pembinaan pada Gugus dan UKS SD/MI sebanyak 1 kali

Jumlah peserta

Kegiatan Lomba - Lomba tingkat SD,MI se Kab. Trenggalek Peserta/ jenis lomba berupa 5 jenis kegiatan lomba, 400 siswa SD/MI Jumlah pengelola perpustakaan Sekolah Dasar yang didiklat/ dibimtek

Peserta berupa 120

orang/peserta

Jumlah Proposal yang

diverifikasi, lembaga yang dimonitoring dan guru Swasta yang memperoleh bantuan BPPDGS Lembaga / Kegiatan berupa 334 Lembaga Jumlah Pengadaan Alat Laboratorium Bahasa dan rehabilitasi Ruang Belajar.

Pengadaan Buku Kurikulum 2013 Semester 2 Kelas VII dan Kelas VIII, Rehabilitasi Ruang Belajar, Pengadaan Alat-Alat Laboratorium Bahasa, Pengadaan Peralatan Olahraga dan Kesehatan dan Laboratorium Komputer

Paket 8 Paket Peralatan

Laboratorium Komputer

Jumlah

Penyelenggaraan Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) Jenjang SMP Kabupaten Trenggalek

Cabang

(23)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 23

Jumlah Sekolah yang

melaksanakan Adiwiyata jenjang SMP

Lembaga 2 lembaga (berupa

bangunan Taman Sekolah SMPN 1 Trenggalek dan SMPN 1 Pogalan) Jumlah siswa Berprestasi dan Berbakat bidang Akademik dan Non Akademik tingkat SMP

Peserta/

Siswa 146 siswa

Jumlah Peserta yang

mengikuti Olympiade SMP

Peserta/

Siswa 400 Siswa

Jumlah Sekolah yang

melaksanakan Adiwiyata jenjang SD

Sekolah/

Lembaga 2 Lembaga (berupa bangunan Taman

Sekolah SDN 1 Karangsoko, SDN 1 Munjungan dan SDN 3 Dompyong) Jumlah paket pekerjaan peningkatan sarana dan prasarana dibidang pendidikan SD dari dana APBN/ DAK Fisik

Paket

Pekerjaan (berupa rehabilitasi 59 Lembaga Ruang Kelas 18 Lembaga, Buku Pengayaan 19 Paket, Alat Peraga Pendidikan 13 Paket dan Media Pendidikan 9 Paket)

Jumlah Sarana dan

Prasarana yang direhabilitasi baik sedang/ berat (Gedung Sarana Belajar dan MCK) Paket 10 MCk, 11 Rehab Kantor, 8 Rehab Ruang Belajar Lainnya

Jumlah lembaga yang

menerima dana BOS, BSM/BKSM

SD/SDLB,

SMP/SMPLB, SMA dan SMK

Kegiatan/

Lembaga berupa sosialisasi dan pembinaan

sekolah terkait dengan laporan pertanggungjawaba n BOS/BKSM/PIP pada 446 lembaga SD/SDLB,80 SMP/SMPLB dan 29 SMK

(24)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 24 Jumlah Paket Rehabilitasi Gedung, Sarana dan Prasarana Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar dari dana APBD

Paket 32 Paket

(Rehabilitasi Ruang Kelas dan Pagar 10 Paket, Tembok Penahan Bangunan 12 Paket, Pembangunan MCK 10 Paket Jumlah peralatan kesenian/ gamelan yang diadadakan dari dana BK Provinsi

Paket Berupa 1 paket

peralatan kesenian/ gamelan SDN Gemaharjo Kec. Watulimo

Jumlah/Volume aset

tanah yang diadakan untuk fasilitasi pendidikan dasar sembilan tahun

Paket/

Lembaga Perencanaan dan 1 1 Dokumen

Fisik Pengadaan Tanah pada SDN 1 Bendoroto Kec. Munjungan dan 1 Dokumen FS/DED Pengadaan Tanah SDN Kayen Kec. Karangan JumlahSD terdampak bencana mendapatkan penanganan berupa rehabilitasi TPB/

Pagar dan Sanitasi Air Lembaga 2 lembaga (Rehabilitasi Tembok Pengaman Bangunan dan sanitasi SDN 7 Jombok dan Rehabilitasi Tembok pengaman Bangunan dan Pagar SDN 1 Sobo) 6. Program Pendidikan Menengah Jumlah sekolah penyelenggara UN/US SMA, SMK dan MA berjalan dengan baik Lembaga 50 lembaga Jumlah Peralatan Praktek, peningkatan mutu untuk lembaga pendidikan SMK Negeri

Paket 5 Peralatan

Praktek

Jumlah Peserta yang

mengikuti Olimpiade SMA

Peserta 400 peserta

Jumlah peserta dan

pendamping Lomba Kompetensi Siswa (LKS)

Peserta 61 peserta dan

(25)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 25

Jumlah cabang yang

diikuti dalam O2SN dan FLS2N Siswa SMA Cabang Olahraga 45 cabang Jumlah Pengadaan Personal Komputer yang dipenuhi; Jumlah Printer yang dipenuhi; Jumlah alat studio untuk Akademi Komunitas

Trenggalek (AKN)

Unit 1 buah komputer; 1

buah printer dan 1 buah LCD Jumlah Pengadaan Sarana dan Prasarana Sekolah Adiwiyata Lembaga 2 Lembaga (Bangunan Taman Sekolah SMAN 1 Trenggalek dan SMKN 1 Trenggalek) Jumlah Siswa Berprestasi dan Berbakat Bidang Akademik maupun Non Akademik jenjang SMA Peserta 36 peserta Jumlah Rehabilitasi

Kantor pada jenjang SMA Negeri

Paket 1 gedung kantor

SMAN 2 Karangan

Jumlah tembok

penahan bangunan (TPB) yang dilaksanakan

Paket Berupa 1 paket

TPB SMAN 1 Dongko ( dengan panjang 45 m, tinggi 7 m tebal 0.6 m) 7. Meningkatnya layanan Pendidikan Masyarakat, Pendidikan Keluaga dan Pendidikan Luar Biasa/ Pendidikan Khusus Layanan Khusus Program Pendidikan Non Formal Jumlah fasilitasi penerima Bantuan

Hibah Program PNFI

Lembaga 742 lembaga

(Penerima hibah insentif PAUD yang difasilitasi 218 lembaga,BOP 524 lembaga) Jumlah Keikutsertaan lomba Apresiasi PTK-PAUDNI Tingkat Propinsi dan Nasional

Kegiatan/

(26)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 26

Jumlah Kegiatan HAI

Tingkat Provinsi dari dana Bantuan Keuangan Provinsi

Kegiatan 1 Kegiatan HAI

Tingkat Provinsi di Jember

Jumlah Guru PAUD dan

Tenaga Kependidikan PAUD dan DIKMAS mengikuti seleksi dari dana Bantuan Keuangan Provinsi

Peserta/

Kegiatan 22 orang

Jumlah Warga Belajar

yang mengikuti pelatihan di LKP Java Education Desa Dongko

Kecamatan Dongko dari dana Bantuan Keuangan Provinsi

Warga

Belajar 10 Warga Belajar

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan PAUD dan DIKMAS yang mengikuti lomba/ seleksi dari dana Bantuan Keuangan Provinsi

Peserta/

Lomba Berupa lomba (4 jenis

lomba:pendidik PAUD,tutor keaksaraan,pen gelola TBM dan PKBM 56 peserta 8. Program Pendidikan Luar Biasa

Jumlah peserta yang mengikuti Diklat Guru Inklusi

Peserta 52 Guru

Jumlah siswa yang

mengikuti Olimpiade

untuk siswa SLB dan Inklusi

Lomba/

Peserta 126 siswa

Jumlah pengadaan

sarana dan prasarana pembelajaran SD Inklusi

Unit berupa sarana

dan prasarana pembelajaran SD Inklusi di 16 Lembaga ( 14 SD dan 2 SMP ) 9. Meningkatnya kualitas layanan manajemen pendidikan, tenaga pendidik dan kependidikan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Jumlah calon peserta sertifikasi , verifikasi penerima dan penyaluran tunj profesi pendidik tahun anggaran berjalan jenjang TK, SD, PLB, SMP, SMA, SMK se-Kab. Trenggalek) Orang 4297 orang guru PNS memperoleh TPP, 149 orang guru yang ikut PLPG

Jumlah peserta yang

mengikuti Seleksi dan pembekalan Calon Kepala SD di Kab.Trenggalek Peserta 40 orang peserta Diklat Calon Kepala Sekolah SD

(27)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 27

Jumlah Kepala Sekolah

SD,SMP,SMA dan SMK Negeri se Kab.Trenggalek yang dinilai kinerjanya

Kepala

Sekolah Kepala Sekolah Berupa 483

Jumlah Penilaian Angka

Kredit Jabatan Guru,Pengawas,Penilik dan Pamong Belajar. Orang Berkas penilaian sejumlah 1300 berkas dalam 2 periode

Jumlah Guru, Kepala

Sekolah,Pengawas yang mengikuti seleksi guru, Kepala sekolah dan Pengawas berprestasi

Peserta 109 orang

Jumlah peserta Seleksi Guru

Kelas SD dan Guru MIPA jenjang SMP,SMA dan SMK Negeri se Kabupaten Trenggalek

Peserta 146 orang

peserta OSN

Jumlah peserta yang

mengikuti pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan se Kab.Trenggalek

Peserta 519 orang

peserta

Jumlah Kepala Sekolah

yang mengikuti seleksi Kepala Sekolah yang Berwawasan Lingkungan

Peserta berupa 17

Orang KS SMA/SMK Negeri

Jumlah Guru dan Tenaga

Kependidikan yang akan mengikuti Seleksi di Tingkat Provinsi

Peserta 13 orang Juara

Jumlah Pendidik dan

Tenaga Kependidikan yang mengikuti diklat TIM Penilai Angka Kredit Jabatan Guru

Peserta 20 peserta

Diklat Calon Tim PAK Jabfung Guru 10. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Jumlah Sistem Informasi yang berjalan/ berfungsi dengan baik (DAPODIKDAS, DAPODIKMEN,

DAPODIKPAUDNI,

Rangkuman Kabupaten TK/ RA/BA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK) Pangkalan/ referensi data pendidikan, Buku Profil Pendidikan

Kegiatan/

Dokumen 6 Dokumen (Berupa

DAPODIKDAS, DAPODIKMEN, DAPODIKPAUD NI, Rangkuman Kabupaten TK/ RA/BA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK) Pangkalan/ referensi data pendidikan, Buku Profil Pendidikan)

(28)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 28 Jumlah sarana prasarana yang mendukung percontohan Sekolah Ramah Anak Peserta/

Paket timbangan,alma7 Jenis (berupa ri, dipan UKS, rak barang,rak sepatu,kursi tunggu dan tandu pasien) II. KEBUDAYAAN 1. Meningkatnya pelestarian, pembinaan, dan pemanfaatan budaya lokal Program Pengembang an Nilai Budaya Jumlah perwakilan Kab. Trenggalek dalam pagelaran seni

pertunjukan tingkat provinsi Jawa Timur

Orang Jumlah pelajar

yang dikirim sebagai duta seni 10 orang

Jumlah peserta Lomba

Karawitan Tingkat SD dan Parade Dalang Bocah se Kab. Trenggalek

Peserta

Lomba lomba karawitan 14 peserta

dari perwakilan UDPK dan 5 dalang cilik 2. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Jumlah Jenis Lomba dalam rangka Pekan seni Pelajar SD /SMP/SMA/SMK (sederajat) Orang/ Jenis lomba Jenis Lomba Tingkat SD : 9 Jenis Lomba, SMP : 8 Jenis Lomba dan SMA /SMK: 7 Jenis Lomba

(29)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 29

AKUNTABILITAS KINERJA

Laporan Kinerja adalah bentuk pertanggungjawaban penggunaan anggaran dalam melaksanakan program dan kegiatan dalam satu periode anggaran. Laporan ini meliputi Pengukuran, Penilaian, Evaluasi dan Analisis Kinerja Kegiatan, Evaluasi dan Analisis Pencapaian Sasaran, dan Akuntabilitas Keuangan yang digunakan untuk menilai apakah program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD mengalami keberhasilan atau kegagalan utamanya dalam melaksanakan visi dan misi sebagaimana dalam Renstra yang telah ditetapkan.. Berikut ini kami sajikan Kinerja Kegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam kurun waktu satu tahun sebagaimana berikut :

A. KESESUAIAN DAN REALISASI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 1. Nama Program : Pelayanan Administrasi Perkantoran,

Nama Kegiatan : Penyediaan Jasa Kantor dan Peningkatan Pelayanan Administrasi Perkantoran Dinas Induk, UPT, SMPN, SMAN, SMKN, SMPN Satu Atap, TKN dan SDLBN

a. Latar Belakang

Ketertiban administrasi kantor merupakan cerminan pelaksanaan kegiatan rutin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Penyediaan barang khususnya ATK dan jasa kantor lainnya, khusus di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga melayani 15 UPT, 13 SMPN, 7 SMAN, 2 SMKN, 10 SMPN Satu Atap, 3 TK Negeri, 1 SDLB Panggungsari Jumlah semua ada 52 Unit termasuk Dinas Induk.

b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah pemenuhan Jasa Kantor dan peningkatan

Administrasi Perkantoran. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 1.973.766.498,- (90,35 %) sisa anggaran Rp 210.786.602,- (9,65 %). Output

hasil kegiatan adalah terpenuhinya Jasa Kantor dan meningkatnya Administrasi Perkantoran dengan pagu anggaran senilai Rp. 2.184.553.100,-.

c. Permasalahan dan Solusi Permasalahan :

(30)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 30 tersusun sehingga perlu adanya efisiensi anggaran dan dengan keterbatasan SDM dalam mengelola Kegiatan

- Untuk Honorarium Kegiatan PJK yang dianggarkan 12 bulan sesuai dengan permintaan dari Dinas agar dilakukan efisiensi harus dicairkan 8 bulan dan belanja barang jasa yang harga satuan melebihi harga pasaran

- Honorarium Kegiatan PJK yang seharusnya direallisasikan 12 bulan sesuai dengan permintaan dari Dinas harus dicairkan 10 bulan dan untuk belanja listrik dan surat kabar yang seharusnya dicairkan 12 bulan hanya bisa 10 bulan.

- Kurang pahamnya SDM yang menangani kegiatan untuk melakukan pemrosesan pengadaan belanjanya

- rincian belanja yg tidak perlu direalisasi yang disebabkan tidak prioritas dipergunakan sehingga perlu adanya efisien anggaran.

- HR Pejabat Pengadaan tidak dapat direalisasil karena tidak ada Pengadaan, HR Pengelola Kegiatan tidak terambil semua karena BPP Cuti, HR GTT tidak dapat terambil semua karena 1 GTT meninggal Dunia, dan SPPD tidak dapat terambil semua karena efisiensi.

- Adanya belanja perjalanan dinas khususnya luar daerah dan belanja makanan dan minuman yang direalisasikan belum sesuai dengan realita, sehingga dibanding dengan rencana anggaran yang ada lebih besar realisasinya.

- Adanya rincian belanja yg tidak perlu direalisasi yang disebabkan tidak prioritas dipergunakan sehingga perlu adanya efisien anggaran.

Solusi : mengadakan penyesuaian anggaran lewat Perubahan Anggaran (PAK) dan mengubah metode

2. Nama Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Nama Kegiatan : 1. Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional a. Latar Belakang Kegiatan

Dalam rangka untuk memenuhi mobilitas kepala SKPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, maka diperlukan Kendaraan Roda 4 (empat) yaitu dengan kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional.

b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

(31)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 31 sisa anggaran Rp. 964.000,- (-%). Output hasil kegiatan adalah terlaksananya

Pengadaan Kendaraan Dinas/ Operasional dengan pagu anggaran senilai Rp. 284.000.000,-

c. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan : terdapat SiLPA anggaran dikarenakan berasal dari Sisa Lelang atas proses pengadaan dan merupakan efisiensi.

Nama Kegiatan : 2. Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor a. Latar Belakang Kegiatan

Untuk memperlancar tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maka diperlukan adanya peralatan dan perlengkapan kantor yang memadai dalam menunjang semua kegiatan baik pada dinas induk maupun UPTD.

b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 404.390.500,- (97%) sisa anggaran Rp. 12.609.500,- (3%). Output hasil kegiatan adalah terlaksananya pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor dengan pagu anggaran senilai Rp. 417.000.000,-

c. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan : kegiatan Pengadaan peralatan dan perlengkapan kantor masih belum mencukupi untuk sekretariat, Bidang yang ada maupun di UPTD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Solusi : perlu adanya usulan anggaran tahun berikutnnya untuk mencukupi kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor tersebut.

Nama Kegiatan : 3. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan Prasarana Kantor Dinas Induk UPT, SMPN, SMAN, SMKN, SMPN Satu Atap, TKN dan SDLBN

a. Latar Belakang Kegiatan

Untuk memperlancar tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan maka diperlukan adanya pemeliharaan rutin/berkala kelengkapan sarana dan prasarana kantor yang memadai dalam menunjang kegiatan pokok dibidang pendidikan dan kebudayaan. Kegiatan ini selain dilaksanakan oleh Dinas Induk

(32)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 32 yaitu 15 UPT, 13 SMPN, 7 SMAN, 2 SMKN, 10 SMPN Satu Atap, 3 TK Negeri, 1 SDLB Panggungsari Jumlah semua ada 52 Unit.

b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Pemeliharaan rutin/berkala Sarana dan prasarana Kantor. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 785.700.216,- (96,01%) sisa anggaran Rp. 27.217.259,- (3,99 %). Output hasil kegiatan adalah terlaksananya pemeliharan rutin/ berkala sarana dan prasarana kantor dengan pagu anggaran senilai Rp. 855.850.230,-

c. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan : kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan dalam tiap tahunnya .

Solusi : penganggaran untuk sarana dan prasarana kantor terus dilakukan secara kesinambungan .

3. Nama Program : Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Nama Kegiatan : 1. Pengelolaan Keuangan dan Barang SKPD a. Latar Belakang Kegiatan

Agar pengelolaan keuangan dan pengelolaan barang SKPD berjalan dengan lancar, maka diadakan pembinaan terhadap pengelolaan keuangan dan barang pada TK/SD/SDLB/SMP/SMA/SMK Negeri dan UPTD lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, berupa pembayaran honorarium Pengurus/ Petugas Barang dan Pembuat Daftar Gaji bagi unit kerja yang tidak mendapatkan kegiatan dari APBD Kabupaten Trenggalek.

b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah peningkatan mutu pengelolaan keuangan dan barang SKPD selama 1 tahun anggaran. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp 1.768.872.900,- (99,56 %) sisa anggaran Rp. 7.855.710,-. (0,44%). Output hasil kegiatan adalah meningkatnya pengembangan pelaporan capaian kinerja keuangan dan barang pagu anggaran senilai Rp. 1.776.728.610,-

(33)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 33 Permasalahan :

- Sering terjadi perubahan pengelola kegiatan dari sekolah sehingga menghambat pelaporan keuangan dan barang.

- SDM Pejabat pengelola keuangan dan utamanya pengurus barang dari sekolah kurang berkompeten dibidangnya

- Honor untuk petugas barang masih minim Solusi :

- Bagi pengelola yang hendak pensiun sebaiknya tidak perlu diusulkan menjadi pengelola lagi

- Menugaskan dan mengusulkan pejabat yang berkompeten serta bertanggung jawab

- Perlu meningkatkan honor petugas barang mengingat tugas dan tanggung jawabnya sangat berat.

Nama Kegiatan : 2. Pengendalian Administrasi Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

a. Latar Belakang Kegiatan

Dalam rangka mengendalikan administrasi keuangan dan penyusunan laporan keuangan SKPD, maka diadakan kegiatan berupa penyusunan administrasi keuangan dan laporan pengelolaan keuangan dan barang pada pada TK/SD/SDLB/SMP/SMA/SMK Negeri dan UPTD lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah sosialisasi dan pengendalian administrasi keuangan dan penyusunan laporan keuangan SKPD. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp 79.720.550,- (97%) sisa anggaran Rp. 2.779.450,-. (3%). Output hasil kegiatan adalah dapat dikendalikannya administrasi keuangan dan penyusunan laporan keuangan SKPD pagu anggaran senilai Rp. 82.500.000,-

c. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan : Sering terjadi ketidaksesuaian dengan aturan atau kurangnya pemahaman pengelola keuangan pada saat menyusun administrasi keuangan dan penyusunan laporan pada kegiatan baik di induk maupun unit kerja lingkup

(34)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 34 Solusi : Diadakan pembinaan dan asistensi terkait pengendalian administrasi keuangan dan penyusunan laporan keuangan.

Nama Kegiatan : 3. Penyusunan Dokumen Perencanaan, Pelaporan SKPD dan Reformasi Birokrasi

a. Latar Belakang Kegiatan

Dalam rangka peningkatan kegiatan Budaya Kerja, dan tersusunnya dokumen RENJA, RKA, LAKIP, SPM / SOP, SPP dinas P dan K Kab. Trenggalek

b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah kegiatan review RENJA, RKA, LAKIP, SPM/ SOP, SPP dinas P dan K Kab. Trenggalek. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp 42.766.000,- (43%) sisa anggaran Rp. 57.234.000,- (57%). Output hasil kegiatan adalah adanya pelaporan RENJA, RKA, LAKIP, SPM/ SOP, SPP dinas P dan K Kab. Trenggalek dengan pagu anggaran senilai Rp. 90.000.000,-

c. Permasalahan dan Solusi Permasalahan :

- Pelaporan kegiatan SKPD masih terus membutuhkan pendampingan serta pemahaman agar tercipta sinkronisasi yang utuh antara anggaran, kegiatan, serta laporan sesuai dengan rencana strategis yang ada .

- Bersanya SiLPA kegiatan disebabkan tidak dilaksanakannya kegiatan Budaya Kerja dan Analisis Jabatan

Solusi :

- Penganggaran untuk tahun berikutnya terkait review dan bimtek serta kerjasama dari seluruh unit.

- Perlu adanya koordinasi secara intensif apabila kegiatan melibatkan SKPD lain yang kewenagan lebih tinggi.

4. Nama Program : Pendidikan Anak Usia Dini Nama Kegiatan : 1. Pembangunan Gedung Sekolah a. Latar Belakang Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah Ruang Kelas Baru (RKB) pada jenjang PAUD .

b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

(35)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 35 sisa anggaran Rp. 81.385.600,- (5%). Output hasil kegiatan adalah terlaksanannya pembangunan ruang kelas baru PAUD pagu anggaran senilai Rp. 1.750.000.000,-

c. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan : Masih banyaknya lembaga PAUD yang membutuhkan Ruang Kelas Baru (RKB), namun status tanahnya belum jelas.

Solusi : Diadakan sosialisasi terkait dengan status tanah pada lembaga PAUD agar kedepan tidak ada permasalahan

Nama Kegiatan : 2. Rehabilitasi sedang/berat bangunan sekolah a. Latar Belakang Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan untuk merehabilitasi gedung pada jenjang PAUD . b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Rehabilitasi sedang/ berat gedung PAUD (TK/ KB). Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 952.680.125,- (98%) sisa anggaran Rp. 17.319.875,- (2%). Output hasil kegiatan adalah terlaksanannya rehabilitasi gedung PAUD pagu anggaran senilai Rp. 970.000.000,-

c. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan : Masih banyaknya lembaga PAUD yang membutuhkan Ruang Kelas Baru (RKB), namun status tanahnya belum jelas.

Solusi : Diadakan sosialisasi terkait dengan status tanah lembaga

Nama Kegiatan : 3. Bina Kreativitas Guru dan Peserta Didik PAUD d. Latar Belakang Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kreativitas guru dan peserta didik PAUD (TK, Play Group,Posyandu,Tempat Penitipan Anak) sejumlah lembaga yang tersebar di kabupaten Trenggalek.

e. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah penyelenggaraan bina kreativitas guru dan peserta didik PAUD. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 84.166.525,- (67%) sisa anggaran Rp. 40.833.475,- (33%).

Output hasil kegiatan adalah terlaksanannya bina kreativitas guru dan peserta didik PAUD pagu anggaran senilai Rp. 125.000.000,-

(36)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 36 Permasalahan : Masih banyaknya pendidik PAUD yang membutuhkan pembinaan serta menumbuhkan kreatifitas secara kesinambungan terutama dalam hal mendidik peserta didik PAUD

Solusi : Diadakan pembinaan dan pendampingan yang berkesinambungan dari tahun ke tahun.

Nama Kegiatan : 4. Pengadaan Sarana dan Prasarana PAUD a. Latar Belakang Kegiatan

Kegiatan ini bertujuan Meningkatnya akses dan Mutu layanan PAUD pada Lembaga PAUD berupa pengadaan 17 paket APE

b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah pengadaan Alat Permainan Edukasi pada 17 satuan PAUD (TK/KB/SPS/TPA). Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 369.304.925,- (98 %) sisa anggaran Rp. 5.695.075,- (2 %). Output hasil kegiatan adalah Tersedianya tenaga pendidik PAUD yang kompeten pagu anggaran senilai Rp. 375.000.000,-

c. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan : Masih banyak lembaga PAUD (TK/KB/SPS/TPA) yang belum memiliki peralatan atau penunjang pembelajaran/edukasi (APE) bila adapun masih kurang lengkap.

Solusi : Kegiatan ini perlu diprioritaskan di setiap tahun dalam penganggarannnya bahkan sangat dimungkinkan untuk penambahan pagu.

Nama Kegiatan : 5. Pembinaan Gugus dan Pendidik PAUD a. Latar Belakang Kegiatan

Di Kabupaten Trenggalek terdapat 3 lembaga TK Negeri yang sudah lama berdiri sehingga sangat perlu dilakukan pembinaan gugus dan pendidik PAUD dalam bentuk Workshop Kurikulum 13 Gugus PAUD.

b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Workshop Kegiatan K 13 Gugus PAUD. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 69.762.000,- (47 %) sisa anggaran Rp. 80.238.000,- (53 %). Output hasil kegiatan adalah TERLAKSANANYA Workshop K13 Gugus PAUD pagu anggaran senilai Rp. 375.000.000,-

(37)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 37 Permasalahan : Masih ada kesalahan pada saat penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) kegiatan dilakukan sangat pendek dan Nara Sumber Tehnik mempunyai kegiatan pada tempat lain.

Solusi : Kunsultasi dan koordinasi kepada pejabat/ unsur yang berkompeten dibidang perencanaan dan keuangan dan mengundang Narasumber Tehnik yang bisa.

Nama Kegiatan : 6.BOP PAUD TK Negeri Trenggalek (DAK Non Fisik) a. Latar Belakang Kegiatan

Pada tahun 2016 ini ada program pemerintah yaitu Bantuan Operasional Pendidikan baik itu pada lembaga Negeri maupun swasta yaitu dalam rangka untuk operasional lembaga.

b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini adalah untuk mendukung pembelajaran pada TK Negeri Trenggalek. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 34.435.000,- (96%) sisa anggaran Rp. 1.565.000,- (4 %). Output hasil kegiatan adalah terlaksananya Bantuan Operasional Pendidikan pada TK Negeri Trenggalek pagu anggaran senilai Rp. 36.000.000,-

c. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan : Masih ada kesalahan pada saat penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA).

Solusi : Kunsultasi dan koordinasi kepada pejabat/ unsur yang berkompeten dibidang perencanaan dan keuangan dalam menyusun RKA.

Nama Kegiatan : 7. BOP PAUD TK Negeri Pembina Panggul (DAK Non Fisik) a. Latar Belakang Kegiatan

Pada tahun 2016 ini ada program pemerintah yaitu Bantuan Operasional Pendidikan baik itu pada lembaga Negeri maupun swasta yaitu dalam rangka untuk operasional lembaga.

b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini adalah untuk mendukung pembelajaran pada TK Negeri Pembina Panggul. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 24.220.000,- (96%) sisa anggaran Rp. 5.780.000,- (4 %). Output hasil kegiatan adalah terlaksananya Bantuan Operasional Pendidikan pada TK Negeri Pembina Panggul dengan pagu anggaran senilai Rp. 30.000.000,-

(38)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 38 Permasalahan : Masih ada kesalahan pada saat penyusunan Rencana Kerja

Anggaran (RKA).

Solusi : Kunsultasi dan koordinasi kepada pejabat/ unsur yang berkompeten dibidang perencanaan dan keuangan dalam menyusun RKA.

Nama Kegiatan : 8. BOP PAUD TK Negeri Pembina Tugu (DAK Non Fisik) a. Latar Belakang Kegiatan

Pada tahun 2016 ini ada program pemerintah yaitu Bantuan Operasional Pendidikan baik itu pada lembaga Negeri maupun swasta yaitu dalam rangka untuk operasional lembaga.

b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan ini adalah untuk mendukung pembelajaran pada TK Negeri Pembina Tugu. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp. 15.100.000,- (72%) sisa anggaran Rp. 5.900.000,- (28 %). Output hasil kegiatan adalah terlaksananya Bantuan Operasional Pendidikan pada TK Negeri Pembina Tugu dengan pagu anggaran senilai Rp. 21.000.000,-

c. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan : Masih ada kesalahan pada saat penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA).

Solusi : Kunsultasi dan koordinasi kepada pejabat/ unsur yang berkompeten dibidang perencanaan dan keuangan dalam menyusun RKA.

5. Nama Program : Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun

Nama Kegiatan : 1. Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir

a. Latar Belakang Kegiatan

Dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan khususnya sarana prasarana pada SMPN 2 Bendungan diadakan kegiatan rehabilitasi taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir.

b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir. Realisasi penyerapan keuangan sebesar

(39)

Laporan Kinerja Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 Hal 39 adalah Rehabilitasi sedang/berat taman, lapangan upacara dan fasilitas parkir dengan pagu anggaran senilai Rp. 45.000.000,-

c. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan : Terbatasnya anggaran sehingga rehabilitasi belum maksimal. Solusi : Mengajukan anggaran lagi kedepan agar rehabilitasi lebih maksimal.

Nama Kegiatan : 2. Penyelenggaraan akreditasi Sekolah Dasar a. Latar Belakang Kegiatan

Dalam rangka meningkatkan mutu layanan pendidikan pada Sekolah Dasar sesuai dengan SPM dan Standar Nasional Pendidikan (SNP) maka diselenggarakan Akreditasi Sekolah Dasar, yang merupakan pendamping dari kegiatan yang dilaksanakan oleh BSNP Pusat melalui UPA Provinsi Jawa Timur b. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk pelaksanaan kegiatan ini adalah Pelaksanaan Sosialisasi dan operasional Pokja/UPA Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar di Kabupaten Trenggaek. Realisasi penyerapan keuangan sebesar Rp 25.008.550,- (83%) sisa anggaran Rp. 5.091.450,- (17%). Output hasil kegiatan terlaksananya Akreditasi Sekolah Dasar di Kabupaten Trenggalek dengan pagu anggaran senilai Rp. 30.100.000,-

c. Permasalahan dan Solusi

Permasalahan : Akreditasi Sekolah Dasar (SD/MI dan SMP/MTs) tidak terlepas dari peran serta BSNP Pusat sehingga kuota sekolah sasaran Akreditasi sudah ditentukan, sehingga tidak sebanding dengan jumlah sekolah yang diusulkan. Jika Pemerintah Daerah dapat mendanai maka biaya harus diserahkan/dihibahkan ke UPA Pusat/Provinsi, maka hal ini belum ditemukan solusi yang tepat untuk metode penganggarannya.

Solusi : Koordinasi dengan Tim UPA Pusat/Provinsi agar kuota sekolah sasaran Akreditasi ditambah tiap tahun dan merumuskan trobosan kebijakan untuk megantisipasi bila kelebihan kuota sekolah dapat didanai dari Dana APBD Kabupaten Trenggalek.

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan KLB bertujuan menetapkan apakah kejadian tesebut merupakan KLB atau bukan, dilakukan dengan membandingkan insiden penyakit yang telah berjalan dengan insiden penyakit dalam

Pencapaian indikator keenam , jumlah teknologi spesifik lokasi telah tercapai sebesar 100%, dari target 250 teknologi. Adapun output yang dihasilkan berupa: 55 paket

Multiple sistem atrophy adalah penyakit degeneratif yang memiliki gejala parkinsonisme, dengan atau tanda cerebellar dan gangguan autonomy

Untuk itu, tahapan kegiatan di lokasi baru mencakup serangkaian kegiatan yang berorientasi pada siklus rembug kesiapan masyarakat dan kerelawanan, refleksi kemiskinan, pemetaan

Tabel 1.3 di atas menunjukkan bahwa tanggapan petani terhadap faktor kepemilikan lahan dalam mendorong mereka untuk bekerja sebagai petani sawah yakni sebanyak 50% (22

Purpose: ​The purpose of this study was to explore the factors associated with caregiver burden on primary caregivers of stroke patients after treatment in dr.. Mangun

Dari hasil komputasi didapatkan hasil akhir berupa grafik model hidro- graf serta data debit puncak banjir yang terjadi berdasarkan kala ulang terten- tu pada masing-masing

Karena modal memulai usaha Network Marketing yang sangat rendah (terjangkau oleh siapapun juga), memiliki sistem yang telah teruji yang memungkinkan penghasilan