• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Lampiran 1. Pengadaan Bahan Baku Screwpress AP – 17 Periode Juni 2011 – Mei 2012

Tabel L.1. Jumlah Pengadaan Bahan Baku Screwpress AP – 17 Periode Juni 2011 – Mei 2012

No Nama Bahan Baku Jumlah Pemesanan/Periode Total Jumlah Pemakaian/Periode Total Selisih Pemesanan dan Pemakaian I II III IV I II III IV 1 Besi plat 12 mm 5' x 20' 27 16 24 20 87 28 16 24 20 88 -1 2 Besi plat 9 mm 4' x 8' 70 39 60 49 218 70 40 60 50 220 -2 3 Srew worm 84 44 67 60 255 84 48 72 60 264 -9 4 Besi siku 15 x 6 m 104 56 90 73 323 105 60 90 75 330 -7 5 Besi plat 6 mm 4' x 8' 56 32 48 40 176 56 32 48 40 176 0 6 Besi plat 16 mm 4' x 8' 16 8 10 12 46 14 8 12 10 44 2 7 Besi plat 2,5 mm 4' x 8' 65 40 62 45 212 70 40 60 50 220 -8

8 Pipa hitam med 3' x 2,2 x 6 m 70 40 60 50 220 70 40 60 50 220 0

9 Pipa steam sch 40 1x 6 m 65 45 65 40 215 70 40 60 50 220 -5

10 Protection nut AP-17 300 145 230 200 875 280 160 240 200 880 -5

11 Besi plat 5 mm 4' x 8' 15 10 10 10 45 14 8 12 10 44 1

12 Baut & mur 8,8 1 x 3 + ver 850 700 550 550 2650 840 480 720 600 2640 10

13 E-Motor 10 10 10 10 40 7 4 6 5 22 18

14 Baut & mur 1 x 2 ½ 800 500 750 600 2650 840 480 720 600 2640 10

15 Press Cage 30 20 20 20 90 28 16 24 20 88 2

16 Baut & mur 8,8 1 x 4 + ver 450 250 350 300 1350 420 240 360 300 1320 30

17 Besi gepeng 8 x 50 x 5,8 m 60 30 50 40 180 56 32 48 40 176 4

(3)

Tabel L.1. Jumlah Pengadaan Bahan Baku Screwpress AP – 17 Periode Juni 2011 – Mei 2012 (Lanjutan)

No Nama Bahan Baku Jumlah Pemesanan/Periode Total Jumlah Pemakaian/Periode Total Selisih Pemesanan dan Pemakaian I II III IV I II III IV 19 Besi gepeng 9 x 50 x 6 m 30 15 20 20 85 28 16 24 20 88 -3 20 V-Belt 10 5 5 10 30 7 4 6 5 22 8 21 Besi gepeng 8 x 32 x 5,8 m 30 20 20 10 80 28 16 24 20 88 -8 22 Besi beton 15,8 mm x 12 m 40 25 30 35 130 42 24 36 30 132 -2 23 Cone guide AP -17 250 150 300 180 880 280 160 240 200 880 0 24 Besi gepeng 6 x 50 x 6 m 25 20 20 20 85 28 16 24 20 88 -3 25 Besi nako 9 x 9 x 6 m 150 100 100 100 450 140 80 120 100 440 10 26 G-Reducer 10 8 10 5 33 7 4 6 5 22 11 27 Bubut pully 25 20 25 25 95 28 16 24 20 88 7

28 Baut & mur 88NC ⅝ x 2 + ver 400 250 350 300 1300 420 240 360 300 1320 -20

29 L-Tube 10 5 5 5 25 7 4 6 5 22 3

30 Besi beton 10 mm x 12 m 50 20 30 30 130 42 24 36 30 132 -2

31 Baut & mur ⅝ x 2 + ver 800 500 600 650 2550 840 480 720 600 2640 -90

32 Baut & mur 350 300 350 310 1310 420 240 360 300 1320 -10

33 Baut & mur 88NC 3/4x3 +ver 355 300 359 300 1314 420 240 360 300 1320 -6

34 Baut L 450 250 320 300 1320 420 240 360 300 1320 0

35 Baut & mur 550 300 500 400 1750 560 320 480 400 1760 -10

36 Baut & mur 600 300 500 400 1800 560 320 480 400 1760 40

(4)

Lampiran 2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Pembagian tugas dan tanggung jawab pada PT. Apindowaja Ampuh Persada dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Adapun tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama

Direktur Utama merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional pabrik dan kelangsungannya serta pengembangan dari perusahaan tersebut.

Adapun tugas Direktur adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan, mengarahkan dan menganalisa dan mengevaluasi serta menilai kegiatan-kegiatan yang berlangsung pada perusahaan.

b. Bertugas mengawasi kebijaksanaan dan tindakan setiap kepala bagian dan menjalin hubungan baik.

c. Melaksanakan kontrak-kontrak dengan pihak luar. 2. Kepala Bagian Keuangan

Kepala Bagian Keuangan bertanggung jawab atas semua hal yang berhubungan dengan administrasi dan keuangan perusahaan.

Adapun tugas Kepala Bagian Keuangan adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi penggunaan dana, barang dan peralatan pada masing-masing departemen dalam perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas hal-hal yang berhubungan dengan keuangan dan administrasi perusahaan.

(5)

3. Kepala Bagian Produksi

Kepala Bagian Produksi memiliki tanggung jawab terhadap kegiatan produksi berlangsung secara lancar dan efisien dalam memenuhi target produksi yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Adapun tugas Kepala Bagian Produksi adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi semua kegiatan proses produksi yang berlangsung di lantai pabrik seperti pemotongan, pembubutan, perakitan, dan proses lainnya. b. Mengkoordinir dan mengarahkan setiap bawahannya serta menentukan

pembagian tugas bagi setiap bawahannya.

c. Mengawasi dan mengevaluasi seluruh kegiatan produksi agar dapat mengetahui kekurangan dan penyimpangan/kesalahan sehingga dapat dilakukan perbaikan untuk kegiatan berikutnya

4. Kepala Bagian Teknik

Adapun tugas Kepala Bagian Teknik adalah sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab atas tersedianya mesin, peralatan dan kebutuhan listrik demi kelancaran produksi.

b. Mendelegasikan dan mengkoordinir tugas-tugas di bagian perawatan mesin dan listrik.

5. Kepala Bagian Personalia

Adapun tanggungjawab Kepala Bagian Personalia adalah: memiliki tanggung jawab mengelola kegiatan bagian personalia dan umum, mengatur kelancaran kegiatan ketenagakerjaan, hubungan industrial dan umum, menyelesaikan

(6)

masalah yang timbul dilingkungan perusahaan dan bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan perusahaan.

Adapun tugas dari Kepala Bagian Personalia adalah sebagai berikut:

a. Mengadakan pengangkatan dan pemberhentian karyawan dan menyelesaikan konflik antara sesama karyawan dan atasan dengan bawahan.

b. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan karyawan c. Membantu pimpinan dalam promosi dan mutasi karyawan

d. Mengatur hal-hal yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan. 6. Kepala Bagian Penerimaan dan Pengiriman

Kepala Bagian Penerimaan dan Pengiriman bertanggung jawab atas proses pemesanan bahan baku serta pengiriman produk akhir ke konsumen. Adapun tugas Kepala Bagian Penerimaan dan Pengiriman adalah :

a. Mendata jumlah bahan baku yang dibeli dari perusahaan lain. b. Mengidentifikasi kebutuhan konsumen dan tingkat persaingan.

c. Menentukan kebijaksanaan dan strategi pemasaran perusahaan yang mencakup jenis produk yang akan dipasarkan, harga pendistribusian dan promosi.

7. Accounting

Adapun tugas bagian Akuntansi adalah membantu Kepala Bagian Keuangan dalam hal kegiatan administrasi dan keuangan.

(7)

8. Kasir

Adapun tugas Kasir adalah sebagai berikut :

a. Menerima dan mengeluarkan uang untuk berbagai keperluan.

b. Memberikan secara langsung upah atau gaji karyawan yang telah ditetapkan oleh atasan.

9. Bagian Pembubutan

Adapun tugas Bagian Pembubutan adalah bertanggung jawab atas semua proses pembubutan seluruh spare part yang akan dihasilkan.

10. Bagian Pengeboran

Adapun tugas Bagian Pengeboran adalah bertanggung jawab atas semua proses pengeboran seluruh spare part yang akan dihasilkan.

11. Bagian Pemotongan

Adapun tugas Bagian Pemotongan adalah bertanggung jawab atas semua proses pemotongan seluruh spare part yang akan dihasilkan.

12. Bagian Pengelesan

Adapun tugas Bagian Pengelesan adalah bertanggung jawab atas semua proses pengelesan seluruh spare part yang akan dihasilkan.

13. Bagian Pengerolan

Adapun tugas Bagian Pengerolan adalah bertanggung jawab atas semua proses pengerolan seluruh spare part yang akan dihasilkan.

14. Bagian Perakitan

(8)

15. Penyetelan/QC

Adapun tugas bagian Penyetelan/QC adalah bertanggung jawab atas kualitas produk apakah sudah siap untuk dikirim atau belum melalui penyetelan produk.

16. Bagian Perawatan Mesin

Adapun tugas Bagian Perawatan Mesin adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pengecekan dan mencatat keadaan mesin/peralatan secara berkala (rutin) atau pada saat-saat diperlukan dan melaporkannya kepada kepala bagian teknik.

b. Melakukan perawatan dan perbaikan secara berkala atau saat-saat yang diperlukan.

17. Bagian Listrik

Adapun tugas Bagian Listrik adalah melakukan pemeriksaan kebutuhan listrik secara berkala yang dipakai untuk produksi.

18. Satpam

Adapun tugas Satpam adalah sebagai berikut :

a. Menjaga keamanan dan melaksanakan kegiatan pengamanan di seluruh kompleks perusahaan.

b. Mengambil tindakan pengamanan dan perlindungan ketika tejadi gangguan keamanan di dalam kompleks perusahaan.

(9)

19. Bagian Persediaan

Adapun tugas Bagian Persediaan adalah sebagai berikut :

a. Mencatat jumlah persediaan material yang masuk dan keluar.

b. Memeriksa persediaan material (control stock) sehingga pada saat diperlukan selalu tersedia.

20. Bagian Pemasaran

Adapun tugas Bagian Pemasaran adalah bertugas untuk melakukan pemasaran koordinasi penjualan langsung baik ekspor maupun impor

(10)

Lampiran 3. Mesin dan Peralatan.

Adapun jenis dari mesin-mesin produksi yang digunakan oleh PT. Apindowaja Ampuh Persada adalah sebagai berikut :

1. Nama Mesin : Mesin las Merk/ Type : BX 160 Berat : 107 kg Arus : 160 A Jumlah : 4 unit

Kapasitas : Maksimum 160 Ampere 2. Nama Mesin : Mesin Bor

Merk/ Type : Radial

Voltage : 380 V Diameter maksimum : 115 mm Kecepatan putaran : 150-2100 rpm Kedalaman pemakanan : 150 mm Kapasitas : 115 mm – 150 mm Jumlah : 3 Unit

3. Nama Mesin : Automatic Cutting Merk/ Type : LG TGC 100-SB Voltage : 380 V

Daya : 200 Watt Diameter maksimum : 120 mm Jumlah : 2 unit

(11)

4. Nama Mesin : Mesin potong Tebal maksimum : 5 mm

Diameter maksimum : 1200 mm Jumlah : 4 unit

5. Nama Mesin : Mesin gerinda Diameter batu gerinda : 125 mm Kecepatan : 5500 rpm Jumlah : 2 unit

6. Nama Mesin : Mesin Bubut

Merk/ Type : ZMM Metalik CM 8 Putaran : 850 rpm

Jumlah : 10 Unit

Kapasitas : Panjang 1000 mm dan berdiameter 200 mm 7. Nama Mesin : Mesin Sekrap

Merk/ Type : Hudong/4503537

Daya : 3000 Watt

Jumlah : 2 unit

8. Nama Mesin : Mesin Remer Merk/ Type : Sudco

Daya : 2 HP

(12)

9. Nama Mesin : Mesin Rol

Merk/ Type : Heisteel type ASY –HA no70479 Daya : 60 HP

Phasa : 3 Phasa Jumlah : 2 Unit

10. Nama Mesin : Mesin Boring

Merk/ Type : Radial

Voltage : 380 V Diameter maksimum : 250 mm Kecepatan putaran : 300-3000 rpm Kedalaman pemakanan : 200 mm Jumlah : 1 Unit

Adapun peralatan yang digunakan oleh PT. Apindowaja Ampuh Persada dalam proses produksi adalah sebagai berikut :

1. Kereta sorong

Fungsi : Alat angkut untuk memindahkan material yang digerakkan dengan cara manual

Jumlah : 5 unit 2. Crane

Fungsi : Alat untuk memindahkan beban yang berat yang dilengkapi katrol Jumlah : 2 unit

(13)

3. Meteran

Fungsi : Mengukur ukuran plat yang digunakan Jumlah : 20 unit

4. Jangka Sorong

Fungsi : Mengukur diameter dan ukuran dari pembentukan lubang dan Profil yang digunakan pada pembubutan

Jumlah : 12 unit 5. Kawat las

Fungsi : Digunakan sebagai logam pengisi pada proses pengelesan Jumlah : 5 kotak

(14)

Lampiran 4. Perhitungan Peramalan Produk Screwpress AP-17

Gambar L.1. Diagram Pencar Data Produksi Screwpress AP-17

0 0,5 1 1,5 2 2,5 3 3,5

Jan-10 Mei-10 Agust-10 Nop-10 Feb-11 Jun-11 Sep-11 Des-11 Apr-12 Jul-12 Jumlah Produksi

(15)

Tabel L.2. Peramalan Winter’s Untuk Screwpress AP-17 Periode Penjualan (Xt) Pemulusan Tunggal (St) Pemulusan Musiman (I) Pemulusan Tren (b) Ramalan (F) Jun-10 2 1,091 Jul-10 1 0,545 Agust-10 1 0,545 Sep-10 3 1,636 Okt-10 2 1,091 Nop-10 2 1,091 Des-10 3 1,636 Jan-11 2 1,091 Feb-11 2 1,091 Mar-11 1 0,545 Apr-11 1 0,545 Mei-11 2 1,833 1,091 0,000 Jun-11 2 1,833 1,091 0,000 2,182 Jul-11 2 2,200 1,082 0,037 1,101 Agust-11 3 2,523 1,087 0,065 1,111 Sep-11 2 2,437 1,074 0,050 3,361 Okt-11 1 2,356 1,041 0,037 2,260 Nop-11 1 2,098 1,013 0,008 2,280 Des-11 3 1,807 1,046 -0,022 3,450 Jan-12 2 1,978 1,044 -0,003 2,319 Feb-12 1 1,946 1,017 -0,006 2,339 Mar-12 2 1,919 1,019 -0,008 1,179 Apr-12 2 2,262 1,012 0,027 1,189 Mei-12 1 2,198 0,984 0,018 2,398 Jun-12 2,418 Jul-12 2,417 Agust-12 2,448 Sep-12 2,438 Okt-12 2,383 Nop-12 2,336 Des-12 2,430 Jan-13 2,445 Feb-13 2,401 Mar-13 2,422 Apr-13 2,425 Mei-13 2,376

(16)

Tabel L.3. Perhitungan Kesalahan Metode Winter’s Untuk Screwpress AP-17 t Xt Ft Xt-Ft (Xt-Ft)2 [Pet] MR 1 2 2,182 -0,182 0,033 9,093 2 2 1,101 0,899 0,809 44,963 1,081 3 3 1,111 1,889 3,570 62,981 0,990 4 2 3,361 -1,361 1,853 68,059 3,251 5 1 2,260 -1,260 1,589 126,043 0,101 6 1 2,280 -1,280 1,639 128,007 0,020 7 3 3,450 -0,450 0,202 14,986 0,830 8 2 2,319 -0,319 0,102 15,968 0,130 9 1 2,339 -1,339 1,793 133,900 1,020 10 2 1,179 0,821 0,674 0,000 2,160 11 2 1,189 0,811 0,657 40,543 0,010 12 1 2,398 -1,398 1,954 139,793 2,209 78 22 25,169 -3,169 14,874 784,335 11,801 SEE : 0,841596 MAPE : 32,68062

(17)

Tabel L.4. Peramalan Metode Dekomposisi Untuk Screwpress AP-17 Bulan Xt t MA CMA Indeks

Musiman Deseasonalized Data Tren F Jun-10 2 1 1,714 1,167 1,943 3,331 Jul-10 1 2 1,091 0,917 1,934 2,110 Agust-10 1 3 0,545 1,833 1,924 1,050 Sep-10 3 4 0,545 5,500 1,915 1,044 Okt-10 2 5 1,091 1,833 1,905 2,078 Nop-10 2 6 0,545 3,667 1,896 1,034 Des-10 3 7 1,833 1,833 1,636 1,833 1,886 3,086 Jan-11 2 8 1,833 1,875 1,067 1,875 1,876 2,001 Feb-11 2 9 1,917 2,000 1,000 2,000 1,867 1,867 Mar-11 1 10 2,083 2,042 0,490 2,042 1,857 0,910 Apr-11 1 11 2,000 1,958 0,511 1,958 1,848 0,943 Mei-11 2 12 1,917 1,875 1,067 1,875 1,838 1,961 Jun-11 2 13 1,833 1,833 1,091 1,833 1,829 1,995 Jul-11 2 14 1,833 1,833 1,091 1,833 1,819 1,984 Agust-11 3 15 1,833 1,792 1,674 1,792 1,809 3,030 Sep-11 2 16 1,750 1,792 1,116 1,792 1,800 2,009 Okt-11 1 17 1,833 1,875 0,533 1,875 1,790 0,955 Nop-11 1 18 1,917 1,875 0,533 1,875 1,781 0,950 Des-11 3 19 1,833 0,571 5,250 1,771 1,012 Jan-12 2 20 1,067 1,875 1,762 1,879 Feb-12 1 21 0,533 1,875 1,752 0,934 Mar-12 2 22 1,143 1,750 1,742 1,991 Apr-12 2 23 1,171 1,708 1,733 2,029 Mei-12 1 24 1,171 0,854 1,723 2,018 Jun-12 25 0,571 1,714 0,979 Jul-12 26 1,067 1,704 1,818 Agust-12 27 0,533 1,695 0,904 Sep-12 28 1,143 1,685 1,926 Okt-12 29 1,171 1,676 1,962 Nop-12 30 1,171 1,666 1,950 Des-12 31 1,714 1,656 2,840 Jan-13 32 1,091 1,647 1,797 Feb-13 33 0,545 1,637 0,893 Mar-13 34 0,545 1,628 0,888 Apr-13 35 1,091 1,618 1,765 Mei-13 36 0,545 1,609 0,877

(18)

Gambar L.2. Deseasionalized Data Screwpress AP-17 0,000 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000

Jan-10 Mei-10 Agust-10 Nop-10 Feb-11 Jun-11 Sep-11 Des-11 Apr-12 Jul-12 Bulan

(19)

Tabel L.5. Trend Musiman AP-17 Menggunakan Metode Eksponensial Bulan Xt Per (t) t2 lnXt tlnXt Jun-10 1,167 1 1 0,154 0,154 Jul-10 0,917 2 4 -0,087 -0,174 Agust-10 1,833 3 9 0,606 1,818 Sep-10 5,500 4 16 1,705 6,819 Okt-10 1,833 5 25 0,606 3,031 Nop-10 3,667 6 36 1,299 7,796 Des-10 1,833 7 49 0,606 4,243 Jan-11 1,875 8 64 0,629 5,029 Feb-11 2,000 9 81 0,693 6,238 Mar-11 2,042 10 100 0,714 7,138 Apr-11 1,958 11 121 0,672 7,393 Mei-11 1,875 12 144 0,629 7,543 Jun-11 1,833 13 169 0,606 7,880 Jul-11 1,833 14 196 0,606 8,486 Agust-11 1,792 15 225 0,583 8,747 Sep-11 1,792 16 256 0,583 9,330 Okt-11 1,875 17 289 0,629 10,686 Nop-11 1,875 18 324 0,629 11,315 Des-11 5,250 19 361 1,658 31,506 Jan-12 1,875 20 400 0,629 12,572 Feb-12 1,875 21 441 0,629 13,201 Mar-12 1,750 22 484 0,000 0,000 Apr-12 1,708 23 529 0,536 12,317 Mei-12 0,854 24 576 -0,158 -3,783 Total 50,813 300 4.900 15,155 179,286

(20)

Tabel L.6. Trend Musiman Screwpress AP-17 Menggunakan Metode Siklis

Bulan t Xt Sin(2πt/n) Cos(2πt/n) Xt*sin(2πt/n) Xt*cos(2πt/n) sin2(2πt/n) cos2(2πt/n) sin(2πt/n)cos(2πt/n)

Jun-10 1 1,714 0,259 0,966 0,444 1,656 0,067 0,933 0,250 Jul-10 2 1,091 0,500 0,866 0,545 0,945 0,250 0,750 0,433 Agust-10 3 0,545 0,707 0,707 0,386 0,386 0,500 0,500 0,500 Sep-10 4 0,545 0,866 0,500 0,472 0,273 0,750 0,250 0,433 Okt-10 5 1,091 0,966 0,259 1,054 0,282 0,933 0,067 0,250 Nop-10 6 0,545 1,000 0,000 0,545 0,000 1,000 0,000 0,000 Des-10 7 1,636 0,966 -0,259 1,581 -0,424 0,933 0,067 -0,250 Jan-11 8 1,067 0,866 -0,500 0,924 -0,533 0,750 0,250 -0,433 Feb-11 9 1,000 0,707 -0,707 0,707 -0,707 0,500 0,500 -0,500 Mar-11 10 0,490 0,500 -0,866 0,245 -0,424 0,250 0,750 -0,433 Apr-11 11 0,511 0,259 -0,966 0,132 -0,493 0,067 0,933 -0,250 Mei-11 12 1,067 0,000 -1,000 0,000 -1,067 0,000 1,000 0,000 Jun-11 13 1,091 -0,259 -0,966 -0,282 -1,054 0,067 0,933 0,250 Jul-11 14 1,091 -0,500 -0,866 -0,545 -0,945 0,250 0,750 0,433 Agust-11 15 1,674 -0,707 -0,707 -1,184 -1,184 0,500 0,500 0,500 Sep-11 16 1,116 -0,866 -0,500 -0,967 -0,558 0,750 0,250 0,433 Okt-11 17 0,533 -0,966 -0,259 -0,515 -0,138 0,933 0,067 0,250 Nop-11 18 0,533 -1,000 0,000 -0,533 0,000 1,000 0,000 0,000 Des-11 19 0,571 -0,966 0,259 -0,552 0,148 0,933 0,067 -0,250 Jan-12 20 1,067 -0,866 0,500 -0,924 0,533 0,750 0,250 -0,433 Feb-12 21 0,533 -0,707 0,707 -0,377 0,377 0,500 0,500 -0,500 Mar-12 22 1,143 -0,500 0,866 -0,571 0,990 0,250 0,750 -0,433 Apr-12 23 1,171 -0,259 0,966 -0,303 1,131 0,067 0,933 -0,250 Mei-12 24 1,171 0,000 1,000 0,000 1,171 0,000 1,000 0,000 Total 300 22,998 0,000 0,000 0,281 0,364 12,000 12,000 0,000

(21)

Tabel L.7. Perhitungan Kesalahan Trend Metode Dekomposisi untuk Screwpress AP-17

Periode(t) Xt ERROR ANALYIS TREN EKSPONENSIAL ERROR ANALYIS TREN SIKLIS

Ft Xt-Ft (Xt-Ft)2 [Pet] Ft Xt-Ft (Xt-Ft)2 [Pet] 1 1,714 1,226 0,489 0,239 28,501 1,304 0,410 0,168 23,926 2 1,091 1,231 -0,140 0,020 12,843 1,297 -0,207 0,043 18,934 3 0,545 1,236 -0,691 0,477 126,665 1,294 -0,749 0,561 137,312 4 0,545 1,242 -0,696 0,485 127,649 1,295 -0,750 0,562 137,464 5 1,091 1,247 -0,156 0,024 14,318 1,300 -0,209 0,044 19,156 6 0,545 1,253 -0,707 0,500 129,629 1,308 -0,763 0,581 139,800 7 1,636 1,258 0,378 0,143 23,125 1,319 0,317 0,101 19,392 8 1,067 1,263 -0,197 0,039 18,445 1,332 -0,266 0,071 24,899 9 1,000 1,269 -0,269 0,072 26,890 1,347 -0,347 0,120 34,676 10 0,490 1,274 -0,785 0,616 160,191 1,362 -0,872 0,760 177,982 11 0,511 1,280 -0,769 0,592 150,654 1,376 -0,865 0,748 169,390 12 1,067 1,285 -0,219 0,048 20,515 1,388 -0,321 0,103 30,125 13 1,091 1,291 -0,200 0,040 18,348 1,398 -0,307 0,094 28,138 14 1,091 1,297 -0,206 0,042 18,861 1,405 -0,314 0,098 28,750 15 1,674 1,302 0,372 0,138 22,224 1,408 0,267 0,071 15,937 16 1,116 1,308 -0,192 0,037 17,170 1,407 -0,290 0,084 26,020 17 0,533 1,314 -0,780 0,609 146,304 1,402 -0,869 0,755 162,896 18 0,533 1,319 -0,786 0,618 147,373 1,394 -0,861 0,741 161,375 19 0,571 1,325 -0,754 0,568 131,883 1,383 -0,812 0,659 142,018 20 1,067 1,331 -0,264 0,070 24,762 1,370 -0,303 0,092 28,413 21 0,533 1,337 -0,803 0,645 150,607 1,355 -0,822 0,676 154,108 22 1,143 1,342 -0,200 0,040 0,000 1,340 -0,198 0,039 0,000 23 1,171 1,348 -0,177 0,031 15,159 1,326 -0,156 0,024 13,296 24 1,171 1,354 -0,183 0,034 15,658 1,314 -0,143 0,021 12,238 22,998 30,932 -7,935 6,126 1.547,775 32,424 -9,426 7,216 1.706,245 SEE 0,5401 SEE 0,5862

(22)

Tabel L.8. Perhitungan Kesalahan Metode Dekomposisi Screwpress AP-17 T Xt Ft Xt-Ft (Xt-Ft)2 [Pet] 1 2 3,331 -1,331 1,772702 66,571 2 1 2,110 -1,110 1,231135 110,957 3 1 1,050 -0,050 0,002457 4,957 4 3 1,044 1,956 3,824575 65,188 5 2 2,078 -0,078 0,006125 3,913 6 2 1,034 0,966 0,933324 48,304 7 3 3,086 -0,086 0,007411 2,870 8 2 2,001 -0,001 0,000002 0,073 9 2 1,867 0,133 0,017739 6,659 10 1 0,910 0,090 0,008159 9,033 11 1 0,943 0,057 0,003193 5,650 12 2 1,961 0,039 0,001548 1,967 13 2 1,995 0,005 0,000027 0,261 14 2 1,984 0,016 0,000245 0,783 15 3 3,030 -0,030 0,000884 0,991 16 2 2,009 -0,009 0,000084 0,457 17 1 0,955 0,045 0,002041 4,518 18 1 0,950 0,050 0,002528 5,028 19 3 1,012 1,988 3,951782 66,264 20 2 1,879 0,121 0,014633 6,048 21 1 0,934 0,066 0,004301 6,558 22 2 1,991 0,009 0,000074 0,431 23 2 2,029 -0,029 0,000827 1,438 24 1 2,018 -1,018 1,035430 101,756 Total 44 42,201 1,799 12,821226 520,675 SEE 0,763402 MAPE 21,69481

(23)

Lampiran 5. Pengujian Distribusi Permintaan Bahan Baku Screwpress Tabel L.9. Kebutuhan Bahan Baku Screwpress AP-17

Bulan

Jumlah Produk

(Unit)

Kebutuhan Bahan Baku Besi Plat 12 mm 5'x20' Besi Plat 9 mm 4'x8' Screwworm Besi Siku 15x6 m Besi Plat 6 mm 4'x8' Jun-12 0,979 3,917 9,793 11,752 14,689 7,834 Jul-12 1,818 7,271 18,178 21,814 27,267 14,543 Agust-12 0,904 3,615 9,038 10,846 13,557 7,230 Sep-12 1,926 7,703 19,258 23,110 28,887 15,406 Okt-12 1,962 7,846 19,616 23,539 29,424 15,693 Nop-12 1,950 7,801 19,504 23,404 29,256 15,603 Des-12 2,840 11,358 28,395 34,074 42,593 22,716 Jan-13 1,797 7,186 17,965 21,558 26,948 14,372 Feb-13 0,893 3,572 8,930 10,717 13,396 7,144 Mar-13 0,888 3,551 8,878 10,654 13,317 7,103 Apr-13 1,765 7,061 17,652 21,183 26,478 14,122 Mei-13 0,877 3,510 8,774 10,529 13,161 7,019 Total 74,393 185,982 223,178 278,972 148,785 Standart Deviasi 2,524 6,309 7,571 9,463 5,047 Rata-rata 6,199 15,498 18,598 23,248 12,399

(24)

a. Uji Distribusi Permintaan Bahan Baku Besi Plat 12 mm 5' x 20'.

Pengujian distribusi bahan baku besi plat 12 mm 5' x 20' dengan menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov dapat dilihat pada Tabel L.10.

Tabel L.10. Uji Distribusi Permintaan Bahan Baku Besi Plat 12 mm 5' x 20'

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Plat12mm

N 12

Normal Parametersa Mean 6.19925

Std. Deviation 2.523544

Most Extreme Differences Absolute .234

Positive .234

Negative -.217

Kolmogorov-Smirnov Z .810

Asymp. Sig. (2-tailed) .528

a. Test distribution is Normal.

Pengujian hipotesa:

1. Taraf signifikansi uji (α) = 0,05

2. Jika signifikansi yang diperoleh > α maka data berdistribusi normal 3. Jika signifikansi yang diperoleh < α maka data tidak berdistribusi normal 4. Pada hasil di atas diperoleh nilai signifikansi p = 0,810 (p > α) dengan

(25)

b. Uji Distribusi Permintaan Bahan Baku Besi Plat 9 mm 4' x 8'

Pengujian distribusi bahan baku besi plat 9 mm 4' x 8' dengan menggunakan uji

Kolmogorov – Smirnov dapat dilihat pada Tabel L.11.

Tabel L.11. Uji Distribusi Permintaan Bahan Baku Besi Plat 9 mm 4' x 8'

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Plat9mm

N 12

Normal Parametersa Mean 15.49842

Std. Deviation 6.308999

Most Extreme Differences Absolute .234

Positive .234

Negative -.217

Kolmogorov-Smirnov Z .810

Asymp. Sig. (2-tailed) .528

a. Test distribution is Normal.

Pengujian hipotesa:

1. Taraf signifikansi uji (α) = 0,05

2. Jika signifikansi yang diperoleh > α maka data berdistribusi normal 3. Jika signifikansi yang diperoleh < α maka data tidak berdistribusi normal 4. Pada hasil di atas diperoleh nilai signifikansi p = 0,810 (p > α) dengan

(26)

c. Uji Distribusi Permintaan Bahan Baku Screwworm.

Pengujian distribusi bahan baku screworm dengan menggunakan uji

Kolmogorov – Smirnov dapat dilihat pada Tabel L.12.

Tabel L.12. Uji Distribusi Permintaan Bahan Baku Screwworm

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Screwworm

N 12

Normal Parametersa Mean 18.59833

Std. Deviation 7.570575

Most Extreme Differences Absolute .234

Positive .234

Negative -.217

Kolmogorov-Smirnov Z .810

Asymp. Sig. (2-tailed) .528

a. Test distribution is Normal.

Pengujian hipotesa:

1. Taraf signifikansi uji (α) = 0,05

2. Jika signifikansi yang diperoleh > α maka data berdistribusi normal 3. Jika signifikansi yang diperoleh < α maka data tidak berdistribusi normal 4. Pada hasil di atas diperoleh nilai signifikansi p = 0,810 (p > α) dengan

(27)

d. Uji Distribusi Permintaan Bahan Baku Besi Siku 15 x 6 m.

Pengujian distribusi bahan baku besi siku 15 x 6 m dengan menggunakan uji

Kolmogorov – Smirnov dapat dilihat pada Tabel L.13.

Tabel L.13. Uji Distribusi Permintaan Bahan Baku Besi Siku 15 x 6 m

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

BesiSiku

N 12

Normal Parametersa Mean 23.24775

Std. Deviation 9.463556

Most Extreme Differences Absolute .234

Positive .234

Negative -.217

Kolmogorov-Smirnov Z .810

Asymp. Sig. (2-tailed) .528

a. Test distribution is Normal.

Pengujian hipotesa:

1. Taraf signifikansi uji (α) = 0,05

2. Jika signifikansi yang diperoleh > α maka data berdistribusi normal 3. Jika signifikansi yang diperoleh < α maka data tidak berdistribusi normal 4. Pada hasil di atas diperoleh nilai signifikansi p = 0,810 (p > α) dengan

(28)

e. Uji Distribusi Permintaan Bahan Baku Besi Plat 6 mm 4' x 8'.

Pengujian distribusi bahan baku besi plat 6 mm 4' x 8' dengan menggunakan uji

Kolmogorov – Smirnov dapat dilihat pada Tabel L.14.

Tabel L.14. Uji Distribusi Permintaan Bahan Baku Besi Plat 6 mm 4' x 8'

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Plat6mm

N 12

Normal Parametersa Mean 12.39875

Std. Deviation 5.047246

Most Extreme Differences Absolute .234

Positive .234

Negative -.217

Kolmogorov-Smirnov Z .810

Asymp. Sig. (2-tailed) .528

a. Test distribution is Normal.

Pengujian hipotesa:

1. Taraf signifikansi uji (α) = 0,05

2. Jika signifikansi yang diperoleh > α maka data berdistribusi normal 3. Jika signifikansi yang diperoleh < α maka data tidak berdistribusi normal 4. Pada hasil di atas diperoleh nilai signifikansi p = 0,491 (p > α) dengan

(29)

Lampiran 6. Perhitungan EOQ Probabilistik Bahan Baku Screwpress AP-17

Perhitungan EOQ probabilistik untuk setiap bahan baku Screwpress AP-17 dengan sistem jumlah pemesanan tetap dapat dilihat pada perhitungan berikut:

1. Besi Plat 12 mm 5' x 20'

Kebutuhan bahan-baku (D) : 74,393 Lembar Rata-rata kebutuhan bahan-baku (µD) : 6,199 Lembar/Bulan

Standar deviasi (σ) : 2,524 Lembar

Lead time (1 bulan = 25 hari) : 14 hari = 0,56 bulan Harga bahan-baku per lembar (p) : Rp. 7.612.000,-

Ongkos penyimpanan (H) =1,48% x Rp. 7.612.000 : Rp. 112657,60/Lembar

Ongkos Pemesanan (A) : Rp. 150.000/Pesan

Ongkos kekurangan persediaan (π) : Rp. 8.373.200/Lembar Kebutuhan rata-rata selama lead time:

dL = µD x L = 6,199 x 0,56

12 = 0,289 Lembar

Standart deviasi selama lead time:

σL = σD√L = 2,524 �121 = 0,545 Lembar

untuk menentukan nilai 𝑞0 dan r* dicari dengan iteratif sebagai berikut:

Iterasi 1

a. Hitung nlai 𝑞01∗ awal dengan formula Wilson 𝑞01∗ = �2ADH = �2(150000)(74,393)112657,60 = 14,075 Lembar

(30)

b. Berdasarkan nilai q yang diperoleh dapat dicari besarnya kemungkinan 01* kurangnya persediaan α = H𝑞01∗ 𝜋D = 112657,60 × 14,075 8373200×74,393 = 0,0025

zα = 2,8 (zα dapat dicari dari tabel B)

α = ∫ f(x)dx𝑟∞∗ dimana 𝑟1∗ = dL + zα σ√L

= 0,289 + (2,8 x 0,545) = 1,816 Lembar

c. Dengan diketahui 𝑟1∗ yang diperoleh dari perhitungan di atas akan dapat dihitung nilai 𝑞02∗ dengan rumus sebagai berikut:

𝑞02∗ = �

2AD+𝜋(∫ 𝑥−𝑟𝑟1∗∞ 1∗)𝑓(𝑥)𝑑𝑥 H

Dimana : N= ∫ (𝑋 − 𝑟𝑟1∗)𝑓

1∗ (𝑥)𝑑𝑥 = 𝜎L�f(zα)− z𝛼ψ(z𝛼)�

Nilai f(zα)dan ψ(zα) dapat di cari dari tabel B,

zα = 2,8 sehingga f(zα)= 0,0079 dan ψ(zα) = 0,0008 N = σL [f(zα)- zαψ(zα)] = 0,545[0,0079 –(2,8 x 0,0008] = 0,0031 Lembar 𝑞02∗ = �2 x 74,393[15000+8373200(0,0031)]112657,60 = 15,239 Lembar

d. Hitung kembali besarnya nilai 𝛼 = H𝑞02∗

𝜋D dan nilai 𝑟2∗ dengan menggunakan

rumus: 𝛼 = ∫ f(x)dx𝑟

2∗ dimana 𝑟2

(31)

α = H𝑞02∗ 𝜋D

α = 112657,60 x 15,2398373200 x 74,393 = 0,0025 (zα = 2,8) 𝑟2∗ = 0,289 + (2,8 x 0,545) = 1,816 Lembar

e. Bandingkan nilai 𝑟1∗ dan 𝑟2∗ (1,816 dengan 1,816) disini keduanya telah bernilai sama, iterasi dihentikan maka diperoleh:

1. Jumlah pesanan optimal (Economic Order Quantity) 𝑞0∗ = 𝑞02∗ = 15,239 ≈ 16 Lembar (pembulatan ke atas) 2. Titik pemesanan kembali (Reorder Point)

𝑟1∗= 𝑟2∗ = 1,816 ≈ 2 Lembar

3. Persediaan pengaman (Safety Stock)

Ss = zασ√L = 2,8 x 0,545 = 1,526 ≈ 2 Lembar

4. Ekspektasi ongkos total persediaan pertahun OT = Dp + ADq 0+ H( 1 2q0 + r – dL)+ 𝜋D q0∫ (x-r)f(x)dx ∞ 𝑟1∗ OT = 74,393(7612000) + 150000×74,393 16 + 112657,60 [ 1 2(16) + (2 - 0,289)] + 8373200 x 74,393 16 x 0,0031 OT = Rp. 568.220.026,-

(32)

2. Besi Plat 9 mm 4' x 8'

Kebutuhan bahan-baku (D) : 185,982 Lembar Rata-rata kebutuhan bahan-baku (µD) : 15,498 Lembar/Bulan

Standar deviasi (σ) : 6,309 Lembar

Lead time (1 bulan = 25 hari) : 14 hari = 0,56 bulan Harga bahan-baku per lembar(p) : Rp. 1.848.000,- Ongkos penyimpanan (H) =1,48% x Rp. 1.848.000 : Rp. 27350,40/Lembar

Ongkos Pemesanan (A) : Rp. 150.000/Pesan

Ongkos kekurangan persediaan (π) : Rp. 2.032.800/Lembar Kebutuhan rata-rata selama lead time:

dL = µD x L = 15,498 x 0,56

12 = 0,723 Lembar

Standart deviasi selama lead time:

σL = σD√L = 6,309 �0,5612 = 1,363 Lembar

untuk menentukan nilai 𝑞0 dan r* dicari dengan iteratif sebagai berikut:

Iterasi 1

a. Hitung nlai 𝑞01∗ awal dengan formula Wilson 𝑞01∗ = �2ADH = �2(150000)(185,982)27350,40 = 45,166 Lembar

b. Berdasarkan nilai 𝑞01∗ yang diperoleh dapat dicari besarnya kemungkinan kurangnya persediaan

α = H𝑞01∗ 𝜋D =

27350,40 × 45,166

2032800×185,982 = 0,0032

(33)

α = ∫ f(x)dx𝑟∞∗ dimana 𝑟1∗ = dL + zα σ√L

= 0,723 + (2,7 x 1,363) = 4,403 Lembar

c. Dengan diketahui 𝑟1∗ yang diperoleh dari perhitungan di atas akan dapat dihitung nilai 𝑞02∗ dengan rumus sebagai berikut:

𝑞02∗ = �

2D[A+𝜋(∫ 𝑥−𝑟𝑟1∗∞ 1∗)𝑓(𝑥)𝑑𝑥] H

Dimana : N= ∫ (𝑋 − 𝑟𝑟1∗)𝑓

1∗ (𝑥)𝑑𝑥 = 𝜎L�f(zα)− z𝛼ψ(z𝛼)�

Nilai f(zα)dan ψ(zα) dapat di cari dari tabel B,

zα = 2,7 sehingga f(zα) = 0,0104 dan ψ(zα) = 0,0011 N = σL [f(zα)- zαψ(zα)] = 1,363[0,0104 –(2,7 x 0,0011] = 0,0099 Lembar 𝑞02∗ = �2 x 185,982[150000+2032800(0,0099)]27350,40 = 48,123 Lembar

d. Hitung kembali besarnya nilai 𝛼 = H𝑞02∗

𝜋D dan nilai 𝑟2∗ dengan menggunakan

rumus: 𝛼 = ∫ f(x)dx𝑟∞ 2∗ dimana 𝑟2 ∗ = dL+ zα σ√L α = H𝑞02∗ 𝜋D α = 2032800x 185,98227350,40x 48,123 = 0,0034 (zα = 2,7) 𝑟2∗ = 0,723 + (2,7 x 1,363) = 4,403 Lembar

(34)

e. Bandingkan nilai 𝑟1∗ dan 𝑟2∗ (4,403 dengan 4,403) disini keduanya telah bernilai sama, iterasi dihentikan maka diperoleh:

1. Jumlah pesanan optimal (Economic Order Quantity) 𝑞0∗ = 𝑞02∗ = 48,123 ≈ 49 Lembar (pembulatan ke atas) 2. Titik pemesanan kembali (Reorder Point)

𝑟1∗= 𝑟2∗ = 4,403 ≈ 5 Lembar

3. Persediaan pengaman (Safety Stock)

Ss = zασ√L = 2,7 x 1,363 = 3,680 ≈ 4 Lembar

4. Ekspektasi ongkos total persediaan pertahun OT = Dp + AD q0+ H( 1 2q0 + r – dL)+ 𝜋D q0∫ (x-r)f(x)dx ∞ 𝑟1∗ OT = 185,982(1848000) + 150000×185,982 49 + 27350,40 [ 1 2(49) + (5 - 0,723)] + 2032800x 185,982 49 x 0,0099 OT = Rp. 345.059.644,- 3. Screwworm

Kebutuhan bahan-baku (D) : 223,178 Lembar Rata-rata kebutuhan bahan-baku (µD) : 18,598 Lembar/Bulan

Standar deviasi (σ) : 7,571 Lembar

Lead time (1 bulan = 25 hari) : 30 hari = 1,2 bulan Harga bahan-baku per lembar(p) : Rp. 1.275.650,-

(35)

Ongkos penyimpanan (H) =1,48% x Rp. 1.275.650 : Rp. 18.879,62/Lembar

Ongkos Pemesanan (A) : Rp. 150.000/Pesan

Ongkos kekurangan persediaan (π) : Rp. 1.403.215/Lembar Kebutuhan rata-rata selama lead time:

dL = µD x L = 18,598 x 1,2

12 = 1,8598 Lembar

Standart deviasi selama lead time:

σL = σD√L = 7,571 �1,212 = 1,635 Lembar

untuk menentukan nilai 𝑞0 dan r* dicari dengan iteratif sebagai berikut:

Iterasi 1

a. Hitung nlai 𝑞01∗ awal dengan formula Wilson 𝑞01∗ = �2ADH = �2(150000)(223,178)18879,62 = 59,551 Lembar

b. Berdasarkan nilai 𝑞01∗ yang diperoleh dapat dicari besarnya kemungkinan kurangnya persediaan:

α = H𝑞01∗ 𝜋D =

18879,62 × 59,551

1403215×223,178 = 0,0035

zα = 2,7 (zα dapat dicari dari tabel B)

α = ∫ f(x)dx𝑟∞∗ dimana 𝑟1∗ = dL + zα σ√L

= 1,8598 + (2,7 x 1,635) = 5,284 Lembar

(36)

c. Dengan diketahui 𝑟1∗ yang diperoleh dari perhitungan di atas akan dapat dihitung nilai 𝑞02∗ dengan rumus sebagai berikut:

𝑞02∗ = �

2D[A+𝜋(∫ 𝑥−𝑟𝑟1∗∞ 1∗)𝑓(𝑥)𝑑𝑥] H

Dimana : N= ∫ (𝑋 − 𝑟𝑟1∗)𝑓

1∗ (𝑥)𝑑𝑥 = 𝜎L�f(zα)− z𝛼ψ(z𝛼)�

Nilai f(zα)dan ψ(zα) dapat di cari dari tabel B,

zα = 2,7 sehingga f(zα) = 0,0104 dan ψ(zα) = 0,0011 N = σL [f(zα)- zαψ(zα)]

= 1,635[0,0104 – (2,7 x 0,0011] = 0,0119 Lembar

𝑞02∗ = �2 x223,178[150000+1403215(0,0073)]18879,62

= 62,797 Lembar

d. Hitung kembali besarnya nilai 𝛼 = H𝑞02∗

𝜋D dan nilai 𝑟2∗ dengan menggunakan

rumus: 𝛼 = ∫ f(x)dx𝑟∞ 2∗ dimana 𝑟2 ∗ = dL + zα σ√L α = H𝑞02∗ 𝜋D α = 1403215x 223,17818879,62 x 62,797 = 0,003 (zα = 2,7) 𝑟2∗ = 1,8958 + (2,7 x 1,635) = 5,284 Lembar

e. Bandingkan nilai 𝑟1∗ dan 𝑟2∗ (5,284 dengan 5,284) disini keduanya telah bernilai sama, iterasi dihentikan maka diperoleh:

1. Jumlah pesanan optimal (Economic Order Quantity) 𝑞0∗ = 𝑞02∗ = 62,797 ≈ 63 Lembar (pembulatan ke atas)

(37)

2. Titik pemesanan kembali (Reorder Point) 𝑟1∗= 𝑟2∗ = 5,284 ≈ 6 Lembar

3. Persediaan pengaman (Safety Stock)

Ss = zασ√L = 2,7 x 1,635 = 4,414 ≈ 5 Lembar

4. Ekspektasi ongkos total persediaan pertahun OT = Dp + ADq 0+ H( 1 2q0 + r – dL)+ 𝜋D q0∫ (x-r)f(x)dx ∞ 𝑟1∗ OT = 223,178(1275650) + 150000×223,178 63 + 18879,62 [ 1 2(63) + (6 - 1,8598)] + 1403215 x 223,178 63 x 0,0119 OT = Rp. 285.980.536,- 4. Besi Siku 15 x 6 m

Kebutuhan bahan-baku (D) : 278,972 Lembar Rata-rata kebutuhan bahan-baku (µD) : 23,248 Lembar/Bulan

Standar deviasi (σ) : 9,463 Lembar

Lead time (1 bulan = 25 hari) : 14 hari = 0,56 bulan Harga bahan-baku per lembar(p) : Rp. 695.000,- Ongkos penyimpanan (H) =1,48% x Rp. 695.000 : Rp. 10.826/Lembar

Ongkos Pemesanan (A) : Rp. 150.000/Pesan

(38)

Kebutuhan rata-rata selama lead time: dL = µD x L = 23,248 x 0,56

12 = 1,085 Lembar

Standart deviasi selama lead time:

σL = σD√L = 9,463 �0,5612 = 2,044 Lembar

untuk menentukan nilai 𝑞0 dan r* dicari dengan iteratif sebagai berikut:

Iterasi 1

a. Hitung nlai 𝑞01∗ awal dengan formula Wilson 𝑞01∗ = �2ADH = �2(150000)(278,972)10826 = 90,202 Lembar

b. Berdasarkan nilai 𝑞01∗ yang diperoleh dapat dicari besarnya kemungkinan kurangnya persediaan

α = H𝑞01∗ 𝜋D =

10826 × 90,202

764500×278,972 = 0,0043

zα = 2,65 (zα dapat dicari dari tabel B)

α = ∫ f(x)dx𝑟∞∗ dimana 𝑟1∗ = dL+ zα σ√L

= 1,085 + (2,65 x 2,044) = 6,502 Lembar

c. Dengan diketahui 𝑟1∗ yang diperoleh dari perhitungan di atas akan dapat dihitung nilai 𝑞02∗ dengan rumus sebagai berikut:

𝑞02∗ = �

2D[A+𝜋(∫ 𝑥−𝑟𝑟1∗∞ 1∗)𝑓(𝑥)𝑑𝑥] H

Dimana : N= ∫ (𝑋 − 𝑟𝑟1∗)𝑓

1∗ (𝑥)𝑑𝑥 = 𝜎L�f(zα)− z𝛼ψ(z𝛼)�

(39)

zα = 2,65 sehingga f(zα) = 0,0119 dan ψ(zα) = 0,0012 N = σL [f(zα)- zαψ(zα)] = 2,044[0,0119 – (2,65 x 0,0012] = 0,01746 Lembar 𝑞02∗ = �2 x 278,972[15000+764500(0,01746)]10286 = 93,879 Lembar

d. Hitung kembali besarnya nilai 𝛼 = H𝑞02∗

𝜋D dan nilai 𝑟2∗ dengan menggunakan

rumus: 𝛼 = ∫ f(x)dx𝑟∞ 2∗ dimana 𝑟2 ∗ = dL + zα σ√L α = H𝑞02∗ 𝜋D α = 3678400x 187,72149491,2 x 36,812 = 0,0045 (zα = 2,65) 𝑟2∗ = 1,085 + (2,65 x 2,044) = 6,502 Lembar

e. Bandingkan nilai 𝑟2∗ dan 𝑟1∗ (6,502 dengan 6,502) disini keduanya telah bernilai sama, iterasi dihentikan maka diperoleh:

1. Jumlah pesanan optimal (Economic Order Quantity) 𝑞0∗ = 𝑞02∗ = 93,879 ≈ 94 Lembar (pembulatan ke atas) 2. Titik pemesanan kembali (Reorder Point)

𝑟1∗= 𝑟2∗ = 6,502 ≈ 7 Lembar

3. Persediaan pengaman (Safety Stock)

Ss = zασ√L = 2,65 x 2,044 = 5,416 ≈ 6 Lembar

(40)

4. Ekspektasi ongkos total persediaan pertahun OT = Dp + AD q0+ H( 1 2q0 + r – dL)+ 𝜋D q0∫ (x-r)f(x)dx ∞ 𝑟1∗ OT = 278,972(695000) + 150000×278,97294 + 10286 [12(94) + (6 – 1,085)] + 764500x 278,972 94 x 0,01746 OT = Rp. 194.906.129,- 5. Besi Plat 6 mm 4' x 8'

Kebutuhan bahan-baku (D) : 148,785 Lembar Rata-rata kebutuhan bahan-baku (µD) : 12,399 Lembar/Bulan

Standar deviasi (σ) : 5,047 Lembar

Lead time (1 bulan = 25 hari) : 14 hari = 0,56 bulan Harga bahan-baku per lembar(p) : Rp. 1.217.700,- Ongkos penyimpanan (H) =1,48%xRp. 1.217.700 : Rp.18.021,96/Lembar

Ongkos Pemesanan (A) : Rp. 150.000/Pesan

Ongkos kekurangan persediaan (π) : Rp. 1.339.470/Lembar Kebutuhan rata-rata selama lead time:

dL = µD x L = 12,339 x 0,56

12 = 0,579 Lembar

Standart deviasi selama lead time:

σL = σD√L = 5,047 �0,5612 = 1,090 Lembar

(41)

Iterasi 1

a. Hitung nlai 𝑞01∗ awal dengan formula Wilson 𝑞01∗ = �2ADH = �2(150000)(148,785)18021,96 = 49,767 Lembar

b. Berdasarkan nilai 𝑞01∗ yang diperoleh dapat dicari besarnya kemungkinan kurangnya persediaan

α = H𝑞01∗ 𝜋D =

18021,96 × 49,767

1339470×148,785 = 0,0045

zα = 2,65 (zα dapat dicari dari tabel B)

α = ∫ f(x)dx𝑟∞∗ dimana 𝑟1∗ = dL + zα σ√L

= 0,579 + (2,65 x 1,090) = 3,468 Lembar

c. Dengan diketahui 𝑟1∗ yang diperoleh dari perhitungan di atas akan dapat dihitung nilai 𝑞02∗ dengan rumus sebagai berikut:

𝑞02∗ = �

2D[A+𝜋(∫ 𝑥−𝑟𝑟1∗∞ 1∗)𝑓(𝑥)𝑑𝑥] H

Dimana : N= ∫ (𝑋 − 𝑟𝑟1∗)𝑓

1∗ (𝑥)𝑑𝑥 = 𝜎L�f(zα)− z𝛼ψ(z𝛼)�

Nilai f(zα)dan ψ(zα) dapat di cari dari tabel B,

zα = 2,65 sehingga f(zα) = 0,0119 dan ψ(zα) = 0,0012 N = σL [f(zα)- zαψ(zα)]

= 1,090[0,0119 – (2,65 x 0,0012]

(42)

𝑞02∗ = �2 x 148,785[15000+1339470(0,0095)]18021,96

= 51,836 Lembar

d. Hitung kembali besarnya nilai 𝛼 = H𝑞02∗

𝜋D dan nilai 𝑟2∗ dengan menggunakan

rumus: 𝛼 = ∫ f(x)dx𝑟∞ 2∗ dimana 𝑟2 ∗ = dL + zα σ√L α = H𝑞02∗ 𝜋D α = 18021,96 x 51,8361339470 x 148,785 = 0,0046 (zα = 2,65) 𝑟2∗ = 0,579 + (2,65 x 1,090) = 3,468 Lembar

e. Bandingkan nilai 𝑟1∗ dan 𝑟2∗ (3,468 dengan 3,468) disini keduanya telah bernilai sama, iterasi dihentikan maka diperoleh:

1. Jumlah pesanan optimal (Economic Order Quantity) 𝑞0∗ = 𝑞02∗ = 51,836 ≈ 52 Lembar (pembulatan ke atas) 2. Titik pemesanan kembali (Reorder Point)

𝑟1∗= 𝑟2∗ = 3,468 ≈ 4 Lembar

3. Persediaan pengaman (Safety Stock)

Ss = zασ√L

= 2,65 x 1,090 = 2,888 ≈ 3 Lembar 4. Ekspektasi ongkos total persediaan pertahun OT = Dp + ADq 0+ H( 1 2q0 + r – dL)+ 𝜋D q0∫ (x-r)f(x)dx ∞ 𝑟1∗ OT = 148,785(1217700) + 150000×148,785 52 + 18021,96 [ 1 2(52) + (4 – 0,579)] + 1339470 x 148,785 52 x 0,0095 OT = Rp. 182.162.850,-

(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)

Gambar

Tabel L.1. Jumlah Pengadaan Bahan Baku Screwpress AP – 17 Periode Juni 2011 – Mei 2012  No  Nama Bahan Baku  Jumlah Pemesanan/Periode
Tabel L.1. Jumlah Pengadaan Bahan Baku Screwpress AP – 17 Periode Juni 2011 – Mei 2012 (Lanjutan)  No  Nama Bahan Baku  Jumlah Pemesanan/Periode
Gambar L.1. Diagram Pencar Data Produksi Screwpress AP-17
Tabel L.2. Peramalan Winter’s Untuk Screwpress AP-17  Periode  Penjualan  (Xt)  Pemulusan  Tunggal (St)  Pemulusan  Musiman (I)  Pemulusan Tren (b)  Ramalan (F)  Jun-10  2  1,091  Jul-10  1  0,545  Agust-10  1  0,545  Sep-10  3  1,636  Okt-10  2  1,091  No
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan PTK ini untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi KPK dan FPB dengan menggunakan strategi Synergetic Teaching pada kelas IV MI Tegalwaton

Nasionalisme kini tidak diperlukan lagi, sebab tantangan yang dihadapi oleh generasi sekarang lain sama sekali lain dari zaman penjajahan. lndonesia adalah negara &#34;baru&#34;

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebagai tambahan atau pembelajaran dalam rangka meningkatkan hasil belajar, penulis juga memberikan saran bagi guru,

Simulation results of scenario 1 water demand model in the city of Cilegon done until 2025, where the increase in the number of people also followed with increasing water

Ketiga, perbedaan tradisi pasang tuwuhan zaman dahulu dengan sekarang, antara lain: zaman dahulu bahan-bahan yang digunakan sebagai tuwuhan masih lengkap, sedangkan saat

Dalam rangka peningkatan pelayanan GPIB Jemaat “CINERE” Depok melalui evaluasi tahunan dan memberi masukkan dalam rangka pembuatan dan penetapan Program Kerja

seberapa dampak positif dan negatif dari iklan tersebut ke konsumen dengan melakukan memperlihatkan iklan kepada masyarakat yang jarang membeli produk Waroeng Steak &amp; Shake

[r]