SKRIPSI
INTERVENSI BRAIN GYM LEBIH BAIK DALAM MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH (USIA 5-6
TAHUN) DARIPADA AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN REKREASI (AFR)
011
NI PUTU PURNAMAWATI
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
i
SKRIPSI
INTERVENSI BRAIN GYM LEBIH BAIK DALAM
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS
ANAK PRASEKOLAH (USIA 5-6 TAHUN) DARIPADA
AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN REKREASI (AFR)
Laporan Penelitian ini diajukan sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA FISIOTERAPI
011
OLEH:
NI PUTU PURNAMAWATI 1202305036
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN
TINGGI
PROGRAM STUDI FISIOTERAPI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
iv
INTERVENSI BRAIN GYM LEBIH BAIK DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK PRASEKOLAH (USIA 5-6 TAHUN) DARIPADA AKTIVITAS FUNGSIONAL DAN REKREASI (AFR)
ABSTRAK
Kurangnya perhatian yang lebih dan stimulasi dari orang tua menyebabkan peningkatan ketergantungan anak terhadap orang tua. Kurangnya stimulasi dari orang tua menyebabkan keterlambatan perkembangan keterampilan motorik halus anak. Ketidak mampuan anak melakukan gerakan motorik halus yaitu gerakan yang melibatkan otot-otot kecil seperti menulis sesuai dengan usianya dapat menyebabkan anak merasa tidak percaya diri dan rendah diri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberian intervensi brain gym lebih baik dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak prasekolah (usia 5-6 tahun) daripada aktivitas fungsional dan rekreasi (AFR).
Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan Randomized Pre Test and Post Test Two Group Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Sampel penelitian berjumlah 28 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 14 orang, yaitu kelompok perlakuan I yang diberikan pelatihan brain gym dan kelompok perlakuan II yang diberikan aktivitas fungsional dan rekreasi (AFR).. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tes kemampuan motorik halus dengan form tes kemampuan motorik halus sebelum dan setelah pelatihan pada setiap kelompok. Uji normalitas dan homogenitas data diuji dengan menggunakan Saphiro-Wilk Test dan Levene’s Test.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keterampilan motorik halus pada kelompok perlakuan I sebesar 21,75 dan pada kelompok perlakuan II terjadi peningkatan keterampilan motorik halus sebesar 6,14. Hasil uji paired sample t-test didapatkan perbedaan yang signifikan dengan nilai p=0,000 (p<0,05) pada kelompok pelakuan I dan nilai p=0,000 (p<0,05) pada kelompok prlakuan II. Uji beda selisih dengan Mann Whitney menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II dimana p=0,000 (p<0,05) dengan persentase sebesar 29% pada kelompok perlakuan I dan 8% pada kelompok perlakuan II.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa intervensi brain gym lebih baik dalam meningkatkan keterampilan motorik halus anak prasekolah (usia 5-6 tahun) daripada aktivitas fungsional dan rekreasi (AFR).
v
BETTER BRAIN GYM INTERVENTION IN IMPROVING THE FINE MOTOR SKILLS PRESCHOOL CHILDREN (AGES 5-6 YEARS) THAN THE
FUNCTIONAL AND RECREATIONAL ACTIVITIES (AFR)
ABSTRACT
Lack of attention and stimulation from parents led to increased dependence of children to parents. Lack of stimulation from parents led to delays in the development of fine motor skills of children. Disability of children in doing fine motor movements that involve small muscles like writing in accordance with his age can make a child to feel insecure and inferior. The purpose of this study was to determine that interventions Brain Gym in improving the fine motor skills of preschool children (ages 5-6 years) is better than functional and recreational activities (AFR).
This study is an experimental research using randomized designs Pre Test and Post Test Two Group Design. The sampling technique in this research is simple random sampling. These samples included 28 people who were divided into two groups and each group consisted of 14 people, the first group were given Brain Gym and the second group were given functional and recreational activities (FRA).The fine motor skills is measuring by fine motor skills test form before and after the training in each group. Normality and homogeneity is tested using the Shapiro-Wilk test and Levene's Test.
The results showed an increase in the fine motor skills in the first group 21.75 and in the second group increased fine motor skills 6.14. Results of paired samples t-test found a significant difference with p = 0.000 (p <0.05) in first group and the carrying value of p = 0.000 (p <0.05) in second group. Mann Whitney test showed significant differences between the first groups and the second group where p = 0.000 (p <0.05) with the percentage of 29% in the first group and 8% in the second group.
Based on these results it can be concluded that Brain Gym is better in improving the fine motor skills of preschool children (ages 5-6 years) B rather than functional and recreational activities (AFR).
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Intervensi Brain Gym Lebih Baik Dalam Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Anak Prasekolah (Usia 5-6 Tahun) Daripada Intervensi Aktivitas Fungsional dan Rekreasi (AFR)”.
Skripsi ini merupakan salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana Fisioterapi. Penulis menyadari bahwa keberhasilan dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait dalam penulisan skripsi ini, yaitu kepada:
1. Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT, (K), M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
2. Prof. Dr. dr. I Nyoman Adiputra, PFK, MOH selaku Ketua Program Studi Fisioterapi Universitas Udayana.
3. Ibu Ni Luh Nopi Andayani, SSt.Ft, M.Fis selaku pembimbing sekaligus pengajar
yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi
ini.
4. Dr.dr.I Made Muliarta, M.Kes selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan petunjuk dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
5. Bapak, Ibu, adik, tua dan seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberi dukungan serta motivasi tanpa hentinya agar penulis berjuang dan berusaha menjadi lebih
vii
baik lagi dari sebelumnya hingga terselesaikannya skripsi ini. Terimakasih banyak atas cinta tulus tanpa syarat yang selalu kalian berikan untuk saya.
6. Reza Dharana orang terdekat saya yang selalu menemani, membantu serta mendukung saya dalam pembuatan skripsi ini
7. Dwi Larashati, Dewa Ayu Olin, Deni Purnama sahabat yang selalu membantu dan mengerti saya selama perkuliahan sampai pembuatan skripsi ini.
8. Seluruh teman - teman AXOPLASMIC, Fisioterapi FK Unud 2012 yang selalu membantu dan memberikan semangat melalui tawa, canda, ataupun nasihat-nasihat yang memacu semangat. Terimakasih banyak sudah mengingatkan satu sama lainnya untuk sama-sama berjuang. Thank you guys!
9. Para Sahabat yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih banyak sudah selalu memberikan semangat walaupun kita terbatas ruang dan waktu.
10. Dosen - dosen pengajar dan staf Program Studi Fisioterapi yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
11. Seluruh kerabat dan sejawat yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan.
Denpasar, Mei 2016 Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
PERNYATAAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv DAFTAR ISI ... vi DAFTAR GAMBAR ... ix DAFTAR TABEL ... x BAB I PENDAHULUAN. ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 5 1.3 Tujuan Penelitian ... 6 1.3.1 Tujuan Umum ... 6 1.3.2 Tujuan Khusus ... 6 1.4 Manfaat Penelitian ... 6 1.4.1 Manfaat Praktis ... 6 1.4.2 Manfaat Teoritis ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8
2.1 Anak Pra Sekolah ... 8
2.1.1 Pengertian Anak Prasekolah ... 8
2.1.2 Ciri-Ciri Anak Pasekolah ... 8
2.1.3 Tumbuh Kembang Anak Prasekolah ... 9
2.2 Motorik Halus ... 9
2.2.1 Pengertian Motorik Halus ... 9
2.2.2 Fungsi Perkembangan Motorik Halus ... 10
2.2.3 Tahap Perkembangan Motorik Halus ... 10
2.2.4 Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Motorik Halus ... 11
2.3 Penilaian Perkembangan Motorik Halus... 12
ix
2.4.1 Pengertian Brain Gym ... 13
2.4.2 Tujuan Brain Gym... 14
2.4.3 Manfaat Brain Gym ... 14
2.4.4 Mekanisme Kerja Brain Gym ... 15
2.4.5 Gerakan Brain Gym ... 18
2.4.6 Waktu yang Dibutuhkan Untuk Melakukan Brain Gym... 24
2.5 Hubungan Brain Gym Terhadap Keterampilan Motorik Halus pada Anak ... 25
2.6 Aktivitas Fungsional dan Rekreasi ... 28
2.6.1 Mekanisme Kerja Aktivitas Fungsional dan Rekreasi ... 29
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, HIPOTESIS ... 31
3.1 Kerangka Berpikir ... 31
3.2 Kerangka Konsep ... 33
3.3 Hipotesis ... 34
BAB IV METODE PENELITIAN ... 35
4.1 Rancangan Penelitian ... 35
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 36
4.3 Populasi,Sampel dan Teknik Sampling ... 36
4.3.1 Populasi ... 36
4.3.2 Sampel ... 36
4.3.3 Teknik Sampling ... 37
4.3.4 Teknik Pengambilan Sampel... 37
4.3.5 Besar Sampel ... 38
4.4 Variabel Penelitian ... 39
4.5 Definisi Operasional Variabel... 39
4.6 Instrumen Penelitian ... 41
4.7 Cara Pengumpulan Data ... 41
4.8 Skema Alur Penelitian ... 44
4.9 Teknik Analisis Data... 45
BAB V HASIL PENELITIAN ... 48
x
5.2 Uji Normalitas dan Homogenitas ... 49
5.3 Pengujian Hipotesis ... 51
5.3.1 Uji Beda Rerata Sebelum dan Setelah Latihan Kel. I ... 51
5.3.2 Uji Beda Rerata Sebelum dan Setelah Latihan Kel. II... 52
5.3.3 Uji Beda Rerata Motorik Halus Sebelum Latihan Kel. I dan II ... 54
5.3.4 Uji Beda Rerata Motorik Halus Setelah Latihan Kel. I dan II... 55
5.3.5 Uji Beda Selisih Motorik Halus Sebelum dan Setelah Latihan... 56
5.3.6 Persentase Peningkatan Keterampilan Motorik Halus ... 57
BAB VI PEMBAHASAN ... 59
6.1 Karakteristik Sampel ... 59
6.2 Distribusi dan Varians Sampel Penelitian... 59
6.3 Peningkatan Motorik Halus Pada Kel. Brain Gym ... 60
6.4 Peningkatan Motorik Halus Pada Kel. AFR ... 63
6.5 Kel. Brain Gym Lebih Meningkatkan Keterampilan Motorik Halus Daripada Kel. AFR... 64
BAB VII SIMPULAN DAN SARAN ... 68
7.1 Simpulan …... 68
7.2 Saran ... 68 DAFTAR PUSTAKA
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Gerakan Silang (Cross Crawl) ... 21
Gambar 2.2 Delapan Tidur (Lazy 8) ... 22
Gambar 2.3 Coretan Ganda (Double Doodle)... 23
Gambar 2.4 Mengaktifkan Tangan (The Active Arm) ... 23
Gambar 2.5 Gerakan Saklar Otak (Brain Button) ... 24
Gambar 3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 32
Gambar 4.1. Rancangan Penelitian ... 34
Gambar 4.2. Bagan Alur Penelitian ... 43
Gambar 5.1. Grafik Rerata Nilai Motorik Halus Sebelum dan Sesudah Latihan .... 53
Gambar 5.2. Grafik Peningkatan Nilai Motorik Halus ... ... .56
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1. Distribusi Data Sampel Berdasarkan Jenis Kelamin... 49
Tabel 5.2. Distribusi Data Sampel Berdasarkan Usia ... 49
Tabel 5.3. Uji Normalitas dan Homogenitas ... 50
Tabel 5.4. Uji Beda Rerata Sebelum dan Sesudah Latihan kel. I ... 52
Tabel 5.5. Uji Beda Rerata Sebelum dan Setelah Latihan Kel. II ... 52
Tabel 5.6. Uji Beda Rerata Sebelum Latihan Kel. I dan II ... 54
Tabel 5.7. Uji Beda Rerata Setelah Latihan Kel. I dan II ... 55
Tabel 5.8. Uji Beda Selisih Peningkatan Nilai Motorik Halus Kel. I dan II ... 56