• Tidak ada hasil yang ditemukan

PAPARAN PUBLIK PT PELAYAR AN N ASION AL B INA B U AN A R AYA TB K

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PAPARAN PUBLIK PT PELAYAR AN N ASION AL B INA B U AN A R AYA TB K"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

3

LEONG SENG KEAT

Komisaris

Commissioner. LATIP

HENDRA ISKANDAR LUBIS SALLY

ABDURACHMAN

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Komisaris Utama

President Commissioner Komisaris Commissioner.

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Dewan Komisaris

(4)

Direktur Utama

President Director.

TIONG CHIONG HIIUNG

Direktur Director Direktur Director Direktur Independen Independent Director Direktur Director

POSMA LUMBAN TOBING SEAN LEE YUN FENG LIE LY

Direksi

(5)

1998: Didirikan pada tanggal 7 Februari dengan melayani jasa keagenan 2005: Asas Cabotage diimplementasi, Perusahaan mengakuisisi dan mengoperasikan sendiri kapal

tunda dan tongkang

2011:

Marco Polo Group masuk sebagai pemegang sahamdan Perusahaan memulai kegiatan usaha penyewaan OSV 2013: Melakukan Penawaran Umum Perdana Saham pada tanggal 9 Januari, dana yang akan diperoleh Perusahaan

Sebesar Rp138 miliar.

2014: Melakukan

Rights issue dengan

total dana Rp368 miliar dan

penandatanganan pembelian 8 unit kapal OSV

dengan nilai total transaksi USD 170 juta. 2015: Perseroan terus berkomitmen untuk menjaga kualitas pelayananannya dan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan memperoleh sertifikasi ISO 9001:2008 dan 14001:2004

Rekam Jejak

(6)

17.76% 29.81% 17.63% 100% 100% 34.80%

PT Sinar Bintang

Makmur

PT Marco Polo

Indonesia

Nam Cheong Pioneer

Sdn Bhd

Public BBR

Marco Polo Marine

Ltd

BBR Shipping Pte. Ltd.

Nam Cheong Ltd

Struktur Pemegang Saham

(7)

Kapal Tunda dan Tongkang

Kapal Penunjang Lepas Pantai

Perusahaan melakukan penyewaan kapal kepada

para pelanggan dengan voyage charter dan time

charter, untuk berbagai jenis bahan tambang

seperti batubara, granit dan pasir secara

transhipment atau pengiriman melalui rute

sungai dan pesisir pantai (bukan antar benua).

Mengoperasikan 31 kapal tongkang dengan

berbagai ukuran mulai dari 240 kaki (feet) hingga

310 feet dan didukung oleh 31 kapal tunda

bertenaga dari 1200HP sampai 2400HP. Selain

itu, Perusahaan juga memiliki 1 unit kapal Self

Propelled Barge dengan berat 5.024 gross

tonnage.

Pelanggan akhir Perusahaan sebagian besar

adalah perusahaan tambang.

Perusahaan menyewakan kapal ini kepada

perusahaan-perusahaan minyak dan gas bumi

sebagai pengguna akhir (end-user) dengan

sistem time-charter.

Saat ini, BBR didukung dengan 6 unit kapal

Anchor Handling Tug Supply (AHTS) dan 1 unit

Platform Supply Vessel (PSV). Selain itu, masih

terdapat enam unit kapal penunjang lepas

pantai yang sedang dalam tahap konstruksi dan

didistribusikan secara bertahap dalam tempo

waktu 2 tahun.

Pelanggan akhir Perusahaan terutama adalah

perusahaan minyak dan gas bumi.

(8)
(9)

Tantangan di Tahun 2016

DIVISI KAPAL PENUNJANG LEPAS PANTAI

 Harga minyak dunia yang belum menunjukkan pemulihan dan stabil sejak tahun 2014,

menyebabkan sangat terbatasnya disertai dengan berhentinya atau berkurangnya kegiatan

eksplorasi dan produksi para pemain migas

 Mulai berlakunya asas cabotage di beberapa negara luar yang menggerus pasar Perseroan

sebelumnya

DIVISI KAPAL TUNDA DAN TONGKANG

 Recovery atas penurunan harga komoditas akibat perlambatan ekonomi global masih

dirasakan lambat selama tahun 2016 terutama selama 3 kuarter pertama

(10)

DIVISI KAPAL PENUNJANG LEPAS PANTAI

 Harapan adanya peningkatan permintaan kapal OSV sebagai indikasi dari komitmen OPEC untuk

menurunkan produksi demi menjaga kestabilan harga minyak dunia dan beberapa upaya pemerintah

Indonesia untuk meningkatkan produksi migas seperti penggunaan skema gross split untuk menarik

investasi dan beberapa proyek pembangunan kegiatan hulu migas di Indonesia

 Sedangkan dari sisi tarif sewa, diperkirakan akan tetap rendah selama tahun 2017, karena kelebihan

pasokan kapal OSV

DIVISI KAPAL TUNDA DAN TONGKANG

 Harga batu bara yang sudah membaik dan cenderung stabil diharapkan berujung kepada peningkatan

utilisasi kapal dan disertai peningkatan secara berkala tarif sewa kapal tunda dan tongkang

 Komitmen Pemerintah untuk meningkatkan proyek infrastruktur termasuk meningkatkan industri

kemaritiman diharapkan mulai dapat memberikan peluang kepada Perseroan (diversifikasi muatan di luar

batubara)

(11)

 Tetap fokus pada segmen OSV sebagai antisipasi recovery industri minyak dan gas bumi

dengan penyediaan armada yang efisien dan berteknologi canggih

 Memperluas pangsa pasar baru ke negara-negara lain untuk divisi kapal penunjang lepas

pantai

 Melanjutkan efisiensi operasi armada kapal tunda dan tongkang dengan tetap menjaga

kualitas pelayanan yang optimal dan keselamatan berlayar

 Memanfaatkan pulihnya industri sektor ini, untuk memperkuat divisi chartering kapal tunda

dan tongkang, dengan menggunakan armada milik pihak ketiga yang tidak dimiliki Perseroan

untuk mendukung kegiatan klien.

 Pengaturan arus kas yang leibh baik dengan berusaha mendapatkan dukungan dari bank

untuk mendapatkan keringanan dalam pembayaran cicilan

 Secara konsisten meningkatkan kualitas SDM Perseroan yang meliputi kru kapal maupun

(12)
(13)

Laporan Laba Rugi Konsolidasian -

Tahun 2016

Jumlah dalam USD

LAPORAN LABA RUGI

2016

2015

Jumlah

%

PENDAPATAN

25.398.131

24.576.893

821.238

3%

LABA/(RUGI) KOTOR

1.063.532

(4.429.830)

5.493.362

-124%

RUGI USAHA

(4.600.234)

(24.193.802)

19.593.568

-81%

RUGI BERSIH

(7.858.806)

(27.653.918)

19.795.112

-72%

RUGI PER SAHAM DASAR

-0,001936

-0,006813

(14)

Laporan Laba Rugi per Segmen -

Tahun 2016

14,7 14,3 15,8 (5,2) (6,3) 1,2 (9,0) (26,5) (4,8) (30,0) (20,0) (10,0) 10,0 20,0 2014 2015 2016

T&B (in mil. US$)

Revenue Gross profit/(loss) Net profit/(loss)

19,3 10,3 9,6 12,1 1,9 (0,1) 9,0 (1,1) (3,1) (5,0) 5,0 10,0 15,0 20,0 25,0 2014 2015 2016

OSV (in mil. US$)

Revenue Gross profit/(loss) Net profit/(loss) 33,9 24,6 25,4 6,8 (4,4) 1,1 0,0 (27,7) (7,9) (40,0) (30,0) (20,0) (10,0) 10,0 20,0 30,0 40,0 2014 2015 2016

BBR (in mil. US$)

(15)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian -

Tahun 2016

Jumlah dalam USD

NERACA

31-Des-16

31-Des-15

Jumlah

%

ASET LANCAR

6.994.050

6.834.512

159.538

2%

ASET TIDAK LANCAR

133.252.452

149.633.727

(16.381.275)

-11%

TOTAL ASET

140.246.502

156.468.239

(16.221.737)

-10%

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK

42.354.507

49.368.917

(7.014.410)

-14%

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG

28.735.666

30.159.816

(1.424.150)

-5%

TOTAL LIABILITAS

71.090.173

79.528.733

(8.438.560)

-11%

EKUITAS

69.156.329

76.939.506

(7.783.177)

-10%

AKTUAL

Kenaikan/(Penurunan)

(16)

Laporan Laba Rugi Konsolidasian -

1Q2017

LAPORAN LABA RUGI

Q1-2017

Q1-2016

Jumlah

%

PENDAPATAN

7.063.996

6.030.903

1.033.093

17%

LABA/(RUGI) KOTOR

700.650

(73.910)

774.560

-1048%

RUGI USAHA

(218.820)

(1.094.655)

875.835

-80%

RUGI BERSIH

(760.212)

(1.260.099)

499.887

-40%

RUGI PER SAHAM DASAR

-0,000142

-0,000236

Aktual

Kenaikan/(Penurunan)

(17)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian -

1Q2017

NERACA

31-Mar-17

31-Des-16

Jumlah

%

ASET LANCAR

8.394.488

6.994.050

1.400.438

20%

ASET TIDAK LANCAR

129.999.137

133.252.452

(3.253.315)

-2%

TOTAL ASET

138.393.625

140.246.502

(1.852.877)

-1%

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK

42.320.812

42.354.507

(33.695)

0%

TOTAL LIABILITAS JANGKA PANJANG

27.593.375

28.735.666

(1.142.291)

-4%

TOTAL LIABILITAS

69.914.187

71.090.173

(1.175.986)

-2%

EKUITAS

68.479.438

69.156.329

(676.891)

-1%

AKTUAL

Kenaikan/(Penurunan)

(18)

Ikatan/Perjanjian Pembelian Kapal 2017-2018

Penjual Jenis Kapal

Marcopolo Shipy ard Pte. Ltd AHTS 8.000 HP USD 21,000,000 Marcopolo Shipy ard Pte. Ltd AHTS 12.000 HP USD 32,000,000 Marcopolo Shipy ard Pte. Ltd AHTS 12.000 HP USD 32,000,000

Nam Cheong International Ltd AHTS 65M USD 14,400,000

Nam Cheong International Ltd AHTS 65M USD 14,400,000

Nam Cheong International Ltd PSV 75M USD 20,900,000

(19)

Disclaimer

Informasi dalam presentasi ini adalah informasi umum mengenai PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk (“Perseroan”) yang

disiapkan oleh Perseroan untuk paparan publik. Informasi yang terkandung dalam presentasi ini belum diverifikasi secara independen dan tidak satu pun dari Dewan Komisaris, Direksi, karyawan, afiliasi atau agen Perseroan memberikan pernyataan atau jaminan baik secara tersurat maupun tersirat mengenai keakurasian, kelayakan, kelengkapan atau kebenaran atas informasi dan kesimpulan yang terkandung dalam presentasi ini. Dengan demikian keakurasian, kelayakan, kelengkapan atau kebenaran dari presentasi ini tidak dapat dijadikan acuan, ataupun kesimpulan yang diambil dari presentasi yang telah disusun dan disajikan ini. Selain itu, tidak ada satu pihakpun yang berwenang untuk memberikan informasi atas hal‐hal yang tidak terkandung di dalam presentasi dan atau tidak konsisten dengan presentasi ini.

Perseroan tidak berkewajiban untuk memperbaiki, memperbarui informasi dalam presentasi ini. Pendapat yang dikemukakan dalam

presentasi ini dapat berubah tanpa pemberitahuan. Untuk batas maksimal yang diizinkan oleh hukum, Perseroan, atau Direktur, karyawan, afiliasi atau agen dari Perseroan tidak bertanggung jawab apapun, untuk setiap apapun kerugian yang timbul dari atau sehubungan dengan penggunaan presentasi ini atau timbul dari sesuatu yang tegas atau secara implisit terkandung atau disebut dalam presentasi ini.

Presentasi ini telah dipersiapkan sebagai informasi saja dan tidak untuk disebarluaskan/ disampaikan/ direproduksi dalam bentuk apapun kepada pihak ketiga tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Perusahaan.

(20)

SESI TANYA JAWAB

Terima Kasih

PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk

TCC Batavia Tower One 8th Floor, Suite 08-09

Jalan KH. Mas Mansyur Kav. 126

Jakarta 10220

Phone: +62-21 29529461

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data tentang pengaruh Belanja Pemerintah terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sumenep, maka peneliti membuat beberapa kesimpulan, sebagai

Fase awal tidur didahului oleh fase NREM yang terdiri dari 4 stadium, lalu diikuti oleh fase REM. Keadaan tidur normal antara fase NREM dan REM terjadi secara bergantian

The focuses of this review are: what are the imperative sentences used in Troy movie script, and what are the imperative functions of those imperative sentences used in Troy

Tentunya pada kegiatan ini budaya antri selalu diingatkan. Bila masih ada waktu, guru dapat membacakan buku cerita yang masih berhubungan dengan tema. Setelah guru merasa

Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian kali ini adalah (1) Sebagian besar petani sampel di Kabupaten Lampung Selatan berperilaku netral terhadap risiko, dan

Namun meski Problem Based Learning tidak mencakup semua informasi atau pengetahuan dasar, dan pemahaman akan mater pelajaran IPS tentang fakta, konsep, teori, pendapat

Pengurusan Kurikulum – Unit Pemulihan Khas 2016 (Literasi dan Numerasi) Masih terdapat murid Tahun 2 dan 3 yang belum menguas ai kemahira n asas literasi Memastikan

a. Skema 8 bit → ditandai dengan angka lebih besar dari 0 yang diubah ke heksa. Kebanyakan ponsel/SMS Gateway yang ada di pasaran sekarang menggunakan skema 7 bit sehingga