• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Univeristas Indonesia. 1 Buku cerita anak adalah segala jenis teks yang diproduksi untuk anak-anak. Pengarang buku cerita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Univeristas Indonesia. 1 Buku cerita anak adalah segala jenis teks yang diproduksi untuk anak-anak. Pengarang buku cerita"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Setiap manusia mengalami peristiwa kelahiran dan kematian. Berbeda dengan kelahiran, kematian merupakan suatu hal yang menakutkan dan menyedihkan. Meskipun demikian, kematian kerap kali dijadikan tema dalam berbagai bentuk karya sastra, seperti teater, film, buku, dan sebagainya.

Dalam buku cerita, tidak sedikit penulis yang mengangkat tema kematian. Tema ini tidak hanya diceritakan dalam buku untuk orang dewasa, melainkan juga dalam buku cerita untuk anak-anak. Bagi pembaca dewasa, buku dengan tema kematian tidaklah terlalu sulit untuk dimengerti karena pemahaman orang dewasa tentang kematian sudah lebih luas dibandingkan anak-anak yang memiliki berbagai kendala keterbatasan, baik yang menyangkut isi tentang kematian itu sendiri dan unsur kebahasaan. Selain itu, pengalaman anak yang terbatas, sehingga anak belum dapat memahami suatu hal yang abstrak atau kompleks (Nurgiyantoro, 2003: 9). Wes Hasytead dalam bukunya yang berjudul Teaching Your Children About God (1996: 129) mengatakan bahwa banyak orang tua menganggap membicarakan atau membahas kematian dengan anak-anak sebagai suatu hal yang sia-sia karena dengan pengetahuan yang terbatas, anak-anak belum dapat memahaminya.

Menurut Konztanze Weißenfels (2004: 1), buku cerita anak1 berperan untuk memberikan suatu pengetahuan atau bersifat mendidik. Dengan demikian, buku cerita anak merupakan salah satu media yang baik untuk mempermudah penyampaian tema 








1

Buku cerita anak adalah segala jenis teks yang diproduksi untuk anak-anak. Pengarang buku cerita anak dalam menyampaikan suatu tema cerita menggunakan ciri-ciri yang membantu pengarang menyampaikan misinya kepada pembaca, misalnya menggunakan pola kalimat yang sederhana, ujaran-ujaran pendek, kosakata yang lebih terbatas dan tidak mengandung kata-kata abstrak. (Lexikon

(2)

kematian. Hal inilah yang menyebabkan tema kematian dalam buku cerita anak menarik untuk diteliti.

Dalam skripsi ini, akan diteliti buku cerita anak Jerman bertemakan kematian yang berjudul “Hat Opa einen Anzug an?”. Hal yang diteliti adalah bagaimana penulis mengemas konsep kematian melalui kosakata dan kalimat dalam buku cerita “Hat Opa einen Anzug an?”. Makna kosakata dan kalimat yang diteliti tidak akan terlepas dari konteks situasi yang didukung dengan gambar. Nurgiyantoro (2003: 153) menyatakan, ilustrasi (gambar) dan tulisan sama-sama dimaksudkan untuk menyampaikan pesan dan saling mendukung untuk mengungkapkan pesan. Malinowski, dalam bukunya yang berjudul Bahasa, Konteks, dan Teks (1992: 8), mengatakan bahwa untuk memahami suatu teks diperlukan dua gagasan, yaitu konteks situasi dan konteks budaya. Akan tetapi, penelitian ini dibatasi pada penelitian makna kosakata dan kalimat yang terkait dengan konteks situasi.

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat diketahui kosakata dan kalimat apa saja yang digunakan penulis “Hat Opa einen Anzug an?” untuk memaparkan konsep kematian dengan memperhatikan konteks situasinya.

1.2 Permasalahan

Permasalahan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut.

Bagaimana pengungkapan konsep kematian dalam buku cerita anak”Hat Opa einen Anzug an?” pada tataran kosakata dan kalimat?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan skripsi ini adalah mengungkapkan kosakata dan kalimat yang digunakan oleh penulis untuk menjelaskan konsep kematian dalam buku cerita “Hat Opa einen Anzug an?”.

1.4 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian berada pada ruang lingkup sintaksis, semantis dan pragmatis. Dari segi sintaksis, skripsi ini menganalisis kosakata dan kalimat yang merujuk pada tema

(3)

kematian yang terdapat dalam buku cerita anak berjudul “Hat Opa einen Anzug an?”. Dari segi semantis, penelitian kosakata dan kalimat yang dilakukan dengan memperhatikan konteks makna dan menjabarkan konteks situasi yang terdapat di dalam buku cerita tersebut. Analisis gambar juga digunakan sebagai pendukung yang memperjelas konteks situasi. Dari segi pragmatis, dijelaskan deiksis yang ada dalam di dalam cerita untuk mendukung analisis kontekstual.

1.5 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode deskriptif analitis. Pertama-tama, akan dipaparkan kosakata dan kalimat yang digunakan dalam buku cerita “Hat Opa einen Anzug an?” yang merujuk pada konsep kematian. Selanjutnya, akan dianalisis makna kosakata dan kalimat yang ditemukan dalam buku cerita tersebut.

Dalam penelitian ini, digunakan teori makna kontekstual Hannapel/Melenk yang diambil dari Alltagssprache-Semantische Grundbegriffe und Analysebeispiele (1979), teori makna dari Einführung in die semantische Analyse oleh Gustav H. Blanke (1973), dan teori deiksis oleh Levinson yang diambil dari Pragmatik (1990) untuk membantu pemahaman konteks.

1.6 Sumber Data

Buku yang menjadi korpus data untuk dianalisis dalam skripsi ini adalah buku cerita anak berbahasa Jerman yang berjudul “Hat Opa einen Anzug an?”. Buku cerita yang bertemakan kematian ini ditulis Amelie Fried dan ilustrasi oleh Jacky Gleich. Buku ini diterbitkan pada tahun 1997. Salah satu alasan pemilihan buku ini sebagai objek penelitian adalah karena buku ini memenangkan beberapa penghargaan.

Salah satunya adalah Deutscher Jugendliteraturpreis2 pada tahun 1998. Selain itu, buku ini juga telah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, yaitu bahasa Perancis, 








2 Deutscher Jugendliteraturpreis adalah satu-satunya penghargaan negara untuk literatur di Jerman.

(4)

Korea, Cina, Korea, dan Jepang. Cerita buku ini juga telah dibuat dalam bentuk drama dan telah dimainkan oleh beberapa teater, yaitu Theater an der Parkue3, Junges Ensemble Stuttgart4, dan teater boneka di Thüringen5. Berdasarkan fakta tersebut dapat dikatakan bahwa buku cerita anak berjudul “Hat Opa einen Anzug an?” merupakan buku cerita anak yang direkomendasikan oleh beberapa situs buku di Jerman, seperti situs www.ekd.de6 yang menyatakan bahwa buku cerita ini baik untuk membantu anak-anak dalam memahami kematian, dan situs www.br-online.de7 menyatakan gambar dalam buku ini sangat membantu dalam memahami situasi yang diceritakan, meskipun warna dalam gambar didominasi warna coklat dan abu-abu. Pada umumnya buku cerita anak didonimasi dengan gambar-gambar berwarna cerah. Akan tetapi dalam buku ini, gambar-gambar berwarna coklat dan abu-abu untuk menunjukkan atau menegaskan kembali tema kematian yang umumnya ditandai dengan warna-warna gelap.

1.7 Prosedur Kerja

Penelitian ini terdiri atas beberapa tahap. Pertama-tama, buku cerita “Hat Opa einen Anzug an?” dibaca dengan seksama. Selanjutnya, cerita dalam buku tersebut dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan situasi yang didalamnya terdapat kosakata dan kalimat yang merujuk pada konsep kematian. Setelah itu, kosakata dan kalimat yang ditemukan akan dianalisis maknanya. Kemudian, dipaparkan juga konteks situasi yang didukung dengan gambar di dalam setiap bagian cerita. Hal ini penting dilakukan karena konteks situasi mempengaruhi makna kosakata dan kalimat. Berddasarkan hal tersebut ditarik kesimpulan tentang kosakata dan kalimat apa saja 








karya-karya literatur anak-anak dan pemuda yang menonjol. (Doderer/Riedel, Der Deutsche

Jugendliteraturpreis: Eine Wirkunganalyse, Juventa Verlag, München: 1998, hlm, 24-25)

3 Theater an der Parkue adalah salah satu teater anak dan pemuda di Berlin.

(http://www.parkaue.de/index.php?article=554 diakses pada tanggal 21 September 2008, pukul 14.27 WIB)

4
http://www.jesstuttgart.de/alles_uebers_jes/das_archiv/hat_opa_einen_anzug_an/index.html (diakses

pada tanggal 27 Oktober 2008, pukul 17.58 WIB)

5http://www.tpthueringen.de/frontend/index.php?page_id=44&ses_id=7b462269ecce0f65cc207c389bd

96889&v=repertoire_detail&pi=71 (diakses pada 21 September 2008, pukul 15.30 WIB)

6
http://www.ekd.de/tod_was_ist_das/opa.html (diakses pada 25 September 2007, jam 14.08 WIB) 7
http://www.br-online.de (diakses pada tanggal 25 September 2007, jam 15.18 WIB)

(5)

yang digunakan dalam buku cerita “Hat Opa einen Anzug an?” yang merujuk pada tema kematian, terkait dengan konteks situasinya, dan apa maknanya.

1.8 Sistematika Penyajian

Skripsi ini terdiri atas empat bab. Bab I merupakan pendahuluan yang berisi latar belakang, perumusan masalah, tujuan, ruang lingkup, metode penelitian, sumber data, prosedur kerja, dan sistematika penyajian. Bab II memuat teori makna kontekstual dari Hannapel/Melenk (1979), teori makna dari Gustav Blanke (1973), dan teori deiksis dari Levinson (1990). Analisis data berdasarkan teori yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya dilakukan dalam bab ketiga. Bab keempat merupakan kesimpulan dari hasil analisis yang telah dilakukan.

Referensi

Dokumen terkait

1 Menurunnya Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Pembangunan Desa.. Kurangnya Motivasi

Tingkat pengembalian kredit debitur kepada bank dapat mengacu pada first lay out yaitu atas prospek usaha debitur atau didasarkan pada second way out dengan melihat

Pengembangan aplikasi sistem pakar berbasis web telah berhasil dibangun dan dapat digunakan untuk melakukan diagnosa terhadap gejala dan penyakit yang sering terjadi pada ayam

Kabupaten Samosir, salah satu kabupaten di Kawasan Danau Toba dinilai sebagai asal- muasal dari semua ethnis Batak se-dunia yang memiliki kearifan lokal dengan

Hasil penelitian di Taman Nasional Bukit Duabelas Provinsi Jambi dapat disimpulkan bahwa, keanekaragaman jenis tumbuhan paku relatif cukup tinggi yaitu 42 jenis yang

Analisis data yang dilakukan meliputi pengamatan pola konsentrasi SO 2 harian dan laju kumulatif SO 2 yang terjadi, pengamatan unit analisi ( model box ) serta

The partition of sulphur between pyrite and OM is thought to primarily depend on the ratio of reactive iron to OM, present at the beginning of bacterial sulphate reduction (Neruchev

Cheque Account Undeposited Funds Electronic Clearing Account Trade Debtors Asset lancar Kas ditangan Kas Kas kecil Bank Bank Mandiri Kas di bank Piutang usaha