• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

9 2.1 Teori Dasar atau Umum

1. Pengertian Sistem

Banyak ahli yang merumuskan definisi dari sistem yang ada pada umumnya mempunyai pengertian yang sama. Namun ada beberapa pendapat yang dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk memahami pengertian sistem secara mendalam.

Pengertian sistem dengan pendekatan yang menekan pada prosedur : “Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan-kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu yang sudah diterapkan”. Jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama–sama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. 2

2. Pengertian Informasi

Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya. 3

2 Jerry FitzGerald,Andra F.FitzGerald,Warren D. Stalling.Jr (Buku : Fundamentals of System

Analysis, Edisi kedua, New York, John Willy dan Sons, 1981, Hal.5)

(2)

3. Sistem Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

Sistem informasi dapat diartikan suatu sistem yang mengolah data–data mentah menjadi sebuah bentuk informasi yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sistem Informasi adalah sebuah sistem manual atau mesin yang terpadu untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi manajemen dan pegambilan keputusan dalam suatu organisasi.

4. Definisi Pengolahan Data

Pengertian data yaitu “Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat diceritera banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut, kemudian data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi”.

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. menjelaskan bahwa :

“Pengolahan data adalah data yang diolah menjadi suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat sejumlah data kembali.” 4

5. Siklus Pengolahan Data

Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 tahapan dasar, yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, processing dan output.

4

(3)

6. Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi, data dapat berupa simbol-simbol, huruf, alphabet, angka-angka, sinyal dan sebagainya.

Siklus informasi menggambarkan pengolahan data menjadi informasi dan pemakai informasi untuk mengambil keputusan, sehingga akhir dari tindakan hasil pengambilan keputusan tersebut dihasilkan data kembali. Siklus informasi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

Proses (Model) Keputusan Tindakan Hasil Tindakan Data (Ditangkap) Penerima Output (Informasi) Input (Data) Dasar Data

Gambar 2.1 Siklus Informasi (John Burch, 1986)5

5

John Burch, Gary Grudnitski, Information Systems Thoery and Practise, (Edisi Keempat; New York : John Wiley & Gons, 1986), hal. 3

(4)

2.2 Bagan – Bagan yang Diperlukan

Bagan merupakan alat berbentuk grafik yang sifatnya umum, yaitu dapat digunakan disemua metodologi yang ada. Pada penyusunan laporan kerja praktek ini penyusun menggunakan alat-alat bantu sebagai berikut :

1. Data Flow Diagram ( Diagram Alir Data )

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.

2. Entity Relationship Diagram ( ERD )

Entity Relationship adalah suatu penyajian data dengan menggunakan Entity

dan Relationship.

a. Entity (Entitas) adalah obyek yang dapat dibedakan dalam dunia nyata.

Entity set adalah kumpulan dari entity yang sejenis. Entity set dapat

berupa :

1. Obyek secara fisik : Rumah, Kendaraan, Peralatan 2. Obyek secara konsep : Pekerjaan, Perusahaan, Rencana

b. Atribut adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut. c. Relationship (Relasi) adalah hubungan yang terjadi antara satu atau

(5)

3. Database Relational

Database relational menunjukkan hubungan dari file-file database yang

digunakan dalam sistem yang dirancang. Ada tiga kemungkinan tingkat hubungan yang ada untuk menggambarkan relasi atribut dalam suatu file, yaitu :

a. Relasi satu ke satu (one to one)

Suatu kejadian pada entitas yang pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya. b. Relasi satu ke banyak (one to many)

Untuk kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua (banyak).

c. Relasi banyak ke banyak (many to many)

Tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua

4. Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis sistem mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data store.

2.3 Software Dalam Perancangan Sistem

Berikut adalah penjelasan software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi.

1. Borland Delphi 7.0

(6)

Windows yang diproduksi oleh Borland. Bahasa pemrograman ini merupakan

pengembangan dari bahasa pemrograman Pascal. Berbagai jenis aplikasi dapat dibuat dengan Borland Delphi 7.0, mulai dari aplikasi sederhana hingga aplikasi yang berbasis client-server yang berjalan di sistem operasi Windows.

Program Delphi dikenal dengan nama IDE (Integrated Development

Environment), yaitu lingkungan pengembangan aplikasi yang terpadu. Melalui

IDE, dapat dibangun aplikasi-aplikasi dari rancangan user interface, menulis kode hingga mencari penyebab kesalahan (debugging).

Beberapa keunggulan Borland Delphi 7.0 adalah :

a. Source code Borland Delphi 7.0 merupakan pengembangan dari bahasa pemrograman pascal yang mudah digunakan.

b. Pemberian perintah untuk membuat objek dapat dilakukan secara visual. c. Borland Delphi 7.0 mudah dikoneksikan ke berbagai software database. d. Borland Delphi 7.0 memiliki komponen laporan, yaitu QuickReport.

(7)

2. Microsoft Access

Microsoft Access adalah aplikasi database yang ditujukan untuk kalangan

pribadi, perusahaan kecil, dan perusahaan menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari paket Microsoft Office yang diproduksi oleh Microsoft. Microsoft

Access menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine dan

memiliki tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan user. Beberapa keunggulan dari Microsoft Access adalah :

a. Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan dalam berbagai format, selama mendukung standar ODBC.

b. Microsoft Access mendukung teknik-teknik pemrograman dalam pengembangan aplikasi sederhana hingga aplikasi yang kompleks.

c. Microsoft Access sering digunakan untuk mengembangkan aplikasi secara cepat, khususnya aplikasi-aplikasi standalone.

(8)

3. Microsoft Visio

Microsoft Visio adalah aplikasi yang digunakan untuk merancang suatu

model perencanaan, model ini dimanfaatkan untuk kebutuhan developer maupun

engineering yang didesain untuk berbagai macam kebutuhan. Microsoft Visio juga

Merupakan suatu aplikasi yang didesain khusus untuk membantu dalam membuat diagram seperti Flowchart, Grant Chart, Data Flow, Gambar Jaringan, Gambar Denah Bangunan, dan juga pembuatan Gambar Teknik, Gambar Elektronik, serta desain lainnya.

Gambar 2.4 Interface Microsoft Visio 2007

2.4 Sejarah Karang Taruna

Karang Taruna lahir pada tanggal 26 September 1960 di Kampung Melayu Jakarta, melalui proses Experimental Project Karang Taruna, kerjasama masyarakat Kampung Melayu / Yayasan Perawatan Anak Yatim (YPAY) dengan

(9)

Jawatan Pekerjaan Sosial/Departemen Sosial. Pembentukan Karang Taruna dilatar belakangi oleh banyaknya anak-anak yang menyandang masalah sosial antara lain seperti anak yatim, putus sekolah, mencari nafkah membantu orang tua dsb. Masalah tersebut tidak terlepas dari kemiskinan yang dialami sebagian masyarakat kala itu.

Salah satu pihak yang berjasa mengembangkan Karang Taruna adalah Gubernur DKI Jakarta H. Ali Sadikin (1966-1977). Pada saat menjabat Gubernur, Ali Sadikin mengeluarkan kebijakan untuk memberikan subsidi bagi tiap Karang Taruna dan membantu pembangunan Sasana Krida Karang Taruna (SKKT). Selain itu Ali Sadikin juga menginstruksikan Walikota, Camat, Lurah dan Dinas Sosial untuk memfungsikan Karang Taruna.

Tahun 1970 Karang Taruna DKI membentuk Mimbar Pengembangan Karang Taruna (MPKT) Kecamatan sebagai sarana komunikasi antar Karang Taruna Kelurahan. Sejak itu perkembangan Karang Taruna mulai terlihat marak, pada Tahun 1975 dilangsungkanlah Musyawarah Kerja Karang Taruna, dan pada moment tersebut Lagu Mars Karang Taruna ciptaan Gunadi Said untuk pertama kalinya dikumandangkan.

Tahun 1980 dilangsungkan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Karang Taruna di Malang, Jawa Timur. Dan sebagai tindak lanjutnya, pada tahun 1981 Menteri Sosial mengeluarkan Keputusan tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Karang Taruna dengan Surat Keputusan Nomor. 13/HUK/KEP/I/1981 sehingga Karang Taruna mempunyai landasan hukum yang kuat.

(10)

Tahun 1982 Lambang Karang Taruna ditetapkan dengan Keputusan Menteri Sosial RI nomor.65/HUK/KEP/XII/1982, sebagai tindak lanjut hasil Mukernas di Garut tahun 1981. Dalam lambang tercantum tulisan Aditya Karya Mahatva Yodha (artinya: Pejuang yang berkepribadian, berpengetahuan dan terampil).

Pada tahun 1983 Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengeluarkan TAP MPR Nomor II/MPR/1983 tentang Garis Besar Haluan Negara (GBHN) yang didalamnya menempatkan Karang Taruna sebagai wadah pengembangan generasi muda. 2.5 Struktur Organisasi KETUA WAKIL KETUA BENDAHARA SEKRETARIS BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BIDANG USAHA KESEJAHTERAAN SOSIAL BIDANG

HUMAS OLAHRAGABIDANG KEROHANIANBIDANG

Gambar 2.6 Struktur Organisasi 1. KETUA

a. Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan-keputusan dan kebijakan-kebijakan organisasi yang bersifat strategis (politis) melalui kesepakatan dalam forum Rapat Pengurus Pleno (RPP).

(11)

b. Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan organisasi dan program kerjanya dan mempertanggungjawabkan secara internal kepada Rapat Pengurus Pleno (RPP) dan Temu Karya pada masa baktinya.

2. WAKIL KETUA

a. Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan dan kebijakan organisasi diseluruh bidang dalam pengurusan.

b. Mengkoordinasikan dan mngorganisasikan seluruh penyelenggara progran kerja diseluruh bidang dalam pengurusan dan mempertanggungjawabkan kepada ketua.

3. SEKRETARIS

a. Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama ketua dalam bidang administrasi dan penyelenggaraan roda organisasi

b. Mengkoordinasikan seluruh penyelenggaraan roda organisasi bidang administrasi dan tata kerja organisasi dan mempertanggung jawabkan kepada ketua.

4. BENDAHARA

a. Membuat dan mengesahkan keputusan dan kebijakan organisasi bersama-sama ketua dalam hal keuangan dan kekayaan organisas. b. Mengkoordinasikan seluruh aktivitas pengolahan keuangan dan

(12)

5. BIDANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

a. Menyelenggarakan segala aktivitas organisasi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait dengan Pendidikan dan Pelatihan mulai dari perencanaan hingga laporan.

b. Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan aktivitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam bidang Pendidikan dan Pelatihan serta mempertanggung jawabkan kepada wakil ketua.

6. BIDANG USAHA KESEJAHTERAAN SOSIAL

a. Menyelenggarakan segala aktivitas usaha kesejahteraan sosial yang terkait dengan pelaksanaan fungsi-fungsi Karang Taruna dalam pelaksanaan bantuan pelayanan dan rehabilitasi sosial khusunya kepada para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) mulai dari perencanaan hingga laporan.

b. Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaran aktivitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam bidang Usaha Kesejahteraan Sosial serta mempertanggung jawabkan kepada wakil ketua.

7. BIDANG HUMAS

a. Menyelenggarakan segala aktivitas produktif yang terkait dengan pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat dan kerjasama kemitraan mulai dari perencanaan hingga laporan.

b. Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaran aktivitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam

(13)

bidang hubungan masyarakat dan kerjasama kemitraan serta mempertanggung jawabkan kepada wakil ketua.

8. BIDANG OLAHRAGA

a. Menyelenggarakan segala aktivitas produktif yang terkait dengan pelaksanaan fungsi hubungan masyarakat dan kerjasama kemitraan mulai dari perencanaan hingga laporan.

b. Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaran aktivitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam bidang hubungan masyarakat dan kerjasama kemitraan serta mempertanggung jawabkan kepada wakil ketua.

9. BIDANG KEROHANIAN

a. Menyelenggarakan segala aktivitas Pengembangan Sumber Daya Manusia yang terkait dengan Kerohanian dan Pembinaan Mental mulai dari perencanaan hingga laporan.

b. Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaran aktivitas program kerja dan pelaksanaan kebijakan organisasi dalam Bidang Kerohaian dan Pembinaan Mental serta mempertanggung jawabkan kepada wakil ketua.

Gambar

Gambar  2.1 Siklus Informasi (John Burch,  1986 ) 5
Gambar 2.2 Borland Delphi 7
Gambar 2.3 Microsoft Access 2007
Gambar 2.4 Interface Microsoft Visio 2007
+2

Referensi

Dokumen terkait

Dalam human resources masalah kinerja perlu didalami agar mampu meningkatkan kinerja sesuai dengan Standart Operating Prosedure (SOP) dan sesuai dengan harapan perusahaan

Rencana ini harus menjabarkan scenario pengembangan kota dan pengembangan sektor bidang Cipta karya, usulan kebutuhan investasi yang disusun dengan berbasis demand

istishna ‘ pada saat penyerahan barang pesanan Nilai Akad  harga yang disepakati penjual dengan pembeli akhir. Nilai tunai  harga yang harus dibayar jika istishna’

Berdasarkan pada hasil pengujian statistik menggunakan aplikasi SPSS-23 dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan tentang pengaruh pendekatan PMRI

Berdasarkan dari hasil analisis yang telah dilakukan peneliti pada bab IV maka dapat diambil kesimpulan bahwa persepsi kegunaan teknologi e -SPT PPN ( perceived

Apabila dilihat secara keseluruhan di dalam rangkaian keterkaitan antara keterampilan menulis teks eksposisi dengan peran kosakata (kata) sebagai wujud konkret dari

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ Gasifikasi Biomassa (Ampas Tebu) Sistem Updraft Single Gas Outlet Dengan

menunjukkan bahwa pemberian EM4 menunjukkan pengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman pada semua umur amatan, jumlah cabang produktif, dan jumlah polong per