Meningkatkan
ROI Dengan
Cloud
Computing
Semua yang perlu Anda ketahui tentang cloud
untuk membantu proses bisnis dan meningkatkan
ROI yang signifikan.
Kata Pengantar
Perubahan jaman yang begitu cepat membawa kita pada dunia yang lebih global dan saling terhubung, sehingga kehidupan menjadi lebih digital. Mau tak mau, hal ini mengharuskan kita untuk terus
mengikuti perkembangan yang ada untuk menjaga kualitas dan bisnis yang lebih kompetitif.
Tak dapat dipungkiri, internet menjadi salah satu sarana utama untuk mencari berbagai informasi dan tetap terhubung dengan kolega, keluarga, bahkan pekerjaan. Mungkin Anda sudah sering mendengar tentang embel-embel “cloud”, namun belum memahami betul apa sih fungsi dan bagaimana cara kerjanya, serta kenapa cloud disebut-sebut sebagai salah satu terobosan dalam membantu proses bisnis juga meningkatkan Return of an Investment (ROI) yang signifikan? Serta apa saja, sih, yang perlu jadi pertimbangan Anda pada saat memilih layanan cloud yang tepat untuk organisasi Anda?
Ebook ini akan menjelaskan pada Anda mengenai semua hal yang perlu Anda ketahui sebagai pemegang jabatan C-Level mengenai layanan cloud.
Regards,
Nastiti Swargarani
Marketing Communication PT. EIKON Technology
Daftar Isi
Kata Pengantar
2
Pengenalan Cloud Computing
4
Bab 1
6
Bab 2
9
Bab 3
12
Bab 4
16
Bab 5
18
Bab 6
21
Penutup
24
Pengenalan
Cloud
Computing
Juga merupakan suatu metode komputasi dimana IT disajikan sebagai suatu layanan yang memungkinkan pengguna dapat mengaksesnya lewat internet, yang di metaforakan sebagai cloud atau awan. Berikut ini akan dijelaskan beberapa macam perbedaan layanan dan fungsi pada cloud computing.
Teknologi cloud terbagi menjadi tiga macam layanan yang berbeda, yakni:
- Infrastructure as a Service
(IaaS) atau layanan berbasis infrastruktur adalah suatu layanan untuk menyewakan sumber daya teknologi informasi yang meliputi processing power, storage, sistem operasi, kapasitas jaringan, dll, yang digunakan untuk membuat aplikasi.
Contoh: Microsoft Azure
- Platform as a Service (PaaS) atau layanan berbasis platform menyediakan modul siap pakai, biasanya digunakan untuk mengembangkan aplikasi yang berjalan di platform tersebut.
Contoh: pembuatan game di Facebook dan Apple Store, Microsoft Azure
- Software as a Service (SaaS) atau layanan berbasis software dimana user dapat memanfaatkan aplikasi tertentu
Sebelum membahas
mengenai Cloud Computing
lebih lanjut, ada baiknya
kita sedikit mengenal apa
sih cloud computing atau
komputasi awan tersebut?
Cloud computing adalah
gabungan pemanfaaatan
teknologi komputer dan
pengembangan berbasis
internet.
Pengenalan
Cloud
Computing
- di cloud, biasanya dengan cara berlangganan.
Contoh: Google Apps for Work
dan Google Apps for Education, Microsoft Office 365, iCloud, dan DropBox.
Menurut fungsinya, cloud dibedakan menjadi 3 bagian, yakni:
- Public Cloud, merupakan layanan yang diperuntukkan secara umum. Layanan ini biasanya bersifat gratis dengan membuat member sebelumnya seperti Google Drive, iCloud,
DropBox, OneDrive.
- Private Cloud, merupakan layanan yang dioperasikan hanya untuk sebuah organisasi atau perusahaan tertentu seperti
Google Apps for Work, Google Apps for Education, Microsoft Office 365 Series.
- Hybrid Cloud, merupakan layanan gabungan dari public dan private cloud. Entitas tetap berdiri sendiri, tapi dihubungkan dengan teknologi yang memungkinkan probabilitas data & aplikasi antar cloud seperti
1. Membangun Bisnis
dan ROI Yang Lebih
Baik Dengan Cloud
Computing
S
aat ini kita berhadapan dengan perkembangan teknologi yang tak terbendung dan tak dapat dihindari. Membawa revolusi baru dalam berbagai sektor ekonomi dan bisnis yang cukup terasa. Cloud sebagai salah satu dari solusi revolusioner untuk bekerja dengan lebih mudah, efektif namun juga efisien dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada sekarang: internet. Reaksi pro dan kontra tentu mewarnai perjalanan tren Cloud computing untuk dapat diterima masyarakat. Beberapa yang merasa apatis terhadap tren ini menyatakan tantangannya adalah pada masa transisi dari teknologi tradisional yang digunakan sekarang ke cloud computing yang dirasa cukup beresiko terhadap kelangsungan bisnis mereka, tanpa mempertimbangkan kemampuan potensial yang ditawarkan oleh teknologi cloud.Beberapa resiko yang dikhawatirkan adalah keamanan dan privasi data, waktu yang organisasi dalam beradaptasi dengan teknologi baru, serta perhitungan biaya tak terduga yang tidak diketahui dari teknologi baru tersebut yang dapat mempengaruhi Return of an Investment (ROI)
Padahal kenyataannya, terlepas dari berbagai hal teknis, cloud computing justru menawarkan sebuah investasi baru yang dapat membantu menekan biaya operasional sembari meningkatkan performa bisnis.
Return of an Investment (ROI) mungkin adalah cara paling umum yang digunakan untuk mengukur kesuksesan sebuah bisnis secara finansial. Nah, kemampuan potensial apa dari cloud computing yang dapat berpengaruh pada ROI?
ROI dapat ditentukan melalui berbagai macam cara, namun ada 4 cara dasar untuk meningkatkannya, yakni dengan:
- Meningkatkan productivity gains tanpa menaikkan dasar investasi - Meningkatkan revenue dengan investasi agresif
- Mengurangi pengeluaran atau efisiensi modal
- Melakukan perputaran yang cepat dari peningkatan penjualan
Anda bisa mencapai semua ini dengan mengadopsi sistem cloud computing, namun tentunya tidak dalam waktu yang bersamaan. Bagaimana caranya cloud computing dapat berkontribusi pada ROI? Ada beberapa faktor fundamental yang mempengaruhi investasi, laba, pengeluaran, dan waktu yang dapat dicapai secara positif dengan layanan cloud. Hal ini berhubungan dengan produktivitas, kecepatan deployment, skala ukuran operasi, dan kualitas.
Pada bab berikutnya akan kita bahas satu-satu persatu mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut mempengaruhi ROI, serta bagaimana penggunaan dan perbandingannya dengan IT tradisional.
2. Lebih Fokus Pada
Bisnis, Bukan Pada
P
ada dasarnya teknologi cloud menekankan pada penggunaan server virtual untuk menyimpan data Anda, sehingga Anda memiliki kebebasan dalam mengakses data menggunakan perangkat apa saja, kapan saja yang Anda butuhkan. Tidak terbatas pada ruangan atau perangkat kantor.Salah satu pembeda paling signifikan dari cloud adalah Anda tidak perlu berinvestasi pada hardware sebanyak yang biasa Anda investasikan untuk IT konvensional, seperti server beserta pemeliharaannya meliputi software dan antivirus, juga biaya listrik yang dikeluarkan setiap bulannya..
Layanan cloud memiliki karakteristik untuk terupdate secara otomatis mulai dari pembaruan versi sistem operasi, dan sistem keamanannya. Hal ini untuk memastikan agar Anda selalu dapat versi terbaru mulai dari sistem hingga data/dokumen/file Anda. Hal inilah yang memungkinkan Anda untuk lebih fokus mengerjakan bisnis ketimbang mengurusi pemeliharaan software, hardware, juga sistem keamanannya.
Beberapa perusahaan penyedia layanan cloud diantaranya Google, Microsoft, dan Amazon memberikan jaminan ketersediaan data hingga 99% (uptime SLAs), yang mana berarti data tersebut dapat Anda akses atau tersedia kapanpun yang diperlukan.
Bayar Berdasarkan Pemakaian
Selain itu, layanan cloud menawarkan biaya yang transparan dengan sistem berlangganan (subscription) yang fleksibel. Biaya yang ditawarkan pun bervariatif, mulai dari sistem bayar per pengguna bulanan maupun tahunan, hingga sistem token yang memungkinkan Anda hanya membayar sesuai apa yang Anda pakai saja sehingga pemakaian berlebihan pun dapat dicegah.
Anda tidak perlu lagi membeli berbagai lisensi untuk software, aplikasi dan antivirus karena semuanya sudah termasuk dalam harga yang Anda bayarkan dalam berlangganan layanan cloud tersebut. Praktis dan mudah.
Skalabilitas dan Spesialisasi
Sistem layanan cloud yang ada saat ini dibuat dengan kemampuan yang fleksibel untuk mengakomodasi pertumbuhan jumlah data dan pengguna. Skalabilitas yang tinggi ini dapat berpengaruh pada biaya IT yang lebih rendah seiring dengan perkembangan perusahaan.
3. Layanan Yang
Dapat Tersedia
Dalam Waktu
Singkat
C
loud computing memberikan layanan yang dapat tersedia dengan cepat, yang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan sumber daya yang di butuhkan dengan cara yang lebih proaktif. Konfigurasi sumber daya yang transparan dapat memotong waktu yang diperlukan untuk deployment produk dan layanan cloud.Sistem yang fleksibel memberikan cara baru bagi perusahaan untuk mengukur seberapa besar kebutuhan IT ketika bisnis bergerak dinamis. Jumlah pengguna, ukuran storage, kebutuhan bandwidth, dan semuanya memerlukan pembaruan seiring dengan perkembangan bisnis Anda. Sistem on-premise memerlukan waktu yang lebih lama untuk mempersiapkan hardware dan software secara keseluruhan, sedangkan Anda bisa melakukan semuanya dengan lebih mudah dan cepat menggunakan sistem layanan cloud.
Tingkat Efisiensi Nilai Jasa
Tingkat kecepatan layanan yang ditawarkan oleh cloud dapat memberi dampak positif untuk pemakaian jangka panjang. Biasanya, efisiensi baru akan terasa ketika suatu barang atau jasa telah digunakan dalam jangka
waktu tertentu yang menyebabkan turunnya nilai aset tersebut. Kecepatan penurunan biaya dirasa lebih tinggi pada penggunaan cloud computing dibanding investasi tradisional pada aset IT yang berupa hardware seperti pada gambar dibawah ini.
Tingginya tingkat penurunan biaya yang lebih cepat menandakan peningkatan profit yang lebih cepat, memberi Anda perputaran yang lebih singkat dan meningkatkan ROI.
Manajemen Aset IT
Seiring dengan akselerasi pada proses bisnis, cloud computing juga meringankan proses manajemen aset IT.
Tak dapat dipungkiri, penggunaan teknologi dewasa ini semakin familiar untuk semua perusahaan. Investasi pada data, serta aset infrastruktur berupa hardware dan software merupakan suatu cara yang umum digunakan oleh para pebisnis. Namun terkadang banyak juga perusahaan yang memiliki aset IT yang tidak merefleksikan kebutuhan yang sebenarnya, sehingga investasi menjadi kurang tepat sasaran.
Seringnya keputusan dalam pengadaan aset IT baru dan dampak dari penggunaan dan biaya pemeliharaan jangka panjang kurang diperhitungkan secara matang dalam Cost of Ownership.
Pemilihan dan belanja IT sering terjadi karena pembelian atas kontrak taktis, atau hanya mengikuti strategi pasar berdasarkan keperluan proyek dengan sedikit pertimbangan dalam optimalisasi penggunaan dan pemeliharaan sistem secara keseluruhan. Padahal justru biaya pemeliharaan (OS, security, patches updates, and data backup process) dan modifikasi yang seharusnya menjadi pertimbangan utama dalam pengadaan aset IT.
Kunci utama dari transisi ke cloud computing adalah kemampuan untuk memilih hardware, software, serta layanan berdasarkan model konfigurasi yang Anda butuhkan. Cloud computing memungkinkan Anda untuk lebih berinvestasi pada Operational Expenditure ketimbang Capital Expenditure.
Sistem (sistem operasi, keamanan/Antivirus, dan patches) yang selalu terupdate secara otomatis menjadi point yang sangat menarik dari cloud computing. Hal inilah yang membantu perusahaan untuk mencapai tujuan efisiensi biaya dari proses manajemen aset IT tanpa mengurangi optimalisasi performa yang didapat.
Anda bisa menggunakan infrastruktur yang sudah ada saat ini tanpa harus membeli alat baru untuk bisa menggunakan layanan cloud.
4. Terobosan Baru
Untuk Bisnis Yang
K
ombinasi dari biaya yang lebih murah dan hasil yang bisa didapat dalam waktu singkat menjadikan produk atau jasa menjadi lebih kompetitif, sehingga menuntun bisnis kearah operasi yang lebih besar. Yang membuat cloud computing sangat menarik adalah efek potensialnya pada bisnis yang tidak hanya memberi peningkatan secara perlahan tapi pasti, namun juga memberi tranformasi disruptif, yang dapat terlaksana melalui model operasi yang inovatif.Mendobrak Market Baru
Cloud computing dapat
meminimalisir kebutuhan tambahan infrastruktur, yang mana cukup menguntungkan bagi pemilik usaha
kecil-menengah (SMB
Organizations). Hal ini memungkinkan bisnis untuk masuk
dalam market yang sudah ada atau bahkan market baru melalui produk dan layanan seiring perkembangan bisnis.
Layanan Bernilai Tinggi
Koneksi internet telah menjadi bagian dari keseharian kita dalam berinteraksi baik secara sosial maupun personal. Terlebih lagi kini banyak bisnis, yang secara besar-besaran, memanfaatkan teknologi internet untuk melakukan kolaborasi, dan berkomunikasi seperti melakukan meeting online dan bertukar informasi Sedikit banyak perubahan ini memberi warna baru dalam operasional bisnis, dimana tingkat kepraktisan menjadi tolak ukur dalam memberikan suatu jasa atau layanan.
5. Meningkatkan
Margin Dari
Layanan Yang Lebih
Berkualitas
M
eningkatkan skala dan lingkup operasional dapat menghasilkan revenue yang lebih baik. Efisiensi yang dihasilkan oleh penggunaan aset yang tepat guna dan layanan yang lebih cepat bisa menekan biaya secara signifikan. Hasilnya margin dan laba yang lebih besar.Tekanan Kompetitif
Rupanya Anda tidak sendirian dalam mengadopsi cloud computing. Kompetitor pun juga menggunakannya, memberi Anda tekanan untuk memotong harga dan mengurangi margin. Bagaimana Anda menyikapi tantangan ini?
Pada pasar yang ditentukan oleh sebuah harga, kompetisi akan terasa cukup ketat untuk melakukan penghematan biaya. Layanan berskala besar dari penyedia layanan cloud computing memicu penurunan terhadap biaya dan harga, seiring dinamika persaingan yang teralihkan oleh hadirnya potensi pengurangan biaya dengan cepat.
Pentingnya Kualitas
Counter-balance untuk menyikapi tantangan diatas adalah kualitas layanan yang, bila dibandingkan dengan harga dari jasa tersebut, mencirikan nilai yang didapat. Paradigma dalam adopsi cloud computing yang memicu penurunan harga melalui efisiensi yang lebih besar dari modal awal. Sebagian dari pendapatan harus dialokasikan untuk meningkatkan kualitas, jika Anda ingin mempertahankan margin.
Pembedanya adalah cloud computing bukan hanya sekedar alat layanan komputasi, namun juga mencakup semua layanan tingkat tinggi yang membantu meningkatkan nilai dari sebuah jasa. Ini termasuk bagian dari pergerakan dari IT-sentris menuju layanan bisnis-sentris melalui sebuah layanan yang lebih luas secara terus-menerus, menggunakan jasa layanan infrastruktur pada satu sisi, dan dengan software yang berfokus pada bisnis, hingga proses bisnis yang diberikan sebagai layanan oleh cloud.
6. Indikasi Dalam
Mengukur Dan
A
da beberapa indikasi yang bisa diperhatikan dalam mengukur tingkat kesuksesan ROI diantaranya adalah Utilization (pemanfaatan), TimeCompression (kompresi waktu), Scale (skala), dan Quality (kualitas). Berikut penjelasannya
Utilization
Salah satu kunci yang mempengaruhi meningkatnya produktivitas adalah dengan pemanfaatan yang tepat guna dari suatu produk atau jasa. Caranya dengan menentukan rasio daya pengolahan yang dipakai dengan daya pengolahan yang ditetapkan.
Pada layanan cloud bersistem langganan bulanan/tahunan dengan fixed price, pengurangan biaya bisa dicapai dengan menentukan jumlah user dari pekerja yang memiliki workload tinggi. Ini bisa menjadi win-win solution bagi perusahaan dan pekerja karena mereka bisa bekerja dengan lebih efektif tanpa mengurangi kualitasnya, dan perusahaan bisa menghemat biaya pemeliharaan untuk CPU yang mereka gunakan.
Berbeda dengan sistem berlangganan Pay-As-You-Go atau bayar sesuai penggunaan, Anda harus cukup jeli membatasi penggunaan agar tidak berlebihan.
Time Compression
Seberapa cepat suatu layanan tersedia dan dapat segera digunakan menjadi faktor yang cukup penting untuk mengindikasikan ROI yang baik. Seperti
yang telah dijelaskan pada Bab 3, jika suatu layanan dapat tersedia dalam waktu singkat tentu juga akan memberi kontribusi terhadap penghematan biaya lebih cepat, yang mana dapat berujung pada indikator kesuksesan jangka panjang.
Scale
Cloud computing memberi cara baru bagi bisnis untuk mengembangkan peluang-peluang yang tidak terkira sebelumnya (simak Bab 4). Anda bisa mengukur tingkat disrupsi pasar dengan kombinasi dari tingkat
pertumbuhan revenue dan akuisisi market baru.
Cloud memudahkan Anda untuk meng-kustomisasi kebutuhan IT yang dapat bergerak fleksibel mengikuti perkembangan bisnis dalam skala kecil maupun besar dalam waktu yang singkat. Hal inilah yang sulit ditemui pada solusi IT konvensional.
Quality
Dasar dari kualitas layanan (Quality of Service) dapat diukur melalui tingkat keamanan, ketersediaan, keandalan/dependensi, responsivitas, dan layanan secara keseluruhan. Selain itu Anda juga bisa memonitor kualitas melalui tingkat kemudahan pengaturan dan kemampuan recovery yang baik. Tingkat retensi pelanggan juga bisa jadi indikator kualitas, sedangkan efisiensi revenue diukur dari gabungan kenaikan margin revenue per unit dan kenaikan rata-rata dari income anuitas. Semua ini dapat membantu dalam menentukan keberhasilan dari upaya Anda menanggapi tekanan kompetitif dengan meningkatkan kualitas
