PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN
IPS (TERPADU)
SEKOLAH
MENENGAH ATAS
/
MADRASAH TSANAWIYAH
(sMA/MA)
Disajikan
padaAcara
PembimbinganTeknis Guru Rintisan Sekolah Bertaraf
lnternasional
padaJenjang
Sekolah Menengahyang Diselenggarakan
olehDirjen.
PMPTK DepdiknasTanggal
1-
3 Desember 2009?
"t"'tl,*nM
!;illJi,ff^.^
FAKULTAS
ILMU
SOSIAL
UNIVERSITAS
NEGERI
2009
DAN
EKONOMI
PENGEMBANGAN
PEMBELAJARAN
IPS
(TERPADU)
PADA
SMA/I\4A
A.
STRUKTUR KURIKULUM SMA/MA DAN PERLUNYA PEMBELAJARANrPS
(TERPADU)Struktur kurikulum SMA/MA meliputi substansi pembelajaran
yangditempuh
dalam satu jenjang
pendidikan selamatiga tahun mulai kelas
Xsampai
dengan kelas
Xll.
Struktur kurikulum tersebutdisusun
berdasarkanstandar isi kurikulum yang telah ditetapkan oleh Depdiknas. Adapun standar isi
kurikulum
ini
meliputistandar
kompetensi lulusandan standar
kompetensimata pelajaran. Kedua stbndar kopetensi
ini
kemudian dijabarkan
dalamStandar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD).
lmplementaSi
kurikulum
pada
SMA/MA
dilaksanakan
denganmengorganisasikan
kelas-kelas
ke
dalam
dua
kelompok,
yaitu
kelas
X(program umum) yang diikuti oleh seluruh
peserta
didik, dan kelasXl
dan Xll(program
penjurusan)yang terdiri atas empat program:
1)
Program
llmuPengetahuan
Alam (lPA),
,2)
Program llmu
FengetahuanSosial (lPS),
3)Prclgram Bahasa, dan (4) Program Keagamaan, khusus untuk MA.
1.
Struktur Kurikulum
SM{MA
Kelas XStruktur
Kurikulum SMA/MA KelasX
terdiri atas 16 mata
pelajaran,muatan lokal,
dan
pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 1 berikut.Tabel 1, Struktur Kurikuluni SMA/MA Kelas X
Komponen AlokasiWaktu
Semester 1 Semester 2
A.
Mata Pelajaran1.
Pendidikan Aqama 2 22.
Pendidikan Kewarqaneqaraan 2 23.
Bahasa
lndonesia 4 44.
Bahasa lnqqris 4 45.
Matematika 4 4Komponen AlokasiWaktu
Semestet-1 Semester 2
7. Biologi
8. Kimia
2
2
2 2
9. Sejarah
10; Geografi
11. Ekonomi
12.
Sosioloqi
I
1 2
2
1 1
2
2
13. Seni Budava 2 2
14. Pendidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan
2 2
15. Teknologi lnformasi dan
Komunikasi
16. Keterampilan /Bahasa Asing
2
2
2
2
B.
Muatan Lokal 2 2C.
Penqembanoan Diri 2*\ 2*\Jumlah 38 38
2*)
Ekuivalen 2 jam pembelajaranKurikulum
SMA/MA Kelas
Xl
dan
Xll
Program
lPA,
Program
lPS,Program Bahasa,
dan
ProgramKeagamaan terdiri atas 13 mata
pelajaran,muatan lokal,
dan
pengembangandiri.
Khusus Struktur Kurikulum
untukprogram IPS dapat disajikan seperti pada Tabel 2 berikut.
Kurikulum SMA/MA Kelas Xl dan Xll IPS
abel2. Struktur s
xl
danxll
proqramA.
KomponenAlokasiWaktu
Kelas Xl Kelas Xll
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
A.
Mata Pelajaran1.
Pendidikan Aqama 2 2 2 22.
PendidikanKewarqaneqaraan
2 2 2 2
3.
Bahasa lndonesia 4 4 4 4-A.
KomponenAlokasiWaktu
Kelas Xl Kel as Xll
Smt 1 Smt 2 Smt 1 Smt 2
5.
Matematika 4 4 4 46.
Seiarah 3 3 3 37.
Geoqrafi 3 3 3 38.
Ekonomi 4 4 4 49.
Sosioloqi
3 3 3 310.Seni Budava 2 2 2 2
1 1. Pendidikan Jasmani,
Olahraqa dan Kesehatan
2 2 2 2
12. Teknologi lnformasi dan
Komunikasi
2 2 2 2
1 3. Keterampilan/Bahasa Asing 2 2 2 2
B.
Muatan Lokal 2 2 2 2C.
Penqembanqan Diri 2*) 2*\ 2*\ 2*\Jumlah 39 39 39 39
2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran
Berdasarkan Tabel 1 dan
2 di
atas nampak bahwa mata pelajaranIPS
yangterdiri
dari
empat disiplin
ilmu yaitu Sejarah, Geografi, Ekonomi,
danSosiologi
diberikan pada peserta OiOit< kelas X serta kelasXl
danXll
(khususprogram
IPS).
Namun denrikian IPS (Terpadu) pada dasarya dapat mencakupdisiplin ilmu sosial yang lain, seperti politk, psikologi Sosial, anthropologi, dan filsafat.
2.
Pentingnya
Keterpaduan Dalam Pembelajaran IPSSesuai dengan
rumpundisiplin lPS, Standar
Kompetensi(SK)
danKompetensi
Dasar
(KD) IPS
di
tingkat SMA/MA meliputi kajian:
sejarah,geografi, ekonomi dan sosiologi. Secara umum, kompetensi yang ingin dicapai
oleh mata
pelajaran
IPS
bagi
peserta
didik
adalah
kompetensi
untukmengembangkan
diri agar
peserta didik peka terhadap masalah sosial yangterjadi
di
masyarakat, memiliki sikap mental positif terhadap perbaikan segalaketimpangan yang terjadi, dan terampil mengatasi setiap masalah sosial yang
terjadi sehari-hari baik yang menimpa dirinya sendiri maupun
yang
menimpakehidupan masyarakat sekitarnya.
(Nursid Sumaatmaja, 1980;
20).
lmple-mentasi kurikulum
ini
memerlukanberbagai
studi yang
mengarah
padapeningkatan
efisiensi
dan
efektivitas
dalam
pembelajaran
lPS.
Modelpembelajaran IPS seoara terpadu merupakan salah satu model implementasi
kurikulum yang dianjurkan untuk diaplikasikan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD/M|) sampai dengan Sekolah Menengah
Atas (SMA/MA). (Bintek, Dirjen Mandikdasmen, 2006).
Model
pembelajaran
terpadu
pada
hakikatnya merupakan
suatupendekatan pembelajaran
yang
memungkinkanpeserta
didik baik
secaraindividual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep
serta
prinsip secara holistik
dan
otentik
(Depdikbud, 1996:3).
Melaluipembelajaran terpadu peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung,
sehingga
dapat
menambah kekuatan
untuk
menerima, menyimpan,
danmemproduksi kesan-kesa/r
tentang hal-hai
yang
dipelajarinya.
Dengandemikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri
berbagaikonsep
yang
dipelajari secaraholistik,
bermakna,
otentik,
dan
aktif.
Carapengemasan pengalaman belajar
yang
dirancangguru sangat
berpengaruhterhadap kebermaknaan pengalaman
bagi para peserta didik.
Pengalamanbelajar
lebih
menunjukkan kaitan unsur-unsur konseptual menjadikan prosespembelajaran
lebih
efektif. Kaitan
konseptualyang
dipelajari dengan
sisibidang kajian
yang
relevan
akan
membentukskema (konsep),
sehinggapeserta
didik akan
memperoleh keutuhan
dan
kebulatan
pengetahuan. Perolehan keutuhan belajar, pengetahuan, serta kebulatan pandangan tentangB.
Dalam
kenyataannya, pembelajaranlpS
di
SI/A/MA
sebagian besarmasih dilaksanakan secara
terpisah.
PencapaianStandar
Kompetensi danKompetensi Dasar mata pelajaran IPS masih dilakukan sesuai dengan bidang
kajian masing-masing (sejarah, geografi, ekonomi,
dan
sosiologi) tanpa adaketerpaduan di dalamnya. Hal ini tentu saja menghambat ketercapaian tujuan
IPS itu sendiri yang dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang
mewujudkan
satu
pendekatan interdisiplinerdari
aspekdan
cabang-cabangilmu sosial (sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, budaya). Hal
ini disebabkan antara lain: (1) kurikulum IPS itu sendiri tidak menggambarkan
satu kesatuan yang terintegrasi, melainkan masih terplsah-pisah antarbidang
ilmu-ilmu
sosial;
(2)
latar belakang guru yang mengajar
merupakan gurudisiplin ilmu seperti geografi, sejarah, ekonomi,
dan
sosiologi,
antropologisehingga
sangat
sulit
untuk melakukan pembelajaran
yang
memadukanantardisiplin ilmu tersebut; serta (3) terdapat kesuiitan dalam pembagian tugas dan waktu pada masing-masilg guru "mata pelajaran" untuk pembelajaran IPS
secara
terpadu.
(4)
meskipun pembelajaranterpadu bukan
merupakan halyang
baru
namun para guru
di
sekolah
tidak terbiasa
melaksanakannya sehingga "dianggap" hal yang baru.Atas
dasar
pemikiran
di
atas, maka dalam
rangka
implementasi Standar Kompetensi dan KompetensiDasar
serta untuk memenuhiketerca-paian
tujuan
pembelajaran
lPS,
maka diperlukan pedoman
pelaksanaan pembelajaran IPS Terpadu pada tingkat sekolahdasar
dan menengah. Hal inipenting,
untuk
memberikan gambarantentang
pembelajaranterpadu
yangdapat menjadi acuan
dan
contoh konkret dalam kerangka
implementasiStandar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
KARAKTERISTIK MATA PELAJARAN IPS
Karateristik mata pelajaran IPS SMA/MA antara lain sebagai berikut.
1.
llmu
Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi,sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan
juga bidang humaniora, pendidikan dan agama (Nuntan Soemantri, 2001).
7.
Standar
Kompetensidan Kompetensi
Dasar IPS berasal
dari
struktur3.
4.
sedemikian
rupa
sehinggamenjadi
pokok bahasan atau
topik
(tema) tertentu.Standar Kompetensi daq Kompetensi Dasar IPS juga menyangkut berbagai
masalah
sosial yang
dirumuskan dengan pendekatan interdisipliner dan multidisipliner.Standar Kompetensi
dan
Kompetensi Dasar dapat menyangkut peristiwadan
perubahan kehidupan
masyarakatdengan
prinsip sebab
akibat,kewilayahan, adaptasi
dan
pengelolaan lingkungan,struktur,
proses danmasalah sosial serta upaya-upaya perjuangan
hidup
agar suruive sepertipemenuhan kebutuhan, kekuasaan, keadilan
dan
jaminan
keamanan (Daldjoeni, 1981).Standar Kompetensi
dan
Kompetensi
Dasar
IPS
menggunakan
tigadimensi dalam mengkaji dan memahami fenomena sosial serta kehidupan manusia secara keseluruhan. Ketiga dimensi tersebu-rt terlihat pada tabel 3
berikut.
Tabel 3. Dimensi IPS Dalam a m Kehidu Manusla
Dimensi dalam kehidupan
manusia
Ruang Waktur Nilai/Norma
Area dan substansi
pembelajaran
Alam sebagai
tempat dan
penyedia potensi
sumber daya
Alam dan
kehidupan yang selalu berproses, masa lalu, saat
ini, dan yang akan datang
Kaidah atau
aturan yang
menjadi perekat dan penjamin keharmonisan kehidupan manusia dan
alam
lContoh
Kompetensi
Dasar yang
dikembangka
n
Adaptasi spasial dan eksploratif
Berpikir kronologis, prospektif,
antisipatif
Konsisten dengan aturan yang disepakati dan kaidah alamiah masing-masing disiplin
ilmu
Alternatif penyajian dalam mata
oelaiaran
Geografi Sejarah Ekonomi,
Sosiologi/Antrop ologi
Sumber: Sardiman,2004
C.
KONSEP PEMBELAJARAN TERPADU DALAM IPSpendekatan
pembelajaranterpadu dalam IPS sering disebut
denganpendekatan interdisipliner. Model
pembelajaranterpadu
pada
hakikatnyamerupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan
konsep
serta
prinsip-prinsip secara holistikdan
otentik (Depdikbud, 1996:3).Salah satu pendekatan pembelajaran terpadu adalah memadukan Kompetensi
Dasar. Melalui
pembelajaran
terpadu
peserta
didik
dapat
memperolehpengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekttatan untuk menerima,
menyimpan,
dan
memproduksi
kesan-kesan
tentang hal-hal
yangdipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari.
pada pendekatan pembelajaran terpadu, program pembelajaran disusun
dari
berbagai
cabang
ilmu
sosial
yang
serumpun.
Pengembanganpembelajaran terpadu, dalam
hal ini
dapat mengambil suatu topik dari suatucabang ilmu tertentu, kemudian dilengkapi, dibahas, diperluas, dan diperdalam dengan cabang-cabang ilmu yang lain. Topik/tema dapart dikembangkan dari
isu,
peristiwa,
dan
permasalahan
yang
berkembang'
Bisa
membentukpermasalahan yang dapat dilihat
dan
dipecahkandari
berbagai disiplin atausudut pandang, contohnya banjir,
pemukimankumuh, potensi
pariwisata,IPTEK,
mobilitassosial,
modernisasi,revolusi yang dibahas
dari
berbagaidisiplin ilmu-ilmu sosial.
D. MODEL KETERPADUAN DALAM PEMBELAJARAN IPS
Keterpaduan IPS , menggambarkan
keterkaitan
antar
berbagaikompetensi
dan bahan ajar yang
tertuangdalam Standar
Kompetensi danKompetensi
Dasar
IPS (sejarah, geografi, ekonomi,dan
sosiologi) sehinggamelahirkan kompetensi
baru yang
mencakup berbagai kompetensi
yangdiintegrasikan. Kompetensi baru ini tentu menuntut bahan ajar yang baru pula.
Bahan
ajar yang baru
ini
merupakan integrasidari
bahan-bahanajar
yangmendukung kompetensi lama yang diintegrasikan. Konsekuensi dari komptensi
dan
bahan
ajar
baru
ini juga
menuntut
model/strategi pembelajaran danpembelajaran
yang
memadukanmateri
bahan
Ear dari
beberapa
matapelajaran
atau disiplin ilmrj
dalamsatu tema
pembelajaran. Sementara itu,penilaian
terpadu
merupakanmodel
penilianyang dapat
mengukur tingkatkeberhasilan pembelajaran terpadu tersebut.
Ada
beberap
model keterpaduan dalam pembelajaran lPS, antara lain:1.
Model Keterpaduan BerdasarkanKompetensi
DasarDalam
pembelajaranIPS
keterpaduandapat dilakukan
berdasarkankompetensi dasar yang akan dicapai, misalnya 'Mengenal kegiatan ekonomi
penduduk'. Kegiatan ekonomi penduduk
dalam contoh yang
dikembangkanditinjau dari berbagai disiplin ilmu yang tercakup dalam lPS. Kegiatan ekonomi
penduduk dalam hal ini
ditinjaudari
persebarandan
kondisi fisik-geografistercakup dalam disiplin
geografi.
Secara
sosiologis,
Kegiatan
ekonomi penduduk dapat mempengaruhi interaksi sosial di masyarakat atau sebaliknya.Secara
historis
dari waktu
ke
waktu kegiatan ekonomi penduduk
selalumengalami perubahan, Selanjutnya penguasaan
konsep
tentang jenis-ieniskegiatan ekonomi sampai pada
taraf
mampu
menumbuhkan kreatifitas dankemandirian dalam melakukan tindakan ekonomi dapat dikembangkan melalui disiplin ilmu ekonorni.
Skema berikut
memberikangambaran keterkaitan suatu
topik/temadengan berbagai disiplin ilmu.
Sejarah
Geografi\/
KD
Baru: MengenalKegiat-an ekonom;pendq{uk'
,/\
Sosiotogi Ekonomi
2. Model Keteraduan Berdasarkan Potensi Utama
Suatu Wilayah
Keterpaduan IPS dapat dikembangkan melalui topik yang didasarkan
pada potensi utama
yang ada
di
wilayah setempat; sebagai
contoh,"Potensi
Bali
Sebagai Daerah Wisata".
Dalam
pembelajaran
yang KD Sejarah:men-deskripsikan per-kembangan
kegiat-an ekonomi pendk.
KD
Geografi:mendeskripsikan persebaran
dikembangkan, Kebudayaan Bali dikaji dan ditinjau dari faktor alam, historis
kronologis
dan
kausalitas, serta perilaku
masyarakatterhadap
aturan' Melalui kajian potensi utama yang terdapat di daerah tertentu, peserta didikselain
dapat
memahami kondisi daerah terselrutjuga
sekaligus menapaiKompetensi Dasar
yang
terdapat
pada
beberapa
disiplin
ilmu
yangdiitegraskan dalam IPS ,;
Sosiotogi:
aspirasi senian
Memupuk
terhadap
ke-Ekonomi:
MendeskriPsi-kan azas manfaat
wisa-ta terhdp kesejahteraan penduduk
3. Model
lntegrasi
Berdasarkan PermasalahanModel pembelajaran terpadu pada IPS
yang
lainnya adalah berdasarkanpermasalahan
yang ada,
mialnya permasalahan "KemiSkinan".
Padapembelajaran
terpadu,
kemiskinandapat ditinjau clari beberapa
aspeksosial yang mempengaruhinya. Di antaranya adalah aspek ekonomi, sosial, dan budaya, geografi, serta aspek sejarah.
Geografi:
Menge-nal
Potensi objek wisataBALI SEBAGAI
DAERAH WISATA
Sejarah:
MengenalPerkembangan
masya-rakat setempat
Aspek Geografi: witayah lahan
tandus.
Aspek
Budaya:Adat-isiadat/Ke-biasaan masy.
Aspek
Sejarah:Di samping model keterpaduan di atas, dilihat dari tingkat
keterpaduan-nya, keterpaduan IPS juga dapat dilaksanakan dengan model:
1.
Connected.
,
,Model
connected
merupakan modelketerpaduan yang mana
suatu konsep dipertautkan dengan konsep lain.2. Sequenced
Model
sequenced merupakan model keterpaduanyang mana
beberapamateri/topik
diatur
ulangdan
diurutkan,sehingga
membentuk kesatuan organisasi yang utuh dan urut secara kronologis/sistematis.3. Shared
Model
shared
merupakanmodel
keterpaduanyang
mana
dua
matapelajaran sama-sama
diajarkan dengan menggunakan
konsep-konsepatau keterampilan yang tumpang tindih (overtap).
4. Webbed
Model
webbed
merupakan suatumodel
keterpaduanyang
manatema-tema
dibangunatas dasar
beberapatopik/materi
dari KD
yang
saling berhubungan.5. Threaded
Model
threaded
merupakan pendekatan metakuril<uleryang
digunakanuntuk mencapai beberapa keterampilan dan tingkatan logika para peserta didik dengan berbagai mata pelajaran.
6.lntegrated
Model
integrated
merupakan model keterpaduanyang
mana suatu temamerupakan topik-topik
yang
beririsandan
tumpang tindih
dari
bidang-bidang keilmuan.
(Forgaty, 1991).
E. TUJUAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS (TERPADU)
Pengemangan pembelajaran IPS (Terpadu) pada tingkat SMA/MA pada
dasarnya bertujuan untuk memberikan pedoman
bagi guru dan
pihak-pihak terkaityang ingin
melaksanakan pembelajaranIPS secara terpadu.
Secararinci
tujuan
pegembangan pembelajaranIPS
(terpadu)ini
dapat
dijabarkansebagai berikut.
l.
memberikan wawasandan
pemahamantentang
pembelajaran terpadu,khususnya pada pembelajaran IPS;
2.
membimbing guru agar memiliki kemampuan melaksanakan pembelajaranterpadu antardisiplin ilmu-ilmu sosial pada mata pelajaran IPS;
3.
memberikan keterampilan kepadaguru untuk dapat menyusun
rencanapembelajaran dan penilaian secara terpadu dalam pembelajaran IPS;
4.
memberikan wawasan, pengetahuan,dan
pemahamanbagi
pihak terkait,sehingga mereka dapat memberikan dukungan terhadap kelancaran dan
ketepatan pelaksanaan pembelajaran terpadu; dan
5.
memberikan acuan dasar dalam pelaksanaan pembelajaran IPS Terpadu diSMA/MA.
E. RUANG LINGKUP KETERPADUAN PEMBELAJARAN IPS
Ruang lingkup keterpaduan pembelajaran IPS antara lain mencakup hal-hal berikut.
1.
Pemetaan kompetensiyang dapat dipadukan
dari
masing-masing KD(Kompetensi
Dasar) yang sudah
ditetapkandalam Kurikulum
Berbasis Kompetensi.2.
Pengembangan model pembelajaran IPS (Terpadu) pada tingkat SMA/MA.3.
Pengembangan model penilaian pembelajaran IPS Terpadu pada tingkatSMA/MA.
4.
Pengembangan contoh model RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)IPS (Terpadu) pada tingkat SMA/MA untuk kelas X, Xl, dan Xll.
F. STRATEGI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN IPS (TERPADU)
1. Perencanaan
Keberhasilan pelaksanaan
pembelajaranterpadu bergantung
padakesesuaian rencana
yang dibuat
dengan kondisidan potensi peserta
didik(minat, bakat, kebutuhan,
dan
kemampuan). Untuk menyusun perencanaanpembelajaran terpadu perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini.
a.
Pemetaan Kompetensi Dasar.b.
Perumusan Kompetensi Dasar terpadu dan tema yang sesuai.c.
Penjabaran KD terpadu[e
dalam indikator sesuai tenra.d.
PengembanganSilabus.e.
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).Langkah-langkah tersebut secara rinci dijelaskan sebagai berikut ini'
a. Pemetaan KomPetensi Dasar (KD)
Kegiatan yang dapat dilakukan pada pemetaan KD ini antara lain dengan:
1)
mengidentifikasi Standar Kompetensi dan KD pada mata pelajaran IPS(sejarah, geografi, ekonomi,
dan
sosiologi)
yang
berpotensi
untuk dipadukan dalam satu tingkat kelas yang sama;2)
merumuskanKD baru
(terpadu)dan
menentukan tema/topik pengikatantar-standar KomPetensi
/
KD. Catatan dalam Pemetaan KD:a) Beberapa KD yang tidak berpotensi untuk dipadukan, jangan dipaksakan
untuk
dipadukandalam
pembelajaran.KD yang tidak
diintegrasikandicapai dengan pembeljaran tersendiri.
b)
Dari satu
standar
Kompetensi,
tidak
harus
semua
KDnyadipadukan/diintegraqkan. Bisa dua,
tiga, atau
beberapaKD saja
yangdipadukan.
c)
KD yang sudah dipetakan atau
diintegrasikandalam
satu KD
baru(terpadu)
dengan topik/tema tertentu
masih
bisa
dipetakan/diinte-grasikan dengan KD lainnya sehingga muncul topik/tema baru lainnya'b. Penentuan KD
baru
(terpadu) dan TopikiTemaBeberapa
hal
yang perlu
diperhatikandalarn penentuan
KD
baru(terpadu) dan topik/tema pada pembelajaran IFS antara lain:
1) KD baru (terpadu dengan topik/tema yang dibentuk, dalam pembelajar-an IPS (Terpadu) merupakpembelajar-an pengikat pembelajar-antar-KD yang dipadukan dalam satu rumPun mata Pelajaran IPS'
2)
Topikltemayang
ditentukan selain relevandengan KD baru
(terpadu)juga
sebaiknyarelevan dengan
pengalaman Pribadidan
lingkunganpeserta didik,
3)
PenentuanKD baru
(terpadu)dan
topik/temasebaiknya
disesuaikandengan
isu yang
sedang berkembangsaat ini
(hot
isue), contohnya:Persoalan bencana
alam,
otonomi
daerah,
pertumbuhan
lndustriinformasi dan telekomunikasi, gender, pertumbuhan aneka penyakit fisik
dan nonfisik, kekrangan gizi, dan persoalan demokrasi'
c. Penjabaran Kompetensi Dasar ke dalam
lndikator
UntuK.mengetahuitingkatketercapaiankompetensi,seaiknyaKD
dijabarkan
ke
dalam indikator pencapaian
hasil
beleajar
yang
nantinyadigunakan untuk penyusunan silabus.
satu
KD dapat diiabarkan menjadi satuatau
beberapa indikator. Penjabaran indkator
dari
KD
dapat
bersifatkontekstual (disesuaikan dengan kepentingan peserta didik di daerah masing-masing). Dengan demikian indikator dari setiap KD yang dikembangkan oleh
guru dari suatu
daerah tertentudapat
berbeda-bedadengan idikator
yangdikembangkan oleh guru di daerah lain'
d. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Keterpaduan dalam pembelajaran IPS sesuai dengan
standar
lsi, akannampak
pada
strategi
pembelajarannya.
Hal
ini
disebabkan
standarKompetensi
dan
Kompetensi Dasar telah ditentukan dalamstandar
lsi'
RPP harus merupaKan realisasidari
pengalaman belajar pesertadidik
yang telah ditentukan pada silabus pembelajaran terpadu'Kornponen RPP terdiri atas: identitas mata pelajaran, KD yang hendak
dicapai yang kemudan dijabarkan menjadi tujuan pembelajaran, materi pokok'
metode pembelajaran
yang
dijabarkan
dalam strategi
(angkah-langkah)pembelajaran, sumber,
dan
alaVmedia pembelajaranyang
digunakan, Sertapenilaian, contoh format RPP terpadu adalah sebagai brerikut.
CONTOH FORMAT
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARANIPSTERPADU
Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester
Topikffema AlokasiWaktu
A.
KomPetensi Dasar dan lndikator:B.
Tujuan Pembelajaran:C.
Materi Pembelajaran:Tahapan Kegiatan Alokasi
Waktu
Kegiatan Awal a
I
Kegiatan lnti a
Penutup a
D.
Metode Pembelajaran:Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran:
Pertemuan 1
E.
Sumber, Alat, dan Media PembelajaranF.
Penilaian:o
Tehnik.
Bentuk lnstrumen.
lnstrumenMengetahui, Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran...,
NIP Pertemuan Ke-2
Tahapan Kegiatan AlokasiWaktu Kegiatan Awal a
Kegiatan lnti a
Penutup a
G. IMPLIKASI PEMBELAJARAN IPS TERPADU
1. Guru
Agar dapat
melakukan integrasi antardisiplinilmu sosial, guru
matapelajaran IPS seyogyanya memiliki wawasan dasar
ilmu
geografi, sosiologi/antropologi,
ekonomi,
dan
sejarah,
di
samping mata pelajaran
lain
yangkemungkinan
terkait.
Di
samping
itu, guru
harus
aktif
dan
kreatif,
sertamemiliki kemauan untuk mengembangkan wawasan ke-lPS-annya, mau dan
mampu melakukan terobosan-terobosan dalam pembelajaran inovatif. Untuk
menunjang
tercapainya
kompetensi
guru IPS
tersebut,
guru
perlumendapatkan penataran
dan
pelatihan-pelatihan
yang terkait
denganketerpaduan pembelajaran lPS.
2. Peserta
didik
Bagi
peserta
didik,
pembelajaran
IPS
(Terpadu)
dapat
memberipeluang
untuk
mengembangkan kreativitas akademik, kemampuan analitik,kemampuan asosiatif, serta kemampuan eksploratif dan elaboratif. Selain itu,
model
pembelajaranIPS
Terpadu dapat
mempermudahdan
memotivasipeserta
didik
untuk
mengenal, menerima, menyerao,
dan
memahamiketerkaitan antara konsep, pengetahuan, nilai-nilai atau tindakan yang terdapat
dalam beberapa indikator
/
KD.
Peserta didikjuga
dibimbinguntuk
berpikirsecara
luas
dan
mendalani untuk
menangkapdan
memahami
hubungan-hubungan konseptual yang disajikan guru.
3. Bahan
Ajar
Pembelajaran IPS (terpadu) memerlukan bahan ajar yang lebih lengkap
dan
komprehensifdibanding dengan
pembelajaraneksploratif
-
monolitik. Untuk itu itu diperlukan sumber belajar yang lebihlengkap pula. Sumber belajaryang dapat digunakan dalam pembelajaran IPS Terpadu dapat berbentuk buku
teks tertulis, majalah, brosur,
surat
kabar, posterdan
informasilepas,
atauberupa lingkungan
sekitar seperti:
lingkunganalam,
dan
lingkungan sosialpeserta didik. ' Perangkat teknologi informasi mutakhir seperti multimedia dan
internet juga dapat digunakan sebagai sumber belajar. Yang perlu diperhatikan dalam mengorganisasi bahan ajar ini adalah bahwa bahan ajar tersebut harus
mampu
menunjang pencapaian
tujuan
pembelajaran,
sehingga
peserta mampu mencapai kompetensi yang diinginkan.4, Sarana dan Prasarana
Untuk menunjang pembelajaran IPS (Terpadu), diperlukan saran dan pasarana
yang
relatiflebih
banyakdan
kompleks dibanding dengan saranadan prasarana untuk pembelajaran yang bersifat eksploratif
-
monolitik. Hal ini disebabkan pembelajaran IPS (Terpadu) harus memberikan pengalaman yangterpadu,
ilustiasi dan
demonstrasiyang
komprehensifterhadap satu
topiktertentu kepada semua peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Dirjen. Mandikdasmen, DEPDIKNAS, 2006, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
SMP, Jakarta.
Nursid sumaatmadja
dan
Kuswoyowihardit, 1999,
Perspektif Global, Jakarta,Universitas Terbuka'
Sardiman
A.M.,
2006,
Pedoman Pengembanganllmu
Pengetahuan
Sosla/TerPadu, Makalah, FISE UNY.
Williams, M. 1976, Geography and the lntegrated Curriculum, London, Heinernann
Educational Books. '
DEPARTEMEN
PENDIDII(AN
].IASIONA LUNIVERSITAS
NEGERI
YOGYAIGRTA
FAKULTAS
ILMU
SOSIAL
DAT{
EKONOMI
Alamat : Karangmalang, Yogyakarta 5528i, TeleDon (0774) 586168 Psw. 244,247, 248,249
SURAT
IJIN
/
PENUGASAN
No.:
1329
lH34.I4lKPl2009Sosial
dan
Ekonomi
UniversitasNegeri
Yogyakarta
mengijinkanDekan Fakultas Ilmu
/menugaskan kePada:
NO. NAMA NIP
Pangkat/Gol
JabatanGui'u bes;r
I
2.
Prof. Zamroni, Ph.D 1947i010 197503
i
001 Penrb Ut i''ladya, iVlcDr. Sugiharsono, M.$$ 19s50328 198303 1 002 Pen:ta Tk
I, III/d
LektorKeperluan
Waktu Tempat
Keterangan
Surat penugasan lnl
Sebagai nara
sumber/pengaji
pada acara pembimbingan teknis gururintisin
SBI
SMAdan
SMKyang
diadakanoleh Direktorat
jenderalPMPTK Depdiknas
lakafta.
1-3Desember2009
Hotet Sriwedari YogYakaftalln.
Laksda Adisucipto No. 6 Yogyakarta Berdasarkan suratdari
Dirjen PMPTK jakartaNomor
:6BB9lF2ltU2009
Tanggal iC- November 2009'diberikan
untuk
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya..'1. rlcf ahuf/&Iengesahllan
-..'.{
\,ir:, t i-}is-rgry?
ASlinya"
I'Tliff"qll$fr;ffienrn
NIP
:
19510523 198003 1 001.- t: ,-'"
"'1i'
.2ri'l'i$
'* /'i.s.,tr"Fd
Yogy-akarta, 30 November 2009
'ao
\o Iz
diman AM, M.Pd
Lrov
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL
PENTNGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Depdiknas Gedung
DLantai
14Jl. Pintu
l,Senayan-{lll1"
Telepon
: st 97 4iZg, 57 97 4125, 57 97 4127 . F ax.'. 57 97 4126Nomor Lampiran Perihat
;
688e/F2/rL/2OO9
:
2 (Dua) berkas:
Permohonan sebagai PenYajipembimbingan Teknis Guru RSBI
16 November 2009
mohon kesediaan Bapak/lbu/Saudara
kegiatan
dimaksud sesuai
denganYth. :
(Daftar nama tertamPir)
Datam rangka meningkatkan
informasi dan
komunikasiserta
kompetensi bagi guruRintisan SLXotan
Be?taraf lnternasional
yaitu
yang
berwawasan
gtobat,
dapat berkomunikasidatam
Bahasa lnggrisdan dapat
memanfaatkanteknotogi
sebagai sebagaisarana pembetajaran,
birektorat
Profesi Pendidik
Direktorat
Jenderal peniigkatanMutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikantahun
anggaran 2009 akanrunylt"nggarakan
pembimbingan
teknis
guru
Rintisan
Sekotah
Bertarafina.usio-n-f,
padajenjang
pendidikan me m'ngah padatanggal
1 sampai dengani
O"r"rU"
r
2009 Oi Hotet Sriwedari, Jl.. Laksda Adisucipto No. 6 Yogyakarta.!
Sehubungan dengan hal
tersebut di
atas, kamiuntuk berperanserta sebagai
penyaji
pada judutitema sepertijadwat
tertampir.Atas perhatian dan kerjasama Bapaki lbu/Saudara, kami ucapkan
terima
kasih'a.
n.
Direktur Jenderat PeningkatanMutu Pendidik dan Tenaga
Pendidik,
it{i.
l9'i{'q+ '1 'r't+
,-
-
--Drs.::;
"NlP. Abhmad Dasuki,MM, M.Pd
19501125
197603 1 001Tembusan Yth. :
1
.
Dirjen PMPTK sebagai laPoran,Z.
Deftan Fakuttas ltmu Pendidikan,Universitas Negeri Yogyakarta3.
Dekan Fakuttas Hukurn Universitas Airtangga4.
Kepata P4TK BMTI Bandung5.
Kepata Sekotah SMAN 1 Jakarta6.
Kasubbag Tata usaha Direktorat Profesi PendidikLampiran 1
Lampiran surat
Nomor
:
6889/F2/LL/2AO9
Tanggal
:
16
November
2OAgDAFTAR PENYAJI/NAM SUMBER
PEMBIMBINGAN TEKNIS GURU RINTISAN SBI SMA DAN SMK
Di Hotel
Sriwedari,
D.l. Yogyakarta Tanggat 1s.d 3
Desember 2OO9NO.
NAMA
INSTANSI KETERANGAN1. Dr. Bambang lndriyanto Setditjen Mandi kdasmen Penyaji/Nara Sumber
2. Drs. Achmad Dasuki, lvllvl,
M.Pd.
Direktorat
Profesi PendidikPenyaji/Nara
Sumber
o
Prof.Dr. Zamroni Universitas Negeri YoevakartaPenyaji/Nara
Sumber
@
Dr. Sugiharsono YoqvakartaUniversitas NegeriPenyaji/Nara
Sumber
5. Prof. Dr.L.B. Kagramanto,
sH,MH,A{iV1.
U niversitas Ai rtangga,
Surabava '
Penyaji/NaraSumber6.
.Dra.
Maria Widiani, M.A
Kasubdit Pendidikan
Menengah
Eit.
ProfesiPendidik
Penyaji/Nara
Sumber
7. Sutandi, ST P4TK BMTI, Bandung Penyaji/Nara
Sumber
8. Drs. Rachmat, M.Pd SMAN 1 Jakarta Penyaji/Nara
Jadwal Kegiatan
Hari Ke-1,Selasa, 1 Desember 2009
Direktur Profesi Pendidik
Direktur Profesi Pendidik
Dr. Bambang lndriYanto
Makan Siang
(check in peserta)
Pembukaan
Kebijakan Direktorat
Profesi Pendidik
lshoma
Kebijakan Ditjen
Mandikdasmen tentang
RSBI
13.00 - 16.00 wlB
16.00 - 17'00 wlB
17.00 - 18.00 wlB
18.00 - 19.30 WIB
19.30 - 21.00 wlB
Hari Ke-2, Rabu, 2
tsember
2009Sarwin Prof. Dr. Zamroni
Makan Pagi
Profit Guru RSBI
Coffee Break 06.00 - 07.30 wlB
07.30 - 10.00 wlB
=
r/t vtg
oY
t o Ffl
ul o o = o) c = c f -Fi o & (! (! oo) @@ c 3 L Io c = L (u E ul dl =)
t) d z. -oq
os
C-.h= 6= :O o(o =d <D -@oo
oo cc oo2c
(5 (\t
SEo) o)
=f aa jL
oo
c .g -o=
,(g (o G'o
Eq
;'
(g Es
o (o E. ao
-oq
4J(! E <o(ut
@o
z. Fo
rlJ Yg
'-=
,f (!.iE
c c ==-:l(!€PE.A
3
3-
'ii
(o'.EPE EF
EE
'aPcDPa€b
0-60-a!-Lao--
f 6 o9E
E6 EE=E
Ec
(E:6 :r(t
e(D
c
Er=Fo
F' A U d. E
.E O_(gCDcO-a6EBi=e=5
Jc€.=-r6
b
'6
ho,
d
Sc
l!
DOc
La6l:t
td
l;
'.
IF;
Itt
vl€s
l8s
e oF e UJ o o =€
c, U> c o z. .E o) z. .N o E. cr, o o c\a o, -o E o, v, o,o
(t, .9 E .It :<.'t
ot .E C' I E C' a€
(g co v tr, gl = f n & zz
Fo
ul :a-ee
E
-E
hF
fti-ss
o*q')
g
EEa
E:= 5e 5=
B.69 6F q=
EF;
Fg Fa
e
e -g E
=
c, .C (!=
<tio
F U).:
D C (o = U> F U) oc(g f U)t
o-o.eE
'='=Ec6
7
p
o-H;86€
6 e 6 P E E
g=
g
E
g
E
g
E
F=
tsr
C=,F
$s
g
€=
a
Fc E tr or g-5 2
=g
FE
$
E=E
F
$
:l F Y
=
(t) d) @ co co co co
= = = = = =
=
ssAeEEe
cj + ro (o F* o) !-:
-.:rc! tllllll
aBEA€Ee
e:see
co co co co co co
==
==
==
Eq €€
ee