UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Silabus
1. Identitas mata kuliah
Nama mata kuliah : Psikologi Faal
Nomor kode : PG312
Jumlah sks : 2 sks
Semester : 2 (dua)
Kelompok mata kuliah : MKK Program Studi Jurusan/Program : Psikologi/S-1
Status mata kuliah : Wajib Prasyarat : Biopsikologi
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini mahasiswa diharapkan memahami cara kerja sistem saraf, sistem endokrin, sistem neurohormonal, dan sistem penginderaan dalam kaitannya dengan perilaku manusia.
3. Deskripsi isi
Mata kuliah ini membahas tentang: Anatomi dan fisiologi sistem saraf; Aspek biokimia perilaku; Cara kerja sistem endokin; Hubungan sistem saraf dan endokrin (neurohormonal); dan Fisiologi sistem penginderaan.
4. Pendekatan pembelajaran
Pembelajaran menggunakan pendekatan ekspositori dan inkuiri. - Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
- Tugas : Penyusunan/penyajian makalah, laporan buku, diskusi, laporan praktikum.
- Media : OHP, LCD/Power point 5. Evaluasi
- UTS 30% (bahan: pertemuan 1 s/d 7)
- UAS 40% (bahan: seluruh topik yang sudah dikuliahkan) - Tugas 20% (laporan, makalah, penyajian dan diskusi makalah) - Lain-lain 10% (kehadiran minimal 80% dan keaktifan dalam kelas) 6. Rincian materi perkuliahan tiap pertemuan
7.
Daftar buku
Buku utama
Atkinson, R.L., Hilgrad, E.R., Atkinson, R.C. (1999). Introduction to Psycho-logy. 8thedition. (Pengantar Psikologi). Cetakan ke-6. Alih bahasa:
Nurdjaman Taufik. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Carlson, N.R. (1994). Physiology of Behavior. 5th edition. New York: Allyn
and Bacon,Inc.
Carlson, N.R. (1988). Foundation of Physiological Psychology. New York: Allyn and Bacon, Inc.
Pearce, E.C. (2006). Antomy & Physiology for Nurses. (Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis). Cetakan ke-28. alih bahasa: Sri Yuliani handoyo. Jakarta: PT Gramedia.
Referensi:
MK Psikologi Faal / PG312
Pertemuan 1 : Ruang lingkup fisiologi, keterkaitan fisiologi dengan psiko-logi sebagai pendahuluan psikopsiko-logi-faal, serta penjelasan materi-materi pokok yang tersusun dalam silabus perkuliah-an.
Pertemuan 2 : Struktur sel pada sistem saraf dan fisiologi sinaps. Pertemuan 3 : Susunan dan fungsi bagian-bagian sistem saraf.
Pertemuan 4 : Susunan saraf fungsional: sistem motorik, sistem sensorik, dan sistem retikuler.
Pertemuan 5 : Susunan saraf fungsional: fungsi kortikal korteks cerebri, dan fungsi perilaku sistem limbik.
Pertemuan 6 : Aspek biokimia perilaku: neurotransmitter dan obat-obat yang mempengaruhi perilaku.
Pertemuan 7 : Sistem endokrin: kelenjar hipofisis, kelenjar adrenal, kelen-jar tiroid, dan kelenkelen-jar gonad.
Pertemuan 8 : UTS
Pertemuan 9 : Perilaku reproduksi: perkembangan seksual, kontrol hormon terhadap perilaku seks, dan kontrol saraf terhadap perilaku seks.
Pertemuan 10 : Hubungan sistem saraf dan sistem hormon (neurohormonal) Pertemuan 11 : Sistem penglihatan: anatomi dan fisiologi penglihatan dan
susunan optic mata.
Pertemuan 12 : Sistem penglihatan: fotokimia penglihatan, penglihatan war-na, lintas saraf penglihatan, dan gangguan persepsi visual. Pertemuan 13 : Sistem pendengaran: anatomi fisiologi pendengaran,
dasar-dasar psikoakustik, dan gangguan pendengaran. Pertemuan 14 : Sistem penghidu (penciuman) dan sistem pengecapan. Pertemuan 15 : Praktikum faal (simulasi).
Pertemuan 16 : UAS
Adams, R.D., Victor, M. (1993). Principles of Neurology. 5th edition. New
York: Mc Graw-Hill, Inc.
Amir, N. (2005). Depresi, Aspek Neurobiologi Diagnosis dan Tatalaksana. Jakarta: FKUI.
Guyton and Hall, J.E. (1997). Textbook of Medical Physiology. 9th editon.
(Fisiologi Kedokteran). Cetakan ke-1. Alih bahasa: Irawati Setiawan, dkk. Jakarta: Penerbit EGC.
Guyton, A.C. (1994). Textbook of Medical Physiology. 7th editon. (Fisiologi
Kedokteran). Cetakan ke-1. Alih bahasa: Ken Arita. Jakarta: Penerbit EGC.
Mardiati, R. (1996). Susunan Saraf Otak Manusia. Cetakan ke-1. Jakarta: C.V Sagung Seto.
Markam, S., Yani, A. (1978). Neuroanatomi. Jakarta: PT Indira.
Vander, A.J,. Sherman, J.H and Luciano, D.S. (1994). Human Physiology. 6th
edition. New York: Mc Graw-Hill, Inc.