• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tahun 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Tahun 2010"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Perkara Nomor 32/KPPU-L/2010

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia selanjutnya disebut Komisi yang memeriksa dugaan pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (selanjutnya disebut “UU No. 5 Tahun 1999”) pada Lelang Pengadaan Software dan Hardware Pembelajaran Berbasis TIK/I-Tutor.Net Tahun Anggaran 2009, yang dilakukan oleh: --- 1. Terlapor I : PT Boga Jaya yang beralamat diJl. Untung Suropati Perum GAPITA

Y-5 Samarinda, Kalimantan Timur; --- 2. Terlapor II : PT Bio Kaltim yang beralamat di Jl. KS. Tubun Komplek Wira Bakti

Nomor 12 Samarinda, Kalimantan Timur; --- 3. Terlapor III : Roy Irwan Djatmiko (Icam) yang beralamat di Jl. Gatot Subroto Gg.

14 Nomor 110 RT 026/RW 000 Kel. Bandara, Kec. Samarinda Utara, Kota Samarinda 75117; --- 4. Terlapor IV : Yusuf Fajrin Víctor Yuan(Victor) yang beralamat diJl. Jakarta Blok

AU-07 RT 059/RW 000 Kel. Loa Bakung, Kec. Sungai Kunjang, Kota Samarinda 75129; --- 5. Terlapor V: Panitia Pengadaan Pekerjaan Unit (P3U) untuk Pekerjaan Non Fisik pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2009 yang beralamat di Jl. Basuki Ramat Nomor 5 Samarinda 75112, selanjutnya disebut Panitia; -

(2)

2 TENTANG DUDUK PERKARA

1. Menimbang bahwa Komisi telah menerima Laporan Dugaan Pelanggaran Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 dalam Tender Pengadaan Software dan Hardware Pembelajaran Berbasis Tik/I-Tutor.Net Tahun Anggaran 2009 (vide bukti L1, A3); --- 2. Menimbang bahwa setelah Sekretariat Komisi melakukan penelitian dan klarifikasi,

laporan dinyatakan lengkap dan jelas; --- 3. Menimbang bahwa berdasarkan hasil laporan yang telah lengkap dan jelas, Komisi

menerbitkan Penetapan Nomor 100/KPPU/PEN/V/2010 tanggal 18 Mei 2010 tentang Pemeriksaan Pendahuluan Perkara Nomor 32/KPPU-L/2010 terhitung sejak tanggal 18 Mei 2010 sampai dengan tanggal 29 Juni 2010 (vide bukti A1); --- 4. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa telah mendengar

keterangan dari para Terlapor; --- 5. Menimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, Tim Pemeriksa

menemukan adanya bukti awal yang cukup terhadap pelanggaran Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 (vide bukti A20); --- 6. Menimbang bahwa selanjutnya, Tim Pemeriksa merekomendasikan agar pemeriksaan

dilanjutkan ke tahap Pemeriksaan Lanjutan; (vide bukti A20) --- 7. Menimbang bahwa atas dasar rekomendasi Tim Pemeriksa tersebut, Komisi

menerbitkan Penetapan Nomor 123/KPPU/PEN/IV/2010 tanggal 30 Juni 2010 tentang Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 32/KPPU-L/2010 terhitung sejak tanggal 30 Juni 2010 sampai dengan tanggal 28 September 2010 (vide bukti A21); --- 8. Menimbang bahwa selanjutnya, Tim Pemeriksa menilai perlu untuk melakukan

Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan. Untuk itu Komisi menerbitkan Keputusan Nomor 341.2/KPPU/KEP/IX/2010 tanggal 21 September 2010 tentang Perpanjangan Pemeriksaan Lanjutan Perkara Nomor 32/KPPU-L/2010 terhitung sejak tanggal 29 September 2010 sampai dengan tanggal 9 November 2010 (vide bukti A55); --- 9. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan, Tim Pemeriksa telah mendengar keterangan

para Terlapor dan para Saksi; --- 10. Menimbang bahwa identitas serta keterangan para Terlapor dan para Saksi telah dicatat

dalam BAP yang telah ditandatangani oleh para Terlapor dan para Saksi; --- - 11. Menimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, Pemeriksaan Lanjutan, Tim

(3)

3 12. Menimbang bahwa setelah melakukan pemeriksaan, Tim Pemeriksa membuat Laporan Hasil Pemeriksaan Lanjutan (selanjutnya disebut “LHPL”) yang berisi sebagai berikut (vide bukti A63): ---

12.1. Tentang Identitas Terlapor --- 12.1.1. Terlapor I, PT Boga Jaya yang beralamat kantor di Jl. Untung

Suropati Perum GAPITA Y-5 Samarinda, Kalimantan Timur adalah pelaku usaha yang berbadan hukum Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian Nomor 78 tanggal 15 Maret 2007 dihadapan Hernawan Hadi, S.H., Notaris di Samarinda, Kalimantan Timur. PT Boga Jaya ini melanjutkan usaha-usaha Perseroan Komanditer CV Boga Jaya, yakni perseroan yang didirikan dengan Akta Nomor 5 tanggal 3 Oktober 1987 dihadapan Hardjo Gunawan, Notaris di Samarinda, yang aktanya telah mengalami perubahan dengan Akta Nomor 165 tanggal 8 November 1999 dihadapan Achmad Dahlan, S.H., Notaris di Samarinda. Kegiatan usaha PT Boga Jaya antara lain bergerak dalam bidang jasa boga, pembangunan, perdagangan, pertambangan, dan pertanian (vide bukti B61, C1, C2); --- 12.1.2. Terlapor II, PT Bio Kaltim yang beralamat kantor di Jl. KS. Tubun

(4)

4 12.1.4. Terlapor IV, Yusuf Fajrin Victor Yuan yang sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk Nomor 17.5006.181071.0003 beralamat di Jl. Jakarta Blok AU-07 RT 059/RW 000 Kel. Loa Bakung, Kec. Sungai Kunjang Kota Samarinda 75129 adalah orang perorangan yang menandatangani Daftar Hadir Pemasukan Dokumen Penawaran mewakili PT Boga Jaya dalam proses Lelang Pengadaan Software dan Hardware Pembelajaran Berbasis TIK/I-Tutor.Net Tahun Anggaran 2009 (vide bukti B4, B44); --- 12.1.5. Terlapor V, Panitia Pengadaan Pekerjaan Unit (P3U) untuk

Pekerjaan Non Fisik pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2009 yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Nomor 800/K-1960/IV/2009 tanggal 3 Agustus 2009 tentang Pembentukan Panitia Lelang Pengadaan Pekerjaan Unit (P3U) Pekerjaan Non Fisik Tahun Anggaran 2009, yang terdiri dari (vide bukti C25): --- Nama Jabatan Struktural Jabatan di Kepanitiaan

M. Kumar Pelaksana Bidang Sekretariat Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

Ketua merangkap Anggota

Surya Fibriansyah Pelaksana Bidang Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

Sekretaris merangkap Anggota

Drs. Kotingat, M.Si.

Pelaksana Bidang Sekretariat Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

Anggota

Ratnawati Pelaksana Bidang Sekretariat Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

Anggota

Fahrurraji Pelaksana Bidang Sekretariat Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

Anggota

H. Chairuddin R Pelaksana Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

Anggota

Hj. Asminiwaty Pelaksana Bidang Pembinaan Sekolah SMP dan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur

Anggota

12.2. Tentang Lelang --- 12.2.1. Objek lelang dalam perkara ini adalah Pekerjaan Pengadaan Software

dan Hardware Pembelajaran Berbasis Tik/I-Tutor.Net Tahun Anggaran 2009 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur (vide bukti L1, A3, A20, A63, C10); --- 12.2.2. Harga Perkiraan Sendiri untuk lelang ini sebesar Rp.

(5)

5 12.2.3. Lelang dilaksanakan dengan berpedoman pada Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Barang/Jasa Pemerintah dengan metode pascakualifikasi, dokumen penawaran disampaikan dengan metode satu sampul, dan evaluasi dilakukan menggunakan sistem gugur (vide bukti L1, A3, A20, A63, C10); --- 12.3. Kronologis Lelang (vide bukti L1, A3, A20, A63, B63, C1, C10, C23, C27) ---- 12.3.1. Tanggal 15 September 2009, Panitia menyampaikan pengumuman

pelelangan umum di Papan Pengumuman Dinas Pendidikan Kalimantan Timar, Harian Tribun Kaltim dan Harian Umum Media Indonesia. Untuk pengumuman di kedua koran/harian umum, tertulis

dalam pengumuman yaitu “Pengadaan Alat Software dan Hardware

Pembelajaran Berbasis TIK/i-tutorNet”; --- 12.3.2. Tanggal 16 – 25 September 2009 (hari kerja), dilaksanakan

pendaftaran peserta pelelangan. Dalam kurun waktu tersebut telah terdaftar sebanyak 24 (dua puluh empat) perusahaan; --- 12.3.3. Tanggal 30 September 2009, Panitia melaksanakan rapat penjelasan

pekerjaan (aanwijzing) dan dihadiri oleh 21 (dua puluh satu) perusahaan; --- 12.3.4. Tanggal 1 Oktober 2009, para peserta dipersilahkan untuk mengambil

risalah aanwijzing. Terdapat 18 (delapan belas) perusahaan yang mengambil risalah aanwijzing; --- 12.3.5. Tanggal 07 Oktober 2009, dilaksanakan pemasukan dokumen

penawaran, terdapat 18 (delapan belas) perusahaan yang memasukkan dokumen penawaran, yaitu: ---

No. Nama Perusahaan Harga Penawaran

(Rp.)

Kelengkapan

1. CV Air Sumber Jaya 8.778.000.000 Lengkap

2. PT Bio Kaltim 9.870.000.000 Lengkap

3. CV Sejahtera Bersama 7.580.000.000 Lengkap

4. PT Boga Jaya 9.502.500.000 Lengkap

5. CV Berkat Cahaya 8.215.000.000 Lengkap

6. CV Arif Jaya Mandiri 9.840.000.000 Lengkap

7. PT Tri Putra Pendawa 8.578.000.000 Lengkap

8. PT Hamparan Energi Semesta 9.255.750.000 Lengkap

9. PT Adzkiya Putri Pertama 9.481.250.000 Lengkap

10. CV Sejahtera Bahagia 9.946.600.000 Lengkap

11. CV Triad 9.708.800.000 Lengkap

12. PT Multi Jaya Concept 9.758.000.000 Lengkap

(6)

6 14. PT Prioritas Mandiri 9.975.400.000 Tidak Lengkap

15. CV Cikal Raharja 9.242.712.000 Lengkap

16. PT Arabian Sejahtera 9.543.160.000 Lengkap

17. CV Bojonegoro Arta Utama 9.870.073.000 Lengkap

18. CV Damai Sejahtera 9.536.600.000 Lengkap

12.3.6. Tanggal 9 Oktober 2009, Panitia melaksanakan evaluasi administrasi terhadap dokumen penawaran dengan hasil sebagai berikut: ---

No. Nama Perusahaan Hasil

Penilaian

3. CV Sejahtera Bersama TMS Nama pekerjaan dan tujuan dukungan Bank tidak sesuai dengan data lelang dan dokumen lelang

4. PT Boga Jaya MS

5. CV Berkat Cahaya TMS nama pekerjaan, brosur dan spek teknis yang ditawarkan berbeda;

isian kualifikasi (format & neraca) tidak sesuai data lelang dan dokumen lelang

6. CV Arif Jaya Mandiri TMS RAB tidak sesuai dengan data lelang dan dokumen lelang 7. PT Tri Putra Pendawa TMS RAB tidak sesuai dengan data

lelang dan dokumen lelang 8. PT Hamparan Energi Semesta TMS Dukungan distributor tidak

disertai dengan dukungan tenaga ahli sehingga tidak sesuai data lelang dan dokumen lelang 9. PT Adzkiya Putri Pertama TMS Surat penawaran (nama program

dan masa laku) dan isian kualifikasi (dukungan bank) tidak sesuai dengan data dan dokumen lelang

10. CV Sejahtera Bahagia TMS Nama pekerjaan pada surat penawaran dan dukungan distributor salah alamat 11. CV Triad TMS Dukungan distributor salah

alamat, dan isian kualifikasi (data personalian dan pengalaman/KD) tidak sesuai data dan dokumen lelang 12. PT Multi Jaya Concept TMS RAB dan dukungan bank tidak

sesuai dengan data lelang dan dokumen lelang

13. PT Karya Malinau Utama TMS RAB dan spesifikasi teknis barang yang ditawarkan tidak sesuai dengan data dan dokumen lelang)

(7)

7 15. CV Cikal Raharja TMS Isian kualifikasi (pernyataan

minat, pakta integritas, neraca, dan daftar personal) tidak sesuai dengan data dan dokumen lelang 16. PT Arabian Sejahtera MS

17. CV Bojonegoro Arta Utama TMS isian kualifikasi

(pengalaman/KD) tidak sesuai data dan dokumen lelang 18. CV Damai Sejahtera TMS Dukungan distributor salah

alamat, dan isian kualifikasi (data personalia dan

pengalaman/KD) tidak sesuai data dan dokumen lelang

Dari hasil evaluasi administrasi tersebut diatas maka calon rekanan yang dinyatakan memenuhi syarat selanjutnya akan dilakukan evaluasi teknis; --- 12.3.7. Tanggal 12 Oktober 2009, Panitia melaksanakan evaluasi teknis terhadap 3 (tiga) perusahaan yang memenuhi syarat adminstrasi dan berikut merupakan hasil evaluasi teknis: ---

No. Nama Perusahaan

Jadwal Pelaksanaan

Spesifikasi

Teknis Peralatan Personal Pengalaman

Nilai Hasil

12.3.8. Tanggal 15 Oktober 2009, Panitia melaksanakan evaluasi harga penawaran terhadap ketiga perusahaan dengan hasil sebagai berikut: ---

No. Nama Perusahaan 2. PT Arabian Sejahtera 9.543.160.000 9.543.160.000 93.10 II 3. PT Bio Kaltim 9.870.000.000 9.870.000.000 96.29 III

(8)

8 No. Nama Perusahaan

Harga Penawaran Terkoreksi

Urutan Calon Pemenang

1. PT Boga Jaya 9.502.500.000 Calon Pemenang 2. PT Arabian

Sejahtera

9.543.160.000 Calon Pemenang Cadangan I

3. PT Bio Kaltim 9.870.000.000 Calon Pemenang Cadangan II

12.3.10. Tanggal 19 Oktober 2009, Kuasa Pengguna Anggaran, melalui Surat Nomor 510.2/IV/APBD-P/2009 menyampaikan penetapan pemenang pelelangan dengan daftar pemenang Pengadaan Software dan Hardware Pembelajaran Berbasis TIK sebagaimana diusulkan oleh Panitia; --- 12.3.11. Tanggal 21 Oktober 2009, Panitia mengumumkan pemenang lelang

Pengadaan Software dan Hardware Pembelajaran Berbasis TIK dengan daftar pemenang sebagaimana ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran; --- 12.3.12. Tanggal 26 Oktober 2009, CV Berkat Cahaya menyampaikan

sanggahan atas pengumuman pemenang lelang yang pada pokoknya mempertanyakan penyebab perusahaannya tidak menjadi pemenang sedangkan harga penawaran yang diberikan adalah urutan kedua termurah; --- 12.3.13. Tanggal 27 Oktober 2009, Kuasa Pengguna Anggaran menyampaikan

jawaban sanggahan bahwa CV Berkat Cahaya dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam tahap evaluasi administrasi dikarenakan beberapa hal, yaitu format isian kualifikasi tidak sesuai dengan dokumen lelang, surat penawaran nama pekerjaan tidak lengkap, neraca pada isian piutang tidak diuraikan, dan spesifikasi teknis dengan brosur berbeda; --- 12.3.14. Tanggal 02 November 2009, dilaksanakan penandatanganan Surat

Perjanjian Kerja Nomor 510.2/68/IV/APBD-P/K/2009 antara Kuasa Pengguna Anggaran Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2009 dengan Direktur Utama PT Boga Jaya untuk melaksanakan pekerjaan Pengadaan Software dan Hardware Pembelajaran Berbasis TIK; --- 12.4. Tentang Pengumuman Lelang (vide bukti B5, B19, B40, B42, B63, C1, C23) -

(9)

9 pada kolom uraian pekerjaan tertulis: ”Pengadaan Alat Software dan Hardware Pembelajaran Berbasis TIK/i-tutorNet”; --- 12.4.2. Panitia mencantumkan merek ”i-tutorNet” dalam pengumuman

berdasarkan usulan spesifikasi teknis produk dan nama pengadaan yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Pada saat aanwijzing, Panitia mengubah pengumuman tersebut dan

menghilangkan merk ”i-tutorNet”, namun spesifikasi teknis produk yang digunakan masih sama; --- 12.5. Tentang PT Boga Jaya (vide bukti L1, A3, A20, A63, B1, B39, B43, C1, C2); - 12.5.1. Dokumen penawaran PT Boga Jaya disusun oleh Sdr. Syarifudin

Benwy (Direktur Utama PT Boga Jaya) dibantu oleh Sdr. Firman selaku pegawai freelance yang bertugas membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan mengetik surat penawaran. Oleh karena Sdr. Syarifudin Benwy (Direktur Utama PT Boga Jaya) tidak mengerti masalah teknis pengadaan software dan hardware komputer, maka atas informasi Sdr. Firman, Sdr. Syarifudin Benwy (Direktur Utama PT Boga Jaya) meminta bantuan Sdr. Roy Irwan Djatmiko (Icam); --- 12.5.2. Sdr. Syarifudin Benwy (Direktur Utama PT Boga Jaya) memperoleh

harga dari Ibu Diah Arum Wulansari (CV Anugerah Multi Peraga: tenaga marketing freelance PT I-Tutor.Net Kalimantan Timur), setelah itu Sdr. Syarifudin Benwy berdiskusi dengan Sdr. Icam untuk menentukan harga penawaran untuk mengikuti lelang ini; --- 12.5.3. Pada saat pendaftaran lelang, Sdr. Syarifudin Benwy (Direktur Utama

PT Boga Jaya) hadir karena yang wajib mendaftar adalah Direktur. Pada saat pemasukan dokumen penawaran Sdr. Syarifudin Benwy (Direktur Utama PT Boga Jaya) hadir bersama dengan Sdr. Icam, namun yang menandatangani daftar hadir pemasukan dokumen penawaran atas nama PT Boga Jaya adalah Sdr. Yusuf Fajrin Víctor Yuan (Victor). Sdr.Victor bukanlah staf dari PT Boga Jaya; --- 12.5.4. Setelah ditetapkan sebagai pemenang, PT Boga Jaya memesan

hardware dan software dari CV Anugrah Multi Peraga, padahal dalam dokumen penawarannya, surat dukungan yang ada adalah dari PT Prima Jaya dan PT I-Tutor.Net Indonesia; --- 12.6. Tentang PT Bio Kaltim (vide bukti L1, A3, A20, A63, B6, B37, C3); ---

(10)

10 12.6.2. PT Bio Kaltim mengajukan permohonan surat dukungan secara lisan

kepada ”Ibu Wulan” berdasarkan rekomendasi dari PT I-Tutor.Net Indonesia di Jakarta; --- 12.6.3. Pada saat akan menyerahkan dokumen penawaran, Sdr. Prima Jati

Kusuma (Direktur I PT Bio Kaltim) kesulitan untuk masuk ke dalam ruangan karena banyak sekali orang yang ada di lokasi tersebut, kemudian ada seseorang yang menawarkan diri untuk membantu memasukkan dokumen penawaran PT Bio Kaltim dan memperkenalkan dirinya sebagai Sdr. Icam. Sebagai upah atas jasa yang diberikan oleh Sdr. Icam, Sdr. Prima Jati Kusuma (Direktur I) memberikan imbalan sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah); --- 12.6.4. Sdr. Prima Jati Kusuma (Direktur I PT Bio Kaltim) tidak mengetahui

identitas orang yang dimintai tolong untuk memasukkan dokumen penawaran dan menandatangani daftar hadir pemasukan penawaran. Sdr. Prima Jati Kusuma (Direktur I) hanya mengetahui bahwa yang telah memasukkan penawaran untuk PT Bio Kaltim adalah Sdr. Icam; - 12.7. Tentang Panitia (vide bukti L1, A3, A20, A63, B5, B19, B40, B42, B63, C1,

C10, C23, C27); --- 12.7.1. Pada tahun 2008, Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur juga

menyelenggarakan lelang serupa dan dimenangkan oleh PT Hamparan Energy Semesta yang menawarkan merk I-Tutor.Net. --- 12.7.2. Dokumen lelang yang digunakan dalam lelang serupa pada tahun 2008

sama dengan yang digunakan pada tahun 2009 dan 2010, namun sampai saat ini belum ada pemenang untuk lelang tahun 2010; --- 12.7.3. Panitia tidak dapat menjelaskan mengenai kriteria penilaian yang

dituangkan dalam tabel berikut: ---

Teknis Peralatan Personal Pengalaman

(11)

11 Menurut Panitia, format yang digunakan sebagai kriteria penilaian tersebut adalah format untuk lelang fisik, namun dalam dokumen lelang, angka-angka tersebut tidak dicantumkan; --- 12.7.4. Dalam melakukan evaluasi terhadap dokumen lelang, Panitia tidak

mempunyai acuan/dasar; --- 12.7.5. Dalam dokumen lelang tidak dijelaskan secara rinci apakah Panitia

mempersyaratkan surat dukungan yang berbeda dari distributor software dan hardware, namun Panitia hanya menginginkan 1 (satu) surat dukungan saja yaitu dukungan software; --- 12.8. Tentang Surat Dukungan (vide bukti B1, B6, B13, B15, B37, B39, B43, C1,

C2, C3) --- 12.8.1. PT Boga Jaya mendapatkan ”Surat Dukungan Pabrikan” Nomor

928/ITT/X/09 dan ”Surat Jaminan Garansi dan Layanan Purna Jual” Nomor 936/ITT/X/09 tanggal 7 Oktober 2009 untuk Jaminan Garansi selama 1 (satu) tahun dan layanan purna jual selama 5 (lima) tahun serta jaminan software selama masa kontrak 5 (lima) tahun dari PT I-Tutor.Net Indonesia. Selain itu, PT Boga Jaya juga mendapatkan

”Surat Dukungan” Nomor 043/PJC/X/2009 tanggal 7 Oktober 2009 untuk PC Pentium, O/S Windows XP, speaker, LCD, dan screen dari PT Prima Jaya; --- 12.8.2. PT Bio Kaltim mendapatkan ”Surat Dukungan Pabrikan” Nomor

927/ITT/X/09 tanggal 7 Oktober 2009 dan ”Surat Jaminan Garansi dan Layanan Purna Jual” Nomor 935/ITT/X/09 tanggal 7 Oktober 2009 untuk Jaminan Garansi selama 1 (satu) tahun dan layanan purna jual selama 5 (lima) tahun serta jaminan software selama masa kontrak 5 (lima) tahun dari PT I-Tutor.Net Indonesia. PT Bio Kaltim mendapatkan ”Surat Dukungan” Nomor 041/PJC/X/2009 tanggal 7 Oktober 2009 untuk PC Pentium, O/S Windows XP, speaker, LCD, dan screen dari PT Prima Jaya; --- 12.8.3. Dalam surat dukungan pabrikan yang diberikan oleh PT I-Tutor.Net

Indonesia kepada PT Boga Jaya dan PT Bio Kaltim, dijelaskan bahwa barang yang ditawarkan adalah perangkat lunak I-TUTOR.NET dengan HAKI Nomor IDM000136744 dan I-SOLUTION dengan HAKI Nomor IDM000171152; --- 12.8.4. Tim Pemeriksa menemukan dokumen ”Confirmasi Order” Nomor

(12)

12

PC Pentium Intel Dual Core ES 200 O/S Windows XP original

Speaker aktif audio complette dengan Microphone lokal

Alat Peraga Pendidikan I – Solution

Software Hardware:

a. PC Pentium Intel Dual Core ES 200 b. O/S Windows XP original

c. Speaker aktif audio complette dengan

Alamat CV Anugrah Multi Peraga yang tertera dalam cap perusahaan adalah Semarang, begitu juga dengan rekening untuk pembayaran adalah di BCA Semarang; --- 12.8.5. Ibu Dyah Arum Wulansari (CV Anugerah Multi Peraga) adalah tenaga

marketing non-exclusive PT I-Tutor.Net Indonesia dengan wilayah pemasaran di Kalimantan Timur dan Jawa. Hubungan antara CV Anugerah Multi Peraga dengan PT I-Tutor.Net Indonesia akan diperbaharui setiap tahunnya; --- 12.8.6. Dari 26 (dua puluh enam) peserta yang meminta surat dukungan dari

PT I-Tutor.Net Indonesia, ada 12 (dua belas) perusahaan yang meminta surat dukungan melalui Ibu Dyah Arum Wulansari, sedangkan 14 (empat belas) peserta meminta surat dukungan langsung ke PT I-Tutor.Net Indonesia; --- 12.9. Tentang PT I-Tutor.Net Indonesia (vide bukti B1, B6, B13, B14, B15, B37,

B39, B43, C1, C2, C3) --- ; 12.9.1. PT I-Tutor.Net Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang

pendidikan melalui usaha lisensi berupa paket pembelajaran;--- 12.9.2. Terdapat beberapa produk yang dihasilkan oleh PT I-Tutor.Net

(13)

13 12.9.3. I-Tutor.Net adalah paket pembelajaran Bahasa Inggris tingkat SD sampai dengan SMP, yang terdiri dari 6 (enam) level dengan masa kursus keseluruhan selama 6 (enam) tahun; --- 12.9.4. I-Solution merupakan paket yang dibuat sesuai dengan kurikulum

nasional dimana materinya adalah materi yang di uji nasionalkan seperti Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS dimana pembagian segmennya adalah berdasarkan kelas. Dalam lelang ini, I-Solution diperuntukkan untuk SMA; --- 12.9.5. Tahun 2010 harga per paket baik I-Tutor.Net maupun I-Solution

adalah Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah), sedangkan harga pada saat lelang ini berlangsung adalah Rp. 90.000.000,- (sembilan puluh juta rupiah); --- 12.10. Tentang Keterangan Saksi Ahli (vide bukti B31); ---

12.10.1. Pada ketentuan Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2000 mengatur bahwa spesifikasi teknis pengadaan barang dilarang mengarah ke merk tertentu kecuali dalam konteks membeli komponen atau sparepart tertentu yang sifatnya jika memang tidak memakai komponen tersebut maka koneksinya tidak akan terhubung. Jika penyedianya hanya ada 1 (satu) maka seharusnya tidak perlu dilelang namun langsung ditunjuk saja. Sedangkan jika kebutuhan tersebut hanya bisa dipenuhi oleh 2 (dua) merk saja maka seharusnya cukup dilakukan lelang terbatas saja dengan mengundang 2 (dua) perusahaan terkait; --- 12.10.2. Jika dalam aanwijzing, Panitia menghilangkan nama merk dalam suatu

pengumuman karena sebelumnya telah diprotes oleh para peserta lelang maka seharusnya Panitia juga melakukan perubahan dalam spesifikasi teknis karena jika spesifikasi teknis tetap maka secara tidak langsung kebutuhan pengadaan tersebut hanya akan bisa dipenuhi oleh merk tertentu; --- 12.10.3. Ada 2 (dua) macam post bidding yaitu post bidding yang dilakukan

oleh penyedia (para peserta lelang) yaitu dengan menambah, mengganti, dan mengurangi isi dokumen penawaran serta yang kedua adalah yang dilakukan oleh Panitia yaitu dengan menambah, mengganti, dan mengurangi isi dokumen lelang setelah batas akhir pemasukan dokumen penawaran; --- 12.10.4. Panitia menghilangkan nama merk yang sebelumnya dicantumkan

(14)

14 (merk Telsis), maka hal itu bisa dikategorikan sebagai post bidding. Dalam Dokumen Lelang tidak terdapat penjelasan mengenai spesifikasi teknis; --- 12.10.5. Panitia seharusnya mencantumkan kriteria penilaian hasil lelang; --- 12.10.6. Seharusnya pengadaan ini dipisahkan saja dan jangan digabung antara

software dan hardware. Untuk software seharusnya lelang terbatas saja sedangkan untuk hardwarenya dilakukan lewat pelelangan umum. Penggabungan paket lelang ini menjadikan lelang tersebut tidak efisien; --- 12.10.7. Neraca untuk pengadaan non konstruksi tidak perlu diaudit oleh

akuntan karena syarat itu berlaku untuk pemborongan; --- 12.10.8. LKPP telah mengingatkan kepada Panitia bahwa tidak perlu

mencantumkan syarat yang harus melakukan pendaftaran dan penandatanganan Fakta Integritas adalah Direktur Perusahaan yang bersangkutan atau yang diberi kuasa Direktur karena hal itu bisa menghambat persaingan; --- 12.10.9. Ada 2 (dua) cara penandatanganan Fakta Integritas, yaitu

menandatangani Fakta Integritas pada saat pendaftaran atau Fakta Integritas dibawa pulang dan dikembalikan pada saat pemasukkan dokumen penawaran; --- 12.11. Tentang Keterlibatan Sdr. Icam dan Sdr. Victor (vide bukti B1, B3, B4, B6,

B37, B39); --- 12.11.1. Sdr. Icam yang mengetahui mengenai komputer dan IT diperkenalkan

oleh Sdr. Firman kepada Sdr. Syarifudin Benwy (Direktur Utama PT Boga Jaya) untuk membantu mencari hardware komputer yang sesuai dengan spesifikasi yang diminta oleh Panitia. Untuk tujuan tersebut Sdr. Syarifudin Benwy (Direktur Utama PT Boga Jaya) dan Sdr. Icam mendatangi 4 (empat) distributor komputer di Jakarta dengan akomodasi serta transportasi ditanggung oleh Sdr. Syarifudin Benwy (Direktur Utama PT Boga Jaya). Sdr. Syarifudin Benwy (Direktur Utama PT Boga Jaya) memberikan fee kepada Sdr. Icam sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah); --- 12.11.2. Sdr. Icam juga membantu Sdr. Syarifudin Benwy (Direktur Utama PT

(15)

15 12.11.3. Tim Pemeriksa menemukan fakta bahwa dalam dokumen daftar hadir

pemasukan penawaran ada 2 (dua) nama yaitu ” Sdr. Icam dan Sdr.

Victor” dengan bentuk tulisan dan tanda tangan yang serupa mewakili 2 (dua) perusahaan yaitu PT Boga Jaya dan PT Bio Kaltim; --- 12.11.4. Sdr. Victor mengakui menandatangani daftar hadir pemasukan

penawaran mewakili PT Boga Jaya berdasarkan permintaan dari Sdr. Icam, namun dia ragu apakah juga menandatangani daftar hadir atas nama PT Bio Kaltim meskipun mengakui tanda tangan yang serupa untuk PT Boga Jaya dan PT Bio Kaltim; --- 12.11.5. Sdr. Victor dan Sdr. Icam bukanlah staf dari PT Boga Jaya maupun PT

Bio Kaltim; --- 12.12. Fakta Lain (vide bukti B1, B3, B4, B5, B6, B13, B15, B16, B17, B21, B23,

B24, B37, B39, B40, B41, B42, B43, B44, C1, C2, C3, C4, C5, C6, C7, C8, C9); --- 12.12.1. Dari 18 (delapan belas) perusahaan yang memasukkan dokumen

penawaran, 12 (dua belas) perusahaan mendapat surat dukungan dari PT. I-Tutor.Net Indonesia; --- 12.12.2. Terdapat 2 (dua) perusahaan yang mendapat dukungan dari PT Telsis

Indonesia dan PT Elektron Indonesia. PT Telsis Indonesia dan PT Elektron Indonesia adalah grup perusahaan yang dimiliki oleh Ir. Djoko A. Sampurno, M.M. PT Elektron Indonesia tidak pernah memberikan surat dukungan dalam lelang ini, karena baru didirikan sekitar bulan Oktober 2009, sedangkan lelang dimulai pada bulan Juli; - 12.12.3. Terdapat 4 (empat) peserta yang mendapat dukungan dari PT

Profesitama Perkasa Edukasi namun PT Profesitama Perkasa Edukasi ternyata hanya merupakan distributor software fisika, kimia, biologi dan matematika. PT Profesitama tidak berada dalam 1 (satu) pasar dengan PT I-Tutor.Net Indonesia karena produk yang ditawarkan berbeda; --- 12.12.4. Berikut tabel nama peserta dan pemberi surat dukungan: ---

No. Nama Perusahaan Pemberi Dukungan

1. CV Air Sumber Jaya PT Telsis Indonesia

2. CV Berkat Cahaya PT Elektron Indonesia

3. CV Sejahtera Bahagia PT Profesitama Perkasa Edukasi

4. CV Triad

5. CV Damai Sejahtera

6. PT Prioritas Mandiri

(16)

16 8. PT Hamparan Energi Semesta

9. PT Adzkiya Putri Pertama

10. CV Sejahtera Bersama

11. PT Boga Jaya

12. PT Multi Jaya Concept

13. PT Karya Malinau Utama

14. CV Arif Jaya Mandiri

15. CV Cikal Raharja

16. PT Arabian Sejahtera

17. CV Bojonegoro Arta Utama

18. PT Bio Kaltim

12.12.5. Dalam dokumen penawaran PT Boga Jaya, terdapat Laporan Akuntan Independen Perihal Laporan Keuangan per 31 Desember 2008 Nomor 020/AA-AS/NRC-TDR/IV/2008 tanggal 15 Maret 2009 dari Kantor Akuntan Publik Abdul Azis yang pada pokoknya menyatakan tidak memberikan pendapat atau bentuk keyakinan lain apapun terhadap Laporan Keuangan PT Boga Jaya. Terdapat kejanggalan dalam Laporan Laba (Rugi) PT Boga Jaya Periode 1, Januari 2008 – 31 Desember 2008 karena semua pos dalam laporan tersebut bernilai Rp. 0 (nol rupiah); --- 12.13. Analisis ---

Berdasarkan fakta-fakta yang diperoleh selama Pemeriksaan Lanjutan, Tim Pemeriksa menilai hal-hal sebagai berikut: --- 12.13.1. Tindakan Sdr. Victor menandatangani daftar hadir pemasukan penawaran mewakili PT Boga Jaya atas perintah Sdr. Icam, dan adanya kemiripan tanda tangan atas nama Sdr. Icam mewakili PT Bio Kaltim menunjukkan adanya komunikasi antara PT Boga Jaya, PT Bio Kaltim, Sdr. Icam dan Sdr. Victor; --- 12.13.2. Tindakan Panitia yang membiarkan Sdr. Victor dan Sdr. Icam yang

bukan staf PT Boga Jaya dan PT Bio Kaltim menandatangani daftar hadir pemasukan dokumen penawaran mewakili PT Boga Jaya dan PT Bio Kaltim tanpa dilengkapi dengan Surat Kuasa merupakan bentuk memfasilitasi Panitia untuk mengatur dan atau memenangkan PT Boga Jaya; --- 12.13.3. Tindakan Panitia yang mencantumkan merk I-Tutor.Net pada saat

(17)

17 saat aanwijzing pengumuman tersebut diubah namun spesifikasi produk yang diminta tetap, sebagaimana diuraikan dalam fakta angka 12.4.1 dan 12.4.2 di atas, sehingga para calon peserta sudah mengetahui merk yang diinginkan oleh Panitia. Jika dalam aanwijzing, Panitia menghilangkan nama merk dalam suatu pengumuman karena sebelumnya telah diprotes oleh para peserta lelang maka seharusnya Panitia juga melakukan perubahan dalam spesifikasi teknis karena jika spesifikasi teknis tetap maka secara tidak langsung kebutuhan pengadaan tersebut hanya bisa dipenuhi oleh merk tertentu; --- 12.13.4. Tindakan Panitia tidak memberikan kriteria penilaian dalam Dokumen

Lelang namun pada saat evaluasi menggunakan kriteria sebagaimana diuraikan dalam fakta angka 12.7.3 di atas merupakan tindakan post bidding yang dilakukan oleh Panitia; --- 12.13.5. Sesuai dengan keterangan ahli dari LKPP, karena lelang ini terdiri dari

software dan hardware, maka sebaiknya lelang ini tidak disatukan atau dilaksanakan secara terpisah. --- 12.13.6. Dalam pengadaan software berbasik TIK ini hanya terdapat beberapa

pelaku usaha yang dapat memenuhi persyaratan yaitu PT I-Tutor.Net Indonesia, PT Telsis Indonesia dan PT Elektron Indonesia, maka sebaiknya dilakukan lelang terbatas dengan mengundang ketiga perusahaan tersebut; --- 12.14. Kesimpulan: --- 12.14.1. Berdasarkan analisis terhadap fakta-fakta dan alat bukti berupa

keterangan para Terlapor, keterangan saksi serta dokumen-dokumen yang diperoleh selama pemeriksaan, Tim Pemeriksa Lanjutan berkesimpulan ditemukan bukti telah terjadi persekongkolan untuk mengatur dan atau menentukan PT Boga Jaya sebagai pemenang dalam Lelang Pengadaan Alat Software dan Hardware Pembelajaran Berbasis TIK/I-Tutor.Net Tahun Anggaran 2009; --- 13. Menimbang bahwa berdasarkan LHPL, Tim Pemeriksa merekomendasikan kepada

Rapat Komisi untuk dilakukan Sidang Majelis Komisi; --- 14. Menimbang bahwa selanjutnya Komisi menerbitkan Penetapan Komisi Pengawas

(18)

18 15. Menimbang bahwa untuk melaksanakan Sidang Majelis Komisi, Komisi menerbitkan Keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Nomor 385/KPPU/Kep/XI/2010 tentang Penugasan Anggota Komisi sebagai Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi Perkara Nomor 32/KPPU-L/2010 tanggal 9 November 2010; --- 16. Menimbang bahwa untuk membantu Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi

maka Sekretariat Jenderal menerbitkan Surat Tugas Tim Investigator Nomor 1726/SJ/ST/XI/2010 tanggal 9 November 2010; --- 17. Menimbang bahwa untuk membantu Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi

maka Sekretariat Jenderal menerbitkan Surat Tugas Tim Panitera Nomor 1727/SJ/ST/XI/2010 tanggal 9 November 2010; --- 18. Menimbang bahwa untuk membantu Majelis Komisi dalam Sidang Majelis Komisi

maka Sekretariat Jenderal menerbitkan Surat Tugas Sekretariat Nomor 1728/SJ/ST/XI/2010 tanggal 9 November 2010; --- 19. Menimbang bahwa PT Boga Jaya, PT Bio Kaltim, Sdr. Roy Irwan Djatmiko, dan

Panitia telah menyampaikan pendapat dan pembelaan terhadap LHPL secara tertulis yang pada pokoknya menyatakan sebagai berikut: (vide bukti B54, B55, B56, B57, B66)

19.1. PT Boga Jaya; --- 19.1.1. Bahwa PT Boga Jaya membantah dengan tegas terhadap dugaan

persekongkolan dengan PT Bio Kaltim dalam melakukan penawaran dengan harga yang saling berdekatan, karena hal ini hanya merupakan faktor kebetulan. Berikut fakta harga penawaran berdasarkan urutan pemenang: ---

Nomor Nama Perusahaan Urutan Pemenang Harga Penawaran

1 PT Boga Jaya Pemenang Rp. 9.502.500.000,-

2 PT Arabian Sejahtera Abadi Pemenang Cadangan I Rp. 9.543.160.000,-

3 PT Bio Kaltim Pemenang Cadangan II Rp. 9.870.000.000,-

19.1.2. Bahwa kedekatan harga sebenarnya lebih mengarah ke PT Arabian Sejahtera Abadi dan bukan ke PT Bio Kaltim. Sementara apabila dibandingkan dengan masing-masing angka penawaran yang masuk ke Panitia Pengadaan Pekerjaan Unit (P3U) sesuai dengan Daftar Hasil Pembukaan Surat Penawaran tanggal 07 Oktober 2009, maka tidak ditemukan adanya angka yang mencolok, antara lain: ---

Nomor Nama Perusahaan Nomor Urutan Harga Penawaran

1 CV Damai Sejahtera 18 Rp. 9.536.600.000

2 CV Arif Jaya Mandiri 6 Rp. 9.840.000.000

(19)

19 4 PT Adzkiya Putra Pertama 9 Rp. 9.481.250.000

5 CV Triad - Rp. 9.708.800.000

6 PT Multi Jaya Concept 12 Rp. 9.758.000.000

7 PT Karya Malinau Utama 13 Rp. 9.299.620.000

8 CV Cikal Raharja 15 Rp. 9.242.712.000

Ketujuh perusahaan tersebut di atas mengajukan harga penawaran yang justru lebih rendah dari PT Bio Kaltim yang berarti justru lebih dekat harga penawarannya dengan PT Bio Kaltim; --- 19.1.3. Bahwa antara PT Boga Jaya dan PT Bio Kaltim awalnya tidak saling

mengenal, dan para pengurus masing-masing Terlapor baru saling mengenal setelah adanya surat panggilan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha yaitu saat adanya permintaan KTP atas nama Sdr. Roy alias Sdr. Icam. Para pengurus dalam Akta Pendirian PT Boga Jaya dan Terlapor II juga berbeda, sebagaimana tercantum dalam akta di bawah ini: ---

Akta Pendirian PT Boga Jaya Nomor 78 tanggal 15 Maret 2007; --- Akta Pendirian PT Bio Kaltim Nomor 23 tanggal 07 November 2008; --- Akta Perubahan Nomor 35 tanggal 13 Maret 2009; --- 19.1.4. Bahwa terhadap dukungan dari 1 (satu) produsen yang sama yaitu dari PT I.Tutor.Net, maka PT Boga Jaya dengan tegas membantah oleh karena terdapat juga dukungan dari produsen lain yaitu dari PT Telsis Indonesia, PT Elektron Indonesia, dan PT Profesitama Perkasa Edukasi; --- 19.1.5. Bahwa tidak benar terjadi pengaturan spesifikasi dan harga dalam

pelaksanaan tender, dimana PT Boga Jaya menggunakan jasa Sdr. Firman sebagai tenaga freelance untuk pengetikan dan administrasi pemakaian jasa ini yang sudah dilakukan dalam waktu yang lama sesuai keterangan saksi yaitu H. Makmur. --- 19.1.6. Bahwa terhadap pencantuman I.Tutor.Net yang merupakan merk

dagang perusahaan Singapura yang memperdagangkan hak franchisenya ke Indonesia bukanlah kesalahan PT Boga Jaya, dan atas kekeliruan tersebut telah diperbaiki Panitia. --- 19.1.7. Bahwa PT Boga Jaya memasukkan berkas penawarannya sendiri

(20)

20 tolong Sdr. Icam untuk menandatanganinya. Karena Sdr. Icam tidak dapat masuk lagi ke dalam tempat penawaran lelang yang disebabkan penuhnya orang yang mengikuti lelang pada saat itu, maka Sdr. Icam meminta tolong Sdr. Victor yang kebetulan berada di dalam dan berdekatan dengan meja daftar absen penawaran lelang untuk menandatangani daftar absen dari PT Boga Jaya. Perlu diketahui suasana lelang pada saat itu ada lelang 3 (tiga) program (4 paket) yang dilelang secara bersamaan sehingga suasana lelang pada saat itu penuh orang dan sesak. --- 19.1.8. Bahwa benar ada surat keterangan dari PT Boga Jaya yang

ditandatangani oleh Direktur PT Boga Jaya kepada Sdr. Firman sebagai Tenaga Kerja Freelance bagian Penyusunan Administrasi dan Pengetikan Penawaran Lelang. --- 19.1.9. Bahwa benar ada surat keterangan dari PT Boga Jaya yang

ditandatangani oleh Direktur PT Boga Jaya kepada Sdr. Icam (Sdr. Roy Irwan Djatmiko) sebagai Tenaga Temporal. --- 19.1.10. Bahwa PT Boga Jaya memberikan pelurusan keterangan dalam Berita

Acara yang keliru yang pernah disampaikan PT Boga Jaya dalam Berita Acara di Komisi Pengawas Persaingan Usaha pada tanggal 08 Juni 2010 karena pada saat diperiksa kondisi PT Boga Jaya dalam keadaan lelah sehingga tidak dapat memberikan keterangan secara maksimal yang menyebabkan ada keterangan yang disampaikan pada Komisi Pengawas Persaingan Usaha kelitu atau tidak benar sesuai dengan faktnya. Adapun keterangan yang ingin dikoreksi oleh Terlapor I pada saat diperiksa tanggal 08 Juni 2010 pada pertanyaan nomor 13 dan pertanyaan nomor 19, yaitu: --- Jawaban Koreksi Terlapor I atas nomor 13: ---

Saya menentukan harga penawaran dengan berdiskusi terkait harga dari Ibu Wulansari (Pihak Pemasaran I.Tutor.Net di Kaltim yang memiliki Perusahaan I.Tutor.Net Indonesia. PT Boga Jaya memasukkan dalam harga penawaran adalah harga PT Boga Jaya dalam tender ini lebih tinggi dibandingkan harga penawaran yang diberikan oleh Ibu Wulan. ---

Jawaban Koreksi Terlapor I atas nomor 19: ---

(21)

21 19.1.11. Bahwa untuk persekongkolan ini harus benar-benar diperhatikan bahwa ada tidaknya persetujuan bersama dari para peserta lelang in casu Para Terlapor dengan maksud untuk menyingkirkan pesaing mereka (para peserta tender lainnya), dan apakah memang terdapat bukti pengaturan bahwa pemenang lelang yaitu PT Boga Jaya (Terlapor I). Pokok utama dari larangan persekongkolan adalah terdapatnya niat untuk menghambat persaingan. Faktanya dengan dukungan alat-alat bukti yang ada, dugaan persekongkolan tidak dipenuhi karena: ---

Adanya alasan kuat yang mendukung bahwa pengisian absen bukan oleh pihak yang berkompeten langsung, yaitu yang disebabkan situasi yang tidak memungkinkan; --- Pengisian angka-angka yang tertera dalam surat penawaran dilakukan masing-masing peserta lelang, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa PT Boga Jaya menghambat persaingan sehat untuk memenangkan tender dengan mengatur surat penawaran; ---- 19.1.12. Pada Sidang Majelis Komisi tanggal 13 Desember 2010 di KPD Balikpapan, Kuasa Hukum PT Boga Jaya juga mengajukan tanggapan keberatan yang pada pokoknya sebagai berikut: --- 19.1.12.1. Keberatan mengenai jadwal pemindahan sidang pada

(22)

22 sudah mempersiapkan segala sesuatunya guna mendapatkan keadilan pada sidang tersebut; --- 19.2. PT Bio Kaltim; ---

19.2.1. PT Bio Kaltim membantah adanya pengaturan dalam pembuatan spesifikasi dan harga yang diajukan dalam tender ini, karena PT Bio Kaltim menentukan sendiri harga penawarannya. PT Bio Kaltim

memang menyerahkan seluruh pekerjaan pengetikan kepada “Firman atau Man” yang dalam hal ini merupakan tenaga freelance, namun PT

Bio Kaltim tidak mengetahui bahwa “Firman atau Man” meng-copy data tersebut tanpa ijin PT Boga Jaya melalui USB flash disk; --- 19.2.2. PT Bio Kaltim baru pertama kali mengikuti lelang di Dinas

Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur, sehingga kurang mengetahui bagaimana bentuk penawaran dalam tender tersebut. Oleh karena itu

PT Bio Kaltim berkenalan dengan “Firman atau Man” pada tanggal 01 Oktober 2009 dimana pada saat itu PT Bio Kaltim mendapatkan

informasi dari sesama kontraktor bahwa “Firman atau Man” dapat

membantu membuatkan dokumen penawaran; --- 19.2.3. PT Bio Kaltim mebuat penawaran sendiri dan “Firman atau Man”

membantu mengoreksi dokumen penawaran tersebut; --- 19.2.4. Tidak hanya PT Bio Kaltim yang memiliki penawaran yang

berdekatan dengan PT Boga Jaya, namun ada beberapa perusahaan yang harga penawarannya berdekatan dengan PT Boga Jaya yaitu PT Arabian Sejahtera Abadi dan CV Damai Sejahtera. Adanya surat dukungan yang sama dari I-Tutor.Net sehingga mengakibatkan terjadi persaingan tidak sehat juga tidak benar karena ada beberapa perusahaan yang juga mendapatkan surat dukungan dari distributor lain; --- 19.2.5. PT Bio Kaltim menyatakan pencantuman I-Tutor.Net sebagai suatu

nama merk dagang merupakan suatu pelanggaran terhadap Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 karena I-Tutor.Net merupakan merk dagang yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari Singapura yang memperdagangkan hak franchise-nya ke Indonesia termasuk ke Kalimantan, bukanlah mutlak kesalahan PT Bio Kaltim namun merupakan kesalahan Panitia dan telah diperbaiki oleh Panitia; --- 19.2.6. PT Bio Kaltim menyatakan pada saat pemasukan dokumen penawaran

(23)

23 yang dilakukan secara bersamaan sehingga PT Bio Kaltim menerima bantuan jasa dari seseorang bernama Sdr. Icam yang menawarkan jasa bantuannya untuk memasukkan penawaran PT Bio Kaltim, dengan meminta uang atas jasa tersebut; --- 19.2.7. PT Bio Kaltim menjelaskan tidak ada kesamaan nama pengurus dalam

Akta Pendirian dengan PT Boga Jaya; --- 19.3. Sdr. Roy Irwan Djatmiko; --- 19.3.1. Bahwa Sdr. Roy Irwan Djatmiko tidak mengenal PT Bio Kaltim. Sdr.

Roy Irwan Djatmiko merupakan pekerja temporer PT Boga Jaya yang dapat dibuktikan dengan surat yang dikeluarkan oleh PT Boga Jaya yang menyatakan bahwa Sdr. Roy Irwan Djatmiko ditunjuk sebagai pekerja temporer pada perusahaan tersebut. Hal tersebut dapat dikonfirmasikan kepada PT Boga Jaya sehingga Sdr. Roy Irwan Djatmiko menyatakan tidak ada keterlibatan secara legal administrasi atau apapun pada proses tender tersebut. Keterlibatan Sdr. Roy Irwan Djatmiko di PT Boga Jaya hanya sebatas melaksanakan deskripsi tugas; --- 19.3.2. Bahwa Sdr. Roy Irwan Djatmiko menyatakan tidak menyerahkan

dokumen penawaran pada waktu pemasukan dokumen penawaran, dimana Sdr. Roy Irwan Djatmiko hanya menjalankan perintah Sdr. Udin untuk memberikan dokumen penawaran tersebut kepada Sdr. Victor; --- 19.3.3. Bahwa Sdr. Roy Irwan Djatmiko menyatakan tidak mengetahui

mengenai terdapatnya nama Sdr. Icam pada waktu pemasukan dokumen penawaran, karena Sdr. Roy Irwan Djatmiko tidak terlibat dalam hal penyerahan dokumen penawaran yang bisa dibuktikan dengan bentuk tulisan tangan yang tertera sama sekali berbeda dengan bentuk tulisan tangan Sdr. Roy Irwan Djatmiko serta paraf maupun tanda tangan yang tertera pada lampiran serah terima dokumen penawaran juga tidak sesuai dengan paraf dan tanda tangan milik Sdr. Roy Irwan Djatmiko yang juga bisa dibuktikan dan dicocokkan dengan kartu identitas Sdr. Roy Irwan Djatmiko. Sehingga Sdr. Roy Irwan Djatmiko menegaskan bahwa Sdr. Icam yang dimaksud tersebut bukanlah Sdr. Roy Irwan Djatmiko; --- 19.3.4. Bahwa dugaan Sdr. Roy Irwan Djatmiko sebagai pihak yang

(24)

24 tidak masuk akal karena yang memiliki keputusan untuk menentukan pemenang tender adalah Panitia dan Sdr. Roy Irwan Djatmiko menyatakan sama sekali tidak mengenal personil Panitia; --- 19.4. Panitia; --- 19.4.1. Bahwa Panitia menyatakan tidak melakukan koreksi atau membaca

lebih lanjut siapa saja pihak yang hadir dan memasukkan dokumen penawaran PT Boga Jaya dan PT Bio Kaltim. Panitia juga tidak melakukan identifikasi terhadap para peserta lelang secara satu persatu setelah pemasukan dokumen penawaran, dan hal ini akan menjadi masukan bagi Panitia dalam melaksanakan lelang-lelang selanjutnya apabila dipercaya kembali sebagai Panitia; --- 19.4.2. Terkait dugaan Panitia dianggap telah mengarahkan tender ini kepada

1 (satu) merk tertentu, Panitia menjelaskan bahwa Panitia menerima spesifikasi teknis tersebut langsung dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Panitia telah melakukan perubahan pada saat aanwijzing. Panitia tidak mengetahui jika spesifikasi teknis dalam RKS mengarah kepada merk tertentu, di samping itu di dalam proses tender itu sendiri terdapat juga merk lain yang diajukan oleh peserta tender; --- 19.4.3. Bahwa Panitia memang sudah menetapkan pedoman evaluasi atau

penilaian untuk ambang batas kelulusan dalam RKS namun dalam praktek pada saat evaluasi di lapangan, pedoman tersebut tidak dapat dipergunakan karena pedoman tersebut digunakan untuk lelang fisik sedangkan lelang yang dilakukan dalam perkara ini merupakan lelang non-fisik sehingga terdapat beberapa item yang sudah tercantum dalam RKS namun tidak dilakukan evaluasi; --- 19.4.4. Bahwa berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 08 Tahun 2003,

Panitia menyatakan barang-barang yang dilelangkan merupakan produk yang umum sehingga lelang tersebut termasuk kategori lelang umum dan bukan lelang terbatas; --- 20. Menimbang bahwa pada tanggal 13 Desember 2010, Sdr. Yusuf Fajrin Victor Yuan

hadir dalam Sidang Majelis Komisi namun tidak menyampaikan pendapat atau pembelaannya; (vide bukti B55) --- 21. Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Komisi menilai telah mempunyai bukti dan

(25)

25 TENTANG HUKUM

1. Menimbang bahwa berdasarkan LHPL, pendapat atau pembelaan para Terlapor, surat, dokumen dan alat bukti lainnya Majelis Komisi menilai dan menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: --- 1.1. Tentang Identitas Terlapor:---

1.1.1. Bahwa Majelis Komisi sependapat dengan fakta mengenai identitas Para Terlapor sebagaimana telah diuraikan dalam LHPL dan secara mutatis mutandis menjadi bagian dalam pertimbangan hukum Majelis Komisi; --- 1.2. Tentang Objek Lelang dan Pagu Anggaran: ---

1.2.1. Objek lelang dalam perkara ini adalah Pekerjaan Pengadaan Software dan Hardware Pembelajaran Berbasis Tik/I-Tutor.Net Tahun Anggaran 2009 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur; - 1.2.2. Harga Perkiraan Sendiri untuk lelang ini sebesar Rp. 10.250.000.000,-

(sepuluh milyar dua ratus lima puluh juta rupiah) yang dananya bersumber dari dana APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2009; --- 1.2.3. Lelang dilaksanakan dengan berpedoman pada Keputusan Presiden

Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Barang/Jasa Pemerintah dengan metode pascakualifikasi, dokumen penawaran disampaikan dengan metode satu sampul, dan evaluasi dilakukan menggunakan sistem gugur; --- 1.2.4. PT Boga Jaya ditetapkan sebagai pemenang lelang dengan penawaran

sebesar Rp. 9.502.500.000,- (sembilan milyar lima ratus dua juta lima ratus ribu rupiah); --- 1.3. Tentang Pengumuman Lelang; --- 1.3.1. Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyatakan Pengumuman

Pelelangan Umum Nomor 02/Disdik/P3U-Peng/IX/2009 tanggal 14 September 2009 yang dimuat Panita pada harian Media Indonesia dan Tribun Kaltim hari Selasa tanggal 15 September 2009, pada kolom uraian

pekerjaan tertulis: ”pengadaan Alat Software dan hardware Pembelajaran

berbasis TIK/i-tutorNet”. Panitia mencantumkan merk ”i-tutorNet” dalam pengumuman berdasarkan usulan spesifikasi teknis produk dan nama pengadaan yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). Pada saat aanwijzing, Panitia mengubah pengumuman tersebut dan

(26)

26 1.3.2. Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyatakan tindakan Panitia mencantumkan merk i-tutor.Net pada saat pengumuman di Media Massa menunjukkan bahwa Panitia sudah mengarahkan tender ini pada 1 (satu) merk produk. Meskipun pada saat aanwijzing pengumuman tersebut diubah namun spesifikasi produk yang diminta tetap, sehingga para calon peserta sudah mengetahui merk yang diinginkan oleh Panitia. Jika dalam aanwijzing, Panitia menghilangkan nama merk dalam suatu pengumuman maka seharusnya Panitia juga melakukan perubahan dalam spesifikasi teknis karena jika spesifikasi teknis tetap maka secara tidak langsung kebutuhan pengadaan tersebut hanya bisa dipenuhi oleh merk tertentu; --- 1.3.3. Bahwa dalam pendapat atau pembelaannya, PT Boga Jaya menyatakan

pencantuman I.Tutor.Net yang merupakan merk dagang perusahaan Singapura yang memperdagangkan hak franchisenya ke Indonesia bukanlah kesalahan PT Boga Jaya, dan atas kekeliruan tersebut telah diperbaiki Panitia; --- 1.3.4. Bahwa dalam pendapat atau pembelaannya, PT Bio Kaltim menyatakan

pencantuman I-Tutor.Net sebagai suatu nama merk dagang merupakan pelanggaran terhadap Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 karena I-Tutor.Net merupakan merk dagang yang dimiliki oleh perusahaan yang berasal dari Singapura yang memperdagangkan hak franchisenya ke Indonesia termasuk ke Kalimantan, dan hal ini merupakan kesalahan Panitia; --- 1.3.5. Bahwa dalam pendapat atau pembelaan terkait dugaan Panitia dianggap

telah mengarahkan tender ini kepada 1 (satu) merk tertentu, Panitia menjelaskan bahwa Panitia menerima spesifikasi teknis tersebut langsung dari Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Panitia telah melakukan perubahan pada saat aanwijzing. Panitia juga menyampaikan bahwa Panitia tidak mengetahui jika spesifikasi teknis dalam RKS mengarah kepada merk tertentu, di samping itu di dalam proses tender itu sendiri terdapat juga merk lain yang diajukan oleh peserta tender; --- 1.3.6. Bahwa Majelis Komisi menilai pendapat Tim Pemeriksa dalam LHPL

(27)

27 Pemeriksa tidak memperoleh bukti adanya kerjasama antara Panitia dengan peserta tender dan atau pihak lain untuk mengatur dan atau memenangkan peserta lelang yang membawa merk I-Tutor.Net; --- 1.3.7. Bahwa Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003, Bab I huruf F mengenai Penyusunan Dokumen Pengadaan Barang/Jasa angka 1 huruf f

point 7 menyatakan “spesifikasi teknis tidak mengarah kepada merk/produk tertentu...”. Berdasarkan hal tersebut, Majelis Komisi menilai tindakan Panitia mencantumkan merk I-Tutor.Net dalam pengumuman dan dokumen lelang merupakan bentuk pelanggaran terhadap Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003; --- 1.4. Tentang Evaluasi yang Dilakukan oleh Panitia; --- 1.4.1. Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyatakan Panitia tidak dapat

menjelaskan kriteria penilaian yang dituangkan dalam tabel berikut: ---

No. Nama Perusahaan

Jadwal Pelaksanaan

Spesifikasi

Teknis Peralatan Personal Pengalaman

Nilai Hasil

1.4.2. Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyatakan tindakan Panitia tidak memberikan kriteria penilaian dalam Dokumen Lelang namun pada saat evaluasi menggunakan kriteria tersebut di atas, sehingga hal ini dapat dikategorikan sebagai tindakan post bidding yang dilakukan oleh Panitia; -- 1.4.3. Bahwa dalam pendapat atau pembelaannya, Panitia menyatakan sudah

menetapkan pedoman evaluasi atau penilaian untuk ambang batas kelulusan dalam RKS namun dalam praktek pada saat evaluasi di lapangan, pedoman tersebut tidak dapat dipergunakan karena pedoman tersebut digunakan untuk lelang fisik sedangkan lelang yang dilakukan dalam perkara ini merupakan lelang non-fisik sehingga terdapat beberapa item yang sudah tercantum dalam RKS namun tidak dilakukan evaluasi; --- 1.4.4. Bahwa Majelis Komisi sepakat dengan LHPL yang menyatakan tindakan

(28)

28 namun pada saat evaluasi menggunakan kriteria tersebut di atas merupakan tindakan post bidding yang dilakukan oleh Panitia; --- 1.4.5. Bahwa Majelis Komisi menilai tindakan post bidding yang dilakukan oleh

Panitia merupakan bentuk pelanggaran terhadap Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 Lampiran I Bab II huruf A. 1.d angka 5) dan 6); ---- 1.4.6. Bahwa Majelis Komisi menilai Panitia telah salah menerapkan kriteria

evaluasi karena yang dibuat oleh Panitia adalah kriteria evaluasi untuk lelang fisik, sedangkan lelang dalam perkara ini adalah lelang non-fisik sehingga kriteria evaluasi tersebut tidak dapat dipergunakan. Hal ini telah diakui sendiri oleh Panitia dalam pendapat atau pembelaannya yang menyatakan sudah menetapkan pedoman evaluasi atau penilaian untuk ambang batas kelulusan dalam RKS namun dalam praktek pada saat evaluasi di lapangan, pedoman tersebut tidak dapat dipergunakan karena pedoman tersebut digunakan untuk lelang fisik sedangkan lelang yang dilakukan dalam perkara ini merupakan lelang non-fisik sehingga terdapat beberapa item yang sudah tercantum dalam RKS namun tidak dilakukan evaluasi; --- 1.5. Tentang Kerja Sama antara PT Boga Jaya, PT Bio Kaltim, Sdr. Roy Irwan

Djatmiko dan Sdr. Yusuf Fajrin Victor Yuan; --- 1.5.1. Bahwa dalam LHPL, Tim Pemeriksa menyatakan tindakan Sdr. Victor

menandatangani daftar hadir pemasukan dokumen penawaran mewakili PT Boga Jaya atas perintah Sdr. Icam, dan adanya kemiripan tanda tangan atas nama Sdr. Icam mewakili PT Bio Kaltim menunjukkan adanya komunikasi antara PT Boga Jaya, PT Bio Kaltim, Sdr. Icam dan Sdr. Victor; --- 1.5.2. Bahwa dalam pendapat atau pembelaannya, PT Boga Jaya menyatakan

pada pokoknya sebagai berikut: --- 1.5.2.1. Bahwa PT Boga Jaya membantah dengan tegas adanya dugaan persekongkolan dengan PT Bio Kaltim dalam melakukan penawaran dengan harga yang saling berdekatan; --- 1.5.2.2. Bahwa antara PT Boga Jaya dan PT Bio Kaltim awalnya tidak

saling mengenal, dan para pengurus masing-masing Terlapor baru saling mengenal setelah adanya surat panggilan dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha yaitu saat adanya permintaan KTP atas nama Sdr. Roy alias Sdr. Icam; --- 1.5.2.3. Bahwa terhadap dukungan dari 1 (satu) produsen yang sama

(29)

29 membantah oleh karena terdapat juga dukungan dari produsen lain yaitu dari PT Telsis Indonesia, PT Elektron Indonesia, dan PT Profesitama Perkasa Edukasi; --- 1.5.2.4. Bahwa PT Boga Jaya memasukkan berkas penawarannya sendiri

dengan didampingi oleh Sdr. Icam namun PT Boga Jaya terlupa untuk menandatangani daftar absen penawaran ulang, kemudian meminta tolong Sdr. Icam untuk menandatanganinya. Karena Sdr. Icam tidak dapat masuk lagi ke dalam tempat penawaran lelang yang disebabkan penuhnya orang yang mengikuti lelang pada saat itu, maka Sdr. Icam meminta tolong Sdr. Victor yang kebetulan berada di dalam dan berdekatan dengan meja daftar absen penawaran lelang untuk menandatangani daftar absen dari PT Boga Jaya. Perlu diketahui suasana lelang pada saat itu ada lelang 3 (tiga) program (4 paket) yang dilelang secara bersamaan sehingga suasana lelang pada saat itu penuh orang dan sesak; --- 1.5.2.5. Bahwa benar ada surat keterangan dari PT Boga Jaya yang

ditandatangani oleh Direktur PT Boga Jaya kepada Sdr. Icam (Sdr. Roy Irwan Djatmiko) sebagai Tenaga Temporal; --- 1.5.3. Bahwa dalam pendapat atau pembelaannya, PT Bio Kaltim menyatakan

pada pokoknya sebagai berikut: --- 1.5.3.1. Pada saat pemasukan dokumen penawaran tanggal 7 Oktober

2009, PT Bio Kaltim terhalang oleh banyaknya massa karena pada saat itu juga ada beberapa lelang program (4 paket) yang dilakukan secara bersamaan sehingga PT Bio Kaltim menerima bantuan jasa dari seseorang bernama Sdr. Icam yang menawarkan jasa bantuannya untuk memasukkan penawaran PT Bio Kaltim, dengan meminta uang atas jasa tersebut; --- 1.5.3.2. Tidak ada kesamaan nama pengurus dalam Akta Pendirian

dengan PT Boga Jaya; --- 1.5.4. Bahwa dalam pendapat atau pembelaannya, Sdr. Roy Irwan Djatmiko

menyatakan pada pokoknya; --- 1.5.4.1. Bahwa Sdr. Roy Irwan Djatmiko tidak mengenal PT Bio Kaltim.

(30)

30 Sdr. Roy Irwan Djatmiko menyatakan tidak ada keterlibatan secara legal administrasi atau apapun pada proses tender tersebut. Keterlibatan Sdr. Roy Irwan Djatmiko di PT Boga Jaya hanya sebatas melaksanakan deskripsi tugas; --- 1.5.4.2. Bahwa Sdr. Roy Irwan Djatmiko menyatakan tidak menyerahkan

dokumen penawaran pada waktu pemasukan dokumen penawaran, namun hanya menjalankan perintah Sdr. Udin untuk memberikan dokumen penawaran tersebut kepada Sdr. Victor; ---- 1.5.4.3. Bahwa Sdr. Roy Irwan Djatmiko menyatakan tidak mengetahui

adanya nama Sdr. Icam dalam daftar hadir pemasukan dokumen penawaran, karena Sdr. Roy Irwan Djatmiko tidak menyerahkan dokumen penawaran PT Boga Jaya secara langsung kepada Panitia. Hal ini bisa dibuktikan dengan bentuk tulisan tangan yang tertera sama sekali berbeda dengan bentuk tulisan tangan Sdr. Roy Irwan Djatmiko serta paraf maupun tanda tangan yang tertera pada lampiran serah terima dokumen penawaran juga tidak sesuai dengan paraf dan tanda tangan milik Sdr. Roy Irwan Djatmiko yang juga bisa dibuktikan dan dicocokkan dengan kartu identitas Sdr. Roy Irwan Djatmiko. Sehingga Sdr. Roy Irwan Djatmiko menegaskan bahwa Sdr. Icam yang dimaksud tersebut bukanlah Sdr. Roy Irwan Djatmiko; --- 1.5.4.4. Bahwa dugaan Sdr. Roy Irwan Djatmiko sebagai pihak yang

membantu secara langsung maupun tidak langsung dalam persekongkolan untuk menentukan pemenang tender adalah sangat tidak masuk akal karena yang memiliki keputusan untuk menentukan pemenang tender adalah Panitia dan Sdr. Roy Irwan Djatmiko menyatakan sama sekali tidak mengenal personil Panitia; --- 1.5.5. Bahwa Majelis Komisi menilai “Sdr. Icam” yang menandatangani daftar

hadir penyerahan dokumen penawaran mewakili PT Bio Kaltim berbeda dengan Sdr. Roy Irwan Djatmiko atau biasa dipanggil “Sdr. Icam” yang merupakan pegawai temporer PT Boga Jaya dalam proses lelang ini. Hal ini dibuktikan dengan tanda tangan yang berbeda antara Sdr. Roy Irwan Djatmiko atau biasa dipanggil “Sdr. Icam” dalam BAP dengan tanda

(31)

31 1.5.6. Bahwa Majelis Komisi menilai tindakan Sdr. Victor menandatangani daftar hadir pemasukan dokumen penawaran mewakili PT Boga Jaya tidak cukup bukti untuk dinyatakan sebagai suatu bentuk persekongkolan dalam rangka mengatur dan atau menentukan PT Boga Jaya sebagai pemenang;

1.5.7. Bahwa Majelis Komisi menilai dugaan adanya persekongkolan antara PT Boga Jaya, PT Bio Kaltim, Sdr. Roy Irwan Djatmiko, dan Sdr. Victor yang hanya didasarkan pada fakta sebagaimana diuraikan pada poin 1.5.1 diatas tidak cukup kuat untuk membuktikan adanya persekongkolan horizontal dalam rangka mengatur dan atau menentukan PT Boga Jaya sebagai pemenang lelang. Berdasarkan hal tersebut Majelis Komisi menyimpulkan tidak terjadi persekongkolan horizontal dalam proses lelang ini; --- 2. Menimbang bahwa dalam Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 menyatakan

Pelaku usaha dilarang bersekongkol dengan pihak lain untuk mengatur dan atau menentukan pemenang lelang sehingga dapat mengakibatkan terjadinya persaingan

usaha tidak sehat” --- 3. Menimbang bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut dan dikaitkan dengan dugaan

pelanggaran terhadap ketentuan pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, maka Majelis Komisi menilai pemenuhan unsur-unsur pasal sebagai berikut: --- 3.1. Unsur Pelaku Usaha: --- 3.1.1. Bahwa yang dimaksud pelaku usaha berdasarkan Pasal 1 angka 5

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang

didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah

hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama

melalui perjanjian, menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam

bidang ekonomi; --- 3.1.2. Bahwa pelaku usaha yang dimaksud dalam perkara ini adalah PT Boga

Jaya dan PT Bio Kaltim yang identitasnya telah diuraikan dalam butir 12.1.1 dan 12.1.2 bagian Tentang Duduk Perkara Putusan ini; --- 3.1.3. Bahwa dengan demikian unsur pelaku usaha terpenuhi; --- 3.2. Unsur Pihak Lain: --- 3.2.1. Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

(32)

32 persekongkolan lelang baik pelaku usaha sebagai peserta lelang dan atau subjek hukum lainnya yang terkait dengan lelang tersebut; --- 3.2.2. Bahwa pihak lain dalam perkara ini adalah Sdr. Roy Irwan Djatmiko, Sdr.

Yusuf Fajrin Victor Yuan dan Panitia, yang identitasnya telah diuraikan dalam butir 12.1.3 dan 12.1.4 dan 12.1.5 bagian tentang Duduk Perkara Putusan ini; --- 3.2.3. Bahwa dengan demikian, unsur pihak lain terpenuhi; --- 3.3. Unsur Bersekongkol untuk Mengatur dan/atau Menentukan Pemenang

Lelang: --- 3.3.1. Bahwa yang dimaksud dengan bersekongkol berdasarkan Pedoman Pasal

22 Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999 adalah kerjasama yang dilakukan oleh pelaku usaha dengan pihak lain atas inisiatif siapapun dan

dengan cara apapun dalam upaya memenangkan peserta lelang tertentu; -- 3.3.2. Bahwa berdasarkan Pedoman Pasal 22 Undang-undang Nomor 5 Tahun

1999, persekongkolan dapat terjadi dalam tiga bentuk, yaitu persekongkolan horizontal, persekongkolan vertikal, dan gabungan dari persekongkolan horizontal dan vertikal; --- 3.3.3. Bahwa yang dimaksud dengan persekongkolan horizontal adalah

persekongkolan yang terjadi antara pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa pesaingnya; persekongkolan vertikal adalah persekongkolan yang terjadi antara salah satu atau beberapa pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa dengan Panitia lelang atau Panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan, sedangkan gabungan persekongkolan horizontal dan vertikal adalah persekongkolan antara Panitia lelang atau Panitia lelang atau pengguna barang dan jasa atau pemilik atau pemberi pekerjaan dengan sesama pelaku usaha atau penyedia barang dan jasa; --- 3.3.4. Bahwa “Sdr. Icam” yang menandatangani daftar hadir penyerahan dokumen penawaran mewakili PT Bio Kaltim berbeda dengan Sdr. Roy Irwan Djatmiko atau biasa dipanggil “Sdr. Icam” yang merupakan pegawai temporer PT Boga Jaya dalam proses lelang ini. Hal ini dibuktikan dengan tanda tangan yang berbeda antara Sdr. Roy Irwan Djatmiko atau biasa dipanggil “Sdr. Icam” dalam BAP dengan tanda

(33)

33 3.3.5. Bahwa tindakan Sdr. Victor menandatangani daftar hadir pemasukan dokumen penawaran mewakili PT Boga Jaya tidak cukup bukti untuk dinyatakan sebagai suatu bentuk persekongkolan dalam rangka mengatur dan atau menentukan PT Boga Jaya sebagai pemenang; --- 3.3.6. Bahwa dugaan adanya persekongkolan antara PT Boga Jaya, PT Bio

Kaltim, Sdr. Roy Irwan Djatmiko (Sdr. Icam) dengan Sdr. Victor yang hanya didasarkan pada fakta sebagaimana diuraikan pada point 1.5.1 diatas tidak cukup kuat untuk membuktikan adanya persekongkolan horisontal dalam rangka mengatur dan atau menentukan PT Boga Jaya sebagai pemenang lelang; --- 3.3.7. Bahwa tindakan Panitia hanya menyalin spesifikasi teknis yang diberikan

oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) belum cukup untuk membuktikan adanya kerjasama antara Panitia dengan Peserta tender dan atau pihak lain untuk mengatur dan atau memenangkan perserta lelang yang membawa merk I-Tutor.Net; --- 3.3.8. Bahwa dengan demikian unsur bersekongkol untuk mengatur dan atau

menentukan pemenang lelang tidakterpenuhi; --- 3.4. Bahwa dengan tidak terpenuhinya unsur bersekongkol untuk mengatur dan/atau

menentukan pemenang lelang, maka unsur persaingan usaha tidak sehat tidak perlu dibuktikan lebih lanjut; --- 4. Menimbang bahwa sebagaimana tugas Komisi yang dimaksud dalam Pasal 35 huruf e Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999, Majelis Komisi merekomendasikan kepada Komisi untuk: --- 4.1. Memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur guna

memberikan Sanksi Administratif kepada Panitia karena telah melanggar ketentuan dalam Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003; --- 4.2. Memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur untuk tidak

menyatukan tender software dan hardware dalam 1 (satu) paket tender sejak dalam perencanaan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA); --- 4.3. Memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur untuk lebih

menegakkan persaingan usaha yang sehat dalam pelaksaan proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur; --- 5. Menimbang bahwa perkara ini tidak dalam ruang lingkup kegiatan dan atau perbuatan

dan atau perjanjian yang dikecualikan sebagaimana dimaksud Pasal 50 huruf a Undang-undang Nomor 5 Tahun 1999; --- 6. Menimbang bahwa berdasarkan fakta dan kesimpulan di atas, serta dengan mengingat

(34)

34 MEMUTUSKAN

Menyatakan Terlapor I : PT Boga Jaya, Terlapor II : PT Bio Kaltim, Terlapor III : Roy Irwan Djatmiko, Terlapor IV: Yusuf Fajrin Victor Yuan, dan Terlapor V: Panitia Pengadaan Pekerjaan Unit (P3U) untuk Pekerjaan Non Fisik pada Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2009 tidak terbukti melanggar Pasal 22 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat; ---

Demikian putusan ini ditetapkan dalam Rapat Musyawarah Majelis Komisi pada hari Selasa, tanggal 21 Desember 2010 dan dibacakan di muka persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari yang sama, oleh Majelis Komisi yang terdiri dari Ir. M. Nawir Messi, M.Sc. sebagai Ketua Majelis Komisi, Dr. Sukarmi, S.H., M.H. dan Didik Akhmadi, Ak. M. Comm. masing-masing sebagai Anggota Majelis Komisi, dibantu oleh Ita Damayanti Wulansari, S.E. sebagai Panitera; ---

Ketua Majelis, ttd

Ir. M. Nawir Messi, M.Sc.

Anggota Majelis, ttd

Dr. Sukarmi, S.H., M.H.

Anggota Majelis, ttd

Didik Akhmadi, Ak. M. Comm.

Panitera, ttd

Ita Damayanti Wulansari, S.E.

Untuk Salinan yang sah:

SEKRETARIAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA Plt. Sekretaris Jenderal,

Referensi

Dokumen terkait

tetap mempertahankan dominasi pelaku usaha, dapat kami jelaskan sesungguhnya kapasitas produksi Terlapor III relatif kecil yaitu hanya 1,2 juta ton per tahun atau ± 2% dari

dan CV International tersebut mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak sehat; --- 8.7.7 Bahwa Panitia Lelang dalam hal ini telah melakukan kelalaian karena

pemeriksaan lanjutan Perkara 15/KPPU-L/2010, point (17) huruf b, “...Seharusnya Panitia tidak menggugurkan karena perbedaan kuantitas dalam daftar kuantitas dan harga,

Bahwa dengan demikian Majelis Komisi menyimpulkan bahwa proses lelang yang dilakukan oleh Terlapor VI Panitia Pelelangan/ Pemilihan Langsung/ Penunjukkan Langsung

Bahwa Majelis Komisi menilai Panitia telah memfasilitasi kerjasama antara PT Maju Bersama Sejati, PT Yani Satria Perkasa, PT Sepakat Tata Lestari, PT Daya Bersama, PT Tuah

Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi pada tanggal 25 Oktober 2010 Terlapor V, PT Baresa Jaya Bersama tidak hadir dan menyampaikan tanggapan atau pembelaan terhadap LHPL

Menimbang bahwa dalam Sidang Majelis Komisi pada tanggal 28 November 2008, Terlapor III hadir untuk menyampaikan Pendapat atau Pembelaan terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan

1.4.2 Bahwa pada saat Sidang Majelis Komisi, Terlapor I tidak memberikan pendapat atau pembelaan atas kesalahan yang dilakukan pada saat melaksanakan proses