• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tata Kelola Kebijakan Qanun Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Maisir (Perjudian) Di Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh | Fikar | Journal of Governance and Public Policy 2109 5806 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Tata Kelola Kebijakan Qanun Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Maisir (Perjudian) Di Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh | Fikar | Journal of Governance and Public Policy 2109 5806 1 PB"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

GAMBAR.  II.1 MODEL DASAR PROSES KEBIJAKAN
TABEL. 1 PELANGGARAN QANUN NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG MAISIR(PERJUDIAN) DI KABUPATEN GAYO LUES TAHUN 2014
TABEL 2. BENTUK HUBUNGAN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA PELAKSANAA
TABEL. 3 . PERINGATAN DPRK GAYO LUES KEPADA LEMBAGA PELAKSANAQANUN NOMOR 3 TAHUN 2003 TENTANG MAISIR (PERJUDIAN)
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 4 hari yang lalu, terutama saat sore hari, saat demam suhunya 38,8, mual(+),muntah(+),nyeri perut, batuk, lemas, tidak mau makan, hanya

Diskusi, diawali dengan presentase (oleh peneliti) tentang permasalahan dari bahan kajian di lapangan berkaitan dengan pengembangan budidaya ikan tawar melalui

Area penyimpanan, persiapan, dan aplikasi harus mempunyai ventilasi yang baik , hal ini untuk mencegah pembentukan uap dengan konsentrasi tinggi yang melebihi batas limit

Mengutip intisari dari Erwandi Tarmizi, Harta Haram, 127.. cacat barang, karena pembeli mengira bahwa sesuatu yang didiamkan oleh penjual menunjukan bahwa kondisi barang

Menurut Moleong (1989: 34), paradigma naturalistik bertujuan untuk mengetahui aktualita dan realitas objek penelitian, dan persepsi manusia sebagai subjek pengguna melalui

Penelitian bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan hasil belajar IPA antara peserta didik yang dibelajarkan dengan teknik pemberian balikan langsung dan balikan tertunda,

Dengan tidak menjadi jaringan televisi swasta nasional, diharapkan nilai-nilai lokal dalam program televisi lokal tersebut bisa terjaga.. Observasi

Raskauttavimpina tekoina edellä mainitun tapauksen lisäksi oli Liperin käräjäkunnan kihlakunnanoikeudessa vuonna 1939 käsitelty tapaus, jossa kolme alle 12-vuotiasta