• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi SIG | Karya Tulis Ilmiah Aplikasi SIG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi SIG | Karya Tulis Ilmiah Aplikasi SIG"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah

Export date: Sun Sep 3 2:58:16 2017 / +0000 GMT

Aplikasi SIG

PENDAHULUANGIS (Geographical Information System) atau dikenal pula dengan SIG (Sistem Informasi Geografis) merupakan

sistem informasi berbasis komputer yang menggabungkan antara unsur peta (geografis) dan informasinya tentang peta tersebut (data atribut) yang dirancang untuk mendapatkan, mengolah, memanipulasi, menganalisa, memperagakan dan menampilkan data spasial untuk menyelesaikan perencanaan, mengolah dan meneliti permasalahan. Dengan definisi ini, maka terlihat bahwa aplikasi SIG di lapangan cukup luas terutama bagi bidang yang memerlukan adanya suatu sistem informasi tidak hanya menyimpan, menampilkan, dan menganalisa data atribut saja tetapi juga unsur geografisnya seperti PT. Telkom, Pertamina, Departemen Kelautan, Kehutanan, Bakosurtanal, Marketing, Perbankan, Perpajakan, dan yang lainnya.APLIKASI SIG DALAM MITIGASI TSUNAMIIndonesia

merupakan satu kawasan yang terletak pada daerah pertemuan tiga lempeng (triple junction plate converagence) yaitu lempeng Eurasia, lempeng Samudera Pasifik dan lempeng India?Australia yang masing-masing bergerak ke barat dan ke utara relatif terhadap Eurasia. Dengan demikian Indonesia merupakan daerah yang secara tektonik sangat labil dan termasuk salah satu negara yang memiliki tingkat kegempaan yang tinggi di dunia, lebih dari 10 kali lipat tingkat kegempaan di Amerika Serikat (Arnold, 1986). Gempa-gempa tersebut sebagian berpusat di dasar Samudera Hindia, dan beberapa dapat memicu terjadinya gelombang laut yang besar yang disebut Tsunami (Diposaptono, 2005).Sistem Informasi Geografis (SIG) menyediakan platform yang tepat dalam perolehan data dan manajemen informasi dalam mitigasi bencana tsunami. Citra satelit dan elevasi digital digunakan sebagai layer dalam SIG mitigasi tsunami dan dikombinasikan dengan geodata dan data tematik yang berbeda (Taymaz dan Willige,

2006).Menurut Erlingsson(2005) sistem informasi geografis dapat digunakan untuk berbagai macam bencana dalam fase

pencegahannya, namun hal yang harus kita pertimbangkan adalah kegunaan dari sistem informasi geografis dalam perencanaan fisis untuk fase mitigasi, jadi selama kita mempertimbangkan resiko bencana seperti fasilitas umum, hal ini termasuk menentukan kegunaan tempat, menyediakan fasilitas shelter dan rute evakuasi.Pada tingkat nasional, SIG dapat menyediakan informasi yang berguna, dan menciptakan kesiagaan bencana dengan peran dari para politisi dan dinas sosial, jadi pada tingkat pengambilan keputusan secara nasional dapat dilakukan. Pada tingkat umum, obyektifitas dari tindakan yang dilakukan adalah memberikan informasi mengenai bencana dan daerah yang akan terkena dampak dari bencana untuk keseluruhan wilayah dalam negara. skala pemetaan, dapat ditentukan dengan skala 1:1,000,000 atau lebih kecil (www.gisdevelopment.net).Pada tingkat menengah dan tingkat aplikasi, SIG dapat digunakan untuk studi pengembangan mitigasi tiap kota yang mengalami kerusakan akibat bencana, beberapa areal dari wilayah kota dipetakan dengan skala 1: 25,000 sampai dengan 1:100,000 hingga skala besar, dari skala 1:25,000 ? 1:5,000. Detail dari informasi harus tinggi, data bencana harus lebih kuantiatif dan berdasarkan model deterministik atau probabilistik bencana. Informasi mengenai elevasi dari wilayah juga dibutuhkan untuk Model Elevasi Digital, dan jenis lainnya yakni peta lereng dan kemiringan. Kemampuan analisa SIG untuk zonasi bencana tsunami juga digunakan secara ekstensif

(www.gisdevelopment.net).APLIKASI SIG DALAM PENYEBARAN TERUMBU KARANGSIG dapat merepresentasikan

dunia nyata di atas monitor komputer sebagaimana lembaran peta dapat merepresentasikan dunia nyata di atas kertas. Tetapi SIG memiliki kekuatan lebih dan fleksibelitas dari pada lembaran peta kertas. Peta mengorganisasikan unsur-unsur berdasarkan lokasi-lokasinya, peta sangat baik dalam memperlihatkan hubungan atau relasi yang dimiliki oleh unsur-unsurnya. Dalam SIG penyebaran terumbu karang, peta dapat memperlihatkan hubungan relasi sebagai berikut:1. Suatu pulau2. Terumbu karang yang terletak di pulau tersebut3. Jenis karang yang terdapat di pulau tersebutSistem Informasi Geografis adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran situasi ruang muka bumi atau informasi tentang ruang muka bumi yang diperlukan untuk menjawab atau menyelesaikan suatu masalah yang terdapat dalam ruang muka bumi yang bersangkutan.SIG menyimpan semua informasi deskriptif unsur-unsurnya sebagai atribut-atribut di dalam basis data. Kemudian SIG membentuk dan

menyimpannya di dalam bentuk tabel-tabel. Dengan demikian, atribut-atribut ini dapat di akses melalui lokasi-lokasi unsur-unsur peta, dan sebaliknya, unsur-unsur peta juga dapat di akses melalui atribut-atributnya.SIG menghubungkan sekumpulan unsur-unsur peta dengan atribut-atributnya di dalam satuan-satuan yang di sebut layer atau theme. Kemudian kumpulan dari layers atau theme akan membentuk SIG. Realitas fisik dalam dunia nyata, dalam SIG digunakan model dunia nyata yang telah disederhanakan. Fenomena-fenomena yang serupa dan mirip dapat diklasifikasikan dan dideskripsikan dalam model dunia nyata. Model dunia nyata ini kemudian dikonversikan ke dalam bentuk model data dengan menggunakan elemen-elemen geometri dan kualitas. Kemudian, model data ini juga ditransfer ke dalam bentuk data basis data yang dapat menangani data-data dijital yang dapat dipresentasikan ke dalam bentuk peta dan laporan.DAFTAR PUSTAKADiposaptono, S., 2005. Teknologi Mitigasi Tsunami. elatihan Mitigasi,

Kesiapsiagaan, dan Tanggap Darurat Bencana Tsunami di Wilayah Pesisir. Hlm 18.Diposaptono, S., 2005.Bencana Alam (Penekan Pada Bencana Air) .Bahan penyusunan RUU Penanganan Bencana. Hlm 1-2.Eddy Prahasta, Konsep-konsep Dasar SIG , Bandung: Informatika, 2002.Erlingsson, U., 2005. Gis for Natural Hazard Mitigation, ISDR.H.Asmarul Amri, ? Sistem Informasi Geografis?,

(2)

This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah

Export date: Sun Sep 3 2:58:16 2017 / +0000 GMT

2004.Taymaz, T. and Willige, B.T., 2006, Remote Sensing and GIS Contribution to Tsunami Risk Sites Detection of Coastal Areas in the Mediterranean. The Third International Conference on Early Warning, Bonn.REFERENSI DARI

SITUSMeita153@gmail.comURL:http://www.menlh.go.id/bapedal/giswww.gisdevelopment.net

Referensi

Dokumen terkait

Insecticide application is a common practice done by farmers to control the whitely Bemisia tabaci.. While the use of insecticide can suppress

MAHASISWA BARU ANGKATAN 2017 PRODI MAGISTER TEKNIK GEOLOGI FT

Instrumen pengumpulan data penelitian ini adalah mengimplementasikan karce (kartu cerdas) dalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan besaran dan pengukuran kelas X

Cara hidup di Jepun telah berubah kebelakangan ini menjadikan ia berbeza dengan cara hidup masyarakat Jepun suatu ketika dahulu. Mengikut amalan dahulu, kebanyakan orang muda akan

Maka dapat diambil kesimpulan bahwa CSR memiliki pengaruh yang signifikan terhadap agresivitas pajak (ETR). Hal ini berarti bahwa semakin tinggi perusahaan melakukan

Karya ilmiah merupakan sebuah karya tulisan yang didasarkan pada hasil observasi dan penelitian dalam bidang tertentu yang disusun dengan metode dan sistematika penulisan

Pengembangan/pengelolaan/pemanfaatan.. c) Ada beberapa ternak lainnya baik sapi maupun kerbau liar di wilayah Indonesia. Seperti halnya kerbau-kerbau liar di

Peran pemuda dan mahasiswa dalam otonomi daerah dan MEA ibarat dua mata pedang, di satu sisi pemuda dan mahasiswa bisa menjadi kelompok oposisi yang kerap memberikan hujan kritik,