• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lamp.Ia SK. No 144 Thn 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Lamp.Ia SK. No 144 Thn 2015"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

TENTANG   IZIN   LINGKUNGAN  KEGIATAN OPERASIONAL   GALANGAN  /  DOCKING KAPAL PT. HARAPAN MAKMUR SEJATI DI DESA   BERANGAS   TIMUR,  KECAMATAN ALALAK, KABUPATEN   BARITO   KUALA, PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Matrik Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

N o

Aspek Lingkun

gan yang Terkena Dampak

Sumber

Dampak Dampak

Tolok Ukur Dampak

Tujuan Pengelolaa

n

Upaya Pengelolaan Lingkungan

Lokasi Pengelolaan

Periode Pengelol

aan

Institusi Pengelolaan Lingkungan

Pelaksa

na Pengawas Pelaporan

KONSTRUKSI

(2)

Terkena

udara peralatan dan pengadaan material, pembukaan dan

pematanga n lahan, pembangu nan slipway dan fasilitas penunjang serta pengadaan alat

produksi.

peningkata n dispersi debu melebihi baku mutu yang ditetapkan .

Mutu Udara Ambien sesuai dengan Pergub Kalsel No. 53 tahun 2007.

si dispersi debu di lokasi kegiatan  Meminim

al kan dampak terhadap pekerja maupun masyarak at di sekitar lokasi kegiatan.

prosedur bongkar muat secara benar dan

pembatasan alat angkut peralatan dan material di dalam tapak proyek  Melakukan

penyiraman lokasi tapak proyek, terutama saat cuaca

panas/kering  Penggunaan

sarana K3 berupa

bongkar muat, di dalam dan sekitar lokasi kegiatan

dimulain ya kegiatan mobilisa si peralatan & pengadaa n

material pada tahap konstruk si.

Harapan Makmur Sejati

Kab. Barito Kuala;  Dinas

Perindus tri an Kab. Barito Kuala;  Dinkes

Kab. Barito Kuala.

Kab. Barito Kuala;  Dinas

Perindust ri an Kab. Barito Kuala;  Dinkes

(3)

Terkena

penutup hidung (masker) bagi pekerja yang bekerja di sumber pencemar. 2. Tingkat

Kebising an

Mobilisasi peralatan dan pengadaan material, pembukaan dan

pematanga n lahan, pembangu nan slipway dan

Terjadinya paparan kebisingan yang melebihi baku mutu yang ditetapkan .

Baku Mutu Tingkat Kebisinga n sesuai dengan Pergub Kalsel No. 53 tahun 2007.

 Membata si

paparan kebisinga n.

 Meminim al-kan dampak terhadap pe- kerja maupun masyarak at di

Penjadwalan operasional bongkar muat dan mobilisasi peralatan dan material bangunan. Penggunaan

penyum bat/penutup telinga (ear plug/ear muff) pada

Pada lokasi bongkar muat dan di dalam lokasi kegiatan.

Sejak dimulain ya kegiatan mobilisa si peralatan dan pengadaa n

material dan menjadi

PT. Harapan Makmur Sejati

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas

Perindus trian Kab. Barito Kuala;  Dinkes

Kab.

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas

Perindust rian Kab. Barito Kuala;  Dinkes

(4)

Terkena

fasilitas penunjang serta pengadaan alat

produksi.

sekitar lokasi kegiatan.

pekerjaan yang tingkat kebisingannya tinggi (> 70 db).

bagian integral dari kegiatan pembang un an slipway dan fasilitas penunjan g.

Barito

Kuala. Kuala.

3. Kualitas

Tanah

Kegiatan pem bukaan dan pematanga n lahan, pemba ngunan slipway dan

Terjadinya penurunan kualitas tanah dan struktur lahan yang meningkat kan erosi dan

Kriteria sifat kimia tanah (PPT, 1983)

Mencegah terjadinya penurunan sifat kimia dan fisik tanah.

Membuat drainase Melakukan

melakukan penghijauan di sekitar Tapak

Pabrik/Slipwa y dengan

Tapak proyek.

Dilaksan a kan sejak dimulain ya kegiatan pembersi han lahan

PT. Harapan Makmur Sejati

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas

Perindus trian Kab. Barito

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas

(5)

Terkena

fasilitas penunjang PT. Harapan Makmur Sejati.

sedimenta si pada perairan/ lahan sekitarnya yang lebih rendah. Adanya aktifitas pada area kegiatan akan mempe- ngaruhi sifat fisik tanah yaitu terjadi peningkata n BD (Bulk

tanaman jenis pionir dengan daun yang kaya N dan mudah melapuk.

dan menjadi bagian integral dari pelaksan aan kegiatan pembang un an slipway dan fasilitas penunjan g.

Kuala;  Dinkes

Kab. Barito Kuala.

(6)

Terkena

Density).

4. Kualitas

Air

Pembukaa n dan pematanga n lahan.

Terjadinya perubahan kualitas air permukaa n yang melebihi baku mutu yang ditetapkan .

 Baku mutu kualitas air permuka an menurut Pergub Kalsel No. 05 Tahun 2007 dengan paramete r utama : TSS, DO, BOD5

dan

 Mencega h

terjadinya pencemar an air permukaa n.

 Meminim al-kan dampak terhadap pekerja maupun masyarak at di sekitar lokasi kegiatan.

 Membuat konstruksi tanggul di sekeliling lokasi

pembangunan slipway sebagai penghalang masuknya air larian ke perairan sekitar.  Membuat

drainase/salur an air dan lubang pengendap/ kontrol.

Tapak proyek

Dilaksan a kan sejak dimulain ya kegiatan pembersi han lahan pada tahap konstruk si dan menjadi bagian integral dari pelaksan aan

PT. Harapan Makmur Sejati

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas

Perindus trian Kab. Barito Kuala;  Dinkes

Kab. Barito Kuala.

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas

Perindust rian Kab. Barito Kuala;  Dinkes

(7)

Terkena

COD. kegiatan

pembang un an slipway dan fasilitas penunjan g PT. Harapan Makmur Sejati.

5. Sosial

Ekonom i

Penerimaa n dan pemberhen tian tenaga kerja.

Pengelolaa n terhadap aspek sosial ekonomi terutama kesempata n kerja dan

 Jumlah tenaga kerja lokal yang dapat diserap/ dipekerja kan.

Memaksim alkan manfaat kegiatan pembangun an slipway dan

fasilitas penunjang

 Pendekatan partisipatif melalui kerjasama dengan RT dan pihak aparat desa setempat dalam

Di

Kelurahan Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kab. Barito Kuala, terutama di sekitar lokasi

Pada saat penerima an tenaga kerja konstruk si dan PHK tenaga kerja

PT. Harapan Makmur Sejati

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas

Perindus tri an Kab. Barito

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas

(8)

Terkena

pendapata n rumah tangga, begitu juga sebaliknya kegiatan PHK akan menurun kan tingkat pendapata n rumah tangga

 Jumlah masyara kat yang berusaha di sektor informal.

PT. Harapan Makmur Sejati bagi terciptanya kesempatan kerja dan usaha masyarakat .

penerimaan tenaga kerja.  Melakukan

sosialisasi dan mengumumka n secara terbuka tentang rekruitmen tenaga kerja melalui RT dan aparat desa tentang jumlah dan spesifikasi atau kualifikasi tenaga kerja yang

dibutuhkan,

pabrik. konstruk

si. Kuala;

 Dinkes Kab. Barito Kuala;  Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala.

Kuala;  Dinkes

(9)

Terkena

hal ini merupakan kegiatan yang dapat

membantu calon tenaga kerja lokal melamar untuk menjadi tenaga kerja.  Mengutamaka

(10)

Terkena

pesangon sesuai dengan peraturan ketenagakerja an yang berlaku pada saat

pemutusan hubungan kerja yang disepakati bersama oleh PT. HMS, pihak ketiga sebagai kontraktor maupun pihak tenaga kerja.

7. Sikap

dan

Penerimaa n dan

Pengelolaa n terhadap

 Rata-rata pendapat

Memaksim alkan

 Pendekatan partisipatif

Di

Kelurahan

Selama tahap

PT. Harapan

 BLH Kab.

(11)

Terkena

Persepsi pemberhen

tian tenaga kerja, pembukaan dan

pematanga n lahan.

sikap dan persepsi negatif masyaraka t terhadap perusahaa n pada kegiatan pembangu nan slipway dan fasilitas penunjang PT. Harapan Makmur Sejati dilakukan karena dalam

an keluarga.  Keluhan

dari masyara kat di sekitar lokasi kegiatan.

manfaat kegiatan pembangun an slipway dan

fasilitas penunjang PT.

Harapan Makmur Sejati bagi peningkata n

pendapatan masyarakat dan

perkemban gan perekonom ian lokal.

dengan masyarakat dan

penanganan dampak primer (air, debu dan kebisingan).  Melakukan

sosialisasi tentang kegiatan yang akan

dilakukan serta

menjelaskan dampak yang mungkin muncul serta upaya-upaya

Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kab. Barito Kuala, terutama di sekitar lokasi pabrik.

konstruk si berlangs ung.

Makmur

Sejati Barito Kuala;  Dinas

Perindus tri an Kab. Barito Kuala;  Dinkes

Kab. Barito Kuala;  Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito

Barito Kuala;  Dinas

Perindust ri an Kab. Barito Kuala;  Dinkes

(12)

Terkena

kegiatan pematanga n lahan, penerimaa n dan pemberhe n tian tenaga kerja konstruksi ,

penerimaa n tenaga kerja dapat menimbul kan dampak berupa ketidakset uju an,

dalam pengelolaan dampak tersebut.  Melakukan

sosialisasi dan mengumumka n secara terbuka kepada masyarakat tentang jumlah dan spesifikasi atau kualifikasi tenaga kerja yang

dibutuhkan dan rekrutmen

(13)

Terkena

persepsi negatif dan protes terhadap perusahaa n.

tenaga kerja dilakukan langsung oleh pihak ketiga sebagai kontraktor.  Melaksanakan

kegiatan pembinaan terhadap masyarakat sekitar sebagai bagian integral dari program peduli lingkungan sekitar.

(14)

Terkena

1. Kualitas

Udara Pengoperasian slipway, shipyard dan docking kapal

Terjadinya peningkata n dispersi debu melebihi baku mutu yang ditetapkan .

 Baku Mutu Udara Ambien sesuai dengan Pergub Kalsel No. 53 tahun 2007.

 Membata si dispersi debu di lokasi kegiatan  Meminim

al kan dampak terhadap pekerja maupun masyarak at di sekitar lokasi kegiatan.

 Melakukan penanaman pohon pada sekeliling lokasi kegiatan.  Penggunaan

sarana K3 berupa penutup hidung (masker) bagi pekerja yang bekerja di sumber pencemar.

Tapak

proyek. Sejak dimulain ya operasio nal slipway, shipyard dan docking kapal PT. Harapan Makmur Sejati.

PT. Harapan Makmur Sejati

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas

Perindus tri an Kab. Barito Kuala;  Dinkes

Kab. Barito Kuala.

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas

Perindust ri an Kab. Barito Kuala;  Dinkes

Kab. Barito Kuala.

2. Tingkat Kebising an

Pengoperas ian

slipway, shipyard

Terjadinya paparan ke-bisingan

 Baku Mutu Tingkat Kebising

 Membata si

paparan kebisinga

 Mengupayaka n secara maksimal untuk

Tapak

proyek. Sejak dimulain ya kegiatan

PT. Harapan Makmur Sejati

 BLH Kab. Barito Kuala;

(15)

Terkena

dan docking kapal.

yang melebihi baku mutu yang ditetapkan , terutama untuk ling-kungan kerja.

an sesuai dengan Pergub Kalsel No. 53 tahun 2007.  Kepmen

aker Nomor 51 Tahun 1999, tentang Nilai Ambang Batas Faktor Fisika di Tempat Kerja

n.

 Meminim al-kan dampak terhadap pe-kerja maupun masyarak at di sekitar lokasi kegiatan.

memper-tahankan vegetasi, tingkat pohon yang ada di sekitar lokasi kegiatan yang berfungsi untuk

menghalangi paparan kebisingan.  Melakukan

perawat an mesin yang digunakan secara berkala agar dapat mengurangi kebisingan

operasio nal slipway, shipyard dan docking kapal PT. Harapan Makmur Sejati.

 Dinas Perindus tri an Kab. Barito Kuala;  Dinkes

Kab. Barito Kuala.

 Dinas Perindust ri an Kab. Barito Kuala;  Dinkes

(16)

Terkena

yang diakibatkan pada saat beroperasinya alat tersebut.  Penggunaan

penyum bat/penutup telinga (ear plug/ear muff) pada

pekerjaan yang tingkat kebisingannya tinggi (> 85 db).

3. Kualitas

Air Kegiatan pengoperas ian

slipway,

Terjadinya perubahan kualitas air

 Baku mutu kualitas air

 Mencega h

terjadinya pencemar

Membuat drainase/ saluran air dan lubang

Tapak

proyek Dilaksana kan sejak dimulain

PT. Harapan Makmur Sejati

 BLH Kab. Barito Kuala;

(17)

Terkena

shipyard dan docking kapal.

permukaa n yang melebihi baku mutu yang ditetapkan .

permuka an menurut Pergub Kalsel No. 05 Tahun 2007 dengan paramete r utama : TSS, DO, BOD5

dan COD.

an air permukaa n.

 Meminim al-kan dampak terhadap pekerja maupun masyarak at di sekitar lokasi kegiatan.

pengendap/kont

rol. ya kegiatan

operasio nal slipway, shipyard dan docking kapal PT. Harapan Makmur Sejati

 Dinas Perindus tri an Kab. Barito Kuala;  Dinkes

Kab. Barito Kuala.

 Dinas Perindust ri an Kab. Barito Kuala;  Dinkes

Kab. Barito Kuala.

4. Sosial

Ekonomi Pendapatanrumah tangga karyawan/

Pengelolaa n terhadap aspek sosial

 Jumlah tenaga kerja lokal

Memaksim alkan manfaat kegiatan

 Pendekatan partisipatif melalui kerjasama

 Penduduk terdekat dengan lokasi

Selama tahap operasi berlangs

PT. Harapan Makmur Sejati

 BLH Kab. Barito Kuala;

(18)

Terkena

tenaga

kerja. ekonomi terutama kesempata n kerja dan pendapata n rumah tangga dilakukan karena dapat meningkat kan kesempata n kerja dan pendapata n bagi masyaraka t sekitar.

yang dapat diserap/ dipekerja kan.  Jumlah

masyara kat yang berusaha di sektor informal.

pembangun an dan operasional slipway, shipyard dan docking kapal PT. Harapan Makmur Sejati bagi terciptanya kesempatan kerja dan usaha masyarakat .

dengan RT dan pihak aparat desa dalam penerimaan tenaga kerja baru.

 Melakukan sosialisasi dan mengumumka n secara terbuka rekrutmen tenaga kerja melalui RT dan aparat desa tentang jumlah dan kualifikasi tenaga kerja

kegiatan di Kelurahan Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kab. Barito Kuala.

ung.  Dinas Perindus tri an Kab. Barito Kuala;  Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala.

(19)

Terkena

yang dibutuhkan, hal ini merupa kan kegiatan yang dapat membantu calon tenaga kerja lokal melamar untuk menjadi tenaga kerja.  Mengutamaka

(20)

Terkena

5. Sikap dan Persepsi

Penerimaa n

karyawan/ tenaga kerja, pengoperas ian

slipway, shipyard dan docking kapal.

Pengelolaa n sikap dan persepsi negatif masyaraka t terhadap perusahaa n pada kegiatan pengopera sian slipway, shipyard dan docking kapal PT. Harapan Makmur

 Rata-rata pendapat an keluarga.  Keluhan

dari masyara kat di sekitar lokasi kegiatan.

Memaksim alkan manfaat kegiatan pembangun an dan operasional slipway, shipyard dan docking kapal PT. HMS bagi peningkata n

pendapatan masyarakat dan

perkemban

 Pendekatan partisipatif dengan masyarakat dan

penanganan dampak primer (air, debu dan kebisingan).  Melakukan

sosialisasi tentang kegiatan yang akan

dilakukan serta

menjelaskan dampak yang

Di

Kelurahan Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kab. Barito Kuala, terutama di sekitar lokasi kegiatan.

Selama tahap operasi berlangs ung.

PT. Harapan Makmur Sejati

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas

Perindus tri an Kab. Barito Kuala;  Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala.

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas

(21)

Terkena

Sejati dilakukan karena dalam kegiatan tersebut dapat menimbul kan dampak berupa ketidak setujuan, persepsi negatif dan protes terhadap perusahaa n.

gan perekonom ian lokal.

mungkin muncul serta upaya-upaya dalam pengelolaan dampak tersebut.  Melaksanakan

(22)

Terkena

6. Kesehat

an Kegiatan pengoperas ian

slipway, shipyard dan docking kapal.

Terjadinya perubahan pola kesakitan masyaraka t yang merupa-kan dampak kumulatif dari perubahan kualitas lingkunga n.

 Prevalen si dan insiden penyakit saluran pencerna an bagi tenaga kerja dan masyara kat sekitar lokasi kegiatan.  Perubaha n kondisi sanitasi lingkung an di permuki

Mencegah potensi peningkata n kasus penyakit pencernaan di

masyarakat maupun tenaga kerja.

 Mengoptimalk an

penanggulang an dampak terhadap lingkungan, terutama dampak pencemaran air

permukaan, pencemaran udara dan kebisingan.  Menindaklanj

uti kasus pencemaran lingkungan (jika terjadi) secara cepat

 Di

Kelurahan Berangas Timur, Kecamatan Alalak, Kab. Barito Kuala, terutama karyawan dan

masyarakat sekitar lokasi kegiatan.

Dilaksan a kan sejak dimulain ya kegiatan operasio nal slipway, shipyard dan docking kapal PT. Harapan Makmur Sejati.

PT. Harapan Makmur Sejati

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas

Kesehata n Kab. Barito Kuala;  Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala.

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas

(23)

Terkena

man pendudu k sekitar lokasi kegiatan.

dan tanggap.

PASCA OPERASI

1. Sosial

Ekonom i

Pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan/ tenaga kerja.

Pengelolaa n terhadap aspek sosial ekonomi terutama kegiatan PHK yang akan menurunk an tingkat pendapata n rumah tangga

Menurunn ya tingkat pendapata n rumah tangga masyaraka t.

Memaksim alkan manfaat yang diterima karyawan/ tenaga kerja pasca pemutusan hubungan kerja baik uang pesangon maupun

Memberikan pesangon sesuai dengan

peraturan ketenagakerjaan yang berlaku pada saat pemutusan hubungan kerja yang disepakati bersama oleh PT. HMS, pihak ketiga sebagai kontraktor

PT. Harapan Makmur Sejati.

Pada saat pasca operasi ketika kegiatan PHK dilakuka n.

PT. Harapan Makmur Sejati

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Barito Kuala.

(24)

Terkena

masyaraka t yang terlibat sebagai tenaga kerja

keterampila n yang dimiliki selama bekerja di PT. Harapan Makmur Sejati.

maupun pihak tenaga kerja.

2. Sikap dan Persepsi

Pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan/ tenaga kerja.

Pengelolaa n sikap dan persepsi negatif masyaraka t terhadap perusahaa n saat PHK

Keluhan/si kap dan persepsi negatif dari tenaga kerja/ karyawan.

Memaksim alkan manfaat yang telah diberikan perusahaan selama berlang sungnya kegiatan

Melakukan sosialisasi tentang kegiatan PHK yang akan dilakukan perusahaan serta

menjelaskan mekanisme pemutusan

PT. Harapan Makmur Sejati

Saat tahap pasca operasi berlangs ung.

PT. Harapan Makmur Sejati

 BLH Kab. Barito Kuala;  Dinas Sosial dan Tenaga Kerja

(25)

Terkena

tenaga kerja/ karyawan dilakukan yang dapat menimbul kan dampak berupa ketidakset uju an, persepsi negatif dan protes terhadap perusahaa n.

operasional PT.

Harapan Makmur Sejati.

hubungan kerja tersebut kepada karyawan/tenag a kerja.

Kab. Barito Kuala.

(26)

Referensi

Dokumen terkait

Ke- layakan instrumen penilaian sikap pada penelitian didasarkan atas hasil uji/ validasi desain yang telah dilakukan, dan didapatkan hasil bahwa produk tersebut

Jaket tuna adalah alat bantu penanganan pada saat ikan tuna tertangkap dengan pancing ulur yang dipasang atau dipergunakan sewaktu mata kail dari pancing ulur tersangkut ikan sasaran

353 14326002710699 MARTINA LELYEMIN SD/MI Guru Kelas SD SD YPPK WILLIBRORDUS I REMU Kota Sorong Sudah UKA.

Sumber Data: Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Tranmigrasi, Tahun 2015 Berdasarkan dari grafik diatas dapat ketahui perbandingan jumlah difabel dan jumlah penduduk

Tingginya konsentrasi DOC yang tidak sejalan dengan rendahnya konsentrasi TDN di K-Tower, serta tidak adanya korelasi antara DOC dan klorofil-a menunjukkan tidak adanya

Setelah berhasil melakukan input pada setiap aspek penilaian kinerja maka akan menghasilkan empat laporan yang berkaitan dengan rekapitulasi penilaian kinerja yaitu

Dalam metode saldo menurun, biaya depresiasi dari tahun ketahun semakin menurun, hal ini terjadi karena perhitungan biaya depresiasi periodik didasarkan pada