• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

PT. Tri Dharma Wisesa yang beralamatkan di Jl. Pegangsaan Dua blok A1, km 1.6, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah salah satu perusahaan manufaktur yang khusus bergerak di bidang Brake System (Disk Brake & Drum Brake).

Perusahaan ini didirikan pada 3 December 1981, pada awalnya perusahaan ini berdiri sendiri, namun pada tahun 1996 perusahaan ini membangun kerja sama (joint venture) dengan Akebono Brake Industry Co., Ltd.

PT. Tri Dharma Wisesa telah berkembang pesat sejak awal didirikannya. Pada tahun 1998 mendapatkan First QEM Export Shipment dan QS-9000 Certification, pada tahun 2001 mendapatkan ISO-14000 Certification, dan pada tahun 2004 mendapatkan

OHSMS Certification yang tentunya semua ini akan membuat customer nya lebih

percaya akan kualitas dari produk-produknya. Sejak tahun 2000, produk-produknya mulai diekspor ke berbagai negara seperti ASEAN, Jepang, bahkan pada tahun 2004 telah memasarkan produknya ke pasaran UK dan North America. Di dalam negeri sendiri, PT Tri Dharma Wisesa menjadi supplier berbagai perusahaan besar seperti Toyota, Honda, Suzuki, Yamaha, dan lainnya.

(2)

2.2 Kebijakan Mutu dan Motto Perusahaan

Setiap perusahaan yang mempunyai keinginan untuk maju pasti menetapkan kebijakan mutu dan motto perusahaannya. Hal-hal ini yang akan memberikan ciri bagi perusahaan tersebut, dan memberikan arah dalam pencapaian target. Demikian pula PT. Tri Dharma Wisesa yang menetapkan kebijakan mutu dan motto perusahaan tersebut.

2.2.1 Kebijakan Mutu

”CARE”

Commitment - to quality of product

(terhadap mutu produk)

Awareness - to technology and environment

(terhadap teknologi dan lingkungan)

Reliable - to quality of process

(terhadap mutu proses)

Excellence - in competence and teamwork

(dalam kompetensi dan kerja sama)

2.2.2 Motto

Motto perusahaan :

We Do Better

(kami selalu berkarya lebih baik) Quality is Our Success

(3)

2.3 Kondisi dan Lingkungan Tempat Kerja

PT. Tri Dharma Wisesa terletak di Jl. Pegangsaan Dua blok A1, km 1.6, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pabrik ini cukup strategis karena dapat dicapai dari 3 arah yaitu dari arah Kelapa Gading, arah Tanjung Priok, dan arah Pulo Gadung.

Sejak memasuki gerbang utama PT. Tri Dharma Wisesa terlihat peringatan dilarang merokok di area pabrik untuk mengantisipasi semua kemungkinan bahaya kebakaran yang dapat terjadi.

Secara keseluruhan dapat dikatakan kondisi lingkungan tempat kerja di PT. Tri Dharma Wisesa sudah cukup optimal untuk efisiensi dan efektivitas kerja. Dilihat dari layout pabriknya, PT. Tri Dharma Wisesa sudah teratur dengan baik. Menurut pihak PT. Tri Dharma Wisesa layout pabrik telah dirombak berulang kali untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Tingkat kebisingan di pabrik dapat dikatakan tidak mengganggu kerja operator mesin karena tingkat kebisingan yang ditimbulkan masih berada dalam batas-batas kewajaran. Suhu udara tidak terlalu tinggi, dikarenakan ventilasi tempat keluar masuk udara cukup banyak sehingga aliran udara dapat terasa. Pencahayaan didapatkan dengan lampu yang cukup banyak, selain sinar matahari yang didapat dari atap pabrik.

Keselamatan kerja di pabrik ini sangat diperhatikan. Dapat terlihat banyak nya spanduk dan tulisan-tulisan yang mengingatkan operator-operator untuk menjaga keselamatan mereka.

(4)

2.4 Metode Kerja Perusahaan

Bagian ini akan menjelaskan hal-hal yang berhubungan dengan lantai produksi pada PT. Tri Dharma Wisesa, seperti misalnya proses manufaktur, produk-produk yang dihasilkan, kapasitas produksi, dan sebagainya.

2.4.1 Jenis Proses Manufaktur

Proses manufaktur yang diterapkan oleh PT. Tri Dharma Wisesa adalah Line Process. Line Process merupakan suatu jenis proses produksi dimana mesin diletakkan sesuai dengan urutan proses produksi nya, perpindahan material dari satu stasiun ke stasiun kerja lain secara satu-satu sesuai dengan urutan proses produksinya. Proses ini biasanya memproduksi produk serupa dengan volume besar.

2.4.2 Produk yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan PT. Tri Dharma Wisesa adalah berbagai macam produk rem seperti Disc Brake, Drum Brake, Disc Pad, dan Shoe Lining. Penelitian difokuskan pada Brake System untuk motor Yamaha

2.4.3 Kapasitas Produksi

Kapasitas untuk Motorcycle rata-rata sebanyak 1.330.000 units/tahun, jumlah ini terbagi untuk 2 shift kerja. Kapasitas untuk Automotive rata-rata sebanyak 450.000 unit mobil/tahun, jumlah ini terbagi untuk 2 shift kerja.

(5)

2.4.4 Penyediaan Bahan Baku

Dalam penyediaan bahan baku, bagian produksi akan meminta bahan baku pada gudang bahan baku ketika memerlukan bahan baku tersebut dalam proses produksi. Jika persediaan bahan baku tersebut hampir habis maka pihak gudang bahan baku akan melaporkan pada bagian purchasing untuk melakukan pemesanan bahan baku. Dalam hal ini, bagian gudang dan produksi harus bekerja sama agar sebelum persediaan bahan baku habis, harus segera memberitahukan ke bagian purchasing. Karena jika persediaan bahan baku habis total, baru dilakukan pemesanan ke pihak supplier, proses produksi akan terhenti karena tidak tersedia bahan baku untuk melakukan proses produksi. Oleh karena itu perusahaan memiliki standar minimum bahan baku dalam gudang untuk melakukan pemesanan kembali.

2.5 Struktur Organisasi

(6)

Salah satu faktor keberhasilan perusahaan adalah kerjasama yang baik antara atasan dan bawahn, yaitu antara pihak manajemen dan pihak pelaksana (Operasional), oleh karena itu diperlukan suatu koordinasi yang baik dari seluruh kegiatan yang dilakukan masing-masing individu yang ada dalam perusahaan. Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu struktur yang fungsional, dimana tiap-tiap bagian dalam organisasi terdapat spesialisasi dalam pekerjaan. Dengan adanya struktur tersebut, diharapkan ada kejelasan mengenai tugas dan tanggung jawab serta batasan wewenang karyawan, secara singkat, agar setiap personel dalam suatu perusahaan dapat mengetahui secara jelas mengenai job description yang harus dilaksanakannya.

Seperti diketahui, bahwa organisasi itu berfungsi untuk mengatur dan mengusahakan pelaksanaan segala rencana perusahaan dengan cara yang terbaik. Karena organisasi itu sendiri merupakan suatu ikatan yang erat sekali kerja samanya antara orang-orang yang duduk dalam organisasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Karena organisasi adalah alat untuk mencapai suatu tujuan, maka struktur organisasinya haruslah disesuaikan dengan sifat serta kebutuhan yang ada dalam perusahaan tersebut.

Berikut ini merupakan deskripsi pekerjaan yang ada pada PT. Tri Dharma Wisesa : 1. Bagian Direksi

Tugas dan wewenang Presiden Direktur :

• Bertanggung jawab langsung kepada Board of Commissioner. • Mengelola kegiatan perusahaan.

(7)

• Berhubungan dengan pihak luar dalam kaitan dengan kebijakan perusahaan.

• Mencari dan mengelola pendanaan untuk kegiatan perusahaan.

• Melakukan evaluasi kegiatan perusahaan, antara lain dalam hal keuangan, kepegawaian, marketing, hasil produksi dan lain-lain.

• Bertanggung jawab atas kelangsungan hidup perusahaan. • Bertanggung jawab atas pengembangan perusahaan.

• Bertanggung jawab dalam memenuhi kepuasan pelanggan, shareholder dan kesejahteraan karyawan.

• Mengesahkan semua dokumen yang berkaitan dengan keuangan, kepegawaian, kerjasama dengan pihak luar dan lainnya yang sejenis. • Mengangkat, mempromosikan, dan memberhentikan karyawan.

2. Department Administrasi

Tugas dan wewenang bagian Accounting :

• Bertanggung jawab langsung kepada Department Administrasi.

• Mengumpulkan catatan/ bukti biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.

• Mengelompokkan biaya-biaya sesuai dengan pos-pos standar akuntansi. • Membuat analisa profitabilitas atas produk yang diproduksi oleh

perusahaan dan analisa biaya administrasi.

• Bertanggung jawab atas tertib administrasi akunting terlaksana dengan baik.

(8)

• Menyiapkan laporan keuangan bulanan. Tugas dan wewenang bagian Finance :

• Bertanggung jawab langsung kepada Department Administrasi.

• Mengatur penagihan atas faktur dan faktur pajak yang telah jatuh tempo. • Mempersiapkan kelengkapan dokumen penagihan dari supplier.

• Mengatur pembayaran ke supplier.

• Menyiapkan pembayaran gaji, lembur dan tunjangan lainnya.

• Bertanggung jawab atas tertib administrasi keuangan yang terlaksana dengan baik.

• Mengatur penagihan dan pembayaran sesuai dengan tempo pembayaran yang telah disepakati.

3. Department Sales dan Marketing

Tugas dan wewenang bagian marketing :

• Mengusahakan order pesanan untuk bulan mendatang dan berusaha mengetahui kebutuhan pelanggan beberapa bulan berikutnya.

• Memproses permintaan penawaran harga dari pelanggan dan mengusahakan dapat menjadi pesanan tetap.

• Mengadakan kunjungan berkala kepada pelanggan secara rutin.

• Mencapai target penjualan bulanan dan tahunan, sesuai dengan budget perusahaan.

• Memberi kepuasan kepada pelanggan dengan informasi yang cukup, dan cepat merespon apabila ada keluhan dari pelanggan.

(9)

• Bernegosiasi dengan pelanggan sebatas hal-hal yang diperbolehkan.

4. Department Teknik

Tugas dan wewenang bagian Workshop :

• Melakukan pengawasan terhadap kelancaran proses kerja di workshop serta melakukan improvement terhadap peralatan pendukung produksi. • Menjaga kelancaran proses kerja di workshop dari segi peralatan yang

digunakan.

• Membuat laporan hasil kerja. Tugas dan wewenang bagian Engineering :

• Membuat metode proses dan menjaga pelaksanaan proses produksi sesuai dengan metode standard.

• Menentukan perhitungan kapasitas mesin berdasarkan cycle time standard.

• Melakukan improvement guna meningkatkan efisiensi, produktivitas dan menurunkan tingkat reject/rework.

• Memonitor setiap kejadian di line produksi untuk mengetahui efisiensi dan produktivitas.

• Membuat laporan dan dokumentasi untuk setiap pelaksanaan pekerjaan. • Melakukan koordinasi kerja dengan operator.

Tugas dan wewenang bagian Product Development : • Menyelesaikan sample pembuatan produk baru. • Membuat laporan analisa trial produk baru.

(10)

• Mengamati dan mempelajari kendala-kendala yang ada untuk dicatat sebagai bahan acuan perbaikan dan pengembangan.

5. Department Quality

Tugas dan wewenang bagian Quality Assurance :

• Mengatur proses pemeriksaan barang yang digunakan untuk produksi, terutama terhadap bahan baku, barang dalam proses, dan hasil produksi akhir.

• Memberi persetujuan terhadap barang keperluan produksi yang masuk dan keluar.

• Membuat rencana mutu produk yang sedang berjalan maupun produk baru.

• Menjamin kualitas hasil produksi sesuai dengan standar kebutuhan pelanggan.

• Membuat laporan tertulis secara periodik yang berkaitan dengan hasil pekerjaan dari bidang tugasnya.

6. Department Human Resource Tugas dan wewenang bagian HRD :

• Mengelola departemen HRD yang terdiri atas General Affair dan personalia.

• Mengelola proses perekrutan, seleksi, dan pengembangan SDM. • Mengarahkan dan mengevaluasi hasil kerja bagian yang dibawahinya.

(11)

• Merencanakan desain pelatihan untuk pengembangan karyawan. • Mengembangkan SDM sesuai dengan tujuan perusahaan.

• Menyelesaikan masalah kepegawaian yang timbul.

• Menciptakan sistem kerja yang baik untuk departemennya. Tugas dan wewenang General Affair :

• Mengatur kerja petugas keamanan, Office boy dan pengemudi.

• Mengatur dan memelihara kebersihan / kerapihan bangunan pabrik dan sekitarnya.

• Mengurus karyawan yang mengalami kecelakaan atau sakit berat. • Mengurus peralatan kantor dan pembayaran rekening fasilitas umum. • Mengatur pemeliharaan dan kebersihan kendaraan inventaris perusahaan.

7. Department Plant

Tugas dan wewenang bagian PPC :

• Mengatur pengiriman barang dan pengambilan barang, mengatur pengiriman barang finished good ke pelanggan, dan membuatkan surat jalan.

• Membuat perencanaan pengiriman ke pelanggan dan penerimaan serta membuat perencanaan produksi yang dipesan oleh pelanggan.

• Bertanggung jawab atas tersedianya bahan baku dan komponen yang digunakan untuk produksi.

(12)

2.6 Tenaga Kerja

PT.Tri Dharma Wisesa mempunyai jumlah tenaga kerja sebanyak 1115 orang. Jumlah ini dibagi 2 dengan yang bekerja di kantor dan yang bekerja di pabrik.

Perusahaan juga melakukan absensi untuk para karyawannya. Hal ini dilakukan agar para karyawan dapat masuk tepat waktu. Bagi karyawan yang telat akan dilakukan pemotongan gaji sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2.7 Pengaturan Jam Kerja

Kegiatan produksi kerja terbagi menjadi 2 bagian, yaitu : • Bagian Kantor

Kegiatan kerja dalam satu minggu adalah 5 hari kerja dari hari senin sampai jumat dengan jam kerja berlangsung dari pk. 08.00 sampai pk. 17.00. Hari sabtu adalah hari lembur jika diharuskan.

• Bagian Produksi

Kegiatan produksi kerja dalam satu minggu adalah 6 hari kerja dari hari senin sampai sabtu, terdiri dari 3 shift. Masing-masing shift para pekerja bekerja selama 8 jam.

2.8 Quality Control Produk

Quality Control yang diterapkan adalah 100 % inspeksi yang dilakukan oleh operator-operator ketika proses produksi berlangsung. Operator disini dimaksudkan untuk menjadi filter yang bertugas untuk memisahkan produk-produk yang cacat nya

(13)

cukup parah. Dengan adanya inspeksi ini diharapkan kualitas produk yang dihasilkan akan tetap terjaga.

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

Referensi

Dokumen terkait

También en la década de 1560 el intelectual aragonés Juan Lorenzo Palmireno, seguidor explícito de Fray Luis de Granada, se dedica a la labor docente en Valencia, y además de

Tujuan dari penelitian ini adalah memprediksi indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia dan perhitungan eror yang diperoleh dari Proses Stokastik Fuzzy dan

-Bahwa adanya persamaan bunyi pengucapan antara merek terdaftar CRAVOX milik Tergugat I dan merek terdaftar CRA VIT milik Penggugat kiranya tidak dapat disangkal

Dari beberapa identifikasi masalah penulis membuat batasan atau fokus masalah yang dapat mempertegas penelitian ini, batasan masalah penelitian ini adalah:

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Kesiapan guru dalam melaksanakan Kurikulum 2013 ditinjau dari kinerja memiliki ketercapaian sebagai berikut: a)

Hal ini berarti bahwa model regresi dapat digunakan dalam penelitian ini dimana penggunaan variabel bebas Penerapan Good Government Governance, Standar Akuntansi

Cahyono, Bilal Dwiko, 2015, Penerapan Metode Life Skill Education Untuk Meningkatkan Kemampuan Vokasional Pada Anak Tunagrahita Ringan Kelas X Sekolah Luar

Percobaan terdiri atas lima perlakuan pemupukan yaitu campuran kultur penambat N-bebas dan pelarut fosfat tanpa pupuk NPK (PKC), kultur campuran penambat N-bebas dan