A. Latar Belakang
Bumi memiliki medan magnet yang melindungi manusia dari partikel dan radiasi berbahaya yang dipancarkan oleh matahari. Medan magnet bumi (geomagnetik) selalu berubah-ubah setiap saat. Perubahan ini berkaitan erat dengan berbagai gejala alam lainnya yang dapat berdampak pada kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya. Dengan demikian data geomagnetik sangat berharga, sepertihalnya dapat digunakan untuk prediksi gempa Bumi dan mengantisipasi pembalikan kutub magnet Bumi. Penggunaan data geomagnetik secara praktis sangatlah luas meliputi berbagai sektor, termasuk kelistrikan, pertambangan mineral, eksplorasi minyak, gas, dan geothermal, serta untuk keperluan navigasi dan penerbangan.
Untuk mengamati perubahannya dalam jangka waktu yang panjang (puluhan bahkan ratusan tahun), didirikanlah observatorium geomagnetik yang tersebar di seluruh dunia. Jaringan pengamatan geomagnetik internasional (the International Realtime Magnetic observatory Network – INTERMAGNET) dibentuk untuk menghimpun data dari observatorium-observatorium yang dapat menghasilkan data dengan kualitas tinggi serta kontinyu, yang tergabung dalam IAGA (International Association of Geomagnetic and Aeronomy).
Observatorium geomagnetik yang tergabung dalam INTERMAGNET. Bintang merupakan observatorium yang dikelolaoleh/bersama GFZ. Lokasi Observatorium Geomagnetik Lombok
Indonesia telah memiliki 6 (enam) Observatorium Geomagnetik yang dikelola oleh BMKG dan 11 (sebelas) Stasiun Geomagnetik yang dikelola oleh LAPAN yang tersebar di berbagai wilayah, namun belum dapat memenuhi standar IAGA dan tak satupun yang terintegrasi dengan INTERMAGNET. Kondisi ini pada umumnya disebabkan karena tidak terpenuhinya persyaratan kontinuitas data akibat berbagai kendala teknis dan karena kualitas hasil pengamatan absolute yang tidak memenuhi standar akibat belum adanya teknisi yang terampil.
Mengingat perlu adanya observatorium berstandar internasional di Indonesia, Observatorium Geomagnetik Lombok diresmikan pada tanggal 11 April 2014 yang dikelola oleh Fakultas Teknik Universitas Mataram, bekerjasama dengan the Hemholtz Zentrum-Deutsches GeoForschungsZentrum (GFZ) Potsdam-Jerman dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah. Beroperasinya observatorium yang menempati lahan seluas 1,7 hektar di Desa Rembitan ini, merupakan sebuah keistimewaan tersendiri karena lokasinya di pulau Lombok yang memiliki anomali geomagnetik intensitas tertinggi di Indonesia. Kontribusi observatorium ini akan sangat besar dalam hal mengisi kekosongan data geomagnetik global dari kawasan equator, khususnya wilayah Asia Tenggara.
Observatorium Geomagnetik Lombok yang berlokasi di Desa Rembitan, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat - Indonesia.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat, observatorium geomagnetik dipersyaratkan terletak jauh dari perkotaan dan pusat keramaian. Selain itu untuk mencapai tingkat akurasi data yang diharapkan memenuhi standar IAGA, setiap observatorium dilengkapi dengan berbagai macam peralatan ukur yang sangat sensitif yang harus ditangani oleh para teknisi dengan keterampilan khusus. Kontinuitas operasinya juga menghendaki ketersediaan dan pemeliharaan instalasi listrik dan jaringan data yang handal.
Dalam pengelolaan observatorium, diperlukan teknisi yang berkualitas dan berpengalaman. Ada yang bertindak sebagai teknisi pengukuran, pemeliharaan alat, pengolah data hasil pengukuran, pengelola jaringan dan lain sebagainya. Di Observatorium Geomagnetik Lombok yang berusia masih sangat muda para teknisi perlu terus meningkatkan kemampuannya dalam hal teknik pengukuran, pengolahan data, IT dan penguasaan teknologi lainnya. Salah satu upaya untuk meningkatkannya adalah dengan mengadakan studi banding ke institusi yang mengelola observatorium yang telah lebih lama beroperasi, yang memiliki sistem dan peralatan berstandar internasional, serta memiliki pengelola dan teknisi yang terampil dan berdedikasi.
Kunjungan ke Geoscience Australia dan Observatorium Geomagnetik Canberra di Australia, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kemampuan para teknisi Observatorium Geomagnetik Lombok, sehingga data hasil pengukuran yang diperoleh kedepan akan semakin baik dan akurat. Dalam kunjungan ini, teknisi diharapkan dapat membandingkan secara langsung data yang diperoleh di Observatorium Geomagnetik Lombok dan Australia, khususnya untuk menunjang studi geomagnetik regional. Selain itu diharapkan akan terjalin kerjasama yang erat antara Observatorium Geomagnetik Lombok dan Observatorium di Australia untuk menunjang kualitas pengelolaan kedepan.
Dalam kunjungan nanti dijadwalkan pula diskusi mendalam dengan IAGA yang membahas tentang persiapan teknis dan prosedural yang diperlukan bagi Observatorium Geomagnetik Lombok untuk menjadi observatorium bertaraf internasional, serta diskusi mengenai peluang pengembangannya menjadi sebuah Pusat Studi Geomagnetik di Asia Tenggara.
Selain itu para teknisi juga diharapkan dapat mengunjungi School of Geoscience di University of Sydney di Australia, guna menjalin komunikasi, persahabatan dan kemungkinan kerjasama lebih lanjut. Perjalanan kunjungan studi ini tentunya merupakan sarana yang sangat tepat untuk memperkenalkan keberadaan Observatorium Geomagnetik Lombok serta Universitas Mataram ke dunia internasional.
Laporan pelaksanaan kegiatan akan dibuat dalam bentuk tayangan program pendidikan yang dipublikasikan melalui laman web, dan disiarkan melalui stasiun televisi, dimuat dalam koran nasional dan lokal; sementara laporan exclusive secara tertulis akan diberikan kepada semua sponsor kegiatan dan stake holder lainnya.
Maksud pembuatan proposal ini adalah menggalang dana bantuan dan partisipasi untuk menunjang pelaksanaan kegiatan kunjungan/studi ke Australia, yang bertujuan untuk:
1. Memperkenalkan Observatorium Geomagnetik Lombok ke dunia internasional khususnya Australia.
2. Meningkatkan kemampuan para teknisi Observatorium Geomagnetik Lombok dan kualitas data yang dihasilkan dalam melakukan pengukuran, serta memperbaiki pengelolaan Observatorium Geomagnetik Lombok agar dapat mencapai standar internasional (IAGA).
3. Membandingkan secara langsung antara data dari Observatorium Geomagnetik Lombok dengan data dari Observatorium Geomagnetik Canberra di Australia, untuk menunjang studi geomagnetik regional.
4. Menjalin jaringan kerjasama lebih lanjut dengan Geoscience Australia sebagai institusi yang mengelola observatorium-observatorium geomagnetik di Australia.
5. Menjalin kerjasama dan bertukar pengalaman dengan School of Geoscience di University of Sydney.
6. Melakukan diskusi mendalam dengan IAGA untuk mempelajari kemungkinan pengembangan lebih lanjut Observatorium Geomagnetik Lombok menjadi sebuah Pusat Studi Geomagnetik di Asia Tenggara.
Ekskursi Teknisi Observatorium Geomagnetik Lombok-Indonesia ke Australia
yang dirancang sebagai:
Kegiatan ini akan dilaksanakan selama satu pekan (7 hari), yaitu mulai tanggal 7 Agustus 2016 sampai 13 Agustus 2016, dengan susunan agenda terinci sebagaimana dalam lampiran, yang dapat diintisarikan sebagai berikut:
Waktu Kegiatan
Hari pertama Pembukaan di Universitas Mataram dan perjalanan keberangkatan dari Lombok menuju Sydney, dengan
mengunjungi BMKG Denpasar selama transit di Ngurah Rai. Hari kedua Perjalanan dari Sydney menuju Canberra, dan berkunjung ke
KBRI di Canberra.
Hari ketiga Kunjungan ke Geoscience Australia dan Education Centre, dan diskusi dengan IAGA mengenai pengelolaan
observatorium berstandar internasional.
Hari Keempat Training di Observatorium Geomagnetik Canberra, dan diskusi dengan IAGA mengenai rencana pengembangan Observatorium Geomagnetik Lombok sebagai Pusat Studi Geomagnetik di Asia Tenggara.
Hari kelima Perjalanan dari Canberra menuju Sydney, dan kunjungan ke School of Geoscience di University of Sydney.
Hari keenam Perjalanan pulang dari Sydney ke Lombok, via Denpasar. Hari ketujuh Penutupan dan laporan hasil perjalanan (Press Conference)
Adapun lokasi kunjungan yang dimaksud adalah:
a) Geoscience Australia (GA) di Canberra
b) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Canberra
c) Canberra Geomagnetic Observatory (CNB)
Dari 10 (sepuluh) orang yang akan mengikuti kegiatan ekskursi, terdapat 2 Supervisor yang akan mendampingi, yang merupakan Dosen Teknik Elektro Universitas Mataram sekaligus sebagai pengelola Observatorium Geomagnetik Lombok.
No. Nama Supervisor Motivasi
1
Dr. Teti Zubaidah, ST., MT (Kepala Observatorium
Geomagnetik Lombok
Saya ingin mengenalkan LOK dan melihat dari dekat observatorium di Australia yang selama ini sering kami olah datanya. Mengantarkan para Teknisi Junior LOK ke sana merupakan tugas yang sangat istimewa buat saya.
Kami berharap pulang ke Indonesia dengan membawa banyak oleh-oleh berupa ilmu dan pengalaman berharga selama
kunjungan ini.
2
Rosmaliati, ST., MT. (Humas & Jaringan Observatorium Geomagnetik
Lombok)
Saya ingin belajar dari pengalaman observatorium CNB, ASP dan KDU bagaimana sistem pengelolaan observatorium, sumber-sumber
pendanaan ,dan manajemen data hasil pengukuran. Semoga melalui kunjungan ini kami berkesempatan bertemu dengan pihak-pihak terkait yang ingin menjadi mitra dalam pengembangan observatorium LOK.
Peserta dan Kepanit
Dari 10 (sepuluh) orang yang akan mengikuti kegiatan ekskursi, akan dilakukan penyeleksian terhadap 21 orang teknisi junior, sehingga akan didapatkan 8 teknisi terbaik yang akan diberangkatkan. Penyeleksian dilakukan berdasarkan beberapa parameter; meliputi kemampuan dalam pengukuran, pengolahan data dan keaktifan dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan observatorium. Yang tidak kalah penting adalah kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris.
Berikut ini daftar lengkap teknisi Observatorium Geomagnetik Lombok.
No. Nama Motivasi
1.
Ketua Panitia
Muhammad Irsyadul Umami (F1B013066)
Rencana kunjungan ke berbagai
observatorium di Australia ini merupakan kesempatan belajar dan mendapatkan ilmu serta pengalaman dalam hal pengambilan dan pengolahan data geomagnetik yang nantinya dapat diterapkan pada observatorium LOK.
2.
Sekretariat
Toufani Rizal Alfarisi (F1B014103)
Pergi abroad dan berkomunikasi dengan dunia internasional adalah impian saya sejak dulu. Saya ingin mendapatkan dan membuat relasi dengan dunia Internasional khususnya Australia, mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang lebih saat berkunjung ke Australia nanti.
3.
Sekretariat
Titin Risti (F1B014102)
Selain mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang nantinya dapat diterapkan di Observatorium Geomagnetik Lombok, saya berharap bahwa ini salah satu cara
menjalin hubungan yang baik dengan Observatory di Australia.
4.
Sekretariat
Ade Pradana (F1B013005)
Berkunjung keluar negeri merupakan impian saya, mengunjungi observatorium dan kampus di australia akan menjadi
pengalaman berharga saya. Semoga saya dan teman-teman mendapatkan banyak wawasan dan ilmu dengan kunjungan ini.
5.
Humas
Ahmad Sandi Yayan (F1B013010)
Saya ingin mengetahui secara spesifik
tentang observatorium geomagnetik yang ada di Australia, membandingkan pengukuran di LOK dengan observatorium–observatorium yang ada di Australia baik dari segi tata cara, kondisi yang tepat dan tingkat ketelitian yang dibutuhkan demi meningkatkan kualitas data yang didapatkan dari hasil pengukuran
6.
Humas
Muhsan (F1B013071)
Saya ingin mempelajari lebih mendalam cara pengukuran dan pengolahan data agar dapat mendukung penelitian saya di LOK. Selain itu, saya juga dapat bertukar pengalaman dengan mahasiswamahasiswa di kampus ternama dan memperluas wawasan dalam bidang
teknologi. Melalui event ini, saya dapat mewakili kampus, masyarakat Lombok, bahkan mewakili Indonesia untuk
memperkenalkan LOK sebagai icon ilmiah Asia Tenggara ke tingkat internasional
7.
Sponsorship
I Putu Dodi Widiahartawan (F1B013043)
Saya ingin mempelajari peralatan yang digunakan pada observatorium yang ada di Australia dan membandingkan dengan peralatan yang digunakan di LOK, sebagai masukan dalam pengembangan LOK.
8.
Sponsorship
Lalu Angger Prasetia (F1B013054)
Saya ingin melihat secara langsung
observatorium di Australia yang selama ini hanya bisa saya lihat dari internet dan
sekalian memperkenalkan keramah tamahan penduduk asli Indonesia khususnya pulau Lombok. Dengan kesempatan langka ini, saya berharap pulang ke Indonesia nanti dengan membawa banyak ilmu dan pengalaman baru yang tentunya sangat berharga
9.
Sponsorship
Lalu Pranata Dharma Putra (F1B014053)
Saya ingin mempelajari lebih dalam lagi tentang geomagnetik ini terutama perbedaan dalam hal pengukuran yang ada di LOK dengan yang ada di Australia. Semoga ilmu yang saya dapat di Australia dapat diterapkan di observatorium kami.
10.
Sponsorship
I Gusti Ayu Kusdiah (F1B011034)
Saya ingin melihat dan mengetahui
obsevatorium yang berada di Australia dan bagaimana sistem pengambilan data dan membandingkan dengan observatorium yang ada di Lombok guna membuat observatorium yang ada di Lombok menjadi lebih baik lagi. Dan saya berharap dari kegiatan ini saya mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak lagi.
11.
Logistik
M. Windi Marta Pratama (F1B013060)
Saya ingin belajar dan menambah
pengalaman tentang geomagnetik dan cara pengolahan datanya, saya bersyukur bisa ikut serta dalam kunjungan ke Australia ini,
mungkin ini kesempatan yang tidak akan datang untuk kedua kalinya jadi saya merasa bangga. Ini juga sebagai modal saya untuk lebih mendalami tentang geomagnetik
dan yang paling utama bisa bermanfaat untuk saya dan orang lain.
12.
Logistik
Lusi Hendrayani (F1B013058)
Saya ingin menambah wawasan dan
pengetahuan tentang kemagnetan bumi dan menguasai bidang ini sehingga saya bisa menjadi salah satu ahli dalam geomagnetik sehingga bisa bermanfaat bagi saya sendiri, masyarakat dan alam sekitar.
13.
Data
Didik Hadumi Setiaji (F1B014020)
Membandingkan metode pengukuran yang digunakan dan akibat dari pengaruh
lingkungannya serta apa saja kendala yang dihadapi saat melakukan observasi.
Mempelajari bagaimana cara mengolah data dengan efisien dan berkualitas, dengan atau tanpa bantuan teknologi yang canggih.
14.
Data
Susilawati Riskia (F1B011084)
Saya ingin melihat seperti apa observatorium yang ada di Australia, mungkin terdapat banyak perbedaan dengan observatorium LOK. Selama ini saya hanya mendownload data geomagnetik dari observatorium tersebut, tetapi belum pernah melihat dari dekat. Pada kesempatan ini saya berharap dapat mengetahui lebih banyak lagi
15.
Transportasi
Hasmil Hadi (F1B014031)
Saya ingin mengenal lebih dekat
observatorium yang ada di Australia dan meningkatkan kemampuan mengolah data selaku teknisi Observatorium
Geomagnetik Lombok. Saya harap sepulang dari perjalanan nanti kami selaku teknisi
pulang dengan membawa tambahan ilmu dan dapat melaksanakan pengukuran dengan akurat di Observatorium Geomagnetik Lombok.
16.
Transportasi
Moh Zohrul Himam (F1B013063)
Saya berharap dengan kunjungan ke observatorium yang ada di Australia akan menambah ilmu serta pengalaman mengenai tata cara pengambilan dan pengolahan data geomagnet pada masing-masing observatorium yang ada di sana.
17.
Konsumsi
Rizal Ermiazis Kesuma (F1B014085)
Mengetahui metode pengukuran, pengolahan data, dan bagaimana cara menganalisis data yang didapat sehingga data tersebut
dapat bermanfaat serta menambah wawasan mengenai pola hidup teknisi, dan mahasiswa di Australia.
18.
Konsumsi
Ishfa Kautsari Puteri Suryani (F1B014044)
Saya ingin menambah pengetahuan, salah satunya mengenal lingkungan obsevatorium geomagnetik di negara Australia, mengetahui bagaimana penggunaan alat pengukuran yang digunakan oleh observatorium dan metodenya, serta mendapatkan pengalaman menarik dan unik di Australia. Saya berharap teknisi lebih bersemangat dan lebih
termotivasi serta menerapkan ilmu yang diperoleh dalam melakukan kegiatan di Observatorium Geomagnetik Lombok.
19.
Konsumsi
Muhammad Fahrurozi (F1B014063)
Saya ingin mengenal lebih dekat observatorium yang ada di Australia, menambah pengalaman dan pengetahuan tentang pengukuran dan pengolahan data. Bisa saling sharing pengetahuan antar anggota observatorium.
20.
Pubdekdok
Muhammad Sya’roni Mujahidin (F1B014065)
Saya ingin menambah ilmu mengenai geomagnetik dan studi banding dengan universitas di sana dan saya berharap ingin membangun mitra dengan orangorang Aussie dengan cara bertukar pendapat dan pikiran dengan mereka dan berharap menjalin kerjasama yang baik dengan universitas di sana dan sekaligus mencari teman baru
21.
Pubdekdok
Andi Nur Setiawan (F1B013017)
Saya ingin lebih mengenal Australia, terutama belajar tentang geomagnetik dan melihat langsung observatorium yang ada di sana walaupun dalam mengolah data sedikit bingung. Dengan datang langsung ke
Australia saya berharap dapat membuat saya lebih berpengalaman lagi untuk kedepannya
Rekapitulasi Anggara No Kebutuhan Biaya (Rp) 1 Transportasi 115.497.852 2 Akomodasi 10.100.080 3 Konsumsi 17.318.200 4 Sekertariat 46.762.445 TOTAL ANGGARAN 189.678.577 1. Transportasi
No Kebutuhan Satuan Biaya Volume Total (Rp)
1. Biaya Taksi dari Mataram ke Bandara LOP 158.640 3 475.920 2 Tiket Pesawat Maskapai Garuda Indonesia dari Lombok ke
Sydney 4.146.651 10
41.466.513 3 Tiket pesawat dari Sydney ke Canberra 1.098.582 10 10.985.820 4 Transportasi Lokal di Canberra, 3 Hari 39.660 30 1.189.800 5 Tiket Pesawat dari Canberra ke Sydney 1.864.416 10 18.644.166
6 Transportasi di Sydeny, 2 Hari 39.660 20 793.200
7 Tiket Pesawat Maskapai Garuda Indonesia dari Sydney ke
Lombok 4.146.651 10 41.466.513
8 Biaya Taksi dari LOP ke Mataram. 158.640 3 475.920
2. Akomodasi (Tempat Tinggal)
No Kebutuhan Satuan Biaya Volume Total (Rp)
1 Hostel di Canberra untuk 3 malam 505.004 15 7.575.060
2 Hotel di Sydney untuk 1 malam 505.004 5 2.525.020
Sub Total 10.100.080
3. Konsumsi
No Kebutuhan Satuan Biaya Volume Total (Rp)
1 Makan Siang, 3 hari 158.640 30 4.759.200
2 Makan Malam, 4 hari 198.300 40 7.932.000
3. Makanan ringan dan Minuman 66.100 70 4.627.000
Sub Total 17.318.200
4. Sekretariat
No. Kebutuhan Satuan Biaya Volume Total (Rp)
1. Souvenir 330.500 5 1.652.500
2. Kostum 151.501 10 1.515.012
3. Dokumentasi 101.133 1 101.133
4. Visa (on Arrival) 3.966.000 10 39.660.000
5. Asuransi Perjalanan 383.380 10 3.833.800