PROTEIN
K U L I A H K I M I A P A N G A N D A N G I Z I F F S U H A M K A O l e h : H U R I P B U D I R I YA N T I 2 0 2 1Q.S SURAT AN-NAHL AYAT 5
ء أفِد اَهيِف أمُكَل ۗ اَهَقَلَخ َماَعأنَ ألْا َو
ُلُكأََْ اَهأنَِ َو ُُِفاَنََ َو
ََو
Dan Dia telah menciptakan binatang
ternak untuk kamu; padanya ada (bulu)
yang menghangatkan dan
berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya
kamu makan.
SURAT AN-NAHL AYAT 14
•
اًَأحَل ُهأنَِ اوُلُكأََْ
ِل َرأحَبألا َرَّخَس يِذَّلا َوُه َو
ِح ُهأنَِ اوُج ِرأخََأسََ َو اًّي ِرَط
اَهَنوُسَبألََ ًةَيأل
ى َرََ َو
أمُكَّلَعَل َو ِهِلأضَف أََِ اوُغََأبََِل َو ِهيِف َر ِخا َوََ َكألُفألا
ََوُرُكأشََ
ARTINYA :
Dan Dialah, Allah yang menundukkan
lautan (untukmu), agar kamu dapat
memakan daripadanya daging yang
segar (ikan), dan kamu mengeluarkan
dari lautan itu perhiasan yang kamu
pakai; dan kamu melihat bahtera
berlayar padanya, dan supaya kamu
mencari (keuntungan) dari karunia-Nya,
dan supaya kamu bersyukur.
MAKANAN YANG MENGANDUNG PROTEIN HEWANI,
HTTP://HALOSEHAT.COM, DIUNDUH 130317 JAM 16.30
No Jenis sumber protein Kandungan per 100
gr
1 Ikan 20 s/d 35 gr
2 Dada Ayam 28 gr
3 Daging domba muda 30 gr
4 Daging Sapi 25 s/d 36 gr 5 Tuna 29 gr 6 Telur 12,6 gr 7 Keju 21 gr 8 Susu sapi 3,20 gr 9 Susu Kambing 3,5 gr
QS: LUKMAN 14
•
اًنأه
َو ُهَُُّأ ُهأََلَََح ِهأي
َدِلا َوِب ََاَسأن ِألْا اَنأيَّص َو َو
ََاَع يِف ُهُلاَصِف َو ٍَأه َو ٰىَلَع
يِل أرُكأشا ََِأ َِأي
ُري ِصََألا َّيَلِإ َكأيَدِلا َوِل َو
• Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya.
Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan
PROTEIN (HEALTH.KOMPAS.COM, DIUNDUH TGL
100317)
Kandungan protein ASI seimbang dengan
kebutuhan bayi. Pada ASI, jenis proteinnya adalah whey yang memiliki ukuran molekul lebih kecil. Protein jenis whey ini mempunyai sifat mudah dicerna. Komponen dasar dari protein adalah asam amino yang berfungsi sebagai pembentuk struktur otak.
Lanjutan…..
Protein berguna untuk :
* pertumbuhan
* perkembangan sistem
kekebalan tubuh
* untuk pertumbuhan otak
* menyempurnakan fungsi
lanjutan……
* memberi lapisan pada dinding usus bayi baru lahir yang masih permeabel terhadap protein, serta
* berperan sebagai proteksi terhadap
berbagai risiko infeksi bakteri/virus yang dapat masuk melalui pencernaan.
Protein dalam ASI dapat membantu
menghancurkan bakteri dan melindungi bayi dari infeksi.
WWW.LACTATEA.COM, DIUNDUH TGL 13 MARET 2017
JAM 14.45
Kebutuhan kadar protein bayi sangat
besar. Manfaat dari cukupnya asupan
nutrisi ini adalah sebagai :
pembentuk dan pengganti sel-sel tubuh
yang telah mati. Kandungan protein
yang ada dalam ASI jauh lebih besar
dari kandungan protein yang ada di
dalam susu sapi.
LANJUTAN...
penyerapan oleh tubuh lebih mudah
protein ASI dibanding susu sapi. Hal ini
disebakan kandungan protein (whey dan
kasein) keduanya berbeda, baik dari
segi porsi maupun daya serapnya oleh
tubuh.
PROTEIN
Protein (protos -
bahasa Yunani
) :
"
yang paling utama"
adalah
senyawa
organik
kompleks berbobot molekul
tinggi yang merupakan
polimer
dari
monomer
-
monomer asam amino
yang
dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida
.
IKATAN PEPTIDA ADALAH :
• Dua asam amino berikatan melalui suatu ikatan peptida dengan melepas sebuah molekul air.
• Reaksi keseimbangan ini cenderung untuk berjalan ke arah hidrolisis dari pada sintesis. • Pembentukan ikatan tersebut perlu banyak
energi, sedang untuk hidrolisis tidak perlu energi.
Protein
adalah :
Sumber asam – asam amino yang
mengandung unsur – unsur C, H, O dan N
yang tidak dimiliki oleh lemak maupun
karbohidrat. Molekul protein mengandung
fosfor, belerang dan ada jenis protein yang
mengandung jenis logam seperti besi dan
tembaga.
FUNGSI PROTEIN :
- Sebagai bahan bakar dalam tubuh, apabila keperluan energi tubuh tidak terpenuhi oleh karbohidrat dan lemak
- Sebagai zat pembangun, protein merupakan pembentuk jaringan – jaringan baru dalam tubuh.
- Sebagai zat pengatur, protein ikut mengatur berbagai proses dalam tubuh dan mengatur keseimbangan cairan dalam jaringan dan pembuluh darah serta mengatur
kseimbangan asam – basa (protein bersifat amfoter).
Lanjutan.
• Protein juga sebagai pengatur pergerakan, gerakan otot terjai karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran.
• Pertahanan tubuh, dalam bentuk antibodi yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel / mengikat benda – benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri dan sel – sel lain.
• Alat pengangkut, misalnya hemoglobin yang mengangkut oksigen dalam otot.
• Enzim, mempercepat reaksi biologis. • Dll
PENYERAPAN PROTEIN MAKANAN OLEH USUS
DALAM BENTUK ASAM AMINO.
Asam amino yang merupakan peptida dan protein kecil dapat diserap oleh dinding usus dan masuk ke pembuluh darah dan bisa menimbulkan reaksi
alergik dalam tubuh.
Siklus protein :
- Terjadi di dalam tubuh manusia (sel, jaringan) dan melibatkan saluran pencernakan
- Protein dipecah menjadi asam amino dan atau peptida .
TIDAK ADA MOLEKUL PROTEIN YANG DISINTESIS UNTUK DIPAKAI SEUMUR HIDUP. SINTESIS PROTEIN BARU UNTUK MENGGANTI PROTEIN YANG LAMA.
Waktu yang diperlukan untuk mengganti separoh dari jumlah kelompok protein tertentu dengan protein baru disebut : waktu paruh jangka hidup protein (half life). Contohnya waktu paruh untuk :
- enzim – enzim interseluler: bbrp jam – hari. - Hemoglobin: 120 hari
DALAM SALURAN PENCERNAKAN SETIAP
HARI MASUK PROTEIN SEKITAR :
• 70 g dari enzim pencernakan yang sudah tidak terpakai dan dari selaput villi (bulu-bulu) dalam lambung.
• 30 – 80 g dari bahan makanan yang dikonsumsi. Protein juga dikeluarkan setiap harinya melalui
feses sekitar 10 g.
Badan manusia sangat efisien dalam mengolah protein yang sudah tidak berfungsi lagi.
PROTEIN YANG DIPECAH DAN DISINTESIS : 3,5 – 4,5 G/KG BB SETIAP HARI ATAU 200 – 300 G SEHARI
UNTUK ORANG DEWASA.
Sebagian terbesar dari penyediaan asam amino datang dari pemecahan protein jaringan tubuh. Asam amino
Protein dihidrolisis dengan asam, alkali atau enzim dihasilkan campuran asam amino.
ASAM AMINO t.d sebuah :
- gugus amino,
- gugus karboksil,
- atom hidrogen
- atom C (carbon
)
- gugus R yang merupakan rantai cabang.
Rantai cabang (R) dapat berupa atom
H (glisin), metil (alanin).
SKETSA BENTUK MOLEKUL ASAM AMINO H H O N C C H OH R
Contoh asam amino:
NH2 NH2
H C COOH CH3 C COOH
H H Glisin Alanin
SEMUA ASAM AMINO BERKONFIGURASI DAN L KECUALI GLISIN YANG TIDAK PUNYA ATOM C ASIMETRIK.
• Hanya asam amino L yang merupakan komponen protein .
• Dalam penulisan bila tidak ada tanda apa-apa yang dimaksud adalah asam amino L.
• Asam L- laktat dan L- Alanin tidak memutar ke kiri (levo), tetapi keduanya memutar ke kanan (dekstro) bila diperiksa dengan polarimeter. • Asam amino dalam kondisi netral, berada
PROLIN : MERUPAKAN ASAM AMINO YANG BERBEDA
KARENA PADA ATOM NITROGEN TERIKAT DUA IKATAN YAITU DALAM BENTUK NITROGEN SEKUNDER DAN BERBENTUK
CINCIN ( ASAM IMINO)
Leusin dan Isoleusin : asam amino yang mempunyai rantai cabang alifatik.
Serin dan Treonin : asam aminoo yang mempunyai rantai cabang gugus alifatik hidroksil
Fenilalanin, Tirosin dan Triptofan : asam amino yang mempunyai gugus cabang aromatik.
SISTEIN DAN METIONIN: ASAM AMINO YANG RANTAI CABANGNYA MEMPUNYAI ATOM
BELERANG.
Kedua asam amino tersebut mempunyai
peranan penting dalam pembentukan
ikatan disulfida molekul protein.
Penulisan asam amino menurut beberapa
pustaka adalah singkatan tiga huruf
atau satu huruf misalnya: Alanin (Ala/
A), Arginin (Arg/R) dsb.
IKATAN PEPTIDA ( - CONH-) :
DUA ASAM AMINO BERIKATAN MELALUI IKATAN
PEPTIDA DENGAN MELEPAS SEBUAH MOLEKUL
AIR.
Gugus karboksil suatu asam amino berikatan
dengan gugus amino dari molekul asam amino
lain menghasilkan suatu dipeptida dengan
melepaskan molekul air.
Beberapa asam amino (> 100 ) dapat
mengadakan ikatan peptida membentuk rantai
polipeptida yang tidak bercabang. Ujung amino
DALAM TRIPEPTIDA ( ALANIN- GLISIN – TRIPTOFAN), ALANIN MERUPAKAN UJUNG AMINO DAN TRIPTOFAN MERUPAKAN UJUNG KARBOKSIL.
Pada beberapa protein terdapat rantai cabang yang mengadakan ikatan silang disebut : ikatan disulfida.
Ikatan disulfida terjadi karena oksidasi dari dua residu sistein yang menghasilkan senyawa baru yaitu sistin (cystine).
Dipeptida mempunyai gugus amino dan karboksil bebas sehingga dapat bereaksi dengan dipeptida lain membentuk molekul protein.
PROTEIN BISA TERDIRI DARI SATU ATAU LEBIH POLIPEPTIDA BISA SERUPA ATAU BERBEDA. ( HEMOGLOBIN TERDIRI DARI 4 POLIPEPTIDA) Rantai polipeptida pada protein diikat oleh ikatan disulfida ( mis. Insulin).
Beberapa ikatan dalam polipeptida atau protein yaitu:
-Ikatan disulfida -Ikatan ionik
-Ikatan hidrofobik -Ikatan hidrogen
DALAM TEKNOLOGI PANGAN , ASAM AMINO MEMPUNYAI BEBERAPA SIFAT YANG
MENGUNTUNGKAN ATAU KURANG MENGUNTUNGKAN
.
Misalnya:
- D-triptofan : rasa manis 35 x kemanisan sukrosa
- L- triptofan : rasa sangat pahit - Asam glutamat : rasa sangat lezat
- Avidin dan mukoidin yang terdapat dalam albumin dapat mengikat biotin (sejenis vit B) sehingga tak dapat diserap oleh tubuh.
REAKSI BROWNING ( LISIN + GULA SEDERHANAN) DALAM SUHU TINGGI MEMBENTUK MELANOIDIN YANG TIDAK DAPAT DICERNA OLEH ENZIM.
Asam amino ada 24 macam , dibagi menjadi 2 kelompok yaitu :
1. Asam amino eksogen ( asam amino esensial) didapatkan dari makanan sehari – hari,
yaitu:
lysine; Leucine; isoleusi; valin; threonin; phenylalanin; methionin, tryptophan.
Histidin dan arginin : untuk anak yang sedang tumbuh.
2.
ASAM AMINO ENDOGEN : DAPAT DIBENTUK DALAM TUBUH MANUSIA.Protein konjugasi : protein yang mengandung senyawa lain non protein. Protein sederhana : protein yang tidak
mengandung senyawa lain nonprotein.
BEBERAPA JENIS PROTEIN KONJUGASI
Nama Tersusun oleh Terdapat pada
Nukleoprotein Protein + asam nukleat Inti sel, kecambah dan biji2an
Glikoprotein Protein + Karbohidrat Musin pada kelenjar ludah
Fosfoprotein Protein + fosfat yang mengandung lesitin Kasein susu, vitelin/kuning telur Kromoprotein (Metaloprotein) Protein + pigmen (Ion logam) Hemoglobin
Lipoprotein Protein + lemak Serum darah, kuning telur, susu dan darah
TINGKAT DEGRADASI :
PROTEIN MENURUT TINGKAT DEGRADASINYA DIBEDAKAN MENJADI :
a. Protein alami: protein dalam keadaan seperti dalam sel.
b. Turunan protein : hasil drgradasi protein
pada tingkat permulaan denaturasi * Protein turunan primer (protean, meta protein)
ANALISIS PROTEIN
1. Kualitatif :
a. Cara Biologis, dengan melibatkan binatang dan manusia ( tetapi manusia jarang )
Contoh a. l :
Protein Effisiensi Ratio ( PER )
PER = Kenaikan berat tikus / jumlah protein yang dikonsumsi (g)
LANJUTAN ….
• Net Protein Utulization (NPU) NPU = B- (Bk-Ik)/I x 100
B = kadar Nitrogen golongan tikus percobaan Bk = kadar nitrogen golongan tikus kontrol
I = kadar nitrogen makanan yang dikonsumsi tikus percobaan
LANJUTAN….
b. Cara Kimia, contohnya : - Cara kromatografi kolom - Cara HPLC
- Spektrofotometri 2. Kuantitatif:
a. Cara Kjeldahl, Untuk menganalisis protein kasar ( nitrogen yang dianalisis), baru dikalikan faktor konversi yaitu 6,25 (umum ) dll sesuai daftar komposisi bahan .
LANJUTAN …. b. Cara Dumas :
Prinsipnya :
Sampel makanan dibakar dalam atmosfer CO2 dan dalam lingkungan yang mengandung kupri oksida . Semua atom C dan H diubah menjadi CO2 dan uap air. Semua gas dialirkan ke dalam larutan NaOH dan dilakukan pengeringan gas. Semua gas terabsorbsi kecuali gas Nitrogen dan diukur.
ACUAN :