• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Teknik Industri TIN 4103

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengantar Teknik Industri TIN 4103"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Pengantar Teknik Industri

(2)

Lecture 12

Outline:

– Pengendalian Kualitas Statistik

References:

• Montgomery, Douglas C. Introduction to Statistical Quality

Control. John Willey & Sons. New York. 2005.

• PPT: Yuniar, Rahmi. PTI: Pengendalian Kualitas Statistik. PSTI-UB. 2011.

(3)

PENGENDALIAN KUALITAS

STATISTIK

Program Studi Teknik Industri Universitas Brawijaya

(4)

Definisi & Konsep Pengendalian Kualitas

• Kualitas suatu produk : derajat/tingkatan dimana suatu produk mampu

memuaskan keinginan konsumen

• Pengendalian Kualitas : sistem verifikasi & penjagaan dari suatu derajat/tingkatan kualitas produk/proses yang dikehendaki dengan perencanaan seksama,

pemakaian peralatan yang sesuai, inspeksi terus menerus & tindakan korektif bila

(5)

Aktivitas Pengendalian Kualitas

• Perencanaan kualitas saat merancang produk & proses pembuatannya

• Pengendalian dalam penggunaan material dalam proses produksi

• Pengamatan terhadap performansi produk lalu membandingkan dengan standar2 yang ditetapkan sebelumnya • Pengambilan tindakan koreksi jika

terdapat penyimpangan yang cukup signifikan/terjadi cacat

(6)

Parameter Kualitas

1. Parameter kualitas desain

(7)

Parameter Kualitas Desain

• Derajat dimana kelas/kategori suatu

produk mampu memberikan kepuasan pd konsumen secara umum

• Dua/lebih produk meskipun memiliki

fungsi yang sama, dapat memberi derajat kepuasan berbeda karena perbedaan

(8)

Parameter Kualitas Kesesuaian

• Suatu produk harus dibuat sedemikian rupa sehingga sesuai & memenuhi

spesifikasi, standar & kriteria2 yang telah disepakati yang nantinya sesuai dengan fungsi yang telah dirancang sebelumnya • Terkait dengan 3 macam bentuk

pengendalian/kontrol: 1. Pencegahan cacat

2. Mencari kerusakan, kesalahan atau cacat

(9)

Pencegahan Cacat

• Mencegah kerusakan/cacat sebelum benar2 terjadi

(10)

Mencari Kerusakan, Kesalahan/Cacat

• Proses mencari penyimpangan2 terhadap standar yang telah ditetapkan

• Aplikasi & pemakaian metode2 yang

spesifik untuk proses inspeksi, pengujian, analisis statistik

(11)

Analisa & Tindakan Koreksi

• Menganalisis kesalahan2 yang terjadi & melakukan koreksi terhadap

penyimpanyan tersebut

• Merupakan tanggung jawab bagian pengendalian kualitas

(12)

Teknik-teknik Perbaikan Kualitas

Diagram Pareto diagram pencar (scatter diagram)

box plots

Histogram Run chart Peta multivariabel Lembar pengecekan

(check sheet)

Diagram grier Peta pengendali (control chart)

Analisis matriks Time series Analisis kemampuan proses Diagram sebab akibat Stem-and-leaf plots

Masing-masing teknik tersebut mempunyai kegunaan yang dapat berdiri sendiri maupun saling membantu antar satu teknik dengan teknik yang lain.

Manajemen Kualitas  the problem solving

Manajemen kualitas dapat menggunakan metodologi dalam problem solving tersebut untuk mengadakan perbaikan (Ridman dan Zachary, 1993).

Ada berbagai teknik perbaikan kualitas yang dapat digunakan dalam organisasi, antara lain:

(13)

Seven Tools

Flowchart

Cause Effect Diagram Scatter Diagram

Check Sheet Histogram

Statistical Process Control (SPC) Diagram Pareto

(14)

Diagram Pareto

• Diperkenalkan oleh Alfredo Pareto.

• Suatu gambar yang mengurutkan klasifikasi data dari kiri ke kanan menurut urutan ranking tertinggi hingga

terendah.

• Membantu menemukan permasalahan terpenting untuk segera diselesaikan (ranking tertinggi) sampai dengan yang tidak harus segera diselesaikan (ranking terendah).

• Digunakan untuk membandingkan kondisi proses, misalnya

ketidaksesuaian proses, sebelum dan setelah diambil

(15)

Prinsip Pareto

• Juran mengistilahkan “vital few, trivial

many”:

20% dari masalah kualitas menyebabkan

(16)

Penyusunan Diagram Pareto

1. Menentukan metode atau arti dari pengklasifikasian data,

misalnya berdasarkan masalah, penyebab jenis ketidaksesuaian, dan sebagainya.

2. Menentukan satuan yang digunakan untuk membuat urutan karakteristik-karakteristik tersebut, misalnya rupiah, frekuensi, unit, dan sebagainya.

3. Mengumpulkan data sesuai dengan interval waktu yang telah ditentukan.

4. Merangkum data dan membuat rangking kategori data tersebut dari yang terbesar hingga yang terkecil.

5. Menghitung frekuensi kumulatif atau persentase kumulatif yang digunakan.

6. Menggambar diagram batang, menunjukkan tingkat

kepentingan relatif masing-masing masalah. Mengidentifikasi beberapa hal yang penting untuk mendapat perhatian.

(17)

Contoh Diagram Pareto

70 60 50 40 30 20 10 0 72 88 93 100 % Kumulatif dari kerusakan Jumlah Kerusakan Tergores Salah Ukur Salah Warna Salah Bentuk Lain lain 54 12 4 3 2

Jenis Kerusakan dan persentase dari setiap jenis kerusakan

72 % 16 % 5 % 4% 3 %

(18)

Percen

t fro

m e

ach cause

Causes of poor quality 0 10 20 30 40 50 60 70 (64) (13) (10) (6) (3) (2) (2) Contoh Diagram Pareto

(19)

Histogram

• Menjelaskan variasi proses, namun belum mengurutkan rangking dari variasi terbesar sampai dengan yang terkecil.

• Menunjukkan kemampuan proses, histogram juga menunjukkan hubungan spesifikasi proses dan angka-angka nominal, misalnya rata-rata. • Garis vertikal menunjukkan banyaknya

(20)

Langkah-langkah

Penyusunan Histogram

1. Menentukan batas-batas observasi: perbedaan antara nilai terbesar dan terkecil.

2. Memilih kelas-kelas atau sel-sel.

Pedoman: banyaknya kelas = n, dengan n = banyaknya data.

3. Menentukan lebar kelas-kelas tersebut.

Biasanya, semua kelas mempunyai lebar yang sama. Lebar kelas = range / banyak kelas.

4. Menentukan batas-batas kelas.

Kelas-kelas tersebut tidak saling tumpang tindih. 5. Menggambar frekuensi histogram dan menyusun

(21)
(22)

Lembar Pengecekan

(Check Sheets)

• Tujuan : menjamin data dikumpulkan secara teliti dan akurat oleh karyawan operasional untuk diadakan pengendalian proses dan penyelesaian masalah.

• Data dalam check sheets akan dapat digunakan dan dianalisis secara cepat dan mudah.

(23)

Contoh Lembar Pengecekan

Kesalahan Jmh Kesalahan Dlm 1 Semester Total Pelayanan administrasi IIIII IIIII IIIII IIIII 20 Pelayanan perpustakaan IIIII IIIII IIIII 15 Buku teks kuno IIIII IIIII III 13 Tidak ada dukungan IIIII IIIII IIIII IIIII II 22

Sumber : Goetsch dan Davis (I995)

Gambar Check Sheet untuk Banyaknya Kesalahan

(24)

Contoh Lembar Pengecekan

                      Shifts Defe ct Type    

(25)

Contoh Lembar Pengecekan

COMPONENTS REPLACED BY LAB TIME PERIOD: 22 Feb to 27 Feb 1998 REPAIR TECHNICIAN: Bob

TV SET MODEL 1013 Integrated Circuits |||| Capacitors |||| |||| |||| |||| |||| || Resistors || Transformers |||| Commands CRT |

(26)

Analisis Matriks

• Suatu alat yang sederhana, tapi efektif untuk membandingkan beberapa kelompok kategori seperti operator, karyawan penjualan,

mesin-mesin, pemasok, dan seterusnya. • Semua elemen dalam kategori tersebut

melakukan kegiatan yang sama.

• Analisis matriks sering disebut dengan Diagram Pareto dua dimensi.

(27)

Contoh Analisis Matriks

Jenis

kesalahan A Petugas Penyiapan B C D E F Total

1 0 0 1 0 2 1 4 2 1 0 0 0 1 0 2 3 0 16 1 0 2 0 19 4 0 0 0 0 1 0 1 5 2 1 3 1 4 2 13 . . 15 0 0 0 0 3 0 3 Total 6 20 8 3 36 7 80

Sumber: Besterfield, I998

(28)

Cause-and-Effect Diagrams

(Diagram sebab-akibat)

• Menunjukkan hubungan antara suatu

masalah dan kemungkinan penyebabnya • Dikembangkan oleh Kaoru Ishikawa (1953) • Disebut juga

– Diagram Tulang Ikan (Fishbone Diagram) – Diagram Ishikawa

(29)

Diagram Sebab-Akibat

• Keunggulan

– Dengan membuat diagram ini kita telah mempelajari sistem

– Diagram ini menunjukkan pemahaman tim tentang pemecahan masalah

– Diagram ini menghasilkan penemuan secara aktif tentang penyebab masalah

– Diagram ini bisa memberi petunjuk untuk pengumpulan datanya

(30)

Langkah-langkah Penyusunan

Diagram Tulang Ikan

1. Tentukan kondisi kualitas yang ingin diperbaiki & dikendalikan. 2. Tulis faktor2 penyebab utama yang diperkirakan merupakan

sumber terjadinya penyimpangan/ permasalahn kualitas. Biasanya berupa 4m+1E (man, method, machine, material, environment)

untuk industri barang. Sedangkan untuk industri jasa berupa equipment, policies, procedures, people

3. Cari lebih lanjut faktor2 yang lebih terperinci yang berpengaruh pd faktor2 penyebab utama

4. CHECK! Apakah semua item yang terkait dengan karakteristik kualitas output sudah dicantumkan?

5. Cari faktor2 penyebab yang paling dominan secara berurutan

dengan menggunakan diagram pareto kemudian selesaikan faktor penyebab masalah tersebut.

(31)

Problem Kualitas Material Peralatan Karyawan Prosedur

(32)

Diagram Tulang Ikan Problem Kualitas Mesin Pengukuran Manusia Proses Lingkungan Material

Kesalahan Pengujian alat Spesifikasi tidak teliti

Metode tidak sesuai

Pengawasan jelek Kurang konsentrasi Pelatihan tidak cukup

Pemasangan salah Peralatan salah

Keausan/tua

Kerusakan bahan baku Tidak ada spesifikasi Masalah penangan- an material Ketidakcukupan Rancangan Produk Manajemen kualitas Tak efektif Rancangan proses jelek Pengendalian suhu tidak tepat Kotor dan berdebu

(33)

Contoh Diagram Sebab-Akibat

Keterlambatan datangnya penumpang Keterlambatan awak Keterlambatan prosedur check in Pengumuman kedatangan buruk Pesawat lambat Kegagalan mekanik Keterlambatan bahan bakar Keterlambatan bagasi cuaca

Lain-lain Alat/mesin Orang

bahan Prosedur

Keterlambatan penerbangan

(34)

Diagram Penyebaran (Scatter Diagram)

• Cara yang paling sederhana untuk menentukan hubungan antara sebab dan akibat dari dua

variabel.

• Langkah langkah penyusunan:

Data dikumpulkan dalam bentuk pasangan titik (x, y).

Dari titik-titik tersebut dapat diketahui

hubungan antara variabel x dan variabel y, apakah terjadi hubungan positif atau negatif.

(35)

Contoh Diagram Pencar

.

Contoh diagram pencar hubungan antara keahlian si pengendara dengan kecepatan suatu kendaraan

Keahlian si pengendara Kece pata n ke ndar aa n

(36)

Flowcharts (Diagram Alir)

• Flowcharts

– Gambaran tentang urutan suatu proses yang akan dilakukan.

– Digunakan untuk menguraikan proses-proses yang akan diperbaiki.

" Draw a flowchart for whatever you do. Until you do, you do not know what you are doing,

you just have a job.”

(37)

Flowchart

Activity Decision Yes

(38)
(39)

Process Chart Symbols Operations Inspection Transportation Delay Storage

(40)

Process Diagram (Diagram Proses) St ep Ope rat ion Tr ans por t Insp ec t D el ay St orag e D is tanc e (f ee t) Ti me (mi n) Description of process 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

Unload apples from truck Move to inspection station Weigh, inspect, sort

Move to storage Wait until needed Move to peeler

Apples peeled and cored Soak in water until needed Place in conveyor

Move to mixing area Weigh, inspect, sort

Total Page 1 0f 3 480 30 5 20 15 360 30 20 190 ft 20 ft 20 ft 50 ft 100 ft Date: 9-30-00 Analyst: TLR

Location: Graves Mountain Process: Apple Sauce

(41)

Control Chart/ Peta Kendali 18 12 6 3 9 15 21 24 27 2 4 6 8 10 12 14 16 Nomor sampel Ju mlah kerusakan UCL = 23.35 LCL = 1.99 c = 12.67

(42)

Gambar

Diagram Pareto  diagram pencar  (scatter diagram)
Diagram Pareto
Gambar  Check Sheet  untuk Banyaknya Kesalahan
Diagram Sebab-Akibat
+3

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian model ini membuktikan bahwa tingkat manajemen laba oportunis lebih tinggi setelah diadopsinya IFRS dibandingkan periode sebelum IFRS diadopsi, tetapi

delan jika menggunakan parameter pemu- lusan optimum (Tabel 2). Hal ini menun- jukkan bahwa fungsi diskriminan kernel yang dibangun pada model 2 juga konsis- ten untuk setiap

Diferensiasi – jika tercapai merupakan strategi yang baik untuk menghasilkan laba diatas rata-rata dalam suatu industri karena strategi ini menciptakan posisi yang aman

Dengan berlandaskan pada uraian permasalahan di rumusan masalah tersebut di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran hubungan iklim

Pembelajaran matematika melalui model STAD dengan penggunaan alat peraga menunjukkan hasil yang positif, hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan prestasi belajar

Pada lahan organik yang kandungan pasir lebih tinggi (59%) memiliki drainase yang cepat untuk menyerap air, dibandingkan drainase lahan anorganik dengan kandungan

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis varian untuk mengetahui adanya pengaruh penambahan bahan penguat (tepung beras, terigu, maezena, tapioca,

1. Terlaksananya RPJMD Kabupaten Rembang tahun ke empat ke dalam rencana program kegiatan prioritas Kabupaten Rembang tahun 2009. Terciptanya sinergi program kegiatan