• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dhican, A. E Analisis peluang usaha kambing perah. Stimik Amikom, Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Dhican, A. E Analisis peluang usaha kambing perah. Stimik Amikom, Yogyakarta."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

49 DAFTAR PUSTAKA

Adiati. U., Hastono., I-K. Sutama., I-W. Mathius., D. Yulistiani., Hastono, & I. G. M. Budiarsana. 1999. Produktivitas kambing PE fase laktasi pada sistem pemeliharaan yang berbeda. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. 18-19 Oktober 1999. Puslitbang Peternakan. Badan Litbang Pertanian. Departemen Pertanian, Bogor. Hal 421-429.

Adiati, U. 2008. Perkembangan seksual kambing kosta. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Balai Penelitian Ternak, Bogor. Hal: 381-384. Agustian, A & A. R. Nurmanaf. 2001. Efisiensi kontribusi usaha ternak ruminansia

kecil terhadap pendapatan rumahtangga peternak di provinsi Jawa Barat. Med. Pet. 24:1-7.

Asmoro, N. 2012. Peluang bisnis susu kambing. Tugas Akhir. Jurusan Manajemen Informatika. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer.

Amikom, Yogyakarta.

Astuti, T. Y., S. Haryati, & Siswadi. 2002. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi susu dan efisiensi ekonomis agribisnis peternakan kambing perah. Anim. Pro. 1:27-31.

Atabany, A. 2001. Studi kasus produktivitas kambing peranakan etawah dan kambing saanen pada peternakan kambing perah barokah dan PT. Taurus dairy farm. Tesis. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Atabany, A. 2002. Strategi pemberian pakan induk kambing perah sedang laktasi dari

sudut neraca energi. Program Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor. Atabany, A., L. K. Abdulgani, A. Sudono, & K. Mudikdjo. 2004. Performa produksi,

reproduksi, dan nilai ekonomis kambing Peranakan Etawah di peternakan barokah. Med. Pet. 24: 1-7.

Badan Litbang Petanian. 2011. Daun gamal (Gliricidia sepium) obat skabies pada kambing. http:// Peternakan. Litbang.deptan.go.id. [5 Agustus 2012].

Badan Pusat Statistika. 2006. Permintaan Susu. Statistika Peternakan, Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumedang. 2010. Sumedang dalam Angka. Pemerintah Kabupaten Sumedang, Sumedang.

Badan Pusat Statistik. 2011. Populasi Ternak. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

Blakely, J. & D. H. Bade. 1991. Ilmu Peternakan. Edisi ke-2. Terjemahan: Bambang Srigandoro. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Budi, U. 2005. Pengaruh interval pemerahan terhadap aktivitas seksual setelah beranak pada kambing Peranakan Etawah. J. Agri. Pet. Vol 1 No. 2.

Budiarsana, I. G. M., I-K. Sutama., M. Martawijaya, & T. Kostaman. 2003. Produktivitas kambing Peranakan Etawah (PE) pada agroekosistem yang berbeda. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner, 29-30 September 2003. Puslitbang Peternakan. Balai Penelitian Ternak, Bogor. Hal. 150-156.

(2)

50 Dhican, A. E. 2006. Analisis peluang usaha kambing perah. Stimik Amikom,

Yogyakarta.

Dinas Kesehatan Hewan. 2010. Asal usul kambing

etawa.http://dinakkeswan.jatengprov.go.id. [ 30 Juni 211].

Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Wonosobo. 2011. Budidaya Kambing Peranakan Etawah (PE) sebagai Penghasil Daging dan Susu. Kabupaten Wonosobo.

Departemen Pertanian. 2012. Penilaian kemampuan kelompok tani menggunakan "Pakem poktan”. http://cybex.deptan.go.id.[28 juli 2012].

Devendra, C. & M. Burns. 1994. Produksi Kambing di Daerah Tropis. Terjemahan: IDK Harya Putra. Penerbit ITB Bandung, Bandung.

Djajanegara, A. & A. Misniwaty. 2003. Pengembangan usaha kambing dalam konteks sosial-budaya masyarakat. Lokakarya Nasional Kambing Potong. Balai Penelitian Ternak, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Diwyanto, K., B. R. Prawiradiputra, & D. Lubis. 2001. Integrasi tanaman-ternak dalam pengembangan agribisnis yang berdaya saing, berkelanjutan dan berkerakyatan.Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Balai Penelitian Ternak, Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor. Ewusie, J. Y. 1990. Pengantar Ekologi Tropika. Penerbit ITB. Bandung.

Feradis, M. P. 2010. Reproduksi Ternak. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Hatono, I. G. M., Budiarsana, R. S. G., Sianturi., U. Adianti & I-K. Sutama. 1997. Pengaruh umur terhadap kinerja seksual pada kambing jantan Peranakan Etawah. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Heriyadi, D. 2004. Standardisasi mutu bibit kambing Peranakan Etawah. Kegiatan pengembangan perbibitan ternak. Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran, Bandung.

Mahmilia, F., F. A. Pamungkas, & S. Elieser. 2008. Lama bunting, bobot lahir dan daya hidup pra sapih kambing Boerka-1 (50B;50K) berdasarkan: jenis kelamin, tipe lahir dan paritas. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner.Loka Penelitian Kambing Potong, Sumatera Utara. Hal: 386-390.

Makka, D. 2004. Tantangan dan peluang pengembangan agribisnis kambing ditinjau dari aspek pewilayahan sentra produksi ternak. Lokakarya Nasional Kambing Potong. Direktur Pengembangan Peternakan, Direktorat Jendral Bina Produksi Peternakan,Departemen Pertanian.

Mastika, I. M, K. G. Suaryana, I. G. l. Oka, & I. B. Sutisna. 1993. Produksi Kambing dan Domba di Indonesia. Terjemahan: I-M. Mastika, K. G. Suryana, I-G. L. Oka, & I. B. Sutrisna. Sebelah Maret University Press, Surakarta.

Mathius, I-W., I. B. Gaga, & I-K. Sutama. 2002. Kebutuhan kambing pe jantan muda akan energi dan protein kasar: konsumsi, kecernaan, ketersediaan, dan

(3)

51 pemanfaatan nutrien. Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Denpasar, Bali.

Mulyadi, H. 1992. Penampilan fenotipik sifat-sifat produksi dan reproduksi kambing Peranakan Etawah. Buletin Peternakan Vol:16. Fakultas Peternakan UGM, Yogyakarta.

Mulyono, S. 1999. Teknik Pembibitan Kambing dan Domba. Penerbit Swadaya, Jakarta.

Munier, F. F., D. Priyanto, & D. Bulo. 2006. The daily body live gain of etawah grade doe due to given of gliricidia (Gliricidia sepium) supplementation. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, Bogor.

Munier, F. F. 2008. Bobot lahir kambing Peranakan Etawah (PE) yang diberikan kulit buah kakao (Theobroma cocoa L.). Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Balai Pengkajian Teknologi Peternakan, Sulawesi Tengah. hlm. 422-429.

Novita, C. I., A. Sudono., L. K. Sutama. & T. Toharmat. 2006. Produktivitas kambing Peranakan Etawah yang diberi ransum berbasis jerami padi fermenentasi. Met. Pet. 29: 96-106.

Prihatini, W. 2008. Analisis prospek dan strategi pengembanngan usaha ternak kambing Peranakan Etawah (PE) di pondok pesantren modern Sahid gunung Menyan Bogor. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Priyanto, D., B. Setiadi., M. Martawidjaja, & D. Yulistiani. 2001. The role of local goat in supporting farmers economy in villages. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, Bogor.

Sehabudin, U. & A. Agustian. 2001. Karakteristik dan perspektif pengembangan ternak ruminansia kecil di provinsi Jawa Barat. Med. Pet. 24:119-127.

Simon, P., Ginting.,F. Mahmilia., S. Elieser, Leo., Batubara, & R. Krisnan. 2003. Tinjauan hasil penelitian pengembangan pakan alternatif dan persilangan kambing potong. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, Sumatera Utara.

Simon, P. & Ginting. 2005. Tantangan dan peluang pemanfaatan pakan lokal untuk pengembangan peternakan kambing di Indonesia. Lokakarya Nasional Kambing Potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor. Simon, P., Ginting, & A. Tarigan. 2006. Kualitas nutrisi rumput Stenotaphrum

secundatun dan Brachiaria humidicula pada kambing. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, Sumatera Utara.

Sinclair, A. R. E. & Grimsdell, J. J. R. 1982. Population dynamies of large mammals. series of handbooks on technique in African wildlife ecology, produced by The African Wildlife Foundation. Handbook No. 5, 2nd ed. Sirait, J., K. Simanihuruk, & R. hutasoit. 2012. Potensi Indigofera sp. sebagai pakan

kambing: produksi, nilai nutrisi, dan palatabilitas. Pastura Vol. 1 No. 2:56-60.

(4)

52 Siregar, A. 1996. Usaha ternak kambing. Karya Ilmiah. Fakultas Peternakan. Institut

Pertanian Bogor, Bogor.

Sitepu, R. A. 2008. Prospek pengembangan usaha ternak kambing di Kabupaten Karo. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.

Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2011. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan 2011. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. CV. Karya Cemerlang, Jakarta.

Sukendar, A. 2004. Produktivitas dan dinamika populasi kambing Peranakan Etawah di Desa Hegarmanah Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi. Skripsi. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Sukendar, A., M. Duldjaman, & A. Sukmawati. 2005. Potensi reproduksi dan distribusi dalam pengembangan kambing PE di Desa Hegarmanah Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Met. Pet. 28: 1-7.

Sutama, I-K., I. G. M. Budiarsana, & Y. Saefudin. 1994. Kinerja reproduksi sekitar pubertas dan beranak pertama kambing Peranakan Etawah. Ilmu Peternakan 8:9-12.

Sutama, I-K., I. G. M. Budiarsana, H. Setianto, & A. Priyanti. 1995. Productive and reproductive performances of young Peranakan Etawah does. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner.

Sutama, I-K & I.G.M. Budiarsana.1997. Kambing Peranakan Etawah penghasil susu sebagai sumber pertumbuhan baru sub-sektor peternakan di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional dan Veteriner. Bogor, 18-19 November, 1:158. Sutama, I-K., B. Setiadi, IGM., Budiarsana, & U. Adiati. 1997. Pengaruh umur

terhadap kinerja seksual pada kambing jantan Peranakan Etawah. Prosiding Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Sutama, I-K, T. Kostaman, & I. G. M. Budiarsana. 2006. Pengaruh pemberian pakan komplit berbasis jerami padi terhadap pertumbuhan dan perkembangan pubertas kambing jantan peranakan etawah. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, Bogor.

Sutama, I-K. 2008. Pemanfaatan sumberdaya ternak lokal sebagai ternak perah mendukung peningkatan produksi susu nasional. Wartazoa Vol. 18 no.4. Turner, H. N. & Young, S. S. Y. 1969. Qualitative Genetics and Sheep Breeding,

pp.229-249. Macmillan of Australia.

UPTD Pusat Pelayanan Peternakan dan Perikanan. 2011. Wilayah Kecamatan Cimalaka.

Wilson, R. T. & Maki, M. O. 1989. Goat and Sheep population changes on a Masai group ranch in Sourt-Western Kenya. Agric. Syst. 29: 325-327.

Williamson, G. & W. J. A. Payne. 1993. Pengantar Peternakan Di Daerah Tropis. Tejamahan: S.G. N Djiwa Darmadja. An Introduction to Animal Husbandry in The Tropics third edition. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

(5)

53 Winantea, A. Pattie, W. A, & Nuryadi. 1989. Reproduction and population dynamics

Referensi

Dokumen terkait

Salah Satu perubahan besar dalam keuangan publik di tingkat Desa adalah adanya pemberian dana Desa kepada seluruh Desa yang berada di wilayah Indonesia, dana Desa ini di keluarkan

Dalam membuat diagram yang terstruktur, ada beberapa hal yang perlu dicatat dalam konstruksi if-else yaitu pertama, konstruksi if-else adalah konstruksi biner yang

Sir John Hershel, salah satu dari astronomer besar di Inggris, dan orang yang dianggap oleh banyak orang sebagai bapak astronomi modern, melaporkan bahwa ia telah

Setelah mengetahui beberapa perlindungan hukum untuk pasien ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) sebagai konsumen jasa pelayanan kesehatan, maka apabila dikaitkan dengan kasus penolakan

Yaitu suatu penelitian yang bermula dari suatu bukti data sumber, suatu penelusuran atas catatan atau peninggalan tersebut untuk memperoleh seluruh informasi yang

Penulisan tugas akhir ini bersifat proyeksi tentang pertumbuhan penduduk di. Kabupaten Tapanuli

Dari Tabel 6 dan 7 dapat diketahui bahwa waktu yang diperlukan untuk seluruh sistem rotary pendulum (untuk.. menstabilkan sudut

Lapisan atas dipindahkan ke tabung eppendorf baru dengan hati-hati lalu ditambahkan etanol absolut 1 mL kemudian divorteks dan diinkubasi pada suhu ruang selama 5 menit..