• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA OPERASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA OPERASIONAL"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA OPERASIONAL

2014

2019

SEKOLAH TINGGI TEKNIK (STT)

IBNU SINA BATAM

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Sampul ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi... iii

BAB I Pendahuluan ... 1

BAB II Visi, Misi dan Tujuan... 2

2.1 Visi STT Ibnu Sina Batam ... 2

2.2 Misi STT Ibnu Sina Batam ... 2

2.3 Tujuan STT Ibnu Sina Batam ... 3

BAB III Strategi Pencapaian, Indikator dan Target ... 4

3.1 Strategi Pencapaian ... 4

3.2 Indikator dan Target Pencapaian... 5

BAB IV Penutup ... 16 Daftar Pustaka

(4)

BAB I PENDAHULUAN

Dokumen Rencana Operasional ini adalah penjabaran lebih lanjut dari Rencana Strategis STT Ibnu Sina Batam Tahun 2014-2019, Dokumen ini memuat rumusan rencana dan target pencapaian yang bersifat kuantitatif dan operasional masing-masing indikator kinerja pencapaian tujuan dan sasaran yang hendak dicapai baik untuk jangka menengah (tahun 2019) maupun jangka pendek (tahunan) dari masing-masing sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Dokumen Rencana operasional ini disusun secara berjenjang dan merupakan hasil penyusunan yang bersifat partisipatis dan konstributif.

Target yang ditetapkan dalam dokumen merupakan hasil kesepakatan bersama seluruh unit di STT Ibnu Sina Batam. Dokumen Rencana Operasional ini berisi misi, tujuan, sasaran, dan indikator kinerja untuk mengetahui pencapaian tujuan, sasaran strategis termasuk target-target kuantitatif, dan program utama untuk mewujudkan visi dan misi STT Ibnu Sina Batam.

(5)

BAB II

VISI, MISI DAN TUJUAN

Visi dan Misi merupakan landasan utama dalam penyusunan Renstra STT Ibnu Sina Tahun 2014-2019. Visi dan misi STT Ibnu Sina tersebut ditetapkan secara rasional, tetapi tetap bersifat fleksibel agar memungkinkan melakukan perubahan sebagai akibat adanya hal-hal yang tidak terantisipasi dalam proses pencapaiannya. Oleh karena itu, Renstra STT Ibnu Sina juga bersifat dinamis, dapat berubah setiap saat sesuai dengan keadaan dan kebutuhan tanpa mengubah tujuan akhir.

2.1 Visi STT Ibnu Sina Batam

Menjadi lembaga pendidikan tinggi unggulan, berdaya saing global pada bidang Teknologi dan Industri berbasis IMTAQ di Sumatera Pada Tahun 2019.

Kata “menjadi” sebagaimana tertera dalam visi di atas, bermakna bahwa secara kelembagaan STT Ibnu Sina masih dalam tahap “menuju ke” atau tahap

“perjalanan”.

Kata ”unggulan” bermakna bahwa masyarakat luas mempercayai dan menjadikan STT Ibnu Sina sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik yang menjadi sasaran untuk memperoleh pendidikan dalam bidang keteknikan;

Frasa “berdaya saing global” berarti bahwa STT Ibnu Sina dikenal luas dan berdiri setara dalam pergaulan komunitas akademik dan profesi di berbagai negara di dunia, melalui peran aktif sivitas-akademika dan alumni.

Frasa “Bidang Teknologi dan Industri” berarti bahwa STT Ibnu Sina dikenal dengan keahlian dalam bidang teknologi dan industri berdasarkan program studi yang dibawah naungan STT, melalui peran aktif sivitas-akademika dan alumni.

Frasa “Sumatera” berarti bahwa diharapkan pada tahun 2019 STT Ibnu Sina dapat setara dengan perguruan tinggi teknik di sumatera khususnya pada program studi yang sama.

(6)

Sedangkan kata “imtaq” berarti bahwa sivitas-akademika dan alumni STT Ibnu Sina adalah masyarakat intelektual yang berpegan teguh pada nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan yang diwujudkan dalam prilaku.

2.2 Misi STT Ibnu Sina Batam

1. Menyelenggarakan sistem Pendidikan dibidang Teknologi informasi dan Industri yang didukung SDM dan sarana/prasana berkualitas tinggi. 2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian khusunya pada bidang Teknologi

informasi dan Industri.

3. Menyelenggarakan Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni.

2.3 Tujuan STT Ibnu Sina Batam

1. Menghasilkan lulusan yang unggul, berbudi luhur, berahlak mulia dan berdaya saing global pada bidang Teknologi informasi dan Industri.

2. Menghasilkan pengetahuan empiris, konseptual dan teknologi tepat guna untuk kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan melalui hasil penelitian.

3. Membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang Teknologi informasi dan Industri melalui kegiatan pengabdian masyarakat.

(7)

BAB III

STRATEGI PENCAPAIAN INDIKATOR DAN TARGET

3.1 Strategi Pencapaian

1) Re-Structuring. Menyelaraskan struktur organisasi STT Ibnu Sina sesuai dengan tuntutan pengelolaan perguruan tinggi yang efisien dan efektif. Strategi ini adalah langkah awal untuk mewujudkan tata kelola perguruan tinggi yang baik (good university governance).

2) Re-Engineering. Menerapkan prinsip kerja good university governance ke dalam sistem manajemen perguruan tinggi. Mekanisme kerja dan standard

operating procedure (SOP) seluruh unit satuan kerja (USK) dalam rangka

pelaksanaan tridharma perguruan tinggi perlu dirumuskan kembali. Tujuannya adalah agar setiap USK yang ada di STT Ibnu Sina secara sinergis mampu menjadi wadah dan instrumen pengembangan institusi yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel.

3) Re-Training. Menyelenggarakan pelatihan bagi dosen (pendidik) dan pegawai (tenaga kependidikan) untuk meningkatkan kompetensi dan mengubah pola piker (mindset) mereka dalam mengelola program-program kegiatan akademik dan non akademik. Fokus utama pelatihan dan perubahan mindset tersebut adalah dalam hal kepemimpinan, keterampilan manajerial, dan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam mengelola STT Ibnu Sina sebagai institusi pendidikan.

4) Re-Positioning. Memosisikan tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki kompetensi di bidangnya untuk memangku jabatan di berbagai unit satuan kerja di lingkungan STT Ibnu Sina, dengan prinsip “orang yang tepat harus berada pada posisi yang tepat”. Dengan demikian, tenaga pendidik dan kependidikan diharapkan mampu menjadi penggerak utama (prime mover) dalam pengembangan unit satuan kerja yang dipimpinnya.

(8)

5) Re-Modeling. Mendorong munculnya budaya kerja STT Ibnu Sina yang kondusif menuju world class university. Kepemimpinan institusional harus bisa diteladani oleh semua tenaga pendidik dan kependidikan di unit satuan kerjanya masing-masing sehingga berkembang budaya dan etos kerja akademik yang profesional, jujur, cepat, dan berkualitas dalam berkarya, serta mampu bekerja dalam satu tim (team work) yang solid. Model kemimpinan seperti ini diharapkan akan menumbuhkan budaya kerja bermutu yang akan memudahkan terwujudnya good university

governance di STT Ibnu Sina. 3.2 Indikator dan Target Pencapaian

Indikator dan target pencapaian disusun dalam rangka memberikan gambaran yang jelas serta langkah yang terarah kepada seluruh sivitas akademik STT Ibnu Sina Batam untuk mencapai visi, misi, dan tujuan program studi. Indikator dan Target Pencapaian masing-masing strategi pencapaian disajikan pada table 3.1 berikut ini:

(9)

Pokok-Pokok Rencana Operasional Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina Batam (STT Ibnu Sina) yang dijabarkan berdasarkan isu-isu strategis, serta tahapan pencapaiannya selama kurun waktu 2014-2019 disajikan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Indikator dan Target Pencapaian Renop STT Ibnu Sina Batam 2014-2019 No. Isu Strategis Program Kegiatan Indikator Basel

ine Target Pencapaian 2015 2016 2017 2018 2019 1. Citra STT Ibnu Sina 1) Pengembangan Program Studi

Pembukaan Program Studi baru Penyelenggaraan Prodi Teknik Mesin (S1), Teknik Elektro (S1) dan Teknik Perkapalan (S1) - - - √ 2) Peningkatan status akreditasi intitusi dan program studi

a. Akreditasi Institusi Nilai Akreditasi - - - B B B b. Prodi Tek. Informatika

(S1)

Nilai Akreditasi C C B B B B c. Prodi Teknik Industri (S1) Nilai Akreditasi C C B B B B 3) Penerimaan

Mahasiswa Baru

d. Prodi Tek. Informatika (S1)

Jumlah Mahasiswa

80 120 160 160 160 160 e. Prodi Teknik Industri

(S1) Jumlah Mahasiswa 80 120 160 160 160 160 4) Pengembangan sistem informasi

a. Pengembangan website Persentase

Pemuktahiran web 60% 70% 80% 90% 100% 100% b. Pengembangan e_perpustakaan Persentase Pemuktahiran e_perpustakaan 70% 80% 90% 100% 100% 100%

(10)

2. Kualitas Lulusan 1) Peningkatan kualitas proses belajar mengajar 1. Menetapkan beban mengajar dosen sesuai bidang keilmuan pada program studi

Beban mengajar (SKS)

12 12 12 12 12 12

2. Koordinasi materi kuliah antar dosen parallel atau tim dosen (team teaching) Frekuensi persemester 1 1 1 1 1 1 3. Mengembangkan e_learning pendukung pembelajaran Persentase Jml dosen pengguna e_learning 50% 60% 70% 80% 90% 100%

4. Monitoring dan evaluasi perkuliahan oleh prodi

Frekuensi persemester 2 2 2 2 2 2 5. Penilaian proses perkuliahan oleh mhs Frekuensi persemester 1 1 1 1 1 1 6. Penggunaan Bahasa Inggris dalam perkuliahan

Jumlah kelas yang telah bahasa inggris - - 2 4 6 8 7. Pertemuan dosen di kelas Rata-rata Jumlah pertemuan dosen persemester 14 14 15 15 15 15 8. Meningkatkan IPK lulusan IPK 2,85 2,95 3,00 3,05 3,10 3,15

(11)

2) Peningkatan Relevansi Kurikulum

1. Me-reviuw kurikulum program studi:

a. Program Studi Teknik Informatika

Pelaksanaan Pemuktahiran kurikulum

√ - √ - - √

b. Program Studi Teknik Industri Pelaksanaan Pemuktahiran kurikulum √ - √ - - √ 2. Mengevaluasi GBPP, silabus, kontrak perkuliahan, RPKPS pada setiap program studi Persentase Pemuktahiran GBPP, silabus, kontrak perkuliahan, RPKPS 70% 80% 85% 90% 95% 100%

3. Menyusun modul/ bahan ajar Persentase Jumlah buku ajar 60% 60% 70% 80% 90% 95% 3) Peningkatan kualitas tugas akhir 1. Mengevaluasi buku pedoman penulisan Tugas Akhir Pelaksanaan Pemutakhiran pedoman - √ - √ - √ 2. Menetapkan jumlah maksimum mhs bimbingan persemester Rata-rata Jumlah mahasiswa 6 6 6 6 6 6 3. Menetapkan jumlah minimum pertemuan konsultasi mahasiswa dengan dosen pembimbing Frekuensi konsultasi 10 12 12 12 12 12

(12)

4. Monitoring, evaluasi, dan tindak lanjut pembimbing oleh kaprodi Frekuensi persemester 2 2 2 2 2 2 4) Peningkatan Kemampuan Lulusan a. Keahlian berdasarkan bidang ilmu Rata-rata Persentase 70% 75% 80% 85% 90% 95% b. Penggunaan Teknologi Informasi Rata-rata Persentase 75% 80% 85% 90% 95% 100% c. Kerjasama Tim Rata-rata

Persentase 70% 75% 80% 85% 90% 95% d. Kemampuan Bhs Inggris Skor Toefl - 400 450 500 550 550 3. Penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 1) Peningkatan jumlah penelitian dosen dan mahasiswa

1. Penelitian dosen yang dibiayai internal

Persentase Jumlah penelitian

70% 70% 75% 80% 85% 90%

2. Penelitian dosen yang dibiayai eksternal

Persentase Jumlah penelitian

0% 10% 20% 30% 40% 50% 3. Pelibatan mahasiswa

dalam penelitian dosen

Persentase Jumlah mahasiswa yang terlibat 40% 50% 55% 60% 70% 75% 2) Peningkatan kualitas dan relevansi 1. Mengikutsertakan dosen pada Training for training (TOT)

Persentase Jumlah dosen yang diikutkan

(13)

3. Me-reviuw buku pedoman penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Pelaksanaan Revisi pedoman - √ - √ - √ 4. Publikasi hasil penelitian Internasional 10% 10% 10% 20% 20% 20% Nasional 20% 30% 40% 50% 60% 70% Lokal 70% 60% 50% 30% 20% 10% 3) Peningkatan karya penelitian dosen untuk memperoleh paten HAKI Merencanakan penelitian unggulan dosen yang dapat diajukan untuk memperoleh paten dan HAKI Jumlah Hak Paten/HAKI - - - 2 2 4 4) Peningkatan jumlah, kualitas, dan relevansi kegiatan pengabdian kepada masyarakat a. PKM yang dibiayai sendiri oleh dosen

Persentase Jumlah Dosen dalam pelaksanaan PKM 5% 4% 3% 2% 1% 0% b. PKM yang dibiayai LPPM STT Ibnu Sina (internal) Persentase Jumlah Kegiatan dalam pelaksanaan PKM 60% 65% 70% 75% 80% 85% c. PKM yang dibiayai oleh Eksternal Persentase Jumlah Dosen dalam pelaksanaan PKM 30% 35% 40% 45% 50% 55% d. Pelibatan mahasiswa dalam kegiatan PKM Persentase Jumlah Kegiatan dalam pelaksanaan PKM 60% 65% 70% 75% 80% 85%

(14)

4. Budaya Kerja dan Budaya Akademik

1) Membangun budaya kerja dan budaya akademik yang baik di lingkungan STT

1. Sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran STT Ibnu Sina kepada sivitas akademika dan stakeholder Visi, Misi,Tujuan, dan Sasaran STT Ibnu Sina Tersosialisasi √ √ √ √ √ √

2. Menetapkan secara tepat

reward system untuk dosen dan tenaga kependidikan berprestasi. Aturan reward system √ √ √ √ √ √ 3. Melakukan penilaian kinerja dosen dan tenaga kependidikan dengan peer review. Frekuensi peer review √ √ √ √ √ √ 2) Meningkatkan keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam kegiatan 1. Mengaktifkan kegiatan diskusi seminar rutin

Frekuensi diskusi 2 2 2 2 2 2 2. Mendorong penulisan

dan presentasi karya ilmiah pada seminar/simposium nasional:

a. Dosen Jml artikel dosen 0 2 4 6 8 10 b. Mahasiswa Jml artikel mhs 0 0 2 2 2 4

(15)

a. Dosen Jml artikel dosen 0 3 5 5 7 7 b. Mahasiswa Jumlah artikel 0 0 0 2 2 4 4. Mengikut-sertakan dosen pada seminar/simposium nasional/internasional Jumlah Dosen 0 2 3 4 6 8 3) Peningkatan produktivitas dosen dan mahasiswa dalam menulis dan publikasi karya ilmiah. 1. Mendorong penulisan dan publikasi karya ilmiah pada jurnal terakreditasi nasional:

a. Dosen Jumlah artikel 0 1 2 4 6 8 b. Mahasiswa Jumlah artikel 0 1 1 2 2 3 2. Mendorong penulisan

dan publikasi karya ilmiah pada jurnal internasional:

a. Dosen Jumlah artikel 0 1 2 2 4 4 b. Mahasiswa Jumlah artikel 0 0 0 1 1 1 3. Mengikutsertakan dosen

pada pelatihan penulisan artikel jurnal ilmiah

Jumlah Dosen 2 4 6 8 10 12

4) Memperluas kesempatan dan akses publikasi karya ilmiah

1. Merancang portal online jurnal ilmiah:

Kesiapan online 30% 60% 90% 100% 100% 100% 2. Mendaftarkan portal

jurnal online ke LIPI untuk memperoleh ISSN

Memperoleh ISSN - - √ √ √ √

3. Menjalin kerjasama pengelolaan jurnal dan

(16)

publikasi ilmiah dengan PT lain

4. Berlangganan jurnal dan

E-Journal

Kontinyuitas berlangganan

2 4 6 8 10 12

5. Merancang portal online jurnal ilmiah: Kesiapan online 30% 60% 90% 100% 100% 100% 5. Kualitas sumberdaya manusia dan infrastruktur 1) Peningkatan profesionalisme pegawai (tenaga kependidikan)

Mengikut sertakan tenaga kependidikan dalam program pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang kerjanya Jumlah Pegawai 2 2 3 3 4 4 2) Peningkatan kualifikasi/ profesionalisme dosen 1. Peningkatan jenjang pendidikan Persentase Jenjang pendidikan S3 = 6%, S2 = 61% S1 = 33% S3 = 6% S2 = 80% S1 = 14% S3 = 15% S2 = 85% S1 = 0% S3 = 25% S2 = 75% S1 = 0% S3 = 40% S2 = 60% S1 = 0% S3 = 50% S2 = 50% S1 = 0% 2. Peningkatan jabatan fungsional dosen Persentase peningkatan jabatan fungsional GB = 0% LK = 0% L = 10% GB = 0% LK = 0% L = 20% GB = 0% LK = 20% L = 30% GB = 20% LK = 30% L = 40% GB = 0% LK = 40% L = 40% GB = 0% LK = 50% L = 40%

(17)

3. Menugaskan dosen untuk melaksanakan studi lanjut, di DN dan di LN.

Jumlah dosen 4 4 6 6 6 6

4. Sertifikasi dosen Persentase Jumlah dosen

5% 10% 20% 35% 45% 55% 5. Mendorong dosen untuk

menjadi anggota organisasi/asosiasi profesi/keilmuan,di dalam negeri dan luar negeri:

a.ADI Persentase Jumlah dosen

50% 70% 100% 100% 100% 100% b.APTIKOM Persentase Jumlah

dosen

40% 90% 100% 100% 100% 100% c. BKSTI Persentase Jumlah

dosen

60% 80% 90% 100% 100% 100% d.ACM Persentase Jumlah

dosen

10% 15% 20% 20% 25% 30% e. IEEE Persentase Jumlah

dosen

0% 0% 10% 15% 20% 30% 3) Rasio Dosen

TetapTerhadap Mahasiswa

Rasio dosen tetap terhadap mahasiswa Rasio Dosen : Mahasiswa 1:28 1:28 1:28 1:28 1:28 1:28 4) Penyediaan Prasarana dan 1. Penyediaan Prasarana Utama:

(18)

Sarana Utama

a. Ruang kuliah Jumlah kelas 24 24 28 28 28 28 b. Ruang Laboratorium Jumlah Ruang 5 6 6 8 8 8 c. Ruang Perpustakaan Jumlah Ruang 1 1 2 2 4 6 d. Ruang Seminar Jumlah Ruang 2 2 4 6 6 8 e. Ruang Dosen (luas

>4m2 per dosen)

Jumlah Ruang 14 14 16 18 20 24 1. Penyediaan sarana

Utama: a. Komputer

- Ruang kuliah Jumlah komputer 18 20 24 28 28 28 - Laboratorium Jumlah komputer 5 6 6 8 8 8 - Lab. Komputer Jumlah komputer 70 90 120 120 160 160 b. LCD Projektor

- Ruang kuliah Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100% - Ruang seminar Persentase 100% 100% 100% 100% 100% 100%

(19)

6. Tatalaksana organisasi dan manajemen 1) Perubahan Struktur Organisasi STT Pengkoordinasikan fungsi program studi secara langsung oleh pembantu ketua I, II dan III

Efisiensi dan efektivitas pengawasan dan pengendalian 50% 60% 70% 80% 90% 90% 2) Meningkatkan peran LPMI dalam pengelolaan institusi dan prodi 1. Me-review dan menyempurnakan SOP secara berkelanjutan Keandalan dan Relevansi SOP 60% 80% 80% 90% 95% 100% 2. Memantapkan sistem penjaminan mutu tingkat institusi

Keandalan SPM 60% 80% 80% 90% 95% 100%

3. Memantapkan sistem penjaminan mutu tingkat program studi Keandalan SPM 60% 80% 80% 90% 95% 100% 3) Memantapkan sistem penyusunan proker dan penganggaran Menetapkan mekanisme penyusunan program kerja dan penganggaran terpadu, dengan fokus pada pengembangan institusi. Sistem Penganggaran Terpadu 65% 70% 75% 80% 90% 100% 4) Meningkatkan ketertiban dalam program kerja dan penggunaan anggaran

Melakukan monitoring dan evaluasi: a. Pelaksanaan program kerja Ketertiban Pelaksanaan 60% 70% 80% 90% 100% 100% b. Pengajuan dana kegiatan Ketertiban Waktu 70% 80% 90% 100% 100% 100% c. Penggunaan dana/anggaran Ketertiban Penggunaan 85% 90% 95% 100% 100% 100% d. Pertanggungjawaban keuangan Ketertiban Pertanggunjawaban 90% 100% 100% 100% 100% 100%

(20)

7. Sistem Informasi 1) Meningkatkan akesisibilitas informasi manajemen institusi dan program studi 1. Meningkatkan

aksesibilitas data pada jaringan lokal (LAN):

a. Keuangan Aksebilitas LAN 70% 80% 90% 100% 100% 100% b. Aset/Inventaris Aksebilitas LAN 0% 40% 60% 80% 90% 100% 2. Meningkatkan

aksesibilitas data pada jaringan luas (WAN):

a. Mahasiswa Aksebilitas WAN 0% 50% 100% 100% 100% 100% b. Kartu Rencana Studi Aksebilitas WAN 0% 50% 100% 100% 100% 100% c. Jadwal mata kuliah Aksebilitas WAN 0% 50% 100% 100% 100% 100% d. Nilai mata kuliah Aksebilitas WAN 0% 50% 100% 100% 100% 100% e. Transkrip akademik Aksebilitas WAN 0% 50% 100% 100% 100% 100% f. Lulusan Aksebilitas WAN 0% 50% 90% 100% 100% 100% g. Dosen Aksebilitas WAN 0% 50% 100% 100% 100% 100% h. Pegawai Aksebilitas WAN 0% 50% 80% 100% 100% 100%

(21)

Alumni 2. Merancang sistem penelusuran (tracing) alumni berbasis web.

Ketertelusuran alumni 50% 80% 100% 100% 100% 100% 8. Kerjasama, Aliansi Strategis dan Jejaring 1) Meningkatkan kerja sama (sinergi) antar perguruan tinggi. Mengembangkan kerjasama tridharma perguruan tinggi dengan:

a. Perguruan Tinggi DN Jumlah PT-DN 2 3 3 3 3 3 b. Perguruan Tinggi LN Jumlah PT-LN 2 2 2 2 2 2 2) Meningkatkan kerja sama (sinergi) dengan institusi/ lembaga non perguruan tinggi. Mengembangkan kerjasama /kemitraan bidang tridharma perguruan tinggi dengan:

a. Lembaga Pemerintah Jumlah 1 1 2 2 2 2 b. Badan Usaha Milik

Negara

Jumlah 2 2 2 2 2 2

c. Badan Usaha Swasta Jumlah 2 2 2 2 2 2 d. Lembaga Swadaya

Masyarakat

Jumlah 0 1 1 1 1 1

e. Organisasi Profesi Jumlah 0 1 1 1 1 1

9. Kemahasis waan dan Almuni 1) Perluasan dan pemerataan Pemerataan Akses Beasiswa Meningkatkan jumlah mahasiswa penerima beasiswa: a. Sumber eksternal

- Beasiswa PPA Jml mahasiswa 25 25 30 30 40 40 - Beasiswa BBM Jml mahasiswa 20 25 30 30 40 40 b. Sumber internal

(22)

Pengembangan Prestasi - Beasiswa Keluarga Kurang Mampu Jumlah mahasiswa 0 5 5 10 15 20 1) Pengembangan Prestasi Mahasiswa (Ko-Kurikuler) Meningkatkan jumlah penerima dana hibah Program Kreativitas Mahasiswa:

a. PKM Kewirausahaan Jml Mahasiswa 0 1 2 2 2 2 b. PKM–Artikel Ilmiah Jml Mahasiswa 0 1 2 2 2 2 c. PKM - Penelitian Jml Mahasiswa 0 1 2 2 2 2 2) Pengembangan Prestasi Mahasiswa (Ekstra-Kurikuler) Seleksi penerimaan mahasiswa baru berbasis prestasi non-akademik:

a. Prestasi olahraga Jumlah mhs 0 2 4 6 8 10 b. Prestasi seni Jumlah mhs 0 2 4 6 8 10 3) Prestasi

Akademik

a. Peningkatan IPK Rata-rata IPK 2,85 2,90 2,95 3,01 3,10 3,15 b. Mempercepat masa studi Rata-rata masa studi 4 4 4 4 4 4 4) Pengembangan jejaring alumni a. Penyempurnaan database alumni Pemutakhiran database 40% 50% 60% 80% 100% 100% b. Penelusuran (tracing)

alumni secara bertahap

Persentase Jumlah alumni

(23)

BAB IV PENUTUP

Dokumen Rencana Operasional STT Ibnu Sina Batam Tahun 2014-2019 merupakan penjabaran dari Rencana Strategis STT Ibnu Sina Batam 2014-2019 yang memuat rumusan rencana dan target pencapaian yang bersifat kuantitatif dan operasional masing-masing indikator kinerja pencapaian tujuan dan sasaran yang hendak dicapai baik untuk jangka menengah (tahun 2019) maupun jangka pendek (tahunan) dari masing-masing sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis.

Target yang ditetapkan dalam dokumen merupakan hasil kesepakatan bersama seluruh unit STT Ibnu Sina Batam. Dalam kondisi perubahan lingkungan strategis di luar prediksi sehingga rencana operasional juga menghadapi kendala maka akan dilakukan perubahan atas inisiatif pimpinan STT atas pertimbangan Senat STT Ibnu Sina Batam.

Demikian penyusunan rencana operasional dengan segala keterbatasar hanya kesungguhan dan komitrnen yang menjadi modal untuk melaksanakan rencana operasional hingga tercapai visi STT Ibnu Sina Batam.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 2003. Pedoman Penjaminan Mutu DIKTI. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta

Evaluasi Program Studi Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED) Manfaat bagi Pemimpin Perguruan Tinggi. 2005. Jakarta:

Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Jakarta.

STT, 2013, Standar Mutu STT Ibnu Sina Batam STT, 2010, Peraturan Akademik STT Ibnu Sina Batam STT, 2010, Satuta STT Ibnu Sina Batam

STT, 2014, Rencana Strategis STT Ibnu Sina Batam 2014–2019. Batam STIESA, 2012, Rencana Strategis Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surabaya. Unsri, 2006, Manual Prosedur Pelaksanaan Metoda Satu-Siklus SPMPT Unsri. UGM. 2004. Standar Akademik Universitas Gadjah Mada. Kantor Jaminan Mutu

UGM. Yogyakarta.

UGM. 2006. Manual Mutu Akademik Universitas Brawijaya. Pusat Jaminan Mutu UNIBRAW. Malang.

UGM. 2006. Standar Akademik Universitas Diponegoro. Badan Penjaminan Mutu UNDIP. Semarang.

UGM, (tanpa tahun), Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

UGM, 2006, Manual Prosedur Pelaksanaan Metoda Satu-Siklus SPMPT-Universitas Gadjah Mada, KJM-UGM.

Gambar

Tabel 3.1 Indikator dan Target Pencapaian Renop STT Ibnu Sina Batam 2014-2019

Referensi

Dokumen terkait

penggunaan nama asli Korea adalah hal yang biasa ; mereka yang terlibat dalam kampanye melawan diskriminasi atau mempertanyakan pertanggung jawaban Jepang untuk

Oleh kerana pusing ganti aset tetap pada tahun 2005 lebih tinggi daripada tahun 2004, ini menunjukkan syarikat berjaya membuat jualan yang tinggi berbanding aset tetap yang ada

Untuk melaksanakan prosedur audit, auditor menerapkan menerapkan prosedur audit yang tepat pada setiap item sampel untuk menentukan prosedur audit yang tepat pada setiap item

Bab ini antara lain akan menjelaskan tentang kecerdasan emosional, komik, ramalan zodiak dan astrologi, multimedia dan telepon selular serta sekilas penjelasan

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis

Praktek Kerja dan Tugas Akhir ini merupakan salah satu matakuliah yang wajib ditempuh dan disusun sebagai persyaratan kelulusan di Program Studi D3 Komputerisasi

Sistem akuisisi data sumber inframerah ini dapat diintegrasikan dengan sistem aktuator robotik atau fin roket sebagai bagian penelitian awal sistem seeker berbasis inframerah..

Jumlah bus sebanyak 60 unit yang disediakan Pemprov Jatim itu dianggap sudah cukup untuk melayani pemudik yang baru saja turun dari sebuah kapal.. Sementara untuk melayani