• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan Retribusi Parkir Di Kota Malang Untuk Mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Studi Pada Dinas Perhubungan Kota Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengelolaan Retribusi Parkir Di Kota Malang Untuk Mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD) (Studi Pada Dinas Perhubungan Kota Malang)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Menentukan metode penelitian yang tepat dan baik merupakan salah satu hal yang penting dalam sebuah penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Sugiyono (2014:2) mengartikan metode penelitian sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan dan dikembangkan dengan status pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian deskriptif menurut Moleong (2011:11) yaitu dengan melakukan penelitian berdasarkan dengan data yang didapatkan berupa katakata dan gambar bukan angka. Data tersebut sesuai dengan apa yang ada di lapangan sebenarnya. Sehingga laporan penelitian akan berisi kutipan-kutipan data untuk memberikan gambaran terhadap penelitian tersebut. Penelitian deskritif bertujuan untuk menggambarakan, melukiskan, memaparkan dan melaporkan suatu keadaan objek atau peristiwa yang tepat. Oleh karena itu, penelitian deskriptif mengambil bentuk penelitian komparatif, yaitu suatu penelitian yang membandingkan satu fenomena atau gejala dengan fenomena atau gejala lainnya. Selanjutnya menurut Bogman dan Taylor yang dikutip. 52.

(2) 53. oleh Moleong (2011:4) menjelaskan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang mengungkapkan fakta tentang. suatu. objek,. gejala. atau. keadaan. dengan. menguraikan,. menggambarkan dan dengan mengambil sebuah kesimpulan. Dalam penelitian ini peneliti menggali data secara mendalam agar nantinya dapat menghasilkan output berupa analisis mengenai Pengelolaan Retribusi Parkir di Kota Malang untuk Mendukung Pendapatan Asli Daerah dan juga menghasilkan output berupa faktor penghambat yang mempengaruhi Pengelolaan Retribusi Parkir di Kota Malang untuk Mendukung Pendapatan Asli Daerah.. B. Fokus Penelitian Gejala dalam penelitian kualitatif itu bersifat holistik (menyeluruh, tidak dipisah-pisahkan), sehingga peneliti kualitatif tidak akan menetapkan penelitiannya hanya bedasarkan variabel penelitian, tetapi keseluruhan situasi sosial yang meliputi tempat (place), pelaku (actor) dan aktivitas (activity) yang secara sinergis (Sugiyono, 2014:207). Sehingga, didalam penelitian kualitatif diperlukan untuk membatasi penelitian dalam satu atau lebih variabel..

(3) 54. Fokus penelitian merupakan suatu ruang lingkup permulaan yang dijadikan sebagai wilayah fokus pelaksanaan penelitian. Penentuan fokus penelitian dilakukan untuk membatasi studi sehingga penelitian yang dilakukan lebih terarah dan juga dapat menyaring informasi yang lebih relevan. Menurut Moleong (2011:95) fokus penelitian pada dasarnya adalah masalah pokok yang bersumber dari pengalaman peneliti atau melalui pengetahuan yang diperoleh melalui kepustakaan ilmiah ataupun kepustakaan lainya. Adanya fokus penelitian membuat perhatian dari permasalahanpermasalahan yang telah dikaji dan dianalisis menjadi semakin jelas. Dengan mengetahui pokok masalah yang akan diteliti, maka dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah : 1. Pengelolaan retribusi parkir di Kota Malang untuk mendukung pendapatan asli daerah yang meliputi : a) Peraturan mengenai pengelolaan retribusi parkir. b) Tahapan Pengelolaan Retribusi Parkir yang terdiri dari : 1) Perencanaan (Penentuan target dari retribusi parkir) 2) Pelaksanaan yang terdiri dari : a. Nama, objek dan subjek retribusi parkir b. Besarnya tarif pemungutan retribusi parkir c. Sistem setoran dari retribusi parkir d. Tata cara pemungutan retribusi parkir e. Fasilitas dalam Pengelolaan Retribusi Parkir.

(4) 55. 3) Pengawasan atau Pengendalian (Terdapat sanksi dan hukuman pelanggaran retribusi parkir) c) Kontribusi retribusi parkir di Kota Malang terhadap retribusi daerah dan pendapatan asli daerah 2. Faktor penghambat dalam pelaksanaan pengelolaan retribusi parkir di Kota Malang untuk mendukung pendapatan asli daerah yang meliputi : 1) Faktor penghambat internal yang terdiri : -. Juru Parkir. -. Penyediaan Personil. 2) Faktor penghambat eksternal yang terdiri : -. Partisipasi masyarakat. -. Kelompok kepentingan. C. Lokasi dan Situs Penelitian Penentuan lokasi dan situs penelitian merupakan suatu kegiatan yang sangat berpengaruh terhadap pengambilan data secara optimal saat berlangsungnya penelitian. Lokasi penelitian merupakan tempat dimana peneliti dapat melakukan penelitian dalam menangkap fenomena atau peristiwa yang sebenarnya terjadi dari objek yang diteliti dalam rangka mendapatkan data-data penelitian yang akurat (Moleong, 2011:128). Lokasi penelitian ini bertempat di Kota Malang, dikarenakan saat ini pertumbuhan penduduk, pertambahan jumlah bangunan maupun peningkatan jumlah.

(5) 56. kendaraan semakin pesat namun penerimaan retribusi parkir belum bisa dikatakan optimal jika dibandingkan dengan keadaan tersebut. Sedangkan situs penelitian merupakan tempat untuk melihat perisitiwa yang diteliti dalam memperoleh data dan informasi yang digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian yang telah ditetapkan (Moleong, 2011:128). Dalam penelitian ini, yang menjadi situs penelitian adalah Bidang Perpakiran pada Dinas Perhubungan Kota Malang, dikarenakan bidang tersebut bersentuhan langsung dalam pelaksanaan pengelolaan perpakiran di kota Malang. Ditambah dengan beberapa titik tempat parkir yang berada di Kota Malang sebagai objek penunjang yang akan diteliti serta dapat memberikan data lapangan yang akurat. Adanya kesesuaian situs penelitian dengan substansi secara umum mampu memberikan masukan baik berupa data, interaksi, substansi yang sesuai dengan kebutuhan deskripsi mendalam.. D. Sumber dan Jenis Data Sumber data memiliki peranan yang sangat penting didalam sebuah penelitian. Sumber data atau sumber informasi adalah sesuatu yang bisa memberikan informasi mengenai data penelitian yang dibutuhkan. Moleong (2011:157) menjelaskan sumber data dalam penelitian kualitatif merupakan kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah sebagai berikut :.

(6) 57. 1. Informan Dalam penelitian ini, data diperoleh melalui proses wawancara dengan informan atau narasumber terkait. Informan yang diwawancari harus bisa memahami permasalahan yang akan diteliti. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah Bidang Perpakiran Dinas Perhubungan Kota Malang yang diwakili oleh Kepala Seksi Pendataan dan Kepala Seksi Pengawasan dan Pembinaan, Petugas parkir yang diwakili oleh Koordinator parkir dan juru parkir serta masyarakat sebagai konsumen parkir yang diwakili oleh 5 orang. 2. Fenomena dan Peristiwa Selain memperoleh data dari informan, data juga diperoleh melalui fenomena dan peristiwa yang terjadi di lapangan. Seperti pengamatan yang dilakukan terhadap kinerja juru parkir yang ada di Kota Malang dalam pelaksanaan pemungutan retribusi parkir dan pemberian pelayanan kepada masyarakat. Selain itu juga perilaku masyarakat sebagai konsumen retribusi parkir dalam melakukan parkir. 3. Dokumen Sumber data juga dapat berupa dokumen, arsip, catatan dan laporan resmi yang dimiliki oleh lembaga, instansi atau dinas terkait. Dokumen ini berhubungan dengan pelaksanaan pengelolaan retribusi parkir. Adapun sumber data dokumen meliputi Undang-Undang yang mengatur mengenai pajak dan retribusi daerah, Peraturan daerah Kota Malang yang mengatur mengenai retribusi parkir di Kota Malang, Dokumen mengenai.

(7) 58. pengelolaan retribusi parkir di Kota Malang yang diperoleh dari Dinas Perhuhungan serta Media internet atau literatur lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan retribusi parkir di Kota Malang untuk mendukung pendapatan asli daerah. Bedasarkan sumber data yang telah diuraikan diatas, maka dalam penelitian digunakan jenis data yaitu : 1. Data Primer Data primer merupakan data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti secara langsung dari lokasi penelitian, sumber pertama atau responden baik perorangan ataupun individu yang memiliki keterkaitan dengan masalah yang akan diteliti. Data primer diperoleh dengan cara melakukan observasi dan wawancara dengan informan. 2. Data Sekunder Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung dari sumbernya (melalui media perantara atau diperoleh atau dicatat oleh pihak lain) atau data yang diolah melalui berbagai tulisan laporan hasil penelitian sebelumnya yang membahas laporan sejenis. Sumber data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa Undang-Undang, Peraturan Daerah Kota Malang serta arsip dari Dinas Perhubungan mengenai retribusi parkir..

(8) 59. E. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dalam penelitian diperlukan teknik pengumpulan data yang tepat agar nantinya data yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan dan dapat menyelesaikan masalah yang ada. Teknik pengumpulan data merupakan langkah-langkah paling strategis yang dilakukan dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatan data (Sugiyono, 2014:224). Sesuai dengan penelitian kualitatif, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara (interview) Wawancara merupakan proses interaksi tanya jawab antara informan atau narasumber dengan penulis. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis wawancara semi terstruktur dengan menggunakan pedoman wawancara yang berisikan mengenai pengelolaan retribsusi parkir di Kota Malang untuk mendukung pendapatan asli daerah. Pada dasarnya teknik wawancara dilakukan dalam upaya pengumpulan data dan merupakan salah satu cara memahami persepsi dari informan. Wawancara ini dilakukan kepada : a. Bidang Perpakiran Dinas Perhubungan Kota Malang yang diwakili oleh Bapak Hary Dwi selaku Kepala Seksi Pendataan dan Bapak Tigor Naigolan selaku Kepala Seksi Pengawasan dan Pembinaan; b. Petugas Parkir yang diwakili oleh Mas Nanang selaku Koordinator parkir dan Mas Faisal selaku juru parkir;.

(9) 60. c. Masyarakat di Kota Malang sebagai konsumen dari retribusi parkir yang diwakili oleh 5 orang yaitu; Erin (pengguna parkir daerah Universitas Negeri Malang), Hezia (pengguna parkir daerah Celaket), Trisillia (pengguna parkir daerah Sawojajar), Arief (pengguna parkir daerah Lavallate) dan Trio (pengguna parkir daerah Soekarno Hatta). 2. Observasi Hadi dalam Sugiyono (2014:145) menjelaskan bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses-proses biologis dan psikologis. Observasi digunakan sebagai penunjang data dengan cara melakukan pencatatan secara langsung terhadap objek yang diteliti untuk memperoleh data yang aktual dari sumber data. Dalam penelitiani ini, peneliti akan melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti dengan cara terjun langsung ke lapangan, agar data yang didapatkan mengenai pengelolaan retribusi parkir di Kota Malang adalah hasil yang semaksimal mungkin. Dalam proses observasi penelitian ini, alat yang digunakan anatara lain adalah foto hasil observasi yang dapat dlihat pada bab 4. Hal yang akan diamati dalam penelitian ini antara lain tentang peraturan mengenai retribusi parkir sebagai landasan hukumnya, bagaimana proses pemungutan retribusi parkir dari awal hingga akhir, fasilitas apa saja yang digunakan serta kontribusi pendapatan dari rertribusi parkir terhadap pendapatan asli daerah Kota Malang. Selain itu peneliti juga mengamati apa saja yang menjadi faktor pengambahat dalam.

(10) 61. pengelolaan retribusi parkir di Kota Malang, baik dari segi internal maupun dari segi eksternal sesuai dengan yang terjadi di lapangan. 3. Dokumentasi Dokumentasi merupakan kegiatan mengumpulkan data dengan mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti dan sebagainya (Arikunto, 2006:231). Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti mempunyai tujuan untuk mengabdikan seluruh data yang berhubungan dengan penelitian dan diambil dari situs penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini meliputi merekam seluruh proses wawancara dengan pihak-pihak terkait serta mengambil foto kondisi yang ada di situs penelitian yang berhubungan dengan pelaksana. Dokumentasi yang digunakan oleh peneliti berupa data profil Dinas Perhubungan Kota Malang serta dokumen resmi lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan retribusi parkir. Dokumen tersebut antara lain adalah sebagai berikut : a. Undang-Undang yang mengatur mengenai pajak dan retribusi daerah; b. Peraturan daerah Kota Malang yang mengatur mengenai retribusi parkir di Kota Malang; c. Dokumen mengenai pengelolaan retribusi parkir di Kota Malang yang diperoleh dari Dinas Perhuhungan; d. Media internet atau literatur lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan retribusi parkir di Kota Malang untuk mendukung pendapatan asli daerah..

(11) 62. F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan alat bantu atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam proses pengumpulan data. Dalam mendukung proses pengumpulan dan pengambilan data yang diinginkan, peneliti menggunakan instrumen penelitian sebagai berikut : 1. Peneliti sendiri Dalam proses memperoleh data dan informasi, peneliti bertindak sebagai instrumen untuk mengamati secara langsung peristiwa-peristiwa dan mencatat fenomena objek yang diteliti. Peneliti sebagai instrumen dengan menggunakan panca-indra, alat tulis serta pemikiran untuk mengamati kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan parkir di Kota Malang. 2. Pedoman wawancara (Interview Guide) Dalam. proses. memperoleh. data. dan. informasi,. pedoman. wawancara merupakan daftar pertanyaan yang nantinya akan diajukan kepada informan dalam penelitian pada saat wawancara. Pedoman wawancara juga berfungsi untuk mengontrol dan mengarahkan peneliti untuk mengumpulkan data dari informan. 3. Dokumentasi Dalam proses memperoleh data dan informasi, dokumentasi berupa catatan atau dokumen yang tersedia berkaitan dengan penelitian, seperti foto di lapangan..

(12) 63. 4. Peralatan perangkat penunjang Dalam proses memperoleh data dan informasi dilapangan, peralatan perangkat penunjang merupakan peralatan yang membantu peneliti dalam melakukan penelitian, seperti buku catatan, handphone, koneksi internet dan lainnya.. G. Analisis Data Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dokumntasi dan bahan-bahan lain, sehingga dapat dengan mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain (Sugiyono, 2014:244). Di dalam analisis data kualitatif terdapat aktivitas yang dilakukan secara terus-menerus sampai selesai, sehingga datanya jenuh. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model analisis data model interaktif (interactive of analysis) yang dikembangkan oleh Miles, Huberman dan Saldana. Analisis model interaktif ini terdiri dari tiga komponen analisis, yaitu kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan yang dilakukan dengan bentuk interaktif dengan pengambilan data sebagai suatu siklus. Ketiga komponen dalam analisis model interaktif dilakukan secara berurutan yang dijelelaskan sebagai berikut :.

(13) 64. Gambar 1 : Komponen Analisis Data Model Interaktif Sumber : Sugiyono, 2014:247 1. Pengambilan data (Data Collection) Tahap awal merupakan kegiatan mengumpulkan data sesuai dengan masalah dan fokus penelitian yakni terkait dengan permasalahan empiris yang berhubungan dengan pelakasanaan di lapangan mengenai pengelolaan retribusi parkir. Data didapatkan dengan pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan berupa informasi-nformasi, dokumen, laporan ataupun pendapat seseorang yang berhubungan dengan fokus penelitian. 2. Kondensasi data (Data Condensation) Kondensasi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, memberikan fokus, penyederhanaan, membuat abstrak dan mengubah data yang bersumber dari lapangan, hasil wawancara, dokumen dan sumber data empiris lainnya. Dengan melakukan kondensasi, berarti kita membuat data yang diperoleh menjadi kuat dan akurat. Pada tahap ini setelah data.

(14) 65. dipilah kemudian disederhanakan, data yang tidak diperlukan disortir agar memberikan kemudahan dalam penampilan, penyajian serta untuk menarik kesimpulan. Proses ini dapat memudahkan peneliti dalam melakukan penilaian terhadap pengelolaan retribusi parkir di Kota Malang dalam mendukung pendapatan asli daerah. 3. Penyajian data (Data display) Penyajian data merupakan proses pengolahan data yang disajikan dalam sekumpulan informasi tersusun yang diperlukan pengambilan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dengan menyajikan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa sedang terjadi dan apa yang dilakukan selanjutnya bedasarkan apa yang telah dipahami mengenai pengelolaan parkir di Kota Malang serta memberikan kemudahan dalam penarikan kesimpulan. 4. Menarik kesimpulan atau verifikasi (Drawing and verifying conclusions) Menarik kesimpulan atau verifikasi merupakan proses akhir dalam kegiatan analisis. Peneliti berusaha menggambarkan dari data yang dikumpulkan dan dituang dalam kesimpulan yang masih bersifat sementara, kemdian akan menjadi lebih rinci dan kuat. Pada penelitian kualitatif, verifikasi data dilakukan secara terus-menerus selama proses penelitian dilakukan. Sehingga peneliti mendapatkan hasil dari penelitian pelaksanaan pengelolaan retribusi parkir di Kota Malang yang dapat dipertanggungjawabkan..

(15)

Gambar

Gambar 1 : Komponen Analisis Data Model Interaktif  Sumber : Sugiyono, 2014:247

Referensi

Dokumen terkait

Kandungan zat bioaktif (tanin, saponin, flavonoid, kurkumin dan minyak astiri) yang terdapat dalam bahan herbal pada perlakuan belum memberikan pengaruh terhadap

Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah mengetahui mengetahui kesadaran dan keterampilan metakognisi siswa, dan prestasi belajar Fisika siswa dengan menggunakan model

Hasil refleksi siklus II menjelaskan bahwa kegiatan pembelajaran telah berhasil terbukti dengan kreativitas guru dalam melakukan pembelajaran dengan metode SAS

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pengembangan media pembelajaran fisika berbasis lagu dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa arahan pemanfaatan ruang terutama pada analisis kesesuaian lahan menunjukkan tingkat kesesuian lahannya adalah sesuai, serta

Dalam penelitian ini, akan dibahas mengenai penggunaan Bagan Kendali Multivariat pada pengendalian proses pelayanan di poliklinik rawat jalan rumah Sakit Umum Kardinah

Adalah mengenai bagaimana kemampuan guru dalam mengajar, dalam Peraturan Pemerintah RI No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan kemampuan ini

Musibah yang terjadi pada calon anggota juga mengakibatkan pembiayaan yang dilakukan oleh calon anggota, dari hal ini sudah bisa diidentifikasi penyebab terjadinya