LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI FEBRIS FEBRIS A. Pengertian A. Pengertian
Febris (Demam) berarti suhu tubuh di atas normal biasa, dapat Febris (Demam) berarti suhu tubuh di atas normal biasa, dapat disebabkan oleh kelainan dalam otak sendiri atau oleh zat toksin yang disebabkan oleh kelainan dalam otak sendiri atau oleh zat toksin yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu, penyakit-penyakit bakteri, tumor otak mempengaruhi pusat pengaturan suhu, penyakit-penyakit bakteri, tumor otak atau dehidrasi (Guyton, 1990).
atau dehidrasi (Guyton, 1990).
Demam adalah keadaan dimana terjadi kenaikan suhu hingga 38
Demam adalah keadaan dimana terjadi kenaikan suhu hingga 38°°C atauC atau lebih ada juga yang mengambil batasan lebih dari
lebih ada juga yang mengambil batasan lebih dari 37,837,800C. Sedangkan bila suhuC. Sedangkan bila suhu tubuh lebih dari 40
tubuh lebih dari 4000C disebut demam tinggi (hipereksia). (Julia, C disebut demam tinggi (hipereksia). (Julia, 2000).2000).
Jadi demam adalah adanya kenaikan suhu tubuh yang melebihi 37,8 Jadi demam adalah adanya kenaikan suhu tubuh yang melebihi 37,800CC yang disebabkan oleh zat asing yang bersifat toksik yang merupakan respon yang disebabkan oleh zat asing yang bersifat toksik yang merupakan respon dalam memerangi infeksi.
dalam memerangi infeksi.
Menurut Suriadi demam adalah meningkatnya temperature suhu secara Menurut Suriadi demam adalah meningkatnya temperature suhu secara abnormal.
abnormal.
Tipe demam yang mungkin kita jumpai, antara lain : Tipe demam yang mungkin kita jumpai, antara lain : 1. Demam Septik
1. Demam Septik
Suhu badan berangsur naik ketingkat yang tinggi
Suhu badan berangsur naik ketingkat yang tinggi pada malam harridan turunpada malam harridan turun kembali ketingkat normal pada pagi hari. Sering disertai menggigil dan kembali ketingkat normal pada pagi hari. Sering disertai menggigil dan berkeringat. Bila demam yang tinggi tersebut turun ke tingkat yang normal berkeringat. Bila demam yang tinggi tersebut turun ke tingkat yang normal dinamakan juga demam hektik. Suhu > 37,8
dinamakan juga demam hektik. Suhu > 37,800C.C. 2. Demam Remiten
2. Demam Remiten
Suhu badan dapat turun setiap hari, tidak pernah mencapai suhu badan Suhu badan dapat turun setiap hari, tidak pernah mencapai suhu badan normal. Penyebab peningkatan suhu yang mungkin dapat tercatat mencapai normal. Penyebab peningkatan suhu yang mungkin dapat tercatat mencapai dua derajat dan tidak sebesar suhu yang disebabkan oleh demam septic. dua derajat dan tidak sebesar suhu yang disebabkan oleh demam septic. Puncak demam 38- 40
Puncak demam 38- 4000C.C. 3. Demam Intermiten
3. Demam Intermiten Suhu ba
Suhu badan turun dan turun ke tingkake tingkat yang t yang normal selama normal selama beberapa beberapa jam jam dalamdalam beberapa hari, bila demam ini terjadi dalam dua hari sekali disebut tersiana, beberapa hari, bila demam ini terjadi dalam dua hari sekali disebut tersiana,
dan bila
dan bila terjadi dua hterjadi dua hari terbebas ari terbebas demam diantara demam diantara dua serangdua serangan an demamdemam disebut kuartana.
disebut kuartana. 4. Demam kontinyu 4. Demam kontinyu
Variasi suhu setiap hari tidak berbeda lebih dari satu derajat. Pada tingkat Variasi suhu setiap hari tidak berbeda lebih dari satu derajat. Pada tingkat demam yang
demam yang terus menerus terus menerus tinggi sekali disebtinggi sekali disebut hiperaksia.ut hiperaksia. 5. Demam Siklik
5. Demam Siklik
Terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang disertai oleh Terjadi kenaikan suhu badan selama beberapa hari yang disertai oleh beberapa periode demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh beberapa periode demam untuk beberapa hari yang kemudian diikuti oleh kenaikan suhu seperti semula.
kenaikan suhu seperti semula.
Suatu tipe demam kadang-kadang dikaitkan dengan suatu penyakit Suatu tipe demam kadang-kadang dikaitkan dengan suatu penyakit tertentu misalnya tipe demam intermiten untuk malaria. Seorang pasien dengan tertentu misalnya tipe demam intermiten untuk malaria. Seorang pasien dengan keluhan demam mungkin dapat dihubungkan segera dengan suatu penyebab keluhan demam mungkin dapat dihubungkan segera dengan suatu penyebab yang jelas seperti : Abses, Pneumonia, Infeksi saluran kencing, Malaria, tetapi yang jelas seperti : Abses, Pneumonia, Infeksi saluran kencing, Malaria, tetapi kadang-kadang sama sekali tidak dapat dihubungkan segera dengan sesuatu kadang-kadang sama sekali tidak dapat dihubungkan segera dengan sesuatu penyebab yang jelas.
penyebab yang jelas.
B. Etiologi B. Etiologi
Demam terjadi bila adanya pembentukan panas. Demam dapat Demam terjadi bila adanya pembentukan panas. Demam dapat berkaitan berhubungan dengan infeksi , Penyakit kologen, keganasan, Penyakit berkaitan berhubungan dengan infeksi , Penyakit kologen, keganasan, Penyakit Metabolik maupun penyakit lain. (Julia, 2000).
Metabolik maupun penyakit lain. (Julia, 2000).
Penyebab demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan Penyebab demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia, keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan toksemia, keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan pusat regulasi suhu sentral (misalnya : perdarahan otak dan koma). Pada pusat regulasi suhu sentral (misalnya : perdarahan otak dan koma). Pada dasarnya untuk mencapai ketepatan diagnosis penyebab demam diperlukan dasarnya untuk mencapai ketepatan diagnosis penyebab demam diperlukan ketelitian pengambilan riwayat penyakit
ketelitian pengambilan riwayat penyakit pasien, pelaksanaan pemeriksaapasien, pelaksanaan pemeriksaan fisik,n fisik, observasi perjalan penyakit dan evaluasi pemeriksaan laboratorium serta observasi perjalan penyakit dan evaluasi pemeriksaan laboratorium serta penunjang lain secara tepat dan holistic.
penunjang lain secara tepat dan holistic.
Beberapa hal khusus perlu diperhatikan pada demam adalah cara
Beberapa hal khusus perlu diperhatikan pada demam adalah cara timbultimbul demam, lama demam, tinggi demam serta keluhan dan gejala lain yang demam, lama demam, tinggi demam serta keluhan dan gejala lain yang menyertai demam.
C. Manifestasi Klinik C. Manifestasi Klinik
Tanda dan gejala demam, antara lain : Tanda dan gejala demam, antara lain :
Anak rewel (suhu lebih dari 37,8Anak rewel (suhu lebih dari 37,800C - 40C - 4000C)C)
Kulit kemerahanKulit kemerahan
Hangat pada sentuhanHangat pada sentuhan
Peningkatan frekuensi pernafasanPeningkatan frekuensi pernafasan
MenggigilMenggigil
DehidrasiDehidrasi
Kehilangan nafsu makanKehilangan nafsu makan
D. Patofisiologi Demam D. Patofisiologi Demam
Demam terjadi sebagai respon tubuh terhadap peningkatan set point, Demam terjadi sebagai respon tubuh terhadap peningkatan set point, tetapi ada peningkatan suhu tubuh
tetapi ada peningkatan suhu tubuh karena pembentukan panas berlebihan tetapikarena pembentukan panas berlebihan tetapi tidak disertai peningkatan set point. (Julia, 2000).
tidak disertai peningkatan set point. (Julia, 2000).
Demam adalah sebagai mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) Demam adalah sebagai mekanisme pertahanan tubuh (respon imun) anak terhadap infeksi atau zat asing yang masuk ke dalam tubuhnya. Bila ada anak terhadap infeksi atau zat asing yang masuk ke dalam tubuhnya. Bila ada infeksi atau zat asing masuk ke tubuh akan merangsang system pertahanan infeksi atau zat asing masuk ke tubuh akan merangsang system pertahanan tubuh dengan dilepaskannya pirogen. Pirogen adalah zat penyebab demam, ada tubuh dengan dilepaskannya pirogen. Pirogen adalah zat penyebab demam, ada yang berasal dari dalam dan luar tubuh yang biasa berasal dari infeksi oleh yang berasal dari dalam dan luar tubuh yang biasa berasal dari infeksi oleh mikroorganisme/merupakan reaksi imunologik terhadap benda asing (non mikroorganisme/merupakan reaksi imunologik terhadap benda asing (non infeksi).
E. Penatalaksanaan Demam E. Penatalaksanaan Demam
1. Secara Fisik 1. Secara Fisik
a.
a. Mengawasi Mengawasi Kondisi Kondisi PasienPasien
Pengukuran suhu secara berkala setiap 4
Pengukuran suhu secara berkala setiap 4
–
–
6 jam. 6 jam. Perhatikan apakah anak Perhatikan apakah anak tidur gelisah sering terkejut atau mengigau. Perhatikan pula apakah mata tidur gelisah sering terkejut atau mengigau. Perhatikan pula apakah mata anak ceanak cenderung melirik nderung melirik ke atas ke atas atau apakatau apakah anak ah anak mengalami kejamengalami kejang- ng-kejang.
kejang. b.
b. Bukalah pakaBukalah pakaian dan selimut yaian dan selimut yang berlebihan.ng berlebihan. c.
c. Perhatikan aPerhatikan aliran udara di liran udara di dalam ruangdalam ruangan.an. d.
d. Jalan nafas harus terbuka untuk mencegJalan nafas harus terbuka untuk mencegah terputusnya suplai oksigen keah terputusnya suplai oksigen ke otak yang akan berakibat rusaknya sel-sel otak.
otak yang akan berakibat rusaknya sel-sel otak.
e. Berikan cairan melalui mulut, minum sebanyak-banyaknya, minuman e. Berikan cairan melalui mulut, minum sebanyak-banyaknya, minuman yang diberikan dapat berupa air putih, susu (anak diare menyesuaikan), yang diberikan dapat berupa air putih, susu (anak diare menyesuaikan), Zat
Zat Asing/Infeksi Asing/Infeksi Sistem Sistem ImunImun
Zat Pirogen Zat Pirogen Hipotalamus Hipotalamus Asam Arakidonat Asam Arakidonat Peningkatan Prostaglandin Peningkatan Prostaglandin Kanaikan Suhu Kanaikan Suhu Kanaikan
air buah, atau air teh. Tujuannya adalah agar cairan tubuh yang menguap air buah, atau air teh. Tujuannya adalah agar cairan tubuh yang menguap akibat naiknya suhu tubuh
akibat naiknya suhu tubuh memperoleh gantinya.memperoleh gantinya. f.
f. Tidur Tidur yang yang cukup.cukup.
g. Kompres dengan air hangat pada dahi, ketiak, lipatan paha. Tujuannya g. Kompres dengan air hangat pada dahi, ketiak, lipatan paha. Tujuannya untuk menurunkan suhu tubuh dipermukaan tubuh anak. Turunnya suhu untuk menurunkan suhu tubuh dipermukaan tubuh anak. Turunnya suhu tubuh di permukaan tubuh ini dapat terjadi
tubuh di permukaan tubuh ini dapat terjadi karena panas tubuh digunakankarena panas tubuh digunakan untuk menguapkan air pada kain kompres, jangan menggunakan air es untuk menguapkan air pada kain kompres, jangan menggunakan air es karena justru akan membuat pembuluh darah menyempit dan panas tidak karena justru akan membuat pembuluh darah menyempit dan panas tidak dapat keluar, menggunakan alcohol dapat menyebabkan iritasi dan dapat keluar, menggunakan alcohol dapat menyebabkan iritasi dan intoksikasi.
intoksikasi.
2. Obat-obatan antipiretik 2. Obat-obatan antipiretik
Antipiretik
Antipiretik bekerja bekerja secara secara sentral sentral menurunkan menurunkan suhu suhu dipusatdipusat pengaturan suhu dihipotalamus. Antipiretik berguna untuk mencegah pengaturan suhu dihipotalamus. Antipiretik berguna untuk mencegah pembentukan prosteglardin dengan jalan menghambat enzim pembentukan prosteglardin dengan jalan menghambat enzim cyclookygenase sehingga set point hipotalamut direndahkan kembali cyclookygenase sehingga set point hipotalamut direndahkan kembali menjadi normal yang mana diperintahkan untuk memproduksi panas di atas menjadi normal yang mana diperintahkan untuk memproduksi panas di atas normal dan mengurangi penyaluran panas tidak ada lagi.
normal dan mengurangi penyaluran panas tidak ada lagi. Contoh
Contoh obat obat antipiretik antipiretik ::
Antrain, Xilodela, Pirexyn, Sanmol, Sisterol, Pamol, dan paracetamol Antrain, Xilodela, Pirexyn, Sanmol, Sisterol, Pamol, dan paracetamol
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Beta, Sowden. 2002.
Beta, Sowden. 2002. Buku Saku Keperawatan Ped Buku Saku Keperawatan Pediatrik iatrik . Edisi 2. Jakarta : EGC.. Edisi 2. Jakarta : EGC. Engel, Joyle. 1998.
Engel, Joyle. 1998. Pengkajian Pediatrik Pengkajian Pediatrik . Edisi 2. Jakarta : EGC. Edisi 2. Jakarta : EGC Guyton, Arthur C. 1990.
Guyton, Arthur C. 1990. Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit .Edisi3..Edisi3. Jakarta : EGC.
Jakarta : EGC. Ngastiyah. 1997.
Ngastiyah. 1997. Perawatan Anak sakit Perawatan Anak sakit .Edisi 2. Jakarta : EGC.Edisi 2. Jakarta : EGC Sophia, Theophilus. 2005.
Sophia, Theophilus. 2005. Apa Apa yang yang Perlu Perlu diperhatikan diperhatikan bila bila Anak Anak Demam.Demam. www.kompas.com.
ASUHAN KEBIDANAN ASUHAN KEBIDANAN PADA ANAK DENGAN FEBRIS PADA ANAK DENGAN FEBRIS
DI RUANG ANAK DI RUANG ANAK
RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA
PENGKAJIAN DATA PENGKAJIAN DATA Hari
Hari / / Tanggal Tanggal : : Selasa, Selasa, 8 8 Februari Februari 2011 2011 Tanggal Tanggal MRS MRS : : 8 8 Februari Februari 20112011 Jam
Jam : : 21.00 21.00 Wita Wita Jam Jam MRS MRS : : 20.10 20.10 WitaWita No.
No. RMK RMK : : 11.83.1811.83.18
A.
A. Data Data Subjektif Subjektif 1. Identitas 1. Identitas
a.
a. Identitas Identitas Anak Anak Nama
Nama : : An. An. AWAW Umur
Umur : 8 : 8 tahuntahun Jenis
Jenis Kelamin Kelamin : : Laki-lakiLaki-laki Agama
Agama : : IslamIslam Suku
Suku / / Bangsa Bangsa : : Banjar Banjar / / IndonesiaIndonesia Alamat
Alamat : : SekumpulSekumpul
b.
b. Identitas Identitas Orang Orang TuaTua
Ibu Ayah
Ibu Ayah
Nama
Nama Orang Orang Tua Tua : : Ny. Ny. L L Tn. Tn. WW Umur
Umur : 35 : 35 tahun tahun 38 38 tahuntahun Agama
Agama : : Islam Islam IslamIslam Suku
Suku / / Bangsa Bangsa : : Banjar Banjar / / Indonesia Indonesia Banjar / Banjar / IndonesiaIndonesia Pendidikan
Pendidikan : : SMA SMA SMASMA Pekerjaan
Pekerjaan : : IRT IRT SwastaSwasta Alamat
2. Keluhan Utama 2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan badan anaknya panas + 3 hari Ibu mengatakan badan anaknya panas + 3 hari
3. Kedudukan Anak dalam Keluarga 3. Kedudukan Anak dalam Keluarga
Anak ke-2 dari dua bersaudara dan anak kandung. Anak ke-2 dari dua bersaudara dan anak kandung.
4.
4. Riwayat PeRiwayat Penyakit Sekarannyakit Sekarangg
Ibu mengatakan bahwa + 2 hari sebelum masuk rumah sakit anaknya Ibu mengatakan bahwa + 2 hari sebelum masuk rumah sakit anaknya mulai panas yang disertai demam dan badannya lemas.
mulai panas yang disertai demam dan badannya lemas.
5.
5. Riwayat PeRiwayat Penyakit Terdahulunyakit Terdahulu
Anak pernah menderita penyakit demam thypoid dan anak tidak pernah Anak pernah menderita penyakit demam thypoid dan anak tidak pernah menderita penyakit keturunan seperti diabetes melitus, hipertensi, asma, menderita penyakit keturunan seperti diabetes melitus, hipertensi, asma, dan penyakit seperti TBC dan hepatitis.
dan penyakit seperti TBC dan hepatitis.
6. Riwayat Penyakit Keluarga 6. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga tidak ada menderita penyakit keturunan seperti diabetes melitus, Keluarga tidak ada menderita penyakit keturunan seperti diabetes melitus, hipertensi, asma, dan penyakit menular seperti TBC dan hepatitis.
hipertensi, asma, dan penyakit menular seperti TBC dan hepatitis.
7.
7. Riwayat Riwayat Tumbuh Tumbuh KembangKembang No
No Umur Umur KeteranganKeterangan 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. 6. 6. 4 bulan 4 bulan 6 bulan 6 bulan 7 bulan 7 bulan 8 bulan 8 bulan 11 bulan 11 bulan 12 bulan 12 bulan Tengkurap Tengkurap Duduk Duduk
Tumbuh gigi dan merangkak Tumbuh gigi dan merangkak Berdiri
Berdiri Berjalan Berjalan
Berbicara satu kalimat Berbicara satu kalimat
8. Imunisasi Dasar 8. Imunisasi Dasar No Jenis
No Jenis Imunisasi Imunisasi Jumlah Jumlah Pemberian Pemberian KeteranganKeterangan 1. 1. 2. 2. 3. 3. 4. 4. 5. 5. BCG BCG DPT DPT Polio Polio Hepatitis B Hepatitis B Campak Campak II I, II, III I, II, III I, II, III, IV I, II, III, IV I, II, III I, II, III II Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap Lengkap 9.
9. Data Data PsikologisPsikologis a.
a. Anak Anak : Ce: Cenderung nderung pasif pasif dan dan gelisah.gelisah. b. Ibu
b. Ibu : : Terlihat Terlihat cemas, cemas, khawatir khawatir dengan dengan keadaan keadaan anaknya.anaknya.
10. Data Psikososial 10. Data Psikososial
a.
a. Pandangan Pandangan Keluarga terhadaKeluarga terhadap Kesehatanp Kesehatan
Anggota keluarga terutama ibu memahami arti
Anggota keluarga terutama ibu memahami arti pentingnypentingnya kesehatana kesehatan dan berusaha untuk menjaga kebersihan.
dan berusaha untuk menjaga kebersihan. b. Keadaan Lingkungan
b. Keadaan Lingkungan
lingkungan tempat tinggal banyak terdapat tanaman yang tidak lingkungan tempat tinggal banyak terdapat tanaman yang tidak terawat.
terawat. c.
c. Kebiasaan Kebiasaan KeluargaKeluarga -
- Mencuci Mencuci tangan tangan dengan dengan sabun.sabun. -
- Mengkonsumsi Mengkonsumsi makanan makanan yang yang kecukupan kecukupan gizinya gizinya baik.baik.
11. Data Biologis 11. Data Biologis a. Pola Aktivitas a. Pola Aktivitas - Sebelum Sakit - Sebelum Sakit
Anak sangat aktif dan selalu bermain dengan teman sebaya. Anak sangat aktif dan selalu bermain dengan teman sebaya. -- Saat SakitSaat Sakit
Anak agak pasif karena sakit yang dideritanya membuat ia menjadi Anak agak pasif karena sakit yang dideritanya membuat ia menjadi lemah, gelisah, dan lebih suka berbaring ditempat tidur dan sering lemah, gelisah, dan lebih suka berbaring ditempat tidur dan sering berdiam.
b. Pola Istirahat dan Tidur b. Pola Istirahat dan Tidur
- Sebelum Sakit - Sebelum Sakit
Anak tidur malam biasanya dari pukul 21.00 - 06.00 Wita. Anak tidur malam biasanya dari pukul 21.00 - 06.00 Wita. -- Saat SakitSaat Sakit
Pada malam hari anak sering terbangun. Pada malam hari anak sering terbangun. c. Pola Nutrisi
c. Pola Nutrisi - Sebelum Sakit - Sebelum Sakit
Nafsu makan baik dengan porsi 1 piring (sedang) 3 x sehari dengan Nafsu makan baik dengan porsi 1 piring (sedang) 3 x sehari dengan jenis makanan
jenis makanan nasi, ikan, tahu, nasi, ikan, tahu, tempe, sayur, tempe, sayur, buah-buahan dabuah-buahan dan air.n air. -- Saat SakitSaat Sakit
Nafsu makan kurang dengan porsi ½ piring, 2 x sehari dengan jenis Nafsu makan kurang dengan porsi ½ piring, 2 x sehari dengan jenis makanan bubur, ikan,
makanan bubur, ikan, sayuran, buah-buahan.sayuran, buah-buahan. d. Pola Eliminasi d. Pola Eliminasi - Sebelum Sakit - Sebelum Sakit BAK BAK Frekuensi
Frekuensi : : 4 4 - - 6 6 x x seharisehari Warna
Warna : : Kuning Kuning jernihjernih Bau
Bau : : Amoniak Amoniak Masalah
Masalah : : Tidak Tidak adaada BAB
BAB Frekuensi
Frekuensi : : 1 1 - - 2 2 x x seharisehari Warna
Warna : : KuningKuning Konsistensi
Konsistensi : : Lembek Lembek Masalah
Masalah : : Tidak Tidak adaada e.
e. Personal Personal HygieneHygiene -
- Sebelum Sebelum MandiMandi Frekuensi
Frekuensi mandi mandi : : 2 2 x x seharisehari Frekuensi
Frekuensi gosok gosok gigi gigi : : 2 2 x x seharisehari Frekuensi
-
- Saat Saat SakitSakit
Anak tidak menggosok gigi ataupun mandi, anak hanya diseka Anak tidak menggosok gigi ataupun mandi, anak hanya diseka dengan handuk yang dicelupkan ke air hangat pada bagian muka, dengan handuk yang dicelupkan ke air hangat pada bagian muka, atau tubuh serta diganti pakaian oleh orang tuanya.
atau tubuh serta diganti pakaian oleh orang tuanya.
B.
B. Data Data Objektif Objektif 1.
1. Pemeriksaan Pemeriksaan Fisik Fisik Keadaan
Keadaan Umum Umum : : Anak Anak terlihat terlihat lemahlemah Kesadaran
Kesadaran : : Compos Compos MentisMentis Tanda Vital
Tanda Vital Suhu
Suhu : : 39,1°C39,1°C Nadi
Nadi : : 94 94 x/menitx/menit Pernafasan
Pernafasan : : 30 30 x/menitx/menit BB
BB sebelum sebelum sakit sakit : 28 : 28 kgkg BB
BB saat saat sakit sakit : : 27 27 kgkg
2.
2. Pemeriksaan Pemeriksaan KhususKhusus
Rambut Rambut : : Hitam, Hitam, Bersih, Bersih, lurus lurus dan dan tidak tidak rontok.rontok.
Muka Muka : : Tidak Tidak ada ada oedema, oedema, tidak tidak ada ada kelainan kelainan dan dan tampak tampak pucat.
pucat.
Mata Mata : : Konjungtiva Konjungtiva anemis, anemis, tidak tidak ada ada kelainan, kelainan, sclerasclera tidak ikterus, dan pupil menunjukkan refleks tidak ikterus, dan pupil menunjukkan refleks terhadap cahaya.
terhadap cahaya.
Telinga Telinga : : Bentuk Bentuk simetris, simetris, bersih bersih tidak tidak ada ada serumen serumen yangyang keluar.
keluar.
Mulut Mulut : : Bibir Bibir tampak tampak pucat, pucat, tidak tidak terdapat terdapat lecet lecet dan dan tidak tidak terdapat stomatitis.
terdapat stomatitis.
Leher Leher : : Tidak Tidak ada ada pembesaran pembesaran kelenjar kelenjar tyroid, tyroid, kelenjarkelenjar limfe, dan pelebaran vena jugularis.
limfe, dan pelebaran vena jugularis.
Dada Dada : : Simetris, Simetris, tidak tidak ada ada retraksi retraksi dinding dinding dada.dada.
Ekstremitas Ekstremitas : : Jari-jari Jari-jari tangan tangan dan dan kaki kaki lengkap, lengkap, tidak tidak ada ada oedemoedem dan varises.
dan varises.
3.
3. Pemeriksaan Pemeriksaan PenunjangPenunjang Pemeriksaan
Pemeriksaan Hb Hb : : 12,1 12,1 gr/dl gr/dl (normal (normal : : 13,5 13,5 - - 18 18 gr/dl)gr/dl) Leukosit
Leukosit : : 4.800/mm4.800/mm33 (normal : 5.000 - 10.000/mm(normal : 5.000 - 10.000/mm33)) Trombosit
Trombosit : : 140.000/mm140.000/mm33 (normal : 150.000 - 440.000/mm(normal : 150.000 - 440.000/mm33))
C. Assesment C. Assesment
Anak umur 8 tahun dengan febris Anak umur 8 tahun dengan febris
D. Planning D. Planning
1.
1. Bina huBina hubungan bungan antara ibu antara ibu dengan dengan petugas kpetugas kesehatan, esehatan, tim medis, tim medis, sertaserta menjelaskan anaknya menderita demam, yang berarti terjadinya menjelaskan anaknya menderita demam, yang berarti terjadinya kenaikan suhu hingga 38°C, yang bisa disebabkan oleh infeksi, tumor kenaikan suhu hingga 38°C, yang bisa disebabkan oleh infeksi, tumor otak, dehidrasi, ataupun zat toksik yang mempengaruhi pusat otak, dehidrasi, ataupun zat toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu. Sudah terbina hubungan yang baik dan ibu pengaturan suhu. Sudah terbina hubungan yang baik dan ibu mengetahui apa yang diderita anaknya.
mengetahui apa yang diderita anaknya. 2.
2. Memberitahukan Memberitahukan hasil pemehasil pemeriksaan ariksaan anak kenak kepada ibunypada ibunya bahwa bahwa S :a S : 39,1°C, N : 94 x/menit, P : 30 x/menit dan keadaan anaknya masih 39,1°C, N : 94 x/menit, P : 30 x/menit dan keadaan anaknya masih lemah. Ibu mngetahui hasil
lemah. Ibu mngetahui hasil pemeriksaanpemeriksaan.. 3.
3. MenganjurMenganjurkan kan ibu ibu untuk untuk memberikan anak memberikan anak minuman yminuman yang ang banyak banyak agaragar anak tidak kekurangan cairan tubuh. Ibu memberikan anak minuman. anak tidak kekurangan cairan tubuh. Ibu memberikan anak minuman. 4.
4. Menganjurkan Menganjurkan ibu untuk ibu untuk mengompres mengompres anak denanak dengan kgan kompres haompres hangatngat untuk menurunkan demam anak. Ibu telah mengompres anak dengan untuk menurunkan demam anak. Ibu telah mengompres anak dengan kompres hangat.
kompres hangat. 5.
5. Memberitahu Memberitahu ibu aibu agar gar anaknya anaknya beristirahat yberistirahat yang ang cukup cukup dan medan mengurangingurangi aktivitasnya karena semakin banyak anak beraktivitas maka akan aktivitasnya karena semakin banyak anak beraktivitas maka akan semakin meningkatnya metabolisme tubuh yang bisa menyebabkan semakin meningkatnya metabolisme tubuh yang bisa menyebabkan suhu tubuh meningkat. Anak beristirahat dan ibu mengurangi aktivitas suhu tubuh meningkat. Anak beristirahat dan ibu mengurangi aktivitas anaknya.
6.
6. Memberitahukan Memberitahukan ibu agibu agar memar memberi maberi makanan ykanan yang ang bergizi dabergizi dan mn makananakanan yang berserat seperti bubur pada saat sakit yang berguna untuk yang berserat seperti bubur pada saat sakit yang berguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak pada saat sakit dan untuk melancarkan memenuhi kebutuhan gizi anak pada saat sakit dan untuk melancarkan saluran pencernaan anak. Ibu memberi makanan yan bergizi dan saluran pencernaan anak. Ibu memberi makanan yan bergizi dan berserat.
berserat. 7.
7. Menganjurkan Menganjurkan ibu untuk ibu untuk menjaga menjaga kebersihan akebersihan anak danak dan lingkungn lingkunganan tempat tinggalnya, kebersihan makanan dan minuman, mencuci tangan tempat tinggalnya, kebersihan makanan dan minuman, mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan. Ibu telah menjaga sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan. Ibu telah menjaga kebersihan anak dan lingkungan.
kebersihan anak dan lingkungan. 8.
8. Menganjurkan Menganjurkan ibu melakukaibu melakukan penangn penanganan demaanan demam di rumam di rumah, yaituh, yaitu dengan mengompres setiap lipatan tubuh anak dengan kompres hangat dengan mengompres setiap lipatan tubuh anak dengan kompres hangat untuk menurunkan demam anak, memberikan anak minuman yang untuk menurunkan demam anak, memberikan anak minuman yang banyak agar anak tidak kekurangan cairan dan memberikan obat banyak agar anak tidak kekurangan cairan dan memberikan obat penurun panas untuk anak, seperti sanmol. Ibu mengerti dan berjanji penurun panas untuk anak, seperti sanmol. Ibu mengerti dan berjanji melakukan penanganan demam di rumah.
melakukan penanganan demam di rumah. 9.
9. Berkolaborasi Berkolaborasi dengan dengan tim metim medis dis dalam dalam memberikan memberikan pengobatapengobatan, yn, yaitu :aitu :
IUFD D5 ½ NS 18 tetes permenit.IUFD D5 ½ NS 18 tetes permenit.
Injeksi chlorameq 3x 500 mg sebagai antibiotik.Injeksi chlorameq 3x 500 mg sebagai antibiotik.
Injeksi ulsikur 3x ½ Injeksi ulsikur 3x ½ ampul sebagai anti mual/muntah.ampul sebagai anti mual/muntah.
Injeksi antrain 3x 300 mg sebagai analgetik/antipiretik Injeksi antrain 3x 300 mg sebagai analgetik/antipiretik
Injeksi kalmethasone 3x ½ ampul sebagai anti radang/alergi.Injeksi kalmethasone 3x ½ ampul sebagai anti radang/alergi. Pengobatan telah dilakukan.
Pengobatan telah dilakukan.
11. Mendokumentasikan semua asuhan yang diberikan ke dalam asuhan 11. Mendokumentasikan semua asuhan yang diberikan ke dalam asuhan kebidanan. Asuhan yang diberikan telah didokumentasikan ke dalam kebidanan. Asuhan yang diberikan telah didokumentasikan ke dalam asuhan kebidanan.
CATATAN PERKEMBANGAN
CATATAN PERKEMBANGAN
No.
No. Hari Hari / / Tanggal Tanggal Diagnosa Diagnosa Catatan Catatan PerkembanganPerkembangan
1 Selasa, 1 Selasa, 8 Februari 8 Februari 2011 2011 Febris Febris Hari ke-1 Hari ke-1 S
S : : Ibu Ibu mengatakan mengatakan badan badan anaknya anaknya panas panas dan dan anaknyaanaknya merasa mual.
merasa mual. O
O : : Keadaan Keadaan umum umum : : LemahLemah Kesadaran
Kesadaran : : Compos Compos MentisMentis Nadi
Nadi : : 94 94 x/menitx/menit Suhu
Suhu : : 39,1°C39,1°C
Pernapasan
Pernapasan : : 30 30 x/menitx/menit A
A : : Anak Anak dengan dengan febris febris hari hari pertamapertama P
P :: 1.
1. Memberitahukan ibu dan keluarga hasil pemeriksaanMemberitahukan ibu dan keluarga hasil pemeriksaan yaitu : S : 39,1°C, N : 94 x/menit, P : 30 x/menit, yaitu : S : 39,1°C, N : 94 x/menit, P : 30 x/menit, keadaan anaknya lemah. Ibu dan keluarga keadaan anaknya lemah. Ibu dan keluarga mengetahui hasil pemeriksaan.
mengetahui hasil pemeriksaan. 2.
2. Menganjurkan kepada ibu agar anaknya dikompresMenganjurkan kepada ibu agar anaknya dikompres dengan air hangat agar panas badannya turun. Ibu dengan air hangat agar panas badannya turun. Ibu mengompres anaknya dengan air hangat.
mengompres anaknya dengan air hangat. 3.
3. Menganjurkan kepada ibu agar anaknya minumMenganjurkan kepada ibu agar anaknya minum banyak air putih atau susu agar tidak terjadi banyak air putih atau susu agar tidak terjadi dehidrasi. Ibu memberi minum pada
dehidrasi. Ibu memberi minum pada anaknya.anaknya. 4.
4. Melakukan Melakukan kolaborasi kolaborasi dengan dengan dokter dokter dalamdalam memberikan pengobatan yaitu
memberikan pengobatan yaitu
IUFD D5 ½ NS 18 IUFD D5 ½ NS 18 tetes permenit.tetes permenit.
Injeksi chlorameq 3x 500 Injeksi chlorameq 3x 500 mg sebagai antibiotik.mg sebagai antibiotik.
Injeksi ulsikur 3x ½ ampul sebagai anti mual /Injeksi ulsikur 3x ½ ampul sebagai anti mual / muntah.
Injeksi antrain 3x 300 mg sebagai analgetik /Injeksi antrain 3x 300 mg sebagai analgetik / antipiretik
antipiretik
Injeksi kalmethasone 3x ½ ampul Injeksi kalmethasone 3x ½ ampul sebagai antisebagai anti radang/alergi.
radang/alergi. Pengobatan telah
Pengobatan telah dilakukan.dilakukan. 5.
5. Menganjurkan kepada ibu agar anaknya beristirahatMenganjurkan kepada ibu agar anaknya beristirahat yang cukup. Anak beristirahat yang cukup.
9 Februari 9 Februari 2011 2011
Hari ke-2
Hari ke-2 sudah tidak mual lagi.sudah tidak mual lagi. O
O : : Keadaan Keadaan umum umum : : BaikBaik Kesadaran
Kesadaran : : Compos Compos MentisMentis Nadi
Nadi : : 100 100 x/menitx/menit Suhu
Suhu : : 37,6°C37,6°C
Pernapasan
Pernapasan : : 28 28 x/menitx/menit A
A : : Anak Anak dengan dengan riwayat riwayat febris febris hari hari kedua.kedua. P
P :: 1.
1. Tetap melakukan terapi pengobatan yaituTetap melakukan terapi pengobatan yaitu
IUFD D5 ½ NS 18 tetes permenit.IUFD D5 ½ NS 18 tetes permenit.
Injeksi chlorameq 3x 500 Injeksi chlorameq 3x 500 mg sebagai antibiotik.mg sebagai antibiotik.
Injeksi antrain 3x 300 mg (disuntikkan pada saat suhuInjeksi antrain 3x 300 mg (disuntikkan pada saat suhu
panas) panas)
Injeksi kalmethasone 3x ½ ampul sebagai antiInjeksi kalmethasone 3x ½ ampul sebagai anti
radang/alergi. radang/alergi. Pengobatan telah
Pengobatan telah dilakukan.dilakukan. 2.
2. Memberitahu ibu Memberitahu ibu demam demam anaknya anaknya masih masih dan dan suhusuhu tubuh masih turun naik. Ibu mengetahui hasil tubuh masih turun naik. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.
pemeriksaan. 3.
3. Melakukan pemeriksaan tanda vital setiap 3 jam.Melakukan pemeriksaan tanda vital setiap 3 jam. Pemeriksaan tanda vital dilakukan.
Pemeriksaan tanda vital dilakukan. 4.
4. Menganjurkan kepada ibu agar anaknya beristirahatMenganjurkan kepada ibu agar anaknya beristirahat yang cukup dan mengurangi aktivitasnya yang bisa yang cukup dan mengurangi aktivitasnya yang bisa menyebabkan suhu tubuh meningkat. Anak beristirahat menyebabkan suhu tubuh meningkat. Anak beristirahat dan ibu mengurangi aktivitas anaknya.
dan ibu mengurangi aktivitas anaknya. 5.
5. Menganjurkan ibu untuk memberikan anak minumanMenganjurkan ibu untuk memberikan anak minuman yang banyak agar anak tidak kekurangan cairan tubuh. yang banyak agar anak tidak kekurangan cairan tubuh. Ibu memberikan anak minuman.
Ibu memberikan anak minuman. 6.
No.
No. Hari Hari / / Tanggal Tanggal Diagnosa Diagnosa Catatan PerkembanganCatatan Perkembangan
3 Kamis, 3 Kamis, 10 Februari 10 Februari 2011 2011 Febris Febris Hari ke-3 Hari ke-3 S
S : : Ibu Ibu mengatakan mengatakan badan badan anaknya anaknya tidak tidak panas panas lagi.lagi. O
O : : Keadaan Keadaan umum umum : : BaikBaik Kesadaran
Kesadaran : : Compos Compos MentisMentis Nadi
Nadi : : 96 96 x/menitx/menit
Suhu
Suhu : 36,4°C: 36,4°C
Pernapasan
Pernapasan : : 24 24 x/menitx/menit A
A : : Anak Anak dengan dengan riwayat riwayat febris febris hari hari ketiga.ketiga. P
P ::
1.
1. Memberitahu Memberitahu ibu bahwa kondisibu bahwa kondisi anaknya i anaknya sudah membaiksudah membaik dan sudah boleh pulang. Ibu mengetahui hasil dan sudah boleh pulang. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan.
pemeriksaan.
2.
2. Menganjurkan ibu melakukan penanganan demam diMenganjurkan ibu melakukan penanganan demam di rumah, yaitu dengan mengompres setiap lipatan tubuh rumah, yaitu dengan mengompres setiap lipatan tubuh anak dengan kompres hangat untuk menurunkan demam anak dengan kompres hangat untuk menurunkan demam anak, memberikan anak minuman yang banyak agar anak anak, memberikan anak minuman yang banyak agar anak tidak kekurangan cairan dan memberikan obat penurun tidak kekurangan cairan dan memberikan obat penurun panas. Ibu mengerti dan berjanji melakukan penanganan panas. Ibu mengerti dan berjanji melakukan penanganan demam di rumah.
demam di rumah.
3.
3. Melakukan kolaborasi dengan dokter dalam pelepasanMelakukan kolaborasi dengan dokter dalam pelepasan infus. Infus telah di lepas.
infus. Infus telah di lepas.
4.
4. Anak diperbolehkan pulang karena keadaan sudahAnak diperbolehkan pulang karena keadaan sudah membaik. Anak pulang pada pukul 14.00.
membaik. Anak pulang pada pukul 14.00.
air hangat agar personal hygienenya terjaga. Ibu air hangat agar personal hygienenya terjaga. Ibu menyeka anaknya dengan air hangat.