• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta. 1. Sejarah Singkat Berdirinya PT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta. 1. Sejarah Singkat Berdirinya PT."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta 1. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Askrindo

PT. (Persero) Asuransi Kredit Indonesia atau PT.Askrindo (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam asuransi/penjaminan, tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi Bangsa dan Negara Republik Indonesia. Sejak pemerintah menyusun dan menetapkan REPELITA I tahun 1969, yang salah satu sasaran pokok rencana tersebut adalah pemerataan hasil-hasil pembangunan dalam bidang kesempatan berusaha, pendapatan masyarakat dan sekaligus merangsang pertumbuhan lapangan kerja. Dalam rangka mencapai sasaran ini pemerintah mengambil langkah konkrit antara lain dengan mengembangkan usaha kecil dan menengah dengan cara mengatasi salah satu aspek usaha yang penting yaitu aspek pembiayaan.

Berdiri tanggal 6 April 1971 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 1/1971 tanggal 11 Januari 1971, untuk mengemban misi dalam pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) guna menunjang pertumbuhan perekonomian Indonesia. Peran PT. Askrindo (Persero) dalam pemberdayaan UMKM adalah sebagai lembaga penjamin atas kredit yang disalurkan oleh perbankan kepada UMKM.

(2)

Selanjutnya untuk melaksanakan upaya tersebutPT. Askrindo pada awalnya menjalankan usaha Asuransi Kredit Bank dan dalam perkembangan selanjutnya upaya tersebut dilengkapi dengan usaha-usaha lainnya, khususnya di bidang penjaminan.Jenis jasa yang baru ini tidak hanya memperbesar akses pengusaha terhadap sumber perkreditan, tetapi juga mendukung arus perdagangan di dalam dan luar negeri. Seluruh usaha tersebut pada dasarnya memiliki manfaat yang hampir sama yaitu memperbesar akses sektor riil terhadap sektor finansial. Oleh karena itulah, Askrindo menyatakan diri sebagai "A Bridge to Your Financial Trust". Dengan menjalankan usaha-usaha tersebut, Askrindo telah membantu lebih dari 7,4 juta UMKM dalam memperkuat struktur usahanya terutama yang bersifat finansial.

Misi PT. Askrindo adalah mendukung program pemerintah di bidang ekonomi dalam menciptakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang tangguh melalui kegiatan usaha asuransi dan/atau penjaminan, sedangkan visinya adalah menjadi Perusahaan Asuransi Nasional terpercaya dan kompetitif yang mengutamakan pelayanan prima dengan dukungan sumber daya dan lembaga keuangan yang kuat di dalam dan luar negeri untuk pihak-pihak yang berkepentingan.

Asuransi Kredit Bank merupakan salah satu layanan jasa yang diberikan oleh PT. Askrindo (Persero) sebagai lembaga keuangan yang menjembatani sektor riil dan sektor finansial guna meningkatkan kepercayaan perbankan dalam kebijakan kreditnya. PT. Askrindo

(3)

(Persero)berpengalaman dalam mengelola risiko finansial sejak tahun 1971 antara lain:

a. Struktur permodalan PT. Askrindo (Persero) yang kuat.

b. Memiliki keterkaitan produk (product link) dengan produk Financial

Risk lainnya yang dimiliki Askrindo (One Stop Financial Risk Services).

c. Memiliki fleksibilitas dalam mengantisipasi pasar melalui pengembangan produk Penjaminan Kredit.

2. Visi dan Misi PT. Askrindo

Visi dan misi dari PT. Askrindo (Persero) adalah sebagai berikut:

a. Visi : “Menjadi Perusahaan Penanggung Risiko yang unggul dengan layanan global guna mendukung perekonomian nasional”

b. Misi : Menjalankan kegiatan usaha penanggungan risiko yang mendukung pembangunan ekonomi nasional terutama program Pemerintah dalam pengembangan UMKM dan usaha korporasi lainnya; 1) Menjalankan kegiatan usaha penanggungan risiko dengan layanan

global;

2) Memberikan manfaat kepada para pemangku kepentingan dengan menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, Sistem Pengendalian Intern (SPI) dan Manajemen Risiko.

(4)

3. Ketenagakerjaan di PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta

Jumlah semua pegawai yang ada di PT. Askrindo (Persero) yaitu sebanyak 18 orang. PT. Askrindo (Persero) mempunyai karyawan tetap/karyawan organik dan karyawan PKWT. Karyawan tetap ini terdiri dari 3 bagian yaitu pemasaran, klaim & subrogasi, dan keuangan & umum. a. Karyawan tetap/karyawan organik

b. Karyawan kontrak / karyawan PKWT/Outsourcing c. Karyawan mitra usaha atau anak perusahaan

Jumlah staf dan karyawan PT Askrindo (Persero) Cabang Surakarta adalah sebanyak 18 orang dan 1 orang kepala cabang. Untuk uraian lengkap jumlah staf dan karyawan PT Askrindo (Persero) Cabang Surakarta dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.1. Jumlah Pegawai PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta

NO BAGIAN JUMLAH

1 Area Managing Director (AMD) 1

2 Deputy Area Managing Director (DAMD) 3

3 Staff 14

Keterangan sebagai berikut:

a. Area Managing Director (AMD) : Kepala cabang

b. Deputy Area Managing Director (DAMD) : Kepala Staff Bagian c. Staff / officer : Tenaga kerja yang diangkat oleh PT Askrindo (Persero). Pembagian jam kerja karyawan PT. Askrindo (Persero) seperti berikut: Hari Senin : 07.30 – 17.00 WIB

(5)

4. Struktur Organisasi PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta

Dalam menunjang terlaksananya kegiatan dan aktivitas perusahaan secara efektif dalam mencapai tujuan perusahaan yang telah dicanangkan, maka setiap perusahaan perlu melengkapi tugas-tugas atau pembagian kerja yang jelas yang digambarkan dalam suatu struktur atau bagan organisasi. Adanya pembagian kerja, setiap karyawan dapat dengan mudah mengetahui fungsi dan tanggung jawab yang telah dilimpahkan kepadanya, demikian pula batasan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sehingga tidak mudah menimbulkan konflik baik antara pribadi maupun kelompok unit.

Suatu struktur organisasi yang baik dapat menimbulkan suasana di mana kepuasan perseorangan dan keputusan dapat terwujud sehingga mendorong kerja sama serta keinginan yang kompak melakukan sesuatu tanpa perintah. Perusahaan adalah sebagai suatu sistem antara fungsi-fungsi yang di dalamnya hanya dapat berjalan dengan baik apabila dalam perusahaan tersebut terdapat organisasi yang baik pula.

Dalam hubungannya dengan uraian di atas, maka PT. Askrindo (Persero), menggunakan sistem organisasi yang dianut adalah sistem organisasi line dimana kekuasaan dan tanggung jawab bercabang pada setiap tingkatan mulai dari pimpinan hingga kepada karyawan.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini akan disajikan bagan struktur organisasi PT. Askrindo (Persero)Cabang Surakarta dapat dilihat pada gambar berikut:

(6)

STRUKTUR ORGANISASI PT. (Persero) ASURANSI KREDIT INDONESIA RUPS Dewan Komisaris Komite Audit Komite Pemantau Risiko Direktur Utama Direktur Keuangan Direktur Umum Direktur Teknik Direktur Pemasaran Satuan Pengawasan Intern Divisi Manajemen Risiko & Kepatuhan

Divisi Pemasaran Askred Divisi Pemasaran Surety Divisi Asuransi Umum Divisi Keuangan & Akuntansi Divisi Teknologi & Informasi Divisi Investasi Divisi Manajemen Bisnis Sekretaris Perusahaan Divisi Pertanggungan Divisi Klaim & Subrogasi Divisi Penjaminan KUR Divisi Reasuransi Divisi SDM Koordinator Wilayah I Koordinator Wilayah II Koordinator Wilayah Banten & DKI Jakarta I

Koordinator Wilayah DKI Jakarta II Kantor Cabang Kelas I Kantor Cabang Kelas II Kantor Cabang Kelas III Kantor Cabang Kelas IV Koordinator Wilayah Jawa Barat Koordinator Wilayah Jawa Tengah Koordinator Wilayah Jawa Timur

Divisi Hukum & Pemulihan Asset

(7)

Gambar 3.1

Struktur Organisasi PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta

5. Uraian Tugas

Adapun uraian tugas masing-masing bagian pada PT. Askrindo (Persero)Cabang Surakarta adalah sebagai berikut:

a. Kepala Kantor Cabang

Dengan tugas utama bertindak sebagai pusat koordinator dan mewakili direksi di dalam melakukan hubungan dengan pelaksanaan tugas-tugas kantor cabang sesuai dengan wewenang dan tanggungjawabnya, serta membawahi kantor-kantor Unit Pemasaran di wilayah kerja cabang bersangkutan.

b. Bidang Pertanggungan

Bidang Pertanggungan dikepalai oleh seorang Kepala Seksi yang tugas pokoknya adalah menyelenggarakan penutupan pertanggungan terhadap resiko atas kredit yang diberikan bank-bank maupun terhadap resiko kredit lain dan melakukan penutupan penjaminan atas produk diversifikasi. Untuk melaksanakan tugas tersebut secara efektif dan efisien, maka bagian pertanggungan dapat melaksanakannya dengan urutan sebagai berikut:

1) Menyusun rencana dan kegiatan pertanggungan kredit kantor cabang sesuai dengan kebijaksanaan umum dan khusus yang telah diarahkan/ditetapkan oleh kepala kantor cabang / kantor pusat.

2) Menyelenggarakan analisis dan evaluasi serta membuat rekomendasi kepada Kepala Kantor Cabang untuk mendapatkan keputusan penutupan pertanggungan yang wewenang penutupannya masih berada dalam wewenang kepala kantor cabang.

(8)

3) Menyelenggarakan administrasi penutupan pertanggungan dan dapat mempermudah pengawasan interen (internal control) oleh kepala kantor cabang maupun oleh kantor pusat.

4) Membantu kegiatan tata usaha menyiapkan rencana anggaran pendapatan dan biaya kantor cabang.

5) Menyelesaikan analisis dan evaluasi proyek massal dan lain-lain sebagainya. 6) Menyusun laporan periodik/sewaktu-waktu kepada Kantor Pusat.

Bidang Pertanggungan membawahi bagian :

1) Pemasaran, merupakan ujung tombak yang mewakili perusahaan di masyarakat, dimana tugasnya adalah menjual produk perusahaan, memberikan pelayanan dalm hal penyerahan produk perusahaan, menerima pembayaran premi nasabah, membantu mengurus klaim.

2) Akseptasi, bagian Akseptasi melakukan perhitungan premi berapa premi yang harus dibayar.

3) Produksi, bagian Produksi bertanggungjawab terhadap penjaminan produk asuransi dan penjaminan diversifikasi produk asuransi.

c. Bidang Klaim dan Subrogasi

Bidang Klaim dan Subrogasi dikepalai oleh Kepala Seksi yang tugas pokoknya adalah menyelenggarakan penyelesaian atas tuntutan ganti rugi dari tertanggung dan menyelenggarakan pengawasan pertanggungan dan subrogasi. Untuk melaksanakan tugas tersebut secara efektif dan efisien, maka bagian ini dapat menjalankan fungsi-fungsi sebagai berikut:

1) Menyusun rencana dan program kegiatan penyelesaian klaim, subrogasi dan

recovery kantor cabang sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditetapkan

(9)

2) Menyelenggarakan analisis dan penilaian serta membuat konsep rekomendasi untuk mendapatkan persetujuan dari kepala kantor cabang untuk penyelesaian atau pembayaran atau tuntutan ganti rugi yang dalam wewenang kantor cabang.

3) Menyelenggarakan/menyiapkan analisis dan penilaian serta membuat konsep rekomendasi untuk mendapatkan persetujuan kantor pusat atas tuntutan ganti rugi yang wewenang keputusannya berada di atas wewenang kepala kantor cabang.

4) Menyelenggarakan administrasi penyelesaian klaim yang dapat dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan penyelesaian klaim dan sekaligus dapat mempermudah pengawasan interen oleh kepala kantor cabang maupun oleh kantor pusat.

5) Menyelenggarakan administrasi piutang subrogasi atas klaim-klaim yang telah dibayarkan klaimnya.

6) Melakukan penagihan-penagihan kepada bank-bank agar melimpahkan

recovery atas setoran-setoran debitur yang menjadi bagian PT. Askrindo.

7) Menyusun laporan periodik/sewaktu-waktu kepada kantor pusat. Bidang Klaim dan Subrogasi membawahi bagian :

1) Collfee

Bertugas melakukan penagihan dan sekaligus menyerahkan polis kepada pihak tertanggung.

2) Recovery dan piutang

Bagian Recovery dan Piutang sebagai badan yang melakukan penagihan pada asuransi kredit.

(10)

Bagian ini bertugas untuk pengurusan klaim atau tuntutan kerugian seluruh jenis untuk polis yang diterbitkan oleh Kantor Cabang sendiri ataupun yang diterbitkan oleh Kantor Cabang lain. Melakukan survey, laporan, pelaksanaan administrasi klaim, pelaporan korespondensi baik intern maupun ekstern dan mengajukan usulan-usulan serta melakukan survey dalam hal terjadi klaim yang cukup material, serta melakukan penyelesaiannya.

d. Bidang Keuangan dan Akuntansi

Bidang Keuangan dan Akuntansi merupakan bidang non operasional yang tugasnya sebagai pendukung dari kegiatan-kegiatan bidang Pertanggungan dan bidang Klaim dan Subrogasi. Bidang Keuangan dan Akuntansi dikepalai oleh seorang Kepala Seksi yang tugas utamanya adalah melaksanakan kegiatan-kegiatan dibidang:

1) Keuangan

a) Membuat rencana anggaran

b) Melaksanakan tugas-tugas lain atas perintah kepala cabang c) Melaksanakan administrasi produksi, bonus, komisi, dan lain-lain 2) Akuntansi

a) Melakukan pencatatan kas dan bank b) Posting ke BB

c) Buat laporan keuangan 3) Personalia

Bertanggung jawab terhadap kesejahteraan pegawai (kesehatan, tunjangan, pendidikan dan kegiatan lainnya).

(11)

4) Umum

Membuat pengadaaan kelangsungan perusahaan dan melihat utuh untuk diperhatikan kebutuhan perusahaan dan memelihara kondisi fisik perusahaan.

6. Produk PT. Askrindo (Persero)

Jenis Kredit yang dapat dijamin oleh PT. Askrindo (Persero) : 1) Kredit dengan plafond per debitur di atas Rp 500.000.000,00

2) Kredit dengan plafond per debitur di bawah Rp. 500.000.000,00; dengan persyaratan baik jumlah debitur maupun manajemen pengelolaan dikategorikan massal (berkelompok).

PT. Askrindo (Persero) mempunyai fungsi yaitu: 1) Penjaminan Kredit

Memberikan jaminan kepada UMKM untuk memudahkan UMKM memperoleh

pembiayaan dari lembaga keuangan, khususnya dari Bank.

2) Surety Bond

Jaminan yang diberikan PT. Askrindo (Persero) / Surety Company kepada Pemilik Proyek/ Bouwheer/Obligee, terhadap kemungkinan timbulnya risiko kerugian akibat Principal/Kontraktor tidak dapat menyelesaikan kewajibannya sesuai kontrak.

3) Customs Bond

Jaminan yang diberikan PT. Askrindo (Persero) kepada Principal/ (Importir/

Eksportir) sebagai jaminan yang berkaitan dengan fasilitas kepabeanan, fasilitas penangguhan/pembebasan bea masuk barang impor dan pungutan negara lainnya bagi kepentingan Direktur Jendral Bea & Cukai.

(12)

Menjamin pembayaran Letter of Credit Impor dan Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang jaminannya diberikan kepada Bank Umum Devisa (Penerima Jaminan) terhadap kemungkinan timbulnya kerugian sebagai akibat Terjamin (Importir/Produsen Eksportir) tidak dapat memenuhi kewajibannya melunasi pembayaran kepada Penerima Jaminan atas Letter of Credit Impor dan Kredit Modal Kerja (KMK) Ekspor dan/atau Impor barang untuk keperluan Ekspor serta Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (Letter of Credit Lokal).

7. Keunggulan Produk PT. Askrindo (Persero)

Keunggulan-keunggulan surety bond pada perusahaan PT. Askrindo (Persero) adalah sebagai berikut:

a. PT. Askrindo (Persero) adalah BUMN yang memiliki struktur permodalan yang lebih kuat dibandingkan perusahaan asuransi sejenis.

b. PT. Askrindo (Persero) telah berpengalaman dalam mengelola risiko finansial sejak tahun 1971.

c. Mendapat Back-Up Reasuransi yang kuat dari perusahaan reasuransi internasional.

d. Telah dapat diterima sebagai jaminan, baik oleh Pemerintah, BUMN, maupun perusahaan swasta besar lainnya.

e. Mengutamakan pelayanan prima.

Sedangkan manfaat yang dapat dinikmati pengguna jasa Asuransi Kredit Bank:

1) Membantu Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam rangka pemenuhan kekurangan persyaratan atas penyerahan barang jaminan yang ditetapkan oleh Lembaga Pembiayaan Keuangan baik Bank maupun Non Bank.

(13)

2) Membantu Lembaga Keuangan Bank, Non Bank dan Badan Usaha Pemberi Kredit untuk mengalihkan sebagian risiko finansial atas kegagalan kewajiban pengembalian kredit oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

3) Penjaminan Kredit ini umumnya lebih diarahkan pada kegiatan pembiayaan untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek jasa konstruksi baik yang dimiliki oleh pemerintah pusat maupun daerah.

Manfaat surety bondPT. Askrindo (Persero) :

1) Bagi Obligee / Pemilik Proyek : proyek yang dikelola terjamin pelaksanaan dan penyelesaiannya.

2) Bagi Principal / Kontraktor :surety bond dapat diperoleh dengan mudah, cepat, dan biaya jasa penjaminan yang relatif murah.

B. Laporan Magang Kerja 1. Lokasi Magang Kerja

Kegiatan magang kerja dilakukan pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta yang bergerak di bidang Asuransi / penjaminan yang beralamatkan di Jl. Radjiman 376 B, Laweyan-Baron, Surakarta 57141, Jawa Tengah. Telp (0271)-738772, Fax (0271)-733037. Website: www.askrindo.co.id. Email: askrindosolo@ yahoo.com

2. Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan magang kerja dilakukan 5 hari dalam seminggu selama satu bulan yaitu terhitung mulai tanggal 4 Januari hingga 5 Februari 2016, dari hari senin sampai jumat. Jam magang kerja mengikuti peraturan pada jam kerja bagian kantor yaitu:

Senin : 07.30-16.00 WIB Selasa - jum’at : 08.00-16.00 WIB 3. Laporan Kegiatan Magang Kerja

(14)

Berikut rincian aktivitas kegiatan selama magang kerja:

Tabel 3.2. Aktivitas Kegiatan Saat Magang Kerja

No Tanggal Hari / Jam Jenis Kegiatan Bagian/Divisi 1 Senin,

04/01/2016

07.00 – 17.00

Apel pagi dan perkenalan Pertanggungan Pembagian tugas

Fileing berkas polis Mengelompokkan polis 2 Selasa, 05/01/2016 08.00 – 17.00

Print out sertifikat/polis Pertanggungan Perhitungan subrogasi (klaim)

3 Rabu, 06/01/2016

08.00 – 17.00

Perhitungan subrogasi (klaim) Pertanggungan Print out lampiran sertifikat

4 Kamis,

07/01/2016 08.00 – 17.00

Perhitungan subrogasi (klaim) Klaim Keuangan Menginput data gaji karyawan

5 Jumat, 08/01/2016

08.00 – 17.00

Cetak amplop Askrindo Pertanggungan

6 Senin,

11/01/2016 08.00 – 17.00

Apel pagi

Pertanggungan Menginput data kupedes di

setiap unitnya

Checker bagian pertanggungan 7 Selasa,

12/01/2016

08.00 – 17.00

Filing berkas kontrak bank garansi Pertanggungan 8 Rabu, 13/01/2016 - Ijin - 9 Kamis, 14/01/2016 08.00 – 17.00

Perhitungan subrogasi Pertanggungan Mengelompokan data polis

10 Jumat,

15/01/2016 08.00 – 17.00

Penghitungan Subrogasi Klaim dan Subrogasi 11 Senin, 18/01/2016 08.00 – 17.00

Rekapitulasi polis dan lampiran sertifikat Pertanggungan 12 Selasa, 19/01/2016 08.00 – 17.00

Menginput data rekapitulasi kinerja kupedes Pertanggungan Perhitungan subrogasi 13 Rabu, 20/01/2016 08.00 – 17.00

(15)

14 Kamis, 21/01/2016

08.00 – 17.00

Tempel materai polis asuransi kredit

Pertanggungan Menginput data polis

15 Jumat, 22/01/2016

08.00 – 17.00

Menginput data laporan Pertanggungan

17 Selasa, 26/01/2016

08.00 – 17.00

Filing revisi keuangan Keuangan Menginput data memo analisis

uang muka 18 Rabu,

27/01/2016 08.00 – 17.00

Menginput data subrogasi, polis,

double onlina Pertanggungan

19 Kamis,

28/01/2016 08.00 – 17.00

Mengantar dan mengambil

berkas Askrindo ke Bank Jateng Pertanggungan 20 Jumat,

29/01/2016 08.00 – 17.00

Perhitungan subrogasi Klaim dan Subrogasi 21 Senin, 01/02/2016 08.00 – 17.00 Apel pagi Pertanggungan Menginput rekapitulasi kinerja

KUR tahun 2015 Perhitungan subrogasi

Cetak surat pengantar kupedes 22 Selasa,

02/02/2016 08.00 – 17.00

Perhitungan kinerja KUR tahun

2015 bulan Desember Pertanggungan 23 Rabu,

03/02/2016 08.00 – 17.00

Ceklis perincian buku besar non

KUR Pertanggungan 24 Kamis, 04/02/2016 08.00 – 17.00

Mengelompokkan polis Pertanggungan Filing rekonsiliasi SHS

subrogasi Konsultasi TA 25 Jumat,

05/02/2016 Pamitan Seluruh divisi

C. Sistem Promosi Jabatan yang Berlaku di PT. Askrindo (Persero)

Promosi jabatan merupakan perpindahan dari suatu pekerjaan kepekerjaan lain yang tanggung jawabnya lebih besar, tingkatannya dalam hierarki jabatan lebih tinggi dan penghasilannya pun lebih besar pula. Setiap pegawai mendambakan promosi jabatan karena dipandang sebagai penghargaan atas keberhasilan seseorang menunjukan prestasi kerja yang tinggi dalam menunaikan kewajibannya dalam pekerjaan dan jabatannya.

(16)

Promosi jabatan memberikan peran penting bagi setiap karyawan, bahkan menjadi idaman yang selalu dinanti-nantikan. Dengan promosi jabatan berarti ada kepercayaan dan pengakuan mengenai kemampuan serta kecakapan karyawan bersangkutan untuk menduduki suatu jabatan yang lebih tinggi. Dengan demikian promosi jabatan akan memberikan status sosial, wewenang, tanggung jawab, serta penghasilan yang semakin besar bagi karyawan yang dipromosikan jabatannya.

Promosi jabatan dilaksanakan dengan bertujuan untuk mengembangkan, memajukan pegawai dan meningkatkan tanggung jawab yang lebih besar kepada pegawai, dimana dengan adanya pemberian promosi jabatan akan dapat mempertinggi semangat dan kegairahan kerja pegawai, serta dapat menjamin stabilitas pegawai yaitu dengan adanya promosi jabatan akan mengurangi permintaan untuk pindah kerja. Sehingga dengan demikian proses pekerjaan dapat berjalan dengan lancar. Pelaksanaan promosi jabatan harus berdasarkan syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku pada sebuah instansi/perusahaan. Berdasarkan data yang diambil pada PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta, dalam periode beberapa tahun memiliki cukup banyak jumlah pegawai yang dipromosikan jabatannya.

Pelaksanaan promosi jabatan karyawan pada PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta dilakukan berdasarkan kebutuhan perusahaan terhadap struktur manajemen yang dipandang perlu untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Informasi kebutuhan jabatan baru didasarkan pada informasi manajemen yang diperoleh dari hasil analisis jabatan. Pelaksanaan promosi jabatan di PT. Askrindo (Persero) dimulai dengan adanya jabatan yang kosong yang harus diisi, kemudian bagian pengembangan SDM mencari kompetensi apa yang dibutuhkan oleh jabatan tersebut. Kemudian dicarilah pegawai yang memenuhi kompetensi tersebut termasuk dalam analisis jabatan, hasil penilaian prestasi kerja, dan syarat-syarat promosi jabatan yang menjadi dasar promosi pada PT. Askrindo

(17)

(Persero) Cabang Surakarta. Nama-nama pegawai yang memenuhi standard kompetensi kemudian diajukan pada General Manager dan akan dirapatkan pada Commite. Dari hasil rapat tersebut, keluarlah keputusan siapa yang ditunjuk dan layak dipromosikan jabatannya.

1. Pelaksanaan Analisis Jabatan Pada PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta Teknik analisis jabatan yang diterapkan oleh perusahaan selama ini adalah berdasarkan analisis kerja (job analysis) di mana perusahaan menempatkan karyawan berdasarkan keahlian dan kemampuannya didalam melakukan suatu pekerjaan. Di dalam melakukan analisis jabatan PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta mengumpulkan suatu informasi dimana dari informasi itu kemudian diolah menjadi suatu data untuk dikaji berdasarkan fungsinya.

Dalam melakukan analisis jabatan PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta membuat sebuah tim sebagai analis untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan serta untuk mengolah data tersebut menjadi sebuah informasi yang penting bagi perusahaan yang akan diterapkan pihak manajemen untuk mengelola penempatan karyawan pada struktur jabatan dalam perusahaan. Orang yang melakukan analisis jabatan harus dapat memahami tentang staf, pekerjaan atau tugas dan sistem organisasi secara keseluruhan (total organizational system). Mereka juga perlu mempertimbangkan atau memahami tentang bagaimana arus organisasi yang diharapkan dalam proses analisis jabatan. Hasil analisis jabatan akan memberikan gambaran informasi yang menyeluruh yang berkaitan dengan unit, departemen dan pekerjaan yang ada dan akan membekali analisis jabatan dengan pemahaman terbaik mengenai arus pekerjaan dari organisasi. Langkah-langkah analisis jabatan yang dilakukan PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta terdiri dari hal-hal sebagai berikut :

(18)

a. Observasi

Pengamatan langsung digunakan untuk pekerjaan atau jabatan yang membutuhkan standarisasi. Analisiskerja (job analysis) dari pihak manajemen PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta mengobservasi sampel-sampel wakil yang ada dari beberapa pekerjaan.

b. Wawancara

Wawancara yang dilakukan pihak manajemen PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta melalui kombinasi dengan pengamatan (observasi).Wawancara dilakukan oleh Analisis Jabatan melalui pembicaraan (percakapan) secara tatap muka (face to face) dengan pemegang jabatan (job inctrument).Dan dengan supervisor yang dianggap menguasai proses kerja di lapangan.

c. Angket

Penyebaran angket yang dilakukan manajemen PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta bertujuan untuk mendapatkan sejumlah informasi Tentang data data yang diperlukan untuk analisis jabatan.

Dari tiga langkah di atas, manajemen PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta akan mendapatkan informasi yang dijadikan dasar dalam melakukan analisis jabatan oleh tim yang ditunjuk untuk melakukan analisis. Tim analisis mengumpulkan informasi mengenai keterangan-keterangan atau fakta-fakta yang berhubungan dengan masing-masing jabatan secara sistematis dan teratur, informasi-informasi tersebut terdiri dari: 1) Apa yang dilakukan pekerja pada jabatan tersebut

2) Apa wewenang dan tanggung jawabnya 3) Mengapa pekerjaan tersebut harus dilakukan

(19)

4) Bagaimana cara melakukannya

5) Alat-alat dan bahan-bahan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaannya 6) Besarnya upah dan lamanya jam bekerja

7) Pendidikan, pengalaman dan latihan yang dibutuhkan

8) Keterampilan, sikap dan kemampuan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan.

2. Pelaksanaan Penilaian Prestasi Kerja Pada PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta

Setiap promosi jabatan merupakan motivasi, dan karyawan harus mampu membuktikan kecakapan, kemampuan, dan prestasi kerjanya, disamping itu kemampuan dan prestasi kerja harus menunjukkan tanda-tanda bahwa pegawai tersebut sanggup memegang jabatan yang lebih tinggi yang kelak akan didudukinya. Untuk mengejar kedudukan tersebut, maka para pegawai sering bersaing dalam mengejar prestasi dan kemampuan keria yang tinggi terhadap perusahaan.

Penilaian prestasi kerja pada karyawan di PT Askrindo (Persero) Cabang Surakarta dilakukan secara enam bulan sekali. Metode penilaian prestasi kerja yang digunakan oleh perusahaan adalah metode rating scale, dimana kepada pihak-pihak yang berwenang melakukan penilaian akan dibagikan formulir penilaian yang berisikan kriteria penilaian yang merupakan unsur-unsur penting dari pekerjaan yang digunakan sebagai standar penilaian. Selanjutnya formulir diisi berdasarkan pendapat dari penilai dengan membandingkan hasil pekerjaan seorang karyawan yang dinilai dengan kriteria yang dianggap penting bagi pelaksanaan tersebut.

(20)

Penilaian prestasi kerja karyawan pada PT Askrindo (Persero) Cabang Surakarta sebenarnya belum dilaksanakan secara sistematis. Dalam perkembangannya penilaian prestasi kerja terus mengalami perbaikan dan penyempurnaan. Dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja ini, atasan langsung memiliki wewenang dan tanggungjawab sebagai evaluator yang mengevaluasi prestasi kerja dan juga menyelenggarakan wawancara umpan balik dengan karyawan yang dinilai. Sementara atasan dari atasan langsung selain bertanggung jawab sebagai evaluator pelaksanaan penilaian prestasi, juga bertanggung jawab untuk mengevaluasi obyektifitas penilaian atasan langsung terhadap bawahannya dan mengambil tindakan koreksi apabila diperlukan.

Divisi Personalia dan Umum dan bagian pengembangan sumber daya manusia bertanggung jawab atas tercapainya sasaran program penilaian prestasi kerja dengan berpedoman pada kebijakan umum yang telah ditetapkan dan bertanggung jawab pula untuk penggunaan hasil evaluasi prestasi dan potensi setiap karyawan dalam pendayagunaan dan pengembangan tenaga kerja dari waktu ke waktu. Dalam melakukan penelitian mengenai penilaian prestasi kerja pada PT Askrindo (Persero) Cabang Surakarta penulis membuat 6 pertanyaan untuk variabel independent penilaian prestasi kerja yang terdiri dari:

a. Mutu (Quality)

Kecermatan, ketuntasan, dan dapat diterimanya kerja yang dijalankan.

b. Produktivitas (Productivity)

Mutu dan efisiensi dari kerja yang dihasilkan dalam periode waktu tertentu. c. Pengetahuan Jabatan (Job Knowledge)

(21)

d. Kehandalan (Reliability)

Sejauh mana seorang karyawan dapat diandalkan menyangkut penyelesaian tugas dan tindak lanjut.

e. Ketersediaan (Availability)

Sejauh mana seorang karyawan tepat pada waktunya, meninjau periode istirahat yang ditetapkan dan catatan kehadiran keseluruhan.

f. Ketidaktergantungan (Independence)

Sejauh mana kemandirian karyawan dalam melaksanakan pekernaannya. 3. Syarat-Syarat Pegawai yang Mendapat Promosi Jabatan di PT. Askrindo

(Persero) Cabang Surakarta

Dalam rangka melaksanakan program promosi jabatan bagi pegawai, perlu dilakukan penetapan syarat-syarat promosi jabatan terlebuh dahulu. Syarat-syarat tersebut hendaknya dijadikan standar dalam menetapkan siapa yang dapat atau berhak dipromosikan. Oleh karena itu setiap syarat-syarat promosi jabatan yang telah ditetapkan diharapkan dapat menjamin bahwa pegawai yang dipromosikan mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dari jabatan sebelumnya. Pelaksanaan promosi jabatan yang benar-benar didasarkan pada persyaratan yang ada akan mendorong para pegawai bekerja dengan sebaik-baiknya tanpa adanya perasaan bahwa promosi untuk menduduki suatu jabatan atau kenaikan pangkat yang dilakukan seorang pemimpin terhadap bawahannya bersifat subyektif.

Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak manajemen bagian pegelolaan sumber daya manusia (HRD) menjelaskan bahwa yang dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk mempromosikan jabatan seorang karyawan pada PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut:

(22)

Kecakapan (ability) yaitu seseorang akan dipromosikan berdasarkan penilaian kecakapan. Pertimbangan promosi adalah kecakapan, orang yang cakap atau ahli mendapat prioritas pertama untuk dipromosikan.

b. Pengalaman (senioritas)

Pengalaman (senioritas) yaitu promosi yang didasarkan pada lamanya pengalaman kerja karyawan. Pertimbangan promosi adalah pengalaman kerja seseorang, orang yang terlama bekerja pada perusahaan akan mendapatkan prioritas untuk promosi jabatan

c. Kombinasi Pengalaman dan Kecakapan

Kombinasi pengalaman dan kecakapan yaitu promosi yang berdasarkan lamanya pengalaman dan kecakapan karyawan dalam menjalankan tugas-tugas perusahaan.

Penerapan kebijakan promosi jabatan pada PT Askrindo (Persero) Cabang Surakarta dilakukan berdasarkan hal-hal diatas dan prestasi kerja dari karyawan yang bersangkutan serta didasarkan pada analisis jabatan yang dijadikan pedoman oleh perusahaan yang ditentukan berdasarkan kriteria-kriteria di atas.

Selanjutnya dalam penerapannya, agar pelaksanaan promosi benar-benar dirasakan manfaatnya bagi seorang pegawai maupun perusahaan yang bersangkutan perlu adanya syarat-syarat yang jelas dan pengukuran yang objektif sampai sejauh mana kemampuan/kompetensi seorang pegawai dalam menjalankan jabatan yang akan dipangkunya serta memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan sebagai berikut: 1) Pengalaman

Tingkat pengalaman pegawai dalam banyak hal seringkali dipergunakan sebagai salah satu standar untuk melaksanakan promosi.Dengan pertimbangan bahwa dengan pengalaman/masa kerja yang lama maka pengalaman yang dimiliki lebih banyak dibanding dengan pegawai yang masa kerjanya kurang.Pegawai yang

(23)

memiliki masa kerja lama dianggap mempunyai kemampuan lebih tinggi dan gagasan lebih banyak. Pengalaman merupakan salah satu yang menjadi pertimbangan promosi pada PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta, hal ini berdasarkan hasil wawancara terhadap bagian SDM menyatakan bahwa:

“Pengalaman merupakan salah satu pertimbangan, karna disini ada yang dinamakan jenjang karir dan diupayakan yang akan mendapatkan promosi adalah yang lebih senior, tapi tidak mutlak pegawai yang lebih senior mendapatkan kesempatan tersebut karena harus dilihat terlebih dahulu apakah sudah memenuhi syarat yang lainnya atau tidak. Jika pegawai tersebut tidak memenuhi syarat, maka bisa saja pegawai yang dibawahnya tetapi memenuhi

persyaratan yang akan mendapatkan kesempatan untuk

dipromosikan.“(Wawancara 2 April 2016)

Pelaksanaan promosi pada PT. Askrindo (Persero) Cabang Surakarta berdasarkan pengalaman yang dimiliki juga dilihat dari penilaian lainnya seperti pendidikan baik itu pendidikan formal maupun diklat dan hal lain yang menjadi dasar pertimbangan promosi.

2) Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan salah satu syarat yang turut menentukan dalam proses pelaksanaan promosi, dengan pertimbangan bahwa latar belakang pendidikan yang tinggi diharapkan mempunyai daya nalar yang tinggi pula terhadap prospek kemajuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan bagian SDM menyatakan bahwa: “ Tingkat

pendidikan formal tentunya berpengaruh terhadap promosi disini, pegawai yang memiliki tingkat pendidikan S1 tentu lebih dipertimbangkan untuk mendapat

(24)

kesempatan promosi dibanding dengan pegawai yang memiliki tingkat pendidikan D1.. “ (Wawancara 2 April 2016)

3) Tanggung Jawab

Suatu tugas atau jabatan memang memerlukan tanggung jawab besar, sehingga untuk mengisi jabatan tersebut perlu dicari orang yang mempunyai tanggung jawab tinggi. Tanggung jawab merupakan kesanggupan seorang pegawai dalam menyelesaikan tugas yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya,dan tepat pada waktunya serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambil atau tindakan yang dilakukan. Hasil wawancara terhadap bagian SDM menyatakan bahwa: “ Jika ingin dipromosikan tentu akan dilihat sejauh mana rasa tanggung

jawab seorang pegawai terhadap tugas yang diberikan.” (Wawancara 2 April

2016)

Pegawai yang akan dipromosikan seharusnya mempunyai rasa tanggung jawab dan penuh kesadaran dalam melaksanakan tugas-tugasnya sehingga mempunyai pengaruh yang positif kearah tercapainya tujuan organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab yang diberikan.

4) Prestasi Kerja

Hasil dari penilaian prestasi kerja dapat memberikan penghargaan maupun hukuman, serta promosi jabatan kepada pegawai. Dengan pertimbangan inilah pegawai akan merasa lebih bersemangat dan ingin mewujudkan prestasi yang baik. Prestasi kerja menjadi dasar penting dalam melaksanakan promosi karena dengan prestasi kerja berarti ada kemampuan untuk menjalankan suatu jabatan atau tugas baru yang dibebankan oleh instansi/organisasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian SDM menyatakan bahwa : “ Setiap semester dilakukan

(25)

Jika pegawai memiliki nilai yang kurang maka dia tidak bisa dipromosikan. “

(Wawancara 2 April 2016) 5) Disiplin

Disiplin seorang pegawai sangatlah penting, karena dengan kedispilinan dapat memungkinkan perusahaan mencapai hasil yang optimal.Pegawai harus disiplin pada dirinya, tugas-tugasnya, serta mentaati peraturan-peraturan yang berlaku baik tertulis maupun kebiasaan.Disiplin sering kali dijadikan salah satu penilaian terhadap pegawai yang akan dipromosikan. Hal ini berdasarkan hasil wawancara dengan bagian SDM menyatakanbahwa: “Disiplin termasuk salah satu penilaian,

ketika seorang pegawai dipilih untuk dipromosikan maka komite bertugas untuk menilai apakah pegawai tersebut disiplin terhadap peraturan-peraturan yang berlaku selama dia bekerja atau menjabat suatu jabatan tertentu.“ (Wawancara 2

April 2016) 6) Kerja Sama

Kerja sama adalah kemampuan seseorang pegawai dapat bekerja bersama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas yang ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.Hasil wawancara dengan Supervisor menyatakan bahwa: “Pegawai harus memiliki kemampuan untuk

bekerja sama dengan baik dalam meyelesaikan tugas-tugas yang menjadi kewajibannya, kerja sama disini baik itu terhadap atasan, sesama rekan kerja, maupun dengan bawahannya. Jika pegawai tersebut tidak dapat diajak bekerja sama, maka pada saat penilaian akan mendapatkan nilai yang kurang.”

(Wawancara 2 April 2016)

Kerja sama juga menjadi suatu pertimbangan dalam melaksanakan promosi dengan melihat bahwa sesorang yang mampu membina hubungan baik dan dapat

(26)

bekerja sama dalam menyelesaikan tugas yang diberi adalah orang yang memiliki nilai lebih dalam bekerja.

7) Loyalitas

Pegawai harus loyal dalam membela perusahaan dari tindakan yang merugikan. Ini menunjukkan bahwa pegawai tersebut ikut berpartisipasi aktif terhadap perusahaan atau organisasi. Selain itu, dengan adanya tingkat loyalitas yang tinggi akan berdampak pada rasa tanggung jawab yang lebih besar. Promosi biasanya dilakukan atau diberikan kepada pegawai yang menunjukkan loyalitas pada organisasi, karena dengan promosi pegawai tersebut akan menerima keluasan dan tanggung jawab lebih besar dari sebelumnya. Dari hasil wawancara terhadap bagian SDM menyatakan bahwa: “Didalam penilaian itu selain kerjasama,

disiplin, integritas dan lain-lain juga melihat dari loyalitas pegawai tersebut terhadap perusahaan juga terhadap atasan. “ (Wawancara 2 April 2016)

Loyalitas pegawai dapat tercermin dari sikap dan perbuatan mencurahkan kemampuan dan keahlian yang dimiliki, melaksanakan tugas dan tanggung jawab, disiplin, serta jujur dalam bekerja, menciptakan hubungan kerja yang baik dengan atasan, rekan kerja, serta bawahan dalam menyelesaikan tugas, menciptakan suasana yang mendukung dan menyenangkan ditempat kerja, menjaga citra perusahaan dan adanya kesediaan untuk bekerja dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Gambar

Tabel 3.2. Aktivitas Kegiatan Saat Magang Kerja  No  Hari /

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari ini Kamis tanggal Dua Puluh Satu bulan Juni tahun Dua Ribu Dua Belas (21-06-2012), panitia pengadaan barang dan jasa pada Bagian Administrasi

pelanggan yang mengunjungi situs e- commerce lalu memilih sebuah produk dan menyelesaikan proses pembayaran. Proses tersebut lalu dilanjutkan dengan pengiriman barang ke konsumen

penyusunan makalah ini, antara lain membantu agar teman-teman mahasiswa agar dapat.. memahami lebih dalam mengenai hukum-hukum

Kemudian guru menyampaikan tujuan penggunaaan media komik Jurnal Penyesuian (JuPe). Guru mengorganisasi bahasan yang bersifat umum menjadi pokok bahasan yang lebih sempit

POLA PENYELENGGARAAN PEND IDIKAN BERBASIS MASYARAKAT D ALAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PEMROSESAN ENERGI ALTERNATIF MINYAK JARAK RAKYAT.. Universitas Pendidikan Indonesia

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian madu hutan berpengaruh terhadap proliferasi limfosit pada hewan uji tikus jantan galur Wistar berupa peningkatan proliferasi

Dengan menggunakan Indeks Keanekaragaman diketahui dari hasil ke 3 bulan yaitu Juli, Agustus dan September, hasil tertinggi diperoleh pada bulan September 2015. Dan pesebaran

penginapan hotel, karena dengan merasakan manfaat langsung yang didapat konsumen maka para konsumen akan lebih mengenal hotel Surabaya Plaza Hotel.. (SPH) lebih jauh dan