• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

UPDATE LAPORAN POSKO TANGGAL 3 DESEMBER 1. Ringkasan Kondisi Terkini

No. Provinsi Uraian 29

Nov

1. Riau Hotspot NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN)

Pencemaran Udara (PM10) 36,

2. Jambi Hotspot NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA) Terra Aqua (LAPAN)

Pencemaran Udara (PM10) 22,95

3. Sumsel Hotspot NOAA 18/19 Terra Aqua (NASA)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

LAPORAN POSKO PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DESEMBER 2016 (UNTUK LAPORAN JAM 06:00 WIB)

Tanggal 29 Nov 30 Nov 1 Des 2 Des 3 Des Total 1 Jan–3 Des 0 0 0 0 0 370  Status Kedaruratan :  Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Riau No. 580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016 tentang Penetapan Perpanjangan Kedua Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau dan Keputusan Gubernur Riau No. 357/IV/

Tentang Pembentukan Personil Satuan Tugas Pos Komando Utama Operasi Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau.

 Siaga Maret Si Juni hari) 0 0 0 0 0 723 0 0 0 0 0 908 36,75 29,71 27,43 73,22 30,57

0 0 0 0 0 51  Berdasarkan Keputusan Gubernur

Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD 2/VIII/2016 tanggal 4 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan di Provinsi Jambi yang berlangsung Selama 80 Hari Kalender, Terhitung Sejak Tanggal

2016 s/d 14 Oktober 2016. Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada Tanggal Ditetapkan Sampai Dengan Tanggal 14 Oktober 2016.  Siaga Darurat tanggal 27 Juli

Oktober 2016 (80 hari)

0 0 0 0 0 13

0 0 0 0 0 46

22,95 14,31 21,34 8,39 1,25

0 0 0 0 0 165 Status Kedaruratan

Berdasarkan Keputusan Gubernur

0 0 0 0 0 57

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

HUTAN DAN LAHAN WIB)

Keterangan

Status Kedaruratan :

Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Riau No. 580/VI/2016 tanggal 3 Juni 2016 tentang Penetapan Perpanjangan Kedua Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau dan Keputusan Gubernur Riau No. 357/IV/2016 tanggal 3 Juni 2016 Tentang Pembentukan Personil Satuan Tugas Pos Komando Utama Operasi Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Riau.

Siaga Darurat (Tahap I) tanggal 7 Maret - 4 Juni 2016 (90 hari) dan Siaga Darurat (Tahap II) tanggal 5 Juni – 30 Novemper 2016 (149 hari).

Berdasarkan Keputusan Gubernur Jambi No. 657/KEP.GUB/BPBD-2-2/VIII/2016 tanggal 4 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Jambi. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan Dan Lahan di Provinsi Jambi yang berlangsung Selama 80 Hari Kalender, Terhitung Sejak Tanggal 27 Juli 2016 s/d 14 Oktober 2016. Keputusan Ini Mulai Berlaku Pada Tanggal Ditetapkan Sampai Dengan Tanggal 14 Oktober 2016. Siaga Darurat tanggal 27 Juli – 14 Oktober 2016 (80 hari).

Status Kedaruratan

Berdasarkan Keputusan Gubernur DIREKTORAT PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

(2)

No. Provinsi Uraian Tanggal Keterangan 29 Nov 30 Nov 1 Des 2 Des 3 Des Total 1 Jan–3 Des Terra Aqua (LAPAN)

0 0 0 0 0 157 Sumatera Selatan No.

171/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Penetapan Status Keadaan Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Sumatera Selatan dan Keputusan Gubernur Sumatera Selatan No. 2041/KPTS/BPBD-SS/2016 tanggal 1 April 2016 tentang Pembentukan Pos Komando Satuan Tugas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan diProvinsi Sumatera Selatan.

 Siaga Darurat tanggal 1 Maret – 30 November- 2016 (275 hari). Pencemaran Udara (PM10) 0,90 5,05 0 5,47 8,80

4 Kalbar Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 1.565  Status Kedaruratan :

Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Barat No. 638/BPBD/2016 tanggal 26 Agustus 2016 tentang Perpanjangan Penetapan Status Siaga Darurat Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat dengan Keputusan Pembentukan Komando Penanganan Darurat dalam Struktur Satuan Tugas (Satgas) dengan melibatkan Instansi Terkait dan elemen masyarakat (Pokmasi) di Provinsi Kalimantan Barat.

 Siaga Darurat (Tahap I) tanggal 1 Juni – 1 September 2016 (93 hari) dan Siaga Darurat (Tahap II) tanggal 2 September – 2 Desember 2016 (91 hari). Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 495 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 1.363 Pencemaran Udara (PM10) 0,20 36,56 10,06 46,73 0,41

5. Kalteng Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 256  Status Kedaruratan :

 Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah No. 188.44/357/2016 tanggal 30 Juni 2016 tentang Penetapan Status Siaga Darurat Bencana Kebakaran Hutan, Lahan dan Kebun di Provinsi Kalimantan Tengah dengan Keputusan ini dibebankan pada Alokasi Anggaran Dana Siap Pakai (DESAP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 96 Terra Aqua ( LAPAN) 0 0 0 0 0 230 Pencemaran Udara (PM10) 0,51 0,42 26,56 22,84 22,63

(3)

No. Provinsi Uraian Tanggal Keterangan 29 Nov 30 Nov 1 Des 2 Des 3 Des Total 1 Jan–3 Des

Tahun 2016 dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Tengah.

 Siaga Darurat tanggal 11 Juli – 8 Oktober 2016 (90 hari).

6. Kalsel Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 56  Status Kedaruratan

Berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan No. 188.44/0451/KUM/2016 tanggal 12 Agustus 2016 tentang Status Siaga Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Selatan. Status Siaga Darurat Sebagaimana Dimaksud Adalah Dalam Rangka Siagan Darurat Penanganan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan 0an Atau Lahan di Provinsi Klimantan Selatan terhitung mulai tanggal 15 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 15 November 2016. Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Gubernur ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2016 serta Bantuan lain yang sah dan bersifat mengikat.

 Siaga Darurat tanggal 15 Agustus – 15 November 2016 (93 hari). Terra Aqua ( NASA) 0 0 0 0 0 33 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 6 PencemaranUdara (PM10) 5,87 11,04 4,94 0,74 38,87

7. Kaltim Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 327 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 344 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 120 Pencemaran Udara (PM10) 0 0 0 0 0

8. Kaltara Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 91 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 75 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 125

9. Sumut Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 336 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 210 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 364

10. Aceh Hotspot NOAA 18/019 0 0 0 0 0 161 Terra

Aqua(NASA)

(4)

No. Provinsi Uraian Tanggal Keterangan 29 Nov 30 Nov 1 Des 2 Des 3 Des Total 1 Jan–3 Des Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 110

11. Sulut Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 9 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 39 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 1

12. Sulbar Hotspot NOAA 18 0 0 0 0 0 2 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 1 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 1

13. Sulteng Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 29 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 42 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 65

14. Sulsel Hotspot NOAA 18 0 0 0 1 0 89 Terra Aqua (NASA) 1 0 0 0 0 335 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 395

15. Sultra Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 35 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 46 Terra Aqua ( LAPAN) 0 0 0 0 0 41

16. Papua Barat Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0 Terra Aqua (NASA) 0 0 0 0 0 7 Terra Aqua (LAPAN) 0 0 0 0 0 1

17. Papua Hotspot NOAA 18/19 0 0 0 0 0 0 Terra Aqua (NASA) 5 0 0 0 0 589 Terra Aqua (LAPAN) 4 0 0 0 0 41 Total Indonesia NOAA 18/19 0 0 0 1 0 3.837

Total Siaga Darurat 961 hari Terra/Aqua (NASA) 6 0 0 0 0 3.798 Terra/Aqua (LAPAN) 4 0 0 0 0 4.718 Keterangan:

 Total hotspot tertulis adalah jumlah kumulati fsejak 1 Januari 2016 s.d tanggal dilaporkan (3 Desember 2016).

 Data hotspot NOAA18 (1 Januari s.d.17Mei 2016). Data hotspot NOAA19 (mulai 17 Mei 2016 s.d.3 Desember 2016 Pukul 06:00 WIB).  Data hotspot TERRA/AQUAtingkat kepercayaan ≥80% (tanggal 3 Desember 2016 Pukul 06:00 WIB).

 Sumber data hotspot:http://sipongi.menlhk.go.id

 Data PM10 diambildari jam input data terakhir 3 Desember 2016 Pukul 04:00 WIB).

 Sumber data PM10 adalah: 1). http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Kualitas_Udara/Informasi_Partikulat.bmkgdan

(5)

2. Monitoring Hotspot

a. Monitoring hotspot dari Satelit NOAA18/19 No Provinsi

Hotspot (titik panas) NOAA18/19

November – Desember2015 November – Desember 2016)*

29 Nov 30 Nov 1 Des 2 Des 3 Des 1 Jan – 3 Des 28 Nov 29 Nov 1 Des 2 Des 3 Des 1 Jan – 3 Des 1. Riau 0 0 0 0 0 1.924 0 0 0 0 0 370 2. Jambi 0 0 0 0 0 1.738 0 0 0 0 0 51 3. Sumsel 0 0 0 0 0 3.259 0 0 0 0 0 165 4. Kalbar 0 0 0 0 0 2.706 0 0 0 0 0 1.565 5. Kalteng 0 1 0 0 1 4.283 0 0 0 0 0 256 6. Kalsel 0 1 3 0 4 1.293 0 0 0 0 0 56 7. Kaltim 0 0 0 3 1 2.179 0 0 0 0 0 327 8. Kaltara 0 0 0 1 0 271 0 0 0 0 0 91 Total Indonesia 1 3 3 8 12 21.823 0 0 0 1 0 3.837

Keterangan :Data jumlah hotspot dari satelit NOAA18/19 tahun 2016 s.d tanggal 3 Desember2016 Pukul 06:00WIB.

b. Monitoring hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%) No Provinsi

Hotspot (titikpanas) TERRA/AQUA (NASA) Confidence level ≥80%

November - Desember2015 November - Desember 2016)*

29 Nov 30 Nov 1 Des 2 Des 3 Des 1 Jan – 3 Des 29 Nov 30 Nov 1 Des 2 Des 3 Des 1 Jan – 3 Des 1. Riau 0 0 0 0 0 3.198 0 0 0 0 0 723 2. Jambi 0 4 0 0 0 3.736 0 0 0 0 0 13 3. Sumsel 0 1 0 3 0 16.837 0 0 0 0 0 57 4. Kalbar 0 0 0 0 0 4.218 0 0 0 0 0 495 5. Kalteng 5 0 14 0 0 15.351 0 0 0 0 0 96 6. Kalsel 0 0 9 0 2 2.912 0 0 0 0 0 33 7. Kaltim 4 4 6 0 4 4.264 0 0 0 0 0 344 8. Kaltara 0 0 0 0 0 488 0 0 0 0 0 75 9. Papua 35 2 21 10 47 6.136 4 5 0 0 0 589 Total Indonesia 56 44 68 26 68 69.901 6 6 0 0 0 3.798

Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aquatahun 2016 s.d. tanggal 3 Desember2016 Pukul 06:00WIB. c. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit NOAA18/19 pada tahun 2015 dan 2016

No Provinsi Tahun Hotspot (titik panas) NOAA18/19

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah

1. Riau 2015 125 183 186 47 78 141 519 203 353 86 3 3 1.927 2016 4 22 54 33 21 15 37 137 16 30 1 0 370 2. Jambi 2015 90 21 9 10 48 63 380 367 549 180 21 2 1.740 2016 0 3 1 0 8 6 10 16 6 3 1 0 51 3. Sumsel 2015 30 14 14 8 51 86 309 439 1.369 777 161 6 3.264 2016 1 3 0 2 14 17 17 54 47 4 8 0 165 4. Kalbar 2015 31 43 93 22 33 68 255 1.021 997 123 21 5 2.712 2016 2 2 6 1 7 4 25 780 666 69 3 0 1.565 5. Kalteng 2015 45 36 36 23 16 53 265 811 1.833 1.100 67 7 4.292 2016 6 0 1 0 0 4 9 38 82 106 11 0 256 6. Kalsel 2015 3 0 3 0 4 4 23 157 525 513 54 11 1.297 2016 13 0 0 0 0 1 1 15 12 12 2 0 56 7. Kaltim 2015 24 15 41 42 23 10 105 350 635 861 69 48 2223 2016 86 90 46 18 4 3 8 26 14 19 13 0 327 8. Kaltara 2015 3 25 33 28 21 14 42 66 36 1 1 8 278 2016 5 8 24 12 1 2 5 22 10 1 1 0 91 Total Indonesia 2015 481 518 625 236 430 619 2.403 3.984 7.165 4.637 702 129 21.929 2016 175 166 165 112 107 155 247 1.267 1.029 346 67 1 3.837

(6)

d. Perbandingan sebaran jumlah hotspot dari Satelit TERRA/AQUA (NASA) (confidence level≥80%) pada tahun 2015 dan 2016

No Provinsi Tahun Hotspot (titik panas TERRA/AQUA Confidence level ≥80%)

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jumlah

1. Riau 2016 2015 14 1 159 61 230 120 25 92 11 5 127 758 230 481 191 1 2 2.229 10 33 366 11 24 0 0 723 2. Jambi 2015 2 10 0 2 15 82 188 768 1.144 575 16 0 2.793 2016 0 1 0 1 1 1 7 1 1 0 0 0 13 3. Sumsel 2015 0 5 2 2 35 23 193 611 5.531 6.773 449 4 13.628 2016 0 1 0 1 0 7 7 33 6 1 1 0 57 4. Kalbar 2015 1 0 14 0 3 5 242 834 1.477 271 15 1 2.863 2016 0 0 2 1 2 0 6 282 190 11 1 0 495 5. Kalteng 2015 3 0 0 0 3 2 113 1.733 4.628 4.546 282 17 11.327 2016 0 1 0 0 1 0 2 30 54 3 5 0 96 6. Kalsel 2015 0 0 0 0 0 0 17 195 834 712 63 4 1.825 2016 26 1 0 0 1 0 0 2 1 2 0 0 33 7. Kaltim 2015 0 5 7 3 2 4 55 391 626 1.421 116 24 2.654 2016 110 63 78 51 4 3 6 13 6 1 9 0 344 8. Kaltara 2015 0 1 4 1 0 0 79 177 31 6 0 2 301 2016 1 3 13 15 1 4 0 22 16 0 0 0 75 9. Papua 2015 0 0 0 1 2 4 13 182 1.370 1.799 294 566 4.231 2016 542 0 0 2 6 0 1 3 1 8 26 0 589 Total Indonesia 2015 331 464 577 237 378 823 3.449 8.956 25.512 25.820 3.192 1.232 70.971 2016 805 202 306 299 173 132 185 948 438 221 89 0 3.798

Keterangan: Data jumlah hotspot dari satelit Terra/Aqua tahun 2016 s.d 3 Desember 2016 Pukul 06:00 WIB.

3. Monitoring Udara dan Cuaca

Hasil pemantauan kualitas udara dan cuaca penerbangan tanggal 3 Desember 2016 pukul 04:00 WIB No. Indonesia (9 Provinsi Rawan) Lokasi Kualitas Udara (PM10(μg/m³)) Cuaca

Terkini Tertinggi Visibilitas (Km) Kondisi Suhu ( C)

1. Riau Pekanbaru 30,57 42,46 ≥10 Berawan 24

2. Jambi Jambi 1,25 4,28 5,0 Hujan Ringan 23

3. Sumsel Palembang 8,80 19,06 0,6 Berkabut 24

4. Kalbar Pontianak 0,41 1,98 6,0 Berawan 24

5. Kalteng Palangkaraya 22,63 22,63 ≥10 Cerah Berawan 25

6. Kalsel Banjarmasin /

Banjarbaru 38,87 56,94 ≥10 Berawan 24

7. Kaltim Samarinda 0 0 9,0 Berawan 24

8. Kaltara Tanjung Selor - - 8,0 Berawan 26

9. Papua Jayapura - - 8,0 Berawan 25

KeteranganPM10: 0-50 = BAIK; 50-150 = SEDANG; 150-250 = TIDAK SEHAT; 250-350 = SANGAT TIDAK SEHAT; >350 = BERBAHAYA

Sumber:

1. http://www.bmkg.go.id/kualitas-udara/informasi-partikulat-pm10.bmkg 2. http://ppesumatera.menlh.go.id/aqms/ATAUhttp://175.184.234.138/aqms/ 3.http://aviation.bmkg.go.id/web/observation.php

(7)

4. Monitoring Kabut Asap (Haze Trajectory) A. ASMC sumber: http://asmc.asean.orang/

B. Citra Sebaran Asap (BMKG)

sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?u=3

1 Desember 2016 2 Desember 2016

Tidak ada asap

(8)

Kualitas udara diwilayah Singapura pada tanggal 3 Desember 2016 jam 06.00 AM waktu setempat berada pada level Good

C. Informasi ISPU di Singapuradan Malaysia:

1) Kualitas udara Singapura (

http://www.nea.gov.sg/anti-pollution-radiation-protection/air-pollution-control/psi/psi) 3 Desember2016 s.d. jam 06.00 AM waktu setempat:

2) Kualitas udara Malaysia (http://apims.doe.gov.my/v2/)

Penanggung Jawab Harian Posko: Direktur PKHL

PetugasPosko:

Suryadijana, Nofi Puji Utami, Hari Indra, Iliyin Toni

Kualitas udara diwilayah Malaysia pada tanggal 3 Desember 2016 jam 02.00 AM waktu setempat berada pada level Good - Moderate

(9)

LAMPIRAN-LAMPIRAN:

A. Sistem Peringkat Bahaya Kebakaran (SPBK)

Sumber :http://www.bmkg.go.id/BMKG_Pusat/Informasi_Cuaca/Sistem_Kebakaran_Hutan.bmkg?w=1&u=1&p=01

Prakiraan SPBK untuk tanggal 3 Desember 2016, menunjukkan sebagian besar Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Banten, DKI. Jakarta, Jawa Barat dan sebagiankecil Provinsi Aceh, Sumatera Utara,Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Riau, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara dan Papua SANGAT MUDAH TERBAKAR.Sedangkan untuk tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan dan lahan berada pada tingkat AMAN – SULIT.

Ringkasan Laporan Kegiatan Manggala Agni Kementerian LHK Tanggal 2 Desember 2016: No. Provinsi BPBD /

Daops

Kegiatan

1 Riau BPBD Riau Laporan BPBD Riau Tanggal 24 November2016 : a. Pembuatan Embung dan Sekat Kanal

 Kegiatan Pembuatan embung dan sekat kanal ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.

 Kegiatan pembuatan embung dan sekat kanal, sampai dengan tanggal 13 November 2016 telah dibuat 471 embung dan 4.631 sekat kanal di Kab. Kepulauan Meranti, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai, Kampar, Bengkalis dan Kuansing.

b. Water Bombing

 Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.  Tanggal 24 November tidak dilakukan water boombing

 Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 27 Februari 2016, sampai tanggal 24 November 2016 telah dilakukan water bombing sebanyak 15.615 sorti dengan total air sebanyak 83.084.800 Liter di Kab. Bengkalis, Kab. Rokan Hilir, Kab. Rokan Hulu, Kab. Siak, Kab. Pelalawan, Kab. Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Kab. Kampar, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru.

c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

 Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Karhutla Prov. Riau.  Tanggal 24 November tidak dilakukan TMC

 Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2016 sampai tanggal 24 November 2016 telah dilakukan sebanyak 72 sorti dengan garam yang telah ditaburkan sebanyak 66,6 ton pada lokasi Kab. Kampar, Rokan Hulu, Siak, Rokan Hilir,Indragiri Hilir, Pelalawan dan Bengkalis serta Kota Dumai.

d. Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Riau sebanyak (10 Unit Pesawat untuk water boombing) meliputi Air Tractor (2 Pesawat), MI-17 (2 Pesawat), MI-8 (3 Pesawat), Sikorsky, Heli Bolcow 105, Superpumadan 1 unit pesawat untuk TMC yaitu Cassa 212.

(10)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

e. Sementara ini, jumlah hotspot fluktuatif setiap harinya.Kebakaran hutan dan lahan di Riau masih terjadi di beberapa tempat.

Dumai Laporan kegiatan harian : 1. Apel harian

2. Posko siaga tingkat Daops

Informasi Pengolahan dan Pemantauan Data AWS Daops Dumai jam 12:00 WIB hari Jum'at 02 Desember 2016 di Kota Dumai :

1. Kondisi Cuaca :Pagi Mendung, Siang Mendung

2. Temperatur : 28.1°C, Kelembaban : 88 %, Kec. Angin : 3,2 Km/h, Arah Angin : Selatan Menenggara, Tekanan Udara : 29.851 hPa, Curah Hujan : 0.00 mm 3. FFMC KKAS : EKSTRIM

4. DC KK : EKSTRIM 5. FWI ICK : EKSTRIM

2 Jambi BPBD Jambi Laporan BPBD Jambi Tanggal 28 September 2016 :

 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Jambi meliputi 1 pesawat Bell 206

3 Sumatera Selatan

BPBD Sumatera Selatan

Laporan BPBD Sumatera Selatan Tanggal 9 November 2016 :

a. Posko Bersama Pemadaman Dini Siaga Karhutla Prov. Sumatera Selatan Tahun 2016 :  Posko Simpang KTM di Desa Sungai Rambutan Kec. Indralaya Utara, Kab. Ogan Ilir.  Posko Riding di Desa Riding Kec. Pangkalan Lampan. Kab. Ogan Komering Ilir  Posko Babat di Desa Babat Kec. Babat Toman, Kab. Musi Banyuasin

 Posko Lilin Jaya di Desa Lilin jaya Kec. Sunagi Lilin, Kab. Musi Banyuasin  Posko Ngulak di Desa Ngulak 1 Kec. Sanga Desa, Kab. Musi Banyuasin  Posko Lais di Desa Lais Kec. Lais, Kab. Musi Banyuasin

 Posko Sido Rahayu di Desa Sido Rahayu, Kec. Plakat Tinggi, Kab. Musi Banyuasin  Posko Sungai Dua di Desa Desa Sungai Dua, Kec. Rambutan, Kab.Banyuasin. b. Water Bombing

 Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan.

 Tanggal 9 November 2016 tidak dilakukan water boombing

 Kegiatan Water Bombing dilaksanakan sejak tanggal 12 Mei 2016, sampai dengan tanggal 9 November 2016 telah dilakukan water bombing 193 sorti dengan total air sebanyak 5.633.000 Liter di Kab. OKI, MUBA, Ogan Ilir, Banyuasin, Muara Enim, OKU, Musi Rawas, Pali, Prabumulih, Lahat, OKU Timur dan Kota Palembang.

c. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)

 Kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca ditangani oleh Satgas Siaga Darurat Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan Prov. Sumatera Selatan.  Tanggal 9 November 2016 tidak dilkukan TMC.

 Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 14 Juni 2016 sampai tanggal 9 November 2016 telah dilakukan 85 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 69,86 ton di lokasi Kab. OKI, Ogan Ilir, Muara Enim, Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, OKU, Lahat, OKU Timur, Prabumulih dan Kota Palembang.

d. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016

 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Sumatera Selatan meliputi 3 pesawat MI-8

(11)

No. Provinsi BPBD / Daops Kegiatan 4 Kalimantan Barat BPBD Kalimantan Barat

Laporan BPBD Kalimantan Barat tanggal 8 September 2016 a. Water Bombing

 Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat

 Tanggal 8 September 2016 dilakukan Water Bombing sebanyak 6 sorti dengan jumlah air yang dijatuhkan sebanyak 267.600 di Kab. Kubu Raya

 Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 19 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 8 September 2016 telah dilakukan water bombing 28 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 743.900 liter Liter di Kab. Kubu Raya.

b. TMC

 Kegiatan TMC ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Barat

 Tanggal 8 September dilakukan TMC sebanyak 1 sorti dengan garam yang di sebar sebanyak 0,8 ton di kabupaten Kubu Raya.

 Kegiatan TMC dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2016 sampai tanggal 8September 2016 telah dilakukan 3 sorti dengan jumlah garam yang ditaburkan sebanyak 2,4 ton di Kabupaten Sanggau dan Kubu Raya

c. Rekapitulasi sarana/pesawat operasi udara siaga darurat karhutla 2016

 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Barat meliputi Bolcow (2 Pesawat), BELL 214, BELL 412, MI-172 dan untuk TMC meliputi 1 pesawat CASSA N212. 5 Kalimantan

Tengah

BPBD Kalimantan Tengah

Laporan BPBD Kalimantan Tengah tanggal 10 ktober 2016 a. Water Bombing

 Kegiatan water bombing ditangani oleh Satgas Penanggulangan Bencana Asap Akibat Kebakaran Hutan dan Lahan di Provinsi Kalimantan Tengah

 Tanggal 1 Oktober 2016 dilakukan Water Bombing 4 sorti dengan air yang dijatuhkan sebanyak 164.000 liter di Kab. Kapuas.

 Data Kegiatan Water Bombing yang dilaksanakan sejak tanggal 12 Agustus 2016 sampai dengan tanggal 1 Oktober 2016 telah dilakukan water bombing 140 sorti dengan total air yang dijatuhkan sebanyak 11.470.200 liter Liter di Kota Palangkaraya, Kab. Pulang Pisau, Kab. Seruyan, Kapuas, Sampit, Sukamara dan Kobar.

 Sarana operasi udara siaga darurat karhutla 2016 yang digunakan untuk water boombing provinsi Kalimantan Tengahmeliputi BELL 214 (2 Pesawat) dan KAMOV (2 pesawat).

Kapuas Laporan kegiatan harian :

1. Apel Pagi dan serah terima posko selanjutnya Pemeliharaan lingkungan dan kendaraan operasional Daops

2. Mempersiapkan alat untuk simulasi di Tangkiling.

3. Stant by posko komando 4. Pemantauan hotspot : Nihil

5. Pelaporan cuaca harian Melalui BMKG serta pengolahan/pelaporan data AWS/SPBK

Kondisi Cuaca dan Data AWS di WilKer Daops ll Kapuas : Pagi : Berawan, Siang : Berawan, Sore : cerah Palangkaraya Laporan Kegiatan Harian :

1. Pergantian shift posko jaga malam ke regu posko selanjutnya 2. Kebersihan dan pemeliharaan lingkungan daops

(12)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

3. Pengecekan dan Pemeliharaan kendaraan ops daops

4. Pengecekan dan merapikan peralatan dalkar di gudang daops

5. Peningkatan SDM Anggota MA melalui pembinaan cara mendownload data hotspot dari website sipongi dan Pemantauan data cuaca dr BMKG

6. Posko Siaga di Markas Daops 7. Pemantauan hotspot : NIHIL

Data cuaca 02 Desember 2016 :

1. Kab.Katingan dan Palangka Raya sesuai data BMKG Hujan Ringan dengan suhu 25 -32 °C.

2. Kab.Gunung Mas sesuai data BMKG Hujan Ringan dengan suhu 24 -32 °C Muara Teweh Laporan harian kegiatan DAOPS IV Muara Teweh :

1. Apel Pagi 2. Petugas jaga pos

3. Pemantauan hotspot melalui sipongi : NIHIL

4. Membersihkan lingkungan kantor dan Pengecekan operasional damkarhutla Informasi cuaca :

1. Cuaca Pukul 07.00 - 16.00 WIB Cerah

2. Suhu 30°C, Kelembapan 69%, Kecepatan Angin 8,2 km / jam 6 Kalimantan

Selatan

Banjar Laporan kegiatan harian : 1. Siaga di Daops regu III.

2. Tujuh Tim melanjutkan kegiatan patroli terpadu dan monitoring areal bekas karhutla di Kab. Banjar, Barito Kuala dan Banjarbaru.

3. Ka.Daops mendampingi Ka.BKSDA Kalsel menghadiri rapat TRGD di Banjarmasin. 4. Koordinasi ke Polres Martapura terkait pelaksanaan patroli terpadu.

5. Koordinasi ke Koramil dan polsek terkait patroli terpadu dan manitoring areal bekas karhutla.

6. Hotspot nihil.

7. Lima orang personil turut menurunkan kendaraan roda dua yang baru tiba di BKSDA Kalsel dari Direktorat PKHL sebanyak 105 unit.

8. Pengemasan kepyok yang sudah dicat.

9. Pembelian 6 buah ban untuk mobil slip-on tank di Martapura. Kondisi Cuaca :

Pagi cerah, Siang hujan ringan, Sore cerah berawan. 7 Sulawesi

Selatan

Gowa Laporan harian kegiatan : 1. Posko tingkat Daops 2. Apel harian

3. Pemeliharaan lingkungan Daops Gowa 4. Pengolahan data AWS /SPBK

5. Pemantauan Hotspot : NIHIL Laporan cuaca :

1. Suhu : 30,3°C, Kelembaban 73%, Kecepatan Angin 1,6 km/jam, Curah Hujan: 0,0 mm/hari

2. FFMC /KKAS : Sedang 3. DC /KK : Rendah 4. FWI /ICK : Rendah Malili Laporan kegiatan harian :

1. Posko siaga di Markas Daops

2. Posko siaga di Kantor Bidang KSDA Wilayah II Parepare 3. Posko siaga di Kantor ex BPDAS Saddang, Tana Toraja

(13)

No. Provinsi BPBD / Daops

Kegiatan

4. Pemantauan hotspot melalaui website sipongi : NIHIL 5. Pemantauan cuaca harian

6. Pengamatan dan pengolahan data AWS/SPBK Kondisi cuaca :

1. Pagi cerah, Siang cerah

2. DATA AWS/SPBK : Suhu 34°C, Kelembaban 78%, Kecepatan Angin 0 km/jam, Curah Hujan 0,0 mm/hari

3. Kadar Air Serasah : Tinggi 4. Tingkat Kekeringan : Ekstrim

5. Potensi Kebakaran : Tinggi Keterangan tambahan:

1. FFMC/KKAS = Fine Fuel Moisture Code/Kode Kadar Air Serasah 2. DC/KK/TK = Drought Code/Kode Kekeringan/Tingkat Kekeringan 3. FWI/ICK = Fire Weather Index/Indeks Cuaca Kebakaran

(14)

REKAPITULASI SARANA/PESAWAT OPERASI UDARA SIAGA DARURAT KARHUTLA 2016

NO PROVINSI

KEGIATAN KETERANGAN

JENIS PESAWAT

JUMLAH KAPASITAS SATUAN STATUS KETERANGAN

1. RIAU AIR TRACTOR 2 3.200 L Air - Operasi selesai terhitung sejak tanggal 7 Oktober 2016 MI-171 1 4.000 L Air - - - - MI-172 1 4000 L Air - MI-8 3 4.000 L Air 0N MI-172 1 4.000 L Air - BOLCOW-105 1 600 L Air - - - SIKORSKY S61 1 4.000 L Air ON

CASSA 1 1 TON NaCl - Operasi selesai terhitung sejak tanggal 7 Oktober 2016 SUPERPUMA HAWK 100/200 F-16 HELI PUMA 1 1 1 1 Air Nacl Nacl Nacl Standby Standby Standby Standby - - - -

Jumlah 11 Total: WB 11 Unit; TMC 1 Unit

2. JAMBI BELL 206 1 600 L Air - Operasi selesai terhitung sejak tanggal 27 September 2016

Jumlah 1 Total WB 1 unit

3. SUMSEL MI-8 3 4.000 L Air - -

Jumlah 3 Total WB 3 unit

4. KALBAR BOLCOW-105 BELL 214 B BELL 412 CASSA MI-172 2 1 1 1 1 600 L 3.000 L 1.200 L 1 TON 4000 L Air Air Air NaCl Air - - - - - - - - - -

Jumlah 6 Total WB 5 Unit, TMC 1 Unit

5. KALTENG BELL 214 B KAMOV KA 32 2 2 3.000 L 4000 L Air Air

Operasi selesai terhitung sejak 8 Oktober 2016

Jumlah 4 Total WB 4 Unit

6. KALSEL BOLCOW-105 1 600 L Air - -

Jumlah 1 Total WB 1 UNIT

JUMLAH 26 GRAND TOTAL:

1. WB : 27 UNIT 2. TMC: 2 UNIT

(15)

LAIN – LAIN :

Sumber :http://dataweb.bmkg.go.id /cews/pikam/padaf/dinam.padaf

PREDIKSI :

 Peluang pembentukan awan yang berpotensi hujan relatif tinggi disekitar pesisir selatan Sumatera, Jawa, Kalimantan bag.barat dan tengah, Bali dan Nusa Tenggara (Monsun Australia Lemah). Suplai uap air yang berpotensi hujan masih signifikan di perairan sekitar Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku dan utara Papua (SST Positif/Hangat), masih signifikannya factor local (angin) yang mempengaruhi curah hujan seperti shareline/belokan angin, convergensi dan pusaran/vorteks pada periode ini yang merupakan masa transisi dari angin timuran menjadi baratan.

 ENSO bertahan pada La Nina Lemah (-0.66), Peluang La Nina berlangsung sampai Februari 2017.Wilayah hari tanpa hujan dengan kriteria HTH>30 hari terdapat di Banyuwangi Jawa Timur dan P. Sumba, P. Timor bagian timur NTT.

Prediksi Curah Hujan Das III November 2016 sebagian besar wilayah Indonesia pada kisaran

menengah (50-150mm/Das), curah hujan rendah (<50mm) terdapat di Bali, Nusa Tenggara dan

Papua bagian selatan.Perlunya kewaspadaanpeluang Curah hujan tinggi (>150mm). Perlunya

kewaspadaan terhadap Curah Hujan tinggi berpeluang di sepanjang pesisir Selatan Sumatera, bagian selatan Jawa mulai Banten sampai bagian barat Jawa Timur, bag.utara Sulawesi Barat, Bagian

Selatan Manokwari Papua Barat dan sekitar pegunungan Jayawijaya. Sifat Hujan didominasi Atas

Normal (AN), kecuali sebagian Bali, Nusa Tenggara Timur dan Papua bagian selatan sekitar

Meuroke Bawah Normal (BN).

 Prediksi Curah Hujan Bulan Desember 2016 curah hujan Tinggi berpeluang terjadi pesisir selatan bag.tengah sekitar sumbar selatan dan Bengkulu, Kalimantan Barat bag barat, Sulawesi Selatan bag.barat Pkepulauan Maluku dan sebagian besar Papua, selainnya pada kisaran menengah, Sifat

Hujan diprediksi Sumatera, Jawa, Bali, NTT dan Kalimantan pada kisaran Bawah Normal (BN),

sedangkan Sulawesi, Kep. Maluku dan Papua (kecuali bagian selatan) disominasi Atas Normal (AN).

Sumber:http://www.bmkg.go.id/iklim/prakiraan-hujan-bulanan.bmkg

Referensi

Dokumen terkait

Iklan Baris Iklan Baris BODETABEK Serba Serbi JAKARTA BARAT RUPA-RUPA Rumah Dijual Rumah Dikontrakan JAKARTA PUSAT JAKARTA SELATAN JAKARTA TIMUR JAKARTA UTARA JAKARTA UTARA.. DI,

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap ibu post partum yang diberikan perlakuan kombinasi massage nape dan teknik marmet didapatkan hasil bahwa

Hasil dari uji t berpasangan (paired t test) terhadap rusa sambar jantan dan rusa sambar betina di pusat penangkaran rusa Desa Api-Api Kabupaten Penajam Paser Utara dengan

e-Business merupakan suatu sistem bisnis yang lebih luas dari e- Commerce, tidak hanya sekedar melakukan transaksi, melayani pelanggan, berkolaborasi dengan rekan

Roh TUHAN akan meyakinkan dunia tentang dosa, tentang kebenaran kerana Yesus telah pergi kepada Bapa, dan tentang penghakiman kerana penguasa dunia sudah pun dihukum8. Roh TUHAN

dengan tipe yang telah mendapatkan Izin Tipe atau Izin Tanda Pabrik. Pemeriksaan juga harus memastikan pemasangan Meter Ultrasonik dirancang sedemikian rupa,

58 NI LUH GDE SUMARDANI S.Pt, M.Si Fakultas Peternakan Ilmu Peternakan Pengabdian Pemberdayaan Kelompok Ternak Babi Melalui Teknik dan Manajemen Produksi Bibit di Desa

Dari hasil wawancara dengan siswa-siswi (Gita Giovani dan teman-teman) menyatakan: Dengan diterapkannya program imtaq dan tujuan program imtaq di MI Nurul Karim