LAPORAN PENANGGUNG JAWAB PEMBUATAN ALAT
LAPORAN PENANGGUNG JAWAB PEMBUATAN ALAT
Penghitung Jumlah Penonton Teater Yang
Penghitung Jumlah Penonton Teater Yang
Masuk Ke Dalam Hall
Masuk Ke Dalam Hall
Mata Kuliah
Mata Kuliah
Elektronika Digital
Elektronika Digital
Dosen: Drs. Yusuf Bintoro, MT
Dosen: Drs. Yusuf Bintoro, MT
Nama
Nama
:
: Nur
Nur Ahmad
Ahmad Filardi
Filardi
No.Reg
No.Reg
:
: 521
521 512
512 7156
7156
F A K U L T A S T E K N I K
F A K U L T A S T E K N I K
S 1
S 1 P E N D
P E N D T E K
T E K E L E K T R O N I K A
E L E K T R O N I K A
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya saya
dapat menyelesaikan pembuatan alat saya yang bertemakan
“Penghitung Jumlah
Penonton Teater Yang Masuk Ke D
alam Hall”.
Terwujudnya proposal ini tidak lepas dengan adanya bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing saya, baik tenaga,
ide-ide, maupun pemikiran. Sehinga saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan
sebaik-baiknya. Oleh karena itu dalam kesempatan ini saya ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
Bapak Drs.Jusuf Bintoro,M.T Selaku dosen Elektronika Digital.
Bapak-bapak penjaga ruang laboratorium yang telah membantu
meminjamkan alat dan ruangan untuk praktek kami,
Teman-teman, dan senior-senior yang selalu memberi masukan dan
bantuan dalam proyek pembuatan alat ini.
Serta berbagai pihak yang tidak saya sebutkan satu persatu namanya,
semoga amal baiknya dapat di terima disisi Allah SWT, amin. Kritik serta saran yang
membangun amat sangat di harapkan guna mencapai kesempurnaan makalah ini
untuk yang akan datang.
PENGESAHAN
Proposal yang berjudul “
Alat Penghitung Jumlah Penonton Yang Masuk Ke
Dalam Hall
” telah disetujui dan disahkan oleh :
Dosen Mata Kuliah
: Drs. Yusuf Bintoro, M.T.
Tanggal
:
Tempat
: S1 Pendidikan Teknik Elektronika UNJ
Mahasiswa
Dosen Mata Kuliah
( Nur Ahmad Filardi )
(Drs. Yusuf Bintoro, M.T.)
NIM : 521 512 7156
PENDAHULUAN Latar Belakang
Perkembangan teknologi memasuki jaman modern. Maka semakin dikembangkan otomatisasi dan efisiensi dalam bekerja khususnya untuk kenyamanan dan ketertiban dalam menyaksikan langsung jalannya pertunjukan teater. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu adanya sebuah perangkat elektronika yang dapat memenuhi kebutuhan yang dapat menunjang kemudahan bagi manusia.
Di sisi lain, komponen IC berkembang pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan hidup manusia dengan menggunakan IC tersebut. Pada perkembangannya, IC diaplikasikan dalam berbagai bidang antara lain industri, rumah tangga, pendidikan dan gedung olahraga khususnya stadion dalam negeri dan dan luar negeri. Hal ini disebabkan adanya kecenderungan penggunaan IC yang mempunyai banyak kelebihan antara lain, kestabilan yang tinggi, sensitivitas terhadap arah yang tinggi, relatif sederhana dan biaya operasi yang terjangkau. Sehingga ada tendensi dari manusia untuk menggunakan IC tersebut.
Untuk itu perlu diadakan penelitian yang dapat mengatasi masalah- masalah tersebut. Penelitian ini mengacu pada sistem otomatisasi yang berorientasi fungsi pada bidang kapasitas ruangan. Sebagai contoh simulasi menghitung jumlah penonton teater yang masuk ke dalam hall atau ruangan, dengan adanya alat ini maka dapat membantu dalam mencegah terjadinya kepadatan penonton.
Manfaat
Manfaat yang diperoleh dalam penelitian ini adalah :
1. Memudahkan petugas pengaman memantau keamanan.
2. Mencegah terjadinya kepadatan penonton yang menyebabkan ketidaknyamanan dalam penyaksian teater.
Tujuan
Memudahkan petugas untuk pengamanan dan untuk memudahkan petugas mengetahui berapa banyak penonton yang masuk ke dalam hall yang telah ditentukan dengan kapasitas hall tersebut.
Deskripsi Cara Kerja Alat
-
menghitung jumlah penonton pada saat keluaran dari sensor pun diproses sebagaimasukkan IC7490, IC ini berfungsi sebagai penghitung atau counter.
-
Lalu sinyal yang keluar dari IC7490 diproses oleh IC74247 yang berfungsi sebagaidriver untuk menyalakan seven segmen.
-
Seven segmen pun akan menghitung setiap sensor terhalang oleh penonton.Blok Diagram :
Cara Pemakaian Alat
1. Hubungkan steker ke sumber AC 220 V
2. Tekan tombol reset terlebih dahulu jika ingin dimulai dari posisi seven segmen 00 3. Jika seseorang melawati sensor maka akan terhitunglah penonton yang memasuki
hall tersebut dan seterus nya.
4. Hasilnya pun akan terlihat pada seven segmen yang tertera di atas pintu masuk berapa banyak penonton yang memasuki hall.
TAMPILAN SEVEN SEGMENT SENSOR COUNTER BCD POWER SUPPLY 5V
PEMBAHASAN Sensor Infrared dan Photodioda
Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti "bawah merah" (dari bahasa Latin infra, "bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan penelitian mencari bahan penyaring optik yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar matahari dalam tata surya teleskop. Sedangkan pembangkit sinar infrared ini adalah sebuah dioda LED . Secara kasat mata , cayaha infrared tidak dapat dilihat.
Photodioda adalah dioda yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya, dimana jika photodioda terkena cahaya maka photodioda bekerja seperti dioda pada umumnya, tetapi jika tidak mendapat cahaya maka photodioda akan berperan seperti resistor dengan nilai tahanan yang besar sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.
Simbol dan bentuk photodioda hampir sama dengan LED, tetapi pada simbol photodioda arah dua panahnya menghadap ke dalam. Photodioda banyak digunakan sebagai sensor cahaya dalam dunia elektronika, karena sifatnya yang peka terhadap cahaya.
IC 74LS14 ( Schmitt trigger )
Schmitt trigger merupakan suatu rangkaian yang dapat mendeteksi tegangan input yang melintasi suatu peringkat tertentu. Selain itu schmitt trigger sangat berguna untuk pengkondisi sinyal segitiga ataupun bentuk gelombang lainnya, maka output schmitt trigger akan menghasilkan suatu keluaran gelombang segi empat dengan pinggiran naik dan pinggiran turun yang tajam.
IC74LS14 merupakan salah satu jenis IC yang telah terpaket yang terdiri dari 6 buah inverter dengan schmitt trigger. Fungsi dari IC ini adalah sebagai pembalik dan pemantap atau untuk mendeteksi taraf dan membentuk kembali pulsa-pulsa yang buruk pada bagian tepinya (membentuk sinyal kotak). Adapun konfigurasi pena IC 74LS14 ditunjukkan pada gambar berikut :
IC TTL 74LS90
IC 7490 adalah IC pencacah, tiap pencacah taksinkron monolit ini mengandung empat guling-guling (Flip-Flop)induk-hamba dan tambahan penggerbang (gating) guna pencacah bagi dua dan sebuah pencacah biner tiga tingkat yang panjang daurnya adalah bagi lima. Untuk memanfaatkan panjang cacahan sepenuhnya (dekade, bagi duabelas, atau biner empat bit), pada pencacah ini, jalan masuk B dikoneksikan pada jalan keluar Qa. IC ini adalah sebuah decoder BCD-ke-dasan generasi kedua, dirancang khusus untuk menggerakkan tabung indikator katoda dingin. Decoder ini telah membuktikan suatu kemampuan yang lebih baik untuk meminimkan transisi pensklaran guna mempertahankan tampilan yang mantap.
IC Dekoder BCD ke Seven Segmen 74LS247
IC Dekoder BCD ke Seven Segmen 74LS247 berfungsi untuk mengubah data input yang berupa sandi Binary Coded Decimal (BCD) menjadi sandi yang sesuai dengan format seven segmen. Dekoder BCD ke seven segmen IC 74LS247 ini digunakan untuk mengubah data bcd 4 bit dari mikrokontroleratau perangkat digital lain menjadi sinyal atau logika yang bisa digunakan untuk menyalakan penampil seven segmen sesuai nilai dari data BCD inputnya. IC Dekoder 74LS247 mempunyai 4 buah data masukan, masing-masing A, B, C, dan D tujuh buah keluaran yaitu : a, b, c, d, e, f dan beberapa kaki untuk kendali yaitu , RB In (RBI), RB Out (RBO).
Untuk mengoperasikan “IC dekoder 74LS247″ agar keluaran a – g menghasilkan tampilan desimal dari data BCD pada masukan A0 – A3 maka kaki dan BI diberi logika tinggi kemudian data BCD diberikan pada kaki-kaki A0 – A3. Fasilitas (Lamp Test digunakan untuk mengetes kondisi penampil seven segmen. Fasilitas BI (Blanking Input) berfunsi untuk meniadakan data masukan dan memberikan tampilan blank pada penampil seven segmen. Output dekoder IC 74LS247 pada jalur a – f dihubungkan ke jalur input penampil seven segmen.
Gambar Konfigurasi Pin IC Dekoder BCD ke Seven Segmen 74LS247
Display Seven Segment
Seven segment merupakan LED yang disusun membentuk angka 8. Disebut seven segment karena memiliki 7 bagian yaitu a-g. Kombinasi dari 7 bagian ini dapat membentuk angka 0-9. Namun dalam sebuah seven segment biasanya ditambahkan 1 LED lagi yang
Sebagai penampil dari output rangkaian, disini kami menggunakan seven segment seperti di tunjukan gambar di bawah ini..
Bentuk logika dan alur perubahan data dari biner menjadi tampilan desimal di tunjukan pada gambar di bawah ini.
Komponen pendukung
Komponen pendukung terdiri dari berbagai macam komponen. Fungsi utama dari komponen-komponen tersebut adalah untuk memberikan kestabilan tegangan kerja serta menjadikan kerja rangkaian lebih capable. Adapun komponen pendukung yang kami gunakan adalah sebagai berikut :
-
Resitor tetap-
Trimpot-
LED-
Elektrolit Condensator ( Elco )ANGGARAN PEMBUATAN ALAT No. Nama Komponen Tipe / Nilai Komponen Jumlah Harga Satuan (Rp) Total (Rp) 1 Pcb Single Layer 2 3.000 6.000 2 Resistor 220 Ω + 1 KΩ 3 500 1.500 3 Trimpot 100 KΩ 1 1.000 1.000 4 Ic 74LS90 + socket 2 8.000 16.000 5 74LS247 + socket 2 8.000 16.000 6 74LS14 + socket 1 8.000 8.000 7 LM358 + socket 1 6.000 6.000
8 Seven Segmen Common Anode 2 4.000 8.000
9 Sakelar Push off 1 1.000 1.000
10 Photo Diode +
Infrared 1 5.000 5.000
11 Led Super brid 1 500 500
METEOLOGI HASIL
SENSOR
SKEMATIK SENSOR
HASIL PENGUKURAN ALAT
SENSOR
LM 358
Kaki IC Terhalang Tak Terhalang
1 (Output) 0,60 V 3,61 V
2 (Vref) 5,05 V 1,05 V
3 (Photodiode) 2,70 V 2,70 V
74LS14
Kaki IC Terhalang Tak terhalang
10 0,15 V 4,48 V 11 3,36 V 0,12 V 12 3,36 V 0,12 V 13 0,60 V 3,62 V COUNTER 74LS90
Kaki IC Terhalang Tak Terhalang
1 (Cp1) 0,18 V 0,13 V 8 (Q2) 0,16 V 0,15 V 9 (Q1) 0,18 V 0,18 V 11 (Q3) 0,21 V 0,21 V 12 (Q0) 0,18 V 0,13 V 14 (Cp2) 0 4,27 V 74LS247
Kaki IC Tak Terhalang
1 (Input B ) 0,18 V 2 (Input C) 0,16 V 6 (Input D) 0,21 V 7 (Input A) 0,13 V 9 (E) 0,19 V 10 (D) 0,20 V 11 (C) 0,22 V 12 (B) 0,22 V 13 (A) 0,22 V
PENUTUP Kesimpulan
Infrared yang memancarkan sinyal dan photodiode yang menerima sinyal
Jika infrared dan photodiode terhalang maka sinyal akan bekerja melalui IC LM358
dan akan dijalankan IC 74LS14.
Counter akan menghitung setiap orang yang masuk ke dalam hal.
Hasilnya akan terlihat di 7 segmen berapa banyak penumpang bus sekolah.
Saran
Kepada pengguna alat tersebut maka berhati-hati terhadap alat yang dibuat karena
alat ini sangat sensitif terhadap cahaya yang memantul jika cahaya yang timbul maka akan mengakibatkan alat bekerja tidak sesuai.
Jika ingin menggunakan alat ini hendaknya alat ini di tempatkan yang terhindar dari
cahaya yang berlebihan.
Jakarta, 7 Juni 2014 Penulis
Nur Ahmad Filardi NIM : 521 512 7156