• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1.4 URUSAN WAJIB PERUMAHAN KONDISI UMUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4.1.4 URUSAN WAJIB PERUMAHAN KONDISI UMUM"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

4.1.4.1 KONDISI UMUM

Berdasarkan Undang-Undang No. 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman diatur tentang lingkup pembangunan perumahan dan kawasan permukiman bahwa Perumahan dan kawasan permukiman

diselenggarakan dengan berasaskan: kesejahteraan; keadilan dan

pemerataan; kenasionalan; keefisienan dan kemanfaatan; keterjangkauan dan kemudahan; kemandirian dan kebersamaan; kemitraan; keserasian dan keseimbangan; keterpaduan; kesehatan; kelestarian dan keberlanjutan; dan keselamatan, keamanan, ketertiban, dan keteraturan.

Pembangunan dan pengelolaan infrastruktur perumahan dan

permukiman yang mencakup perumahan, air minum, air limbah, persampahan dan drainase ditujukan untuk memenuhi standar pelayanan minimal dan memberikan dukungan terhadap pertumbuhan sektor riil. Permasalahan utama yang dihadapi dalam pembangunan perumahan dan permukiman adalah masih terdapatnya rumah tangga yang belum memiliki hunian yang layak, masih adanya rumah tangga yang tidak memiliki akses terhadap air minum dan sanitasi permukiman yang layak, serta masih kurangnya dukungan infrastruktur penyediaan air minum dan sanitasi dalam mendorong pertumbuhan sektor industri, pariwisata, dan perdagangan.

Kebijakan dalam penyelenggaraan Perumahan dan Permukiman di Kota Semarang sesuai dengan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Kota Semarang (RP4D) Tahun 2008-2019 adalah sebagai berikut:

1. Pembangunan perumahan dan permukiman diarahkan terutama untuk

memenuhi kebutuhan tempat tinggal bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah yang memenuhi persyaratan teknis bangunan, sosial budaya, kesehatan dan kesusilaan serta kualitas lingkungan.

2. Penyelenggaraan pembangunan perumahan dan permukiman

berkualitas dan layak huni sebagai wadah pembinaan keluarga serta terjangkau oleh kemampuan masyarakat luas dengan memberikan perhatian khusus pada masyarakat yang berpenghasilan menengah dan rendah.

(2)

3. Memantapkan peran aktif pemerintah daerah dalam pembangunan perumahan dan permukiman sebagai pelaksana otonomi yang nyata, dinamis dan bertanggung jawab.

4. Meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab sosial dari semua pihak

termasuk pemerintah dan swasta dalam rangka menciptakan iklim pembangunan yang kondusif.

5. Meningkatkan kemampuan penyelenggara dan pelaku pembangunan

termasuk pendamping masyarakat agar dapat menyelenggarakan pembangunan dan permukiman secara profesional.

6. Mendorong dan mengembangkan peran lembaga perumahan dan

permukiman yang akomodatif pada semua tingkatan untuk menangani pembangunan perumahan dan permukiman berskala komunitas sampai skala besar.

7. Mengembangkan dan menetapkan pola pengelolaan pembangunan

perumahan dan permukiman yang melibatkan pihak penyelenggara, pelaku dan pemanfaat pembangunan secara terpadu atas dasar kemitraan.

Sebagai upaya pemenuhan Prasarana dan Sarana Dasar (PSD) perumahan dan permukiman salah satu hal penting yang harus dipenuhi adalah pengadaan lahan makam. Dalam rangka pemenuhan lahan makam

tersebut Pemerintah Kota Semarang melakukan perencanaan

pengembangan, pengaturan dan pengelolaan lahan makam yang memadai. Saat ini di Kota Semarang telah terdapat 516 tempat pemakaman, dimana 15 diantaranya merupakan TPU yang dikelola oleh Pemerintah Kota Semarang sementara sisanya 501 buah dikelola oleh yayasan, Kelurahan maupun perumahan.

Pola bangunan di Kota Semarang sebagian besar memiliki pola bangunan yang teratur. Namun daerah pusat kota Semarang memiliki tingkat kerentanan kebakaran cukup besar karena wilayah tersebut merupakan wilayah yang sangat padat dengan tingkat keteraturan yang sangat kurang. Hal ini disebabkan wilayah tersebut juga sebagai pusat perdagangan dan transportasi.

Kawasan permukiman padat terutama di pusat-pusat perkotaan menjadi kawasan rawan bencana kebakaran terutama kondisi sempadan bangunan yang hampir tidak ada, jalan lingkungan yang sempit, kurang ruang terbuka.

(3)

perkotaan, karena upaya penanggulangan terhambat kondisi lingkungan yang padat. Kepadatan penduduk menjadi salah satu indikator dalam menentukan daerah rawan resiko kebakaran. Untuk kota Semarang indikator kepadatan penduduk tinggi apabila jumlah penduduk lebih dari 1.000 jiwa/km2 untuk tiap kecamatan. Kepadatan penduduk yang tinggi berdampak pada kepadatan daerah hunian yang pada akhirnya berpotensi munculnya daerah-daerah permukiman kumuh dan padat, terutama di kawasan perkotaan di Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Genuk dan Kecamatan Tugu.

4.1.4.2 KEBIJAKAN PROGRAM

Kebutuhan perumahan merupakan salah satu kebutuhan pokok masyarakat, namun masyarakat kota Semarang masih banyak yang belum memiliki rumah yang layak huni dan terjangkau, permasalahan tersebut disikapi dengan rehab rumah miskin / pemugaran rumah layak huni sehingga terdapat peningkatan perbaikan permukiman layak huni dan rumah sehat sebesar 91,35% dari tahun sebelumnya 91%.

Dengan mempertimbangkan berbagai permasalahan yang dihadapi, telah dirumuskan langkah-langkah kebijakan pembangunan perumahan dan permukiman sebagai berikut : 1) menyediakan hunian sewa dan milik yang layak huni bagi masyarakat berpenghasilan rendah, 2) meningkatkan kualitas

lingkungan permukiman untuk mewujudkan terciptanya lingkungan

permukiman yang sehat, harmonis, dan berkelanjutan, 3) meningkatkan cakupan pelayanan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi yang ditujukan untuk meningkatkan cakupan pelayanan air minum, air limbah, persampahan, dan drainase baik yang diselenggarakan oleh badan usaha milik daerah (BUMD) maupun yang dilaksanakan oleh komunitas secara optimal, efisien, dan berkelanjutan; 4) meningkatkan kapasitas mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim global; dan 5) meningkatkan pelayanan air minum dan sanitasi (air limbah) untuk menunjang kawasan ekonomi dan pariwisata.

Pada tahun 2013 program-program yang dilaksanakan pada urusan Perumahan adalah sebagai berikut :

(4)

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan administrasi perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;

Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas layanan publik.

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur;

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pelaksanaan tugas kedinasan.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan.

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.

Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi:

1. Program Pengembangan Perumahan

Program ini diarahkan untuk peningkatan dan perbaikan permukiman kumuh melalui penyusunan studi dan pelaksanaan pekerjaan fisik menuju kondisi permukiman layak huni dan sehat.

2. Program Lingkungan Sehat Perumahan

Program ini diarahkan untuk pembangunan kawasan permukiman kumuh untuk menurunkan tingkat pencemaran lingkungan oleh limbah padat, cair dan udara di lingkungan permukiman dan meningkatkan kelayakan dan kesehatan kondisi lingkungan permukiman.

3. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

Program ini diarahkan pada peningkatan pengelolaan rusunawa di Kota Semarang dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelestarian lingkungan.

4. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran.

Program ini diarahkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana serta

pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan dan

penanggulangan kebakaran.

(5)

penduduk dan pengembangan serta pengelolaan makam di 16 kecamatan.

6. Program Pengembangan Teknologi dan Jasa Konstruksi

Program ini diarahkan untuk peningkatan rekayasa teknologi dan pelayanan serta pengendalian usaha di bidang jasa konstruksi untuk meningkatkan jumlah Rumah/Gedung yang terbangunan sesuai standar konstruksi.

4.1.4.3 REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN 4.1.4.3.1 PENDANAAN

Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan Perumahan pada tahun 2013 sebesar Rp. 92.214.944.011,-, dengan perincian Rp. 3.922.805.000,- untuk program penunjang dan Rp. 88.292.139.011,- untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis

pada urusan Perumahan.

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Perumahan adalah sebagai berikut :

Anggaran program penunjang Urusan Perumahan

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : Dinas Kebakaran

1 Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air,

dan listrik 185.000.000 155.909.447 84,28

2 Penyediaan jasa jaminan pemeliharaan

kesehatan PNS 21.245.000 16.978.750 79,92

3 Penyediaan jasa kebersihan kantor 54.600.000 54.183.500 99,24

4 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 2.600.000 2.597.000 99,88

5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 43.000.000 42.340.800 98,47

6 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 35.000.000 31.739.050 90,68 7 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan

perundang-undangan 3.000.000 2.993.000 99,77

8 Penyediaan makanan dan minuman 61.266.000 41.070.000 67,04

9 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar

daerah 120.000.000 100.974.150 84,15

10 Penyediaan Jasa Pengamanan 522.000.000 444.289.999 85,11

(6)

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : Dinas Kebakaran

1 Pembangunan Gedung Kantor 700.000.000 633.236.200 90,46

2 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 209.000.000 195.745.500 93,66

3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor 252.400.000 240.840.750 95,42 4 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional 1.117.782.000 1.077.416.950 96,39

5 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

19.000.000 18.990.000 99,95

6 Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubelair 7.000.000 1.225.000 17,50

7 Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan

Perlengkapan PMK 67.500.000 67.500.000 100,00

JUMLAH PROGRAM 2.372.682.000 2.234.954.400 94,20

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : Dinas Kebakaran

1 Pengadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya 396.410.000 374.653.500 94,51

JUMLAH PROGRAM 396.410.000 374.653.500 94,51

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : Dinas Kebakaran

1 Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran 7.000.000 6.997.550 99,97

2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir

Tahun 7.000.000 6.997.700 99,97

3 Penyusunan RKA, DPA 15.000.000 14.997.400 99,98

4 Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan 12.000.000 11.993.700 99,95

5 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan

Pembantu 35.000.000 34.980.000 99,94

6 Penyusunan Lakip 10.000.000 9.997.000 99,97

7 Penyusunan LKPJ 10.000.000 9.995.900 99,96

8 Penyusunan Renja 10.000.000 9.996.000 99,96

JUMLAH PROGRAM 106.000.000 105.955.250 99,96

Anggaran program pelaksanaan Urusan Perumahan

1. Program Pengembangan Perumahan

(7)

(Rp.) (%)

SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan

1 Study Inventarisasi Perumahan Masyarakat

Kurang Mampu 200.000.000 198.047.900 99.02

2 Perbaikan Perumahan Masyarakat Kurang

Mampu 2.000.000.000 1.984.989.250 99.25

3 Study Inventarisasi Permukiman Kumuh 200.000.000 198.120.900 99.06

4 Pembangunan Sarpras Rusunawa Kaligawe,

Karangroto dan Kudu 500.000.000 437.066.000 87.41

5 Urugan Penyiapan Lahan Rusunawa di

Kelurahan Kudu 1.000.000.000 928.858.000 92.89

6 DED Perbaikan perumahan masyarakat

kurang mampu 50.000.000 49.002.000 98.00

7 DED Pembangunan sarpras Rusunawa

Kaligawe, Karangroto dan Kudu 50.000.000 49.717.000 99.43

8 DED Urugan penyiapan lahan Rusunawa di

Kelurahan Kudu 50.000.000 49.761.000 99.52

JUMLAH PROGRAM 4.050.000.000 3.895.562.050 96.19

2. Program Lingkungan Sehat Perumahan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan

1 Pembuatan Sanitasi Komunal Permukiman 1.000.000.000 886.143.000 88,61 2 Perbaikan Lingkungan Permukiman 26.872.110.000 26.492.594.750 98,59 3 Penanganan Jalan dan Saluran di Kawasan

Pasar Waru Kel. Kaligawe

750.000.000 630.678.900 84,09 4 Pemeliharaan Sarpras Lingkungan

permukiman 5.000.000.000 4.589.366.000 91,79

5 Penanganan dan Penataan Permukiman Kumuh

1.000.000.000 845.429.800 84,54

6 Pembangunan dan perbaikan MCK 250.000.000 248.283.900 99,31

7 Sanitasi 1.637.860.000 1.617.517.427 98,76

8 Pendampingan Sanitasi 381.402.200 379.509.600 99,50

9 Pendampingan Fasilitasi Program Urban Sanitasi And Rural Infrastruktur (USRI) Suport to PNPM

790.000.000 745.097.400 94,32 10 Penataan lingk permuk RW II Kel.Miroto

Kec.Smg.Tengah Kota Semarang 97.850.000 94.669.000 96,75

11 Peninggian dan pavingisasi jalan RT 5 RW I

Kel.Kuningan Kec.Semarang Utara 77.250.000 75.837.000 98,17

12 Pemeliharaan jalan RW IX Kel.Mlatibaru

Kec.Semarang Timur 103.000.000 101.128.000 98,18

13 Pavingisasi jalan RW IX Kel.Tandang Kec.Tembalang

97.850.000 96.419.000 98,54 14 Pavingisasi jalan RW I Kel.Mangunharjo

Kec.Tembalang 97.850.000 96.363.000 98,48

15 Pavingisasi jalan RW III Kel.Bulusan Kec.Tembalang

97.850.000 96.477.000 98,60 16 Pavingisasi jalan RW VII Kel.Tambakrejo

Kec.Gayamsari 97.850.000 96.003.000 98,11

17 Penataan lingk. Permuk.Jl.Kerapu Raya

Kel.Kuningan Kec.Smg.Utara 103.000.000 100.863.000 97,93

18 Pavingisasi jalan RW.II Kel.Sembungharjo

Kec.Genuk 97.850.000 96.347.000 98,46

19 Penataan lingk.permuk.Jl.Kerapu Timur

(8)

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%)

20 DED Pembuatan Sanitasi Komunal

Permukiman 50.000.000 49.950.000 99,90

21 DED Penanganan jalan dan saluran di

kaw.Ps.Waru di Kel.Kaligawe 50.000.000 49.882.000 99,76

22 DED Penanganan dan penataan permukiman

kumuh 50.000.000 49.138.000 98,28

23 Pavingisasi jalan RT.03 RW.VIII Kel.Gedawang Kec.Banyumanik

105.000.000 104.811.000 99,82 24 Pavingisasi jalan RT.04 dan 10 RW.II

Kel.Bangetayu Wetan Kec.Genuk 157.500.000 157.138.000 99,77

25 Pavingisasi jalan RT.07 RW.II Kel.Bangetayu

Wetan Kec.Genuk 52.500.000 52.176.000 99,38

26 Pavingisasi jalan RW.II dan III Kel.Bangetayu

Wetan Kec.Genuk 105.000.000 104.697.000 99,71

27 Pavingisasi jalan RT.03 dan 04 RW.I

Kel.Banjardowo Kec.Genuk 157.500.000 157.300.000 99,87

28 Peninggian dan pavingisasi jalan RT.01 dan 04 RW.II Kel.Wonosari Kec.Ngalian

105.000.000 104.722.000 99,74 29 Peninggian dan pavingisasi Jl.Taman

Sendangsari RT.03 RW.I Kel.Kalicari Kec.Pedurungan

105.000.000 104.730.000 99,74 30 Pavingisasi jalan RT.04 RW.VI Kel.Kalicari

Kec.Pedurungan 52.500.000 52.174.000 99,38

31 Pavingisasi jalan RT.02 RW.VII Kel.Kalicari

Kec.Pedurungan 52.500.000 51.647.000 98,38

32 Pavingisasi jalan RT.02 RW. II Kel.Kalicari Kec.Pedurungan

105.000.000 104.815.000 99,82 33 Peninggian dan Pavingisasi Jl. Condorejo

RT. 01 RW. IX Kel. Muktiharjo Kidul Kec. Pedurungan

105.000.000 104.661.000 99,68 34 Peninggian dan Pavingisasi Jl. Condorejo

RT. 05 RW. X Kel. Muktiharjo Kidul Kec. Pedurungan

105.000.000 104.646.000 99,66 35 Peninggian dan Pavingisasi Jl. Karanganyar

RT. 01 RW. XII Kel. Muktiharjo Kidul Kec. Pedurungan

105.000.000 104.616.000 99,63 36 Peninggian dan Pavingisasi Jl. Dempel RT.

04 RW. XIV Kel. Muktiharjo Kidul Kec. Pedurungan

105.000.000 104.818.000 99,83 37 Peninggian dan Pavingisasi Jl. Sido Asih RT.

04 RW. VII Kel. Muktiharjo Kidul Kec. Pedurungan

105.000.000 104.830.000 99,84 38 Peninggian dan Pavingisasi Jl. Kamiluto RT.

01-05 RW. XXI Kel. Muktiharjo Kidul Kec. Pedurungan

105.000.000 104.779.000 99,79 39 Pavingisasi Jalan RT. 05 RW. XI Kel.

Palebon Kec. Pedurungan 105.000.000 104.826.000 99,83

40 Pemeliharaan Jalan di Jl. Galar Raya RT. 06 RW. XVI Kel. Tlogosari Kulon Kec.

Pedurungan

105.000.000 104.775.000 99,79 41 Pavingisasi Jalan Tarupolo Raya RT. 01 dan

03 RW. XII Kel. Gisikdrono Kec. Semarang Barat

131.250.000 130.940.000 99,76 42 Pavingisasi Jalan RT. 05 RW. X Kel.

Krobokan Kec. Smg Barat 126.000.000 125.563.000 99,65

43 Pavingisasi Jalan Judipati Timur RT. 01 s/d 05 RW. VII Kel. Krobokan Kec. Semarang Barat

105.000.000 104.396.000 99,42 44 Peninggian dan Pavingisasi Jalan Kp.

Sedompyong RT. 02 s/d 07 RW. X Kel. Kemijen Kec. Semarang Timur

(9)

(Rp.) (%)

45 Pembangunan dan Pavingisasi Jalan RT. 01

RW. IV Kel. Kemijen Kec. Semarang Timur 105.000.000 104.787.000 99,80 46 Pavingisasi Jalan Cilosari Dalam Gg. IIa-IIb

RT. 04,05,06 dan 08 RW. VII Kel. Kemijen Kec. Semarang Timur

131.250.000 131.110.000 99,89 47 Peninggian dan Pavingisasi Jalan Cilosari

Dalam RT. 04 RW. VI Kel. Kemijen Kec. Semarang Timur

52.500.000 52.262.000 99,55 48 Peninggian dan Pavingisasi Jalan Cilosari

Dalam RT. 01 RW. VI Kel. Kemijen Kec. Semarang Timur

52.500.000 52.419.000 99,85 49 Peninggian dan Pavingisasi Jalan RT. 02

RW. IV Kel. Mlatiharjo Kec. Semarang Timur

105.000.000 104.748.000 99,76 50 Pavingisasi Jalan Mlatiharjo Perbalan RT. 01

RW. III Kel. Mlatiharjo Kec. Semarang Timur 105.000.000 103.967.000 99,02 51 Peninggian Jalan Jl. Kebonharjo I RT. 01-09

RW. III Kel. Tanjung Mas Kec. Semarang Utara

105.000.000 104.926.000 99,93 52 Pavingisasi Jalan RW. IX Kel. Kuningan Kec.

Semarang Utara 105.000.000 104.870.000 99,88

53 Peninggian dan Pavingisasi Jalan Jl. Lodan III RT. 01 RW. III Kel. Bandarharjo Kec. Semarang Utara

52.500.000 52.304.000 99,63 54 Peninggian dan Pavingisasi Jalan Jl.

Mustokoweni RW. V Kel. Bulu Lor Kec. Semarang Utara

52.500.000 52.214.000 99,46 55 Peninggian dan Pavingisasi Jalan Jl. Kalibaru

Timur RT.01 RW.IX Kel. Bandarharjo Kec. Semarang Utara

52.500.000 52.395.000 99,80 56 Pavingisasi jalan RT.01 RW.IV Kel.Meteseh

Kec.Tembalang 105.000.000 104.709.000 99,72

57 Pavingisasi jalan RT.06 RW.XVI Kel.Meteseh

Kec.Tembalang 52.500.000 52.300.000 99,62

58 Pavingisasi jalan RW.XXV Kel.Muktiharjo

Kidul Kec.Pedurungan 78.750.000 78.480.000 99,66

59 Pavingisasi dan saluran Tegalkangkung RT.02 RW.II Kel.Kedungmundu Kec.Tembalang

103.000.000 102.834.000 99,84 60 Peninggian dan pavingisasi jalan

RT.05,06,07 RW.VI Kel.Mlatibaru Kec.Semarang Timur

105.000.000 104.914.000 99,92 61 Pavingisasi RT.06 RW.III Kel.Bangetayu

Kulon Kec.Genuk 52.500.000 52.197.000 99,42

62 Pembuatan jalan masuk ke rencana TPS Tembalang

80.000.000 79.536.000 99,42 63 Pavingisasi dan saluran Tegalkangkung

RT.02 RW.II Kel. Kedungmundu Kec.Tembalang

103.000.000 102.838.000 99,84 64 Pavingisasi RW. IX Kelurahan Sendangguwo

Kec.Tembalang Kota Semarang 154.500.000 154.343.000 99,90

65 Pavingisasi RW. IX Kelurahan Rowosari

Kecamatan Tembalang Kota Semarang 154.500.000 154.265.000 99,85

66 Pavingisasi RW. VII Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tembalang Kota Semarang

154.500.000 154.326.000 99,89 67 Peninggian dan pavingisasi jalan RT.06-07

RW.V Kel. Kaligawe Kec.Gayamsari Kota Semarang

154.500.000 154.313.000 99,88 68 Keg. Penanganan perbaikan lingk.

permukiman Kecamatan Genuk, Pedurungan, Gayamsari, Gunungpati, Tembalang dan Banyumanik

(10)

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI (Rp.)

PERSEN TASE

(%)

69 Pavingisasi RT.01 RW.III Kelurahan

Jabungan Kecamatan Banyumanik 103.000.000 102.844.000 99,85

70 Perbaikan jalan dan pavingisasi jalan Dinar Asri Raya Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang

87.550.000 86.923.000 99,28 71 Pavingisasi jalan Bergota Kamar Mayat

Kelurahan Randusari Kec. Semarang Selatan 103.000.000 0 0,00

72 Pembangunan pavingisasi RT.01-05 RW.X

Kelurahan Srondol Kulon Kec.Banyumanik 103.000.000 102.871.000 99,87 73 Peninggian jalan dan pavingisasi RT.06 RW.I

Kelurahan Genuksari Kecamatan Genuk 103.000.000 102.772.000 99,78 74 Pavingisasi jalan lingkingan RT.01 RW.I

Kelurahan Sambiroto

103.000.000 102.497.000 99,51 75 Pavingisasi RT.06 RW. I Kel. Sambiroto

Kecamatan Tembalang 103.000.000 102.400.000 99,42

76 Pavingisasi jalan dan penataan halaman

RT.01 RW.VII Kel. Meteseh Kec.Tembalang 92.700.000 92.301.000 99,57 77 Peningkatan Infrastruktur sarpras

permukiman Kec. Genuk, Ngaliyan, Tugu, Gunungpati, Banyumanik dan Tembalang

1.440.000.000 1.407.814.200 96,92

JUMLAH PROGRAM 47.004.222.200 45.554.278.577 96,92

3. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan

1 Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan

Prasarana Rusun Kota Semarang 750.000.000 609.326.900 81,24

2 Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rusunawa Kaligawe Kota Semarang

500.000.000 418.967.100 83,79

3 Pemeliharaan Rusunawa Kaligawe, Rusun Kota Semarang dan Rumah Pondok Boro / Sosial

266.080.000 265.405.000 99,75

4 Intensifikasi Pendapatan Rumah sewa/

Rusunawa 55.000.000 54.999.900 100,00

5 Pembinaan Penghuni Rumah sewa/

Rusunawa 45.000.000 45.000.000 100,00

6 Peringatan Hari Perumahan Nasional 15.000.000 - 0,00

JUMLAH PROGRAM 1.631.080.000 1.393.698.900 85,45

4. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSEN TASE

(%)

SKPD : Dinas Kebakaran

1 Penyusunan Norma,Standar,Prosedur dan

Manual 50.000.000 49.039.750 98,08

2 Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan

Pencegahan Kebakaran 25.000.000 24.400.000 97,60

3 Pendidikan dan Pelatihan Pertolongan dan

(11)

(Rp.) (%)

4 Penyuluhan Pencegahan Bahaya Kebakaran 160.000.000 155.990.100 97,49 5 Pengadaan Sarana dan Prasarana

Pencegahan Bahaya Kebakaran

1.028.956.000 949.705.500 92,30

6 Pencegahan dan Pengendalian Bahaya

Kebakaran 100.000.000 96.675.000 96,68

7 Lomba Ketrampilan PMK dan

Penanggulangan Bencana 65.000.000 40.675.000 62,58

8 Operasi Pelayanan Penanggulangan Bahaya

Kebakaran 877.880.000 854.706.500 97,36

9 Pembentukan Satlakar 215.000.000 207.843.700 96,67

10 Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Pemadam 50.000.000 47.460.000 94,92

JUMLAH PROGRAM 2.656.836.000 2.503.187.650 94,22

5. Program pengelolaan areal pemakaman

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSENTASE REALISASI

(%)

SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan

1 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman

68.000.000 67.700.800 99,56

2 Registrasi Makam 100.000.000 99.490.000 99,49

3 Rehab TPU – TPU se Kota Semarang 1.663.876.000 1.651.704.450 99,27

4 Pengukuran Batas Makam 37.000.000 36.321.000 98,16

5 Pelayanan Pemakaman Sektor TPU se Kota

Semarang 100.000.000 99.923.530 99,92

6 Penataan TPU Jabungan 175.000.000 171.478.000 97,99

JUMLAH PROGRAM 2.143.876.000 2.126.617.780 99,19

6. Program Pengembangan Teknologi dan Konstruksi

Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI

(Rp.)

PERSENTASE REALISASI

(%)

SKPD : Dinas Tata Kota dan Perumahan

1 Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan

Genuk 250.000.000 207.116.000 82,85

2 Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan

Gunungpati 1.600.000.000 1.294.730.900 80,92

3 Workshop peningkatan SDM Pengadaan

barang Jasa yang sudah bersertipikat 100.000.000 100.000.000 100,00 4 Sosialisasi Peraturan Perundang2an untuk

Asosiasi Jasa Konstruksi 150.000.000 149.999.940 100,00

5 Monitoring Bidang Jasa Konstruksi 150.000.000 133.077.950 88,72

6 Bintek Peningkatan SDM Pengadaan Barang

Jasa dan Ujian Sertifikasi 225.000.000 197.358.600 87,71

7 Pembangunan sarpras di Kecamatan Tugu 171.124.811 168.849.800 98,67

8 Pembangunan prasarana pendukung Taman

Rejomulyo 2.500.000.000 2.050.576.000 82,02

9 Pembangunan sarpras Pemerintahan

Kelurahan 2.748.000.000 2.697.540.000 98,16

10 Rehabilitasi GOR Tri Lomba Juang 6.000.000.000 2.335.010.221 38,92 11 Pembangunan Gedung Pendidikan dan

Latihan Kota Semarang

(12)

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) ANGGARAN REALISASI (Rp.)

PERSENTASE REALISASI

(%)

12 Revitalisasi kantor Kecamatan Semarang Timur

2.500.000.000 2.043.427.000 81,74 13 Pembangunan taman di lingkungan Balaikota 200.000.000 194.746.000 97,37

14 DED Penataan saluran Balaikota 50.000.000 49.515.000 99,03

15 DED Maintenance dan electrical Gedung

Pandanaran 50.000.000 49.647.000 99,29

16 Penyusunan DED Pengembangan Kawasan

Kampung kali s/d. Jl.MT.Haryono 400.000.000 195.709.500 48,93

17 Pembuatan DED Tempat Pelayanan Penyakit

Paru-paru dan jantung RSUD Kota Semarang 200.000.000 196.168.000 98,08 18 Relokasi pembangunan gedung baru Kantor

Koramil 1.400.000.000 1.140.538.000 81,47

19 DED Pembangunan Kantor Bappermas 50.000.000 49.497.000 98,99

20 DED Pembangunan Kantor Kec.Tugu 50.000.000 49.351.000 98,70

21 DED Pembangunan Tugu Batas Kota 50.000.000 49.435.000 98,87

22 DED Pembangunan Kantor Kec.Mijen 50.000.000 49.607.000 99,21

23 DED Rehabilitasi Gedung B dan C Komplek

Balaikota Semarang 32.000.000 31.890.000 99,66

24 DED Rehab Instalasi Listrik Gedung A.B.C.D

dan E Komplek Balaikota Semarang 50.000.000 49.520.000 99,04

25 Penyelesaian Pembangunan sarpras Kel.Percontohan yang belum selesai pada Tahun 2012

1.830.000.000 1.811.194.000 98,97

JUMLAH PROGRAM 30.806.124.811 23.958.088.911 77,77

4.1.4.3.2 HASIL YANG DICAPAI

Hasil yang dicapai dalam upaya penanganan perumahan dan permukiman oleh Pemerintah Kota Semarang pada Tahun 2013 adalah sebagai berikut:

1. Study Inventarisasi Perumahan Masyarakat Kurang Mampu

Tersedianya data perumahan kurang layak huni bagi masyarakat kurang mampu di Kecamatan Gunungpati, Kecamatan Mijen, Kecamatan Gajahmungkur dan Kecamatan Candisari, sehingga dapat lebih mudah dalam melakukan perbaikan rumah menuju rumah layak huni.

2. Perbaikan Perumahan Masyarakat Kurang Mampu

Perbaikan permukiman layak huni dan rumah sehat setiap tahunnya merehab dengan target rata-rata 200 rumah. Pemerintah Kota Semarang telah melaksanakan perbaikan/ rehabilitasi rumah bagi masyarakat miskin sebanyak 202 unit rumah di 16 Kecamatan atau di 55 Kelurahan. Rehab rumah miskin/ pemugaran rumah layak huni pada tahun 2011 dan tahun 2012 masing-masing 204 unit dan tahun 2013 dengan capaian 202 unit, sehingga capaian sampai dengan tahun2013 sebanyak 610 unit rumah.

(13)

unit meningkat dibandingkan tahun 2012 sebesar 317.960 unit, sehingga peningkatan perbaikan permukiman layak huni dan rumah sehat mencapai 91,35% pada tahun 2013.

3. Study Inventarisasi Permukiman Kumuh

Tersedianya data permukiman kumuh di Kecamatan Candisari, Gajahungkur, Mijen dan Banyumanik, yang nantinya sebagai dasar penataan lingkungan permukiman di daerah tersebut.

4. Pembangunan sarpras Rusunawa Kaligawe, Karangroto dan Kudu

Terwujudnya pembangunan sarana prasarana Rusunawa Kaligawe untuk meningkatkan kualitas Rusunawa Kaligawe sehingga menciptakan suasana lingkungan yang tertata rapi, bersih dan sehat serta pembangunan fisik berupa pekerjaan urugan (169,23m³), jalan paving (98,7m²) sehingga peningkatan pembangunan sarpras pada Rusunawa Kaligawe mencapai 90% dan Rusun Karangroto dan Kudu mencapai 45%.

5. Urugan Penyiapan Lahan Rusunawa di Kelurahan Kudu

Terlaksananya pekerjaan urugan untuk lahan siap bangun pembangunan Rusunawa di Kelurahan Kudu Kecamatan Genuk (seluas 6.990 m³). 6. DED Perbaikan perumahan masyarakat kurang mampu.

Tersedianya dokumen perencanaan perbaikan perumahan masyarakat kurang mampu, sebagai dasar acuan pembangunan di lingkungan perumahan masyarakat kurang mampu.

7. DED pembangunan sarpras Rusunawa Kaligawe, Karangroto dan Kudu Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan sarpras Rusunawa Kaligawe, Karangroto dan Kudu, sebagai dasar acuan pembangunan di lingkungan Rusunawa Kaligawe, Karangroto dan Kudu.

8. DED Urugan penyiapan lahan Rusunawa Kelurahan Kudu

Tersedianya dokumen perencanaan pelaksanaan urugan lahan

Rusunawa Kelurahan Kudu, sebagai dasar acuan pelaksanaan urugan lahan.

(14)

Terwujudnya kebutuhan MCK Komunal untuk meningkatkan kesehatan dan kebersihan lingkungan, 3 (tiga) unit MCK Komunal di Kelurahan Kalisegoro, Kelurahan Tambakaji dan Kelurahan Srondol Wetan.

10. Perbaikan Lingkungan Permukiman

Terwujudnya penataan pembangunan sarana prasarana lingkungan permukiman yang aman, tertib, asri dan sehat. Volume kegiatan ini

adalah pembangunan jalan Paving 87,357 m2, jalan aspal 22.170,5 m2,

saluran 2.736 m¹, talud 1.859 m³, sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas dan saluran lingkungan permukiman serta meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang sehat (melayani kawasan yang tertangani 51 Ha).

11. Penanganan Jalan dan Saluran di Kawasan Pasar Waru di Kelurahan Kaligawe

Terlaksananya kegiatan Penanganan Jalan dan Saluran di Kawasan Pasar Waru di Kelurahan Kaligawe dengan pembangunan jalan paving 511,75 m2, saluran

48 m’, sehingga terwujudnya jalan dan saluran di kawasan Pasar Waru. 12. Pemeliharaan Sarana Prasarana Lingkungan Permukiman

Terlaksananya pemeliharaan sarana prasarana lingkungan permukiman yang dapat mewujudkan lingkungan menjadi tertib, asri dan sehat. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pengadaan material bahan bangunan digunakan untuk pemeliharaan sarpras lingkungan permukiman seluas 17 Ha sehingga dapat memperlancar arus lalu lintas dan meningkatkan kualitas lingkungan permukiman yang bersih dan sehat.

13. Penanganan dan Penataan Permukiman Kumuh

Terlaksananya penanganan dan penataan permukiman kumuh, di Kecamatan Semarang Utara (pada Kelurahan Purwosari, Kel.Tanjung Mas) dan Kecamatan Semarang Timur (pada Kel.Mlati Baru/ jl. Progo, Kel. Mlatiharjo / Jl. Cimandiri XI, Kel. Rejomulyo/ Kp. Pedalangan, Kel.

Kemijen) dengan melalui pembangunan peninggian jalan dan

pemasangan paving. Kegiatan ini bertujuan mewujudkan lingkungan yang tertata, bersih dan sehat (melayani kawasan yang tertangani 2,5 Ha). 14. Pembangunan dan perbaikan MCK

Terwujudnya kebutuhan MCK untuk meningkatkan kesehatan dan kebersihan lingkungan, sebanyak 5 (lima) unit di Kelurahan Randugarut,

(15)

kelurahan Manyaran. 15. Sanitasi

Jumlah rumah tangga bersanitasi pada tahun 2013 mencapai 356.448 unit meningkat dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar 355.141 unit. Dalam rangka memenuhi kebutuhan sanitasi komunal di lingkungan permukiman, Pemerintah Kota Semarang telah membangun 5 (lima) unit di Kelurahan Wonotingal, Kelurahan Tembalang, Kelurahan Pedalangan, Kelurahan Pudak payung dan Kelurahan Nongkosawit.

16. Pendampingan Sanitasi

Terlaksananya konsultasi dan pelaporan pemberdayaan masyarakat serta DED di 5 (lima) lokasi, guna meningkatkan infrastruktur Sanitasi sehingga kebutuhan masyarakat tercukupi.

17. Pendampingan Fasilitasi Program Urban Sanitasi And Rural Infrastruktur (USRI) Suport to PNPM

Terlaksananya kegiatan ini yang merupakan pendampingan bantuan pembuatan sanitasi komunal di 45 lokasi/ Kelurahan, guna meningkatkan kebutuhan masyarakat permukiman dan kesehatan serta kebersihan. 18. DED Pembuatan Sanitasi Komunal Permukiman

Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Sanitasi Komunal Permukiman, sebagai dasar acuan pembangunan Sanitasi Komunal Permukiman.

19. DED Penanganan Jalan dan Saluran di Kawasan Pasar Waru di Kel. Kaligawe

Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan jalan dan saluran di Kawasan Pasar Waru di Kelurahan Kaligawe, sebagai dasar acuan pembangunan jalan dan saluran di Kawasan Pasar Waru Kelurahan Kaligawe.

20. DED Penanganan dan Penataan Permukiman Kumuh

Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan dan penataan permukiman kumuh, sebagai dasar acuan pembangunan penataan permukiman kumuh.

21. Peningkatan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rusun Kota Semarang

(16)

Terlaksananya perbaikan di Blok A pada Rusun Plamongansari difokuskan pada pekerjaan bongkaran, struktur, perbaikan dinding akibat bongkar kusen, penutup atap, penutup plafon, perbaikan kamar mandi, sanitair, kusen lantai 1 dan 2, pintu/ jendela tunggal, bouvenlicht, kusen

dan pintu PVC dan finishing, sehingga meningkatnya lingkungan yang

sehat, aman dan nyaman bagi penghuni (meningkatkan sarpras Rusun Plamongansari mencapai 90 %).

22. Peningkatan dan Pemeliharaan Sarpras Rusunawa Kaligawe Kota Semarang

Terlaksananya pemasangan Keramik lantai 1 – 4 (1.949,25 m²), keramik

tangga dari lantai 1 - 4 (277,78 m²), perbaikan pipa dan pekerjaan pagar lantai 1 (31,5 m², 175 m²) pada Gedung Blok A dan C Rusunawa

Kaligawe, terpeliharanya bangunan sehingga menjadi aman, nyaman dan

meningkatkan kualitas kesehatan bagi penghuni, sehingga meningkatkan fasilitas Rusunawa Kaligawe mencapai 75 %.

23. Pemeliharaan Rusunawa Kaligawe, Rusun Kota Semarang & Rumah Pondok Boro/Sosial

Terwujudnya sarana prasarana diantaranya memperbaiki unit-unit yang mengalami kebocoran atap, saluran air/ kamar mandi dan perbaikan dinding-dinding yang retak serta memperbaiki kunci-kunci jendela dan

pintu yang rusak. Penggantian pompa air pada Rusun Bandarharjo.

Penyempurnaan Pos Jaga di Rusunawa Kaligawe. Papan petunjuk tata tertib Rusunawa, Rumah Pompa dan Gapura Pondok Boro, sehingga terpeliharanya lingkungan Rusunawa Kaligawe, Rusun Kota Semarang dan Rumah Pondok Boro/ Sosial menjadi aman dan nyaman (peningkatan pembangunan sarpras mencapai 30 %).

24. Intensifikasi Pendapatan Rumah sewa/ Rusunawa

Terlaksananya kegiatan Intensifikasi Pendapatan Rumah sewa/ Rusunawa yang dilaksanakan melalui peningkatan kinerja personil di UPTD Rumah Sewa guna meningkatkan tertibnya pembayaran rumah sewa/ Rusunawa dan PAD Kota Semarang.

25. Pembinaan Penghuni Rumah sewa/ Rusunawa

Terlaksananya kegiatan sosialisasi di Rumah sewa/ Rusunawa guna meningkatkan kesadaran penghuni Rumah sewa/ Rusunawa terhadap hak dan kewajibannya.

(17)

Kegiatan ini tidak dilaksanakan karena tidak ada Surat Edaran dari Menpera dan petunjuk dari Pusat.

27. Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan Genuk

Terwujudnya pembangunan sarana prasarana Kantor Kecamatan Genuk, dengan volume pagar keliling panjang 200 m² dan 1 (satu) unit Gapura dan 1 (satu) unit Pos Satpam sebagai tempat pelayanan kepada masyarakat yang memadai.

28. Pembangunan Gedung Kantor Kecamatan Gunungpati

Kegiatan ini adalah kelanjutan kegiatan dari tahun 2010 sampai tahun ini dengan pembangunan Gedung Kantor Kecamatan Gunungpati seluas 548,10 m², lingkungan Kantor Kecamatan Gunungpati sebagai tempat pelayanan kepada masyarakat (lokasi di wilayah Sumurejo Kota Semarang).

29. Workshop peningkatan SDM Pengadaan Barang Jasa yang sudah bersertifikat

Terlaksananya bintek Pengadaan Barang jasa bagi pegawai yang sudah bersertifikat untuk memperpanjang masa berlakunya yang telah habis, yang diikuti oleh 75 peserta dilaksanakan 4 (empat) hari di Hotel Pandanaran.

30. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan untuk Asosiasi Jasa Konstruksi

Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan untuk Asosiasi Jasa Konstruksi yang diikuti oleh 125 peserta sehingga tercapainya pemahaman tentang jasa konstruksi di laksanakan di Hotel Pandanaran selama 4 (empat) hari.

31. Monitoring Bidang Jasa Konstruksi

Terlaksananya survey dilapangan untuk monitoring dan pengendalian Bidang jasa konstruksi, mendapatkan 800 laporan.

32. Bintek Peningkatan SDM Pengadaan Barang Jasa dan Ujian Sertifikasi Meningkatkan sumber daya manusia di bidang teknologi dan jasa konstruksi untuk pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Semarang serta bagi yang lulus ujian mendapatkan sertifikat tenaga ahli pengadaan barang/ jasa yang diikuti oleh 150 peserta dilaksanakan 4 (empat) hari di Hotel Pandanaran.

(18)

33. Pembangunan Sarana Prasarana di Kecamatan Tugu

Terwujudnya pembangunan sarpras Kantor Kecamatan Tugu, dengan volume pagar panjang 54,5 m¹ dan Gapura 1 unit, sebagai tempat pelayanan kepada masyarakat yang memadai.

34. Pembangunan Prasarana Pendukung Taman Rejomulyo

Terwujudnya pembangunan phisik dan mengintegrasikan kepentingan semua pihak sehingga mampu secara bersama-sama membentuk keharmonisan keserasian lingkungan dan keindahan kota pada Kawasan/ lingkungan Kelurahan Rejomulyo, sehingga mewujudkan pembangunan Gedung Kantor Kelurahan Rejomulyo (384,80 m²) dan Gedung Dekranasda (407,20 m²)

35. Pembangunan Sarpras Pemerintahan Kelurahan

Terwujudnya peningkatan sarana prasarana Kantor Kelurahan yang berupa rehab kantor kelurahan yang terdiri dari 60 lokasi kantor kelurahan.

36. Rehabilitasi GOR Tri Lomba Juang

Terwujudnya penataan pembangunan pada kawasan GOR Tri Lomba Juang dengan volume 2.583 m² .dan sarpras olah raga sehingga tertata dengan baik dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berolah raga dan aktifitas lainnya.

37. Pembangunan Gedung Pendidikan dan Latihan Kota Semarang

Terwujudnya pembangunan dan sarpras pada Gedung Diklat sehingga dapat digunakan sebagai aktifitas diklatpim, bintek dan lain-lain dengan volume Kantor Pengelola luas 1.311,12 m² dan Ruang kelas luas 791,15 m²

38. Revitalisasi Kantor Kecamatan Semarang Timur

Terwujudnya pembangunan rehab Gedung Kantor Kecamatan Semarang Timur seluas 778,10 m² sehingga dapat melayani masyarakat di lingkungan dengan maksimal.

39. Pembangunan Taman di Lingkungan Balaikota

Terwujudnya penataan taman di lingkungan Kantor Pemerintah Kota Semarang (Balaikota), sehingga nampak rapi dan asri.

(19)

acuan dalam penataan saluran di lingkungan Balaikota. 41. DED Maintenance dan elektrical Gedung Pandanaran

Tersedianya dokumen perencanaan Maintenance dan elektrical Gedung Pandanaran, sebagai acuan dalam penataan maintenance dan elektrical Gedung Pandanaran.

42. Penyusunan DED Pengembangan Kawasan Kampung Kali s/d. Jl. MT.Haryono

Tersedianya dokumen perencanaan kawasan Kampung Kali sampai dengan Jl.MT. Haryono, sebagai acuan dalam penataan pembangunan pada kawasan Kampung Kali sampai dengan Jl.MT. Haryono.

43. Pembuatan DED Tempat Pelayanan Penyakit Paru-Paru dan Jantung RSUD Kota Semarang

Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Tempat Pelayanan Penyakit Paru-Paru dan Jantung RSUD Kota Semarang, sebagai acuan dalam penataan pembangunan Tempat Pelayanan Penyakit Paru-Paru dan Jantung RSUD Kota Semarang.

44. Relokasi pembangunan gedung baru Kantor Koramil

Terwujudnya pembangunan Gedung baru Kantor Koramil Ngaliyan dengan volume 300,52 m² dan Gedung TK 172,90 m², sehingga dapat dipergunakan sebagai aktifitas/ kegiatan pada masing-masing fungsi gedung tersebut.

45. DED Pembangunan Kantor Bappernas

Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Kantor Bappermas

sebagai acuan dalam pembangunan sehingga terwujudnya

pembangunan yang tertata

46. DED Pembangunan Kantor Kecamatan Tugu

Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Kantor Kecamatan Tugu sebagai acuan dalam pembangunan sehingga terwujudnya pembangunan yang tertata.

47. DED Pembangunan Tugu Batas Kota

Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Tugu batas kota

sebagai acuan dalam pembangunan sehingga terwujudnya

(20)

48. DED Pembangunan Kantor Kecamatan Mijen

Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Kantor Kecamatan Mijen sebagai acuan dalam pembangunan sehingga terwujudnya pembangunan yang tertata

49. DED Rehabilitasi Gedung B dan C Komplek Balaikota Semarang

Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan rehab Gedung B dan C komplek Balaikota Semarang sebagai acuan dalam pembangunan sehingga terwujudnya pembangunan yang tertata.

50. DED Rehab Instalasi Listrik Gedung A,B,C,D dan E Komplek Balaikota Semarang.

Tersedianya dokumen perencanaan rehab instalasi listrik Gedung A,B,C,D dan E komplek Balaikota Semarang sebagai acuan dalam penataan instalasi listrik sehingga terwujudnya penataan yang rapi dan tertata

51. Penyelesaian Pembangunan Sarpras Kel. Percontohan yang belum selesai pada Tahun 2012.

Terwujudnya pembangunan gedung Balai / Kantor Kelurahan dan Rumah Dinas sebanyak 19 (sembilan belas) unit, sehingga meningkatnya sarpras kantor kelurahan.

Di bidang pemakaman. peningkatan ketersediaan TPU per satuan penduduk hingga 2015 ditargetkan 60% dimana kondisi awal pada Tahun 2010 sebesar 35% dengan peningkatan per tahun 5%. sehingga di tahun 2013 ditargetkan mencapai 50%.

Daya tampung TPU yang dikelola Pemerintah Kota dan tersebar di 16 Kecamatan Kota Semarang masih memadai. namun terdapat beberapa TPU yang daya tampungnya sudah penuh dan beberapa sudah mencapai 99%.

TABEL DATA TPU YANG DIKELOLA OLEH PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN 2013

NO TPU DAYA TAMPUNG

1 TPU Banyumanik 99,75%

2 TPU Sendangmulyo 15%

3 TPU Kembangarum 25%

4 TPU Banjardowo 0,50%

5 TPU Pedurungan Lor 0,50%

6 TPU Kedungmundu Kristen 27,5%

7 TPU Veteran 27,5%

8 TPU Tawangaglik 85,5%

9 TPU Bergota 99,5%

10 TPU Sompok 100%

(21)

13 TPU BSB 1%

14 TPU Jabungan -

15 TPU Ngadirgo -

Sumber Data : Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang Tahun 2013

Upaya yang telah dilakukan adalah optimalisasi lahan TPU yang sudah ada, selain itu diperlukan adanya kerja sama dengan pihak kelurahan dalam mengidentifikasi ketersediaan tanah bengkok untuk dijadikan TPU baru, serta melakukan kerja sama dengan pengembang perumahan agar dapat menyediakan lahan makam baik di luar maupun di dalam lingkungan permukiman tersebut.

Adapun hasil kegiatan yang dilaksanakan dalam bidang pemakaman adalah sebagai berikut:

1. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pemakaman

Terpenuhinya ketersediaan sarana dan prasarana pemakaman yang diperlukan dalam operasional di area makam yaitu peralatan kebersihan dan alat-alat kerja makam di 15 TPU yang dikelola oleh Pemerintah Kota Semarang.

2. Registrasi Makam

Terlaksananya peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan

pemakaman dengan melaksanakan pendataan sehingga memudahkan pencarian data-data makam khususnya di TPU Bergota, TPU Tawangaglik dan TPU Veteran sekaligus untuk penghitungan potensi retribusi. Kegiatan regristasi makam ini dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan, pada akhir tahun anggaran 2013 ini dilaksanakan pendataan dan pemasangan plat pengenal / peneng sebanyak 8.500 pada nisan di TPU-TPU tersebut diatas.

3. Rehabilitasi TPU-TPU se Kota Semarang

Terlaksananya peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana TPU berupa urugan tanah, pembangunan talud, rehab kantor dan pengerasan jalan di TPU Tawangaglik (Urugan tanah 202,57 m³, Talud panjang 87 m¹), TPU Kembangarum (Urugan tanah 353,63 m³, Talud panjang 12 m¹), TPU Banyumanik (Pengerasan jalan panjang 90 m¹, Talud panjang 30 m¹, TPU Sendangmulyo (Talud panjang 39 m¹, Pengerasan jalan panjang 10 m¹), TPU Kedungmundu Kristen (Rehab kantor 1 unit, Talud panjang 125 m¹), TPU Kedungmundu Veteran (Talud

(22)

panjang 30 m¹), TPU Banjardowo (Urugan tanah 332 m³) dan TPU

Bergota (Talud 38 m2). Makam Lempongsari (Talud panjang 12 m1),

Makam Mbah Toyib Kelurahan Babankerep (Talud panjang 35 m1,

Paving 30 m2), Makam Bambankerep Kecamatan Ngalian (Talud panjang

48 m¹, Paving 484 m²), Makam Tenggang, Kelurahan Tambakrejo/ Gayamsari (Urugan 1.000 m³), Makam Muktiharjo Lor, Kelurahan Muktiharjo/ Genuk (Urugan tanah 1.000 m³), Makam Sigawe Kelurahan Tembalang (Pagar panjang 100 m¹, Gapuro 1 unit), Makam Sasono Loyo Kelurahan Tegalsari (Tempat keranda, gudang, kamar mandi dan pendopo 1 unit), Makam Giriloyo Kelurahan Ngalian (Talud dan saluran 84 m¹, Paving 164 m²), Makam Gondoriyo Kelurahan Gondoriyo (Pagar panjang 100 m¹), Makam Tikung Kelurahan Wonosari (Pagar panjang 12 m¹, Gapuro 1 unit, Talud 17 m¹), Makam Kedondong 1 Kelurahan Wonosari (Pendopo 1 unit), Makam Kedondong 2 (Pagar panjang 18,5 m¹, Gapuro 1 unit, Talud 31 m¹).

4. Pengukuran batas makam

Terlaksananya peningkatan kualitas dan kuantitas pelayanan

pemakaman dengan melaksanakan pembuatan patok pembatas makam sebanyak 40 buah patok di TPU Bukit Semarang Baru (BSB).

5. Pelayanan Pemakaman Sektor TPU se Kota Semarang

Terlaksananya peningkatan pelayanan kepada masyarakat di bidang pemakaman di luar hari dan jam kerja kantor serta hari libur, sehingga pelayanan tidak akan terjadi kekosongan. Karena pada hakekatnya pelayanan di bidang pemakaman tidak dapat ditunda sesuai dengan keinginan/kemauan masyarakat dalam pemakaman ahli warisnya yang telah meninggal.

6. Penataan TPU Jabungan

Terlaksananya penataan pada TPU Jabungan, dengan pengerukan tanah (cut) seluas 1.404,49 m³ dan pengurugan tanah (fill) seluas 1.404,49 m³ serta pemasangan patok pembatas sebanyak 40 batang, sehingga mewujudkan sarana prasarana makam yang memadai.

Terkait Pelaksanaan program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran, dari data Tahun 2013 tercatat kejadian kebakaran sebanyak 211 kasus menurun dibandingkan tahun 2012 yang mencapai 255

(23)

16.791.800.000,- dan yang diselamatkan kurang lebih Rp. 27.113.500.000,-. Human error atau kesalahan manusia (konsleting listrik, kompor gas, dan sebagainya) merupakan penyebab sebagian besar terjadinya kebakaran di Kota Semarang.

Adapun kawasan permukiman yang rentan terhadap bahaya kebakaran dicirikan dengan kondisi fisik bangunan yang padat, tata letak tidak teratur, dan kualitas bangunan rendah, ditambah dengan minimnya fasilitas pemadam kebakaran. Dari data Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Tahun 2013 baru 2 (dua) perumahan yang telah menerapkan sistem antisipasi dini pemadam kebakaran, sedangkan gedung yang telah menerapkan sistem antisipasi dini pemadam kebakaran sebanyak 50 (lima puluh) gedung.

Berdasarkan standar Permen PU No. 20/PRT/M/2009 terkait standar

waktu tanggap (Response time) terhadap kejadian kebakaran untuk kondisi di

Indonesia tidak lebih dari 15 menit, dan berdasarkan kondisi eksisting pemadam kebakaran di Kota Semarang, jumlah kejadian yang waktu tanggapnya telah memenuhi adalah 145 kejadian dari 211 kejadian, sisanya melebihi batas waktu 15 menit tetapi masih dibawah 30 menit hal ini disebabkan luasnya wilayah Kota Semarang.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat dibidang bahaya kebakaran sesuai dengan Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran perlu pembagian wilayah manajemen kebakaran di Kota Semarang, adapun pembagian wilayah tersebut dibagi dalam 3 sektor yaitu Sektor Pemadam Kebakaran Banyumanik, Sektor Pemadam Kebakaran Ngaliyan dan Sektor Pemadam Kebakaran Genuk yang masing-masing membawahi 2 pos pemadam kebakaran, sehingga cakupan pelayanan penanggulangan kebakaran di Kota Semarang dapat meningkat

Dalam rangka peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran telah dilaksanakan pendidikan dan pelatihan pertolongan dan pencegahan kebakaran sebanyak 13 personil, penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran pada 30 lokasi, pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran sebanyak 1 paket, Operasi pelayanan

(24)

kebakaran di tingkat kelurahan sebanyak 82 kelurahan dan Peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur pemadam sebanyak 20 personil..

4.1.4.4 PERMASALAHAN

Beberapa permasalahan yang dihadapi terkait Urusan Wajib Perumahan pada tahun 2013 yaitu :

1. Kegiatan Rehabilitasi GOR Tri Lomba Juang tidak dapat diselesaikan

karena kontraktor tidak bisa menyelesaikan sesuai perencanaan dan waktu yang telah ditetapkan sehingga terjadi putus kontrak.

2. Pelayanan kejadian kebakaran masih banyak yang belum sesuai

dengan standar response time dikarenakan luasnya cakupan wilayah Kota Semarang;

4.1.4.5 RENCANA TINDAK LANJUT

1. Kontraktor pelaksana rehab GOR Tri Lomba Juang telah di Black List

oleh Pemerintah Kota Semarang, dan kegiatan tersebut akan dilanjutkan di tahun anggaran 2014.

2. Mengaktifkan pos genuk dan pos tugu dengan melengkapi sarana dan

prasarana pendukung dan sumberdaya manusia, sehingga waktu

Gambar

TABEL DATA TPU YANG DIKELOLA OLEH  PEMERINTAH KOTA SEMARANG TAHUN 2013

Referensi

Dokumen terkait

Dendritnya sangat pendek berhubungan dengan akson saraf asosiasi, sedangkan aksonnya dapat sangat panjang terdapaty di sistem saraf pusat dan berfungsi menghubungkan sel

Untuk perbedaan nilai motilitas usus kelompok perlakuan dan kontrol dengan uji statistik T-test Independent didapatkan hasil bahwa nilai signifikansi (2-tailed)

Secara khusus penerimaan pajak dari hotel dan restoran yang dilatarbelakangi oleh peningkatan jumlah didalamnya akan memperbanyak pendapatan pajak suatu daerah

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesesuaian maupun kesenjangan antara rancangan, perangkat, pelaksanaan, dan efektivitas penilaian berdasarkan Kurikulum

Kerajaan Malaysia sentiasa mengingatkan syarikat Malaysia yang melabur di negara lain untuk menghormati dan mematuhi undang- undang tempatan serta mengamalkan

4ydrocharitaceae sendiri merupakan salah satu suku anggota tumbuhan berbunga yang dimana kebayakan anggotanya adalah tanaman air. amun yang berasal

Kegiatan pada tahap ke dua adalah pemeriksaan status penyakit tuberkulosis dari orang kontak serumah maupun tidak kontak serumah dengan menggunakan anamnese, tes

Hal ini dikarenakan nilai cr variabel deviden sebesar 0,3677 lebih besar dari tarafsignifikansi yang dapat diterima (0,05) Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan deviden