• Tidak ada hasil yang ditemukan

JIMVET. 01(3): (2017) ISSN : GAMBARAN HISTOLOGIS LIMPA AYAM KAMPUNG (Gallus gallus domesticus) PADA UMUR BERBEDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JIMVET. 01(3): (2017) ISSN : GAMBARAN HISTOLOGIS LIMPA AYAM KAMPUNG (Gallus gallus domesticus) PADA UMUR BERBEDA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

552

GAMBARAN HISTOLOGIS LIMPA AYAM KAMPUNG (Gallus gallus domesticus) PADA UMUR BERBEDA

Histological Finding of Spleen in Local Chicken (Gallus gallus domesticus) at Different Ages Syafarina Hanum1, Hamdani Budiman2, Dian Masyitha3

1Program Studi Pendidikan Dokter Hewan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala 2Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh

E-mail: syafarina.hanum@yahoo.com ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran histologis limpa ayam kampung (Gallus gallus domesticus) pada umur berbeda. Sampel yang digunakan adalah limpa ayam kampung (Gallus gallus domesticus) berumur 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan masing-masing 3 ekor. Limpa masing-masing hewan diambil dan diproses secara mikroteknik dengan pewarnaan hematoksilin-eosin (HE), kemudian diamati dengan mikroskop stereo. Hasil penelitian menunjukkan struktur histologis limpa dari ketiga umur ayam terdiri dari kapsula, trabekula, pulpa merah, dan pulpa putih. Terdapat perbedaan pada ketebalan kapsula, diameter pulpa putih, serta batas antara pulpa merah dan pulpa putih. Ketebalan kapsula dan diameter pulpa putih paling besar pada umur 3 bulan kemudian diikuti umur 2 bulan dan 1 bulan. Batas antara kedua pulpa pada umur 3 bulan tampak lebih jelas terlihat jika dibandingkan dengan umur 1 bulan dan 2 bulan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semakin bertambah umur ayam kampung, maka perkembangan struktur histologis limpanya semakin berkembang baik.

Kata kunci: ayam kampung, limpa, kapsula, pulpa merah, pulpa putih ABSTRACT

This study aims to determine the histological finding of spleen in local chicken (Gallus gallus domesticus) at different ages. The samples were local chicken (Gallus gallus domesticus) aged 1 month, 2 months and 3 months respectively 3 chickens. The spleen of each animal was taken and processed Microtechnique with hematoxylin-eosin (HE) stain, then observed with a stereo microscope. The results showed spleen histological structure of third age consist of chicken's capsule, trabeculae, red pulp and white pulp. There is a difference in the thickness of the capsule is, the diameter of white pulp, as well as the boundary between red pulp and white pulp. The thickness and diameter of the capsule of the greatest white pulp at 3 months followed by the age of 2 months and 1 month. The boundary between the two pulp at 3 months or more obvious when compared to the age of 1 month and 2 months. The conclusion of this study is the increasing age of chicken, the development of spleen increasingly well developed histological finding.

Keywords: local chicken, spleen, capsule, red pulp, white pulp

PENDAHULUAN

Ayam kampung merupakan ayam lokal Indonesia yang telah lekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, digunakan sebagai salah satu sumber protein hewani. Ayam kampung memiliki potensi yang baik untuk dikembangkan terutama untuk meningkatkan gizi masyarakat. Pemenuhan kebutuhan protein hewani yang berasal dari ayam kampung semakin lama semakin meningkat di pasaran (Wiranata dkk., 2013).

Menurut Liman dan Bayram (2011), bahwa organ limfoid primer pada unggas terdiri dari timus dan bursa fabricius, sedangkan organ limfoid sekunder terdiri dari limpa, tonsil, Meckel’s diverticulum, kelenjar harderian, dan mucosal associated lymphoid tissue (MALT) pada saluran pencernaan dan saluran pernapasan.

Peranan limpa dalam sistem pertahanan berkaitan dengan respon imunologi terhadap antigen yang berhasil mencapai sirkulasi darah guna menahan invasi organisme atau toksin sebelum menyebar luas. Selain itu, limpa berfungsi sebagai tempat pematangan sel penghasil antibodi. Beberapa spesies hewan menunjukkan adanya variasi pada struktur histologis limpa. Limpa pada unggas memiliki suatu keunikan yang dapat membedakannya dengan mamalia. Fibromuskular pada unggas secara histologis lebih tipis dibandingkan pada mamalia. Limpa

(2)

553

unggas hampir tidak memiliki trabekula, bahkan pada sebagian unggas trabekula tidak dapat ditemukan (Hafizsha, 2016).

Salah satu organ yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh adalah limpa. Selain berfungsi sebagai pertahanan dalam melawan mikroorganisme, limpa juga merupakan tempat utama destruksi sel-sel eritrosit tua oleh makrofag dan dapat bereaksi terhadap antigen-antigen yang dibawa dan memfiltrasi darah secara imunologis. Limpa dan mucosal associated

lymphoid tissue (MALT) termasuk organ limfoid sekunder. Pulpa merah pada limpa

mengandung banyak eritrosit, berperan dalam hematopoitik dan filter sirkulasi sel eritrosit sedangkan akumulasi sel limfosit banyak ditemukan pada pulpa putih. Organ limfoid sekunder tersusun dari kumpulan sel limfoid. Akumulasi jaringan limfoid menyebar sepanjang mukosa (MALT) dan tersebar secara alami sejak perkembangan embrio (Hewajuli dan Darmayanti, 2015).

Menurut Cesta (2006) faktor perbedaan spesies, melaporkan struktur histologis limpa memiliki perbedaan yang didasari oleh faktor umur. Perbedaan tersebut terutama terlihat pada sel-sel yang berperan pada sistem imun. Berdasarkan penelitian lain yang dilakukan oleh Khan dkk. (2014) dan Wolfe (1962), menjelaskan bahwa tingkatan umur unggas, berat dan diameter limpa mengalami peningkatan.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, belum ditemukan laporan ilmiah yang membahas gambaran histologis limpa pada unggas khususnya ayam kampung berdasarkan tingkat umur yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengkaji struktur histologis limpa ayam kampung (Gallus gallus domesticus) pada tingkatan umur yang berbeda.

MATERIAL DAN METODE

Penelitian ini menggunakan organ limpa yang diperoleh dari 9 ekor ayam kampung (Gallus gallus domesticus) jantan yang dibagi ke dalam tiga kelompok umur yaitu ayam berumur 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan. Limpa diambil dan dipisahkan dari tubuh ayam kampung kemudian dicuci dengan NaCl fisiologis 0,95% dan dimasukkan dalam larutan fiksatif NBF 10% selama 24 jam. Organ-organ tersebut kemudian diproses hingga menjadi sediaan histologis dan dipotong dengan ketebalan 4-5 µm serta diwarnai dengan pewarna hematoksilin-eosin, kemudian diamati di bawah mikroskop.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur histologis limpa pada ayam kampung (Gallus gallus domesticus) terdiri dari bagian stroma (kapsula dan trabekula) dan bagian parenkima limpa yang banyak ditemukan pulpa. Selain itu, tidak ditemukan adanya korteks dan medula pada limpa ayam. Hal ini sesuai dengan yang dilaporkan oleh Auhey dan Frye (2001). Hasil pengamatan terhadap struktur histologis limpa ayam kampung disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Perbandingan struktur histologis limpa ayam kampung, pada umur 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan. Umur ayam kampung (bulan) Parameter Penelitian Ketebalan Kapsula (µm)

Pulpa Putih Pulpa

Merah Jumlah Diameter (µm)

(3)

554

1 38 8 103,2 -

2 66 13 126,4 -

3 95 14 147,0 -

- tidak dapat dihitung karena struktur yang tidak begitu jelas

Data yang disajikan pada Tabel 1 di atas menunjukkan terjadinya peningkatan ketebalan kapsula, jumlah dan diameter pulpa putih. Ketebalan kapsula mengalami peningkatan seiring pertambahan umur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa limpa ayam kampung memiliki kapsula yang lebih tebal dibandingkan dengan penelitian sebelumnya pada itik tegal memiliki kapsula yang lebih tipis (Hafizsha,2016).

Pada penelitian ini, pulpa putih yang diamati sangat jelas. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2013), yang melaporkan bahwa pulpa putih merupakan salah satu parameter terbentuknya sistem kekebalan tubuh sedangkan pulpa merah sebagai salah satu bagian dari limpa berisi banyak jumlah eritrosit sehingga berwarna lebih terang. Pada bagian ini banyak terdapat sel limfosit, terutama limfosit T yang berasal dari sistem limfoid primer, makrofag, dan sel dendrit. Pulpa merah dan pulpa putih dipisahkan oleh suatu selaput yang disebut dengan zona marginal. Zona inilah yang menghubungkan kedua bagian dan menghubungkan antibodi dengan pembuluh darah.

Struktur pulpa merah sulit untuk diukur, sehingga penelitian ini hanya melakukan pengamatan penyebaran pulpa merah pada ayam kampung. Hasil penelitian menunujukkan penyebaran pulpa merah mengalami penurunan seiring bertambahnya umur. Menurut Hashimoto dan Sugimura (1977) melaporkan bahwa pulpa merah juga mengalami pertumbuhan pesat selama beberapa minggu setelah menetas dan pertumbuhan ini dipertahankan hingga minggu ke-11, selanjutnya terjadi penurunan penyebaran pulpa merah hingga minggu seterusnya.

Pada penelitian ini, trabekula yang diamati sangat jelas dan jumlahnya sedikit. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sultana dkk. (2011) yang melaporkan bahwa trabekula pada unggas kurang berkembang, bahkan pada beberapa unggas tidak ditemukan trabekula. Akan tetapi, banyak ditemukan sheated artery pada limpa, dimana sheated artery disusun oleh sel-sel endotelial dan dikelilingi oleh ellipsoid atau selubung

Schweigger-Seidal. Hasil ini menegaskan bahwa karakteristik khas dari limpa unggas adalah

ellipsoid yang berkembang dengan baik dan dikenal sebagai selubung Schweigger-Seidal (Liman dan Bayram, 2011).

(4)

555

Gambar 2. Arteri sentralis (AS) limpa ayam kampung (white arrow), pembesaran 40 kali. Selain ditemukan pada pulpa putih, Sheated artery juga ditemukan pada pulpa merah dimana diyakini bahwa selubung ellipsoidal dan makrofag yang berada disekitarnya memiliki fungsi yang sama dengan zona marginal pada mamalia (Hafizsha, 2016). Menurut Mebius dan Kraal (2005), zona marginal merupakan area transit yang penting bagi sel-sel yang meninggalkan aliran darah dan memasuki pulpa putih.

Tabel 2. Struktur histologis limpa ayam kampung

Struktur histologis Limpa

Umur ayam kampung

1 bulan 2 bulan 3 bulan

Stroma Kapsula Jaringan ikat, lapisan tipis Jaringan ikat, lapisan tebal Jaringan ikat, lapisan lebih tebal Parenkima

a.Pulpa putih Batas pulpa jelas Batas pulpa lebih jelas

Batas pulpa lebih jelas

b.Pulpa merah Struktur sulit diamati

Struktur sulit diamati

Struktur sulit diamati

Berdasarkan Tabel 2 terlihat bahwa struktur histologis limpa pada 3 kelompok umur relatif sama. Limpa dibungkus oleh kapsula yang terdiri atas jaringan ikat yang jika diamati lebih lanjut kapsula akan meluas ke dalam organ sebagai trabekula. Pada trabekula ditemukan arteri dan vena trabekularis yang terlihat berdampingan, Hafizsha (2016) melaporkan bahwa pada unggas trabekula merupakan perpanjangan dari kapsula yang masuk ke limpa dan terdiri dari jaringan ikat fibrous. Pada penelitian ini, jaringan ikat yang membentuk kapsula pada limpa ayam kampung tidak dapat diketahui jenisnya karena jaringan hanya diwarnai dengan pewarnaan hematoksilin-eosin (HE).

Perkembangan pulpa putih mengalami peningkatan, hal ini dapat dapat dilihat melalui peningkatan jumlah dan diameternya (Tabel 2). Pulpa putih pada kelompok umur 1 bulan sudah mengalami pertumbuhan yang aktif, selanjutnya terjadi peningkatan jumlah yang cukup besar pada umur 2 bulan dan 3 bulan. Peningkatan jumlah ini diikuti dengan peningkatan diameter, dimana semakin bertambahnya umur unggas semakin besar diameter pada pulpa putih.

(5)

556

Gambar 3. Struktur histologis limpa ayam kampung. (A). kelompok umur 1 bulan, (B). kelompok umur 2 bulan, dan (C). kelompok umur 3 bulan. Keterangan Limpa terdidri, atas : K; Kapsula, PP; Pulpa Putih, PM; Pulpa Merah, T; Trabekula, AS; Arteri Sentralis. Gambar A, B dan C pembesaran lensa objektif 10 kali.

Penelitian ini juga menunjukkan batas antara pulpa putih dan pulpa merah yang tidak begitu jelas, tetapi seiring pertambahan umur batas antara kedua pulpa terlihat lebih jelas. Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan mamalia batas antara pulpa putih dan pulpa merah tidak dapat dibedakan pada unggas. Hasil ini sesuai dengan yang dilaporkan oleh Causey (2000) dan juga Baishsya dan Bhattacharyya (2012) menjelaskan bahwa pada pulpa putih banyak ditemukan sel limfosit, terutama limfosit T yang berasal dari sistem limfoid primer, makrofag, sel retikuler, granulosit, eritrosit dan sheathed artery.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan umur pada ayam kampung (Gallus gallus domesticus) mempengaruhi gambaran histologis limpa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin bertambahnya umur ayam maka gambaran histologis dari limpa ayam semakin berkembang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Auhey, E. and F.L. Frye. 2001. Comparative Veterinary Histology with Clinical Correlates. Manson Publising, London.

Baishya, G. and R. Bhattacharyya. 2012. Gross and micro-anatomy of the spleen of adult indigenous fowl of assam. Indian Journal of Veteriner Anatomy. 24(2): 84-86.

(6)

557

Causey, W.G. 2000. Strukie’s Avian Physiology. 5th ed. Academic Press, London.

Cesta, M.F. 2006. Normal Structure, function, and histology of the spleen. Toxicologic

Pathology. 34: 445-465.

Hafizsha, L.N. 2016. Struktur Histologis Limpa Itik Tegal ( Anas javanicus ) pada Umur Berbeda. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh. Hashimoto, Y. And M. Sugimura. 1977. Histological and quantitative studies on the postnatal

growth of the duck spleen. Jap. J. Vet. Res. 25: 71-82.

Hewajuli, D.A. dan N.L.P.I. Darmayanti. 2015. Peran sistem kekebalan Non-spesifik dan spesifik pada unggas terhadap Newcastle Disease. Wartazoa. 3(5): 135-146.

Khan, M.Z.I., M. Masum, A.R.B. Aziz, M. Nasrin, M.N.H. Siddique, and M.M.B. Arshad. 2014. Histomorphology of the lymphoid tissues of broiler chicken in Kelantan, Malaysia. Sains Malaysiana. 43(8): 1175-1179.

Liman, N. and G.K. Bayram. 2011. Structure of the quail (Coturnix coturnix japonica) spleen during pre and post-hatching periods. Revue Med Vet. 162(1): 25-33.

Mebius, R.E. and G. Kraal. 2005. Structure and function of the Spleen. Reviews. Universiteit Medical Center, Netherlands.

Sultana, N., M.Z.I. Khan, M.A. Wares, and M.A. Masum. 2011. Histomorphological study of the major lymphoid tissue in indigenous ducklings of bangladesh. Bangl. J.Vet. Med. 9(1): 53-58.

Susanti, D.I. 2013. Gambaran Histologis Bursa Fabrisius dan Limpa Ayam Broiler yang diberi Ektraks Teumulawak Plus (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Wiranata, G. A., I G. A.M.K. Dewi, dan R. R. Indrawati. 2013. Pengaruh nergi metabolis dan protein ransum terhadap persentase karkas dan organ dalam ayam kampung. Journal

of Tropical Animal Science. 1(2): 87-88.

Wolfe, H.R., S.A. Sheridan, M.N. Wilstal and M.A. Johnson .1962. The growth of lymphoid organs and testes of chicken. Anat. Rec. 142:485-493

Gambar

Tabel 1. Perbandingan struktur histologis limpa ayam kampung, pada umur 1 bulan, 2 bulan  dan 3 bulan
Tabel 2. Struktur histologis limpa ayam kampung  Struktur
Gambar  3.  Struktur  histologis  limpa  ayam  kampung.  (A).  kelompok  umur  1  bulan,  (B)

Referensi

Dokumen terkait

Adapun Sembilan orang wali yang dikelompokkan sebagai pemangku kekuasaan pemerintah yaitu Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Giri,

In cooperation with Queensland University of Technology (QUT) Business School, Australia, Business Management and Marketing program offers a double degree program with QUT,

8) Menetapkan Penyedia Barang/ Jasa untuk: 4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 15/PRT/M/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Dalam praktiknya mengenai produk tabungan haji ini di Bank BRI Syariah Kantor Cabang Klaten Pemuda ini mengalami kemajuan yang begitu pesat karena dapat dilihat dari

Dimulai dari tahun 2009, sebagai negara yang ikut menandatangani Konvensi Stockholm tahun 2001, Indonesia kembali ikutserta meratifikasi Konvensi Stockholm pada tahun

Berdasarkan uraian pembahasan, maka ditarik beberapa kesimpulan bahwa: pertama, Penegakan hukum pidana terhadap tindak pidana money politic dalam Pemilihan Umum Calon

Penanganan stunting dimulai dari menerapkan hidup bersih sehingga terhindar dari penyakit infeksi lalu di terapi dengan pemeberian asupan gizi yang optimal salah

Kolom tersebut adalah jenis kolom langsing yang mengalami momen tambahan akibat efek PΔ dimana P adalah beban aksial dan Δ adalah defleksi akibat kolom