• Tidak ada hasil yang ditemukan

Audit Operasional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Audit Operasional"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Audit Operasional dan Audit Manajemen

Audit Operasional dan Audit Manajemen

Tugas Resume dan Review Jurnal Tugas Resume dan Review Jurnal

Untuk memenuhi Tugas Mata kuliah Untuk memenuhi Tugas Mata kuliah

Auditing dan Atestasi Auditing dan Atestasi

PANJI RIZKI MAULANA PANJI RIZKI MAULANA

16!11"1111 16!11"1111

PR#$RAM P%N&I&IKAN PR#'%(I AKUNTAN PR#$RAM P%N&I&IKAN PR#'%(I AKUNTAN

'AKULTA( %K#N#MI &AN )I(NI( 'AKULTA( %K#N#MI &AN )I(NI(

UNI*%R(I

UNI*%R(ITATA( ( )RA+IJA,)RA+IJA,AA MALAN$

MALAN$

(2)

!1-Audit Operasional dan !1-Audit Manajemen

Audit Operasional

Review dari setiap bagian dari prosedur operasi organisasi dan metode untuk tujuan mengevaluasi efisiensi dan efektivitas. Pada penyelesaian audit operasional, manajemen  biasanya mengharapkan rekomendasi untuk meningkatkan operasi.

Karena banyaknya area yang berbeda di mana efektivitas operasional dapat dievaluasi, sangat penting untuk mengkarakterisasi pelaksanaan audit operasional yang khas. Dalam satu organisasi, auditor mungkin mengevaluasi relevansi dan kecukupan informasi yang digunakan oleh manajemen dalam membuat keputusan untuk memperoleh aset tetap baru, sedangkan dalam organisasi yang berbeda, auditor mungkin mengevaluasi efisiensi arus informasi dalam pengolahan penjualan. Dalam audit operasional, review tidak terbatas pada akuntansi, tetapi dapat mencakup evaluasi struktur organisasi, operasi komputer, metode  produksi, pemasaran, dan area lain di mana auditor yang berkualitas.

Untuk melakukan audit operasional dan hasil yang dilaporkan tidak begitu mudah didefinisikan dibandingkan salah satu dari dua jenis audit. fisiensi dan efektivitas oerations  jauh lebih sulit untuk mengevaluasi secara objektif dari kepatuhan atau penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum. !elain itu, menetapkan kriteria untuk mengevaluasi informasi dalam audit operasional adalah suatu hal yang sangat subjektif. "udit operasional lebih seperti konsultan manajemen dari apa yang umumnya dianggap sebagai audit.

Audit Manajemen

"udit #anajemen $ Management Audit % adalah pengevalusian terhadap efisiensi dan efektivitas operasi perusahaan. Dalam konteks audit manajemen, manajemen meliputi seluruh operasi internal perusahaan yang harus dipertanggungjawabkan kepada berbagai pihak yang memiliki wewenang yang lebih tinggi. "udit manajemen dirancang secara sistematis untuk  mengaudit aktivitas, program&program yang diselenggarakan, atau sebagian dari entitas yang  bisa diaudit untuk menilai dan melaporkan apakah sumber daya dan dana telah digunakan secara efisien, serta apakah tujuan dari program dan aktivitas yang telah direncanakan dapat tercapai dan tidak melanggar ketentuan dan kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan.

"udit manajemen bertujuan untuk mengidentifikasi kegiatan, program, dan aktivitas yang masih memerlukan perbaikan, sehingga dengan rekomendasi yang diberikan nantinya

(3)

dapat dicapai perbaikan atas pengelolaan berbagai program dan aktivitas pada perusahaan tersebut. 'itik berat audit manajemen diarahkan terutama pada berbagai objek audit yang sekiranya daapt diperbaiki di masa yang akan dating, di samping juga mencegah terjadinya  berbagai kerugian.

"udit manajemen ini melihat (

). Kriteria efektifitas, efisiensinya yang digunakan sebagai asersi suatu standar sehingga standar& standar dapat diberlakukan guna mengurangi risiko yang ada. Keefektifitasan dan efisiennya suatu perusahaan hendaknya juga melihat dari keamanan para pekerja,  bagaimana perusahaan itu juga memperhatikan pekerjanya guna meningkatkan efektifitas

dan efisiensi.

*. +auses sebagai asersi suatu tindakan, hal yang menjadi tindakan yang serius pada kasus tersebut, perusahaan kurang memperhatikan keselamatan para pegawai sehingga diperlukan inspeksi dengan mendeteksi risiko dengan cara mengawasi para buruh ditempat kerja.

. ffect sebagai asersi atas hasil suatu tindakan, dengan memberlakukan standar dapat mengurangi kecelakaan bagi para pekerja serta memperbaiki risiko, masalah pelanggaran. Dari hasil kesimpulan tujuan +riteria, +auses, dan ffect dapat memberi masukan untuk  mengurangi kecelakaan pekerja dan mendeteksi masalah, yang juga memberlakukan standar.

Tahap-Tahap Audit Manajemen Menurut Ahli A. Hamilton (1986:5)

1. Pengumpulan fakta dan dokumentasi informasi terbaru.

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan informasi data yang berkaitan dengan area lingkup pekerjaan yang ditentukan. Data bisa diperoleh dari surat menyurat, kebijakan dan prosedur, serta semua informasi informal lainnya yang bisa diperoleh secara langsung dari karyawan lewat wawancara.

. Riset dan analisa.

'ahap ini merupakan tahap yang paling penting dalam proses management audit. Pada tahap ini dilakukan pengumpulan bukti dan fakta&fakta yang dianggap penting dalam mendukung laporan akhir yang akan diserahkan kepada top manajemen.

!. -aporan.

'ahap ini meliputi ringkasan atas pekerjaan yang dilakukan, gambaran mengenai ruang lingkup pekerjaan, rincian mengenai temuan&temuan utama dan diskusi mengenai alternatif&alternatif yang dapat digunakan top manajemen untuk mengurangi  permasalahan yang ada.

(4)

". #eo her$ert %an& di'utip oleh A&oes (1996:16)

1. Review and 'esting of #anagement +ontrol !ystem $Penelaahan dan Pengujian atas !istem Pengendalian #anajemen%. 'ahap ini dimaksudkan untuk mendapatkan bukti&  bukti mengenai ketiga elemen dari tentative audit objective $tujuan pemeriksaan

sementara%, yaitu criteria, causes dan effects, dengan melakukan pengetesan terhadap transaksi&transaksi perusahaan yang berkaitan dengan sistem pengendalian manajemen dan untuk memastikan bahwa bukti&bukti yang diperoleh dari perusahaan adalah kompeten jika audit diperluas dalam detailed eamination $pengujian terinci%. +riteria merupakan standar yang harus dipatuhi oleh setiap bagian dalam perusahaan, causes adalah tindakan&tindakan yang menyimpang dari standar yang berlaku, dan effects adalah akibat dari tindakan&tindakan menyimpang dari standar yang berlaku.

. Detailed amination $Pengujian 'erinci%

Pada tahap ini auditor harus mengumpulkan bukti&bukti yang cukup, kompeten, material dan relevan untuk dapat menentukan tindakan&tindakan apa saja yang dilakukan manajemen dan pegawai perusahaan yang merupakan penyimpangan&  penyimpangan terhadap criteria dalam firm audit objective $tujuan pemeriksaan yang  pasti%, dan bagaimana effects dari penyimpangan&penyimpangan tersebut dan besar 

kecilnya effects tersebut yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan. !. Report Development $Pengembangan -aporan%

'emuan audit harus dilengkapi dengan kesimpulan dan saran dan harus direview oleh audit manager sebelum didiskusikan dengan auditee. $sebaiknya secara tertulis%.

(5)

*+A,A, A/T O*+A0/O,A# ,T M*,/,2ATA, /,*+3A 4,20/ *MA0A+A, T M, 4/,A,* T$'.

a7id 4aial Anam A'hmad +iduan

!emakin pesatnya pertumbuhan ekonomi /ndonesia secara langsung membawa dampak pada perkembangan industri dibidang keuangan baik perbankan maupun non&  perbankan khususnya lembaga pembiayaan $leassing %. !emakin pesatnya pertumbuhan

ekonomi nasional ini terbukti dari semakin banyak dan berkembangnya lembaga pembiayaan $leassing % yang ada di /ndonesia. Perkembangan yang pesat ini pada akhirnya juga menimbulkan persaingan yang semakin ketat diantara perusahaan&perusahaan leassing di /ndonesia. 0al ini tentunya menjadi sinyal positif dalam hal peningkatan kualitas pelayanan yang dimiliki oleh tiap&tiap leassingtersebut. /novasi yang dilakukan oleh setiap perusahaan leasssing adalah langkah yang harus ditempuh agar setiap perusahaan untuk dapat tetap  bersaing dalam industri leassing nasional. /novasi&inovasi yang umumnya dilakukan oleh  perusahaan&perusahaan meliputi inovasi berupa peningkatan pelayanan kepada nasabah

$customer % perusahaan.

 1amun untuk tetap dapat bertahan dalam industri leassingnasional dibutuhkan lebih dari sekedar inovasi berupa peningkatan pelayanan saja, tetapi setiap perusahaan juga harus meningkatkan kinerja fungsi&fungsi lain yang ada didalam perusahaan misalnya fungsi  pemasaran, fungsi penjualan, dan fungsi personalia untuk mencapai tujuan perusahaan. Dalam hal ini khususnya fungsi pemasaran, karena fungsi pemasaran merupakan fungsi yang sangat penting pada setiap perusahaan, baik perusahaan dagang, perusahaan jasa, maupun  perusahaan manufaktur. 2ungsi pemasaran dianggap sangat penting pada setiap perusahaan karena fungsi pemasaran merupakan media untuk memperkenalkan suatu produk, menjual suatu produk, serta mempengaruhi konsumen untuk tetap menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk baik produk berupa barang maupun jasa.

Dalam pelaksanaan fungsi pemasaran yang ekonomian, efisien, dan efektif sebuah  perusahaan seringkali menghadapi berbagai keterbatasan baik keterbatasan dalam hal sumber 

daya, informasi, maupun teknologi. Kurangnya ekonomian, efisien, dan efektifitasnya fungsi  pemasaran pada suatu perusahaan inilah yang pada akhirnya mempengaruhi perusahaan tersebut untuk memasuki pasar maupun bertahan dalam dunia industri itu sendiri. 3leh karena itu perusahaan hendaknya membuat langkah&langkah yang tepat dalam pemasaran

(6)

sehingga dapat mendukung operasional perusahaan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.

-angkah&langkah pemasaran yang sistematis akan memberikan kemudahan bagi  perusahaan untuk mencapai pemasaran secara ekonomian, efisien, dan efektif guna mencapai tujuan perusahaan. 1amun dalam mencapai pemasaran yang ekonomian, efisien, dan efektif  diperlukan adanya pengendalian dan pengawasan yang memadai oleh pihak manajemen. Pengawasan dan pengendalian yang umumnya dilakukan untuk mencapai pemasaran yang ekonomian, efisien, dan efektif adalah dengan melakukan audit operasional. "udit operasional merupakan suatu reviu secara sistematis mengenai kegiatan organisasi atau  bagian dari padanya dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. "dapun tujuan utama dari

audit operasioanal adalah $)% #engevaluasi Kinerja, $*% #engidentifikasi kesempatan untuk   peningkatan, $% #embuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan audit operasional pada fungsi  pemasaran dan peranan audit operasional untuk meningkatkan kinerja fungsi pemasaran P'

#1+ 2inance, 'bk.

M*TO* *,*#/T/A,

4enis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. #etode ini membahas dan menggambarkan suatu keadaan berdasarkan fakta yang ada sehinggga didapatkan gambaran yang jelas. 3bjek dari penelitian ini adalah P' #1+ 2inance, 'bk yang berlokasi dikota 'ulungagung, 4awa timur.

3enis ata

Dalam penelitian ini tidak menggunakan sampel, karena penelitian ini merupakan  penelitian studi kasus, sedangkan data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.

Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari para responden, dan  bukan berasal dari pengumpulan data yang pernah dilakukan sebelumnya. 'eknik   pengumpulan data primer ini terdiri dari beberapa cara, yaitu kuesioner, wawancara,

3bservasi, serta opinion pooling . Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh seorang peneliti secara tidak langsung dari objeknya, tetapi melalui sumber lain, baik lisan maupun nonlisan.

(7)

Te'ni' Analisis ata

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. 'eknik Deskriptif kualitatif merupakan metode yang digunakan untuk membedah suatu fenomena di lapangan. Penelitian deskriptif kualitatif adalah metode yang menggambarkan dan menjabarkan temuan di lapangan. #etode deskriftif kualitatif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian dengan metode ini tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau membuat prediksi. Penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi secara aktual dan terperinci, mengidentifikasikan masalah, membuat perbandingan atau evaluasi, dan menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang.

HA0/# *,*#/T/A, A, *M"AHA0A, Audit Operasional ada 4un&si emasaran

'ahap&tahap audit pemasaran, auditor internal sebagai pelaksana audit operasional  pada #1+ 2inance membantu pihak manajemen dalam usaha mencapai efisiensi dan efektifitas kegiatan pemasaran, selain itu kegiatan ini dilakukan untuk mendeteksi sedini mungkin berbagai kemungkinan penyimpangan atau kelemahan yang mungkin ditemukan. "uditor /nternal #1+ 2inance melakukan audit terhadap kegiatan fungsi pemasaran dengan  beberapa tahap yaitu ( $a% Persiapan audit, kegiatan yang dilakukan "uditor /nternal pada tahap persiapan audit adalah meliputi penetapan penugasan, pemberitahuan audit dan  penelitian pendahuluan. Penetapan penugasan audit dimaksudkan untuk pemberitahuan

kepada auditor sebagai dasar untuk melakukan audit sebagaimana ditetapkan dalam rencana audit tahunan #1+ 2inance.

Penetapan penugasan disampaikan oleh Kepala /nternal "udit kepada ketua dan tim audit dalam bentuk surat penugasan, yang antara lain menetapkan ketua dan anggota tim audit, waktu yang diperlukan serta tujuan audit5 $b% Penyusunan program audit, auditor  /nternal #1+ 2inance membuat rencana langkah kerja yang harus dilakukan selama  pemeriksaan pemasaran yang didasarkan atas tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan serta informasi yang ada tentang kegiatan pemasaran yang diperiksa5 $c% Pelaksanaan penugasan audit, selanjutnya pada tahap ini, "uditor /nternal Pemasaran melakukan evaluasi atas kecukupan bentuk organisasi pemasaran dan tim audit melakukan pengujian apakah manajemen !D# Pemasaran dan pelaksanaan kegiatan pemasaran telah sesuai dengan ketentuan berlaku.

(8)

Reviu terhadap pengendalian pemasaran mencakup evaluasi terhadap kecukupan disain struktur organisasi untuk memastikan adanya pemisahan tugas pihak&pihak dalam organisasi pemasaran dan memastikan kecukupan pendistribusian tugas. Dengan adanya  pemisahaan tugas dan pendistribusian tugas yang jelas maka kegiatan pemasaran akan  berjalan dengan baik dan kecil kemungkinan untuk terjadinya penyimpangan. !elain itu, "uditor /nternal Pemasaran juga mengevaluasi kecukupan kebijakan dan prosedur  #anajemen !D# Pemasaran dan Kebijakan serta Prosedur Pelaksanaan Pemasaran apakah telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. "rtinya, "uditor /nternal Pemasaran telah memastikan bahwa kebijakan dan prosedur pemasaran tidak bertentangan dengan Peraturan Perusahaan.

Pelaporan hasil audit, sebelum -aporan 0asil "udit $-0"% dibuat, hasil atau temuan audit dikumpulkan dalam bentuk ikhtisar hasil audit. Kemudian temuan audit yang telah diperoleh, mendengarkan tanggapan6komentar auditee mengenai temuan audit dan juga menerima komitmen dari auditee mengenai waktu penyelesaian perbaikan atau tindak lanjut atas temuan tersebut. !etelah itu, salah seorang auditor internal ditunjuk untuk membuat konsep laporan yang kemudian direview oleh Kepala /nternal "udit agar diperoleh keyakinan  bahwa laporan tersebut telah lengkap dan benar dimana laporan tersebut telah memuat informasi mengenai temuan audit secara jelas mengenai fakta, keadaan yang seharusnya serta dampak dan penyebab terjadinya penyimpangan, tanggapan6komentar auditee atas temuan audit berupa pembenaran6persetujuan, atau keberatan6penolakan dan alas annya dan komitmen untuk melakukan perbaikan dengan batas waktu tertentu dan rekomendasi perbaikan dari auditor internal.

!etelah reviu atas konsep laporan, kemudian auditor internal membuat -aporan 0asil "udit $-0"%. -0" ditandatangani atau disetujui oleh Direktur Utama dan kemudian dikirim ke unit kerja yang diperiksa untuk dapat diketahui dan ditindaklanjuti dan ditembuskan ke Direktur Utama dan Dewan Komisaris.

'indak lanjut hasil audit, auditor /nternal dalam melaksanakan audit pemasaran terhadap tidak hanya melakukan pemeriksaan dan melaporkan temuan yang telah diperolehnya, melainkan juga melakukan pengawasan tindak lanjut atas rekomendasi yang telah diberikan. "uditor /nternal melakukan pengecekkan terhadap tindak lanjut dan melihat sejauh mana hasil audit tersebut telah ditindaklanjuti, apakah perbaikan telah dilakukan dengan tuntas oleh auditee, masih dalam proses, ataukah belum diselesaikan sama sekali.

Kesimpulan dan saran yang diambil oleh penulis adalah sebagai berikut( $)%"udit operasional terhadap fungsi pemasaran P' #1+ 2inance, 'bk +abang 'ulungagung telah

(9)

dilakukan dengan proses yang sistematis yang mengacu pada !tandar Pelaksanaan "udit /nternal, dengan beberapa tahap yaitu( $a% Persiapan audit, pada persiapan audit, kegiatan auditor adalah meliputi penetapan penugasan, pemberitahuan audit dan penelitian  pendahuluan5 $b% Penyusunan program audit, program audit memuat tujuan audit, periode  pemeriksaan, lingkup audit, data dan informasi dan prosedur audit5 $c% Pelaksanaan  penugasan audit, auditor internal pemasaran melakukan pemeriksaan pengendalian dan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kegiatan pemasaran yang telah dijalankan5 $d% 'ahap pelaporan hasil audit, auditor internal menganalisis temuan audit, mendiskusikan temuan dengan kepala bagian dan kepala cabang untuk mendengarkan tanggapan auditee mengenai temuan audit dan memperoleh komitmen perbaikan atas temuan dan membuat -aporan 0asil "udit $-0"%5 $e% 'ahap pengawasan tindak lanjut, auditor internal memantau komitmen dalam memperbaiki kekurangan yang ditemukan dalam pemeriksaan, menganalisis kecukupan tindak lanjut, dan melaporkan kepada Direktur Utama dan Dewan Komisaris atas tindak lanjut. $*% "udit operasional terhadap fungsi pemasaran cukup berperan dalam meningkatkan kinerja fungsi pemasaran P' #1+ 2inance, 'bk +abang 'ulungagung dimana telah terjadi peningkatan pemasaran pada tahun *7)*.

Referensi

Dokumen terkait

(1) Pelaksanaan supervisi akademik kepala sekolah: a) Proses pelaksanaan supervisi akademik dilakukan dengan tiga tahap, tahap persiapan, pelaksanaan dan

Penilaian yang dilakukan oleh internal auditor adalah untuk menentukan apakah proses manajemen risiko tersebut telah efektif, hasil dari penilaian Audit internal meliputi apakah

Audit operasional atas fungsi sumber daya manusia adalah proses pemeriksaan dan penilaian secara sistematis, obyektif, komprehensif, dan terdokumentasi terhadap

Audit operasional dilakukan untuk mereview (secara sistematis) sebagian atau seluruh kegiatan organisasi dalam rangka mengevaluasi apakah sumber daya yang tersedia telah

Dilakukan dalam tahap perencanaan untuk membantu auditor menentukan bahan bukti lain yang diperlukan untuk memenuhi risiko audit yang diinginkan, selama pelaksanaan audit

Audit operasional yang dilakukan pada Klinik Puri Medical terdiri dari tahap audit pendahuluan, tahap review dan pengujian atas pengendalian internal, tahap

Setelah auditor menyelesaikan audit pada semua siklus, tahap akhir dari proses audit adalah penyelesaian hasil audit. Kegiatan utama proses penyelesaian audit meliputi mengkompilasi

Tim mengumpulkan tambahan data atau informasi mengenai latar belakang obyek pemeriksaan yang diperlukan untuk melengkapi data yang telah diperoleh dalam tahap persiapan audit maupun