• Tidak ada hasil yang ditemukan

Horti Acara IV Pembuatan Sari Buah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Horti Acara IV Pembuatan Sari Buah"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

ACARA IV ACARA IV

PEMBUATAN SARI BUAH PEMBUATAN SARI BUAH

A.

A. PEPENDNDAHAHULULUAUANN

1.

1. LLatatar ar BeBelalakakanngg

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beragam jenis Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beragam jenis  buah-buahan

 buah-buahan tropis. tropis. TeTerutama rutama sifat sifat tanah tanah dan dan cuaca cuaca di di Indonesia Indonesia yangyang sangat mendukung untuk budidaya berbagai jenis

sangat mendukung untuk budidaya berbagai jenis buah. Buah-buahan yangbuah. Buah-buahan yang dihasilkan umumnya tidak dapat bertahan lama karena buah rentan sekali dihasilkan umumnya tidak dapat bertahan lama karena buah rentan sekali terjadi kebusuka

terjadi kebusukan. n. SehinSehingga gga banybanyak ak masymasyarakat arakat IndoIndonesia nesia yang mulaiyang mulai untuk melakukan variasi dengan membuat jus atau sari buah agar buah untuk melakukan variasi dengan membuat jus atau sari buah agar buah tersebut lebih mudah untuk dikonsumsi dan dapat

tersebut lebih mudah untuk dikonsumsi dan dapat berumur lebih panjang.berumur lebih panjang. Salah satu buah yang menjadi favorit untuk dijadikan sebagai jus atau Salah satu buah yang menjadi favorit untuk dijadikan sebagai jus atau sari buah

sari buah adalah buah jambu biji. Buah adalah buah jambu biji. Buah jambu biji yang jambu biji yang memimemiliki banyak liki banyak   biji akan lebih sulit jika dimakan secara langsung. aka dari itu jambu biji  biji akan lebih sulit jika dimakan secara langsung. aka dari itu jambu biji lebih sering diolah salah satunya dengan diambil sari buahnya. !kan tetapi lebih sering diolah salah satunya dengan diambil sari buahnya. !kan tetapi setelah proses penghancuran jika didiamkan maka sari buah tersebut akan setelah proses penghancuran jika didiamkan maka sari buah tersebut akan mengendap dan menghasilkan kenampakan yang tidak menarik atau sari mengendap dan menghasilkan kenampakan yang tidak menarik atau sari  buah

 buah menjadi menjadi keruh. keruh. enurut enurut menurut menurut "alupi "alupi #$%1&' #$%1&' kekeruhan kekeruhan yangyang terjadi pada sari buah disebabkan oleh adanya pecahan protein dari buah terjadi pada sari buah disebabkan oleh adanya pecahan protein dari buah dan partikel koloid akibat dari proses penghancuran buah dengan cara dan partikel koloid akibat dari proses penghancuran buah dengan cara diblender. Selain itu ada faktor lain yang mempengaruhi kekeruhan dari diblender. Selain itu ada faktor lain yang mempengaruhi kekeruhan dari sari

sari buabuah( h( menmenuruurut t SuSuhirmhirman an dkk dkk #$%#$%%)' %)' kekkekerueruhan han disdisebaebabkabkan n oleolehh adanya partikel-partikel halus yang merupakan substansi pektin dari buah adanya partikel-partikel halus yang merupakan substansi pektin dari buah itu sendiri.

itu sendiri.

*leh karena itu beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuat *leh karena itu beberapa penelitian telah dilakukan untuk membuat sari

sari buah dengan penambahbuah dengan penambahan an berbaberbagai gai jenis penjernih seperti gelatin(jenis penjernih seperti gelatin( al

albubumimin( n( mamadudu( ( bebentntononit it dldll. l. "e"enjnjernernih ih tetersersebubut t didihaharaprapkakan n dadapapatt mengurangi tingkat kekeruhan dari jus atau sari buah. +alam praktikum mengurangi tingkat kekeruhan dari jus atau sari buah. +alam praktikum ini ingin mengetahui pengaruh jenis penjernih dan konsentrasi penjernih ini ingin mengetahui pengaruh jenis penjernih dan konsentrasi penjernih

(2)

terhadap sari buah yang dihasilkan. +an penjernih yang digunakan adalah gelatin( albumin( dan madu dengan konsentrasi yang berbeda-beda.

$. "erumusan masalah

a. Bagaimana proses pembuatan sari buah,

 b. Bagaimana pengaruh jenis penjernih dan konsentrasi penjernih terhadap sari buah yang dihasilkan,

&. Tujuan

Tujuan dari praktikum !cara I "embuatan Sari Buah ini adalah sebagai berikut

a. ahasis/a dapat memahami dan mampu mempraktekan pembuatan sari buah.

 b. ahasis/a mengetahui pengaruh jenis penjernih dan konsentrasi  penjernih terhadap sari buah yang dihasilkan.

B. TINJAUAN PUSTAKA

Buah jambu biji merupakan buah yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Buah jambu biji diketahui mempunyai kandungan vitamin 0 dan  beta karoten sehingga dapat berkhasiat sebagai antioksidan dan meningkatkan

daya tahan tubuh. buah ini berpotensi untuk dikembangkan menjadi bahan  baku industri olahan pangan selain untuk dikonsumsi secara segar. Salah satu  pemanfaatan buah jambu biji yang jumlahnya melimpah saat panen raya adalah dengan mengolah buah jambu biji menjadi sari buah sebagai produk  akhir #Surahman dan kafitri( $%12'.

3elatin adalah produk alami yang diperoleh dari hidrolisis parsial kolagen. 3elatin merupakan protein yang larut yang bisa bersifat sebagai gelling agent  #bahan pembuat gel' atau sebagai non gelling agent . Sumber bahan baku gelatin dapat berasal dari sapi #tulang dan kulit jangat'( babi #hanya kulit' dan ikan #kulit'. 3elatin memiliki fungsi yang masih sulit digantikan dalam industri pangan maupun obat-obatan. 4al ini dikarenakan gelatin  bersifat serba bisa( yaitu bisa berfungsi sebagai bahan pengisi( pengemulsi #emulsifier'( pengikat( pengendap( pemerkaya gi5i( sifatnya juga lu/es yaitu dapat membentuk lapisan tipis yang elastis( membentuk film yang

(3)

transparan dan kuat( kemudian sifat penting lainnya yaitu daya cernanya yang tinggi. 3elatin mengandung protein yang sangat tinggi dan rendah kadar  lemaknya. 3elatin kering dengan kadar air 6-1$7 mengandung protein sekitar 62-6)7 "rotein( lemak hampir tidak ada dan $-27 mineral #4astuti dan Sumpe( $%%8'.

inuman sari buah #S9I %1-&81:-1::;' adalah minuman ringan yang dibuat dari sari buah dan air dengan atau tanpa penambahan gula dan bahan tambahan makanan yang dii5inkan(menurut persyaratan mutu sari buah. Sari  buah adalah cairan yang dihasilkan dari penghancuran buah segar yang matang. "ada prinsipnya dikenal dua macam sari buah( yaitu Sari buah encer( yang diperoleh dari pengepresan daging buah( dilanjutkan dengan  penambahan air( penambahan atau tanpa penambahan gula. Sari buah pekat yaitu cairan yang dihasilkan dari pengepresan daging buah dan dilanjutkan dengan proses pemekatan #Triyono( $%1%'.

adu merupakan produk alam yang dihasilkan oleh lebah untuk  dikonsumsi( karena mengandung bahan gi5i yang sangat essensial. adu  bukan hanya merupakan bahan pemanis( atau penyedap makanan( tetapi sering pula digunakan untuk obat-obatan. Standar mutu madu salah satunya didasarkan pada kandungan gula pereduksi #glukosa dan fruktosa' total yaitu minimal )% 7. Sedangkan( jenis gula pereduksi yang terdapat  pada madu tidak hanya glukosa dan fruktosa( tetapi juga terdapat

maltosa dan dekstrin #<atnayani dkk( $%%6'.

Total padatan terlarut menunjukkan kandungan bahan-bahan yang terlarut dalam larutan. =omponen yang terkandung dalam buah terdiri atas komponen-komponen yang larut air( seperti glukosa( fruktosa sukrosa( dan protein yang larut air #pektin'. Semakin tinggi konsentrasi penstabil( semakin tinggi total  padatan terlarutnya. Total padatan terlarut meningkat karena air bebas diikat oleh bahan penstabil sehingga konsentrasi bahan yang larut meningkat. Semakin banyak partikel yang terikat oleh bahan penstabil maka total padatan yang terlarut juga akan semakin meningkat dan mengurangi endapan yang terbentuk. +engan adanya bahan penstabil maka partikel-partikel yang

(4)

tersuspensi akan terperangkap dalam sistem tersebut dan tidak mengendap oleh pengaruh gaya gravitasi. =andungan pektin dalam buah juga mempengaruhi total padatan terlarut. Selama proses pematangan buah( pektin dalam buah akan terhidrolisis menjadi komponen-komponen yang larut sehingga pektin akan menurun kadarnya dan komponen yang larut dalam air  akan meningkat. Total padatan terlarut akan mempengaruhi viskositas dan stabilitas sari buah #>arikha dkk( $%1&'.

Semakin tinggi persentase jambu biji merah maka total total padatan terlarut semakin meningkat. 4al ini disebabkan oleh adanya senya/a-senya/a sederhana pada jambu biji merah seperti sukrosa dan sakarida lain sebesar 1%-$%7 yang mudah larut dalam air. =onsentrasi gelatin memberikan pengaruh terhadap total padatan terlarut. Semakin banyak gelatin yang ditambahkan maka total padatan terlarutnya semakin tinggi. Total padatan terlarut meningkat karena air bebas diikat oleh gelatin sehingga yang terikat dengan gelatin meningkat. Semakin banyak partikel yang terikat oleh penstabil maka  partikel akan terperangkap dan tidak mengendap #=usumah( $%%8 dalam

3inting dkk( $%12'.

!gen penjernih bekerja dengan berpegang atau melekat pada partikel( atau dengan menggunakan ion bermuatan yang menyebabkan partikel untuk tetap satu sama lain( sehingga partikel bebas tersebut akan sulit untuk mengendap oleh adanya gaya gravitasi. Sehingga jus terlihat sedikit transparan. "enentuan dosis yang tepat untuk menjernihkan jus apel #bentonit( gelatin' biasanya dibuat di industri dengan trial . Selama tahun-tahun terakhir klarifikasi konvensional proses digantikan oleh penggunaan ultrafiltrasi membran.  9amun penjernihan jus buah dengan menggunakan ultrafiltrasi saja tidak 

dapat mencegah kekeruhan jus dalam proses penyimpanan selanjutnya. Bentonit( Polyvinyl poly pyrrolidone #"""' dan arang aktif yang digunakan untuk menghilangkan polifenol alami hadir dalam jus buah. 3elatin sering digunakan sebagai agen agen penjernih dalam industri besar #Benite5 dan Lo5ano( $%%8'.

(5)

Sari buah pala yang menggunakan pala Bagea dan pala 3aji terdapat  partikel-partikel halus yang membentuk endapan. "artikel halus pada sari  buah pala( hal ini diduga merupakan substansi pektin dari buah pala yang menyebabkan kekeruhan. "emakaian albumin telur dimaksudkan untuk  mengikat pektin( dimana albumin telur merupakan salah satu sumber protein. ekanisme pengikatan pektin adalah melalui muatan listrik( dimana albumin yang merupakan protein memiliki muatan positif sedangkan pektin memiliki muatan negatif kemudian terjadi pengikatan dan berat kedua molekul tersebut meningkat sehingga terjadi pengendapan. "emakaian albumin terbentuk  ikatan antara pektin dan protein yang membentuk endapan akibat denaturasi oleh panas( dimana endapan tersebut dibuang sehingga diduga pektin yang terbuang lebih banyak. Semakin besar konsentrasi albumin yang digunakan maka semakin banyak kompleks protein-pektin yang membentuk endapan( sehingga sari buah menjadi jernih #Suhirman dkk( $%%)'.

enggunakan en5im pektinase untuk menghidrolisis pektin pada sari buah yang diikuti dengan penyaringan sentrifugasi sebagai usaha untuk   penjernihan jus apel. n5im pektolitik juga telah digunakan untuk  mendegradasi struktur sel dan pektin yang terlarut di dalam jus apel. 3elatin  juga dapat digunakan untuk penjernihan jus apel( namun aksinya lambat dan memerlukan /aktu beberapa jam untuk mengendapkan penyebab kekeruhan. "enyebab kekeruhan pada jus buah dikarenakan adanya pecahan protein dan  partikel koloid yang terdapat pada sari buah #"alupi( $%1&'.

<efraktometer bekerja menggunakan prinsip pembiasan cahaya ketika melalui suatu larutan. =etika cahaya dating dari udara ke dalam larutan maka kecepatannya akan berkurang. "rinsip ini untuk menentukan jumlah 5at terlarut dalam larutan dengan mele/atkan cahaya ke dalamnya. Sumber  cahaya ditransmisikan oleh serat optik ke dalam salah satu sisi prisma dan secara internal akan dipantulkan ke permukaan prisma dan sampel larutan. Bagian cahaya ini akan dipantulkan kembali ke sisi yang berla/anan pada sudut tertentu yang tergantung dari indeks bias larutannya. 9ilai indeks bias refraktometer( juga dikenal sebagai nilai Bri? #B'( adalah konstan untuk 

(6)

suatu 5at pada kondisi suhu dan tekanan standar. B( ukuran total padatan terlarut dalam larutan( berkorelasi erat dengan fraksi molar komponen. B telah banyak digunakan untuk menentukan konsentrasi 5at-5at seperti obat-obatan( makanan( jus buah( formul diet( dan larutan nutrisi parenteral #4idayanto dkk( $%1%'.

!nalisis *rganoleptik yang dilakukan adalah uji hedonik atau kesukaan terhadap rasa( /arna( aroma( tekstur dan kesukaan keseluruhan sampel. Skala hedonik yang digunakan adalah skor 1 #sangat tidak suka'( $ #tidak suka'( & #agak tidak suka'( 2 #biasa'( ; #agak suka'( ) #suka' dan 8 #sangat suka'. "anelis yang dilibatkan terdiri dari &% orang yang belum terlatih #Sohibulla et  al ( $%1$'.

valuasi sensori adalah pemeriksaan suatu produk melalui evaluasi atribut dirasakan oleh Indra lima #atribut tersebut-noleptic'( seperti /arna( bau( rasa( sentuhan( tekstur dan kebisingan. valuasi sensori digunakan dalam banyak   bidang( evaluasi sensori memungkinkan untuk membangun profil organoleptik   beragam produk #makanan( kosmetik( farmasi-ceuticals( tekstil( produk rumah

tangga'( dan dapat bermanfaat dalam mengetahui bagaimana penerimaan  produk oleh konsumen #"iana et al ( $%12'.

valuasi sensori atau organoleptik adalah ilmu pengetahuan yang menggunakan indera manusia untuk mengukur tekstur( penampakan( aroma dan flavor produk pangan. "enerimaan konsumen terhadap suatu produk  dia/ali dengan penilaiannya terhadap penampakan( flavor dan tekstur. "engujian sensori #uji panel' berperan penting dalam pengembangan produk  dengan meminimalkan resiko dalam pengambilan keputusan. valuasi sensori dapat digunakan untuk menilai adanya perubahan yang dikehendaki atau tidak  dikehendaki dalam produk atau bahan-bahan formulasi( mengidentifikasi area untuk pengembangan( menentukan apakah optimasi telah diperoleh( mengevaluasi produk pesaing( mengamati perubahan yang terjadi selama  proses atau penyimpanan( dan memberikan data yang diperlukan bagi promosi  produk #=os/ara( $%%)'.

(7)

C. METODOLOGI PENELITIAN

1. Tempat dan @aktu "enelitian

"raktikum !cara I "embuatan Sari Buah dilaksanakan pada hari =amis( tanggal 11 +esember  $%12 pada pukul 1$.%%-1;.%% @IB di Laboratorium <ekayasa "roses "engolahan "angan dan 4asil "ertanian "rogram Studi Ilmu dan Teknologi "angan( >akultas "ertanian( Aniversitas Sebelas aret Surakarta.

$. Bahan dan !lat a. Bahan 1. ambu biji $. !ir   &. 3elatin %(;7 2. 3elatin 17 ;. adu %(;7 ). !lbumin %(;7 8. !lbumin 17 6. 3ula $%7  b. !lat 1. Timbangan $. Baskom &. Blender  2. "isau ;. "anci ). =ompor   8. 3as 6. Sendok   :. "ipet 1%. =ain saring 11. <efrraktometer 1$. 3elas sloki 1&. Borang

(8)
(9)

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

"ada praktikum kali ini dilakukan pembuatan sari buah jambu biji. "ertama yang harus dilakukan adalah menimbang buah jambu biji sebanyak  :;% gram. =emudian buah jambu dipotong menjadi beberapa bagian agar  lebih mudah ketika dihancurkan #diblender dan ditambahkan air'. Setelah dihancurkan kemudian disaring dengan kain saring hingga hanya didapatkan sari buah jambu saja. Selanjutnya mengambil 1 ml penjernih #yaitu albumin( gelatin( dan madu dengan konsentrasi %(;7 dan 17' untuk mengurangi ringkat kekeruhan dari sari buah dan dicampurkan dengan sari buah kemudian didiamkan hingga mengendap dan disaring kembali dengan kain saring. Lalu ditambahkan gula sebanyak $%7 #penga/et dan pemberi rasa manis' dan dimasak selama 8 menit hingga suhu 6%o0 #pasteurisasi' dan didinginkan

untuk kemudian diuji total padatan terlarut dengan menggunakan refraktometer dan uji organoleptik dengan uji kesukaan.

Tabel 4.14asil "engamatan "adatan Terlarut Sari Buah ambu Biji =elompok SampelC "enjernih "adatan terlarut

#Dbri?' <ata-rata 1 8)2 3elatin %.;7 18($ 18(; 18(6 $ &6) 3elatin 17 16(; $%(%; $1()

& 2:1 adu %.;7 $$(& 1:();

18

2 :6; adu17 18(2 18(:

16(2

; ;&$ !lbumin %.;7 16(: 16(&;

18(6

) $)8 !lbumin 17 1: 18(;

1) Sumber  Laporan Sementara

Salah satu karakteristik dari sari buah terutama sari buah yang terbuat dari  buah asli adalah kekeruhannya. =ekeruhan ini menurut "alupi #$%1&' dikarenakan adanya pecahan protein dari buah dan paratikel koloid akibat dari  proses penghancuran buah dengan diblender. Selain itu ada faktor lain yang

mempengaruhi kekeruhan dari sari buah yaitu adanya partikel-partikel halus( menurut Suhirman dkk #$%%)' partikel-partikel halus ini merupakan substansi  pektin dari buah. Sehingga salah satu cara untuk mengurangi kekeruhan dari

(10)

sari buah jambu biji maka ditambahkan berbagai penjernih dengan berbagai konsentrasi.

Antuk formulasi penjernih pada kelompok 1 dan kelompok $ menggunakan penjernih gelatin dengan konsentrasi masing-masing adalah %(;7 dan 17. "ada kelompok & dan 2 menggunakan penjernih yaitu madu dengan konsentrasi masing-masing %(;7 dan 17. +an untuk kelompok ; dan ) menggunakan albumin sebagai penjernih dengan konsentrasi masing-masing yaitu %(;7 dan 17.

adu menurut <atnayani #$%%6' merupakan produk alam yang dihasilkan oleh lebah untuk dikonsumsi( karena mengandung bahan gi5i yang sangat essensial. Standar mutu madu salah satunya didasarkan pada kandungan gula pereduksi #glukosa dan fruktosa' total yaitu minimal )%7. =emudian untuk penjernih gelatin adalah produk alami yang diperoleh dari hidrolisis  parsial kolagen. 3elatin merupakan protein yang larut dan bersifat sebagai  gelling agent #bahan pembuat gel' atau non gelling agent. 3elatin bersifat serba bisa( yaitu bisa berfungsi sebagai bahan pengisi( pengemulsi #emulsifier '( pengikat( pengendap #4astuti dan Sumpe( $%%8'. ekanisme gelatin sebagai penjernih adalah dengan mengikat air bebas dan partikel sehingga tidak dapat mengendap karena adanya gaya grafitasi. =emudian  peran albumin sebagai penjernih( albumin menurut Suhirman dkk #$%%)' albumin merupakan salah satu sumber protein yang berperan untuk mengikat tanin. ekanisme pengikatan tanin melalui muatan listrik( dimana albumin yang merupakan protein memiliki muatan positif sedangkan pektin memiliki muatan negatif sehingga terbentuk ikatan antara tanin dan protein yang membentuk endapan akibat denaturasi oleh panas.

"engujian kejernihan pada praktikum ini menggunakan alat refraktometer. <efraktometer merupakan alat untuk mengukur total padatan terlarut dalam larutan. enurut 4idayanto dkk #$%1%' prinsip dari penggunaan refraktometer  dengan pembiasan cahaya ketika melalui suatu larutan. 9ilai indeks bias refraktometer( dikenal sebagai nilai Bri? #B' yang bernilai konstan untuk  suatu 5at pada kondisi suhu dan tekanan standar. +ari Tabel 4.1 dapat terlihat

(11)

hasil rata-rata padatan terlarut dari penjernih yang berbeda-beda. Antuk   penjernih gelatin %(;7 didapatkan rata-rata 18(; oBri? dan gelatin 17

didapatkan rata-rata padatan terlarutnya adalah $%(%; oBri?. =emudian untuk 

 penjernih madu dengan konsentrasi %(;7 didapatkan rata-rata padatan terlarutnya adalah 1:(); oBri? dan untuk madu konsentrasi 17 rata-rata

 padatan terlarutnya adalah 18(: oBri?. +an untuk penjernih albumin

konsentrasi %(;7 rata-rata padatan terlarut adalah 16(&; oBri? sedangkan

untuk albumin 17 rata-rata padatan terlarut yang didapat adalah 18(; oBri?

dan nilai padatan terlarut berada di kisaran 18-$% oBri?. Sedangkan menurut

=ocher dan "ooja #$%11' total padatan terlarut dari sari buah jambu segar   berkisar antara 6-1; oBri?. +an dari hasil praktikum untuk total padatan

terlarut semua melebihi dari hasil teori yang ada. 4al tersebut dimungkinkan karena adanya partikel lain yang mungkin telah masuk ke sari buah jambu atau pembacaaan refraktometer tidak dilakukan ditempat yang cukup cahaya. +ari data tersebut dapat diketahui bah/a tingkat kekeruhan sari buah jambu  biji dari yang paling terbesar ke terkecil adalah sampel dengan penjernih

gelatin 17( adu %(;7( albumin 17( madu 17( gelatin %(;7( dan albumin %(;7.

4asil tersebut jauh dari teori yang ada( seharusnya sampel dengan  penjernih madu 17 memiliki total padatan terlarut yang tinggi karena menurut <atnayani dkk #$%%6' bah/a kandungan yang terbesar pada madu adalah gula  pereduksi #glukosa dan fruktosa' yaitu minimal )%7 sehingga kandungan gula  pereduksi yang tinggi ini seharusnya meningkatkan tingkat kekeruhan dari sari  buah jambu karena gula pereduksi kurang efektif dalam mengikat partikel  bebas atau pektin yang menyebabkan keruhnya sari buah. Sedangkan  berdasarkan teori menurut 3inting dkk #$%12' konsentrasi gelatin memberikan  pengaruh terhadap total padatan terlarut. Semakin banyak gelatin yang ditambahkan maka total padatan terlarut akan semakin tinggi. +an untuk   penjernih albumin akan mengikat tanin( dimana albumin adalah salah satu

sumber protein. Sehingga terbentuk ikatan antara tanin dan protein yang membentuk endapan akibat denaturasi oleh panas. Semakin besar konsentrasi

(12)

albumin yang digunakan maka semakin banyak kompleks protein-tanin yang membentuk endapan( sehingga sari buah menjadi lebih jernih #Suhirman dkk( $%%)'. Sehingga yang baik untuk dijadikan sebagai penjernih dalam sari buah adalah albumin dan gelatin.

Tabel 4.24asil Aji *rganoleptik Sari Buah ambu

=elompok Sampel "enjernih @arna <asa !roma =ejernihan Overall 

1 8)2 3elatin %.;7 $.8:ab $.$)a $.62a $.$1a $.22ab

$ &6) 3elatin 17 &.$1 b

$.&8ab &.11a $.28ab $.18a & 2:1 adu %.;7 $.28a &.&8c $.82a $.)6ab &.%% b 2 :6; adu 17 $.8:ab $.62abc $.)6a $.28ab $.;)ab ; ;&$ !lbumin %.;7 &.$1 b

$.:; bc $.:;a $.8: b $.6: b ) $)8 !lbumin 17 $.&8a &.&$c $.:;a $.&$ab $.6: b

Sumber Laporan Sementara >ormulasi "enjernih =ode 3elatin %.;7 8)2 3elatin 17 &6) adu %.;7 2:1 adu 17 :6; !lbumin %.;7 ;&$ !lbumin 17 $)8

valuasi sensori atau organoleptik adalah ilmu pengetahuan yang menggunakan indera manusia untuk mengukur tekstur( penampakan( aroma dan flavor produk pangan. "enerimaan konsumen terhadap suatu produk  dia/ali dengan penilaiannya terhadap penampakan( flavor dan tekstur  #=os/ara( $%%)'. "ada praktikum hortikultura kali ini kami membuat sari  buah jambu biji yang kemudian diuji sifat sensorisnya dengan menggunakan

metode uji kesukaan oleh beberapa panelis. valuasi sensoris dilakukan dengan panelis berjumlah 1: orang. "anelis diminta untuk memberikan  pendapatnya tentang kesukaan atau ketidaksukaan terhadap sampel sari buah  jambu biji yang disajikan. Skor yang digunakan adalah 1 E sangat suka( $ E suka( & E netral( 2 E tidak suka( dan ; E sangat tidak suka. +alam praktikum

(13)

kali ini uji organoleptik bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis penjernih dan konsentrasi penjernih terhadap parameter /arna( rasa( aroma( kejernihan( dan overall  terhadap sari buah jambu biji.

Tabel 4.3"arameter @arna "enjernih @arna 3elatin %.;7 $.8:ab 3elatin 17 &.$1 b adu %.;7 $.28a adu 17 $.8:ab !lbumin %.;7 &.$1 b !lbumin 17 $.&8a

+ari data pada Tabel 4.3 menunjukkan hasil uji kesukaan terhadap /arna

sari buah jambu biji memiliki tingkat penerimaan dengan skor $.&8-&.$1. @arna pada sari buah yang dihasilkan tergantung dari /arna dari buah jambu itu sendiri dan tingkat kematangan buah. Sampel dengan penjernih gelatin 17  berbeda nyata dengan sampel penjernih madu %.;7( dan albumin 17 dan tidak berbeda nyata dengan sampel yang menggunakan penjernih gelatin %.;7( madu 17( dan albumin %.;7. "erbedaan nyata menunjukkan adanya  perubahan /arna pada sampel dengan penambahan penjernih gelatin 17. 4al

tersebut sesuai dengan teori 3inting( dkk #$%12' bah/a semakin banyak  konsentrasi gelatin yang ditambahkan maka total padatan terlarut akan semakin tinggi. Sehingga dengan total padatan terlarut yang tinggi menyebabkan kenampakan /arna sari buah jambu menjadi lebih keruhFpekat dan lebih gelap jika dibandingkan dengan sampel yang lain. +an dari  parameter /arna yang paling disukai adalah sampel dengan penjernih gelatin

17 dan albumin %.;7

Tabel 4.4"arameter <asa "enjernih <asa 3elatin %.;7 $.$)a 3elatin 17 $.&8ab adu %.;7 &.&8c adu 17 $.62abc !lbumin %.;7 $.:; bc !lbumin 17 &.&$c

+ari data pada Tabel 4.4 menunjukkan hasil uji kesukaan terhadap rasa

sari buah jambu biji yang memiliki tingkat penerimaan dengan skor $.$)-&.&8. <asa dari sari buah jambu biji tentunya masih memiliki rasa asli dari buah

(14)

sebelum diproses karena tidak adanya proses penyimpanan terhadap sari buah. Sampel dengan penjernih gelatin %.;7 berbeda nyata dengan sampel penjernih madu %.;7( albumin %.;7( dan albumin 17 serta tidak berbeda nyata dengan sampel yang menggunakan penjernih gelatin 17 dan madu 17. "erbedaan nyata pada sampel dengan penjernih gelatin %.;7 menunjukkan adanya  perubahan rasa yang dirasakan pada sampel dengan penambahan penjernih. 4al tersebut sesuai dengan teori bah/a pada sari buah terjadinya perubahan rasa ketika tidak dilakukan proses penyimpanan sangat kecil kemungkinannya akan tetapi jika telah disimpan lama maka akan terjadi perubahan rasa akibat adanya mikroba yang telah timbul #4artati( $%11'. +ari parameter rasa yang  paling disukai adalah sampel dengan penjernih madu %.;7.

Tabel 4.5"arameter !roma "enjernih <asa 3elatin %.;7 $.62a 3elatin 17 &.11a adu %.;7 $.82a adu 17 $.)6a !lbumin %.;7 $.:;a !lbumin 17 $.:;a

+ari data pada Tabel 4.5menunjukkan hasil uji kesukaan terhadap aroma

sari buah jambu biji yang memiliki tingkat penerimaan dengan skor $.)6-&.11. !roma khas dari sari buah jambu biji masih melekat pada hasil akhir dari sari  buah rasa karena tidak adanya proses penyimpanan terhadap sari buah. +an

dari hasil tabel terlihat bah/a untuk semua sampel dengan masing-masing  penjernih tidak terdapat beda nyata. Sehingga untuk parameter aroma tidak 

mengalami perubahan meskipun dengan penambahan berbagai jenis dan konsentrasi penjernih yang berbeda-beda. +ari parameter aroma( aroma semua sampel dengan berbagai penjernih disukai oleh panelis.

Tabel 4."arameter =ejernihan "enjernih =ejernihan 3elatin %.;7 $.$1a 3elatin 17 $.28ab adu %.;7 $.)6ab adu 17 $.28ab !lbumin %.;7 $.8: b !lbumin 17 $.&$ab

(15)

+ari data pada Tabel 4. menunjukkan hasil uji kesukaan terhadap

kejernihan sari buah jambu biji dengan tingkat penerimaan $.$1-$.8:. =ejernihan merupakan salah satu parameter penting dalam sari buah karena sari buah sangat mudah sekali untuk mengalami kekeruhan akibat dari adanya  partikel larutan yang mengendap. Berdasarkan hasil tabel ter lihat bah/a untuk 

semua sampel dengan penjernih albumin %.;7 memiliki beda nyata dengan sampel tidak terdapat beda nyata dengan sampel lainnya yang menggunakan  penjernih gelatin %.;7( gelatin 17( madu %.;7( madu 17( dan albumin 17. Sehingga pada sampel dengan penjernih %.;7 terjadi perubahan terhadap tingkat kejernihannya dibandingkan dengan sampel lain. !kan tetapi hasil tersebut tidak sesuai dengan teori 3inting( dkk #$%12' semakin tinggi konsentrasi dari penjernih yang yang diberikan maka akan semakin tinggi total  padatan terlarutnya yang mengindikasikan bah/a semakin keruh sari buah

tersebut. +ari tingkat kejernihan sampel yang paling disukai oleh panelis adalah sampel dengan pejernih albumin %.;7.

Tabel 4.!"arameter Overall  "enjernih Overall  3elatin %.;7 $.22ab 3elatin 17 $.18a adu %.;7 &.%% b adu 17 $.;)ab !lbumin %.;7 $.6: b !lbumin 17 $.6: b

+ari data pada Tabel 4.! menunjukkan hasil uji kesukaan terhadap

 parameter keseluruhan dari sari buah jambu biji dengan tingkat penerimaan sebesar $.18-&.%%. 4asil tersebut diperoleh karena hasil penilaian panelis terhadap /arna( rasa( aroma( dan kejernihan berdasarkan nilai suka dan tidak  suka #netral' hingga suka. Secara umum jika dilihat dari tabel penilaian keseluruhan panelis terhadap sari buah jambu biji cenderung naik pada  penambahan penjernih madu %.;7 kemudian menurun pada penambahan  penjernih yang lain. +an sampel dengan penjernih madu %.;7 berbeda nyata terhadap sampel dengan penjernih gelatin 17. 4al tersebut mengindikasikan  bah/a terdapat perubahan yang signifikan terhadap sampel dengan penjernih madu %.;7. Sampel yang paling disukai panelis secara berturut-turut adalah

(16)

yang menggunakan penjernih madu %.;7( albumin %.;7( albumin 17( madu 17( gelatin %(;7( dan gelatin 17.

E. KESIMPULAN DAN SARAN

1. =esimpulan

=esimpulan yang dapat diambil dari praktikum acara I G"embuatan Sari BuahH antara lain sebagai berikut

a. >aktor yang menyebabkan kekeruhan pada sari buah adalah adanya  partikel bebas( koloid yang pecah( kandungan pektin dan tannin pada  buah.

 b. "enjernih yang efektif untuk mengurangi tingkat kekeruhan sair buah adalah albumin dan gelatin.

c. Tingkat total padatan terlarut dari paling besar ke kecil berdasarkan  praktikum adalah sampel dengan penjernih gelatin 17( adu %(;7(

albumin 17( madu 17( gelatin %(;7( dan albumin %(;7.

d. Sampel yang paling disukai panelis secara berturut-turut adalah sampel dengan penjernih madu %.;7( albumin %.;7( albumin 17( madu 17( gelatin %(;7( dan gelatin 17.

$. Saran

Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan perlu dilakukan  penelitian lebih lanjut terhadap penambahan berbagai macam penjernih

(17)

DA"TAR PUSTAKA

Benite5( .I dan .. Lo5ano. $%%8.  Effect of Gelatin on Apple Juice Turbidity. Latin !merican !pplied <esearch &8$)1-$)).

>arikha( Ita 9oor( 0hoirul !nam( dan sti @ido/ati. $%1&.  Pengaruh Jenis dan  Konsentrasi Bahan Penstabil Alami terhadap Karateristi !isioimia "ari Buah #aga $erah %&ylocereus Polyrhi'us( "elama Penyimpanan. urnal Teknosains "angan $ #1'  &%-&6.

3inting( 9ikita !nastasya( 4erla <usmarilin( dan 9ona 9ainggolan. $%12.  Pengaruh Perbandingan Jambu Bi)i $erah dengan *emon dan  Konsentrasi Gelatin terhadap $utu $arshmallo+ Jambu Bi)i $erah .

urnal <ekayasa "angan dan "ertanian $ #&'  1)-$1.

4artati( Sri. $%1$.  Pemilihan Proses Pembuatan "aribuah Jambu Bi)i %Psidium  gua)ava *.( untu $eningatan Ketahanan ,atu "a)i. @idyatama $% #$'

 1$&-1&%.

4astuti( +e/i dan Sumpe( Iriane. $%%8.  Pengenalan dan Proses Pembuatan Gelatin. ediagro & #1'  &:-26.

4idayanto( ko( !bdul <ofi( dan 4eri Sugito. $%1%. Apliasi Portable Bri- $eter untu Penguuran ndes Bias. Berkala >isika 1& #2'  11&-116. =ocher( 3urvinder Singh dan "ooka. $%11. "tatus of ,ine Production from Guava

%Psidium Gua)ava *.(/ A Traditional !ruit of ndia. ournal of >ood Science ; #1)'  6;1-6)%.

=os/ara. $%%).  Pengu)ian Organolepti %Evaluasi "ensori( dalam ndustri  Pangan. eBook "angan.

"alupi( !isyah ndah. $%1&.  Proses 0ltrafiltrasi $embran Polisulfon pada  Pen)ernihan Jus Apel. Seminar 9asional B*S!<IS II ISB9

:86-:8:-%$6-&&2-&.

"iana( aria Lucia et al . $%%2. "ensory Analysis Applied to &oney/ "tate of The  Art . ournal !pidologie &; S$)-S&8.

<atnayani( =( 9..!!. +/i !dhi S( dan I.3.!..!.S. 3itade/i. $%%6.  Penentuan Kadar Gluosa dan !rutosa Pada $adu 1andu dan $adu  Kelengeng dengan $etode Kromatografi 2air Kiner)a Tinggi. urnal

=imia $ #$'  88-86.

Sohibulla( Imran.( 4idayati( +.( Buhan. $%1$.  Karateristi $anisan #anga  Kering 3engan Perendaman Gula Bertingat . urnal Teknologi 4asil

"ertanian.

Suhirman( Sintha( 4ada !( dan Lince. $%%).  Pengaruh Penghilang Tanin dari  Jenis Pala terhadap "ari Buah Pala. Buletin Littro 18 #1'  &:-;$.

Surahman( +iki 9anang dan kafitri( <iyanti. $%12.  Ka)ian &accp %&a'ard   Analysis and 2ritical 2ontrol Point( Pengolahan Jambu Bi)i di Pilot Plant 

(18)

Triyono( !gus. $%1%. "ari Buah dari Beberapa 6arietas Pisang %$usa  Paradisiaca *( Pengaruh Konsentrasi 1agi terhadap Karateristi. "rosiding Seminar 9asional Teknik =imia G=ejuanganH ISS9 1):&-2&:&.

(19)

LAMPIRAN

3ambar 2.1 "roses pemerasan sari buah  jambu

3ambar 2.$ "roses pemasakan sari buah jambu

3ambar 2.& Sloki untuk uji organoleptik 

Gambar

Tabel 4.1 4asil &#34;engamatan &#34;adatan Terlarut Sari Buah ambu Biji
Tabel 4.2 4asil Aji *rganoleptik Sari Buah ambu

Referensi

Dokumen terkait

1) Masyarakat Indonesia memiliki banyak tradisi yang bersinggungan dengan hukum Islam sebagai mana yang telah terjadi pada Desa Karanglangu dengan Desa Ngombak

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan keterlaksanaan model pembelajaran, aktvitas siswa, peningkatan keterampilan berpikir kritis, hasil belajar dan

Konsep potensi pada penelitian ini mengacu kepada semua sumber daya yang dimiliki oleh Institut Seni Indonesia Denpasar baik itu sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun

Insektisida nabati dapat dibuat dengan teknologi yang sederhana dapat berupa larutan hasil perasan, rendaman, ekstrak rebusan dari bagian tanaman berupa akar, umbi, batang ,

Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik. dan mampu bersaing di lapangan

True change management doesn’t just involve getting through the change, coping with the change, or surviving the change; instead it requires careful construction of a process

Innovative Bio-Production in Indonesiu (Ibiol) : Integrated Bio-Refinery Strutegy to promote Biomass. Utilization using Super-Microbes for

Pengaruh Modal Kerja terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Plastik dan Kemasan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2016.. Penelitian ini bertujuan untuk