• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sk Waktu Penyampaian Hasil Lab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sk Waktu Penyampaian Hasil Lab"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS DTP MANDE

PUSKESMAS DTP MANDE

Jln. Aria

Jln. Aria Wiratanudatar Wiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 T

Telp. 0263 elp. 0263 29108452910845

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE

KECAMAT

KECAMATAN MANDE AN MANDE KABUPAKABUPATEN CIANJUR TEN CIANJUR  NOMOR :

NOMOR : ……….………. TENTANG

TENTANG W

WAKTU PENYAKTU PENYAMPAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUMAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

M

Meenniimmbbaanngg :: aa.. bbaahhwwa a uunnttuuk k mmeewwuujjuuddkkaan n mmuuttu u ppeellaayyaannaan n kklliinniik k ddaann meningkatkan standart pelayanan klinik kepada pasien maka perlu meningkatkan standart pelayanan klinik kepada pasien maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk membantu penegakan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk membantu penegakan dia

diagnognosa,sa,dan dan perperlu lu jugjuga a ditditetapetapkan kan wakwaktu tu penpenyamyampaiapaian n hashasilil  pemeriksaan

 pemeriksaan laboratoriunlaboratoriun  b.

 b. bahwa bahwa Untuk Untuk maksud maksud huruf huruf a,waktu a,waktu penyampaian penyampaian laporan laporan hasilhasil  pemeriksaan

 pemeriksaan Laboratorium Laboratorium ditetapkan ditetapkan dengan dengan surat surat keputusankeputusan kepala Puskesmas DP Mande.

kepala Puskesmas DP Mande. M

Meennggiinnggaatt :: !!.. UUnnddaanngg""UUnnddaanng g ##oo..$$% % ttaahhuun n &&''''( ( eennttaanng g ))eesseehhaattaann &.

&. UnUndadangng"U"Undndanang g *e*epupublblik ik +n+ndodonenesisia a #o#omomor r &( &( aahuhun n &'&''' e

entang Praktik ntang Praktik )edokteran- )edokteran-$

$.. PPeerraattuurraan n MMeenntteerri i ))eesseehhaattaan n **eeppuubblliik k ++nnddoonneessiiaa  #omor:''&Menkes/)+&''(

 #omor:''&Menkes/)+&''( tentang tentang pedoman pedoman PelayananPelayanan Publik unit Pelaksanan

Publik unit Pelaksanan eeknis di Lingkungan Depkes-knis di Lingkungan Depkes-.

. PePeratratururan an MeMentntereri i )e)esehsehatatan an *e*epupublblik ik +n+ndodonenesisia a nonomomor r : : !!!! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik.

M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik. 2.

2. PeraPeraturturan Mentan Menteri )eseeri )esehatahatan *epubn *epublik +ndlik +ndoneonesia nomsia nomor : or : !%(!%(!! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas -%.

%. PePeratratururan an MeMentntereri i )e)esehsehataatan n *e*epupublblik ik +n+ndodonenesia sia nonomomor r : : &(&('' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan kedokteran-5.

5. PeraPeraturturan Menteran Menteri i )ese)esehathatan *epuban *epublik +ndolik +ndonesinesia a #o#o.$5 a.$5 ahunhun &'!&

&'!& ententang ang PenyPenyelenggelenggaraan araan LaborLaboratorium atorium Pusat Pusat )esehat)esehatanan Masyarakat

Masyarakat 4.

4. PeratuPeraturan Menteran Menteri )esehri )esehatan *epatan *epublik +ublik +ndonndonesia nomesia nomor 52 or 52 ahuahunn &'! e

&'! entang Pusat )esehatan ntang Pusat )esehatan Masyarakat.Masyarakat.

MEMUTUSKAN MEMUTUSKAN M

Meenneettaappkkaann :: ))00PPUUUU//66# )# )00PP66LL6 6 PPUU//))00//MM66/ D/ DP P MM66##DD0 )0 )6677UUPP6600## 8+6#9U* 0#6# ;6)U P0#<6MP6+6# L6P=*6# >6/+L 8+6#9U* 0#6# ;6)U P0#<6MP6+6# L6P=*6# >6/+L P0M0*+)/66# L67=*6=*+UM

P0M0*+)/66# L67=*6=*+UM )

)eessaattuu :: ;a;aktu penyampaian laporan hasil ktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratoriumpemeriksaan laboratorium

)

(2)

 jenis

 jenis pemeriksaan pemeriksaan laboratorium laboratorium yang yang dilakukan, dilakukan, dan dan merupakanmerupakan lampiran yang tak terpisahkan dari keputusan ini.

lampiran yang tak terpisahkan dari keputusan ini. )

)eettiiggaa //uurraat t kkeeppuuttuussaan n iinni i bbeerrllaakku u sseejjaak k ttaannggggaal l ddiitteettaappkkaan n ddeennggaan n kkeetteennttuuaann ap

apababilila a didikkememududiaian n hharari i teterdrdapapat at kkekekeleliriruauan n akakan an didiadadakakanan  perbaikanperubahan sebagaimana mestinya

 perbaikanperubahan sebagaimana mestinya

Ditetapkan

Ditetapkan di di : : 8ianjur 8ianjur  Pada

Pada aanggal nggal : : '& '& 9anuari 9anuari &'!&'!

)0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U*  )67UP60# 8+6#9U*  utik /uprihatin utik /uprihatin

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS DTP MANDE

PUSKESMAS DTP MANDE

Jln. Aria

Jln. Aria Wiratanudatar Wiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 T

Teelp. 0263 2910845lp. 0263 2910845

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE

KECAMAT

KECAMATAN MANDE AN MANDE KABUPAKABUPATEN CIANJUR TEN CIANJUR  NOMOR :

NOMOR : ……….………. TENTANG

TENTANG W

WAKTU PENYAKTU PENYAMPAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUMAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK PASIEN URGEN (CITO)

(3)

 jenis

 jenis pemeriksaan pemeriksaan laboratorium laboratorium yang yang dilakukan, dilakukan, dan dan merupakanmerupakan lampiran yang tak terpisahkan dari keputusan ini.

lampiran yang tak terpisahkan dari keputusan ini. )

)eettiiggaa //uurraat t kkeeppuuttuussaan n iinni i bbeerrllaakku u sseejjaak k ttaannggggaal l ddiitteettaappkkaan n ddeennggaan n kkeetteennttuuaann ap

apababilila a didikkememududiaian n hharari i teterdrdapapat at kkekekeleliriruauan n akakan an didiadadakakanan  perbaikanperubahan sebagaimana mestinya

 perbaikanperubahan sebagaimana mestinya

Ditetapkan

Ditetapkan di di : : 8ianjur 8ianjur  Pada

Pada aanggal nggal : : '& '& 9anuari 9anuari &'!&'!

)0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U*  )67UP60# 8+6#9U*  utik /uprihatin utik /uprihatin

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS DTP MANDE

PUSKESMAS DTP MANDE

Jln. Aria

Jln. Aria Wiratanudatar Wiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 T

Teelp. 0263 2910845lp. 0263 2910845

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE

KECAMAT

KECAMATAN MANDE AN MANDE KABUPAKABUPATEN CIANJUR TEN CIANJUR  NOMOR :

NOMOR : ……….………. TENTANG

TENTANG W

WAKTU PENYAKTU PENYAMPAMPAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUMAIAN LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM UNTUK PASIEN URGEN (CITO)

(4)

M

Menimbangenimbang :: aa.. bbaahhwwa a uunnttuuk k mmeewwuujjuuddkkaan n mmuuttu u ppeellaayyaannaan n kklliinniik k ddaann meningkatkan standart pelayanan klinik kepada pasien maka perlu meningkatkan standart pelayanan klinik kepada pasien maka perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk membantu penegakan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk membantu penegakan dia

diagnognosa,dsa,dan an perperlu lu jugjuga a di di tettetapkapkan an wakwaktu tu penpenyamyampaipaian an hashasilil  pemeriksaan

 pemeriksaan laboratoriun untuk pasien urglaboratoriun untuk pasien urgen ?@itoA.en ?@itoA.  b.

 b. bahwa bahwa untuk untuk maksud maksud huruf huruf a, a, waktu waktu penyampaian penyampaian laporan laporan hasilhasil  pemeriksaan

 pemeriksaan Laboratorium Laboratorium untuk untuk Pasien Pasien urgen urgen ?8itoA ?8itoA ditetapkanditetapkan dengan surat keputusan kepala

dengan surat keputusan kepala Puskesmas DP Mande.Puskesmas DP Mande. Mengingat

Mengingat :: !.!. UndanUndang"Undg"Undang ang #o.$% #o.$% tahun tahun &''( &''( ententang ang )eseh)esehatanatan &.

&. UnUndadangng"U"Undndanang g *e*epupublblik ik +n+ndodonenesisia a #o#omomor r &( &( aahuhun n &'&''' e

entang Praktik ntang Praktik )edokteran- )edokteran-$

$.. PPeerraattuurraan n MMeenntteerri i ))eesseehhaattaan n **eeppuubblliik k ++nnddoonneessiiaa  #omor:''&Menkes/)+&''(

 #omor:''&Menkes/)+&''( tentang tentang pedoman pedoman PelayananPelayanan Publik unit Pelaksanan

Publik unit Pelaksanan eeknis di Lingkungan Depkes-knis di Lingkungan Depkes-.

. PePeratratururan an MeMentntereri i )e)esehsehatatan an *e*epupublblik ik +n+ndodonenesia sia nonomomor r : : !!!! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium

M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik.)linik. 2.

2. PeraPeraturturan Mentean Menteri )esehri )esehatan *epatan *epubublik +ndolik +ndonesnesia nomoia nomor : r : !%(!%(!! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas -%.

%. PePeratratururan an MeMentntereri i )e)esehsehataatan n *e*epupublblik ik +n+ndodonenesia sia nonomomor r : : &(&('' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan kedokteran-5.

5. PeraPeraturturan Menteran Menteri i )ese)esehathatan *epuban *epublik +ndolik +ndonesnesia ia #o.#o.$5 a$5 ahuhunn &'!

&'!& & enentantang g PenPenyelyelengenggaragaraan an LabLaboratoratoriorium um PusPusat at )ese)esehathatanan Masyarakat

Masyarakat 4.

4. PeratuPeraturan Menteran Menteri )esehari )esehatan *eputan *epublik +ndblik +ndonesia nonesia nomor 5omor 52 2 ahuahunn &'! e

&'! entang Pusat )esehatan ntang Pusat )esehatan Masyarakat.Masyarakat.

MEMUTUSKAN MEMUTUSKAN Menetapkan

Menetapkan )0PUU/6# )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60#)0PUU/6# )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U* 0#6# ;6)U P0#<6MP6+6# L6P=*6# >6/+L 8+6#9U* 0#6# ;6)U P0#<6MP6+6# L6P=*6# >6/+L P0M

P0M0*+0*+)/6)/66# 6# L67L67=*6=*6=*+=*+UM UM U#U#U) U) PP66/+0/+0# # U*U*0#0# ?8+=A

?8+=A K

Keeaatt!! :: WWAAKKTTU PU PEENNYYAAMMPPAAIIAAN LN LAAPPOORRAAN HN HAASSIIL L PPEEMMEERRIIKKSSAAAANN LABORATORIUM UNTUK PASIEN URGEN( CITO)

LABORATORIUM UNTUK PASIEN URGEN( CITO) K

Kee""!!aa :: ;a;aktu penyampaiaktu penyampaian n hasil pemeriksaan Laboratohasil pemeriksaan Laboratorium di rium di sesuai kansesuai kan dengan jenis pemeriksaan laboratorium yang di lakukan, khusus pasien dengan jenis pemeriksaan laboratorium yang di lakukan, khusus pasien ur

urggen en atatau au 8i8ito to mamaka ka wawaktktu u pepenynyamampapaiaian n hahasisil l pepememeririksksaaaann Laboratorium harus didahulukan dari pasien lainnya.

Laboratorium harus didahulukan dari pasien lainnya. K

(5)

diatur dalam lampiran keputusan ini,yang merupakan bagian yang tak  diatur dalam lampiran keputusan ini,yang merupakan bagian yang tak  terpisahkan dari keputusan ini.

terpisahkan dari keputusan ini. K

Keeee%%ppaatt :: /urat /urat keputusan keputusan ini ini berlaku berlaku sejak sejak tanggal tanggal ditetapkanditetapkan

dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan di

diadaadakakan n peperbrbaikaikananppererububahahan an sesebabagagaimimana ana memestistinynya a apapababililaa d

diikkeemmuuddiiaan n hhaarri i tteerrddaappaat t kkeekkeelliirruuaan n aakkaan n ddiiaaddaakkaann  perbaikanperubahan

 perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.sebagaimana mestinya. Ditetapkan

Ditetapkan di di : : 8ianjur 8ianjur  Pada

Pada aanggal nggal : : '& '& 9anuari 9anuari &'!&'!

)0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U*  )67UP60# 8+6#9U*  utik /uprihatin utik /uprihatin

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS DTP MANDE

PUSKESMAS DTP MANDE

Jln. A

Jln. Ariawiratanudatar riawiratanudatar Km 9 Jamali Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292Mande Cianjur 43292 T

Teelp. 0263 2910845lp. 0263 2910845

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE

KECAMAT

KECAMATAN MANDE AN MANDE KABUPAKABUPATEN CIANJUR TEN CIANJUR  NOMOR :

NOMOR : ……….………. TENTANG

TENTANG

JENIS REGENSIA ESENSIAL DAN BAHAN LAIN YANG HARUS TERSEDIA JENIS REGENSIA ESENSIAL DAN BAHAN LAIN YANG HARUS TERSEDIA

Menimbang

Menimbang :: a.a. babahwhwa a ununtutuk k memewuwujujudkdkan an mumutu tu pepelalayyananan an klklininik ik dadann mening

meningkatkan standart katkan standart pelaypelayanan anan kliniklinik k kepadkepada a pasienpasien khususnya pemeriksaan laboratorium maka perlu tersedia khususnya pemeriksaan laboratorium maka perlu tersedia re

regegensnsia ia esesenensisial al dadan n babahahan n lalain in yayang ng memenununjnjanangg  pemeriksaan laboratorium.

 pemeriksaan laboratorium.  b.

 b. bahwa bahwa Untuk Untuk maksud maksud huruf huruf a,jenis a,jenis regensial regensial dan dan bahanbahan lain

lain harharus us terstersedia edia di di tetatetapkapkan n dendengan gan sursurat at kepkeputuutusansan kepala Puskesmas DP Mande.

(6)

Mengingat : !. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan-&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun

&'' entang Praktik

)edokteran-$. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia  #omor:''&Menkes/)+&''( tentang pedoman

Pelayanan Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan

Depkes-. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium

)linik.

2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : !%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas

-%. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan

kedokteran-5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat

4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor 52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat.

M0MUU/)6#

Menetapkan )0PUU/6# )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U* 0#6# 90#+/ *00#/+6 0/0#/+6L D6# 76>6# L6+# <6# >6*U/ 0*/0D+6 )esatu : 90#+/ *00#/+6 0/0#/+6L D6# 76>6# L6+# <6#

>6*U/ 0*/0D+6.

)edua : 9enis *egensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia di laboratorium terlampir dalam lampiran keputusan ini.

)etiga : 9ika regensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia untuk   pemeriksaan laboratorium tidak tersedia maka kepal Puskesmas  berkewajiban untuk menyiapkan melalui permintaan ke Dinas

)esehatan atau pengadaan sendiri jika *egulasi memungkinkan. )eempat : /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan

ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : 8ianjur 

Pada anggal : '& 9anuari &'! )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0

(7)

utik /uprihatin

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS DTP MANDE

Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR 

NOMOR : ………. TENTANG

MENYATAKAN KAPAN REGENSIA TIDAK TERSEDIA

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan mutu pelayanan klinik dan meningkatkan standart pelayanan klinik kepada pasien khususnya pemeriksaan laboratorium maka perlu tersedia regensia esensial dan bahan lain yang menunjang pemeriksaan laboratorium dan jika regensia dan bahan lain tidak tersedia maka perlu di sampaikan kepada

pasien- b. bahwa Untuk maksud huruf a, menyatakan regensia dan bahan lain tidak tersedia di tetapkan dengan /urat )eputusan )epala Puskesmas DP

Mande-Mengingat : !. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan-&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun &''

entang Praktik

)edokteran-$. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia

 #omor:''&Menkes/)+&''( tentang pedoman Pelayanan Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan

Depkes-. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik.

(8)

2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : !%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas

-%. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan

kedokteran-5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat

4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor 52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan )0PUU/6# )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U* 0#6# M0#<66)6# )6P6# *00#/+6 +D6) 0*/0D+6

)esatu : MENYATAKAN KAPAN REGENSIA TIDAK TERSEDIA& )edua : 9ika *egensia dan bahan lain untuk pemeriksaan laboratorium

tidak tersedia maka petugas laboratorium wajib menyampaikan kepada )epala Puskesmas dan Penanggung jawab layanan klinik  untuk di sampaikan kepada semua petugas puskesmas dan Pasien. )etiga : 9ika regensia esensial dan bahan lain yang harus tersedia untuk 

 pemeriksaan laboratorium tidak tersedia maka kepala Puskesmas  berkewajiban untuk menyiapkan melalui permintaan ke Dinas

)esehatan atau -pengadaan sendiri jika *egulasi memungkinkan. )eempat : /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan

ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : 8ianjur 

Pada anggal : '& 9anuari &'! )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0

)67UP60# 8+6#9U* 

(9)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS DTP MANDE

Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR 

NOMOR : ………. TENTANG

RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan mutu pelayanan klinik dan meningkatkan standart pelayanan klinik kepada pasien khususnya pemeriksaan laboratorium maka perlu adanya rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium.

 b. bahwa Untuk maksud huruf a, rentang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium maka perlu di tetapkan dengan /urat )eputusan )epala Puskesmas DP Mande.

Mengingat : !. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan-&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun

&'' entang Praktik

)edokteran-$. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia  #omor:''&Menkes/)+&''( tentang pedoman Pelayanan Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan

Depkes-. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik.

2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : !%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien Puskesmas

-%. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor : &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan

kedokteran-5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat

(10)

4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor  52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat. MEMUTUSKAN

Menetapkan )0PUU/6# )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U* 0#6# *0#6# #+L6+ <6# M0#96D+ *U9U)6# >6/+L P0M0*+)/66# L67=*6=*+UM

)esatu RENTANG NILAI YANG MENJADI RUJUKAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

)edua : *entang nilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan laboratorium dibuat berdasarkan jenis regensia yang tersedia. )etiga : *entang #ilai yang menjadi rujukan hasil pemeriksaan

laboratorium, merupakan bagian tak terpisahkan dari lampiran keputusan ini.

)eempat : /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. Dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : 8ianjur 

Pada anggal : '& 9anuari &'! )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0

)67UP60# 8+6#9U* 

utik /uprihatin

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS DTP MANDE

Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845

(11)

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR 

TENTANG

PENGENDALIAN MUTU LABORATORIUM

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan mutu pelayanan klinik dan meningkatkan standart pelayanan klinik kepada pasien khususnya pemeriksaan laboratorium maka perlu adanya  pengendalian mutu laboratorium.

 b. bahwa Untuk maksud huruf a, pengendalian mutu laboratorium perlu di tetapkan dengan /urat )eputusan )epala Puskesmas DP Mande.

Mengingat : !. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan-&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun &''

entang Praktik

)edokteran-$. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia  #omor:''&Menkes/)+&''( tentang pedoman Pelayanan

Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan

Depkes-. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik. 2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor:

!%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien

Puskesmas-%. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan

kedokteran-5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat

4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor 52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : )0PUU/6# )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U* 0#6# P0#0#D6L+6# MUU L67=*6=*+UM

)esatu : P0#0#D6L+6# MUU L67=*6=*+UM.

)edua : Pengendalian Mutu laboratorium menjadi tanggung jawab )epala Puskesmas, penanggung jawab laboratorium, penangungjawab layanan klinik dan semua staf Puskesmas

(12)

)etiga : Pengendalian mutu laboratorium di susun berdasarkan jenis  pemeriksaan laboratorium dan ketersediaan peralatan laboratorium yang digunakan dan sesuai dengan peraturan  perundangan yang berlaku.

)eempat : /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : 8ianjur 

Pada anggal : '& 9anuari &'! )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0

)67UP60# 8+6#9U* 

utik /uprihatin

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS DTP MANDE

Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR 

TENTANG

PEMANTAPAN MUTU EKSTERNAL LABORATORIUM

Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan mutu pelayanan klinik dan meningkatkan standart pelayanan klinik kepada pasien khususnya pemeriksaan laboratorium maka perlu adanya Pemantapan Mutu 0ksternal Laboratorium.

(13)

 b. bahwa Untuk maksud huruf a, Pemantapan Mutu 0ksternal Laboratorium perlu ditetapkan dengan surat keputusan kepala Puskesmas DP Mande.

Mengingat : !. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan-&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun &''

entang Praktik

)edokteran-$. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia

 #omor:''&Menkes/)+&''( tentang pedoman Pelayanan Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan

Depkes-. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik. 2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor:

!%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien

Puskesmas-%. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan

kedokteran-5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat

4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor 52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : )0PUU/6# )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U* 0#6# P0M6#6P6# MUU 0)/0*#6L L67=*6=*+UM

)esatu : P0M6#6P6# MUU 0)/0*#6L L67=*6=*+UM.

)edua : Pengendalian Mutu laboratorium menjadi tanggung jawab )epala Puskesmas, penanggungjawab laboratorium, penangung jawab layanan klinik dan semua staf Puskesmas.

)etiga : Pengendalian mutu laboratorium disusun berdasarkan jenis  pemeriksaan laboratorium dan ketersediaan peralatan laboratorium yang digunakan dan sesuai dengan peraturan perundangan yang  berlaku.

)eempat : /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.

(14)

Ditetapkan di : 8ianjur 

Pada anggal : '& 9anuari &'! )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0

)67UP60# 8+6#9U* 

utik /uprihatin

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS DTP MANDE

Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR 

TENTANG

PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN BERBAHAYA

Menimbang : a. bahwa untuk men@iptakan keamanan dan keselamatan Pasien maupun petugas perlu dilakukan penanganan dan embuangan  bahan berbahaya yang digunakan dalam kegiatan pelayanan

di Puskesmas,di perlukan aturan yang

mengatur- b. bahwa Untuk maksud huruf a, Penanganan dan Pembuangan  bahan berbahaya di tetapkan dengan surat keputusan kepala

Puskesmas DP

Mande-Mengingat : !. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan-&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun

&'' entang Praktik

)edokteran-$. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia  #omor:''&Menkes/)+&''( tentang pedoman

(15)

Depkes-. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik.

2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien

Puskesmas-%. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan

kedokteran-5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat

4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor  52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : )0PUU/6# )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U* 0#6# P0#6#6#6# D6# P0M7U6#6# 76>6# 70*76>6<6

)esatu : P0#6#6#6# D6# P0M7U6#6# 76>6# 70*76>6<6.

)edua : Penanganan dan Pembuangan bahan berbahaya, harus mengikuti  panduan yang tersedia di Puskesmas dan berdasarkan standart

operasional prosedur yang tersedia.

)etiga : Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya dipisahkan antara  bahan padat dan bahan @air.

)eempat : /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : 8ianjur 

Pada anggal : '& 9anuari &'! )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0

)67UP60# 8+6#9U* 

(16)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS DTP MANDE

Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR 

TENTANG

JENIS'JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG TERSEDIA

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan efektif dan efisiensi Pelayanan Laboratorium di Puskesmas ;aepana perlu ditetapkan  jenis"jenis pemeriksaan laboratorium yang tersedai di

Puskesmas DP Mande.

 b. bahwa untuk maksud huruf a, maka maka perlu ditetapkan  jenis"jenis pemeriksaan Laboratorium yang tersedia yang di tetapkan dengan /urat )eputusan )epala Puskesmas DP Mande.

Mengingat : !. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan-&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun

&'' entang Praktik

)edokteran-$. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia  #omor:''&Menkes/)+&''( tentang pedoman Pelayanan Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan

Depkes-. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik. 2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor:

!%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien

Puskesmas-%. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan

kedokteran-5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat

4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor  52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat.

MEMUTUSKAN

(17)

)67UP60# 8+6#9U* 0#6# 90#+/"90#+/ P0M0*+)/66# L67=*6=*+UM <6# 0*/0D+6

)esatu :  JENIS'JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM YANG TERSEDIA&

)edua : 9enis"jenis Pemeriksaan Laboratorium yang tersedia disesuaikan dengan )etersediaan enaga, /arana dan Prasarana.

)etiga : 9enis"jenis Pemeriksaan laboratorium yang tersedia terlampir   dalam lampiran /urat )eputusan ini.

)eempat : /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : 8ianjur 

Pada anggal : '& 9anuari &'! )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0

)67UP60# 8+6#9U* 

utik /uprihatin

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS DTP MANDE

Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845

(18)

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS DTP MANDE KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR 

TENTANG

PEMANTAPAN MUTU INTERNAL

Menimbang : a. bahwa rangka meningkatkan pelayanan kepada pasien maka  perlu di lakukan pemantapan mutu internal pelayanan

Laboratorium di Puskesmas ;aepana.

 b. bahwa untuk maksud huruf a, maka maka perlu ditetapkan Pemantapan mutu internal pemeriksaan laboratorium di Puskemas DP Mande yang ditetapkan dengan /urat )eputusan )epala Puskesmas DP Mande.

Mengingat : !. Undang"Undang #o.$% tahun &''( entang )esehatan-&. Undang"Undang *epublik +ndonesia #omor &( ahun

&'' entang Praktik

)edokteran-$. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia  #omor:''&Menkes/)+&''( tentang pedoman Pelayanan Publik unit Pelaksanan eknis di Lingkungan

Depkes-. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: !! M0#)0/ Per 1 &'!' tentang Laboratorium )linik. 2. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor:

!%(! Menkes Per 3+++&'!! tentang keselamatan pasien

Puskesmas-%. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor: &(' Menkes Per +++&''4 tentang persetujuan tindakan

kedokteran-5. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia #o.$5 ahun &'!& entang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat )esehatan Masyarakat

4. Peraturan Menteri )esehatan *epublik +ndonesia nomor 52 ahun &'! entang Pusat )esehatan Masyarakat.

  MEMUTUSKAN

Menetapkan : )0PUU/6# )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0 )67UP60# 8+6#9U* 0#6# P0M6#6P6# MUU +#0*#6L

)esatu : PEMANTAPAN MUTU INTERNAL

(19)

Memantapkan Mutu +nternal Pelayanan Laboratorium.

)etiga : Petugas Laboratorium berkewajiabn meningkatkan pengetahuan dan )etrampilan untuk dapat melaksanakan Pemantapan Mutu +nternal )egiatan Laboratorium..

)eempat : /urat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikanperubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : 8ianjur 

Pada anggal : '& 9anuari &'! )0P6L6 PU/)0/M6/ DP M6#D0

)67UP60# 8+6#9U* 

utik /uprihatin

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS DTP MANDE

Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845

KERANGKA ACUAN

PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN LABORATORIUM DI PUSKESMAS WAEPANA

(20)

I.

Latar Belakang

Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu

bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat,

bebas dari

pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas

dari

kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat

meningkatkan efsiensi dan produktivitas kerja,Khususnya

keselamatan dan keamanan Laboratorium.

Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jia maupun

kerugian

materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu

proses

produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya

akan

berdampak pada masyarakat luas.

Keselamatan dan keamanan kerja petugas laboratorium di sebabkna

kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja

yang

kurang memadai. !anyak pekerja yang meremehkan risiko kerja,

sehingga tidak menggunakan alat"alat pelindung diri opada saat

melakukan pemeriksaan laboratorium.dalam meaksanakan tugasnya

petugas ajib

melaksanakan upaya kesehatan kerja, agar tidak terjadi gangguan

kesehatan

pada pekerja, keluarga, masyarakat dan lingkungan disekitarnya.

#iantara sarana kesehatan, Laboratorium Kesehatan merupakan

suatu

institusi yang cukup rentan terhadap penularan penyakit.

Kegiatan laboratorium kesehatan mempunyai risiko berasal dari

$aktor

fsik, kimia, ergonomi dan psikososial. %ariasi, ukuran, tipe dan

kelengkapan

laboratorium menentukan kesehatan dan keselamatan kerja. &eiring

dengan

kemajuan 'PK, khususnya kemajuan teknologi laboratorium, maka

risiko yang dihadapi petugas laboratorium semakin meningkat.

Petugas laboratorium merupakan orang pertama yang terpajan

terhadap

bahan kimia yang merupakan bahan toksisk korosi$, mudah meledak

dan

terbakar serta bahan biologi. &elain itu dalam pekerjaannya

menggunakan alat"alat yang mudah pecah, *leh karena itu

penerapan budaya +aman dan sehat dalam bekerjahendaknya

dilaksanakan pada semua 'nstitusi di &ektor Kesehatan termasuk

Laboratorium Kesehatan.

Laboratorium Kesehatan adalah sarana kesehatan yang

melaksanakan

pengukuran, penetapan dan pengujian terhadap bahan yang berasal

dari

manusia atau bahan yang bukan berasal dari manusia untuk

penentuan jenis

(21)

penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan dan $aktor yang

dapat

berpengaruh terhadap kesehatan perorangan dan masyarakat.

#isain laboratorium harus mempunyai sistem ventilasi yang memadai

dengan

sirkulasi udara yang adekuat,untuk menciptakan kenyaman kerja bagi

petugas

laboratorium.

''. Tujuan

-. ujuan mum

&ebagai acuan dan standar bagi petugas laboratorium Puskesmas

dalam menjaga keselamatan dan keamanan kerja.

/. ujuan Khusus

a) 0encegah terjadinya kecelakaan Kerja.

b) 0encegah Penularan Penyakit baik kepada Petugas,pasien

0aupun 0asyarakat.

c) 0enigkatkan peran serta masyarakat dalam upaya peningkatan

Keselamatan dan keamanan kegiatan nit laboratorium

'''. Manfaat

Kerangka acuan ini menjadi Pedoman Kerja Petugas laboratorium

dalam

meningkatkan program keselamatan dan keamanan

pelaksanaan kegiatan di nit Laboratorium Puskesmas 1aepana 2

a. 0engurangi terjadinya kecelakaan kerja.

b. 0engelolah bahan in$eksinis secara baik untuk menghindari

penularan.

c. 0engurangi Pencemaran Lingkungan.

IV.PELAKSANAAN

. 1aktu dan Lokasi

 empat

2 Puskesmas 1aepana

1aktu Pelaksanaan 2 setiap hari

&asaran

2 &emua Pegaai Puskesmas

!. Pelaksana

a. Petugas laboratorium

b. &emua Petugas Puskesmas

%''. Pembiayaan

!iaya Kesehatan dan Keselamata Kerja di bebankan pada P!# 4gada.

%-. Penutup

#emikian kerangka acuan ini dibuat untuk memberikan pedoman dalam

program

Keselamatan dan keamanan kerja di Laboratorium Kesehatan yang bertujuan

agar petugas, masyarakat dan lingkungan laboratorium kesehatan saat bekerja

selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat, produkti$ dan sejahtera. ntuk

dapat mencapai tujuan tersebut, perlu kemauan, kemampuan dan kerjasama

yang baik dari semua pihak. Pihak pemerintah dalam hal ini #epartemen

Kesehatan sebagai lembaga yang bertanggung"jaab terhadap kesehatan

masyarakat, mem$asilitasi pembentukan berbagai peraturan, petunjuk teknis

dan

pedoman K3 di laboratorium kesehatan serta menjalin kerjasama lintas

program

(22)

Keterlibatan dan komitmen yang tinggi dari pihak manajemen atau

pengelola laboratorium kesehatan mempunyai peran sentral dalam

pelaksanaan

program ini. #emikian pula dengan pihak petugas kesehatan dan non

kesehatan

yang menjadi sasaran program K3 ini harus berpartisipasi secara akti$, bukan

hanya sebagai obyek tetapi juga berperan sebagai subyek dari upaya mulia ini.

0elalui kegiatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja , diharapkan petugas

kesehatan dan non kesehatan yang bekerja di laboratorium kesehatan dapat

bekerja dengan lebih produkti$, sehingga tugas sebagai pelayan kesehatan

kepada masyarakat dapat ditingkatkan mutunya.

;aepana : !' Pebruari &'!2 Mengetahui

Penanggung 9awab Unit Laboratorium )epala UPD Puskesmas ;aepana UPD Puskesmas ;aepana

B)ristina DobheB   #+P:

B Margareta U.)romenB  #+P: !(%('%&4!(4('$&''2

(23)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIANJUR

PUSKESMAS DTP MANDE

Jln. Ariawiratanudatar Km 9 Jamali Mande Cianjur 43292 Telp. 0263 2910845

PROGRAM KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS WAEPANA &Pen"a!*!an&

Bahwa Puskes

mas

sebagai

sar

ana pel

ay

anan kes

ehat

an St

ar

a per

t

ama dal

am

pember

i

an pel

ayanan ke

sehat

an ke

pada Mas

yar

akat mempunyai per

anan

pent

i

ng

dal

am me

wuj

udkan

der

aj

at

kes

ehat

an

masy

ar

akat

.

Bahwa dal

am r

angka mengopt

i

mal

i

sasi

kan dan mengi

t

egr

asi

kan semua upaya

keper

awat

an kes

ehat

an

di

Puske

smas

agar

pel

ay

anan ynag

di

ber

i

kan ber

mut

u

dan kopher

hsensi

f

per

l

u adannya Pedoman yang di

susun sebagai

panduan

Kese

l

amat

an

pasi

en

di

Puskes

mas

Waepana.

Keselamatan pasien di Puskesmas adalah suatu sistem dimana Puskesmas

membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi pengurangan resiko

terjadinya kecelakaan kerja yang terjadi pada pasien selam peratan di

puskesmas 1aepana.melakukan identifkasi dan penanganan hal yang

berhubungan dengan risiko pasien, sistem pencatatan dan pelaporan dan

analisis insiden, sehingga memberikan penmbelajrana bagi petugas dalam

penanganan insiden dan

tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk meminimalkan

timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh

kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan yang dapat mengancam nyaa

pasien.

Pembangunan

kes

ehat

an

yang

di

se

l

enggar

akan

di

Puske

smas

 ber

t

uj

uan

unt

uk

me

wuj

udkan

masyar

akat

yang:

a.

memi

l

i

ki

per

i

l

aku

sehat

yang

mel

i

put

i

kesadaran,

kemauan

dan

kemampuan

hi

dup

s

ehat

;

 b.

mampu

me

nj

angkau

pel

ayanan

kesehat

an

ber

mut

u

c.

hi

dup

dal

am l

i

ngkungan

se

hat

;

dan

d.

memi

l

i

ki

der

aj

at

kesehat

an

yang

opt

i

mal

,

bai

k

i

ndi

vi

du,

kel

uar

ga,

kel

ompok

dan

masyar

akat

.

Panduan ini di buat dengan harapan dapat menjadi pedoman dalam program keselamatan pasien di Puskesmas ;aepana.

ujuan Umum : sebagai Pedoman kerja bagi semua petugas di puskesmas waepana dalam upaya keselamata pasien di Puskesmas waepana.

ujuan )husus :

a. /ebagai Pedoman dalam Program )eselamatan pasien Di Puskesmas.  b. Meningkatkan Mutu Pelayanan.

(24)

St

andar

t

Kes

el

amat

an

pasi

en

Di

Puskes

mas

Mel

i

put

i

:

-. hak pasien

/. mendidik pasien dan keluarga

3. keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan

5. penggunaan metoda"metoda peningkatan kinerja untuk melakukan

evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasien

6. peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien

7. mendidik sta$ tentang keselamatan pasien

8. komunikasi merupakan kunci bagi sta$ untuk mencapai keselamatan

Pasien

raian tujuh standar tersebut diatas adalah sebagai berikut2

-.9ak pasien

Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan in$ormasi

tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya

insiden,sehingga dokter sebagai penanggung jaab layanan Klinis ajib

membuat rencana layanan klinik bagi pasien yang di raat di Puskesmas

1aepana dan

#okter penanggung jaab pelayanan ajib memberikan penjelasan secara

 jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana dan hasil

pelayanan,pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan

terjadinya insiden yang tidak di harapkan selama pasien di raat di

Puskesmas aepana.

/.0endidik Pasien

 Petugas Pelayanan klinis harus mendidik pasien dan keluarganya tentang

keajiban dan tanggung jaab pasien dalam asuhan pasien.

Keselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan dengan

keterlibatan pasien yang merupakan partner dalam proses pelayanan,Karena

itu, di Puskesmas harus ada sistem dan mekanisme mendidik pasien dan

keluarganya tentang keajiban dan tanggung jaab pasien dalam asuhan

pasien.

 #engan pendidikan tersebut diharapkan pasien dan keluarga dapat 2

-. 0emberikan in$ormasi yang benar, jelas, lengkap dan jujur.

/. 0engetahui keajiban dan tanggung jaab pasien dan keluarga.

3. 0engajukan pertanyaan"pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti.

5. 0emahami dan menerima konsekuensi pelayanan.

6. 0ematuhi instruksi dan menghormati peraturan Puskesmas 1aepana.

7. 0emperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.

8. 0emenuhi keajiban fnansial yang disepakati.

3.Keselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan

a.Puskesmas aepana menjamin keselamatan pasien dalam kesinambungan

pelayanan dan menjamin koordinasi antar tenaga dan antar unit pelayanan di

Puskesmas 1aepana.

 *leh sebab itu harust koordinasi pelayanan secara menyeluruh mulai dari saat

pasien masuk, pemeriksaan termasuk pemeriksaan laboratorium, diagnosis,

perencanaan pelayanan,tindakan pengobatan, rujukan dan saat pasien keluar

dari Puskesmas 1aepana..

(25)

pasien dan kelayakan sumber daya secara berkesinambungan,sehingga pada

seluruh tahap pelayanan transisi antar unit pelayanan dapat berjalan baik dan

lancar.

c.erdapat koordinasi pelayanan yang mencakup peningkatan komunikasi

untuk mem$asilitasi dukungan keluarga, pelayanan keperaatan, pelayanan

sosial, konsultasi dan rujukan, termasuk pelayanan kesehatan primer dan

tindak lanjut lainnya.

d.erdapat komunikasi dan trans$er in$ormasi antar pro$esi kesehatan

sehingga dapat tercapainya proses koordinasi tanpa hambatan, aman

dan e$ekti$.

5. Penggunaan metode"metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi

dan program peningkatan keselamatan pasien2

a. Puskesmas 1aepana harus mendesain proses baru atau memperbaiki

proses yang

ada, memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui

pengumpulan data,

menganalisis secara intensi$ insiden, dan melakukan

perubahan untuk meningkatkan

kinerja serta keselamatan pasien.

b.Puskesmas harus melakukan proses perancangan (desain)yang baik,

mengacu pada visi, misi, dan tujuan Puskesmas 1aepana kebutuhan pasien,

petugas pelayanan kesehatan, kaidah klinis terkini,dan $aktor"$aktor lain yang

berpotensi risiko bagi pasien sesuai dengan kegiatan Keselamatan pasien di

Puskesmas.

b. Puskesmas harus melakukan pengumpulan data kinerja yang antara lain

terkait dengan 2 pelaporan insiden, manajemen risiko, mutu pelayanan,

keuangan. #an harus melakukan evaluasi intensi$ terkait dengan semua

insiden, dan secara proakti$ melakukan evaluasi satu proses kasus risiko

tinggi.

a. Puskesmas harus menggunakan semua data dan in$ormasi hasil analisis

untuk menentukan perubahan sistem yang diperlukan,agar kinerja dan

keselamatan pasien terjamin.

6. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien

-. Pimpinan mendorong dan menjamin implementasi program keselamatan

pasien secara terintegrasi dalam organisasi melalui penerapan +ujuh

Langkah 0enuju Keselamatan Pasien di Puskesmas 1aepana. +.

/. Pimpinan menjamin berlangsungnya program proakti$ untuk identifkasi

risiko keselamatan pasien dan program menekan atau mengurangi

insiden.

3. Pimpinan mendorong dan menumbuhkan komunikasi dan koordinasi

antar unit dan individu berkaitan dengan pengambilan keputusan

tentang keselamatan pasien.

5. Pimpinan mengalokasikan sumber daya yang adekuat untuk mengukur,

mengkaji, dan meningkatkan kinerja Puskesmas 1aepana serta meningkatkan

keselamatan pasien.

6. Pimpinan mengukur dan mengkaji e$ektiftas kontribusinya dalam

meningkatkan kinerja Puskesmas 1aepana dan keselamatan pasien2

2

6.-. erdapat tim antar disiplin untuk mengelola program keselamatan

pasien.

6./. ersedia program proakti$ untuk identifkasi risiko keselamatan dan

program meminimalkan insiden.

(26)

dari Puskesmas 1aepana terintegrasi dan berpartisipasi dalam program

keselamatan pasien.

6.5. ersedia prosedur +cepat"tanggap terhadap insiden, termasuk asuhan

kepada pasien yang terkena musibah, membatasi risiko pada orang

lain dan penyampaian in$ormasi yang benar dan jelas untuk keperluan

analisis.

6.6. ersedia mekanisme pelaporan internal dan eksternal berkaitan

dengan insiden termasuk penyediaan in$ormasi yang benar dan jelas

tentang nalisis kar 0asalah +Kejadian 4yaris :edera dan kejadian pada

saat program keselamatan pasien mulai dilaksanakan.

6.7. ersedia mekanisme untuk menangani berbagai jenis insiden,

misalnya menangani +Kejadian &entinel;; atau kegiatan proakti$ untuk

memperkecil risiko, termasuk mekanisme untuk mendukung sta$ dalam kaitan

dengan +Kejadian &entinel.

6.8. erdapat kolaborasi dan komunikasi terbuka secara sukarela antar unit dan

antar pengelola pelayanan di Puskesmas dengan pendekatan antar disiplin.

6.<. ersedia sumber daya dan sistem in$ormasi yang dibutuhkan dalam

kegiatan perbaikan kinerja Puskesmas dan perbaikan keselamatan pasien,

termasuk evaluasi berkala terhadap kecukupan sumber daya tersebut.

6.=. ersedia sasaran terukur, dan pengumpulan in$ormasi menggunakan

kriteria objekti$ untuk mengevaluasi e$ektivitas perbaikan kinerja

Puskesmas 1aepana dan keselamatan pasien, termasuk rencana tindak lanjut

dan implementasinya.

7. 0endidik sta$ tentang keselamatan pasien

-.Puskesmas memiliki proses pendidikan, pelatihan dan orientasi untuk

setiap jabatan mencakup keterkaitan jabatan dengan keselamatan

pasien secara jelas.

/. Puskesmas menyelenggarakan pertemuan yang berkelanjutan untuk

meningkatkan dan memelihara kompetensi sta$ serta mendukung pendekatan

interdisipliner dan kolaborasi dalam pelayanan pasien.

8. Komunikasi merupakan kunci bagi sta> untuk mencapai keselamatan pasien

-. Puskesmas merencanakan dan mendesain proses manajemen in$ormasi

keselamatan pasien untuk memenuhi kebutuhan in$ormasi internal dan

eksternal.

/. 0enyiapkan dan in$ormasi harus tepat aktu dan akurat.

&&?4 K&L04 P&'4

&asaran Keselamatan Pasien merupakan syarat untuk diterapkan di Puskesmas

1aepana, 0aksud dari &asaran Keselamatan Pasien adalah mendorong

perbaikan

spesifk dalam keselamatan pasien. &asaran menyoroti bagian"bagian yang

bermasalah dalam pelayanan kesehatan di Puskesmas aepana

sasaran Keselamatan pasien 0eliputi2

-.Ketepatan Identika!i pa!ien.

(27)

Puskesmas ajib mengembangkan pendekatan untuk

memperbaiki@meningkatkan ketelitian identifkasi pasien.

0aksud dan ujuan &asaran '

Kesalahan karena keliru dalam mengidentifkasi pasien dapat terjadi dihampir

semua aspek@tahapan diagnosis dan pengobatan. Kesalahan identifkasi pasien

bisa terjadi pada pasien yang dalam keadaan terbius@tersedasi, mengalami

disorientasi, tidak sadar, bertukar tempat tidur@kamar atau, adanya kelainan

sensori, atau akibat situasi lain. 0aksud sasaran ini adalah untuk melakukan

dua kali pengecekan yaitu2 pertama, untuk identifkasi pasien sebagai individu

yang akan menerima pelayanan atau pengobatanA dan kedua, untuk

kesesuaian pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut.

Kebijakan dan@atau prosedur yang secara kolaborati$ dikembangkan untuk

memperbaiki proses identifkasi, khususnya pada proses untuk

mengidentifkasi pasien ketika pemberian obat pengambilan darah dan

spesimen lain untuk pemeriksaan klinisA atau

pemberian pengobatan atau tindakan lain. Kebijakan dan@atau prosedur

memerlukan sedikitnya dua cara untuk mengidentifkasi seorang pasien,

seperti nama pasien, nomor rekam medis, tanggal lahir, lain"lain. 4omor kamar

pasien atau lokasi tidak bisa digunakan untuk identifkasi. Kebijakan dan@atau

prosedur juga

menjelaskan penggunaan dua identitas berbeda di lokasi yang berbeda di

Puskesmas 1aepana, seperti di pelayanan raat jalan, unit gaat darurat, atau

ruang ?aat inap termasuk identifkasi pada pasien koma tanpa identitas.

&uatu proses kolaborati$ digunakan untuk mengembangkan kebijakan

dan@atau prosedur agar dapat memastikan semua kemungkinan situasi untuk

dapat diidentifkasi.

Penilaian &asaran '2

-. Pasien diidentifkasi menggunakan dua identitas pasien, tidak boleh

menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien.

/. Pasien diidentifkasi sebelum pemberian obat.

3. Pasien diidentifkasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk

Pemeriksaan laboratorium klinis.

5. Pasien diidentifkasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan@prosedur.

6. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifkasi

yangkonsisten pada semua situasi dan lokasi.

''. Peningkatan k"munika!i yang efektif 

Puskesmas mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan e$ektivitas

komunikasi antar para pemberi layanan.

0aksud dan ujuan &asaran ''2

Komunikasi e$ekti$, yang tepat aktu, akurat, lengkap, jelas, dan yang

dipahami oleh pasien, akan mengurangi kesalahan, dan menghasilkan

peningkatan keselamatan pasien. Komunikasi dapat berbentuk elektronik,

lisan, atau tertulis. Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan kebanyakan

terjadi pada saat perintah diberikan secara lisan atau melalui telepon.

Komunikasi yang mudah terjadi kesalahan yang lain adalah pelaporan

kembali hasil pemeriksaan kritis, seperti melaporkan hasil laboratorium

klinik cito melalui telepon ke unit pelayanan.

(28)

prosedur untuk perintah lisan dan telepon termasuk2 mencatat denagan

lengkap dan jelas dalam rekam medik pasien(atau memasukkan ke komputer)

perintah yang lengkap atau hasil pemeriksaan oleh penerima perintahA

kemudian penerima perintah membacakan kembali (read back) perintah atau

hasil pemeriksaanA dan mengkonfrmasi baha apa yang sudah dituliskan dan

dibaca ulang adalah akurat. Kebijakan

dan@atau prosedur pengidentifkasian juga menjelaskan baha diperbolehkan

tidak melakukan pembacaan kembali (read back ) bila tidak sepertisituasi gaat

darurat di B# atau kamar !ersalin.

Penilaian &asaran ''

-. Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepon atau hasil

pemeriksaan dituliskan secara lengkap oleh penerima perintah.

/. Perintah lengkap lisan dan telpon atau hasil pemeriksaan dibacakan

kembali secara lengkap oleh penerima perintah.

3. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfrmasi oleh pemberi perintah atau

yang menyampaikan hasil pemeriksaan

5. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifkasi keakuratan

komunikasi lisan atau melalui telepon secara konsisten.

III. peningkatan keamanan "bat yang perlu di#a!padai

$high-alert %

Puskesma mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki keamanan

obat"obat yang perlu diaspadai (high-alert).

0aksud dan ujuan &asaran '''

!ila obat"obatan menjadi bagian dari rencana pengobatan pasien,manajemen

harus berperan secara kritis untuk memastikan keselamatan pasien. *bat"

obatan yang perlu diaspadai (high-alert medications) adalah obat yang sering

menyebabkan terjadi kesalahan@kesalahan serius (sentinel event ), obat yang

berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome)

seperti obat"obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (4ama *bat

?upa dan capan 0irip@4*?0, atau

Look Alike Soun Alike/LASA).

*bat"obatan yang sering disebutkan dalam isukeselamatan pasien adalah

pemberian elektrolit konsentrat secara tidak sengaja (misalnya, kalium klorida

/meC@ml atau yang lebih pekat, kalium $os$at, natrium klorida lebih pekat dari

D.=E, dan magnesium sul$at F6DE atau lebih pekat). Kesalahan ini bisa terjadi

bila peraat tidak mendapatkan

orientasi dengan baik di unit pelayanan pasien, atau bila peraat atau !idan

baru

tidak diorientasikan terlebih dahulu sebelum ditugaskan, atau pada

keadaan gaat darurat. :ara yang paling e$ekti$ untuk mengurangi atau

mengeliminasi kejadian tersebut adalah dengan meningkatkan proses

pengelolaan obat"obat yang perlu diaspadai termasuk memindahkan

elektrolit konsentrat dari unit pelayanan pasien ke $armasi.

Puskesamas secara kolaborati$ mengembangkan suatu kebijakan dan@atau

prosedur untuk membuat da$tar obat"obat yang perlu diaspadai

berdasarkan data yang ada di Puskesmas. Kebijakan dan@atau prosedur

 juga mengidentifkasi area mana saja yang membutuhkan elektrolit

konsentrat, seperti di B# atau kamar !ersalini, serta pemberian label secara

benar pada elektrolit dan bagaimana penyimpanannya di area tersebut,

sehingga membatasi akses, untuk mencegah pemberian yang tidak

sengaja@kurang hati"hati.

(29)

Penilaian &asaran '''

-. Kebijakan dan@atau prosedur dikembangkan agar memuat proses

identifkasi, menetapkan lokasi, pemberian label, dan penyimpanan

elektrolit konsentrat.

/. 'mplementasi kebijakan dan prosedur.

3. lektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien kecuali jika

dibutuhkan secara klinis dan tindakan diambil untuk mencegah

pemberian yang kurang hati"hati di area tersebut sesuai kebijakan.

5. lektrolit konsentrat yang disimpan pada unit pelayanan pasien harus

diberi label yang jelas, dan disimpan pada area yang dibatasi ketat

(restricted)

&V . kepa!tian tepat'l"ka!i( tepat'pr"!edur( tepat pa!ien beda) Min"r.

Puskesmas 1aepana mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan

tepat lokasi,tepat"prosedur, dan tepat" pasien.

0aksud dan ujuan &asaran '%

&alah lokasi, salah"prosedur, pasien"salah pada tindakan bedah minor, adalah

sesuatu

yang mengkhaatirkan dan tidak mungkin dapat terjadi di Puskesmas

1aepana. Kesalahan ini adalah akibat dari komunikasi yang tidak e$ekti$ atau

yang tidak adekuat

antara anggota tim kerja, kurang@tidak melibatkan pasien di dalam

penandaan lokasi (site marking), dan tidak ada prosedur untuk verifkasi

lokasi bedah minor. #i samping itu, asesmen pasien yang tidak adekuat,

penelaahan ulang catatan medis tidak adekuat, budaya yang tidak

mendukung komunikasi terbuka antar anggota tim, permasalahan

yang berhubungan dengan tulisan tangan yang tidak terbaca (illegible

handwritting) dan pemakaian singkatan adalah $aktor"$aktor kontribusi yang

sering terjadi.

Puskesmas 1aepana perlu untuk secara kolaborati$ mengembangkan suatu

kebijakan dan@atau prosedur yang e$ekti$ di dalam mengeliminasi masalah

yang mengkhaatirkan ini.

ntuk menghindari terjadinya kekeliruan dalam penanganan bedah minor di

Puskesmas maka perlu di lakukan2

-. Puskesmas 1aepana menggunakan suatu tanda yang jelas dan dimengerti

untuk

identifkasi lokasi bedah minor dan melibatkan pasien di dalam proses

penandaan.

/. Puskesmas 1aepana menggunakan suatu checklist atau proses lain untuk

memverifkasi saat prebedah minor tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat

pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan tersedia,

tepat, dan $ungsional.

3. im yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur +sebelum

insisi@time-out  tepat sebelum dimulainya suatu prosedur@tindakan

bedah minor.

5. Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung proses yang

seragam untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat

(30)

pasien, termasuk prosedur medis dan dental yang dilaksanakan di luar

ruang tindakan..

V. pengurangan ri!ik" infek!i terkait pelayanan ke!e)atan

Puskesmas 1aepana mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi

risiko

in$eksi yang terkait pelayanan kesehatan.

0aksud dan ujuan &asaran %

Pencegahan dan pengendalian in$eksi merupakan tantangan terbesar dalam

tatanan pelayanan kesehatan, dan peningkatan biaya untuk mengatasi in$eksi

yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan merupakan keprihatinan

besar bagi pasien maupun para pro$esional pelayanan kesehatan.

'n$eksi biasanya dijumpai dalam semua bentuk pelayanan kesehatan termasuk

in$eksi saluran kemih, in$eksi pada aliran darah (blood

stream infections) dan pneumonia (sering kali dihubungkan dengan ventilasi

mekanis).

Pusat dari eliminasi in$eksi ini maupun in$eksi"in$eksi lain adalah cuci

tangan (hand hygiene) yang tepat. Pedoman hand hygiene bisa dibaca

di &tandart *perasional yang tersedia.

 Puskesmas 1aepana mempunyai proses kolaborati$ untuk mengembangkan

kebijakan dan@atau prosedur yang menyesuaikan atau mengadopsi petunjuk

mencuci tangan yang benar dan ajib dilakukan semua sta$.

.

lemen Penilaian &asaran %

-. Puskesmas 1aepana mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand

hygiene

terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (al.dari W!

"atient Safety)

/. Puskesmas 1aepana menerapkan program mencuci tangan yang e$ekti$.

3. Kebijakan dan@atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan

pengurangan secara berkelanjutan risiko dari in$eksi yang terkait

pelayanan kesehatan.

VI. Pengurangan ri!ik" pa!ien jatu)

Puskesmas 1aepana mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi

risiko

pasien dari cedera karena jatuh di ruang raat inap

0aksud dan ujuan &asaran %'

 Gumlah kasus jatuh cukup bermakna sebagai penyebab cedera bagi pasien

raat inap. #alam konteks populasi@masyarakat yang dilayani, pelayanan

yang disediakan, dan $asilitasnya, Puskesmas 1aepana perlu mengevaluasi

risiko

pasien jatuh dan mengambil tindakan untuk mengurangi risiko cedera bila

sampai jatuh. valuasi bisa termasuk riayat jatuh, obat dan telaah

terhadap konsumsi alkohol, gaya jalan dan keseimbangan, serta alat bantu

berjalan yang digunakan oleh pasien. Program tersebut harus diterapkan

(31)

Puskesmas 1aepana.

lemen Penilaian &asaran %'

-. Puskesmas 1aepana menerapkan proses asesmen aal atas pasien

terhadap

risiko jatuh dan melakukan asesmen ulang pasien bila diindikasikan

terjadi perubahan kondisi atau pengobatan, dan lain"lain.

/. Langkah"langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka

yang pada hasil asesmen dianggap berisiko jatuh dengan mengusulkan

pengadaan tempat tidur yang mengurangi resiko pasien jatuh.

3. Langkah"langkah dimonitor hasilnya, baik keberhasilan pengurangan

cedera akibat jatuh dan dampak dari kejadian tidak diharapkan.

5. Kebijakan dan@atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan

pengurangan berkelanjutan risiko pasien cedera akibat jatuh di ?uang

peraatan

 G9 L4BK9 04G K&L04 P&'4 P&K&0& 1P4

0engacu kepada standar keselamatan pasien di Puskesmas 1aepana, maka

Puskesmas 1aepana harus merancang proses baru atau memperbaiki proses

yang ada,

memonitor dan mengevaluasi kinerja melalui pengumpulan data,

menganalisis secara intensi$ insiden, dan melakukan perubahan untuk

meningkatkan kinerja serta keselamatan pasien.

Proses perancangan tersebut harus mengacu pada visi, misi, dan tujuan

Puskesmas 1aepana, kebutuhan pasien, petugas pelayanan kesehatan, kaidah

klinis

terkini, praktik bisnis yang sehat, dan $aktor"$aktor lain yang berpotensi

risiko bagi pasien sesuai dengan +ujuh Langkah Keselamatan Pasien

Puskesmas 1aepana.

raian ujuh Langkah 0enuju Keselamatan Pasien Puskesmas 1aepana adalah

sebagai berikut2

-. 00!4B4 K&#?4 K4 4'L' K&L04 P&'4

0enciptakan kepemimpinan dan budaya yang terbuka dan adil.

Langkah penerapan2

. !agi Puskesmas 1aepana2

Pastikan Puskesmas 1aepana memiliki kebijakan yang menjabarkan apa

yang harus dilakukan sta$ segera setelah terjadi insiden2 0encatat kejadian

insidenmelporkan ke penanggung jaab layanan klinik,melaukan tindakan

pertolongan sesuai insiden yang terjadi, bagaimana

langkah"langkah pengumpulan $akta harus dilakukan dan dukungan

apa yang harus diberikan kepada sta$, pasien dan keluarga.

-) Pastikan Puskesmas 1aepana memiliki kebijakan yang menjabarkan

peran dan akuntabilitas individual bilamana ada insiden.

/) umbuhkan budaya pelaporan dan belajar dari insiden yang

terjadi di Puskesmas 1aepana.

(32)

3) Lakukan asesmen dengan menggunakan survei penilaian

keselamatan pasien.

!. !agi nit@im2

". Pastikan rekan sekerja anda merasa mampu untuk berbicara mengenai

kepedulian mereka dan berani melaporkan bilamana ada insiden.

". Petugas Puskesmas 1aepana ajib memastikan semua laporan dibuat

secara terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan

tindakan@solusi

yang tepat.

/. 00'0P'4 #4 04#K4B &H

0embangun komitmen dan $okus yang kuat dan jelas tentang Keselamatan

Pasien di Puskesmas 1aepana.

Langkah penerapan2

. ntuk Puskesmas 1aepana2

-) #okter Puskesmas yang bertanggung jaab atas Keselamatan Pasien

/) 'dentifkasi di tiap bagian Puskesmas 1aepana, orang"orang yang dapat

diandalkan untuk menjadi +penggerak dalam gerakan Keselamatan Pasien.

3) Prioritaskan Keselamatan Pasien dalam agenda rapat 0inilokarya Lintas

Program

Kepala Puskesmas aepana tau Kepala &ub bagian ata saha maupun rapat"

rapat manajemen Puskesmas 1aepana.

5) 0asukkan Keselamatan Pasien dalam semua program latihan sta$ 

Puskesmas 1aepana melalui penyegaran yang dilakukan secara bersama"

sama.

e$ektivitasnya.

!. ntuk nit@im2

-) KepalaA P# Puskesmas aepana sendiri yang memimpin Berakan

Keselamatan Pasien.

/) Gmenjelaskan kepada '0 relevansi dan pentingnya serta man$aat bagi

mereka dengan menjalankan gerakan Keselamatan Pasien

3) umbuhkan sikap ksatria yang menghargai pelaporan insiden.

3. 04B'4B?&'K4 K'%'& P4BL*L4 ?'&'K*

0engembangkan sistem dan proses pengelolaan risiko, serta lakukan

identifkas dan asesmen hal yang potensial bermasalah.

Langkah penerapan2

. ntuk Puskesmas 1aepana2

-) 0enyusuin struktur struktur dan proses yang ada dalam manajemen

risiko klinis dan nonklinis, serta pastikan hal tersebut mencakup

Referensi

Dokumen terkait

bahwa untuk menjamin pemberian pelayanan klinis dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien, bermutu, dan memperhatikan keselamatan pasien, maka perlu

Pelayanan Kunjungan Rumah adalah pelayanan kunjungan ke tempat pasien yang dilakukan oleh petugas puskesmas, BKPM atau unit pelaksana teknis pelayanan kesehatan

KESATU : Apabila tidak tersedia tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan untuk menjalankan kewenangan dalam pelayanan klinis, maka Kepala puskesmas memberikan kewenangan

Bertanggung jawab penuh terhadap Kepala Puskesmas atas peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang dilakukan di Puskesmas.... URAIAN

Rencana lima tahunan tersebut harus sesuai dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsi Puskesmas bedasarkan pada analisis kebutuhan masyarakat akan pelayanan

Dari sampel 95 orang pasien selama bulan juni 2017, penyampaian informasi terhadap pasien puskesmas wundulako, diperoleh hasil:  Untuk pemehaman alur pelayanan :.  84 orang