• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cjr Ppd

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Cjr Ppd"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

CRITICAL JURNAL REPORT

CRITICAL JURNAL REPORT

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Disusun untuk memenuhi tugas perkembangan peserta didik Disusun untuk memenuhi tugas perkembangan peserta didik

Dosen Pengampu : Dosen Pengampu :

Lidia Simanihuruk, S.Si, M.Pd. Lidia Simanihuruk, S.Si, M.Pd.

Nama

Nama : : Sri Sri Wulandari Wulandari ChaniagoChaniago Nim

Nim : : 21721420021721420088 Prodi

Prodi : : Pendidikan Pendidikan Seni Seni MusikMusik Mata

Mata Kuliah Kuliah : : Perkembangan Perkembangan Peserta Peserta DidikDidik

FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNVERSITAS NEGERI MEDAN TAHUN AJARAN

2017/2018 2017/2018

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa tkarena berkat rahmat dan karunia-Nya kita masih diberinya kesehatan sehingga kita masih bisa mengerjakan atau menyusun CJR (Critical Jurnal Review ) Perkembangan Psikososial Anak dengan untuk memenuhi tugas perkembagan peserta didik yang diberikan dosen dengan tepat waktu.

Saya ingin berterimakasih kepada dosen pembimbing yang sudah membimbing saya dalam menyusun critical jurnal review .

Dalam penulisan ini saya merasa masih banyak terdapat kekurangan baik secara teknik maupun secara materi. Saya berharap pembaca dapat mengkritik dan memberikan saran yang membangun guna memperbaiki kekurangan makalah ini.

Medan, 28 September 2017

Yeremia Hartarajasa Haloho Nim :2173342037

(3)

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

Remaja adalah masa dimana anak mengalami perkembangan yang cukup pesat, emosi yang selalu bergejolak saat remaja merupakan potensi sekaligus permasalahan yang harus mendapat perhatian serius baik oleh orangtua maupun tenaga pendidik. Emosi positif seperti rasa senang, suka, cinta dan bahagia adalah potensi positif yang dapat membawa remaja pada perilaku positif pula. Sebaliknya emosi negative seperti marah, kecewa, takut, cemas, benci merupakan emosi yang dapat memicu munculnya berbagai permasalahan remaja.

Masa remaja adalah masa peralihan antara kemarahan itu dengan cara tidak sehat bahkan masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa yang kekerasan. Memaafkan adalah proses yang dapat ditandai dengan perubahan fisik, sosial, dan mengembalikan hubungan yang rusak dan emosional. Remaja dituntut untuk mampu mengontrol atau mengendalikan perasaan mereka, dalam proses perkembangan menuju kematangan emosi.

1.2 Tujuan

1) Untuk mengetahui berbagai perkembangan emosi remaja 2) untuk mengetahui untuk mengetahui dampak negatif dan

dampak positif dari emosi remaja

3) untuk mengetahui kekurangan dan kelemahan jurnal yang akan dibandingkan

1.3 Manfaat

1) Agar memahami berbagai perkembangan emosi remaja 2) Agar memahami perbedaan dari kedua jurnal

(4)

BAB II

 ANALISIS JURNAL

 Jurnal Pertama ( identitas )

1. Judul buku :POTENSI EMOSI REMAJA DAN PERKEMBANGANNYA

2. Pengarang : Nurul Azmi 3. Tahun terbit : 2015

4. Kota terbit : Pontianak 5. Tebal Jurnal : 11 halaman 6. Volume : 2

7. Nomor : 1

8. Bahasa : indonesia

1. Sajian Materi

Sumber : jurnal pendidikan social ( jurnal pertama )

Menurut Asrori (2005:105), secara garis besar, masa remaja beserta karakteristik emosinya dapat dibagi ke dalam empat periode, yaitu: periode pra-remaja, remaja awal, remaja tengah, dan remaja akhir. Adapun karakteristik untuk setiap periode :

a. Periode Pra-remaja

Selama periode ini terjadi gejala yang hamper sama antara remaja pria maupun wanita. Perubahan fisik belum begitu tampak jelas. responnya biasanya berlebihan sehingga mereka mudah tersinggung dan cengeng, tetapi juga cepat merasa senang atau bahkan meledak-ledak.

b. Periode Remaja Awal

Selama periode ini perkembangan gejala fisik yang semakin tampak jelas adalah perubahan fungsi alat-alat kelamin.

c. Periode Remaja Tengah.

Dan biasanya pada tahap ini bila seorang remaja terlalu dipaksa dan memaksakan nilai-nilainya agar dipatuhi oleh remaja tanpa disertai

(5)

dengan alasan yang masuk akal menurut mereka sehingga mereka membentuk opini sendiri yang menurut mereka benar.

d. Periode Remaja Akhir

Selama periode ini remaja memandang dirinya sebagai orang dewasa dan mulai mampu menunjukkan pemikiran, sikap, dan perilaku yang makin dewasa.

ada sejumlah factor yang mempengaruhi perkembangan emosi remaja, yaitu sebagai berikut :

a. Perubahan Jasmani

. Perubahan Pola Interaksi dengan Orang Tua

pada factor ini biasanya seorang anak akan menetang atau melawan orang tuanya jika dia merasa tidak diperhatikan dan dimengerti oleh orang tuanya.

c. Perubahan Interaksi denganTeman Sebaya

Pada saat masa remaja bisanya sesorang membutuhkan teman dekat atau berinteraksi dengan sesama teman untuk berbagi cerita ( curhat ). Dan usahakan membentuk kelompok ( geng ) ketika pada remaja awal/akhir supaya tidak terjadi perilaku yang buruk

d. Perubahan pandangan Luar

Faktor penting yang dapat mempengaruhi perkembanngan emosi remaja selainh perubahan-perubahan yang terjadi dalam diri remaja itu sendiri adalah pandangan dunia luar dirinya. Ada sejumlah perubahan pandangan dunia luar yang dapat menyebabkan konflik-konflik emosional dalam diri remaja, yaitu Sikap dunia luar terhadap remaja yang tidak konsisten.

e. Perubahan Interaksi dengan sekolah

Upaya Mengembangkan Emosi Remaja Dan Implikasinya Bagi Pendidikan dapat dilakukan. salah satu diantaranya menggunakan intervensi yang dikemukakan oleh W.T Grant Consortium, dalam Asrori (2005:113-114),

(6)

a. Pengembangan Keterampilan Emosional

Cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan emosional individu adalah :

1) Mengidentifikasi dan memberi nama-nama atau label-label perasaan. 2) Mengungkapkan perasaan.

3) Menilai intensitas perasaan 4) Mengelola perasaan.

5) Menunda pemuasan

6) Mengendalikan dorongan hati 7) Mengurangi stress

8) Memahami perbedaan antara perasaan dan tindakan. b. Pengembangan Keterampilan Kognitif

1) Belajarlah melakukan dialog batin sebagai cara untuk menghadapi dan mengatasi suatu masalah atau memperkuat perilaku diri sendiri. 2) Belajarlah membaca dan menafsirkan isyarat-isyarat sosial; misalnya :

mengenali pengaruh sosial terhadap perilaku dan melihat diri sendiri dalam perspektif masyarakat yang lebih luas.

3) Belajarlah menggunakan langkah-langkah penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan.

4) Belajarlah memahami sudut pandang orang lain (empati).

5) Belajarlah memahami sopan santun, yakni perilaku mana yang dapat diterima dan mana yang tidak.

6) Belajarlah bersikap positif terhadap kehidupan.

7)Belajarlah mengembangkan kesadaran diri; misalnya mengembangkan harapan-harapan yang realistis tentang diri sendiri.

c. Pengembangan Keterampilan Prilaku

Cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan perilaku individu adalah :

1) Belajar keterampilan komunikasi non-verbal;misalnya: berkomunukasi melalui hubungan pandangan mata dan sejenisnya.

(7)

2) Belajarlah keterampilan komunikasi verbal; misalnya: mengajukan permintaan-permintaan dengan jelas, ikut serta dalam kelompok-kelompok kegiatan positif yang banyak menggunakan komunikasi verbal dan sejenisnya .

2. Komentar

Menurut saya jurnal ini sudah bagus karena sangat detail menjelaskan mengenai emosi remaja dan perkembangan emosi remaja baik secara positif dan negatifnya .

Tetapi jurnal ini kurang dilengkapi dengan bentuk –bentuk emosi seperti yang tertera pada pada buku pegangan matakuliah Perkembangan

Peserta Didik “kemali syarif “ . ada 8 bentuk -bentuk emosi menurut kemali , yaitu : a. Amarah b. Kesedihan c. Rasa takut d. Kenikmatan e. Cinta f. Terkejut g. Jengkel h. Malu

(8)

 Jurnal ke-dua ( identitas )

1. Judul buku :HUBUNGAN ANTARA KEMATANAN EMOSI

DENGAN KECENDERUNGAN MEMAAFKAN PADA REMAJA AKHIR

2. Pengarang : Radhitia Paramitasari dan Ilham Nur Alfan 3. Tahun terbit : 2012

4. Tebal Jurnal : 7 halaman 5. Volume : 1

6. Nomor : 02

7. Bahasa : Indonesia

1. Sajian Materi

Sumber : jurnal psikologi pendidikan dan perkembangan ( jurnal ke-2 )

Adapun tuga-tugas perkembangan remaja, yaitu : 1. Berusaha menerima keadaan fisiknya

2. Mampu menerima peran seks usia dewasa

3. Mampu membina hubungan yang baik dengan lawan jenis 4. Mencapai kemandirian emosional

5. Mencapai kemandirian ekonomi dan peran sebagai anggota masyarakat

Salah satu contoh sikap yang dialami pada saat remaja akhir adalah MEMAAFKAN , adalah suatu keinginan untuk meninggalkan amarah dan menghindari penilaian negatif pada seseorang melalui kita.

Chaplin mendefinisikan kematangan emosi seseorang adalah keadaan dalam mencapai kedewasaan dan merupakan perkembangan emosional seseorang . Bentuk-bentk emosi : 1. Kekerasan 2. Kemarahan 3. Gelisah 4. Memaafkan (baik)

(9)

2. Komentar

Menurut saya jurnal “HUBUNGAN ANTARA KEMATANAN EMOSI DENGAN KECENDERUNGAN MEMAAFKAN PADA REMAJA AKHIR”kurang

lengkap dalam mengulas perkembangan emosi karena pada jrnal ini hanya mengulas perkembangan emosi pada remaja akhir.

Seharusnya masih banyak yang bisa diulas didalam perkembangan emosi ini misalnya:

a. Hubungan antara emosi dan tingkah laku b. Ciri-ciri dan perkembangan remaja

Kosa kata yang digunakan sangat mudah dimengerti . tetapi jurnal ini sudah ada membahas menenai bentuk-bentuk emosi meskipun tidak secara lengkap dibahas, contohnya :

1. Rasa takut 2. Cinta

3. Terkejut 4. Malu

Teori menurut para ahli juga sudah bagus , contohnya :

Helb dan Enright (1993) yang menyatakan bahwa adanya yang menunjukkan bahwa kemampuan hubungan antara kematangan emosi dan memaaf kan meningkat seiring dengan kecenderungan memaafkan diterima, sehingga kematangan seseorang.

(10)

BAB III

KESIMPULAN ANALISIS JURNAL

 KEUNGGULAN

jurnal 1 :

Materi yang disampaikan dalam buku ini sudah jelas dan memiliki materi yang lebih luas sehingga pembaca memiliki wawasan yang luas serta terdapat contohnya sehingga lebih mudah untuk dipahami. jurnal menggunakan bahasa yang mudah di pahami oleh pembaca.

Jurnal 2 :

Materi yang dijelaskan cukup mudah untuk dipahami meskipun materi yang digunakan sangat minim / sedikit . Jurnal ini banyak menjelaskan definisi dengan banyak menggunakan pendapat ahli sehinga pembaca memiliki pengetahuan yang sangat luas . dan sudah ada membahas mengenai bentuk-bentuk emosi meskipun tidak lengkap.

.

 KELEMAHAN

BUKU I:

Tidak membahas bentuk-bentuk emosi

BUKU II:

(11)

Kesimpulan

1. ada 8 bentuk-bentuk emosi menurut kemali , yaitu : i. Amarah j. Kesedihan k. Rasa takut l. Kenikmatan m. Cinta n. Terkejut o. Jengkel p. Malu

2. Pembentukan emosi remaja yang sehat dipengaruhi oleh laur pendidikan, keluarga, dan juga lingkungan . contoh dampak negative dan dampak positif, yaitu:

Seorang remaja bisa terjerumus dalam pergaulan bebas jika orang tua memiliki sikap tidak peduli terhadap anaknya, karena seorang remaja membutuhkan arahan dan kasih sayang dari orangtua , dimana remaja merupakan fase anak menadi labil.

Referensi

Dokumen terkait

Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. tidak ada batas yang tajam antara akhir masa kanak-kanak dan awal masa pubertas, akan tetapi

Aspek aspek perkembangan sifat sifat kepribadian masa kanak kanak, masa anak, masa remaja Dan

Kelas XI yang dalam masa remaja juga merupakan periode Transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Periode ini juga amat beresiko. Sebagian anak muda kesulitan menangani

Dari beberapa definisi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan masa remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa, karena pada masa ini remaja telah mengalami

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa masa remaja merupakan masa transisi atau masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa, oleh sebab itu

Remaja adalah masa peralihan diri anak menuju dewasa, pada masa ini terjadi berbagai macam perubahan yang cukup bermakna baik secara fisik, biologis, mental dan

Masa remaja sebagai masa peralihan dari masa anak menuju masa dewasa dimana masa ini penuh dengan gejolak masa muda karenanya remaja sebagai generasi penerus yang akan melanjutkan

Latar Belakang Masa remaja adolescence merupakan masa transisi atau peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa yang ditandai adanya perubahan fisik, psikis, dan psikososial.1 Setiap