• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I. PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Perkembangan industri otomotif di wilayah negara berkembang termasuk Indonesia menunjukkan trend yang cukup positif setiap tahunnya. Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor atau Gaikindo, sejak tahun 2006 hingga tahun 2013 industri otomotif terus tumbuh dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 23,4%. Hal itu tentu berpengaruh terhadap bisnis yang mendukung kegiatan industri otomotif seperti bisnis layanan perbaikan dan penjualan suku cadang. Perkembangan industri otomotif mendorong berkembangnya bisnis penjualan suku cadang yang merupakan salah satu after sales service perusahaan. Dengan kondisi pasar yang sangat ketat seperti saat ini, perusahaan harus mampu bersaing untuk mempertahankan customer dengan melayani permintaan suku cadang dengan cepat tanpa mengurangi efisiensi operasional perusahaan. Salah satu solusi dari kondisi tersebut adalah membangun gudang di beberapa wilayah guna menyimpan produk-produk suku cadang agar mampu lebih responsif dalam mendistribusikan permintaan customer di wilayah terkait.

Gudang merupakan tempat untuk penyimpanan barang, baik dalam bentuk bahan baku yang akan diproses maupun barang jadi yang siap untuk dipasarkan (Purnomo, 2004). Dalam gudang penyimpanan, faktor yang sangat besar dlam mempengaruhi penanganan barang ialah tata letak dan desain gedung dimana barang itu disimpan (Apple, 1990). Oleh karena itu, tata letak penyimpanan gudang yang baik harus dimiliki oleh setiap gudang termasuk pada perusahaan di industri suku cadang otomotif. Pertumbuhan bisnis otomotif secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi gudang seperti meningkatnya level stok penyimpanan dan semakin cepatnya arus perputaran barang dalam gudang.

PT. XYZ merupakan perusahaan jaringan jasa penjualan ,perawatan, perbaikan dan penyedia suku cadang Toyota. PT. XYZ memiliki 6 Regional Parts Depo yang tersebar di berbagai provinsi untuk mendukung aktivitas bisnis penjualan suku cadang. Salah satunya adalah Regional Parts Depo Bandung yang merupakan gudang distribusi yang disuplai langsung oleh Toyota Astra Motor.

(2)

2 A A A A B B B B D D Gudang Claim C C J H H H H H E F Office Issuing Area

Shipping Area Receiving Area

G

G

Loading Area Unloading Area

Empty Pallet Material Storage Forklift Parking Up Up Office Parking Gudang Non-Chemical Gudang Chemical

Gambar I.1 Layout Gudang Regional Parts Depo PT. XYZ

PT. XYZ memiliki dua jenis gudang yaitu gudang non-chemical dan gudang

chemical. Masing-masing jenis gudang tersebut memiliki karakteristik yang

berbeda, gudang non-chemical merupakan gudang seluas 762 m2 dengan

penyimpanan menggunakan rak dan dua pintu yang memisahkan antara barang masuk dan barang keluar. Sedangkan, gudang chemical merupakan gudang seluas 86 m2 dengan penyimpanan yang disusun secara floor stack dan pintu

keluar masuk yang sama. Pada gudang non-chemical, setiap SKU disimpan pada suatu bin yang memang dialokasikan khusus untuk SKU tersebut, Sedangkan pada gudang chemical setiap jenis SKU diletakan secara bertumpuk berdasarkan slot yang dialokasikan untuk SKU terkait.

(3)

3

Tabel I.1 Persentase Pemakaian Bin dan Slot pada Gudang PT XYZ Zone

BIN PERCENT

Non-Chem TOTAL USE EMPTY USE EMPTY

A 1202 1027 176 85% 15% B 1837 1346 491 73% 27% C 292 223 69 76% 24% D 349 120 229 34% 66% E 127 58 69 46% 54% F 39 25 14 64% 36% H 362 216 146 60% 40% J 240 163 77 68% 32%

Zone SLOT PERCENT

Chem TOTAL USE EMPTY USE EMPTY

G 24 24 0 100% 0%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa zona G yang merupakan zona terpisah pada gudang chemical telah teralokasikan seratus persen. Hal tersebut tentunya tidak baik karena itu artinya zona G atau gudang chemical tidak mampu menerima jenis SKU baru lagi karena tidak dapat dialokasikan. Pada kondisi nyatanya, saat ini telah banyak SKU yang disimpan pada gudang chemical namun tidak memiliki slot penyimpanan. Hal itu menyebabkan penyimpanan produk dilakukan diluar lokasi penyimpanan atau biasa disebut dengan out of blocks. Kondisi diperparah dengan adanya blok yang overcapacity , sehingga menambah daftar produk yang disimpan out of blocks. Penyimpanan out of blocks merupakan masalah yang harus diselesaikan karena hal tersebut akan mengganggu aktivitas gudang akibat tertutupnya suatu lokasi simpan atau semakin sempitnya aisle pada gudang.

(4)

4

Gambar I.2 Perbandingan Maximum Inventory Position dan Kapasitas

Gambar I.3 Persentase Penyimpanan Out of Block

Namun, berdasarkan pengolahan awal data existing, permasalahan yang dihadapi PT XYZ bukan diakibatkan oleh kondisi gudang yang overcapacity, melainkan akibat tidak seimbangnya kebijakan maximum inventory posistion (MIP) dengan kapasitas slot yang dialokasikan sehingga beberapa slot milik SKU memiliki utilitas rendah, dan beberapa slot lain mengalami overcapacity sehingga produknya harus diletakkan diluar blok yang telah ditentukan. Selain itu utilitas

0 2000 4000 6000 8000 10000 12000 T M O SY N 1 0 W -4 0 SN 1 LT T M O SY N 1 0 W -4 0 SN 4 LT T M O 1 5W -4 0 C 1 -4 - 1L TR T M O 1 5W -4 0 C 1 -4 - 4L TR T M O FU LL 5 W -3 0 SN 1 LT SP R L O N G L IFE C LN 4 L T G G O DI FF G E A R O IL 1L T M O A P I C H -4 4 LT R … T M O A P I C H -4 1 LT R … M A N U A L… T M O FU LL 5 W -3 0 SN 4 LT T M O SY N 1 0 W -4 0 SM … B R A K E FL U ID T M O SY N 1 0 W -4 0 SM … SU P ER L O N G L IFE C 1 L Okt Sep Agu Jul Jun Kapa sitas 32% 39% 34% 23% 30% 68% 61% 66% 77% 70% J U N J U L A G U S E P O K T out of Block

(5)

5

gudang secara keseluruhan pada gudang chemical juga masih cukup rendah. Oleh karena itu perancangan tata letak dan penentuan ulang alokasi setiap SKU pada setiap blok perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas gudang dan mengurangi produk out of blocks.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, masalah yang dirumuskan pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah rancangan tata letak Gudang Chemical Regional Parts

Depo PT. XYZ sehingga dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan? 2. Bagaimanakah alokasi penempatan setiap jenis barang pada gudang untuk

mengurangi produk out of blocks ? I.3 Tujuan Penilitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Melakukan perancangan tata letak Gudang Chemical Regional Parts Depo

PT. XYZ sehingga dapat meningkatkan kapasitas penyimpanan?

2. Menentukan alokasi penempatan setiap jenis barang pada gudang untuk mengurangi produk out of blocks ?

I.3 Batasan Masalah

Agar penelitian dilakukan secara terfokus terhadap tujuan yang ingin dicapai, maka penelitian ini memiliki batasan-batasan sebagai berikut:

1. Tidak terdapat material baru yang masuk pada gudang selama penelitian.

2. Penelitian tidak termasuk pada perhitungan biaya.

3. Penelitian menggunakan data pada Juni hingga Oktober 2015

4. Penelitian hanya pada tahap usulan tidak sampai pada tahap implementasi.

(6)

6 I.4 Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini sebagai berikut :

1. Manfaat bagi peneliti ialah peneliti mampu menerapkan ilmu pengetahuan mengenai manajemen pergudangan, manajemen rantai pasok dan keilmuan lainnya untuk diaplikasikan pada dunia nyata .

2. PT XYZ mendapatkan rancangan usulan tata letak penyimpanan yang mampu meningkatkan kapasitas dan meminimumkan penyimpanan out of

blocks.

3. Memberikan referensi pada perusahaan dan mahasiswa di masa yang akan datang ke tahap yang lebih lanjut jika ingin melakukan pengembangan mengenai perbaikan tata letak dan alokasi barang di gudang

I.5 Sistematika Penulisan

Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan

Pada bab pendahuluan ini akan diuraikan mengenai latar belakang permasalahan penelitian, serta menerangkan alasan pengambilan topik permasalahan untuk penelitian, lalu menerangkan tentang tujuan yang akan dicapai dari penelitian, terdapat pula batasan penelitian sehingga penelitian yang diambil lebih fokus dan mengarah kepada permasalahan yang sesuai dan membahas mengenai sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini.

(7)

7 BAB II Landasan Teori

Pada bab landasan teori ini dibahas mengenai teori maupun metode yang mendukung dan digunakan sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian tugas akhir

BAB III Metodologi Penelitian

Pada bab metedologi penelitian ini berisi penjelasan langkah-langkah penelitian yaitu terdiri dari tahap merumuskan masalah, merumuskan teori yang digunakan, merumuskan model koseptual dan sistematika penyelesaian masalahan.

BAB IV Pengumpulan dan Pengoloahan Data

Pada bab pengumpulan dan pengolahan data ini akan dibahas mengenai data yang dikumpulkan selama penelitianyang nantinya akan digunakan dan diolah untuk menentukan kebijakan persediaan di perusahaan

BAB V Analisis

Pada bab ini berisi analisis terhadap hasil dari pengolahan data serta penggunaan perhitungan metode yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun dari analisis ini akan membahas mengenai jumlah hasil perhitungan yang sesuai dengan perumusan masalah BAB VI Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan berdasarkan tujuan dari penelitian yang sesuai dengan hasil yang didapatkan pada penggolahan dan analisis data. Serta tidak lupa juga diberikan saran untuk perusahaan maupun penelitian kedepannya

Gambar

Gambar  I.1  Layout Gudang  Regional  Parts Depo PT. XYZ
Tabel  I.1 Persentase  Pemakaian  Bin  dan  Slot  pada Gudang  PT XYZ
Gambar  I.2  Perbandingan  Maximum Inventory Position dan Kapasitas

Referensi

Dokumen terkait

Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk

[r]

- SAHAM SEBAGAIMANA DIMAKSUD HARUS DIMILIKI OLEH PALING SEDIKIT 300 PIHAK & MASING2 PIHAK HANYA BOLEH MEMILIKI SAHAM KURANG DARI 5% DARI SAHAM DISETOR SERTA HARUS DIPENUHI

Pada penelitian ini dilakukan pemisahan senyawa antioksidan secara kolom kromatografi dan fraksi-fraksi yang terkumpul dari diuji daya antioksidannya secara kualitatif dan

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka akan dilakukan penelitian yang berjudul “Upaya meningkatkan minat dan hasil belajar matematika dengan model

Syahbandar juga bertugas menaksir barang dagangan yang dibawak menarik pajak, serta menentukan bentuk dan jumlah persembahan yang harus diserahkan kepada pejabat kerajaan dengan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh waktu pemaparan cuaca ( weathering ) terhadap karakteristik komposit HDPE–sampah organik berupa kekuatan bending dan

Setelah itu teller akan memanggil dan nasabah akan memberikan sejumlah uang dan buku tabungan untuk meminta pencetakan transaksi setor tunai ke bank..