• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kegiatan magang dilaksanakan di PT Pegadaian Cabang Kota Tegal pada tanggal 14 Februari s/d 18 Juni 2022. Seluruh karyawan dan mahasiswa berkumpul pada pukul 07.30 di Kantor Cabang Tegal untuk doa pagi bersama dan briefing sebelum memulai aktivitas. Kemudian karyawan dan mahasiswa menuju penempatan tugas masing-masing. Mahasiwa ditempatkan di UPC Setiabudi. Dilihat dari tabel 2.4, perusahaan membuka layanannya mulai pukul 08.00 WIB. Pelayanan dilaksanakan sampai pukul 12.00 WIB, kemudian dilanjutkan dengan ISHOMA (Istirahat, Sholat dan Makan) sampai pukul 13.00 WIB pelayanan kembali dibuka.

Tabel 2. 4 Jam Operasional PT Pegadaian Cabang Tegal

Hari Jam Operasional (WIB)

Buka Tutup

Senin-Jum’at 08.00 15.00

Sabtu 08.00 12.00

Sabtu LIBUR

Sumber : PT Pegadaian Cabang Tegal (2022)

Namun, briefing pagi sering dilaksanakan melebihi jam yang ditentukan sebelumnya yakni 30 menit dari jam keberangkatan pegawai yaitu

22

07.30 WIB. Perusahaan seharusnya sudah membuka layanan pada pukul 08.00 WIB setelah briefing pagi. Hanya saja, pada Pegadaian Cabang Tegal sering terjadi kemunduran dalam membuka layanan. Ketika briefing pagi belum selesai satpam bertugas untuk mengarahkan nasabah untuk menunggu di luar kantor terlebih dahulu lalu kembali mengikuti briefing.

PT Pegadaian Cabang Tegal memiliki 36 pegawai yang bergerak sesuai dengan bidangnya yang dapat dilihat pada tabel 2.5 dibawah ini.

Tabel 2. 5 Jumlah Pegawai Beserta Jabatannya

Kantor Penaksir Kasir Satpam Office

Boy

Pengelola Agunan

BPO

Cabang Tegal

Widisatrio Wisnu Indrarto

Ummul Maghfiroh

1. Slamet 2. Suryo Aji

Arizal 3. Prayitno 4. Muhammad

Sukron Aji P.

Wisnu Mudzakir

Adi Margono

BPO Mikro:

1.

Andri Bayu 2. Moh.

Fauzan RO : Yulia Dwi BPO SP:

Jatmiko Sapta A.

UPC Pasar

Langon Suhari

Kristi Puspa Wardan

Agus Santoso Tidak

ada

Tidak ada UPC

Tegal Sari

Rahmi

Murida Winarko Agung Dwi

Prasetyo

Tidak ada

Tidak ada UPC

Setiabudi

Ira

Kurniawati Tidak ada Febri Hermita Tidak ada

Tidak ada UPC AR

Hakim

Wahyu Sapto Aryaningsih

Tidak ada Budi Santoso Tidak

ada

Tidak ada

UPC Kemantran

Ronggo Pranoto

Vemmy Widyo Hartiarini

1. Reksi Tri 2. Abdul Kharis 3. Andi Pratama 4. Asikin

Heri Tidak

ada

UPC

Suradadi Suraji Suharto

1. Ari Setiamoko 2. Kukuh Aji Pangestu 3. Sanuri 4. Edi Karyudi

Khaerul Fauzi

Tidak ada

Sumber : PT Pegadaian Cabang Tegal

Adapun tugas yang dikerjakan selama magang dijelaskan sebagai berikut:

a. Membantu nasabah mengisi formulir gadai

23

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum nasabah menggadaikan barang agunan yaitu harus mengisi formulir gadai di meja yang telah disediakan. Ketika nasabah akan memasuki kantor, satpam akan membantu untuk membuka pintu dan menanyakan apa yang dibutuhkan nasabah. Apabila nasabah ingin gadai maka akan di arahkan oleh satpam tersebut untuk mengisi formulir permintaan gadai serta menyerahkan fotocopy KTP atau SIM. Hal tersebut dilakukan pada PT Pegadaian Cabang Tegal baik Kantor Cabang maupun Unit Pembantu Cabang.

Setelah mengisi formulir, nasabah diarahkan kembali oleh satpam untuk memberikan formulir, kartu identitas diri dan barang agunan ke loket pegawai.

Agar memudahkan pegawai dan nasabah dalam menemukan perbedaan antar nasabah karena seringkali terdapat beberapa nasabah memiliki nama dan tanggal lahir yang sama maka perlu ditambahkan kolom “nama ibu kandung” dan “no handphone” serta tanda tangan nasabah. Apabila nasabah mengalami kesulitan atau masalah terkait Gadai KCA, maka nasabah akan diarahkan pada Relationship Officer (RO) yang sebenarnya memiliki tugas utamanya memperkenalkan produk Pegadaian, mencari nasabah di Kantor Cabang, menjaga hubungan baik dengan nasabah dan fokus pada kegiatan Cross Selling dan Up Selling. Karena pada Kantor Cabang tidak ada Customer Service.

b. Mencetak Surat Bukti Gadai (SBG) dan pencairan kredit

24

Setelah formulir permohonan gadai telah diisi identitas nasabah, selanjutnya penaksir bertugas untuk menginput dalam sistem PASSION (Application Support System Intregated Online) setelah menghitung jumlah pinjaman, berat serta jenis emas. Sistem tersebut akan mencantumkan nomer CIF nasabah melalui NIK, jangka waktu dan informasi barang agunan. Nasabah dapat mengetahui jumlah uang pinjaman dari hasil gadai barang yang digadaikan melalui SBG. Kemudian setelah SBG dicetak, nasabah akan dipanggil kembali untuk mengkonfirmasi barang dan jumlah pinjaman serta menandatangani SBG tersebut. Pemanggilan nasabah menggunakan cara manual yakni dengan menggunakan suara dari pegawai.

Setelah itu, SBG akan diserahkan ke kasir yang bertugas untuk pencairan kredit agar uang dapat diserahkan ke nasabah yang bersangkutan. Pada struk pencairan akan tertera rincian jumlah yang diterima nasabah beserta tanggal jatuh tempo dan tanggal pelelangan barang agunan. Namun karena tidak adanya kasir pada dua UPC termasuk UPC Setiabudi yang dapat dilihat pada tabel 2.5, maka pencairan gadai dilakukan penaksir yang dibantu oleh mahasiswa. Sehingga pencairan gadai KCA yang dapat dilakukan kurang dari 10 menit menjadi melebihi estimasi karena tidak adanya kasir.

c. Menyerahan barang agunan ke nasabah

Pegadaian merupakan perusahaan yang bergerak pada jasa keuangan yang menawarkan kredit dengan hukum gadai yang

25

membutuhkan jaminan berupa emas. Artinya untuk mendapatkan barang agunan kembali maka nasabah perlu melunaskan hutangnya terlebih dahulu. Dengan menyerahkan struk pelunasan yang telah didapatkan sebelumnya beserta KTP atau SIM nasabah bersangkutan. Pada PT Pegadaian Cabang Tegal khususnya kantor UPC, memiliki kebijakan yang berbeda dari Kantor Cabang. Ketika nasabah melakukan transaksi gadai di kantor UPC maka barang agunan tidak dapat diambil langsung tetapi bisa diambil keesokan harinya. Hal ini disebabkan karena semua barang agunan dari seluruh UPC berada di Kantor Cabang.

d. Pencetakan laporan kas harian

Pencetakan laporan kas harian dilakukan setelah kantor tutup.

Laporan kas harian berisi daftar pencairan dan pelunasan gadai, rekapitulasi kasir, rekening koran (kas besar dan kas kecil) dan multipayment (MPO dan baznas).

e. Menelepon nasabah

Menelepon nasabah bertujuan untuk mengingatkan bahwa barang gadai yang di agunkan oleh nasabah telah jatuh tempo dan harus segera di tebus atau perpanjang masa kreditnya agar tidak dilelang oleh PT Pegadaian Cabang Tegal.

f. Mempersiapkan brosur dan menyebar brosur

Promosi merupakan alat penyaluran informasi produk. Promosi pada PT Pegadaian Cabang Tegal dilakukan dengan dua cara yaitu penyebaran brosur (kanvasing) dan melalui status WhatsApp pribadi

26

pegawai. Promosi melalui status WhatsApp biasanya berupa brosur yang berisi informasi terkait potongan harga bunga sewa sesuai dengan S&K yang biasanya dilakukan ketika ada event dari Pegadaian pusat. Sedangkan kanvasing yaitu dengan penyebaran brosur di sekitar kantor maupun sekitar pasar atau promosi secara langsung dengan nasabah yang datang ke kantor. Promosi lebih sering dilakukan pada cara yang pertama. Terkadang promosi dilakukan secara langsung ketika nasabah sedang dilayani oleh pegawai. Namun hal tersebut jarang dilakukan karena keadaan kantor yang sering ramai dan jumlah pegawai yang ada sekitar 3-4 orang di tiap kantor.

Kanvasing merupakan tugas dari BPO Sales Profesional (SP). Karena tugas dari BPO SP yaitu mempromosikan produk Pegadaian salah satunya Gadai KCA ke masyarakat luas baik secara langsung maupun tidak langsung.

Dalam hal ini, BPO SP dibantu untuk mempersiapkan brosur yang akan disebar keesokan harinya. Penyebaran brosur dilakukan dengan berpindah tempat setiap hari, seperti di Pasar Martoloyo Tegal dan sekitar Unit Pembantu Cabang (UPC) Setiabudi. Brosur juga disebarkan untuk nasabah yang datang ke UPC Setiabudi. Pelaksanaannya tidak terjadwal sehingga kanvasing tidak dilakukan secara rutin. Selama magang berlangsung, kanvasing hanya dilakukan 2 kali saja.

27

Dokumen terkait